Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya lokasi dalam fotografi dan teknik fotografi outdoor. Lokasi pemotretan dibagi menjadi indoor dan outdoor, dimana outdoor memiliki tantangan tersendiri dalam mengatur pencahayaan alami. Dokumen ini juga memberikan tips untuk memaksimalkan penggunaan cahaya alami maupun flash pada saat pemotretan outdoor.
3. LOKASI DALAM
FOTOGRAFI
Banyak proses yang dilalui untuk
menghasilkan satu lembar foto.
Mulai dari pre production,
tahapan penentuan tujuan foto,
set up perlengkapan, lokasi,
make up, kostum, pemilihan
objek, dan proses lain yang
dilakukan sebelum pemotretan
berlangsung. Tahap berikut
adalah production.
Pengaplikasian rencana. Datang
ke lokasi, memasang peralatan,
dan setelah semua siap,
fotografer tinggal memencet
tombol shutter untuk merekam
gambar. Tahap terakhir adalah
post production, yaitu tahap
penyempurnaan karya, seperti
editing, sehingga foto siap
digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Lokasi pemotretan adalah satu
aspek yang sangat penting dalam
mewujudkan tujuan foto dibuat.
Tidak mungkin memotret iklan
rumah sakit dilakukan di
lapangan bola.
Lokasi foto dibagi menjadi dua
bagian besar. Indoor, dalam
ruangan, dan outdoor, luar
ruangan.
Memotret dalam ruangan bisa di
studio, kamar, café,bioskop,
lapangan, dan semua tempat
yang tidak memiliki cahaya
natural. Cahaya yang ada cahaya
artifisial.
Lokasi Indoor memiliki
keuntungan seperti: tidak
terganggu cuaca, biaya lebih
murah, waktu pemotretan lebih
cepat, cahaya bisa lebih mudah
diatur.
Memotret di luar ruangan
memiliki seni tersendiri. Karena
sumber cahaya utama adalah
cahaya natural, maka fotografer
dituntut memiliki kemampuan
dalam menyesuaikan cahaya.
Kapan menambahkan cahaya
buatan, bagaimana
menggunakan reflektor, dll.
photo: hermawan
Hermawan Wicaksono
4. Bisakah kita memakai lokasi
outdoor dengan gratis? Tidak
semua lokasi outdoor gratis.
Karena ada lokasi yang dirancang
khusus untuk foto, dan memasang
tarif sewa. Tapi kita tidak perlu
khawatir karena masih banyak
juga lokasi outdoor gratis.
Untuk itu fotografer harus memiliki
kejelian dalam melihat lokasi.
Bagaimana membuat lokasi yang
tidak fotogenic menjadi lokasi yang
indah difoto.
Tidak perlu menyiapkan waktu
khusus untuk hunting lokasi.
Kegiatan hunting lokasi bisa
dilakukan kapan saja, dimana
saja. Mari melatih melihat
segalanya ‘fotogenic’.
Latihan ‘sense’ adalah
yang terpenting.
photo: hermawan
10. Jika berbicara mengenai teknik foto
model untuk lokasi pemotretan outdoor,
pastilah kita harus diskusikan tentang
sumber cahaya yang tepat. Perdebatan
yang paling sering terdengar adalah
apakah sebaiknya menggunakan sumber
cahaya tambahan, seperti flash, atau
apakah pencahayaan natural sudah
cukup? Mari kita simak lebih dalam lagi
Keuntungan menggunakan flash
Teknik foto menggunakan flash pada saat
pemotretan model sangatlah luas dan
dalam. Jika sang fotografer telah
menguasai teknik penggunaan flash,
maka seakansebuah pintu menuju ke
dunia baru terbuka untuknya. Sang
fotografer sekarang mampu menciptakan
dan mengontrol sumber cahaya dari segi
sudut, kekuatan, dan kualitas dari cahaya
tersebut.
Namun secara singkat, yang kita ingin
capai dengan menggunakan flash
adalah, untuk menambah estetika dari
foto model anda. Sang model tentunya
akan terlihat lebih menawan jika lighting
nya membantu untuk memunculkan
dimensi dari lekukan tubuhnya. Misalnya
anda ingin menonjolkan tubuh sang
model, tambahkan flash dari belakang
model (backlit) agar akan ada aksen
yang menghias pinggiran siluet tubuh
sang model agar lebih jelas dan
terbentuk.
Dengan menambahkan soft box atau
membias cahaya dari flash, kita dapat
menciptakan lighting yang berkualitas
lembut (soft lighting). Ini biasanya sangat
dianjurkan untuk pemotretan close-up di
bagian wajah, karena akan membantu
kulit model untuk terlihat lebih mulus.
Keuntungan dari menggunakan flash
adalah kita memegang kendali dari
situasi pencahayaan secara keseluruhan.
Matahari terlalu terik? Tidak masalah.
Mendung? Bisa diatasi. Bahkan kita
dapat memanipulasi cahaya flash
sehingga tampak natural dan terlihat
seperti matahari pada saat sunset.
Sangat berguna bukan?
Keuntungan menggunakan Natural
Light
Natural light atau biasa disebut juga
“ambient light” adalah pencahayaan yang
didapatkan pada tempat pemotretran
seadanya, tanpa tambahan atau bantuan
cahaya dari sumber artifisial, hanya dari
matahari saja. Keuntungan yang paling
utama adalah sang fotografer tidak lagi
perlu menyediakan flash untuk
pemotretan tersebut. Sebagai seorang
fotografer, tentunya banyak hal yang
harus disediapkan sebelum turun ke
medan perang, seperti kamera, batere,
konsep, props, dan banyak lainnya.
Mengandalkan cahaya natural saja dapat
meringankan pikiran sang fotografer.
