SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
TRANSFORMASI
LAPLACE
KULIAH : Persamaan Diferensial Biasa
Rabu, 31 Oktober 2018
Β©heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id
Transformasi Laplace
Transformasi Laplace adalah suatu transformasi yang melibatkan operasi
pengintegralan, mengubah fungsi 𝑓(𝑑) menjadi suatu fungsi baru yang
dinotasikan sebagai
β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹(𝑠)
DEFINISI 5.1
Misalkan 𝑓(𝑑) adalah fungsi yang terdefinisi untuk 𝑑 β‰₯ 0, maka transformasi
Laplace dari 𝑓 adalah fungsi baru dengan variabel bebas 𝑠, yaitu 𝐹(𝑠) yang
didefinisikan sebagai berikut
β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹 𝑠 =
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑓 𝑑 𝑑𝑑
Untuk semua nilai 𝑠 yang mengakibatkan integral tak wajar di atas konvergen
CONTOH 1 :
Misalkan 𝑓 𝑑 = 1 untuk 𝑑 β‰₯ 0 maka
β„’ 1 = 0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑑𝑑
= lim
π‘β†’βˆž
βˆ’
1
𝑠
π‘’βˆ’π‘ π‘‘
0
𝑏
= lim
π‘β†’βˆž
βˆ’
1
𝑠
π‘’βˆ’π‘ π‘ +
1
𝑠
Limit di atas mempunyai nilai berhingga hanya jika 𝑠 > 0, dengan
demikian
β„’ 1 =
1
𝑠
, untuk 𝑠 > 0
*Note : Domain dari transformasi Laplace suatu fungsi biasanya berupa
𝑠 > π‘Ž untuk suatu π‘Ž ∈ ℝ
CONTOH 2
Misalkan 𝑛 bilangan asli dan 𝑓 𝑑 = 𝑑 𝑛
, maka transformasi Laplacenya adalah
β„’ 𝑑 𝑛 =
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑑 𝑛 𝑑𝑑
Substitusikan 𝑒 = 𝑠𝑑, yang berarti
𝑑 =
𝑒
𝑠
dan 𝑑𝑑 =
1
𝑠
𝑑𝑒
sehingga dihasilkan
β„’ 𝑑 𝑛
=
1
𝑠 𝑛+1
0
∞
π‘’βˆ’π‘’
𝑒 𝑛
𝑑𝑒
Penerapan beberapa kali teknik integral parsial menghasilkan
β„’ 𝑑 𝑛 =
𝑛!
𝑠 𝑛+1 untuk 𝑠 > 0
FungsiGamma
Fungsi gamma didefinisikan sebagai
Ξ“ π‘₯ =
0
∞
π‘’βˆ’π‘‘ 𝑑 π‘₯βˆ’1 𝑑𝑑
Fungsi gamma memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Ξ“ 1 = 1 dan Ξ“
1
2
= πœ‹
2. Ξ“ π‘₯ + 1 = π‘₯Ξ“(π‘₯) ,untuk π‘₯ > 0
3. Ξ“ 𝑛 + 1 = 𝑛! , untuk 𝑛 bilangan bulat positif
Fungsi gamma dapat dipandang sebagai perumuman dari fungsi faktorial 𝑛!
CONTOH 3 :
Misalkan π‘Ž bilangan real dan 𝑓 𝑑 = 𝑑 π‘Ž
, maka transformasi Laplace dari
𝑓(𝑑) adalah
β„’ 𝑑 π‘Ž
=
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘
𝑑 π‘Ž
𝑑𝑑
Ingat definisi fungsi gamma
Ξ“ π‘₯ =
0
∞
π‘’βˆ’π‘‘
𝑑 π‘₯βˆ’1
𝑑𝑑
Dengan demikian, diperoleh
β„’ 𝑑 π‘Ž =
Ξ“(π‘Ž+1)
𝑠 π‘Ž+1 , untuk 𝑠 > 0
Operator Linier
TEOREMA 1:
Transformasi Laplace merupakan operator linier, dengan kata lain
β„’ π‘Žπ‘“ 𝑑 + 𝑏𝑔(𝑑) = π‘Žβ„’ 𝑓 𝑑 + 𝑏ℒ{𝑔(𝑑)} untuk setiap π‘Ž, 𝑏 ∈ 𝑅
Bukti :
Misalkan 𝑓(𝑑) dan 𝑔(𝑑) adalah fungsi yang kontinu dan terdefinisi di 𝑅.
