SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MARIA HARYANTI. B
GADAR
DEFENISI
Adalah suatu sistem koordinasi merupakan unsur
utama yang bersifat multi sektor dan harus ada
dukungan dari berbagai profesi bersifat multi disiplin
dan multi profesi untuk melaksanakan dan
Penyelenggaraan suatu bentuk layanan terpadu bagi
penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-
hari maupun dalam keadaan bencana dan kejadian luar
biasa.
kecacatan
(time saving is life and limb saving)
Prinsip SPGDT
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)
SPGDT-S (Sehari-Hari)
SPGDT-S
adalah rangkaian upaya pelayanan gawat
darurat yang saling terkait yang
dilaksanakan ditingkat Pra Rumah Sakit, RS
1) Pra Rumah Sakit
•Diketahui adanya penderita
gawat darurat oleh masyarakat
•Penderita gawat darurat
dilaporkan ke organisasi
pelayanan penderita gawat
darurat untuk mendapatkan
pertolongan medis/paramedis
•Pertolongan di tempat
kejadian oleh anggota
masyarakat awam atau khusus
(anak sekolah, dll)
•Pengangkutan pendeita gawat
darurat untuk pertolongan
lanjutan dari tempat kejadian
ke rumah sakit (sistem
pelayanan ambulance)
2) Dalam Rumah Sakit
•Pertolongan di unit gawat
darurat rumah sakit
•Pertolongan dikamar bedah
•Pertolongan di ICU/ICCU
3)Pelayanan antar Rumah
Sakit
•Rujukan ke rumah sakit lain
•Organisasi dan komunikasi
SPGDT-B (Bencana)
SPGDT-B adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra
Rumah Sakit dan Rumah Sakit dalam bentuk
pelayananan gawat darurat terpadu sebagai khususnya
pada terjadinya korban massal yg memerlukan
peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari.
Bertujuan umum untuk menyelamatkan korban.
Tujuan Khusus :
 Mencegah kematian dan cacat, hingga dapat hidup
dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya
 Merujuk melalui sistem rujukan untuk memperoleh
penanganan yang lebih memadai.
 Menanggulangi korban bencana.
Prinsip mencegah kematian dan kecacatan :
1) Kecepatan menemukan penderita
2) Kecepatan meminta pertolongan.
Kecepatan dan kualitas pertolongan yang
diberikan :
1) Ditempat kejadian
2) Dalam perjalanan kepuskesmas atau rumah-sakit
3) Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
Keberhasilan Penanggulangan Pasien Gawat
Darurat Tergantung 4 Kecepatan :
1. Kecepatan ditemukan adanya penderita GD
2. kecepatan Dan Respon Petugas
3. Kemampuan dan Kualitas
4. Kecepatan Minta Tolong
Karasteristik perawat GADAR
1) Melakukan asuhan keperawatan dalam situasi urgen
maupun non urgen segala individu pada segala rentang usia
2) TRIASE dan prioritasasi
3) Disaster Preparednes
TRIAGE
tindakan memilah milah korban sesuai
dengan tingkat kegawatannya untuk
memperoleh prioritas tindakan.
LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN KORBAN (TRIAGE)
SIMPLE TRIAGE
1. Gawat Darurat (merah) Kelompok klien yang tiba-tiba berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawa atau
anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, contoh :
cardiac arrest, chest pain, keracunan
2. Gawat tidak Darurat (putih) Kelompok klien berada dalam keadaan gawat
tetapi tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya penyakit kanker
3. Tidak Gawat tetapi Darurat (kuning) Kelompok klien akibat musibah yang
datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya,
contohnya luka sayat dangkal
4. Tidak Gawat tidak Darurat (hijau) Kelompok klien yang datang tidak
mengancam jiwa dan tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya
dislokasi
5. Meninggal (hitam)
ADVANCE TRIAGE/ TRIAGE LANJUTAN
