SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
IKATAN ION
 Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena
berpindahnya elektron, maka ada atom yang kedapatan elektron menjadi bermuatan negatif,
sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.[1] Jika atom ketambahan
elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan
jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.[2] Karena
adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan
saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan
ionik.
 Proses Terbentuknya Ikatan ion :
 Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan
konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi
elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan
lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar
keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan
kedapatan satu elektron dari natrium.Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium
menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron.
Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion
negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron
terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif
(Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik.
 Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).
 Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama non-logam
penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.
 Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.
 Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.
 Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi.
 Sifat-sifat Ikatan Ion :
 1. Pada wujud liquid dan aqua dapat menghantarkan listrik
 2. Padat tapi rapuh
 3. Titik didih kuat
 4. Pada wujud solid tidak dapat menghantarkan listrik
 Contoh mengenai ikatan ionik
magnesium oksida
 Sekali lagi, terbentuk struktur gas mulia, dan magnesium oksida berikatan satu
sama lain melalui dayatarik yang sangat kuat antara kedua ion. Ikatan ionik yang
terbentuk lebih kuat dibandingkan dengan ikatan ionik pada natrium klorida
karena pada kondisi ini kamu memiliki ion 2+ yang menarik ion 2-. Muatan lebih
besar, dayatarik lebih besar.
 Beberapa ion yang lazim dijumpai yang tidak memiliki struktur gas mulia
Kamu dapat menjumpai beberapa ion berikut pada pelajaran tingkat dasar. Semua
ion tersebut bersifat sangat stabil, tetapi tidak satupun yang memiliki struktur gas
mulia.
 Fe3+ [Ar]3d5
 Cu2+ [Ar]3d9
 Zn2+ [Ar]3d10
 Ag+ [Kr]4d10
 Pb2+ [Xe]4f145d106s2
SENYAWA IONIK

 1. Senyawa Ionik, Sifat-Sifat
 Senyawa ionik merupakan senyawa kimia yang berikatan ionik. Senyawa ionik biasanyaterbentuk antara
atom-atom unsur logam dan non logam. Atom unsur logam cenderungmelepas elektron membentuk ion
positif, dan atom unsur non logam cenderung menangkapelektron membentuk ion negatif. Senyawa ionik
terbentuk karena tarikan antara dua ion yangberbeda muatan. Pada strukturnya dituliskan dengan
menuliskan perbandingan unsur penyusunnya dalam bilangan yang paling sederhana. Apabila melarut
maka akan terbentuk ion-ion positip dan negatip. Adapun contoh senyawa ionik adalah garam NaCl
 Senyawa ionik dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu
 Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri dari satu atom.
Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO.
 Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan anion poliatomik. Misalnya K2SO4, NaNO3 dan
K2[HgI2].
 Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan anion sederhana. Misalnya: NH4Cl, N(CH3)4Br
dan [Ag(NH3)2]Cl.
 Senyawa ionik yang mengandung anion dan kation poliatomik. NH4NO3, (NH4)2SO4 dan
[Co(NH3)6][Cr(CN)6]
SIFAT-SIFAT SENYAWA IONIK
 1.Struktur/susunan kristal
 Dalam keadaan padat, senyawa ionis terdapat dalam bentuk kristal dengan susunan
tertentu. Penafsiran terhadap hasil difraksi sinar-X pada senyawa ion dapat memberi
petunjuk mengenai susunan internal dari kristal ion tersebut. Misalnya pada kristal NaCl
dapat diketahui bahwa setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-, dan setiap ion Cl- juga
dikelilingi oleh 6 ion Na+.
 2. Isomorf
 Senyawa-senyawa ion yang mempunyai susunan yang mirip satu sama lain
seperti NaCl dan KNO3 mempunyai bentuk kristal yang sama yang disebut
isomorf. Di samping itu terdapat pula senyawa-senyawa yang mempunyai muatan
ion berbeda, tetapi mempunyai susunan kristal yang sama, misalnya NaF dan
MgO, CaCl2 dan K2S masing-masing mempunyai susunan kristal yang sama.
Fakta tersebut dapat dijelaskan dengan meninjau konfigurasi elektron ion-ion
penyusun kristal tersebut.
 3. Daya hantar listrik
 Baik dalam keadaan cair (meleleh) maupun dalam larutannya senyawa ionis dapat
menghantarkan arus listrik.
 4. Titik leleh dan titik didih
 Ion positif dan ion negative pada senyawa ionis, terikat satu sama lain oleh gaya
elektrostatis yang sangat kuat. Untuk memisahkan ion-ion tersebut baik yang terdapat
dalam bentuk kristal maupun dalam bentuk cairnya, diperlukan energy yang cukup
besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik didih senyawa ionis juga tinggi.
5.Kelarutan
 Pada umumnya senyawa ionis larut dalam pelarut yang mengandung gugs OH- seperti
H2O dan C2H5OH yang merupakan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa
kovalen larut dalam pelarut nonpolar.

