2. Dari Anas ra, dari Nabi saw. bersabda, “Tiga perkara jika kalian memilikinya, maka akan
didapati manisnya iman. (Pertama) orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih
dicintai dari selainnya. (Kedua) agar mencintai seseorang semata-mata karena Allah
swt. (Ketiga), tidak senang kembali kapada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah
swt, sebagaimana ketidak-senangannya dilempar ke dalam api neraka.” (HR Bukhar
Muslim dengan redaksi Muslim)
“Telah merasakan lezatnya iman seseorang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam
sebagai dinnya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Muslim)
Manisnya iman
3. Ibnu Mas’ud juga berkata, “Ada tiga hal yang barangsiapa berada di dalamnya akan
merasakan manisnya iman, menghindari perdebatan dalam hal kebenaran, tidak
berdusta dalam bercanda, dan menyadari bahwa apa yang akan menimpanya bukan
karena kesalahannya dan apa kesalahannya tidak menyebabkan ia tertimpa (musibah).”
(Diriwayatkan Abdurrazzaq).
Manisnya iman
4. Ibnu Rajab berkata dalam kitab Fathul Bari 1/27 : “Maka apabila sebilah hati telah
mendapatkan manisnya iman, maka ia akan sensitif merasakan pahitnya kekufuran,
kefasikan dan kemaksiatan, karena itulah Nabi Yusuf AS berkata : “Ya Rabb! Penjara
lebih aku sukai daripada apa yang mereka serukan kepadaku” (QS. Yusuf : 33)
Manisnya iman
5. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik (di dunia), dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka (di
akhirat) dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan ” (QS. an
Nahl:97).
Manisnya iman
6. “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti
Kami akan berikan kepada mereka (balasan) kebaikan di dunia.Dan sesungguhnya
pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-
orang yang sabar dan hanya kepada Rabb saja mereka bertawakkal” (QS. An
Nahl:41-42).
Manisnya iman
7. “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang
baik kepadamu (di dunia) sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan)
keutamaannya (di akhirat nanti)” (QS. Huud:3).
Manisnya iman
8. “Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertaqwalah kepada
Rabbmu”.Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan
bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
disempurnakan pahala bagi mereka dengan tanpa batas (di akhirat)” (QS. Az
Zumar:10).
Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah – semoga Allah ? merahmatinya – berkata: “Dalam
keempat ayat ini Allah ? menyebutkan bahwa Dia akan memberikan balasan
kebaikan bagi orang yang berbuat kebaikan dengan dua balasan: balasan (kebaikan)
di dunia dan balasan (kebaikan) di akhirat .”
Manisnya iman
9. “Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu (dalam Al Qur-an) pelajaran
dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Yunus:57).
“Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu”
(Al Baqarah:185).
“Allah tidak menghendaki untuk menjadikan kesempitan bagi kamu” (Al Maaidah:6).
“Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan bagi kamu dalam agama ini suatu kesempitan”
(Al Hajj:78).
Manisnya iman
10. “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian” (QS. Al Israa’:82).
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya perumpamaan dari petunjuk dan ilmu yang aku
bawa dari Allah adalah seperti hujan (yang baik) yang (Allah ?) turunkan ke bumi…” (HSR
Al Bukhari 1/42 dan Muslim 4/1787).
Manisnya iman
11. “Jannah (surga) itu dikelilingi (ditutupi) dengan perkara-perkara yang susah dan tidak
disenangi oleh nafsu manusia, sedangkan neraka itu dikelilingi dengan perkara-perkara
yang disenangi oleh nafsu syahwat manusia” (HR. Al Bukhari 5/2379 dan Muslim
4/2174 dari Abu Hurairah ?).
“Dan orang-orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh (dalam menundukkan
hawa nafsu) untuk (mencari keridhaan) Kami, maka benar-benar akan Kami berikan
hidayah kepada mereka (dalam menempuh) jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al ‘Ankabuut:69).
Manisnya iman
13. “Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami
pilih di antara hamba-hamba kami, lalu di antara mereka ada yang
menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang
pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu
berbuat kebaikan dengan izin Allah. yang demikian itu adalah
karunia yang amat besar”.(Al-Fathir : 32)
Tingkat manusia dalam Al Quran
14. 1.Menganiaya diri mereka sendiri
• Menganiaya diri mereka sendiri adalah seorang hamba yang
bermaksiat kepada tuhannya, meninggalkan apa yang Allah
perintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang Allah swt.
• Hamba ini sangat sedikit sekali untuk mencapai kebaikan untuk
akhiratnya, yang mana dengan kebaikan ini dia bisa mendapatkan
keselamatan.akan tetapi bukan kebaikan yang bertambah
malahan keburukan yang terus bertambah dari apa yang dia
lakukan.manusia ini adalah seorang muslim tapi dia tidak
meningkatkan amal sholehnya bahkan amal keburukannnya lebih
berat dari pada amal kebaikannya.