Dengan menggunakan Revised Trauma Score (RVT) atau Injury
Severity Score (ISS). RVT menggunakan parameter kesadaan
(GCS), tekanan darah sistolik (dapat menggunakan per palpasi
untuk mempercepat pantauan), dan frekuensi pernapasan.
Skor 12 : delayed
11 : urgent, dapat ditunda
4 – 10 : immediate, memerlukan penatalaksanaan
sesegera mungkin
0 – 3 : morgue, cedera serius yang tidak lagi memerlukan
tindakan darurat
langkah-langkah penilaian penderita
a. kesan umum penderita
mulailah berbicara dengan penderita, dengan memanggil namanya dan
menepuk bahu dan tangannya dengan bertanya tentang keadaan klien.
b. Periksa kesadaran penderita
Ada 4 tingkat kesadaran yang dapat kita cari untuk memudahkan dengan
singkatan A.S.N.T (awas, suara, nyeri, tidak sadar) atau (alert, voice, pain,
unresponsive)
 S = respon terhadap suara, Penderita hanya berespon saat di tanya dan
akan terangsang dengan adanya rangsangan suara, penderita lalu akan
membuka matanya atau mengeluarkan suara.
 N= respon terhadap nyeri, Penderita hanya membuka mata atau
mengeluarkan suara saat kita merangsang dengan mencubit, cubitan yang
paling nyeri di daerah puting susu namun bisa juga di cubit di daerah
lengan dan dada.
 T= tidak ada respon sama sekali, Pada saat kita cubit tidak ada respon
sama sekali.
c. Memastikan jalan nafas yang adekuat
Apabila klien dapat berbicara untuk sementara dapat dianggap bahwa
jalan nafasnya baik-baik. jika tidak dapat menyelesaikan satu kalimat
maka akan kemungkinan ada gangguan pada pernafasan. Apabila klien
tidak dapat berbicara : pingsan , maka nilailah dengan :
1. Melihat (adakah pernafasan)
2. Meraba (adakah arus udara keluar dari mulut/hidung)
3. Mendengar (adakah arus suara)
d. Pemeriksaan pernafasan
Apabila klien kesadarannya menurun sehingga tidak dapat diajak
berbicara maka perhatikan hal berikut :
1. Lihat berapa frekuensi pernafasannya?
2. Apakah ke 2 sisi dada mengembang secara simetris
3. Apakah ada tanda kebiruan (sianosis)
4. Apakah ada tanda-tanda sesak
5. Dengar, apakah ada bunyi suara bengek
e. Menilai sirkulasi
Peganglah tangan atau kakinya klien, apabila terasa dingin,
kemungkinan penderita dalam keadaan syok tetapi bisa juga
dalam keadaan dingin, cek denyut nadi di pergelangan
tangan. Apabila tidak teraba denyut nadi radius, raba
denyut nadi karotis (dileher) apabila denyut nadi kecil dan
cepat serta tangan /kaki dingin maka penderita dalam
keadaan syok. Kontrol pada pendarahan yang serius.
f. Pemeriksaan Penderita
Pemeriksaan fisik klien terdiri dari 2 bagian
1.Pemeriksaan tanda vital
2. Pemriksaan Syaraf : Pupil, kulit
Prioritas utama dari pertolongan pertama adalah:
• Untuk mempertahankan hidup,
• Untuk melindungi korban dari bahaya lebih lanjut
• Untuk mempromosikan pemulihan
Proses keperawatan Gawat Darurat/Emergency
care :
a) Waktu yang terbatas
b) Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera
c) Kebutuhan pelayanan yang defenitif di unit khusus
d) Informasi yang terbatas
e) Peran dan sumber daya
Tujuan penanggulangan Penderita Gawat
darurat (PPGD) :
1) Mencegah kematian dan cacat pada klien gawat
darurat hingga dapat hidup dan berfungsi kembali
dalam masyarakat
2) Merujuk klien gawat darurat melalui system rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
3) Penanggulangan korban bencana, untuk mencegah
kematian, medis/paramedis harus tahu penyebab
kematian
PRINSIP MANAGEMEN KEGAWAT
DARURATAN adalah :
(A) AIRWAY,
(B) BREATHING,
(C) CIRCULATION,
(D) DRUG, DEFIBRILATOR, DISABILITY,
(E) EKG, EXPOSURE
Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