Misalkan transformasi Laplace dari fungsi 𝑓(𝑑) dan 𝑔(𝑑) adalah β„’ 𝑓 𝑑
dan β„’{𝑔(𝑑)}. Ambil sebarang π‘Ž, 𝑏 ∈ 𝑅, sehingga
β„’ π‘Žπ‘“ 𝑑 + 𝑏𝑔(𝑑) =
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘
π‘Žπ‘“ 𝑑 𝑑𝑑 + π‘’βˆ’π‘ π‘‘
𝑏𝑔 𝑑 𝑑𝑑
= π‘Ž
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑓 𝑑 𝑑𝑑 + 𝑏
0
∞
π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑔 𝑑 𝑑𝑑 = π‘Žβ„’{𝑓(𝑑)} + 𝑏ℒ{𝑔(𝑑)}
EksistensidanKetunggalan
TEOREMA : (Eksistensi Transformasi Laplace)
Jika fungsi 𝑓(𝑑) kontinu bagian demi bagian untuk 𝑑 β‰₯ 0 dan |𝑓(𝑑)| ≀
𝑀𝑒 𝑐𝑑
untuk 𝑑 β‰₯ 𝑇, untuk suatu konstanta tak negatif 𝑀, 𝑐, dan 𝑇, maka
𝐹(𝑠) ada untuk 𝑠 > 𝑐.
TEOREMA : (Ketunggalan Transformasi Laplace)
Andaikan β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹(𝑠) dan β„’ 𝑔 𝑑 = 𝐺(𝑠) . Jika 𝐹 𝑠 = 𝐺(𝑠)
untuk semua 𝑠 > 𝑐, maka 𝑓 𝑑 = 𝑔(𝑑), di mana 𝑓 dan 𝑔 kontinu.
InverseTransformasiLaplace
DEFINISI : Misalkan 𝐹 𝑠 = β„’{𝑓(𝑑)}, maka 𝑓(𝑑) disebut inverse
transformasi Laplace dari 𝐹 𝑠 , dinotasikan sebagai
𝑓 𝑑 = β„’βˆ’1(𝐹(𝑠))
PROPOSISI : Invers transformasi Laplace juga memenuhi sifat linier atau
β„’βˆ’1
π‘ŽπΉ 𝑠 + 𝑏𝐺 𝑠 = π‘Žβ„’βˆ’1
𝐹 𝑠 + 𝑏 β„’βˆ’1
𝐺 𝑠
CONTOH :
β„’βˆ’1 1
𝑠3 =
1
2
𝑑2; β„’βˆ’1 1
𝑠+2
= π‘’βˆ’2𝑑; β„’βˆ’1 1
𝑠2+9
=
2
3
sin 3𝑑
Latihan
1. Tentukan transformasi Laplace untuk 𝑓 𝑑 = 𝑒 π‘Žπ‘‘
, untuk π‘Ž ∈ 𝑅
2. Hitung dan buktikan β„’ 𝑑
1
2 =
Ξ“(3/2)
𝑠3/2 untuk 𝑠 > 0
3. Tentukan transformasi Laplace dari fungsi-fungsi berikut
a. 𝑓 𝑑 = 𝑑 + 3𝑑 βˆ’ 𝑒5𝑑
b. 𝑓 𝑑 = π‘π‘œπ‘ 22𝑑 + cos 2𝑑
c. 𝑔 𝑑 = π‘ π‘–π‘›β„Ž2
3𝑑
4. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi-fungsi berikut
a. 𝐹 𝑠 =
3
𝑠4 +
2
𝑠5/2
b. 𝑋 𝑠 =
5βˆ’3𝑠
𝑠4
c. 𝐻 𝑠 =
3𝑠
𝑠2βˆ’π‘ βˆ’6
d. π‘Œ 𝑠 =
𝑠2
𝑠4βˆ’1
Latihan (lanjutan)
5. Dengan menggunakan sifat linear dari transformasi Laplace buktikan bahwa
a. β„’ cosh π‘˜π‘‘ =
𝑠
𝑠2βˆ’π‘˜2, untuk 𝑠 > π‘˜ > 0
b.β„’ sinh π‘˜π‘‘ =
π‘˜
𝑠2βˆ’π‘˜2, untuk 𝑠 > π‘˜ > 0
c. β„’ cos π‘˜π‘‘ =
𝑠
𝑠2+π‘˜2, untuk 𝑠 > 0
d.β„’ sin π‘˜π‘‘ =
π‘˜
𝑠2+π‘˜2, untuk 𝑠 > 0
MasalahNilaiAwal
Persamaan diferensial linear orde 2 tak homogen berbentuk
π‘Žπ‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐π‘₯ 𝑑 = 𝑓(𝑑) dengan π‘₯ 0 = π‘₯0, π‘₯β€² 0 = 𝑣0.
Jika pada persamaan diferensial di atas kita terapkan transformasi
Laplace maka diperoleh
π‘Žβ„’ π‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏ℒ π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐ℒ π‘₯ 𝑑 = β„’(𝑓(𝑑))
TransformasiTurunanFungsiOrdeTinggi
PROPOSISI :
Jika 𝑓(𝑑) memenuhi syarat sedemikian sehingga 𝐹(𝑠) ada untuk 𝑠 > 𝑐,
