2. Indikator hasil belajar
1
Mendeskripsikan
2
Menjelaskan persyaratan
pengertian dan
tujuan pengelolaan zakat
pengelola zakat
lembaga
3
Menerangkan prinsip-prinsip
4
Menjelaskan tugas
lembaga pengelolaan zakat
dan fungsi
organisasi lembaga pengelola
zakat
3. Pengertian Pengelolaan Zakat
Pengelolaan Zakat adalah kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan
terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan zakat
Pasal 1 ayat 1 UU Nomer 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat
4. tujuan pengelolaan
zakat
1
Meningkatnya pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat,
sesuai dengan tuntunan agama
2
Meningkatnya fungsi dan peranan pranata keagamaan dalam upaya
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial
3
Meningkatnya hasil guna dan daya guna zakat
5. Berdasarkan UU No. 38 tahun 1999
organisasi pengelola zakat terdiri dari dua jenis, yaitu :
Badan Amil Zakat (pasal 6)
dan
Lembaga Amil Zakat (pasal 7)
12. Prinsip-prinsip lembaga pengelolaan zakat
“
Keterbukaan
”
Dalam pengelolaan hendaknya
dilakukan secara terbuka dan
diketahui oleh masyarakat umum. Hal
ini perlu dilakukan agar dapat
dipercaya oleh umat
13. Prinsip-prinsip lembaga pengelolaan zakat
“
sukarela
”
Dalam pemungutan dan
pengumpulan hendaknya
berdasarkan prinsip sukarela dari umat
Islam yang menyerahkan dan tidak
boleh ada unsur pemaksaan
14. Prinsip-prinsip lembaga pengelolaan zakat
“
keterpaduan
”
Sebagai organisasi yang berasal dari
swadaya masyarakat dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
harus dilaksanakan secara terpadu di
antara komponen-komponennya
15. Prinsip-prinsip lembaga pengelolaan zakat
“ profesionalisme ”
Dalam pengelolaan harus dilakukan
oleh mereka yang ahli di bidangnya,
baik dalam administrasi, keuangan,
dan lain sebagainya. Serta memiliki
rasa tanggungjawab dan sifat
amanah dalam menjalankan tugas
17. Susunan organisasi lembaga pengelolaan zakat
Dewan Pertimbangan
Terdiri dari unsur ketua, sekretaris,
dan anggota
Komisi Pengawas
Terdiri dari unsur ketua, sekretaris,
dan anggota
Badan Pelaksana
Terdiri dari unsur ketua, sekretaris,
bagian keuangan, bagian
pengumpulan, bagian
pendistribusian dan
pendayagunaan
18. Anggota pengurus Badan Amil Zakat
terdiri atas unsur : ulama, kaum
cendekia, tokoh masyarakat,
tenaga profesional, dan
lembaga pendidikan yang
terkait
19. fungsi & tugas pokok
dewan pertimbangan
Fungsi
Memberikan pertimbangan, fatwa, saran, dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan Komisi
Pengawas dalam pengelolaan Badan Amil Zakat, meliputi aspek syariah dan aspek manajerial
Tugas Pokok
Memberikan garis-garis kebijakan umum Badan Amil Zakat
Mengesahkan rencana kerja dari Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas
Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak berkaitan dengan hukum zakat
Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan
Komisi Pengawas baik diminta atau tidak
Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil kerja Badan Pelaksana dan Komisi
Pengawas
Menunjuk akuntan publik
20. fungsi & tugas pokok
dewan pengawas
Fungsi
Sebagai pengawas internal lembaga atas operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan
Pelaksana
Tugas Pokok
Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan
Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Dewan
Pertimbangan
Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana, yang mencakup
pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan
Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syariah
21. fungsi & tugas pokok
badan pelaksana
Fungsi
Sebagai pelaksana pengelolaan zakat
Tugas Pokok
Membuat rencana kerja
Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang telah disahkan
dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
Menyusun laporan tahunan
Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada pemerintah
Bertindak dan bertanggungjawab untuk dan atas nama Badan Amil Zakat ke dalam
maupun ke luar