SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PEMERIKSAAN FISIK THORAX
(PARU dan JANTUNG)
Maria Haryanti Butarbutar
GADAR RPL
ABOUT THORAX
PEMERIKSAAN THORAX
• Memperkenalkan diri pada klien dan
menjelaskan dan meminta persetujuan tindakan
• Melepaskan baju klien, perhiasan
• Pemeriksaan dilakukan dengan cara duduk
INSPEKSI
PALPASI
• Melihat bentuk dada anterior
dan posterior
• Melihat ada tidaknya deviasi
• Melihat ada tidaknya
bendungan vena pada dinding
dada
• Membandingkan gerakan
dada posterior kanan - kiri
• Merasakan fremitus taktil
suara dengan cara meminta
pasien mengucapkan "tujuh -
tujuh"
• Posisi kedua tangan pada
pemeriksaan dada posterior :
PERHATIAN :
Mulai dari palpasi hingga auskultasi,
Posisi kedua skapula harus dalam
keadaan terbuka untuk memperluas
lapang pemeriksaan. *minta pasien
untuk meletakkan kedua tangannya
pada bahu
PERKUSI
Tujuan dari perkusi adalah
berusaha menangkap getaran
suara yang dihasilkan dari
phalange (tulang jari). ada
beberapa jenis suara yang
mungkin dihasilkan dari
perkusi
KETERANGAN :
Jurnal Kedokteran di Indonesia
menggunakan istilah dull sebagai
"pekak", karena itu pekak hati bukan di
terjemahkan menjadi liver
flatness melainkan liver dullness.
KETERANGAN :
(secara normal : orang Indonesia batas
bawah pulmo dextra posterior terletak
sejajar dengan processus spinosus
thoracal IX atau thoracal X, batas bawah
pulmo sinistra posterior terletak sejajar
dengan processus spinosus thoracal VIII
atau IX)
AUSKULTASI
Posisi steshoscope sewaktu auscultasi
adalah sama seperti pada palpasi
fremitus suara.
Auskultasi pada pernafasan normal :
Pemeriksaan yang dilakukan
sewaktu pasien berbaring
ada dua jenis pemeriksaan yang
dilakukan sewaktu pasien
berbaring, yaitu :
Pemeriksaan Paru anterior
Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan
Paru Anterior
INSPEKSI
PALPASI
• Melihat keadaan sela iga
sewaktu bernafas (secara
normal : sela iga akan
ekspansi atau meregang saat
inspirasi dan kembali ke posisi
semula sewaktu ekspirasi)
• Membandngkan gerakan
dinding dada sewaktu
bernafas
• Merasakan getaran fremitus
suara
• Posisi kedua tangan sewaktu
palpasi thorax anterior
PERKUSI
• Membandingkan bunyi
perkusi paru kanan - kiri
anterior secara berurutan
• Menentukan batas paru -
hepar
• Perkusi dilakukan di
sepanjang garis midklavikula
dextra. Batas paru hepar
ditentukan setelah terjadi
perubahan suara dari sonor ke
pekak
CONTINUING
• Menentukan batas paru - lambung
perkusi dilakukan di sepanjang
garis axilla anterior sinistra. Batas
paru - lambung ditentukan setelah
terjadi perubahan suara dari sonor
ke timpani. (secara normal : batas
paru - lambung orang Indonesia
berada di Intercostae VII atau
intercostae VIII)
Menentukan batas peranjakan
paru
perkusi dilakukan di batas paru -
hepar. setelah pasien diminta
untuk menahan nafas, batas
paru- hepar yang semula
berbunyi perkusi "pekak" akan
berganti menjadi "sonor". Perkusi
dilanjutkan sampai ditemukan
batas paru - hepar yang baru,
kemudian tentukan seberapa
besar batas peranjakan paru.
(secara normal : batas
peranjakan paru adalah 2 cm
atau sebesar 2 jari orang dewasa
AUSKULTASI
• membandingkan bunyi nafas
dasar paru anterior dan
bronkial pada pasien
Pemeriksaan Jantung
INSPEKSI
PALPASI
• Melihat ada tidaknya
bendungan vena pada dinding
dada
• Melihat pulsasi iktus cordis
• mencari pulsasi iktus
cordis (secara normal : iktus
cordis terletak di garis
midklavikula sinistra
Intercostae V)
• denyut jantung dapat dihitung
pada iktus cordis (walaupun
cara ini tidak lazim dilakukan)
PERKUSI
Menentukan batas kanan
jantung
Batas kanan jantung
ditentukan setelah batas
paru hepar ditemukan
Menentukan batas kiri
jantung
Batas kiri jantung
ditentukan setelah batas
paru - lambung ditemukan
AUSKULTASI
• Mendengarkan bunyi jantung
I (saat katup mitral dan
trikuspidal menutup) dan
bunyi jantung 2 (saat katup
aorta dan pulmonal menutup)
pada masing - masing katup
jantung.
•
KETERANGAN :
katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V
katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV
katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II
katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II
SUARA TIMPANI
• Perkusi dilakukan sebagai orientasi pada keempat
kuadran abdomen dominan suara timpani (ada
feses/ cairan redup),
• Di kandung kemih (timpani/redup). Perkusi
dilakukan pada dada bagian bawah antara paru dan
arkus costa (suara redup dikanan karena ada hepar,
suara timpani di kiri karena adanya fleksura
splenikus kolon) kalo keduanya redup asites
(ditandai).
• Normalnya suara hepar adalah pekak karena adanya
tekanan intrabdominal yang hampir negatif yang
mengakibatkan organ menempel pada perioteneum,
sehingga bila ada udara pekaknya menghilang.
Intensitas
relative
Nada
Relative
Durasi
Relative
Contoh
Lokasi
Pekak
(flatness)
Pelan Tinggi Singkat Paha
Redup
(dullness)+
Sedang Sedang Sedang Hepar
Sonor
(resonance)
Keras Rendah Lama Paru yang
normal
Hipersonor
(hyperresornance)
Sangat
keras
Lebih
rendah
Lebih lama Tidak
ditemukan
pada keadaan
normal
Bunyi Perkusi dan Karakteristiknya
Pemeriksaan fisik thorax

