Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang sejarah Mesir kuno mulai dari letak geografis, seni bangunan, pertanian, sistem pemerintahan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki peradaban Mesir kuno.
2. Peradaban Mesir kuno berkembang selama hampir 3 milenium SM dan mencapai puncak kejayaannya pada Zaman Mesir Baru.
3. Masyarakat Mesir kuno memiliki pen
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
Sejarah peradaban lembah sungai nil
1. Sejarah
Oleh:
1. Abdul Ghafar I. (01)
2. Eries Kusmiandany (05)
3. Paramita Prasetiyani (13)
4. Titania Rofi’atin (18)
2. Pendahuluan
Me s i r
me r u p a k a n
k e buda y a a n
s a t u -s a t u n y a
t e r t ua
y a ng
be r a s a l
da r i
i ni
di k e t a hui
di
be nua
t a hun
di
Af r i k a
4000 S M .H a l
me l a l u i
s e bua h ba t u t ul i s
pus a t
p e n e mu a n
d a e r a h Ro s e t t a
o l e h p a s u k a n P e r a n c i s y a n g d i p i mp i n
ol e h
i t u
Na p o l e o n
be r ha s i l
be r k e ba ngs a a n
b e r n a ma
pa da
J e a n
t a hun
Bo n a p a r t e . Ba t u
di ba c a
t ul i s
ol e h
s e or a ng
Pe r a nc i s
y a ng
Fr a nc oi s
1800 s e h i n g g a
C h a mp o l l i o n
s e j a k
t a hun
3. 1. Letak Geografis
Mesir terletak dibagian utara benua Afrika.
Di sebelah utara berbatasan dengan Laut
Tengah, di sebelah timur berbatasan dengan
Laut Merah, di sebelah selatan berbatasan
dengan Sudan dan di sebelah barat berbatasan
dengan Lybia.
Sungai Nil terbentang dari Pegunungan
Kilimanjaro (Sudan) hingga Laut Tengah dengan
panjang sekitar 6400 km. Di muara Sungai Nil
terdapat suatu delta yang luas. Di delta
tersebutlah terletak kota-kota penting seperti
Kairo, Iskandaria, Abusir dan Rosetta
4. 2. Seni Bangunan
Di Mesir terdapat banyak bangunan kuno, beberapa diantaranya seperti:
a) Piramida
Piramida adalah kuburan raja-raja Mesir
kuno. Sekitar tahun 3000 SM raja – raja Mesir
membangun piramida-piramida. Misalnya piramida
yang terdapat di giza. Dipercaya bahwa piramida ini
dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti
keempat
Mesir
yaitu
Cheops,
Chefren
dan
Mekaure, dan dibangun selama lebih dari 20 tahun
dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun
2560 SM. Piramida terbesar dan tertua adalah
Piramida Firaun Cheops. Di depan piramida ini
terdapat patung Sphinx terbesar.
5. b) Sphinx
Sphinx adalah patung seekor
singa berbadan manusia.
Sphinx terbesar adalah
sphinx Giza.
c) Obeliks
Obeliks adalah tugu batu yang
tinggi, runcing dan bersegi tiga. Di
bangunan obeliks terdapat banyak
lukisan relief dan huruf Mesir kuno yang
berbentuk tulisan gambar yang disebut
hieroglyp
6. d) Kuil Agung Abu Simbel
Situs arkeologi yang
terdiri dari dua kuil batu di
selatan
Mesir
tepatnya
di
ujung Danau Nasser atau sejauh
290
kilometer
barat
daya
kota Aswan. Bagian dalam dari
kuil besar disebut juga Kuil
Ramses
ketinggian
II
yang
yang
memiliki
menjulang
hingga lebih dari 55 m (sekitar
180 kaki).
