2. DEFENISI BENCANA
adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat
yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak
psikologis.
3. TUJUAN PENANGGULANGAN
BENCANA
Mencegah dan membatasi jumlah korban manusia serta
kerusakan harta benda dan lingkungan hidup.
Menghilangkan kesengsaraan dan kesulitan dalam kehidupan
dan penghidupan korban bencana.
Mengembalikan korban bencana dari daerah/lokasi
penampunggan/pengungsian ke daerah asal bila
memungkinkan atau merelokasi kedaerah/lokasi baru yang
layak huni dan aman.
Mengembalikan fungsi fasilitas umum utama, seperti
komunikasi/transportasi, air minum, listrik, telepon. Termasuk
mengembalikan kehidupan ekonomi dan social daerah yang
terkena bencana.
Mengurangi kerusakan dan kerugian lebih lanjut.
4. Prinsip Bencana
1) Cepat dan Tepat
2) Prioritas
3) Koordinasi dan keterpaduan : saling mendukung
4) Berdaya guna dan berhasil guna :dilakukan dengan tidak
membuang waktu, tenaga, dan biaya yang berlebihan
5) Transparansi dan akuntabilitas : secara terbuka dan dapat
dipertanggung jawabkan
6) Kemitraan: pemerintah dan masyarakat secara luas
7) Pemberdayaan : memberdayakan masyarakat agar dapat
mengurangi dampak dari bencana
8) Nondiskriminatif : tidak memberikan perlakuan yang berbeda
terhadap
9) Nonproletisi : dilarang menyabarkan agama atau keyakinan
5. Mengandung tiga aspek dasar,
yaitu:
Terjadinya peristiwa atau gangguan yang
mengancam dan merusak (hazard).
Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam
kehidupan, penghidupan, dan fungsi dari
masyarakat.
Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan
melampaui kemampuan masyarakat untuk
mengatasi dengan sumber daya mereka.
7. 1. Kegiatan pra bencana
kegiatan pencegahan (SAR)
mitigasi,
KesiapSiagaan (rencana,
keperawatan, pely gawat darurat)
peringatan dini.
8. Mitigasi
Yaitu merupakan usaha yang dilakukan
untuk mencegah risiko-risiko yang ada
berkembang menjadi bencana secara
keseluruhan atau tindakan yang
dilakukan untuk mengurangi efek
bencana ketika terjadi
11. 2. Kegiatan Saat Bencana
Respon : mencakup mobilisasi pelayanan
gawat darurat dan first responders yang
diperlukan ke tempat bencana
Aktivasi : pemberitahuan, komando
Implementasi : search and research
12. III. Kegiatan Pasca Bencana
a. Rehabilitasi
Rehabilitasi sebagaimana dilakukan melalui kegiatan
Perbaikan lingkungan daerah bencana
Perbaikan prasarana dan sarana umum
Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat
Pemulihan sosial psikologis
Pelayanan kesehatan
Rekonsiliasi dan resolusi konflik
Pemulihan social ekonomi budaya
Pemulihan keamanan dan ketertiban
Pemulihan fungsi pemerintahan
Pemulihan fungsi pelayanan publik.
13. b. Rekonstruksi
Rekonstruksi sebagaimana dimaksud dilakukan melalui
kegiatan
pembangunan yang lebih baik, meliputi :
Pembangunan kembali prasarana dan sarana
Pembangunan kembali sarana social masyarakat
Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat
Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan
peralatan yang lebih baik
Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi
kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat
Peningkatan kondisi sosial, ekonomi dan budaya
Peningkatan fungsi pelayanan public
Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.