maka
β„’ 𝑓′ = 𝑠ℒ 𝑓 βˆ’ 𝑓 0 = 𝑠𝐹 𝑠 βˆ’ 𝑓(0), untuk 𝑠 > 𝑐
AKIBAT :
Misalkan fungsi-fungsi 𝑓, 𝑓′
, 𝑓′′
, … 𝑓(π‘›βˆ’1)
masing-masing mempunyai
transformasi Laplace untuk 𝑠 > 𝑐, maka β„’{𝑓(𝑛)(𝑑)} ada dan
β„’ 𝑓 𝑛 𝑑 = 𝑠 𝑛 𝐹 𝑠 βˆ’ 𝑠 π‘›βˆ’1 𝑓 0 βˆ’ β‹― βˆ’ 𝑠𝑓 π‘›βˆ’2 0 βˆ’ 𝑓 π‘›βˆ’1 (0), untuk 𝑠 > 𝑐
CONTOH : Tentukan masalah nilai awal
π‘₯β€²β€² βˆ’ π‘₯β€² βˆ’ 6π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 2, π‘₯β€² 0 = βˆ’1
JAWAB :
Penerapan Transformasi Laplace pada persamaan di atas menghasilkan
β„’ π‘₯β€²β€²
𝑑 βˆ’ β„’ π‘₯β€²
𝑑 βˆ’ 6β„’ π‘₯ 𝑑 = 0
𝑠2 𝑋 𝑠 βˆ’ 2𝑠 + 1 βˆ’ 𝑠𝑋 𝑠 βˆ’ 2 βˆ’ 6𝑋 𝑠 = 0
𝑋 𝑠 =
2𝑠 βˆ’ 3
𝑠2 βˆ’ 𝑠 βˆ’ 6
=
3/5
𝑠 βˆ’ 3
+
7/5
𝑠 + 2
Invers Laplacenya menghasilkan
β„’βˆ’1 π‘₯ 𝑑 =
3
5
𝑒3𝑑 +
7
5
π‘’βˆ’2𝑑
*Note : Transformasi Laplace mengubah persamaan diferensial linier
menjadi persamaan aljabar yang dapat diselesaikan
TransformasiMasalahNilaiAwal
Penerapan transformasi Laplace pada PD linier orde 2 tak homogen
maka diperoleh
π‘Žπ‘₯β€²β€²
𝑑 + 𝑏π‘₯β€²
𝑑 + 𝑐π‘₯ 𝑑 = 𝑓(𝑑)
π‘Žβ„’ π‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏ℒ π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐ℒ π‘₯ 𝑑 = β„’(𝑓(𝑑))
π‘Ž 𝑠2 𝑋 𝑠 βˆ’ 𝑠π‘₯ 0 βˆ’ π‘₯β€² 0 + 𝑏 𝑠𝑋 𝑠 βˆ’ π‘₯β€² 0 + 𝑐𝑋 𝑠 = 𝐹(𝑠)
π‘Žπ‘ 2
+ 𝑏𝑠 + 𝑐 𝑋 𝑠 βˆ’ 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€²
0 + 𝑏π‘₯β€²
0 = 𝐹(𝑠)
π‘Žπ‘ 2
+ 𝑏𝑠 + 𝑐 𝑋 𝑠 = 𝐹 𝑠 + 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€²
0 + 𝑏π‘₯β€²
0
𝑋 𝑠 =
𝐹 𝑠 + 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€²
0 + 𝑏π‘₯β€²
0
π‘Žπ‘ 2 + 𝑏𝑠 + 𝑐
TransformasiLaplacedariintegral
TEOREMA :
β„’ 0
𝑑
𝑓 𝜏 π‘‘πœ =
𝐹(𝑠)
𝑠
, untuk 𝑠 > 𝑐
atau
0
𝑑
𝑓 𝜏 π‘‘πœ = β„’βˆ’1
𝐹(𝑠)
𝑠
CONTOH :
β„’βˆ’1
1
𝑠(𝑠 βˆ’ π‘Ž)
= β„’βˆ’1
1/(𝑠 βˆ’ π‘Ž)
𝑠
=
0
𝑑
β„’βˆ’1
1
𝑠 βˆ’ π‘Ž
π‘‘πœ =
0
𝑑
𝑒 π‘Žπœ π‘‘πœ =
1
π‘Ž
𝑒 π‘Žπ‘‘ βˆ’ 1
Latihan
1. Tentukan solusi persamaan diferensial berikut dengan
menggunakan transformasi Laplace
a. π‘₯β€²β€²
+ 4π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 5, π‘₯β€²
0 = 0
b. π‘₯β€²β€²
βˆ’ π‘₯β€²
βˆ’ 2π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 0, π‘₯β€²
0 = 2
c. π‘₯β€²β€² + π‘₯ = cos 3𝑑 , π‘₯ 0 = 1, π‘₯β€² 0 = 0
d. π‘₯β€²β€²
+ 3π‘₯β€²
+ 2π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 0, π‘₯β€²
0 = 2
e. π‘₯β€²
= 2π‘₯ + 𝑦, 𝑦′
= 6π‘₯ + 3𝑦, π‘₯ 0 = 1, 𝑦 0 = βˆ’2
f. π‘₯β€²
+ 2𝑦′
+ π‘₯ = 0, π‘₯β€²
βˆ’ 𝑦′
+ 𝑦 = 0, π‘₯ 0 = 0, 𝑦 0 = 1
Lanjutan
2. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi
a. 𝐹 𝑠 =
1
𝑠(𝑠2+1)
b. 𝐹 𝑠 =
1
𝑠2(𝑠2βˆ’9)