More Related Content

What's hot

Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Sabam Simanjuntak
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020rickygunawan84
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015Bunga AnanDjuean
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakArnas Pamungkas
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...aulia rahmah
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Fransiska Oktafiani
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratArif WR
 

What's hot (20)

Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
Bantuan Hidup Dasar (2015 AHA Guideline)
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020Bantuan hidup dasar 2020
Bantuan hidup dasar 2020
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk AwamBantuan Hidup Dasar untuk Awam
Bantuan Hidup Dasar untuk Awam
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015Soal soal bencana k 12 blok xviii  2015
Soal soal bencana k 12 blok xviii 2015
 
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anakResusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
Resusitasi jantung paru pada dewasa dan anak
 
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
Asuhan Keperawatan pada Klien Amputasi (Laporan Pendahuluan)
 
Primary health-care
Primary health-carePrimary health-care
Primary health-care
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Kb 1 triage
Kb 1 triageKb 1 triage
Kb 1 triage
 
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...Jenis persiapan dan perawatan  pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
Jenis persiapan dan perawatan pre operasi, intra dan post operasi, dan luka ...
 
Prinsip Triase
Prinsip TriasePrinsip Triase
Prinsip Triase
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 

Similar to Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxudayaniuda
 
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...otoniusgulo
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_darujohanadi2
 
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01Wahidin Abun
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfedipurwanto81
 
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1Agus Tri
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakKharistya Amaru
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiAntoMinerg
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxrhamset
 
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptxTriage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptxssuser8c26251
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013hammad hammad
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptxRafaKhan7
 
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptxTIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptxAlfiRaihana
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copyasjulina
 

Similar to Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) (20)

PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
 
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
Triase berasal dari bahasa Perancis trier dan bahasa inggristriage dan dituru...
 
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daruKonsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
Konsep dasar triage_instalasi_gawat_daru
 
PEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docxPEDOMAN TRIASE.docx
PEDOMAN TRIASE.docx
 
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
Konsepdasarkgd 090821120639-phpapp01
 
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdfRWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
RWAT3311_PRAKTEK-KLINIK-KEPERAWATAN-GAWAT-DARURAT_BAB-1-5_FINAL.pdf
 
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
 
Pertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyakPertolongan korban banyak
Pertolongan korban banyak
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
Sejarah triage
Sejarah triageSejarah triage
Sejarah triage
 
Pertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmiPertolongan pertama pmi
Pertolongan pertama pmi
 
Prinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgdPrinsip utama ppgd
Prinsip utama ppgd
 
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptxfdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
fdokumen.com_p3k-presentasi-56d6a9f3cdc5a (1).pptx
 
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptxTriage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
Triage Intra Hospital & Initial Assesment.pptx
 
TRIAGE.pptx
TRIAGE.pptxTRIAGE.pptx
TRIAGE.pptx
 
Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013Pengantar kgd dan triage 2013
Pengantar kgd dan triage 2013
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
Bhd awam
Bhd awamBhd awam
Bhd awam
 
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptxTIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
TIK 1 KONSEP KGD DAN PROSES KEPERAWATAN.pptx
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
 

More from Maria Haryanthi Butar-Butar

More from Maria Haryanthi Butar-Butar (10)

Konsep homecare
Konsep homecareKonsep homecare
Konsep homecare
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1Penyembuhan luka part 1
Penyembuhan luka part 1
 
Faktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasiFaktor penghambat dalam komunikasi
Faktor penghambat dalam komunikasi
 
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatanKonsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
Konsep dan prinsip kegawatdaruratan dalam keperawatan
 
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti ButarbutarKonsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
Konsep pertolongan pasien gawat darurat BHD by Maria haryanti Butarbutar
 
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti ButarbutarPenanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
Penanggulangan bencana terpadu by Maria Haryanti Butarbutar
 
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti ButarbutarTaukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
Taukah kamu about words on emergencies by Maria Haryanti Butarbutar
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 
cara menyuntik SC
cara menyuntik SCcara menyuntik SC
cara menyuntik SC
 

Recently uploaded

Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25g33262447
 
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlak
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlakMsteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlak
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlakAliAlBayuri
 
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptx
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptxThe Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptx
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptxOH TEIK BIN
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdfmrbajiyo
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfkharisefendi26
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfTatthyZebua
 
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdf
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdfTopik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdf
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdfNORLELABINTIZAKARIAH
 
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024NURDALILAAYUNNIBINTI
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSABDA
 
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahwan hanif wan ahmad
 
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)ChibiMochi
 
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptxCONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptxRiskaHariyanti6
 
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"SABDA
 
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasi
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiModel komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasi
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiviolaputrilutfiah
 
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptx
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptxTEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptx
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptxlaluilhamsanjaya
 
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdf
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdfPROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdf
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdfShaliniPoobalan
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdfNurmiyatiSunarto
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)SABDA
 
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdf
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdfAksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdf
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdfFianLaw
 

Recently uploaded (20)

Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
Rancangan Pengajaran Tahunan Geografi 24/25
 
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlak
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlakMsteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlak
Msteri Pesantren Ramadhan tema Akidah AKhlak
 
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptx
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptxThe Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptx
The Clever Fish ~ A Children's Story with Life Lessons (English & Malay).pptx
 
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdflaporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
laporan praktikum analisis kation-10-3.pdf
 
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdfJurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan modul 3.3.pdf
 
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdfASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
ASPEK - ASPEK PERSOALAN FILSAFAT HUKUM.pdf
 
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdf
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdfTopik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdf
Topik 1 Pembinaan Item Objektif dan Subjektif.pdf
 