 6. Reaksi ion
 Pada reaksi senyawa ionis, ion-ion tidak tergantung pada ion pasangannya, misalnya bila NaCl
dan AgNO3 (dalam larutan) dicampurkan, maka segera terbentuk endapan AgCl. Reaksi yang
terjadi adalah :
 Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl (s)
 7. Keras, kaku dan rapuh

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Feren Jr
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
asterias
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
wd_amaliah
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
Ida Farida Ch
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus EmpirisPemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
Pemisahan Senyawa dari Campuran dan Penentuan Rumus Empiris
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
 
Percobaan iv
Percobaan ivPercobaan iv
Percobaan iv
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Air sadah
Air sadahAir sadah
Air sadah
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docxATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
ATP fase E - kimia kelas x kurikulum merdeka.docx
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Percobaan 1 kimdas
Percobaan 1 kimdasPercobaan 1 kimdas
Percobaan 1 kimdas
 
Pengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industriPengaplikasian ekstraksi di industri
Pengaplikasian ekstraksi di industri
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Pemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ionPemisahan kation dengan penukar ion
Pemisahan kation dengan penukar ion
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 

Viewers also liked

Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuniIkatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Agustina Wahyuni
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
Dian Pratiwi
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Yunus Thariq
 

Viewers also liked (20)

Ikatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuniIkatan kimia agustina sariwahyuni
Ikatan kimia agustina sariwahyuni
 
11. energi kisi
11. energi kisi11. energi kisi
11. energi kisi
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Atom,Periodik&Ikatan
Atom,Periodik&IkatanAtom,Periodik&Ikatan
Atom,Periodik&Ikatan
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Fis 07-hukum-newton
Fis 07-hukum-newtonFis 07-hukum-newton
Fis 07-hukum-newton
 
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolit
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolitKarya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolit
Karya tulis Alat Penguji Larutan eletrolit dan non eletrolit
 
CATATAN KIMIA
CATATAN KIMIACATATAN KIMIA
CATATAN KIMIA
 
koloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasikoloid adsorpsi dan koagulasi
koloid adsorpsi dan koagulasi
 
Gugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organikGugus fungsional senyawa organik
Gugus fungsional senyawa organik
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Reaksi penetralan
Reaksi penetralanReaksi penetralan
Reaksi penetralan
 
Membuat alat uji elektrolit
Membuat alat uji elektrolitMembuat alat uji elektrolit
Membuat alat uji elektrolit
 
Pasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasiPasangan asam basa konjugasi
Pasangan asam basa konjugasi
 
Struktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atomStruktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atom
 
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
Gugus fungsi senyawa organik (yunus)
 
Makalah ester
Makalah esterMakalah ester
Makalah ester
 
Makalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basaMakalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basa
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom pptMateri sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 

Similar to Ikatan ion dan senyawa ionik

IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
muktarmaulana1
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
ardzix
 

Similar to Ikatan ion dan senyawa ionik (20)

Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
3x ikatan kimia
3x ikatan kimia3x ikatan kimia
3x ikatan kimia
 
Ikatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionikIkatan ion & senyawa ionik
Ikatan ion & senyawa ionik
 
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa IonikIkatan Ion & Senyawa Ionik
Ikatan Ion & Senyawa Ionik
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
lkpd ion.docx
lkpd ion.docxlkpd ion.docx
lkpd ion.docx
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 
Ikatan ion
Ikatan ionIkatan ion
Ikatan ion
 
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
Al-As'Adiyah Balikeran 1.5. Ikatan Kimia : Ikatan ionik, Kovalen, & Logam (Ki...
 