More Related Content

What's hot

Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
Β 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deretArif Nur Rahman
Β 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gtLukman Hakim
Β 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdel sucahyo
Β 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
Β 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
Β 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan MatlabSimon Patabang
Β 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
Β 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumWahyu Priyanti
Β 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerikBobby Chandra
Β 

What's hot (20)

Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
Β 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Β 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Β 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
Β 
04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
Β 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
Β 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
Β 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Β 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Β 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
Β 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
Β 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
Β 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Β 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Β 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Β 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik Trapesium
Β 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
Β 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
Β 

Similar to Transformasi Laplace (bag.1)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi LaplaceFebri Arianti
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplaceeko dnero
Β 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)FarHan102
Β 
Limit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiLimit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiVanny Febian
Β 
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxPPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxEndraPratama1
Β 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRsartikot
Β 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursifEssa Novalia
Β 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanAnzilina Nisa
Β 
4. fungsi invers
4. fungsi invers4. fungsi invers
4. fungsi inversWarnet Podjok
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksRochimatulLaili
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transendenRizki Ar-rifa
Β 
MATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdfMATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdfsumardisadi
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxrimanurmalasarispd
Β 
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueMatematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueel sucahyo
Β 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplaceyusufbf
Β 
Buku laplace-2-new
Buku laplace-2-newBuku laplace-2-new
Buku laplace-2-newSilvia M
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4HapizahFKIP
Β 

Similar to Transformasi Laplace (bag.1) (20)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace
Β 
Modul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus LanjutModul Kalkulus Lanjut
Modul Kalkulus Lanjut
Β 
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Pendiferensialan Kompleks dan Persamaan Cauchy (Fungsi Peubah Kompleks)
Β 
4 turunan
4 turunan4 turunan
4 turunan
Β 
Limit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsiLimit dan turunan fungsi
Limit dan turunan fungsi
Β 
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptxPPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
PPT-UEU-Kalkulus-1-20181-5.pptx
Β 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
Β 
Relasi rekursif
Relasi rekursifRelasi rekursif
Relasi rekursif
Β 
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan PengintegralanKonvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Konvergen Seragam dan Kekontinuan, Konvergen Seragam dan Pengintegralan
Β 
4. fungsi invers
4. fungsi invers4. fungsi invers
4. fungsi invers
Β 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptxTURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
TURUNAN FUNGSI ALJABAR.pptx
Β 
MATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdfMATA4432-M1.pdf
MATA4432-M1.pdf
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
Β 
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen valueMatematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Matematika teknik 06-transformasi linier-eigen value
Β 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Β 
Buku laplace-2-new
Buku laplace-2-newBuku laplace-2-new
Buku laplace-2-new
Β 
Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4Ppt materi kpb bab 4
Ppt materi kpb bab 4
Β 

