Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan prinsip kegawatdaruratan menurut UU RI no 44 tahun 2009 yang menjamin pembiayaan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit akibat bencana serta memberikan pelayanan kesehatan dalam keadaan darurat sesuai kemampuan. Dokumen juga menjelaskan defenisi kegawatdaruratan sebagai perawatan yang dilakukan sesegera mungkin setelah kecelakaan atau penyakit,
3. PENDAHULUAN
Sesuai dengan UU RI no 44 tahun 2009 yang
mengatakan bahwa : Menjamin pembiayaan
pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit
akibat bencana dan kejadian luar biasa dan UU
RI no 44 pasal 29 tahun 2009 mengatakan
memberikan pelayanan gawat darurat kepada
klien sesuai dengan kemampuan pelayanannya
dan berperan aktif dalam memberikan
pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai
dengan kemampuan pelayanannya
4.
5. DEFENISI
Pertolongan gawat darurat adalah perawatan
dilakukan oleh perawat sesegera mungkin
setelah kecelakaan atau penyakit.
Kedaruratan adalah perawatan yang cepat
dan perhatian sebelum kedatangan
ambulans yang kadang-kadang berarti
perbedaan antara hidup dan mati, atau
antara pemulihan penuh atau parsial
6. Prioritas utama dari
pertolongan pertama
adalah:
• Untuk
mempertahankan
hidup,
• Untuk melindungi
korban dari bahaya
lebih lanjut
• Untuk mempromosikan
Proses keperawatan Gawat
Darurat/Emergency care :
• Waktu yang terbatas
• Kondisi klien yang
memerlukan bantuan
segera
• Kebutuhan pelayanan yang
defenitif diunit khusus
• Informasi yang terbatas
• Peran dan sumber daya
7.
8. Tujuan penanggulangan Penderita
Gawat darurat (PPGD) :
• Mencegah kematian dan cacat
pada klien gawat darurat hingga
dapat hidup dan berfungsi kembali
dalam masyarakat
• Merujuk klien gawat darurat
melalui system rujukan untuk
memperoleh penanganan yang
lebih memadai.
• Penanggulangan korban bencana,
untuk mencegah kematian,
medis/paramedis harus tahu
penyebab kematian yaitu :
1. Meninggal dalam waktu singkat
(4-6 menit)
a. Kegagalan sistem otak
b. Kegagalan sistem pernafasan
c. Kegagalan sistem
kardiovaskuler
2. Meninggal dalam waktu cukup
lama (perlahan-lahan)
a. Kegagalan hati
b. Kegagalan sistem ginjal
(perkemihan)
c. Kegagalan sistem pankreas
(endokrin)
13. Defenisi gawat adalah suatu
keadaan karena cedera
maupun bukan cedera yang
mengancam nyawa klien,
contoh : klien sakit kanker
Defenisi darurat adalah suatu
keadaan karena cedera maupun
bukan cedera yang
membutuhkan pertolongan
segera, contoh : klien yang
menginjak paku
Defenisi gawat darurat adalah
suatu keadaan karena cedera
maupun bukan cedera yang
mengancam nyawa klien dan
membutuhkan pertolongan
segera, contoh : klien
tersedak makanan, klien
dengan serangan jantung,
perdarahan dan kegagalan
dalam bernafas