3. photo: hermawan
ILUSTRASIIlustrasi adalah hasil visualisasi
dari suatu tulisan dengan teknik
drawing, lukisan, fotografi, atau
teknik seni rupa lainnya yang lebih
menekankan hubungan subjek
dengan tulisan yang dimaksud
daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah untuk
menerangkan atau menghiasi
suatu cerita, tulisan, puisi, atau
informasi tertulis lainnya.
Diharapkan dengan bantuan visual,
tulisan tersebut lebih mudah
dicerna.
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
1. Memberikan bayangan setiap
karakter di dalam cerita
2. Memberikan bayangan bentuk
alat-alat yang digunakan di dalam
tulisan ilmiah
3. Memberikan bayangan langkah
kerja
4. Mengkomunikasikan cerita.
4. Menghubungkan tulisan dengan
kreativitas dan individualitas
manusia.
5. Memberikan humor-humor
tertentu untuk mengurangi rasa
bosan.
6. Dapat menerangkan konsep
yang disampaikan.
Fotografi sebagai salah satu teknik dalam
membuat ilustasi, menghasilkan gambar
yang bisa membantu mempermudah
maksud dan tujuan tulisan.
Perkembangan foto ilustrasi semakin
pesat didukung dengan banyaknya agensi
foto yang membeli dan menjual foto-foto
yang sifatnya ilustrasi.
Dalam menciptakan foto ilustrasi, dituntut
kejelian fotografer dalam menerjemahkan
kata-kata untuk kemudian mengubahnya
ke dalam bentuk gambar.
hermawan wicaksono
www.wikipedia.org
4. Sejarah
Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam
melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan
hierioglif.
Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung
pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini
terjadi seiring dengan populernya surat kabar,
majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan
adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada
saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan
terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi
bangsa Amerika saat itu.
Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi
oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan
yang berorientasi kepada desain seperti Arts and
Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis.
Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey
Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.
Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang
dengan penggunaan banyak software pembantu
sepertiAdobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan
CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan
tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.
Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk
kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten
Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua.
Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu
menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna
merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber
dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat
sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita
kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul
bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang
menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian
Selatan.
photo: ganra
6. Punya kamera D-SLR? Punya lensa? Bosan
dengan foto yang itu2 saja? Mau travel kok
mahal, mau bisnis studio kok ya nggak
punya modal, mau start wedding
photography kok banyak saingan, mau
menjual foto kok nggak indah-indah amat.
Jualnya kemana? Apa iya ada yang mau
beli? Ada nggak sih bisnis commercial
photography yang mudah dan tanpa modal?
Nggak harus kemana-mana, motret dirumah
saja? Nggak usah ada klien bawel?
Jawabnya; ADA!
Stock Images
Komersil VS Non Komersil
Dunia stock images atau stock photography atau microstock apapun namanya (dulu lebih
dikenal dengan nama image bank) sebenarnya sudah dikenal sejak era film photography.
Pernah jalan-jalan ke glodok atau pusat komputer membeli CD clipart untuk keperluan
publication atau design anda? Pernah liat foto ilustrasi yang kelihatannya klise tapi
dipakai berulang-ulang di berbagai brosur atau poster? Itu yang namanya stock images.
Kini memasuki era digital dan internet, dunia clip-art sudah tidak lazim lagi dijual dengen
CD & katalog.
Kini orang sudah bisa membeli melalui online. Berbagai website yang menjual dan
menampung stock images secara digital. Sebut saja 5 nama besar seperti
iStockPhoto.com, Dreamstime.Com, ShutterStock.com, Fotolia.com. Di kelas menengah
ada 123RF.com, DepositPhotos.com dan masih banyak lagi.
Konsep Stock Images bukan menjual hak cipta. Hak cipta disini ditiadakan. Maknanya,
meskipun orang harus tetap membeli untuk mendownload foto, namun semua orang
bebas menggunakan foto yang anda submit. Itu bedanya. Satu foto bisa didownload dan
digunakan ribuan orang di seluruh dunia. Lalu apa bedanya stock images photography
dengan disiplin fotografi lain? Beda sekali. Kita akan bahas lebih lanjut.
Ini prinsip dasar dunia stock images. Ini yang harus dipegang oleh fotografer yang ingin
berkecimpung disini. Lupakan foto-foto art. Lupakan apa yang pernah anda lihat di
gallaery-gallery. Lupakan segala jenis angle aneh yang pernah membuat anda berdecak
kagum.
Hal ini yang sering membuat para fotografer pemula sakit hati. Foto saya menang di
berbagai lomba, tapi kenapa ditolak? Foto Anda memang bagus. Bagus sekali malah.
Tapi apa punya daya jual? Apa iya newsworthy?
