Dokumen tersebut membahas fisiologi, patofisiologi, dan terapi peningkatan tekanan intrakranial (TTIK). Termasuk anatomi otak, aliran cairan serebrospinal (LCS), fisiologi TTIK, etiologi, gejala klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan TTIK secara mekanik, medikamentosa, dan operatif.
1. FISIOLOGI, PATOFISIOLOGI, dan
TERAPI Peningkatan Tekanan
Intrakranial
Pembimbing:
dr. Robert Sinurat, Sp.BS
Dibuat oleh:
Patrick Hiskia Hasiholan Situmeang
04 – 142
17. CBF • Global
• Cortical
• Subcortical
• 1400g brain
~ 45-55 ml/100g/min
~ 75-80 ml/100g/min
~ 20 ml/100g/min
~ 700 ml/min
~ 12-15% CO
CMRO2 ~ 3-3.5 ml/100g/min
~ 50 ml/min
~ 20% basal MRO2
Cerebral PvO2 ~ 35-40 mmHg
ICP (supine) ~ 8-12 mmHg
~ 10-16 cmH2O
NB: a large proportion of the brains energy consumption (~ 60%) is used to support
electrophysiological function & the maintenance of ion gradients
local CBF & CMRO2 are heterogeneous throughout the brain,
both are ~ 4x greater in grey matter
18. Skema Aliran Darah pada TTIK
http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u08/u08b_t1b.gif
34. Cushing Reaction (respon iskemia)
Peningkatan tekanan Cairan Serebro Spinalis
TTIK
Kompresi otak dan pembuluh darah
Aliran darah ke otak terhambat
Inisiasi respon iskemiaaliran darah kembali meningkat
(drastis)
Iskemia Otak Terkompensasi
36. Monitor TTIK
• Indikasi
– Dicurigai ada
peningkatan TIK
– Pasien kesadaran
comatose (GCS ≤ 8)
– Prognosis buruk
37. • Intraventricular catheters
– Transduser tekanan setinggi foramen Monroe
(meatus auditorius externa)
– Diagnostik dan terapeutik
– Resiko infeksi dikurangi dengan antibiotik
profilaksis
• Intraparenchymal Pressure Transducer
– Kabel serat optik (Camino device)
– Mikrosensor di ujung kateter fleksibel (Codman
device)
– Dimasukkan ke parenkim otak atau ventrikel
– Resiko infeksi lebih kecil
38. • Subarachnoid Bolt
– Masuk melalui duramater dengan jarum spinal
– LCS di subarachnoid mengisi bolt
– Kurang begitu akurat
• Epidural Transducer
– Gaeltec device, dimasukkan ke dalam tabula
interna cranium dan superficial duramater
– Dapat memberikan penyimpangan nilai lebih dari
5 – 10 mmHg pada penggunaan lebih dari
beberapa hari.
39. Tatalaksana
• Mekanik
– Elevasi kepala (head-up) 30°
– Hiperventilasi
• Medikamentosa
– Mannitol 20 % dosis 0.5 – 1 g/kgBB dalam
waktu 15 menit
– Maintance: ½ dosis awal 4 – 6 jam sekali
perhatikan osmolalitas darah
• Operatif