Dokumen tersebut membahas tentang kreativitas dalam fotografi. Terdapat beberapa aspek penting dalam fotografi yaitu penggunaan kamera, pencahayaan, komposisi, dan kamar gelap. Kreativitas dalam fotografi melibatkan berbagai unsur seperti pengolahan cahaya, pengaturan komposisi subjek utama, serta manipulasi gambar di kamar gelap.
3. CREATIVE
MINDSET
What is a creative mindset?
Why is it important?
How does a creative mindset
awaken/unleash creativity?
Who has a creative mindset?
A creative mindset is a way of thinking,
feeling, and living life in a meaningful way
that embodies joy, freedom, purpose, values
and authenticity. It is deeply personal and it
is the way YOU interact with your creativity
from everyday ideas to life changing projects
or goals. How you think and feel about
creativity guides everything in your life and a
creative mindset will empower your
professional success, your life purpose, and
your creative lifestyle.
A creative mindset gives meaning and value
to how you approach your life, creative
endeavors, and pretty much everything you
do. Having a mindset for creativity opens you
up to opportunities and possibilities because
you are able to relish the creative process
and embrace innovative thinking. Creativity
is how we make our lives meaningful and by
valuing your creativity, owning, and honoring
it, you will move into a life that is purposeful,
truthful, and feels free.
Once you can set free any limiting beliefs you
have surrounding creativity and adopt a pro-
creativity mindset, you free your mind to
believe, trust, and be creative day in and day
out. Creating successful experiences and
positive opportunities will become a way of
life.
So many of our past and contemporary great
thinkers live in a creative mindset. From
traditional “creatives” in the arts to innovative
businessmen, leaders, authors, and
scientists…many men and women have
expressed their creative minds to improve
our world. These include Sir Issac Newton,
Benjamin Franklin, Twyla Thorpe, Naomi
Wolfe, Madonna, Georgia O'Keefe, JK
Rowling, Leonardo Da Vinci, Thomas
Edison, Albert Einstein, Buckminister Fuller,
Marianne Mullen (that's me!) and many,
many more.
Like all things we really want in our lives,
sometimes we need to reprogram our
thoughts, feelings, and beliefs to support
what we want. To move into a creative
mindset, we need to condition our thoughts,
feelings, and actions to value creative
thoughts, feelings, and actions above all
else. Really, that's the gist of it.
How can I develop a creative mindset?
This is done by addressing 3 main
components of a creative mindset. These
are:
www.awakencreativity.com
BELIEVE in your creativity
TRUST in your creativity
BE in your creativity.
4. In order for you to move consciously
and be committed to living in a creative
mindset, you have to begin with the first
and most important component:
BELIEVE IN
YOUR CREATIVITY
In order to awaken your creativity (and
then to do something you want with
it)….You MUST cultivate these FOUR
BELIEF statements about your
creativity:
1.Your creativity is important to who you are
2.Your creativity expresses who you are
3.Your creativity must be
expressed to truly honor who you are.
4.Your creativity has meaning for
yourself and the greater world
when expressed.
photo: hermawan
5. It doesn't matter what your creative expression is.
It doesn't matter how others view your creativity.
It doesn't matter if you are in a profession that
supports creativity, encourages it, or
allows you to publicly express it.
It doesn't matter how old you are,
your background in creativity,
or how much time you pursue it.
It doesn't matter if you are a beginner
or recognized in a creative field.
photo: hermawan
6. Be gentle with yourself. You aren't going
to just *believe* these statements
overnight. You may have to remind
yourself, practice belief affirmations or
mantras or immerse yourself in a creative
support group.
Give it time. We often have many limiting
beliefs that support negative thoughts and
feelings about our creative expressions
that have been years in the making. It will
take awareness, commitment, and work
to shatter your old mindset and create a
new mindset that supports you.
Get support. Find a support in whatever
form feels right now and participate in it. It
could be books, an artist's support group,
a new class, a creativity coach, or just
telling yourself each morning that “My
creativity is important to who I am. I
believe it with all my heart.”
Don't give up. You know how important
this is to you. It will be work to break
down old patterns and to create new
habits. It's work, but oh, is it worth it.
Celebrate little steps. As you find yourself
believing more in your creativity,
recognize it and celebrate it. Pat yourself
on the back and build up your confidence
because you know how essential this is to
your life. Don't dismiss anything as being
not important.