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024
PPGB 2.0 GURU BAHARU SELURUH MALAYSIA 2024
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan PaskahSeminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah
 
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakahramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
ramadhan-160531081809.pptx bulan mulia barakah
 
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
Komsas: Novel Jalan Ke Puncak (Tingkatan 2)
 
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptxCONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD  SD.pptx
CONTOH AKSI NYATA TRANSISI PAUD SD.pptx
 
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
Kelas Ministry Learning Center "Memahami Makna Paskah"
 
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasi
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasiModel komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasi
Model komunikasi, tipologi komunikasi dan contoh model komunikasi
 
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptx
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptxTEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptx
TEMA 8 SUBTEMA 3 Kelas 6 Sekolah Dasar.pptx
 
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdf
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdfPROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdf
PROGRAM MINGGU PERTAMA PERSEKOLAHAN 2024.pdf
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf
1.Pengembangan dan Penyelenggaraan Pembelajaran Digital (P3D) Kategori-2.pdf
 
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
Seminar Seri AI4GOD AI Talks - AI dan Paskah (SABDA Labs)
 
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdf
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdfAksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdf
Aksi Nyata Coaching dan supervisi akademik.pdf
 

Sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT)

  • 2. DEFENISI Adalah suatu sistem koordinasi merupakan unsur utama yang bersifat multi sektor dan harus ada dukungan dari berbagai profesi bersifat multi disiplin dan multi profesi untuk melaksanakan dan Penyelenggaraan suatu bentuk layanan terpadu bagi penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari- hari maupun dalam keadaan bencana dan kejadian luar biasa.
  • 3. kecacatan (time saving is life and limb saving) Prinsip SPGDT
  • 5. SPGDT-S (Sehari-Hari) SPGDT-S adalah rangkaian upaya pelayanan gawat darurat yang saling terkait yang dilaksanakan ditingkat Pra Rumah Sakit, RS
  • 6. 1) Pra Rumah Sakit •Diketahui adanya penderita gawat darurat oleh masyarakat •Penderita gawat darurat dilaporkan ke organisasi pelayanan penderita gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis/paramedis •Pertolongan di tempat kejadian oleh anggota masyarakat awam atau khusus (anak sekolah, dll) •Pengangkutan pendeita gawat darurat untuk pertolongan lanjutan dari tempat kejadian ke rumah sakit (sistem pelayanan ambulance) 2) Dalam Rumah Sakit •Pertolongan di unit gawat darurat rumah sakit •Pertolongan dikamar bedah •Pertolongan di ICU/ICCU 3)Pelayanan antar Rumah Sakit •Rujukan ke rumah sakit lain •Organisasi dan komunikasi
  • 7. SPGDT-B (Bencana) SPGDT-B adalah kerja sama antar unit pelayanan Pra Rumah Sakit dan Rumah Sakit dalam bentuk pelayananan gawat darurat terpadu sebagai khususnya pada terjadinya korban massal yg memerlukan peningkatan (eskalasi) kegiatan pelayanan sehari-hari. Bertujuan umum untuk menyelamatkan korban. Tujuan Khusus :  Mencegah kematian dan cacat, hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya  Merujuk melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai.  Menanggulangi korban bencana.
  • 8. Prinsip mencegah kematian dan kecacatan : 1) Kecepatan menemukan penderita 2) Kecepatan meminta pertolongan. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan : 1) Ditempat kejadian 2) Dalam perjalanan kepuskesmas atau rumah-sakit 3) Pertolongan dipuskesmas atau rumah-sakit.
  • 9. Keberhasilan Penanggulangan Pasien Gawat Darurat Tergantung 4 Kecepatan : 1. Kecepatan ditemukan adanya penderita GD 2. kecepatan Dan Respon Petugas 3. Kemampuan dan Kualitas 4. Kecepatan Minta Tolong Karasteristik perawat GADAR 1) Melakukan asuhan keperawatan dalam situasi urgen maupun non urgen segala individu pada segala rentang usia 2) TRIASE dan prioritasasi 3) Disaster Preparednes
