SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Simbologi
Outline 
1. Pengertian Simbologi 
2. Simbologi Poligon 
3. Simbologi Titik 
• Simbologi tunggal 
• Simbologi berkategori 
4. Simbologi Garis
Simbologi 
Tampilan visual dari peta sangat 
penting 
Simbologi 
Harus dapat merepresentasikan objek di peta. 
Bisa diubah warna serta strukturnya.
Simbologi
Latihan Simbologi 
Buka kembali Project QGIS 
Sleman.qgs yang sudah Anda 
simpan
Simbologi 
Poligon
Sekarang kita akan melakukan simbologi terhadap Poligon. Berikut adalah 
langkah-langkahnya : 
▪ Klik kanan pada layer Kecamatan_Sleman_UTM kemudian pilih 
Properties, atau klik 2 kali dengan cepat pada layer 
Kecamatan_Sleman_UTM
▪ Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” 
▪ Kilk pada pilihan “Color” dan ubah warna sesuai keinginan anda 
▪ Klik OK 
5 
1 
2 
3 
4
Tampilan Kecamatan_Sleman_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti 
berikut :
Simbologi Titik
Sekarang kita akan melakukan simbologi terhadap titik-titik penting (point 
of interest) yang ada di sleman. Berikut adalah langkah-langkahnya : 
• Klik kanan pada layer POI_Sleman_OSM kemudian pilih Properties atau 
klik 2 kali dengan cepat pada layer POI_Sleman_OSM
Mengubah warna simbol tunggal 
Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” 
Kilk pada pilihan “Color” dan ubah warna sesuai keinginan anda 
Klik OK 
1 
2
Mengubah warna simbol berkategorisasi 
Klik pada kotak “Single Symbol” dan ganti menjadi “Categorized” 
Klik tanda panah pada pilihan “Column” dan pilih “type” 
Klik “Classify” 
1 
2 
3
1 2 
3 
4 
5 
• Klik pada masing-masing titik yang ingin anda edit 
• Atur bentuk dan warna setiap titik sesuai dengan yang anda inginkan 
Note: Hapus simbol yang tidak memiliki keterangan dengan memilih simbol tersebut dan 
klik “Delete”
• Setelah mengatur simbol setiap titik, Anda dapat mengubah Label 
masing-masing titik agar terlihat lebih rapih. Contoh: 
• attraction → Atraksi 
• peak → Gunung 
• significant tree → Pohon, dst … 
• Setelah selesai mengubah Label, Simpan hasil perubahan dengan 
klik “OK”
Tampilan POI_Sleman_OSM_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti 
berikut :
Simbologi Garis
Selain dapat melakukan simbologi terhadap titik kita juga dapat melakukan 
simbologi terhadap Garis. Berikut adalah langkah-langkahnya : 
• Klik kanan pada layer Jalan_Sleman_OSM kemudian pilih Properties atau 
klik 2 kali dengan cepat pada layer Jalan_Sleman_OSM
Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” 
Kilk pada pilihan “Single Symbol” dan ganti menjadi “Categorized”
1 
2 
3
1 
2 
3 
4 
1. Klik 2x pada masing-masing garis 
2. Color → Pilih warna yang Anda inginkan 
3. Width → Atur ketebalan dari garis tersebut 
4. Setelah selesai, Klik “OK”
• Setelah mengatur simbol setiap garis, Anda dapat mengubah Label 
masing-masing garis agar terlihat lebih rapih. Contoh: 
• primary → Jalan Primer 
• secondary → Jalan Sekunder 
• tertiary → Jalan Tersier 
• residential → Jalan Perumahan 
• Setelah selesai mengubah Label, Simpan hasil perubahan dengan 
klik “OK”
Tampilan Jalan_Sleman_OSM_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti 
berikut :
Menggunakan Symbol Level 
• Setelah selesai mungkin Anda akan melihat jalan yang ada pada peta peta Anda akan 
saling tumpang tindih tidak beraturan seperti berikut : 
• Hal ini dikarenakan masing-masing jenis jalan (garis) tersebut masih belum memiliki 
urutan. Untuk memberikan urutan, kita harus menggunakan Symbol Level.
Menggunakan Symbol Level 
Berikut tahapan menggunakan Symbol Level : 
Klik kanan pada Jalan_Sleman_OSM_UTM dan pilih 
“Properties” 
Pilih Advanced yang terletak dibagian kanan bawah dari tab 
Style di Layer Properties 
Pilih “Symbol Levels..” 
Centang pada pilihan “Enable Symbol Levels” 
Berikan nilai pada masing-masing jenis simbol. Nilai yang 
tertinggi merupakan posisi yang teratas dari layer dan nilai 
yang rendah adalah posisi yang terbawah
Menggunakan Symbol Level 
Tampilan jalan pada peta Anda anda setelah disimbolisasi menggunakan 
Symbol Level kurang lebih akan terlihat seperti berikut :
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialFaisal Widodo Bancin
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Mega Yasma Adha
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaras Kun Rahmanti Putri
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basicbramantiyo marjuki
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatAndi Azizah
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiAnindya N. Rafitricia
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Iqrimha Lairung
 