More from Heni Widayani

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitHeni Widayani
Β 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi RekurensiHeni Widayani
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
Β 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
Β 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing WavesHeni Widayani
Β 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonHeni Widayani
Β 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang BerjalanHeni Widayani
Β 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DHeni Widayani
Β 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
Β 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population ModelsHeni Widayani
Β 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population ModelHeni Widayani
Β 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental modelHeni Widayani
Β 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingHeni Widayani
Β 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
Β 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
Β 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningHeni Widayani
Β 

More from Heni Widayani (17)

Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Β 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
Β 
Standing Waves
Standing WavesStanding Waves
Standing Waves
Β 
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-GordonPers. KdV dan Sine-Gordon
Pers. KdV dan Sine-Gordon
Β 
Gelombang Berjalan
Gelombang BerjalanGelombang Berjalan
Gelombang Berjalan
Β 
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1DSolusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Solusi D'Alembert Pers. Gelombang 1D
Β 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
Β 
Interacting Population Models
Interacting Population ModelsInteracting Population Models
Interacting Population Models
Β 
Single Population Model
Single Population ModelSingle Population Model
Single Population Model
Β 
Compartmental model
Compartmental modelCompartmental model
Compartmental model
Β 
An Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical ModellingAn Introduction to Mathematical Modelling
An Introduction to Mathematical Modelling
Β 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
Β 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
Β 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
Β 
Review Mathematical Reasoning
Review Mathematical ReasoningReview Mathematical Reasoning
Review Mathematical Reasoning
Β 

Recently uploaded

Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
Β 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
Β 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
Β 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
Β 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
Β 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksimanotartamba555
Β 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
Β 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
Β 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
Β 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
Β 

Recently uploaded (10)

Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Β 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
Β 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Β 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Β 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
Β 
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksiPPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
PPT manajemen Konstruksi ahli madya bidang keahlian manajemen konstruksi
Β 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Β 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
Β 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
Β 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Β 

Transformasi Laplace (bag.1)