Tips/other things to think about
when cultivating BELIEF in YOUR
CREATIVITY:
photo: hermawan
7. Padahal faktanya seperti dikutip dari
eonline, bintang reality show House of
DVF itu membuktikan dia tak selamanya
sukses di dunia fesyen. Hanya saja dia
memang sesekali punya sesuatu untuk
melarikan diri dari kejenuhan. Yakni
dengan hobinya traveling, membaca dan
banyak lagi.
Ingin mencoba cara-cara Diane mengail
ide? Berikut di antaranya:
1. Traveling
Traveling atau berwisata adalah cara
cepat mengail ide. Dikelilingi oleh
lingkungan dan orang-orang baru,
mengguyur panca indra dengan
pengalaman baru, biasanya tak pernah
gagal memanggil sang ide cemerlang
hadir.
2. Musik
Ada yang bilang musik klasik bisa
merangsang bayi untuk jadi lebih cerdas.
Jadi kenapa tak mungkin mengasah
kreativitas orang dewasa pula dengan
musik. Tentu saja tak harus klasik.
Perluas pengalaman baru dengan
keberanian menjajal genre berbeda.
3. Mencoba hal-hal baru
Setiap manusia punya kecenderungan
untuk terjebak rutinitas. Akibatnya
kebosananpun menyergap. Cari jalan
keluar dari rutinitas dengan mencoba hal-
hal baru. Misalnya mencoba kelas
memasak, menjajal olah raga baru,
bahkan menjajal penampilan baru.
4. Membaca
Tak hanya dikenal sebagai perancang,
Diane juga menerbitkan buku dan gemar
membaca. Membaca adalah cara luar
biasa untuk pelarian mental. Plus, cara
kita mempelajari sesuatu atau dua hal
baru sekaligus.
5. Bersosialisasi
Temui teman-teman atau orang-orang
baru, bergaulah. Jadilah bagian dari
dunia, bersenang-senang bersama
manusia lain. Cara ini akan
memperdalam makna kehidupan dengan
cara yang menyenangkan. Inspirasi yang
muncul nantinya bukan hanya untuk Anda
tapi juga untuk mereka, orang-orang yang
bergaul dengan Anda.
6. Bersantai
Dalam dunia ini yang bergerak cepat, ada
kalanya yang kita butuhkan waktu untuk
diri sendiri dan bersantai. Bermeditasi,
yoga, melarikan diri dari keseharian tanpa
memberi tahu orang lain Anda sedang
dimana. Saat terlepas dari stres dan tidak
berpikir keras, biasanya adalah waktu
terbaik untuk banyak ide muncul.
7. Tantang diri sendiri
Tantang otak Anda untuk hal-hal, ide dan
juga metode baru. Secara konstan coba
aktivitas yang mendorong Anda keluar
dari zona nyaman. Ketika Anda berhasil
mengatasi tantangan itu Anda akan
merasakan perasaan lebih berdaya dan
bangga mengatakan, “Ternyata saya
bisa.”
8. Mengkhayal
Tak masalah sesekali mencoba keluar
dari kenyataan dan membiarkan imajinasi
berkelana liar. Otak kitapun perlu istirahat
dan melarikan diri ke dunia fantasi atau
kemanapun Anda ingin. Anggap saja ini
sebagai liburan mental.
9. Catat dalam buku harian
Seringkali ide datang tiba-tiba dan
menghilang terlupakan ketika kita
disibukkan oleh kegiatan lain. Jadi jangan
tunggu hingga ide itu hilang, bawa
catatan kecil selalu untuk mencatat
manakala sang ide datang. Mencatat ide
yang muncul juga memberi kesempatan
untuk Anda merefleksikan kembali
nantinya. Siapa tahu itu nantinya akan
menjadi puisi yang indah, lagu, novel,
bahkan sesuatu yang lebih besar.
Jakarta, CNN Indonesia
Menjadi orang kreatif dengan
berjuta ide bukan hal mudah.
Apalagi jika menjadi orang
kreatif adalah bagian dari
pekerjaan. Diane Von
Fustenberg, ikon desainer
fesyen yang juga memimpin
sejumlah perusahaan termasuk
orang yang kelihatannya selalu
menemukan ide baru untuk
produknya.