More Related Content

What's hot

transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
Dina Awwe
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
yudhasetya01
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
umilove
 

What's hot (20)

Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
transfusi darah
transfusi darahtransfusi darah
transfusi darah
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Ppt fraktur
Ppt frakturPpt fraktur
Ppt fraktur
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Traksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedikTraksi dalam ortopedik
Traksi dalam ortopedik
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 

Similar to Pemeriksaan fisik thorax

Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Nola Hastuti
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
DeniSuryadiPratama
 
Kegawatan pernafasan
Kegawatan pernafasanKegawatan pernafasan
Kegawatan pernafasan
Auria Nurul
 

Similar to Pemeriksaan fisik thorax (20)

Pemeriksaaan thoraks
Pemeriksaaan thoraksPemeriksaaan thoraks
Pemeriksaaan thoraks
 
pengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdfpengkajian ABC.pdf
pengkajian ABC.pdf
 
BHD.pptx
BHD.pptxBHD.pptx
BHD.pptx
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernapasan'
 
Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang DewasResusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
Resusitasi Pada Bayi dan Orang Dewas
 
Fisioterapi dada
Fisioterapi dadaFisioterapi dada
Fisioterapi dada
 
BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR.pptxBANTUAN HIDUP DASAR.pptx
BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
 
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptxPengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
Pengelolaan_Jalan_Napas_Airway_Managemen.pptx
 
Bhd&rjp.04
Bhd&rjp.04Bhd&rjp.04
Bhd&rjp.04
 
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
 
SATUAN ACARA PENYULUHAN.pptx
SATUAN ACARA PENYULUHAN.pptxSATUAN ACARA PENYULUHAN.pptx
SATUAN ACARA PENYULUHAN.pptx
 
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptxpdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
pdfslide.tips_vital-sign-5669d7219c97b.pptx
 
Dada dan paru
Dada dan paruDada dan paru
Dada dan paru
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
materiairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptxmateriairwayandbreathingmanagement.pptx
materiairwayandbreathingmanagement.pptx
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
Pemeriksaan Fisik Sistem KardiovaskulerPemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
Pemeriksaan Fisik Sistem KardiovaskulerPemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler
 
Pe adult
Pe adultPe adult
Pe adult
 
Kegawatan pernafasan
Kegawatan pernafasanKegawatan pernafasan
Kegawatan pernafasan
 

More from Maria Haryanthi Butar-Butar

Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti ButarbutarTaukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Maria Haryanthi Butar-Butar
 

More from Maria Haryanthi Butar-Butar (10)

Konsep homecare
Konsep homecareKonsep homecare
Konsep homecare
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
Faktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasiFaktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasi
 
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatanKonsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
 
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti ButarbutarKonsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti ButarbutarTaukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
 
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 

Recently uploaded

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
haslinahaslina3
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
Safrina Ramadhani
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
anangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
germanaaprianineno
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
csooyoung073
 

Recently uploaded (17)

14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYAPPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PPT LAPORAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 