Ada untungnya background saya adalah disainer. Saya mengerti apa yang disainer
butuhkan. Ini tips pertama dari saya: Posisikan diri Anda sebagai disainer. Lihat kembali
foto anda yang ingin Anda submit, apa berguna untuk keperluan brosur, poster,
newsletter dan kolateral lainnya?
Sebagai contoh, modeling shot di dengan teknik pencahayaan tinggi,
post processing & coloring yang indah, dibanding dengan foto wanita karir dengan latar
belakang putih sederhana, tersenyum. Mana yang lebih menjual di stock images? Yang
kedua.
reruntuhan candi
7. Tantangan & Peluang
Mudah bukan? Secara teknis mungkin lebih mudah. Anda bisa eksekusi
dimana saja. Dirumah pun bisa. Asal punya konsep & ide yang bisa
dipakai. Nggak harus melulu dengan model. Lantas apa kesulitan yang
sering saya hadapi di awal-awal? Ini dia; Setelah image kita mereka
anggap marketable, Stock Images website bakal melakukan seleksi ketat
dari foto-foto yang kita upload sebelum dijual. Secara teknis, yang mereka
lihat adalah: kejernihan gambar (noise/high ISO). Lupakan image yang
noisy / grainy, pencahayaan yang sesuai (tidak over / under expose), tidak
ada harsh shadow, fokus tepat pada objek yang dituju, post processing
yang tidak berlebihan alias wajar, tidak ada branding / logo pada image
(kalau ada harus dihapus).
Mudah bukan? Tidak juga. Kalau anda rasa sudah menguasai teknis
diatas, bersiaplah dengan ribuan image yang sejenis. Untuk itu saya
tekankan, buatlah ide & konsep yang berbeda. Foto tangan sedang
bersalaman mungkin ada ribuan. Foto apel atau buah lain dengan
background putih mungkin ada ribuan. Lalu apa yang bisa kita perbuat
sekarang? Salah satu tipsnya: Gunakan model Asia.
Foto-foto pada Stock Images didominasi oleh para fotografer US & Eropa.
Perbandingannya tidak seimbang. Sementara market Asia mencari
wajah-wajah Asia untuk publikasi dan iklan mereka. Ini yang sekarang
tengah dicari oleh para Stock Images website.
Beberapa kali saya menghadiri konferensi Stock Images di Singapura.
Tujuan utama mereka sebenarnya; merekrut fotografer Asia dengan
harapan menaikkan jumlah Stock Images yang berbau Asia. Tidak melulu
western.
Apakah hanya model Asia dengan tema bisnis? Tidak. Bisa juga makanan
khas Asia, culture, religi, mata uang, lokasi-lokasi bisnis, travel dan
sebagainya.
Yang harus diingat adalah jika menggunakan model, perlu disertakan
Model Release, yaitu semacam keterangan bahwa sang model
menyetujui fotonya akan dijual melalui Stock Images (bisa didapatkan di
website mereka masing-masing).
Commercial VS Editorial
Penutup
Dua tema diatas merupakan dua hal yang biasanya dimiliki website Stock
Images. Commercial yaitu foto-foto yang bersifat umum, dapat
dipergunakan untuk keperluan apa saja. Komersil maupun non komersil.
Seperti objek, landscape, cityscape, model dan lain-lain. Editorial, seperti
namanya, hanya boleh didownload untuk keperluan editorial, non
komersial. Yang bersifat berita / liputan. Bedanya, untuk Editorial, tidak
diperlukan Model Release untuk orang-orang yang terdapat dalam foto
tersebut. Apa saja misalnya? Semua foto yang bersifat berita untuk
komsumsi internasional bisa di-submit. Seperti Jakarta kebanjiran, demo
besar, macet dan sebagainya. Lingkup yang terlalu kecil percuma untuk
diupload.
Jika ditanya mana yang lebih menguntungkan, jawabnya tetap yang
Commercial.
Bisnis ini memang bukan bisnis yang dalam sebulan bisa menjadikan
anda kaya raya. Saya sendiri sudah bertahun-tahun namun belum bisa
untuk menjadikannya sebagai sumber utama penghasilan. Namun belum
bukan berarti tidak bisa, Sudah banyak sekali contoh orang yang bisa
hidup dari Stock Images. Malah banyak dari mereka yang memiliki studio
khusus, bekerja sama dengan agensi model, memiliki staff yang khusus
untuk editing foto, staff khusus untuk menuliskan tema, kategori dan
keyword foto-foto yang akan diupload dan sebagainya.
9. Berapa banyak uang saya dapatkan dengan
menjual foto?
Jawabannya adalah amat tergantung dari berapa
banyak foto yang diterima serta berapa banyak
foto Anda terjual.