Metode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferMetode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferFitra Rayhan Akbar
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Edho Wiranata
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 

What's hot (20)

08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.408 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
08 Labelling dan Klasifikasi Menggunakan QGIS 2.4
 
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi GeospasialRangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
Rangkuman Mata Kuliah Sistem Referensi Geospasial
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar Pengamatan Paralaks Stereoskopis By Mega...
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Laporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUTLaporan Praktikhum IUT
Laporan Praktikhum IUT
 
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER MapperLaprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
Laprak Interpretasi Ruang: Cropping Citra dg ER Mapper
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alatLaporan praktikum 1 pengenalan alat
Laporan praktikum 1 pengenalan alat
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
 
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografiKerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
Kerangka acuan kerja survey pemetaan topografi
 
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
Profil memanjang dan melintang (sifat datar)
 
Metode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surferMetode gridding-pada-software-surfer
Metode gridding-pada-software-surfer
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan PemetaanTugas Manajemen Survei dan Pemetaan
Tugas Manajemen Survei dan Pemetaan
 
Garis kontur
Garis konturGaris kontur
Garis kontur
 
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3ºTRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
TRANSFORMASI KOORDINAT UTM KE TM3º
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 

Viewers also liked

Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)OpenStreetMap Indonesia
 
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.410. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefilebramantiyo marjuki
 
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk Reduction
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk ReductionHumanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk Reduction
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk ReductionYantisa Akhadi
 
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMapOpenStreetMap Indonesia
 
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFEOpenStreetMap Indonesia
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4OpenStreetMap Indonesia
 

Viewers also liked (20)

Tipe Data di OSM
Tipe Data di OSMTipe Data di OSM
Tipe Data di OSM
 
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
Penggunaan OpenStreetMap (Sosialisasi_UniversityRoadshow_OSM)
 
Apa itu OpenStreetMap?
Apa itu OpenStreetMap?Apa itu OpenStreetMap?
Apa itu OpenStreetMap?
 
03 Tabel Atribut dan Form
03 Tabel Atribut dan Form03 Tabel Atribut dan Form
03 Tabel Atribut dan Form
 
02 Pengantar SIG
02 Pengantar SIG02 Pengantar SIG
02 Pengantar SIG
 
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.409 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
09 Data Raster Menggunakan QGIS 2.4
 
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.410. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
10. Analisis Vektor Menggunakan QGIS 2.4
 
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
04 Dasar-dasar QGIS dan Plugin
 
05 Praktik InaSAFE
05 Praktik InaSAFE05 Praktik InaSAFE
05 Praktik InaSAFE
 
What is osm
What is osmWhat is osm
What is osm
 
03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap03 Pengenalan OpenStreetMap
03 Pengenalan OpenStreetMap
 
01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG01b Pengantar SIG
01b Pengantar SIG
 
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefileMengunduh data spasial open street map format shapefile
Mengunduh data spasial open street map format shapefile
 
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk Reduction
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk ReductionHumanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk Reduction
Humanitarian OpenStreetMap Team and Disaster Risk Reduction
 
OSM dalam Penanggulangan Bencana
OSM dalam Penanggulangan BencanaOSM dalam Penanggulangan Bencana
OSM dalam Penanggulangan Bencana
 
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
11 Penjaminan Kualitas Data OpenStreetMap
 
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
01 Pengenalan Rencana Kontinjensi InaSAFE
 
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.406 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
06 Data Vektor, Sistem Proyeksi & Transformasi pada QGIS 2.4
 
Crowdmap Menggunakan Ushahidi
Crowdmap Menggunakan UshahidiCrowdmap Menggunakan Ushahidi
Crowdmap Menggunakan Ushahidi
 
Modul qgis
Modul qgisModul qgis
Modul qgis
 

More from OpenStreetMap Indonesia (10)

12 Menyelesaikan Konflik pada JOSM
12  Menyelesaikan Konflik pada JOSM12  Menyelesaikan Konflik pada JOSM
12 Menyelesaikan Konflik pada JOSM
 
10 Editing Lebih Lanjut
10 Editing Lebih Lanjut10 Editing Lebih Lanjut
10 Editing Lebih Lanjut
 
09 Pergeseran Citra Satelit
09 Pergeseran Citra Satelit09 Pergeseran Citra Satelit
09 Pergeseran Citra Satelit
 
08 Tasking Manager
08  Tasking Manager08  Tasking Manager
08 Tasking Manager
 
07 Field Papers
07 Field Papers07 Field Papers
07 Field Papers
 
06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS06 Penggunaan GPS
06 Penggunaan GPS
 
05 Pengoperasian JOSM
05 Pengoperasian JOSM05 Pengoperasian JOSM
05 Pengoperasian JOSM
 
04 ID Editor
04  ID Editor04  ID Editor
04 ID Editor
 
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
01a Pengenalan Rencana Kontinjensi
 