7. e)Kuil- Karnak luxor
Kuil Karnak adalah kuil terbesar di zaman
Mesir kuno selama berabad-abad. Kuil Karnak bersama
Kuil Luxor menjadi pusat peribadatan masyarakat Mesir
di zaman firaun. Kedua kuil ini terletak di kota Luxor
atau pada zaman Mesir kuno disebut Thebes. Di sinilah
para penganut agama Pagan mengadakan festival
tahunan yang sangat meriah, yang disebut Festival Opet.
Jarak antara Kuil Karnak dan Kuil Luxor sekitar tiga
kilometer. Karnak di utara, sedangkan Luxor di selatan
8. 3. Pertanian dan pengairan
Sejak jaman dulu orang-orang di Mesir telah
melakukan pertanian, karena Mesir merupakan daerah
yang subur. Mereka menanam jelai, sekoi, gandum dan
bahan-bahan
sandang.
Untuk
produksi,
petani-petani
Mesir
membuat
terusan-terusan
dan
pada
meningkatkan
jaman
mengalirkan
dahulu
air
ke
ladang. Selain itu mereka juga membangun waduk
tempat penyimpanan air.
9. Kerajaan Mesir berkuasa dan berkembang kurang
lebih selama 3 milenium (3150 SM -31 M). Sejarahnya
mengalir melalui periode-periode yang stabil. Namun
terdapat pula periode ketidakstabilan (kemunduran) yang
disebut Periode Menengah.
Puncak kejayaan Mesir terjadi pada Zaman Mesir
Baru.
Sedangkan
peradaban
ini
berakhir
setelahnya.
Tepatnya ketika bangsa Romawi menaklukan Mesir dan
menjadikannya sebagai bagian dari kerajaan Romawi.
10. Sistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang
dipimpin seorang raja yang berkuasa penuh atas negaranya.
Raja tersebut dikenal sebagai Firaun. Firaun merupakan
Kepala Pemerintahan, Komandan militer tertinggi, pemegang
kendali tanah dan sumber daya lainnya ( diktator )
Selain Firaun dalam kerajaan Mesir terdapat pula
orang yang bertanggung jawab dalam sistem administrasi
yang disebut Wazir. Wazir merupakan tangan kanan dari
Firaun.
Ia
berperan
mengkordinir
survey
tanah,
kas
negara, proyek pembangunan, sistem hukum dan arsip
kerajaan
11. Kerajaan dibagi dalam 42 wilayah regional yang disebut
Nome. Setiap dipimpin oleh seorang Nomark.
Kuil
menjadi tulang punggung utama perekonomian.
Selain sebagai tempat pemujaan, kuil juga difungsikan
sebagai tempat menyimpan dan mengumpulkan harta
negara
Kerajaan
Mesir
kemudian
dibagi
berdasarkan
periodisasinya dalam 3 zaman, yaitu Zaman Kerajaan
Mesir Tua, Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan dan
Kerajaan Mesir Baru
12. Zaman Kerajaan Mesir Tua
Zaman Kerajaan Mesir Tua memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu :
o
Pada awalnya Kerajaan Mesir terdiri atas 2 kerajaan. Kerajaan Mesir
Hulu dan Hilir.
o
2 kerajaan tersebut kemudian dipersatukan oleh Firaun Menes.
o
Raja di zaman ini biasa disebut dengan nama Nesutbiti (Raja Mesir Hulu
dan Mesir Hilir)
o
Raja
yang
terkenal
pada
era
ini
(2800-2700
SM)
adalah
Raja
Chufu, Chefren dan Menkaure ( Raja yang dimakamkan didalam Piramida
Giza )
o
Kerajaan Mesir pada era ini melemah pada masa pemerintahan Firaun
Pepi II ( ± 2500 SM )
13. Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan
Masa Kerajaan Mesir Pertengahan memilki ciri – ciri :
Perpecahan yang terjadi selepas zaman kerajaan mesir tua berhasil
dipersatukan oleh Raja dari Kerajaan Thebe, yakni Firaun Sesostris III
(±1880 SM).