Pemeriksaan fisik thorax

  • 1. PEMERIKSAAN FISIK THORAX (PARU dan JANTUNG) Maria Haryanti Butarbutar GADAR RPL
  • 3. PEMERIKSAAN THORAX • Memperkenalkan diri pada klien dan menjelaskan dan meminta persetujuan tindakan • Melepaskan baju klien, perhiasan • Pemeriksaan dilakukan dengan cara duduk
  • 4. INSPEKSI PALPASI • Melihat bentuk dada anterior dan posterior • Melihat ada tidaknya deviasi • Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada • Membandingkan gerakan dada posterior kanan - kiri • Merasakan fremitus taktil suara dengan cara meminta pasien mengucapkan "tujuh - tujuh" • Posisi kedua tangan pada pemeriksaan dada posterior : PERHATIAN : Mulai dari palpasi hingga auskultasi, Posisi kedua skapula harus dalam keadaan terbuka untuk memperluas lapang pemeriksaan. *minta pasien untuk meletakkan kedua tangannya pada bahu
  • 5. PERKUSI Tujuan dari perkusi adalah berusaha menangkap getaran suara yang dihasilkan dari phalange (tulang jari). ada beberapa jenis suara yang mungkin dihasilkan dari perkusi KETERANGAN : Jurnal Kedokteran di Indonesia menggunakan istilah dull sebagai "pekak", karena itu pekak hati bukan di terjemahkan menjadi liver flatness melainkan liver dullness. KETERANGAN : (secara normal : orang Indonesia batas bawah pulmo dextra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal IX atau thoracal X, batas bawah pulmo sinistra posterior terletak sejajar dengan processus spinosus thoracal VIII atau IX)
  • 6. AUSKULTASI Posisi steshoscope sewaktu auscultasi adalah sama seperti pada palpasi fremitus suara. Auskultasi pada pernafasan normal : Pemeriksaan yang dilakukan sewaktu pasien berbaring ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan sewaktu pasien berbaring, yaitu : Pemeriksaan Paru anterior Pemeriksaan Jantung
  • 8. INSPEKSI PALPASI • Melihat keadaan sela iga sewaktu bernafas (secara normal : sela iga akan ekspansi atau meregang saat inspirasi dan kembali ke posisi semula sewaktu ekspirasi) • Membandngkan gerakan dinding dada sewaktu bernafas • Merasakan getaran fremitus suara • Posisi kedua tangan sewaktu palpasi thorax anterior
  • 9. PERKUSI • Membandingkan bunyi perkusi paru kanan - kiri anterior secara berurutan • Menentukan batas paru - hepar • Perkusi dilakukan di sepanjang garis midklavikula dextra. Batas paru hepar ditentukan setelah terjadi perubahan suara dari sonor ke pekak
  • 10. CONTINUING • Menentukan batas paru - lambung perkusi dilakukan di sepanjang garis axilla anterior sinistra. Batas paru - lambung ditentukan setelah terjadi perubahan suara dari sonor ke timpani. (secara normal : batas paru - lambung orang Indonesia berada di Intercostae VII atau intercostae VIII) Menentukan batas peranjakan paru perkusi dilakukan di batas paru - hepar. setelah pasien diminta untuk menahan nafas, batas paru- hepar yang semula berbunyi perkusi "pekak" akan berganti menjadi "sonor". Perkusi dilanjutkan sampai ditemukan batas paru - hepar yang baru, kemudian tentukan seberapa besar batas peranjakan paru. (secara normal : batas peranjakan paru adalah 2 cm atau sebesar 2 jari orang dewasa
  • 11. AUSKULTASI • membandingkan bunyi nafas dasar paru anterior dan bronkial pada pasien
  • 13. INSPEKSI PALPASI • Melihat ada tidaknya bendungan vena pada dinding dada • Melihat pulsasi iktus cordis • mencari pulsasi iktus cordis (secara normal : iktus cordis terletak di garis midklavikula sinistra Intercostae V) • denyut jantung dapat dihitung pada iktus cordis (walaupun cara ini tidak lazim dilakukan)
  • 14. PERKUSI Menentukan batas kanan jantung Batas kanan jantung ditentukan setelah batas paru hepar ditemukan Menentukan batas kiri jantung Batas kiri jantung ditentukan setelah batas paru - lambung ditemukan
  • 15. AUSKULTASI • Mendengarkan bunyi jantung I (saat katup mitral dan trikuspidal menutup) dan bunyi jantung 2 (saat katup aorta dan pulmonal menutup) pada masing - masing katup jantung. • KETERANGAN : katup mitral terletak di garis midklavikula sinistra intercostae V katup trikuspidal terletak di garis parasternal sinistra intercostae IV katup aorta terletak di garis sternalis dextra intercostae II katup pulmonal terletak di garis sternalis sinistra intercostae II
  • 16. SUARA TIMPANI • Perkusi dilakukan sebagai orientasi pada keempat kuadran abdomen dominan suara timpani (ada feses/ cairan redup), • Di kandung kemih (timpani/redup). Perkusi dilakukan pada dada bagian bawah antara paru dan arkus costa (suara redup dikanan karena ada hepar, suara timpani di kiri karena adanya fleksura splenikus kolon) kalo keduanya redup asites (ditandai). • Normalnya suara hepar adalah pekak karena adanya tekanan intrabdominal yang hampir negatif yang mengakibatkan organ menempel pada perioteneum, sehingga bila ada udara pekaknya menghilang.
  • 17. Intensitas relative Nada Relative Durasi Relative Contoh Lokasi Pekak (flatness) Pelan Tinggi Singkat Paha Redup (dullness)+ Sedang Sedang Sedang Hepar Sonor (resonance) Keras Rendah Lama Paru yang normal Hipersonor (hyperresornance) Sangat keras Lebih rendah Lebih lama Tidak ditemukan pada keadaan normal Bunyi Perkusi dan Karakteristiknya