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.411 Map Composer dengan QGIS 2.4
11 Map Composer dengan QGIS 2.4
 

Simbologi Peta

  • 2. Outline 1. Pengertian Simbologi 2. Simbologi Poligon 3. Simbologi Titik • Simbologi tunggal • Simbologi berkategori 4. Simbologi Garis
  • 3. Simbologi Tampilan visual dari peta sangat penting Simbologi Harus dapat merepresentasikan objek di peta. Bisa diubah warna serta strukturnya.
  • 5. Latihan Simbologi Buka kembali Project QGIS Sleman.qgs yang sudah Anda simpan
  • 7. Sekarang kita akan melakukan simbologi terhadap Poligon. Berikut adalah langkah-langkahnya : ▪ Klik kanan pada layer Kecamatan_Sleman_UTM kemudian pilih Properties, atau klik 2 kali dengan cepat pada layer Kecamatan_Sleman_UTM
  • 8. ▪ Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” ▪ Kilk pada pilihan “Color” dan ubah warna sesuai keinginan anda ▪ Klik OK 5 1 2 3 4
  • 9. Tampilan Kecamatan_Sleman_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti berikut :
  • 11. Sekarang kita akan melakukan simbologi terhadap titik-titik penting (point of interest) yang ada di sleman. Berikut adalah langkah-langkahnya : • Klik kanan pada layer POI_Sleman_OSM kemudian pilih Properties atau klik 2 kali dengan cepat pada layer POI_Sleman_OSM
  • 12. Mengubah warna simbol tunggal Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” Kilk pada pilihan “Color” dan ubah warna sesuai keinginan anda Klik OK 1 2
  • 13. Mengubah warna simbol berkategorisasi Klik pada kotak “Single Symbol” dan ganti menjadi “Categorized” Klik tanda panah pada pilihan “Column” dan pilih “type” Klik “Classify” 1 2 3
  • 14. 1 2 3 4 5 • Klik pada masing-masing titik yang ingin anda edit • Atur bentuk dan warna setiap titik sesuai dengan yang anda inginkan Note: Hapus simbol yang tidak memiliki keterangan dengan memilih simbol tersebut dan klik “Delete”
  • 15. • Setelah mengatur simbol setiap titik, Anda dapat mengubah Label masing-masing titik agar terlihat lebih rapih. Contoh: • attraction → Atraksi • peak → Gunung • significant tree → Pohon, dst … • Setelah selesai mengubah Label, Simpan hasil perubahan dengan klik “OK”
  • 16. Tampilan POI_Sleman_OSM_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti berikut :
  • 18. Selain dapat melakukan simbologi terhadap titik kita juga dapat melakukan simbologi terhadap Garis. Berikut adalah langkah-langkahnya : • Klik kanan pada layer Jalan_Sleman_OSM kemudian pilih Properties atau klik 2 kali dengan cepat pada layer Jalan_Sleman_OSM
  • 19. Pada jendela Layer Properties, pilih tab “Style” Kilk pada pilihan “Single Symbol” dan ganti menjadi “Categorized”
  • 20. 1 2 3
  • 21. 1 2 3 4 1. Klik 2x pada masing-masing garis 2. Color → Pilih warna yang Anda inginkan 3. Width → Atur ketebalan dari garis tersebut 4. Setelah selesai, Klik “OK”
  • 22. • Setelah mengatur simbol setiap garis, Anda dapat mengubah Label masing-masing garis agar terlihat lebih rapih. Contoh: • primary → Jalan Primer • secondary → Jalan Sekunder • tertiary → Jalan Tersier • residential → Jalan Perumahan • Setelah selesai mengubah Label, Simpan hasil perubahan dengan klik “OK”
  • 23. Tampilan Jalan_Sleman_OSM_UTM Anda setelah disimbolisasi akan terlihat seperti berikut :
  • 24. Menggunakan Symbol Level • Setelah selesai mungkin Anda akan melihat jalan yang ada pada peta peta Anda akan saling tumpang tindih tidak beraturan seperti berikut : • Hal ini dikarenakan masing-masing jenis jalan (garis) tersebut masih belum memiliki urutan. Untuk memberikan urutan, kita harus menggunakan Symbol Level.
  • 25. Menggunakan Symbol Level Berikut tahapan menggunakan Symbol Level : Klik kanan pada Jalan_Sleman_OSM_UTM dan pilih “Properties” Pilih Advanced yang terletak dibagian kanan bawah dari tab Style di Layer Properties Pilih “Symbol Levels..” Centang pada pilihan “Enable Symbol Levels” Berikan nilai pada masing-masing jenis simbol. Nilai yang tertinggi merupakan posisi yang teratas dari layer dan nilai yang rendah adalah posisi yang terbawah
  • 26.
  • 27. Menggunakan Symbol Level Tampilan jalan pada peta Anda anda setelah disimbolisasi menggunakan Symbol Level kurang lebih akan terlihat seperti berikut :