Firaun Sesostris III berhasil memullihkan Kerajaan Mesir dengan
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperluas Kerajaan Mesir
Raja yang terkenal selain Seostris III ialah Firaun Amenemhet III (±1800
SM). Namun setelah kepemimpinan Amenemhet III, Mesir mengalami
kemunduran dan berhasil dikuasai Bangsa Hyksos dari Asia
14. Masa Kerajaan Mesir Baru
Masa Kerajaan Mesir Bru memiliki ciri – ciri :
Bangsa Hyksos berhasil diusir oleh Firaun Ahmosis I dari Kerajaan
Thebe. Ia berhasil merebut Kota Awaris dan menjadikan kota
tersebut sebagai ibukota kerajaan Mesir yang baru.
Pada Zaman ini, Kerajaan Mesir menjadikan Kekuatan Militer
sebagai prioritas utama agar Mesir bisa memperluas perbatasan
dan menancapkan kekuasaan atas wilayahnya
Pada Zaman Kerajaan Baru, Firaun-firaunnya berhasil membawa
kesejahteraan yang terbaik dari zaman-zaman sebelumnya.
Perbatasan kerajaan berhasil diamankan, hubungan diplomatis juga
semakin baik. Kekuatan militer juga berkembang pesat pada era ini.
Firaun yang mengobarkan kampanye militer diantaranya adalah
Firaun Thutmosis I dan cucunya Firaun Thutmosis III. Mereka
berhasil meperluas kerajaan hingga daerah Asia Barat.
15. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Masyarakat
Mesir
kuno
sudah
dapat
mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan
tempat tinggalnya. Masyarakat Mesir kuno yang
hidup dari hasil bercocok tanam memiliki banyak
waktu luang untuk menambah pengetahuan tentang
kehidupan baik yang bersifat material maupun
spiritual.
.
16. MUMMI
Masyarakat Mesir kuno percaya bahwa roh orang yang meninggal akan
tetap hidup dan menghuni jasadnya, apabila jasadnya tidak rusak. Oleh
karena itu, pada tubuh orang yang meninggal dimasukkan bermacammacam obat dan rempah-rempah agar tidak membusuk dan kemudian
dibalut dengan bermacam – macam kain yang dipoles dengan kapur
, garam, dan perekat, sehingga terbentuk mummi yang tidak dapat rusak
atau membusuk.
Mummi orang kaya disimpan dalam kubur di batu-batu karang yang
dihiasi dengan lukisan-lukisan pahat, sedang mummi raja-raja disimpan
dalam bangunan kubur pengawet yang sangat megah (piramida). Sistem
penguburan dan pengawetan jenazah itu menunjukkan bahwa masyarakat
Mesir kuno sudah mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
17. TEMBIKAR GLASIR BENING
sebelum masa keemasan di bawah kekuasaan Kerajaan lama, bangsa Mesir
kuno telah mampu mengembangkan sebuah material kilap yang dikenal
sebagai Tembikar glasir bening, yang dianggap sebagai bahan artifisial yang
cukup berharga. Tembikar glasir bening adalah keramik yang terbuat
darisilika, sedikit kapur dan soda, serta bahan pewarna, biasanya
tembaga.[Tembikar
glasir
bening
digunakan
untuk
membuat
manik-
manik, ubin, arca, dan lainnya. Ada beberapa metode yang dapat digunakan
untuk menciptakan tembikar glasir bening, namun yang sering digunakan
adalah menaruh bahan baku yang telah diolah menjadi pasta di atas tanah
liat, kemudian membakarnya. Dengan teknik yang sama, bangsa Mesir kuno
juga dapat memproduksi sebuah pigmen yang dikenal sebagai Egyptian
Blue, yang diproduksi dengan menggabungkan silika, tembaga, kapur dan
sebuah alkali seperti natron.