  • 1. TRANSFORMASI LAPLACE KULIAH : Persamaan Diferensial Biasa Rabu, 31 Oktober 2018 Β©heniwidayani@mat.uin-malang.ac.id
  • 2. Transformasi Laplace Transformasi Laplace adalah suatu transformasi yang melibatkan operasi pengintegralan, mengubah fungsi 𝑓(𝑑) menjadi suatu fungsi baru yang dinotasikan sebagai β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹(𝑠) DEFINISI 5.1 Misalkan 𝑓(𝑑) adalah fungsi yang terdefinisi untuk 𝑑 β‰₯ 0, maka transformasi Laplace dari 𝑓 adalah fungsi baru dengan variabel bebas 𝑠, yaitu 𝐹(𝑠) yang didefinisikan sebagai berikut β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹 𝑠 = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑓 𝑑 𝑑𝑑 Untuk semua nilai 𝑠 yang mengakibatkan integral tak wajar di atas konvergen
  • 3. CONTOH 1 : Misalkan 𝑓 𝑑 = 1 untuk 𝑑 β‰₯ 0 maka β„’ 1 = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑑𝑑 = lim π‘β†’βˆž βˆ’ 1 𝑠 π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 0 𝑏 = lim π‘β†’βˆž βˆ’ 1 𝑠 π‘’βˆ’π‘ π‘ + 1 𝑠 Limit di atas mempunyai nilai berhingga hanya jika 𝑠 > 0, dengan demikian β„’ 1 = 1 𝑠 , untuk 𝑠 > 0 *Note : Domain dari transformasi Laplace suatu fungsi biasanya berupa 𝑠 > π‘Ž untuk suatu π‘Ž ∈ ℝ
  • 4. CONTOH 2 Misalkan 𝑛 bilangan asli dan 𝑓 𝑑 = 𝑑 𝑛 , maka transformasi Laplacenya adalah β„’ 𝑑 𝑛 = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑑 𝑛 𝑑𝑑 Substitusikan 𝑒 = 𝑠𝑑, yang berarti 𝑑 = 𝑒 𝑠 dan 𝑑𝑑 = 1 𝑠 𝑑𝑒 sehingga dihasilkan β„’ 𝑑 𝑛 = 1 𝑠 𝑛+1 0 ∞ π‘’βˆ’π‘’ 𝑒 𝑛 𝑑𝑒 Penerapan beberapa kali teknik integral parsial menghasilkan β„’ 𝑑 𝑛 = 𝑛! 𝑠 𝑛+1 untuk 𝑠 > 0
  • 5. FungsiGamma Fungsi gamma didefinisikan sebagai Ξ“ π‘₯ = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘‘ 𝑑 π‘₯βˆ’1 𝑑𝑑 Fungsi gamma memiliki sifat-sifat sebagai berikut : 1. Ξ“ 1 = 1 dan Ξ“ 1 2 = πœ‹ 2. Ξ“ π‘₯ + 1 = π‘₯Ξ“(π‘₯) ,untuk π‘₯ > 0 3. Ξ“ 𝑛 + 1 = 𝑛! , untuk 𝑛 bilangan bulat positif Fungsi gamma dapat dipandang sebagai perumuman dari fungsi faktorial 𝑛!
  • 6. CONTOH 3 : Misalkan π‘Ž bilangan real dan 𝑓 𝑑 = 𝑑 π‘Ž , maka transformasi Laplace dari 𝑓(𝑑) adalah β„’ 𝑑 π‘Ž = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑑 π‘Ž 𝑑𝑑 Ingat definisi fungsi gamma Ξ“ π‘₯ = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘‘ 𝑑 π‘₯βˆ’1 𝑑𝑑 Dengan demikian, diperoleh β„’ 𝑑 π‘Ž = Ξ“(π‘Ž+1) 𝑠 π‘Ž+1 , untuk 𝑠 > 0