Terkadang, penghasilan dengan sistem bayar per
download, hanya memberi Anda beberapa sen
(dalam US$) saja per downloadnya bila terjual
melalui cara berlangganan (membership). Namun
perlu diingat, nilai tersebut dapat naik dengan
cepat jika Anda mampu menghasilkan karya
berkualitas dari waktu ke waktu.
Beberapa situs stok fotografi juga akan membayar
Anda lebih besar jika Anda mencapai level tertentu
berdasarkan jumlah download.
Seperti misalnya, Anda akan mendapatkan komisi
lebih besar jika satu foto telah didownload 5 – 10
kali, dibandingkan jika foto tersebut baru
didownload 1 kali saja.
Satu hal penting lagi lainnya, beberapa situs
menawarkan komisi lebih tinggi jika Anda bersedia
menjual karya Anda secara eksklusif, artinya Anda
hanya menjualnya pada situs tersebut.
Satu hal yang sangat luar biasa dari menjual foto
online ini adalah, bahwa foto-foto karya Anda akan
berkembang dengan cepat, tetap berada disana,
dan akan terus menghasilkan uang bahkan jika
Anda tidak melakukan apapun di situs tersebut.
Sekali foto Anda terpajang, lalu terjual, foto itu
akan tetap ada, dan akan terus memberi
penghasilan kepada Anda bertahun-tahun
kemudian.
Foto apa yang bisa dijual dengan baik?
Pertanyaan terbaik sejauh ini, hehe…. Oke, mari kita bahas dan kita buat untuk lebih mudah
dipahami.
Sebelum Anda memulai karir di stok fotografi, Anda mesti belajar dan bersiap untuk beberapa
penolakan di awal. Mungkin ada banyak foto Anda yang disetujui, namun ada banyak pula
yang ditolak karena berisi materi yang tidak cocok ataupun mengangkat isu-isu yang sudah
kadaluwarsa.
Semua situs stok fotografi menjalankan bisnis mereka berdasarkan permintaan pelanggan
mereka, terutama mengenai foto apa saja yang diminta lebih banyak oleh para pelanggan
mereka. Karena itu, jelas mereka tidak bisa menerima semua foto yang ditawarkan, karena
mereka mesti menyasar target pasar mereka, bukan ‘memamerkan’ portfolio sang fotografer.
Di sisi lain, orang-orang mengunjungi situs fotografi untuk mendapatkan gambar atau foto
yang bisa mereka gunakan untuk kebutuhan profesional mereka, seperti desain web, ikon,
logo atau untuk penjualan merchandise.
Dari sini, jelas bahwa Anda harus menyesuaikan porfolio Anda dengan target pasar atau
permintaan pelanggan dari masing-masing situs fotografi yang Anda ikuti.
Satu saran terbaik yang bisa saya berikan:
Kebanyakan foto yang amat sukses, biasanya berupa gambar yang amat sederhana dengan
latar belakang putih.
Sebagai contoh, ada begitu banyak orang yang membutuhkan foto atau gambar yang
sederhana dari kucing, dimana mereka dengan mudah mengganti latar belakang sesuai
kebutuhan. Dalam banyak hal, background putih adalah terbaik!
Kesimpulannya adalah, semakin sederhana sebuah foto, semakin besar peluang sukses di
situs stok fotografi.
PERTANYAAN SEPUTAR STOK FOTOGRAFI
WWW.PORTAL-UANG.COM
10. Bagaimana cara saya dibayar?
Nah, ini dia pertanyaan paling kita suka. Hehe….
Masing-masing situs stok foto memiliki aturannya sendiri dalam hal
pembayaran kepada kontributor mereka. Biasanya, Anda harus
menunggu penghasilan mencapai batas pembayaran tertentu yang
berkisar antara $50 – $100 sampai bisa dicairkan.
Dalam hal ini, Anda harus memeriksa kebijakan masing-masing situs
dalam hal aturan pembayaran, metode apa yang digunakan, batas
minimum dan sebagainya, sebelum Anda memutuskan mendaftar ke
mereka.
Kebanyakan situs menawarkan lebih dari satu cara pembayaran,
seperti melalui Paypal, transfer bank dan juga melalui cek.
Siapa saja yang bisa mengikuti program ini?
Biar saya tegaskan hal ini. Mereka yang bergabung untuk
menghasilkan uang dari stok fotografi adalah para profesional di
bidang fotografi, atau paling tidak mereka yang hobi dan sangat
menyukai dunia fotografi. Dan tulisan ini saya dedikasikan untuk
mereka.
Jadi, jika Anda bukanlah seorang fotografer profesional, bukan juga
pehobi fotografi, maka program ini bukanlah untuk Anda.
Apa saja yang saya butuhkan?
