Dokumen tersebut membahas tentang inovasi di sektor publik, termasuk hambatan dan strategi untuk mewujudkannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah perlunya budaya inovasi di sektor publik untuk mengakomodasi perubahan, serta peranan pemerintah dalam mendorong inovasi kebijakan dan proses kebijakan yang inovatif.
1. PART - 2
Diklat Kepemimpinan Tingkat III
Pusdiklat Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/ BPN
2016
2. Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu menginovasi pengelolaan program organisasi
pada unit instansinya
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
1) Menjelaskan konsep dan pola pikir inovasi dan
pengelolaan program organisasi;
2) Menerapkan strategi inovasi dalam
organisasi;
3) Menginovasi pengelolaan program
organisasi pada unit organisasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
5. Elemen kunci dalam pengembangan sebuah
strategi inovasi adalah :
1. Analisa Strategis
2. Pengambilan Keputusan Strategis
3. Tindakan Strategis
4. Mewujudkan Ide Inovasi
(John Bessant, 209:22)
6. Di dalam proses
inovasi ide kreatif
harus hadir dalam
setiap tahapan
inovasi
Pengajuan
ide
Detail ide Pengetes-
an ide
Peluncur-
an ide
8. Identifikasi Arena Perubahan
Apa yang ada
dalam kenyataan
Apa yang
diharapkan
Kesenjangan
(discrepancy)
Identifikasi
Masalah
Alternatif Solusi
Pemecahan Masalah
Analisis SWOT,
analisis pohon,
analisis FGD
Teori tapisan Mc
Namara
9. Budaya Inovasi
1) Keterbukaan terhadap
pandangan yang berbeda
2) Kemauan (willingness)
menerima dan
menggunakan
metode/teknik atau
cara baru yang berguna
3) Ketanggapan/kesigapan/
ketangkasan mencoba
(mengembangkan)
kreasi-kreasi
4) Kemampuan beradaptasi
10. Budaya Inovasi
1. Mendukung pegawai yang
memiliki pemikiran
inovatif
2. Kesalahan dijadikan
peluang untuk belajar
dan mengembangkan
strategi baru
3. Jangan berfikir pro
status quo
4. Membagi visi kepada
staf dan mengarahkan
inovasi yang mendukung
visi
14. 14
12
INOVASI DI SEKTOR PUBLIK
Salah satu jalan untuk memecah kebuntuan (breakthrough) di
sektor publik
Karakteristik dari sistem di sektor publik yang rigid, kaku dan
cenderung status quo harus bisa dicairkan melalui penularan
budaya inovasi
Budaya Inovasi perlahan mulai disuntikkan ke lingkungan sektor
publik, dan mulai mendapatkan tempat di sektor publik
Merupakan konsekuensi dari dinamika eksternal yang sedemikian
cepat di luar organisasi, tingkat literasi dan kesadaran (awareness)
masyarakat yang lebih baik
Sektor publik harus siap mengakomodir dan merespons secara
cepat setiap perubahan yang terjadi
15. 15
Keharusan sektor publik untuk berinovasi karena alasan-alasan
berikut:
Demokratisasi : Fenomena demokratisasi melewati batas-batas
kedaulatan, ideologi, dan politik bangsa-bangsa
Perjanjian internasional (globalization) : konsekuensi interaksi
antar bangsa dalam rangka kerjasama
Brain drain : Fenomena human capital flight dari negara
berkembang ke negara maju
Bangkitnya negara – negara pasca konflik
Sumber baru persaingan: privatisasi dan outsourcing
INOVASI DAN PEMERINTAHAN
16. 15
Dalam hal inovasi di sektor publik, pemerintah mempunyai 3
(tiga) peranan dalam menginovasi kebijakan, yaitu:
Policy innovation: new policy direction and initiatives (inovasi
kebijakan).
Innovation in the policy making process (inovasi dalam proses
pembuatan kebijakan).
Policy to foster innovation and its diffusion (kebijakan untuk
mengembangkan inovasi dan penyebarannya)
INOVASI DALAM KEBIJAKAN
17.