8. Kreativitas dalam diri seseorang seniman
adalah ruang kebebasan dalam berolah
pikir untuk berekspresi dalam
merefleksikan pengalaman dan
rangsangan dari lingkungannya. Seorang
seniman dituntut kepekaan naluri, dan
kemampuan mengolah pengalaman-
pengalamannya yang unik dan menarik
untuk diekspresikan menjadi sebuah
karya yang original dan mampu
menjadikan pengalaman baru yang unik
dan estetik bagi orang lain. Menurut
pendapat Soedarso yang termasuk
dalam pengertian kreatif adalahkualitas
dari:
a.Sensitivitas adalah kepekaan terhadap
setiap rangsangan yang datang dari luar,
baik kepekaan terhadap kesedihan yang
dirasakan oran lain, maupun kepekaan
terhadap kombinasi warna atau susunan
bentuk yang menarik ataupun hal-hal
yang khas yang ada disekitarnya.
Dengan kepekaan seperti ini maka jiwa
akan menjadi kaya oleh berbagai
pengalaman yang masuk dan kekayaan
tersebut akan selalu siap untuk
diekspresikan.
b. Kelancaran atau fluency: yaitu
kelancaran untuk menentukan kata-kata
atau warna tertentu yang sesuai dengan
ide yang akan diekspresikannya,
kelancaran idesionaluntuk berpikir
dengan cepat dan tepat, kelancaran
mengasosiasikan sesuatu denganyang
lain, dan kelancaran ekspresional yang
berarti kemampuan untuk menemukan
dengan cepat jalan yang paling sesuai
dengan ekspresinya.
c. Fleksibilitas: yakni kemampuan untuk
mengadaptasi situasi yang baru.
Manusia mampu menyesuaikan dirinya
dengan berbagai situasi baik
kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan kawan baru, tetangga baru, atau
kondisi iklim pada daerah tertentu,
misalnya dari hidup di daerah tropis ke
hidup di daerah dingin.
d. Originalitas ialah kemampuan untuk
mengemukakan jawaban atau solusi
yang khas terhadap pertanyaan atau
masalah yang ada. Pribadi yang memiliki
originalitas adalah pribadi yang tidak
tergantung pada ide-ide orang lain, jujur
pada dirinya sendiri dan pada proses
kreativitasnya.
e.Kemampuan untuk menentukan dan
mengatur kembali.
f.Kemampuan untuk menangkap adanya
hubungan antara beberapa hal atau
masalahdalam suatu jalinan tertentu.
g. Elaborasi : ialah kemampuan untuk
mengembangkan suatu ide dengan
detail/bagian- bagiannya. Seorang yang
kreatif akan mampu dengan baik
membuat lukisannya ( baik secara verbal
maupun dengan gambar) tentang
misalnya, sesuatu adegan. Tidak ada
satu bagianpun yang terlepas dari
perhatiannya.
photo: hermawan
Yekti Herlina
Jurusan Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra
9. KREATIVITAS DALAM FOTOGRAFI
photo: lukman
Yekti Herlina
Jurusan Desain Komunikasi Visual,
Fakultas Seni dan Desain
Universitas Kristen Petra
10. Dalam proses berkaya seni fotografi atau proses visualisasi karya
adalah menghidupkan dan memberi jiwa pada karya foto. Seperti halnya
dengan seniman senirupa lainnya, fotografer bekerja menggunakan otak
dan hatinya yaitu segala tindakan yang dilakukan, terutama dalam
proses pengambilan obyek, ia akan mengetahui hasil yang akan
diperoleh sehingga melakukan tindakan-tindakan yang berguna untuk
mendukung ide dan gagasannya. Pada dasarnya masalah fotografi
adalah masalah yang cukup kompleks karena menyangkut berbagai
macam aspek, diantaranya:
1. Kamera, perangkat atau alat
pemotretan dari yang paling sederhana
sampai pada yang bertekologi canggih.
Kamera adalah alat untuk merekam
gambar pada permukaan film. Sebagai
alat perekam optis, kamera mampu
merekam apa yang terlihat olehlensa.
Seorang fotografer dituntut mampu
menguasai memahami peralatan yang
dipergunakan, sampai pada karakteristik
dan tingkat kemampuannya. Kamera
mempunyai komponen bermacam-
macam yang akan menentukan hasil
bidikanseorang fotografer. Alat kontrol
penting pada kamera : fokus, kecepatan
rana( shutter), dan diafragma karena dari
alat kontral inilah, hasil sebuah foto
ditentukan.
photo: hermawan
11. 2.Pencahayaan merupakan unsur dari
dasar fotografi. Tanpa pencahayaan yang
optimal,suatu foto tidak dapat menjadi
sebuah karya yang baik. Pengetahuan
tentang pencahayaan mutlak harus
diketahui oleh seorang fotografer. Cara
mempelajari penguasaan pencahayaan
adalah dengan melatih mata untuk lebih
peka terhadap cahaya yang muncul.