• “Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, Maka Itulah
orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka
selalu mengingkari ayat-ayat kami”.(Al-`araf ayat 9)
15. • Manusia dalam tingkatan ini dibagi menjadi 3 kategori:
• a. dzolim terhadap diri mereka sendiri dengan mengikuti
syahwatnya dan tidak ta`at kepada Allah
• b. dzolim terhadap saudaranya yang lain dan tidak memberikan
hak-hak mereka
• c. dzolim kepada tuhannya dengan sedikit sekali beribadah
kepadaNYA
• Semua golongan ini akan masuk surga pada akhirnya karena
mereka hanya bermaksiat kepada Allah dan bertauhid kepada
Allah. meskipun mereka terlebih dahulu dilemparkan kedalam
neraka untuk membersihkan kotoran-kotoran yang melekat dalam
diri mereka, kemudian baru dimasukan kedalam surga
Allah.Wallahu`alam.
1.Menganiaya diri mereka sendiri
16. • Adapun apabila mereka dzolim terhadap diri mereka sendiri dan kepada
Allah dengan sedikit beribadah kepadanya, Allah akan mengampuni
mereka apabila mereka bertaubat kepada Allah.sedangkan dzolim
terhadap sesama saudaranya dan tidak memberikan hak-hak
mereka,tidak cukup bertaubat kepada Allah saja akan tetapi hendaklah
hamba ini meminta keridhoan dan meminta ma`af kepada saudara yang
dia sakiti.apabila hal ini tidak dia lakukan maka kebaikan nya pada hari
kiamat akan berpindah kepada saudara yang dia sakiti atau kepada
saudara yang dia ambil hak-hak mereka
1.Menganiaya diri mereka sendiri
17. 2. Pertengahan ( kebaikan dan keburukannya sama )
• Pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan
kesalahannya. Adapun contoh manusia ini adalah mereka melaksanakan
apa yang Allah perintahkan kepadanya baik itu sholat fardhu diawal
waktu, zakat, shaum, haji akan tetapi mereka tidak melakukan amalan
sunnah dari ibadah-ibadah serta dzikir-dzikir dan amalan-amalan sunnah
yang menguntungkan baginya,ketika tiba waktu-waktu yang Allah
perintahkan kepadanya, dia melakukan keta`atan itu dan tidak
meninggalkan hak-hak Allah, dan tidak juga mendzolimi saudaranya dan
mengambil hak mereka.
• Kemudian dia pun pergi untuk mencari rezki yang telah dihalalkan oleh
Allah baginya,kemudian kembali dari mencari rezki itu, dan melakukan
amalan-amalan yang Allah perintahkan kepadanya. tetapi dia tidak
melakukan amalan-amalan sunnah yang meningkatkan keimanannnya
kepada Allah.manusia golongan ini termasuk golongan yang baik
• “Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah,dan dia akan
kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira”.
18. 3. Berlomba-lomba dalam kebaikan
• Manusia golongan ini adalah mereka yang mendekatkan
diri kepada Allah baik mengerjakan fardhuNya dan
sunnahNya,meninggalkan apa yang diharamkan oleh
Allah,dan hal-hal yang dimakruhkan oleh Allah,mereka
juga banyak dalam beramal sholeh,mereka mendengarkan
firman-firman Allah dan mengikuti kebaikan yang ada
didalamnya,mereka mengetahui Allah dengan hati mereka
dan menyaksikan dengan gaib ruh-ruh mereka dengan
menyembunyikan rahasia-rahasia yang ada pada mereka
dan mengisi hati mereka dengan kecintaan kepada Allah
dan terus-terus berdzikir kepada Allah,dan melupakan apa
yang selain Allah,Allah mengatakan dalam firmannya:
• “Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezki serta
jannah kenikmatan”.(Al-waqi`ah ayat 89).
19. • Manusia golongan ini disebut juga dengan golongan muqarrobin.mereka
menghidupkan sunnah Rasulullah, Rasulullah mengatakan dalam
sabdanya:”Barang siapa yang menghidupkan sunnahku sugguh telah
menghidupkan aku dan barang siapa yang menghidupkan aku sugguh dia
bersamaku didalam surga”.(HR.Muslim).
• Adapun yang paling jelas manusia yang menempuh jalan para
muqarrabin hadits qudsi bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam:
“Sesungguhnya Alloh telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhi
Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya,
dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan
sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan
kepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri
kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika
Aku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan
untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk
melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan
sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta
(sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon
perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya”.(HR.Bukhari)
3. Berlomba-lomba dalam kebaikan