18. Luka-luka
PENGOBATAN
dirawat dengan cara membungkusnya
dengan
daging mentah, linen putih, jahitan, jaring, blok, dan kain
yang dilumuri madu untuk mencegah infeksi. Mereka juga
menggunakan opium untuk mengurangi rasa sakit. Bawang
putih maupun merah dikonsumsi secara rutin untuk menjaga
kesehatan dan dipercaya dapat mengurangi gejala asma.
Ahli bedah mesir mampu menjahit luka, memperbaiki tulang
yang
patah,
dan
melakukan
amputasi.
Mereka
juga
mengetahui bahwa ada beberapa luka yang sangat serius
sehingga yang dapat mereka lakukan hanyalah mebuat
pasien merasa nyaman menjelang ajalnya.
19. PEMBUATAN KAPAL
Bangsa Mesir kuno telah tahu bagaimana merakit papan kayu menjadi lambung
kapal
sejak
melaporkan
tahun
bahwa
3000
SM.
beberapa
Archaeological
kapal
tertua
Institute
yang
pernah
of
America
ditemukan
berjenis kapal Abydos. Kapal-kapal yang ditemukan di Abydos ini dibuat dari
papan kayu yang "dijahit" menggunakan tali pengikat. Awalnya kapal-kapal
tersebut diperkirakan sebagai milik Firaun Khasekhemwy karena ditemukan
dikubur bersama dan berada di dekat kamar mayat Firaun Khasekhemwy, namun
penelitian menunjukkan bawa kapal-kapal itu lebih tua dari usia sang
firaun, sehingga kini diperkirakan sebagai kapal milik firaun yang lebih
terdahulu. Menurut profesor David O'Connor dari New York University, kapalkapal itu kemungkinan merupakan kapal milik Firaun Aha . Namun meskipun
bangsa Mesir Kuno memiliki kemampuan untuk membuat kapal yang sangat besar
dan mudah dikendalikan di atas sungai Nil, mereka tidak dikenal sebagai pelaut
yang handal.
20. MATEMATIKA
Perhitungan matematika tertua yang ditemukan berasal dari periode Naqada, yang
juga menunjukkan bahwa bangsa Mesir ketika itu telah mengembangkan sistem
bilangan. Nilai penting matematika bagi seorang intelektual kala itu digambarkan
dalam sebuah surat fiksi dari zaman Kerajaan Baru. Pada surat itu, penulisnya
mengusulkan untuk mengadakan kompetisi antara dirinya dan ilmuwan lain berkenaan
masalah penghitungan sehari-hari seperti penghitungan tanah, tenaga kerja, dan
padi.
Teks
seperti
Papirus
Matematika
Rhind
dan
Papirus
Matematika
Moskwa menunjukkan bahwa bangsa Mesir Kuno dapat menghitung empat operasi
matematika
dasar
—
penambahan,
pengurangan,
pengalian,
dan
pembagian
—
menggunakan pecahan, menghitung volume kubus dan piramid, serta menghitung luas
kotak,
segitiga,
lingkaran,
dan
bola.
Mereka
memahami
konsep
dasar aljabar dan geometri, serta mampu memecahkan persamaan simultan.
Matematikawan Mesir Kuno telah mengetahui prinsip-prinsip yang mendasari teorema
Pythagoras. Mereka juga dapat memperkirakan luas lingkaran dengan mengurangi
satu per sembilan diameternya dan memangkatkan hasilnya:
21. TULISAN
Pada dinding kuburan para penguasa di Mesir kuno banyak dijumpai tulisan. Abjad
merupakan sumbangan masyarakat Mesir yang tak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Tulisan Mesir kuno terdiri dari jenis hieroglyph yang merupakan gambar.
Bentuk itu adalah yang tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis
yang bentuknya lebih sederhana. Bentuk hieatis digunakan oleh kaum pendeta, sedangkan
demotis oleh rakyat.
Orang-orang Mesir kuno memahat tulisan-tulisan pada batu-batu. Mereka juga menulis pada
daun papyrus dengan pena terbuat dari jerami dan sudah tentu mereka mengenal tinta.