Seorang fotografer memerlukan beberapa perlengkapan sebelum
menekuni bisnis fotografi online, di antaranya:
Kamera profesional atau biasa disebut kamera DSLR
Komputer dengan koneksi internet yang memadai
Adobe Photoshop (tambahan namun sangat direkomendasikan)
Adobe Illustrator, jika Anda ingin membuat gambar sendiri selain foto
(tambahan namun sangat direkomendasikan)
photo: budi
11. TIPS SUKSES MENJUAL STOK FOTO ONLINE
Inilah beberapa tips sukses bagi Anda untuk memaksimalkan
penghasilan dengan menjual foto online:
Jika Anda memiliki website/blog, halaman Facebook, Twitter,
LinkedIn, Google+ atau akun media sosial lainnya, maka
promosikan stok fotografi Anda di sana.
Manfaatkan Google Trends, AdWords Keyword Planner atau
Bing Keyword Tool untuk menemukan keyword pencarian
tertinggi, lalu tag foto-foto Anda dengan keyword tersebut agar
memperoleh rank cukup baik di mesin pencari.
Periksa sekali lagi, pastikan foto Anda 100% baik, sebelum
menguploadnya ke salah satu situs stok fotografi.
Bacalah dan pelajari alasan penolakan dari foto yang Anda
kirim. Hampir semua situs memberi alasan mengapa stok Anda
mereka tolak. Kemudian Anda bekerja keras memperbaiki
kualitas portfolio Anda.
Jangan berlebih ‘memoles’ foto Anda menggunakan software
image editing (ingat, yang menggunakan foto Anda biasanya
adalah para profesional desainer grafis). Dan usahakan selalu
menggunakan latar belakang yang bersih dan simpel.
Lihat dan pelajari situs para fotografer profesional lainnya yang
telah sukses. Lihat bagaimana karya-karya mereka.
Jangan pernah mengupload banyak foto yang sama, hal ini bisa
merusak reputasi Anda di mata situs stok fotografi.
Pertimbangkan untuk menjadi eksklusif, jika Anda memilih atau
lebih suka bekerja sama dengan satu situs stok fotografi saja.
Tawarkan beberapa foto secara gratis, untuk mendatangkan
pembeli agar mereka mengetahui karya-karya Anda.
12. PERSAYARATAN TEKNIS
STOK FOTOGRAFI
Instructions for Uploading:
Upload JPEG. Do NOT upload folders,
zip files, PSD or other formats.
Naming your files:
For your information, filenames may
consist of alphanumeric characters,
hyphens and underscores. NO OTHER
CHARACTERS may be used in
filenames.
Things like slashes(/ ), ampersands
(&), pounds (#), apostrophes ('),
spaces ( ), and other characters will
break our system.
Be aware that the system can not take
2 files with the same name. Every file
needs to have a unique name (make
sure to follow direction how to name
low res and high res files)
SUBMITTING LOW RES:
Please pre-edit your submissions.
Upload Low Res (1mb or 2MB) for
consideration
Images should be named like below:
winxxx-012-001.JPG
winxxx = YOUR WIN NUMBER
012 = your submission number
001 = image number with file
extension.
www.win-initiative.com
SUBMITTING HIGH-RES:
Uploading Jpeg High-Res. Files must
be 50MB or biggest size you have,
Adobe1998, 300ppi, RGB. For WINg-
RF files must be larger than 2 MB. All
images must be retouched before
submission, and free of any visible
imperfections like blemishes, dust
hairs, scratches and color shifts. All
visible logos and brand names and
trademarks must be removed. Images
must be free of excess grain, banding
or unnatural color separation unless
intentional.
Images should be named like below:
winxxx-012-001-hr.JPG
winxxx = YOUR WIN NUMBER
012 = your submission number
001 = image number with file
extension.
All model releases must be named
according to their unique image
number, see below:
For image number: winxxx-012-001-hr.JPG
Release one: winxxx-012-mr001.JPG
Release two: winxxx-012-mr002.JPG
The model releases MUST include the
models signature, date of birth
(ex:09/10/67), and current information.
They must also be dated and signed by
you! The release MUST also contain a
signature of a witness other than
yourself and the model. If the model release does not
include this information, it is not legal.
All images MUST have a completed metadata form (image
information requirements). You will be required to
fill out all fields using the Microsoft excel spreadsheet
template. The metadata is needed so clients can
identify where your images were taken and what concepts
are related to the photograph.
13. photo: hermawan
Foto-foto ini menceritakan kondisi penjualan ayam potong. Mulailah memotret hal-hal sederhana di sekitar kita.
Latihlah rasa dalam memotret, kepekaan dalam mencari objek yang bisa bercerita.
14. 18 WEEKS OF CLASS
photo: hermawan
It's one thing to make a picture
of what a person looks like,
it's another thing to make
a portrait of who they are.
- Paul Caponigro