18. Sikap dan Tindakan
Pemerintah Pada Umumnya
Bagaimana Perubahan
Seharusnya Bekerja
• Perencanaan secara detail tapi
pelaksanaannya terkunci;
• Pengumpulan Data terbatas pada apa
yang ada;
• Sangat membatasi terhadap
persyaratan yang ditetapkan;
• Mengabaikan kegagalan;
• Adanya ketidakjelasan akuntabilitas
dan tanggung jawab (secara
kelembagaan)
• Fokus terhadap hasil, apa yang hrs
menjadi tujuan;
• Fleksibilitas dalam menghadapi
perubahan kondisi
• Memberi insentif/dorongan bagi
proses perubahan;
• Memperbaiki kesalahan;
• Adanya kejelasan akuntabilitas dan
tanggung jawab, serta melengkapinya
dengan sumberdaya yang cukup, dan
kewenangan untuk mengambil
keputusan.
PARADOKS SIKAP PEMERINTAH
DALAM PENGEMBANGAN INOVASI
19. Tentukan Issue Menantang
Bersedia
Terlibat
Menghasilkan
Penemuan Baru
Membutuhkan
Gagasan/Ide
Memiliki
Pemikiran
Bersedia
Berbagi (Share)
Mendapatkan
Dukungan
Membutuhkan kesamaan
Visi
Memiliki Peluang
Membutuhkan Kinerja
Bersedia
Belajar
Mencapai Arah
yg Diinginkan
Membutuhkan
Pembuktian
Memiliki
Kepercayaan
Diri
Bersedia
Mengimplement
asikan
Mendapat
Keberhasilan
20. KUNCI INOVASI
1. Inovasi bukan intervensi
2. Inovasi harus memberikan
arti
3. Inovasi tidak benar-benar
harus baru. Inovasi boleh
melakukan ATM (Amati,
Tiru dan Modifikasikan)
4. Inovasi tidak hanya inovasi
produk
21.
22.
23. MENOLAK
MENGHENTIKAN
PROGRAM ATAU
MEMBUBARKAN
ORGANISASI YG GAGAL
SANGAT TERGANTUNG
KEPADA “HIGH
PERFORMERS” BAHKAN
“TOP LEADER”SEBAGAI
SUMBER INOVASI
TEKNOLOGI TERSEDIA,
TETAPI STRUKTUR
ORGANISASI DAN
BUDAYA KERJA
MENGHAMBAT
TIDAK ADA REWARDS
ATAU INSENTIF UNTUK
MELAKUKAN INOVASI
ATAU UNTUK
MENGADOPSI INOVASI
LEMAH DALAM
KECAKAPAN (SKILLS)
UNTUK MENGELOLA
RESIKO ATAU
MENGELOLA PERUBAHAN
ALOKASI ANGGARAN
YANG TERBATAS
DALAM SISTEM
PERENCANAAN
JANGKA PENDEK
TUNTUTAN
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN PUBLIK VS
BEBAN TUGAS
ADMINISTRATIF
BUDAYA “CARI AMAN”,
STATUS QUO, DAN
TAKUT RESIKO DALAM
BIROKRASI MASIH
TERLALU KUAT
MASIH BANYAK LAGI FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT
INOVASI DALAM PEMERINTAHAN
NIHIL INOVASI
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT INOVASI
24. Inovasi di sektor publik hanya akan berhasil apabila
masyarakat banyak memiliki kemampuan untuk
menjangkaunya. Inovasi menjadi tidak memiliki arti apa-
apa, dan tidak membuat perbedaan apabila tidak dapat
dimanfaatkan oleh publik secara luas.
Inovasi juga harus memperhatikan budaya dan identitas lokal,
sebagai bagian dari proses adaptasi inovasi yang lebih baik.
Pemanfaatan identitas lokal, tidak hanya strategis dalam
mendekatkan inovasi kepada penggunanya, tetapi juga bagian
dari apresiasi terhadap existing budaya yang ada.
PENUTUP