  • 7. Operator Linier TEOREMA 1: Transformasi Laplace merupakan operator linier, dengan kata lain β„’ π‘Žπ‘“ 𝑑 + 𝑏𝑔(𝑑) = π‘Žβ„’ 𝑓 𝑑 + 𝑏ℒ{𝑔(𝑑)} untuk setiap π‘Ž, 𝑏 ∈ 𝑅 Bukti : Misalkan 𝑓(𝑑) dan 𝑔(𝑑) adalah fungsi yang kontinu dan terdefinisi di 𝑅. Misalkan transformasi Laplace dari fungsi 𝑓(𝑑) dan 𝑔(𝑑) adalah β„’ 𝑓 𝑑 dan β„’{𝑔(𝑑)}. Ambil sebarang π‘Ž, 𝑏 ∈ 𝑅, sehingga β„’ π‘Žπ‘“ 𝑑 + 𝑏𝑔(𝑑) = 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ π‘Žπ‘“ 𝑑 𝑑𝑑 + π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑏𝑔 𝑑 𝑑𝑑 = π‘Ž 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑓 𝑑 𝑑𝑑 + 𝑏 0 ∞ π‘’βˆ’π‘ π‘‘ 𝑔 𝑑 𝑑𝑑 = π‘Žβ„’{𝑓(𝑑)} + 𝑏ℒ{𝑔(𝑑)}
  • 8. EksistensidanKetunggalan TEOREMA : (Eksistensi Transformasi Laplace) Jika fungsi 𝑓(𝑑) kontinu bagian demi bagian untuk 𝑑 β‰₯ 0 dan |𝑓(𝑑)| ≀ 𝑀𝑒 𝑐𝑑 untuk 𝑑 β‰₯ 𝑇, untuk suatu konstanta tak negatif 𝑀, 𝑐, dan 𝑇, maka 𝐹(𝑠) ada untuk 𝑠 > 𝑐. TEOREMA : (Ketunggalan Transformasi Laplace) Andaikan β„’ 𝑓 𝑑 = 𝐹(𝑠) dan β„’ 𝑔 𝑑 = 𝐺(𝑠) . Jika 𝐹 𝑠 = 𝐺(𝑠) untuk semua 𝑠 > 𝑐, maka 𝑓 𝑑 = 𝑔(𝑑), di mana 𝑓 dan 𝑔 kontinu.
  • 9. InverseTransformasiLaplace DEFINISI : Misalkan 𝐹 𝑠 = β„’{𝑓(𝑑)}, maka 𝑓(𝑑) disebut inverse transformasi Laplace dari 𝐹 𝑠 , dinotasikan sebagai 𝑓 𝑑 = β„’βˆ’1(𝐹(𝑠)) PROPOSISI : Invers transformasi Laplace juga memenuhi sifat linier atau β„’βˆ’1 π‘ŽπΉ 𝑠 + 𝑏𝐺 𝑠 = π‘Žβ„’βˆ’1 𝐹 𝑠 + 𝑏 β„’βˆ’1 𝐺 𝑠 CONTOH : β„’βˆ’1 1 𝑠3 = 1 2 𝑑2; β„’βˆ’1 1 𝑠+2 = π‘’βˆ’2𝑑; β„’βˆ’1 1 𝑠2+9 = 2 3 sin 3𝑑
  • 10. Latihan 1. Tentukan transformasi Laplace untuk 𝑓 𝑑 = 𝑒 π‘Žπ‘‘ , untuk π‘Ž ∈ 𝑅 2. Hitung dan buktikan β„’ 𝑑 1 2 = Ξ“(3/2) 𝑠3/2 untuk 𝑠 > 0 3. Tentukan transformasi Laplace dari fungsi-fungsi berikut a. 𝑓 𝑑 = 𝑑 + 3𝑑 βˆ’ 𝑒5𝑑 b. 𝑓 𝑑 = π‘π‘œπ‘ 22𝑑 + cos 2𝑑 c. 𝑔 𝑑 = π‘ π‘–π‘›β„Ž2 3𝑑 4. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi-fungsi berikut a. 𝐹 𝑠 = 3 𝑠4 + 2 𝑠5/2 b. 𝑋 𝑠 = 5βˆ’3𝑠 𝑠4 c. 𝐻 𝑠 = 3𝑠 𝑠2βˆ’π‘ βˆ’6 d. π‘Œ 𝑠 = 𝑠2 𝑠4βˆ’1
  • 11. Latihan (lanjutan) 5. Dengan menggunakan sifat linear dari transformasi Laplace buktikan bahwa a. β„’ cosh π‘˜π‘‘ = 𝑠 𝑠2βˆ’π‘˜2, untuk 𝑠 > π‘˜ > 0 b.β„’ sinh π‘˜π‘‘ = π‘˜ 𝑠2βˆ’π‘˜2, untuk 𝑠 > π‘˜ > 0 c. β„’ cos π‘˜π‘‘ = 𝑠 𝑠2+π‘˜2, untuk 𝑠 > 0 d.β„’ sin π‘˜π‘‘ = π‘˜ 𝑠2+π‘˜2, untuk 𝑠 > 0
  • 12. MasalahNilaiAwal Persamaan diferensial linear orde 2 tak homogen berbentuk π‘Žπ‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐π‘₯ 𝑑 = 𝑓(𝑑) dengan π‘₯ 0 = π‘₯0, π‘₯β€² 0 = 𝑣0. Jika pada persamaan diferensial di atas kita terapkan transformasi Laplace maka diperoleh π‘Žβ„’ π‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏ℒ π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐ℒ π‘₯ 𝑑 = β„’(𝑓(𝑑))