Semula huruf Hieroglyp tidak diketahui makanya. Berkat jasa J.F Champollin maka rahasia
makna huruf Hieroglyph diketahui. Ia adalah salah satu anggota Napoleon yang menyerbu
Mesir pada tahun 1799. J.F Champollin menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di
daerah Rosetta. Batu kemudian diberi nama batu Rosetta. Dalam batu itu memuat inskripsi 3
bahasa yaitu Hieroglyph, Demotik, dan Yunani. Akhirnya, pada tahun 1822 J.F Champollin
berhasil menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta tersebut. Hal itu dilakukan dengan
cara
membandingkan
ketiga
bentuk
huruf Hieroglyph dapat terpecahkan
tulisan
tersebut.
Sejak
saat
itu
misteri
arti
22. ASTRONOMI/PENANGGALAN
•
Pada tahun 2776 SM, mereka sudah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran
matahari. Mereka membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan terdiri dari 30
hari. Awalnya mereka menggunakan kalender bulan berdasarkan siklus ( peredaran )
bulan selama 29 1/2 hari. Namun , karena dianggap kurang tepat sistem tersebut
ditinggalkan. Mereka kemudian menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang
anjing ( siklus ) yang mucul setiap tahun. Mereka menghitung lamanya 1 tahun adalah 12
bulan , 1 bulan adalah 30 hari, dan 1 tahun adalah 365 hari , yaitu 12 × 30 hari lalu
ditambah 5 hari.
•
Mereka sudah pula mengenal adanya tahun kabisat. Perhitungan ini sama dengan yang
kita gunakan sekarang, yaitu Tahun Syamsiah ( sistem solar ) . Perhitungan kalender
Mesir dengan sistem solar kemudian diadopsi ( diambil alih ) oleh Bangsa Romawi.
Kalender tersebut kemudian menjadi Kalender Romawi dengan sistem Gregorian.
Sedangkan Bangsa Arab Kuno mengambil alih dengan sistem lunar ( peredaran bulan )
menjadi tarik hijriah.
•
Orang-orang Mesir juga mengenal ilmu astronomiatau ilmu perbintangan yang berkaitan
erat dengan kehidupan pertanian. Misalnya, mereka menggunakn bintang sebagai patokan
untuk menentukan musim atau saat saat bercocok tanam dan sebagainya. Pengetahuan
23. SISTEM PEMERINTAHAN MESIR
Sistem pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang
dipimpin seorang raja yang berkuasa penuh atas negaranya.
Raja tersebut dikenal sebagai Firaun. Firaun merupakan
Kepala Pemerintahan, Komandan militer tertinggi, pemegang
kendali tanah dan sumber daya lainnya ( diktator )
Selain Firaun dalam kerajaan Mesir terdapat pula orang
yang bertanggung jawab dalam sistem administrasi yang
disebut Wazir. Wazir merupakan tangan kanan dari Firaun. Ia
berperan mengkordinir survey tanah, kas negara, proyek
pembangunan, sistem hukum dan arsip kerajaan
24. Kerajaan dibagi dalam 42 wilayah regional yang disebut
nome. Setiap dipimpin oleh seorang nomark.
Kuil menjadi tulang punggung utama perekonomian. Selain
sebagai tempat pemujaan, kuil juga difungsikan sebagai
tempat menyimpan dan mengumpulkan harta Negara
Kerajaan Mesir kemudian dibagi berdasarkan periodisasinya
dalam 3 zaman, yaitu Zaman Kerajaan Mesir Tua, Zaman
Kerajaan Mesir Pertengahan dan Kerajaan Mesir Baru
25. ZAMAN kerajaan mesir terdiri atas 2 kerajaan.
KERAJAAN MESIR TUA
Pada awalnya
Kerajaan Mesir Hulu dan Hilir.
2 kerajaan tersebut kemudian dipersatukan oleh Firaun
Menes.