Bab 2 kim. kelas x
Bab 2 kim. kelas xBab 2 kim. kelas x
Bab 2 kim. kelas x
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Ikatan ion dan senyawa ionik

  • 1.
  • 2. IKATAN ION  Pada ikatan ionik, terjadi transfer elektron dari satu atom ke atom lainnya. Oleh karena berpindahnya elektron, maka ada atom yang kedapatan elektron menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif.[1] Jika atom ketambahan elektron, maka atom tersebut menjadi ion negatif atau dikenal dengan istilah anion. Sedangkan jika atom kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi ion positif atau kation.[2] Karena adanya perbedaan muatan antar ion (ion positif dan ion negatif), maka ion positif dan negatif akan saling tarik menarik oleh gaya elektrostatik. Kejadian inilah yang merupakan dasar dari ikatan ionik.  Proses Terbentuknya Ikatan ion :  Proses terbentuknya ikatan ionik dicontohkan dengan pembentukan NaCl. Natirum (Na) dengan konfigurasi elektron (2,8,1) akan lebih stabil jika melepaskan 1 elektron sehingga konfugurasi elektron berubah menjadi (2,8). Sedangkan Klorin (Cl), yang mempunyai konfigurasi (2,8,7), akan lebih stabil jika mendapatkan 1 elektron sehingga konfigurasinya menjadi (2,8,8). Jadi agar keduanya menjadi lebih stabil, maka natrium menyumbang satu elektron dan klorin akan kedapatan satu elektron dari natrium.Ketika natrium kehilangan satu elektron, maka natrium menjadi lebih kecil. Sedangkan klorin akan menjadi lebih besar karena ketambahan satu elektron. Oleh karena itu ukuran ion positif selalu lebih kecil daripada ukuran sebelumnya, namun ion negatif akan cenderung lebih besar daripada ukuran sebelumnya. Ketika pertukaran elektron terjadi, maka Na akan menjadi bermuatan positif (Na+) dan Cl akan menjadi bermuatan negatif (Cl-). Kemudian terjadi gaya elektrostatik antara Na+ dan Cl- sehingga membentuk ikatan ionik.
  • 3.  Ikatan ionik terbentuk antara ion logam (ion positif) dan ion non-logam (ion negatif).  Penamaan ikatan ionik sederhana dimulai dari nama logam, kemudian diikuti nama non-logam penyusunnya. Contohnya: natrium klorida.  Ikatan ionik mudah larut dalam air dan pelarut polar lainnya.  Senyawa ionik mudah sekali menghantarkan listrik jika dalam larutan.  Senyawa ionik cenderung membentuk kristal solid dengan titik leleh yang tinggi.  Sifat-sifat Ikatan Ion :  1. Pada wujud liquid dan aqua dapat menghantarkan listrik  2. Padat tapi rapuh  3. Titik didih kuat  4. Pada wujud solid tidak dapat menghantarkan listrik
  • 4.  Contoh mengenai ikatan ionik magnesium oksida  Sekali lagi, terbentuk struktur gas mulia, dan magnesium oksida berikatan satu sama lain melalui dayatarik yang sangat kuat antara kedua ion. Ikatan ionik yang terbentuk lebih kuat dibandingkan dengan ikatan ionik pada natrium klorida karena pada kondisi ini kamu memiliki ion 2+ yang menarik ion 2-. Muatan lebih besar, dayatarik lebih besar.  Beberapa ion yang lazim dijumpai yang tidak memiliki struktur gas mulia Kamu dapat menjumpai beberapa ion berikut pada pelajaran tingkat dasar. Semua ion tersebut bersifat sangat stabil, tetapi tidak satupun yang memiliki struktur gas mulia.  Fe3+ [Ar]3d5  Cu2+ [Ar]3d9  Zn2+ [Ar]3d10  Ag+ [Kr]4d10  Pb2+ [Xe]4f145d106s2
