BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; executive & director, universitas mercu buana, 2017

1. Executive and Director Structure
Struktur para executive dan director pada PT. Matahari Putra Prima, Tbk menganut
sistem two tier corporate governance system, struktur yang ada terdiri dari dua board :
1. Board Of Director (Dewan Direksi)
Berperan dan bertanggung jawab penuh dalam kegiatan operasional perusahaan
2. Board Of Comittes (Dewan Komisaris)
Berperan mengawasi kegiatan operasional baik secara umum maupun khusus yang
dilakukan manajemen (Board of Management /Executive Board) serta memberikan
nasihat kepada direksi (Board of Management/ Executive Board). Anggotanya
ditunjuk oleh quorum , dimana quorum menentukan kekuasaan, tugas-tugas dan
tanggung jawab dewan komisaris/pengawas.
Kelebihan :
Dengan adanya pengawasan dan nasehat yang dilakukan dan diberikan oleh dewan
direksi maka jalannya perusahaan akan lebih terkontrol dan terarah sesuai dengan
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Adanya pengawasan dari dewan komisaris membuat direksi tidak bisa membuat
keputusan dan tindakan penyimpangan dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
Kontrol ini yang diharapkan mampu meminimalisir kekurangan dan kesalahan agar
perusahaan terus berkembang dan maju.
Kekurangan :
Dikarenakan terdiri atas 2 dewan yakni direksi dan komisaris maka secara tidak
langsung akan terjadi bentrok kepentingan diantara direksi dan komisaris. Direksi
memiliki pandangan berusaha melakukan segala upaya demi perkembangan
perusahaan agar mendapatkan laba yang maksimal sementara komisaris berusaha
untuk mengamankan kepentingan pemegang saham agar tidak mendapat kerugian
terhadap investasi yang dilakukan. Bentrok kepentingan ini dapat menghambat dalam
pengambilan kebijakan dikarenakan adanya dua sisi pandang yang berbeda bila tidak
diselesaikan antar direksi dan komisaris sebagai perwakilan pemegang saham.
Rekomendasi :
Dewan direksi dapat mempresentasikan rencana kerja yang akan dilakukan secara
terstruktur dan terprogram agar setiap langkah baik strategi perusahaan maupun
rancangan anggaran dapat diketahui dan dimengerti pemegang saham yang diwakili
dewan komisaris. Dari presentasi dewan direksi tersebut maka secara detail dapat
diprediksi progress dari program tersebut apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan
sebagai program kerja.

2. Fungsi Para Executive dan Director pada Perusahaan Multi Nasional
Perusahaan besar / big corporate di Indonesia banyak yang menganut konsep
corporate governance menggunakan framework two tier system dimana fungsi
pengelolaannya dipisahkan dengan fungsi pengawasan dalam dua wadah/board yang
berbeda. Susunan board perusahaan terdiri atas director, independent director,
komisaris dan independent komisaris. Dewan direksi bertugas mengelola dan
bertanggung jawab penuh atas kegiatan operasional perusahaan dan dewan komisaris
sebagai pengawas dan pemberi nasihat agar tercapai tujuan korporasi yang telah
ditentukan dalam RUPS tahunan.
Jenis Board Penjelasan dan Fungsi Board
Board of Director Di Indonesia dikenal dengan dewan direksi, berperan
dan bertanggung jawab penuh dalam kegiatan
operasional perusahaan
Board Committes Di Indonesia dikenal dengan dewan komisaris,
berperan mengawasi kegiatan operasional baik
secara umum maupun khusus yang dilakukan
manajemen (Board of Management /Executive Board)
serta memberikan nasihat kepada direksi (Board of
Management/ Executive Board). Anggotanya ditunjuk
oleh quorum , dimana quorum menentukan
kekuasaan, tugas-tugas dan tanggung jawab dewan
komisaris/pengawas.
Board Power Memiliki kewenangan untuk memilih dan mengatur
keadaan sebuah board didalam perusahaan, memiliki
tanggung jawab penuh atas pengurusan dan hal – hal
terkait kepentingan perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan. Sumber power bagi
board sangat tergantung pada pengetahuan boards
dan kekompakan boards sebagai kesatuan.
Board Composition Memiliki tiga kategori antara lain Insider Director,
Affiliated Outside Director, dan Independent Outside
Director. Board Composition dapat dipengaruhi oleh
struktur kepemilikan perusahaan dan isu-isu yang
menyangkut dengan board independence dan

3. keragaman (perusahaan dan pengalaman industry,
latar belakang dan sebagainya).
Dengan adanya pembagian board tersebut mengindikasikan banyaknya tugas yang
harus dikerjakan oleh masing – masing board guna memastikan jalannya perusahaan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan saat RUPS.
Perbedaan Executive dan Director Perusahaan Multi Nasional Dengan
Perusahaan Berskala Kecil
Skala perusahaan menentukan sistem organisasi dan operasional yang sesuai dengan
jenis perusahaan maupun ukuran usaha dari perusahaan itu sendiri. Sistem yang
diterapkan atau diaplikasikan diperusahaan besar tidak akan cocok bila diaplikasikan di
perusahaan kecil begitu pun sebaliknya disebabkan dengan cakupan ruang lingkup
perusahan itu sendiri. Apabila di perusahaan besar memerlukan banyak department
untuk melaksanakan operasional perusahaan sedangkan perusahaan kecil mungkin
hanya perlu beberapa individu.
Perusahaan kecil lebih banyak berupa perusahaan keluarga, CV maupun perseroan
terbatas (PT) skala kecil dengan karyawan sekitar puluhan orang. Terbatas nya
cakupan usaha perusahaan membuat struktur organisasi pun singkat dimana umum
hanya terdiri dari direktur (sekaligus pemilik), manager, serta staff pelaksana.
Singkatnya struktur organisasi di perusahaan kecil mengindikasikan belum banyaknya
ruang lingkup usaha dan karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Dengan seperti
itu maka efektifitas dan efesiensi dapat dilakukan karena bentuk organisasi yang masih
ramping dan masih dengan mudah dikontrol direktur sekaligus pemilik perusahaan.
Referensi
Henggar, Atya, 2017. atyantahenggar.wordpress.com/2017/03/29/good-corporate-
governance-di-indonesia-serta-perbedaan-board-of-director-board-committes-board-
power-board-composition-dan-implementasinya, (19 Maret 2017, jam 19.00)
Adlan, Fariz, 2017. farizadlanblog.wordpress.com/2017/03/27/perbedaan-antara-board-
of-director-board-committes-board-power-dan-board-composition-dalam-implmentasiko-
konteks-good-corporat-governance-di-indonesia, (19 Maret 2017, jam 19.15)
Hapzi Ali, 2017. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.