  • 10. TRIAGE tindakan memilah milah korban sesuai dengan tingkat kegawatannya untuk memperoleh prioritas tindakan.
  • 11. LANGKAH-LANGKAH PENILAIAN KORBAN (TRIAGE) SIMPLE TRIAGE 1. Gawat Darurat (merah) Kelompok klien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawa atau anggota badannya bila tidak mendapat pertolongan secepatnya, contoh : cardiac arrest, chest pain, keracunan 2. Gawat tidak Darurat (putih) Kelompok klien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya penyakit kanker 3. Tidak Gawat tetapi Darurat (kuning) Kelompok klien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya, contohnya luka sayat dangkal 4. Tidak Gawat tidak Darurat (hijau) Kelompok klien yang datang tidak mengancam jiwa dan tidak memerlukan tindakan darurat, contohnya dislokasi 5. Meninggal (hitam)
  • 12. ADVANCE TRIAGE/ TRIAGE LANJUTAN Dengan menggunakan Revised Trauma Score (RVT) atau Injury Severity Score (ISS). RVT menggunakan parameter kesadaan (GCS), tekanan darah sistolik (dapat menggunakan per palpasi untuk mempercepat pantauan), dan frekuensi pernapasan. Skor 12 : delayed 11 : urgent, dapat ditunda 4 – 10 : immediate, memerlukan penatalaksanaan sesegera mungkin 0 – 3 : morgue, cedera serius yang tidak lagi memerlukan tindakan darurat
  • 13. langkah-langkah penilaian penderita a. kesan umum penderita mulailah berbicara dengan penderita, dengan memanggil namanya dan menepuk bahu dan tangannya dengan bertanya tentang keadaan klien. b. Periksa kesadaran penderita Ada 4 tingkat kesadaran yang dapat kita cari untuk memudahkan dengan singkatan A.S.N.T (awas, suara, nyeri, tidak sadar) atau (alert, voice, pain, unresponsive)  S = respon terhadap suara, Penderita hanya berespon saat di tanya dan akan terangsang dengan adanya rangsangan suara, penderita lalu akan membuka matanya atau mengeluarkan suara.  N= respon terhadap nyeri, Penderita hanya membuka mata atau mengeluarkan suara saat kita merangsang dengan mencubit, cubitan yang paling nyeri di daerah puting susu namun bisa juga di cubit di daerah lengan dan dada.  T= tidak ada respon sama sekali, Pada saat kita cubit tidak ada respon sama sekali.
  • 14. c. Memastikan jalan nafas yang adekuat Apabila klien dapat berbicara untuk sementara dapat dianggap bahwa jalan nafasnya baik-baik. jika tidak dapat menyelesaikan satu kalimat maka akan kemungkinan ada gangguan pada pernafasan. Apabila klien tidak dapat berbicara : pingsan , maka nilailah dengan : 1. Melihat (adakah pernafasan) 2. Meraba (adakah arus udara keluar dari mulut/hidung) 3. Mendengar (adakah arus suara) d. Pemeriksaan pernafasan Apabila klien kesadarannya menurun sehingga tidak dapat diajak berbicara maka perhatikan hal berikut : 1. Lihat berapa frekuensi pernafasannya? 2. Apakah ke 2 sisi dada mengembang secara simetris 3. Apakah ada tanda kebiruan (sianosis) 4. Apakah ada tanda-tanda sesak 5. Dengar, apakah ada bunyi suara bengek
  • 15. e. Menilai sirkulasi Peganglah tangan atau kakinya klien, apabila terasa dingin, kemungkinan penderita dalam keadaan syok tetapi bisa juga dalam keadaan dingin, cek denyut nadi di pergelangan tangan. Apabila tidak teraba denyut nadi radius, raba denyut nadi karotis (dileher) apabila denyut nadi kecil dan cepat serta tangan /kaki dingin maka penderita dalam keadaan syok. Kontrol pada pendarahan yang serius. f. Pemeriksaan Penderita Pemeriksaan fisik klien terdiri dari 2 bagian 1.Pemeriksaan tanda vital 2. Pemriksaan Syaraf : Pupil, kulit
  • 16. Prioritas utama dari pertolongan pertama adalah: • Untuk mempertahankan hidup, • Untuk melindungi korban dari bahaya lebih lanjut • Untuk mempromosikan pemulihan Proses keperawatan Gawat Darurat/Emergency care : a) Waktu yang terbatas b) Kondisi klien yang memerlukan bantuan segera c) Kebutuhan pelayanan yang defenitif di unit khusus d) Informasi yang terbatas e) Peran dan sumber daya
  • 17. Tujuan penanggulangan Penderita Gawat darurat (PPGD) : 1) Mencegah kematian dan cacat pada klien gawat darurat hingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat 2) Merujuk klien gawat darurat melalui system rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai 3) Penanggulangan korban bencana, untuk mencegah kematian, medis/paramedis harus tahu penyebab kematian
  • 18. PRINSIP MANAGEMEN KEGAWAT DARURATAN adalah : (A) AIRWAY, (B) BREATHING, (C) CIRCULATION, (D) DRUG, DEFIBRILATOR, DISABILITY, (E) EKG, EXPOSURE