Keuntungan lainnya adalah foto yang
dihasilkan akan tampak natural dan asli,
tanpa banyak rekayasa. Hal ini sekarang
sering dicari oleh client, maka sang
fotografer perlu menguasainya.
Pemotretan pada suatu lokasi yang
populer, biasanya perlu untuk tidak
menggunakan lighting tambahan, agar
suasana dari lokasi tersebut dapat photo: hardy
11. terekam pada gambar anda secara murni.
Walaupun ada keterbatasan jika hanya mengutamakan natural light dalam
pemotretan, tetapi kita tetap bisa berkreasi dengan mengandalkan arah
jatuhnya matahari. Pemotretan outdoor bagusnya dijadwalkan pada pagi
atau sore hari, di mana matahari masih ada di dekat horizon. Kualitas dari
sinar matahari akan menjadi lembut, dan kita dapat memaksimalkan
cahaya matahari yang datang dari arah yang tepat. Pada siang hari,
matahari berada tepat di atas kita. Hal ini akan menimbulkan bayangan
yang kurang baik pada wajah model anda, dan terik matahari akan
membuat foto anda menjadi terlalu kontras dan kurang unik.
photo: lukman
Tips untuk menggunakan flash
pada saat pemotretan
model outdoor:
?
Usahakan agar kualitas cahaya
flash itu lembut dengan
menggunakan diffuser seperti soft
box, atau payung putih.
Coba gunakan gel untuk merubah
warna flash menjadi lebih
kekuningan/keemasan untuk
menyerupai cahaya matahari.
Coba gunakan flash dari angle
yang berbeda seperti side-lighting
atau backlighting.
Maksimalkan kekuatan dari flash
agar dapat meredam cahaya
natural sekitar, agar merubah
“mood” dari lokasi tersebut.
12. Tips untuk memaksimalkan
penggunaan cahaya natural
pada saat pemotretan outdoor:
Pada pagi/sore hari, posisikan
model supaya matahari menjadi
backlight. Lalu gunakan reflektor
dari 45 derajat di depan model
untuk memantulkan cahaya
matahari ke wajah model sebagai
pencahayaan utama.
Pada siang hari, cobalah mencari
tempat/spot yang teduh untuk
melakukan pemotretan.
Jika matahari sangat mengganggu
di spot yang anda inginkan,
cobalah menutupi matahari dengan
menggunakan reflektor. Teknik ini
tentunya hanya berguna jika anda
menggunakan lensa tele dan
melakukan foto close-up.
Cobalah sesekali menjadikan
matahari sebagai sumber cahaya
yang utama. Jika terlalu terik,
cobalah mengatur pose model agar
tidak melihat langsung ke arah
matahari.
13. Salah satu kendala saat memotret
manusia/portrait adalah objek terkena
silau matahari sehingga mata mereka
sering menyipit, dan bayangan gambar
sering terlihat terlalu kuat di beberapa
bagian.
Jadi bagimana sih caranya supaya
mendapat hasil foto yang bagus? Simak
beberapa tips tata cahaya fotografi di
bawah ini untuk membantu kamu
menghasilkan foto outdoor yang bagus.
1.Perhatikan Pencahayaan di
Lokasi Pemotretan
Tata cahaya merupakan salah
satu unsur penting dalam
fotografi. Pelajari karakteristik
cahaya di lokasi pemotretan, jika
dirasa kurang mendukung,
disarankan untuk menunggu
beberapa waktu.
2.Mencoba Berbagai Kondisi
Cahaya
Setelah mempelajari karakteristik
cahaya, selanjutnya
bereksperimenlah dengan kondisi
tata cahaya fotografi. Jangan
membuang-buang waktu hanya
untuk menunggu Golden Hour
(waktu yang tepat untuk memotret
karena kondisi cahaya sedang
bagus-bagusnya, biasanya 1 jam
setelah terbit matahari dan 1 jam
sebelum matahari terbenam).
Coba lah memotret pada kondisi
cahaya yang berbeda.
3.Perhatikan Arah Cahaya
Perhatikan arah cahaya di lokasi
pemotretan, salah-salah malah
bisa terkena backlight (objek
membelakangi sumber cahaya
sehingga objek yg difoto terlihat
gelap sementara background
terlihat terang). Posisikanlah
backlight dengan tepat agar
menghasilkan foto dengan
pencahayaan yang keren.
4.Gunakan Flash Sebagai Fill In
Menggunakan flash di siang hari
bukanlah hal yang aneh karena
flash bisa digunakan untuk
menerangi bagian objek yang
gelap karena objek membelakangi
sumber cahaya (backlight).
Manfaatkan fitur flash
compensation di dalam kamera
kamu supaya bisa mengontrol
seberapa besar intensitas flash
yang dikeluarkan.
5.Manfaatkan Reflektor
Reflektor berfungsi untuk
memantulkan cahaya ke objek
yang difoto untuk menerangi
bagian yang terkena bayangan.
Karena fungsi reflektor itu untuk
memantulkan cahaya, Anda bisa
menggunakan apapun yang dapat
memantulkan cahaya.
6.Memotret di Tempat Teduh
Memotret di tempat yang teduh dapat
melindungi objek dari terik matahari dan
mengurangi cahaya yang mengenai
objek. Meskipun di tempat teduh,
pastikan cahayanya cukup agar
bayangan objek rata.
Tips Memotret Outdoor
dengan Tata Cahaya
Fotografi Alamiwww.idseducation.com
14. 18 WEEKS OF CLASS
photo: ganra
“Photography is a way of feeling, of touching, of loving.
What you have caught on film is captured forever…
It remembers little things, long after you have
forgotten everything.”
-Aaron Siskind-