Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha perusahaan. Fungsi utamanya adalah mengidentifikasi potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari berbagai sumber risiko seperti kerusakan aset, gangguan operasi, tuntutan hukum, dan kecelakaan kerja untuk mengurangi dampak negatifnya. Manajemen risiko memberikan manfaat seperti pedoman pengambil
BE & GG, hendra martha fauzy, hapzi ali, ethics and business; risk management , universitas mercu buana, 2017
1. RISK MANAGEMENT
1A. Pengertian Risk Management
Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta
benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan
timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.Proses pengelolaan risiko yang
mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam
kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan. Suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko,
pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan
menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya. Istilah lain dari pengertian
resiko adalah (risk) atau risiko memiliki berbagai definisi. Risiko dikaitkan dengan
kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi. Vaughan (1978) mengemukakan beberapa definisi risiko
sebagai berikut:
* Risk is the chance of loss (Risiko adalah kans kerugian).
Berhubungan dengan suatu exposure (keterbukaan) terhadap kemungkinan
kerugian.Dalam ilmu statistik, chance dipergunakan untuk menunjukkan tingkat
probabilitas akan munculnya situasi tertentu. Sebagian penulis menolak definisi ini
karena terdapat perbedaan antara tingkat risiko dengan tingkat kerugian. Dalam hal
chance of loss 100%, berarti kerugian adalah pasti sehingga risiko tidak ada.
* Risk is the possibility of loss (Risiko adalah kemungkinan kerugian).
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas sesuatu peristiwa berada diantara nol
dan satu. Namun, definisi ini kurang cocok dipakai dalam analisis secara kuantitatif.
* Risk is uncertainty (Risiko adalah ketidakpastian).
Uncertainty dapat bersifat subjective dan objective. Subjective uncertainty
merupakan penilaian individu terhadap situasi risiko yang didasarkan pada
pengetahuan dan sikap individu yang bersangkutan. Objective uncertainty akan
dijelaskan pada dua definisi risiko berikut.
* Risk is the dispersion of actual from expected results (Risiko merupakan
penyebaran hasil aktual dari hasil yang diharapkan).
Ahli statistik mendefinisikan risiko sebagai derajat penyimpangan sesuatu nilai
disekitar suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
* Risk is the probability of any outcome different from the one expected (Risiko
adalah probabilitas sesuatu outcome berbeda dengan outcome yang
diharapkan).
Menurut definisi di atas, risiko bukan probabilita dari suatu kejadian tunggal, tetapi
probabilita dari beberapa outcome yang berbeda dari yang diharapkan.
Derajat Risiko
Derajat risiko – degree of risk adalah ukuran risiko lebih besar atau risiko lebih kecil.
Jika suatu risiko diartikan sebagai ketidakpastian, maka risiko terbesar akan terjadi
bila terdapat dua kemungkinan hasil yang masing-masing mempunyai kemungkinan
2. yang sama untuk terjadi
Klasifikasi Risiko
* Risiko yang dapat diukur dan risiko yang tidak dapat diukur
* Risiko financial dan risiko non financial
* Risiko statis dan risiko dinamis
* Risiko fundamental dan risiko khusus
* Risiko murni dan risiko spekulatif
Klasifikasi Risiko Dalam Manajemen Risiko
* Risiko operasional adalah risiko yang timbul karena tidak berfungsinya sistem
internal yang berlaku, kesalahan manusia, atau kegagalan sistem. Sumber
terjadinya risiko operasional paling luas dibanding risiko lainnya yakni selain
bersumber dari aktivitas di atas juga bersumber dari kegiatan operasional dan jasa,
akuntansi, sistem tekhnologi informasi, sistem informasi manajemen atau sistem
pengelolaan sumber daya manusia.
* Risiko hazard ( Bahaya ) factor –faktor yang mempengaruhi akibat akibat yang
ditimbulkan dari suatu peristiwa. Hazard menimbulkan kondisi yang kondusif terhadp
bencana yang menimbulkan kerugian. Dan kerugian adalah penyimpangan yang
tidak diharapkan. Walaupun ada beberapa overlapping (tumpang tindih) di antara
kategori-kategori ini, namun sumber penyebab kerugian (dan risiko) dapat
diklasifikasikan sebagai risiko sosial, risiko fisik, dan risiko ekonomi. Menentukan
sumber risiko adalah penting karena mempengaruhi cara penanganannya.
* Risiko Finansial adalah resiko yang diderita oleh investor sebagai akibat dari
ketidakmampuan emiten saham dan obligasi memenuhi kewajiban pembayaran
deviden atau bunga atau bunga serta pokok pinjaman.
* Risiko strategic adalah risiko terjadinya serangkaian kondisi yang tidak terduga
yang dapat mengurangi kemampuan manajer untuk mengimplementasikan
strateginya secara signifikan.
1B. Fungsi Risk Management Bagi Perusahaan
TUJUAN MANAJEMEN RESIKO
Menyelamatkan operasi perusahaan.Mencari upaya agar operasi perusahaan tetap
berlanjut setelah terjadi peril.Mengupayakan agar pendapatan perusahaan tetap
mengalir.Mengusahakan tetap berlanjutnya pertumbuhan usaha yang sedang
mengembangkan usaha.Berupaya tetap dapat melakukan tanggung jawab sosial
dari perusahaan.
FUNGSI POKOK MANAJEMEN RESIKO (menemukan kerugian potensil)
Artinya perusahaan berupaya untuk menemukan/ mengidentifikasi seluruh resiko
yang dihadapi perusahaan yang meliputi :
1.Kerusakan fisik dari asset perusahaan
3. 2.Kehilangan pendapatan akibat terganggunya operasi perusahaan
3.Kerugian akibat tuntutan hukum dari pihak lain
4.Kerugian yang timbul karena tindakan oleh pihak lain atau karyawan sendiri
5.Kerugian akibat meninggal dunia, sakit shingga menjadi cacat
Untuk itu manajer resiko dapat melakukan :
1.Inspeksi phisik di tempat kerja
2.Mengadakan angket kepada semua pihak di perusahaan
3.Menganalisa semua variabel yang tercakup dalam peta aliran proses produksi.
Artinya melakukan evaluasi dan penilaian terhadap semua kerugian yang dihadapi
perusahaan. Evaluasi yang dilakukan, melakukan perkiraan besarnya kemungkinan
frekuensi terjadinya kerugian, perkiraan terhadap kegawatan dari tiap-tiap kerugian,
memilih teknik/cara yang tepat untuk menanggulangi kerugian.
2. Manfaat Risk Management bagi Perusahaan.
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya manajemen risiko dalam
suatu perusahaan adalah:
1. Perusahaan memiliki ukuran kuat sebagai pijakan dalam mengambil setiap
keputusan, sehingga para manajer menjadi lebih berhati-hati (prudent) dan selalu
menempatkan ukuran-ukuran dalam berbagai keputusan.
2. Mampu memberi arah bagi suatu perusahaan dalam melihat pengaruh-
pengaruh yang mungkin timbul baik secara jangka pendek dan jangka panjang.
3. Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu
menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian khususnya
kerugian dari segi finansial.
4. Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum.
5. Dengan adanya konsep manajemen risiko (risk management concept) yang
dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan
mekanisme secara berkelanjutan (suistainable).
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_risiko (18 November 2017, jam 06.14)
Savitri, Evita. 2017. Fungsi Manajemen Resiko.Slideplayer.info (18 November 2017,
jam 06.20)
Dwi, Maya. 2017. Forum BE & GG UMB. Jakarta
Wahyuni, Intan. 2017. Forum BE & GG UMB. Jakarta