3.Penempatan subyek utama dalam
gambar sangat penting untuk mendapatkan
komposisi yang baik. Komposisi dapat
digolongkan kedalam beberapa bentuk,
yaitu komposisi grafik, dimana unsur-unsur
garis dapat membentuk kotak-kotak,
bulatan,segi tiga dan lain-lain. Ada
komposisi tradisional mempunyai watak
yang klasik, komposisi Bali seperti pada
lukusan-lukisan Bali. Komposisi modern
adalah penampilan yang serba ingin tahu,
mencoba sesuatu yang belum pernah
ditampilkan,keluar dari aturan yang
konvensional dan lain sebagainya. Patung
dan monumen dapat ditempatkan di pusat
gambar, tetapi pada umumnya komposisi
yang lebih menarik dihasilkan jika subyek
utama ditempatkan tidak di pusat gambar.
4. Kamar Gelap, adalah tempat akhir untuk
proses fotografi. Kamar gelap dapat
dilakukan trick atau manipulasi dari hasil
pemotretan seorang fotografer,
sehinggahasil fotonya akan berbeda
dengan obyek yang sebenarnya. Didalam
kamar gelap inilah proses pencetakan/
montase, distorsi dengan jalan pengaturan
posisi kertas dilakukan.
5. Aspek pesan menjadi sebuah
pengalaman baru yang unik menarik dan
estetik bagiorang lain yang menikmatinya.
Seorang fotografer harus dapat
mengkomunikasikan pesan atau
pengalaman batinnya yang estetis melalui
hasil bidikan kameranya kepada orang lain.
6. Aspek presentasi memegang peranan
dalam penataan komponen subyek artinya
penguasaan komposisi dan unsur disain
harus difahami benar oleh fotografer,
sehingga dapat ditampilkan dengan baik.
7. Pemakaian filter. Filter adalah suatu
sistem optis pembantu yang biasanya
dipasang didepan lensa dan dapat
memodifikasi gambar asli di saat
pemotretan. Beberapa jenis filter dapat me-
ngubah warna-warni atau bayangan,
sedangkan yang lainnya dapat menciptakan
efek fisik baru pada bidang pada bidang
gambarnya. Namun, sebuah filter dapat
juga berupa suatu media tembus pandang
atau memantul, seperti sebuah cermin tua
atau suatu pecahan kaca dari wadah abu
rorok. Pemakaian filter atau saringan sinar
mempunyai maksud yang berbeda-beda.
8. Pemotretan Gerak dapat diabadikan
dengan menggunakan lampu kilat atau
ranadengan kecepatan tinggi. Namun efek
bergerak bukan hanya muncul karana
sebuahgambar tampil dengan tajam. Ada,
kalanya, gambar yang ringan yang akan
andatampilkan harus tampil blur untuk
memberikan kesan gerak. Ada teknik
blurring ,teknik, panning shot, teknik
freezing dan teknik zooming.
9. Kreativitas fotografer sebagai pengarah
gaya. Salah satu kiat mendapatkan hasil
pemotretan yang baik seperti yang
dikehendaki orang yang dipotret adalah
adanya kerja sama antara fotografer dengan
orang yang dipotret. Kerja sama yang
dimaksud adalah dalam hal pemberian
informasi. Orang yang dipotret wajib
memberitahu maksud dan tujuan
diadakannya pemotretan agar fotografer
mengetahui tugas yang dibebankan
kepadanya. Sebaliknya, pemotret berhak
mengarahkan orang yang akan dipotret.
Dengan kerja sama demikian, diharapkan
diperoleh hasil pemotretan sempurna,
seperti yang dikehendaski kedua pihak.
Dalam melakukan pemotretan,salah satu hal
yang harus dilakukan fotografer adalah
mengarahkan gaya orang yangdipotret.
Apakah gaya dan posisi tubuh seseorang
sudah baik dan menunjang komposisi
gambar atau perlu diubah.
12. Seorang fotografer tidak hanya mampu mengoperasionalkan alat saja, tetapi dia adalah seorang
pencipta gambar yang menarik dan mengandung nilai estetik yang dapat memuaskan orang lain
yang melihatnya. Dengan menggunakan media cahaya pengalaman baru/sesuatu yang baru
akan dapat diekspresikan dan dinikmati.
photo: ikok
13. There are always
two people in
every picture:
the photographer
and the viewer.
-Ansel Adams-
photo: syarif