  • 13. TransformasiTurunanFungsiOrdeTinggi PROPOSISI : Jika 𝑓(𝑑) memenuhi syarat sedemikian sehingga 𝐹(𝑠) ada untuk 𝑠 > 𝑐, maka β„’ 𝑓′ = 𝑠ℒ 𝑓 βˆ’ 𝑓 0 = 𝑠𝐹 𝑠 βˆ’ 𝑓(0), untuk 𝑠 > 𝑐 AKIBAT : Misalkan fungsi-fungsi 𝑓, 𝑓′ , 𝑓′′ , … 𝑓(π‘›βˆ’1) masing-masing mempunyai transformasi Laplace untuk 𝑠 > 𝑐, maka β„’{𝑓(𝑛)(𝑑)} ada dan β„’ 𝑓 𝑛 𝑑 = 𝑠 𝑛 𝐹 𝑠 βˆ’ 𝑠 π‘›βˆ’1 𝑓 0 βˆ’ β‹― βˆ’ 𝑠𝑓 π‘›βˆ’2 0 βˆ’ 𝑓 π‘›βˆ’1 (0), untuk 𝑠 > 𝑐
  • 14. CONTOH : Tentukan masalah nilai awal π‘₯β€²β€² βˆ’ π‘₯β€² βˆ’ 6π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 2, π‘₯β€² 0 = βˆ’1 JAWAB : Penerapan Transformasi Laplace pada persamaan di atas menghasilkan β„’ π‘₯β€²β€² 𝑑 βˆ’ β„’ π‘₯β€² 𝑑 βˆ’ 6β„’ π‘₯ 𝑑 = 0 𝑠2 𝑋 𝑠 βˆ’ 2𝑠 + 1 βˆ’ 𝑠𝑋 𝑠 βˆ’ 2 βˆ’ 6𝑋 𝑠 = 0 𝑋 𝑠 = 2𝑠 βˆ’ 3 𝑠2 βˆ’ 𝑠 βˆ’ 6 = 3/5 𝑠 βˆ’ 3 + 7/5 𝑠 + 2 Invers Laplacenya menghasilkan β„’βˆ’1 π‘₯ 𝑑 = 3 5 𝑒3𝑑 + 7 5 π‘’βˆ’2𝑑 *Note : Transformasi Laplace mengubah persamaan diferensial linier menjadi persamaan aljabar yang dapat diselesaikan
  • 15. TransformasiMasalahNilaiAwal Penerapan transformasi Laplace pada PD linier orde 2 tak homogen maka diperoleh π‘Žπ‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐π‘₯ 𝑑 = 𝑓(𝑑) π‘Žβ„’ π‘₯β€²β€² 𝑑 + 𝑏ℒ π‘₯β€² 𝑑 + 𝑐ℒ π‘₯ 𝑑 = β„’(𝑓(𝑑)) π‘Ž 𝑠2 𝑋 𝑠 βˆ’ 𝑠π‘₯ 0 βˆ’ π‘₯β€² 0 + 𝑏 𝑠𝑋 𝑠 βˆ’ π‘₯β€² 0 + 𝑐𝑋 𝑠 = 𝐹(𝑠) π‘Žπ‘ 2 + 𝑏𝑠 + 𝑐 𝑋 𝑠 βˆ’ 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€² 0 + 𝑏π‘₯β€² 0 = 𝐹(𝑠) π‘Žπ‘ 2 + 𝑏𝑠 + 𝑐 𝑋 𝑠 = 𝐹 𝑠 + 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€² 0 + 𝑏π‘₯β€² 0 𝑋 𝑠 = 𝐹 𝑠 + 𝑠π‘₯ 0 + π‘₯β€² 0 + 𝑏π‘₯β€² 0 π‘Žπ‘ 2 + 𝑏𝑠 + 𝑐
  • 16. TransformasiLaplacedariintegral TEOREMA : β„’ 0 𝑑 𝑓 𝜏 π‘‘πœ = 𝐹(𝑠) 𝑠 , untuk 𝑠 > 𝑐 atau 0 𝑑 𝑓 𝜏 π‘‘πœ = β„’βˆ’1 𝐹(𝑠) 𝑠 CONTOH : β„’βˆ’1 1 𝑠(𝑠 βˆ’ π‘Ž) = β„’βˆ’1 1/(𝑠 βˆ’ π‘Ž) 𝑠 = 0 𝑑 β„’βˆ’1 1 𝑠 βˆ’ π‘Ž π‘‘πœ = 0 𝑑 𝑒 π‘Žπœ π‘‘πœ = 1 π‘Ž 𝑒 π‘Žπ‘‘ βˆ’ 1
  • 17. Latihan 1. Tentukan solusi persamaan diferensial berikut dengan menggunakan transformasi Laplace a. π‘₯β€²β€² + 4π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 5, π‘₯β€² 0 = 0 b. π‘₯β€²β€² βˆ’ π‘₯β€² βˆ’ 2π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 0, π‘₯β€² 0 = 2 c. π‘₯β€²β€² + π‘₯ = cos 3𝑑 , π‘₯ 0 = 1, π‘₯β€² 0 = 0 d. π‘₯β€²β€² + 3π‘₯β€² + 2π‘₯ = 0, π‘₯ 0 = 0, π‘₯β€² 0 = 2 e. π‘₯β€² = 2π‘₯ + 𝑦, 𝑦′ = 6π‘₯ + 3𝑦, π‘₯ 0 = 1, 𝑦 0 = βˆ’2 f. π‘₯β€² + 2𝑦′ + π‘₯ = 0, π‘₯β€² βˆ’ 𝑦′ + 𝑦 = 0, π‘₯ 0 = 0, 𝑦 0 = 1
  • 18. Lanjutan 2. Tentukan invers transformasi Laplace dari fungsi a. 𝐹 𝑠 = 1 𝑠(𝑠2+1) b. 𝐹 𝑠 = 1 𝑠2(𝑠2βˆ’9)