  • 5. SENYAWA IONIK   1. Senyawa Ionik, Sifat-Sifat  Senyawa ionik merupakan senyawa kimia yang berikatan ionik. Senyawa ionik biasanyaterbentuk antara atom-atom unsur logam dan non logam. Atom unsur logam cenderungmelepas elektron membentuk ion positif, dan atom unsur non logam cenderung menangkapelektron membentuk ion negatif. Senyawa ionik terbentuk karena tarikan antara dua ion yangberbeda muatan. Pada strukturnya dituliskan dengan menuliskan perbandingan unsur penyusunnya dalam bilangan yang paling sederhana. Apabila melarut maka akan terbentuk ion-ion positip dan negatip. Adapun contoh senyawa ionik adalah garam NaCl  Senyawa ionik dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu  Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO.  Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan anion poliatomik. Misalnya K2SO4, NaNO3 dan K2[HgI2].  Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan anion sederhana. Misalnya: NH4Cl, N(CH3)4Br dan [Ag(NH3)2]Cl.  Senyawa ionik yang mengandung anion dan kation poliatomik. NH4NO3, (NH4)2SO4 dan [Co(NH3)6][Cr(CN)6]
  • 6. SIFAT-SIFAT SENYAWA IONIK  1.Struktur/susunan kristal  Dalam keadaan padat, senyawa ionis terdapat dalam bentuk kristal dengan susunan tertentu. Penafsiran terhadap hasil difraksi sinar-X pada senyawa ion dapat memberi petunjuk mengenai susunan internal dari kristal ion tersebut. Misalnya pada kristal NaCl dapat diketahui bahwa setiap ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl-, dan setiap ion Cl- juga dikelilingi oleh 6 ion Na+.  2. Isomorf  Senyawa-senyawa ion yang mempunyai susunan yang mirip satu sama lain seperti NaCl dan KNO3 mempunyai bentuk kristal yang sama yang disebut isomorf. Di samping itu terdapat pula senyawa-senyawa yang mempunyai muatan ion berbeda, tetapi mempunyai susunan kristal yang sama, misalnya NaF dan MgO, CaCl2 dan K2S masing-masing mempunyai susunan kristal yang sama. Fakta tersebut dapat dijelaskan dengan meninjau konfigurasi elektron ion-ion penyusun kristal tersebut.  3. Daya hantar listrik  Baik dalam keadaan cair (meleleh) maupun dalam larutannya senyawa ionis dapat menghantarkan arus listrik.
  • 7.  4. Titik leleh dan titik didih  Ion positif dan ion negative pada senyawa ionis, terikat satu sama lain oleh gaya elektrostatis yang sangat kuat. Untuk memisahkan ion-ion tersebut baik yang terdapat dalam bentuk kristal maupun dalam bentuk cairnya, diperlukan energy yang cukup besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik didih senyawa ionis juga tinggi. 5.Kelarutan  Pada umumnya senyawa ionis larut dalam pelarut yang mengandung gugs OH- seperti H2O dan C2H5OH yang merupakan senyawa kovalen polar, sedangkan senyawa kovalen larut dalam pelarut nonpolar. 
  • 8.  6. Reaksi ion  Pada reaksi senyawa ionis, ion-ion tidak tergantung pada ion pasangannya, misalnya bila NaCl dan AgNO3 (dalam larutan) dicampurkan, maka segera terbentuk endapan AgCl. Reaksi yang terjadi adalah :  Ag+(aq) + Cl-(aq) AgCl (s)  7. Keras, kaku dan rapuh