Raja di zaman ini biasa disebut dengan nama Nesutbiti (Raja
Mesir Hulu dan Mesir Hilir)
Raja yang terkenal pada era ini (2800-2700 SM) adalah Raja
Chufu, Chefren dan Menkaure
•Kerajaan
Mesir
pada
era
ini
melemah
pemerintahan Firaun Pepi II (±2500 SM)
pada
masa
26. ZAMAN KERAJAAN MESIR PERTENGAHAN
Perpecahan yang terjadi selepas zaman kerajaan mesir tua
berhasil dipersatukan oleh Raja dari Kerajaan Thebe, yakni Firaun
Sesostris III (±1880 SM).
Firaun Sesostris III berhasil memullihkan Kerajaan Mesir dengan
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperluas Kerajaan
Mesir
Raja yang terkenal selain Seostris III ialah Firaun Amenemhet III
(±1800 SM). Namun setelah kepemimpinan Amenemhet III, Mesir
mengalami kemunduran dan berhasil dikuasai Bangsa Hyksos dari
Asia
27. ZAMAN KERAJAAN MESIR BARU
Bangsa Hyksos berhasil diusir oleh Firaun Ahmosis I dari
KerajaanThebe. Ia berhasil merebut Kota Awaris dan menjadikan
kota tersebut sebagai ibukota kerajaan Mesir yang baru. Pada
Zaman ini, Kerajaan Mesir menjadikan Kekuatan Militer sebagai
prioritas utama agar Mesir bisa memperluas perbatasan dan
menancapkan kekuasaan atas wilayahnya
Pada Zaman Kerajaan Baru, Firaun-firaunnya berhasil
membawa
kesejahteraan
yang
terbaik
dari
zaman-zaman
sebelumnya.Perbatasan kerajaan berhasil diamankan, hubungan
diplomatis juga semakin baik. Kekuatan militer juga berkembang
pesat pada era ini.
28. Firaun yang mengobarkan kampanye militer diantaranya
adalah Firaun Thutmosis I dan cucunya Firaun Thutmosis III.
Mereka berhasil meperluas kerajaan hingga daerah Asia
Barat.
Berikut beberapa Firaun yang berkuasa selepas
meninggalnya Thutmosis III:
1.
Amenhotep II, Berkuasa menggantikan Thutmosis III
2. Thutmosis IV, Firaun ini berhasil mengembangkan
hubungan diplomatis ke beberapa wilayah di sekitar
Mesir
3. Amenhotep IV, Firaun ini membawa kepercayaan
monotheis. Pada masa kepemimpinannya ibukota
29. 4.Firaun Ramses II, Ia dikenal sebagai Firaun yang tangguh
karena ia berhasil memperluas wilayah mesir dan
berhasil mengalahkan bangsa Hittit yang mengacau di Asia
Barat
5.Firaun Ramses III, Firaun terakhir mesir. Mesir mengalami
kemunduran
meninggal
dan
dikuasai
bangsa
asing
setelah
ia
30. KEPERCAYAAN KERAJAAN MESIR
•
Penduduk Mesir menyembah banyak dewa yang dianggap sebagai
Tuhan atau biasa dikenal dengan sebutan ajaran Polytheis
•
Dewa tersebut antara lain:
o Dewa Osiris sebagai dewa tertinggi
o Dewa Thot sebagai dewa pengetahuan
o Dewa Anubis sebagai dewa kematian
o Dewa Apis, dewa yang berwujud sapi
o Dewa Ra, yang kemudian pada masa Amenhotep IV diesakan
dan dikenal sebagai Dewa Amon-Ra
31. PENINGGALAN KERAJAAN MESIR
Tulisan Hieroglyph, tulisan ini di kemudian hari dikenal sebagai
tulisan hierotis (bagi kaum pendeta) dan tulisan demotis (yang
digunakan oleh rakyat)
Piramida, mulai dibangun pada tahun 3000 SM. Piramid terbesar
adalah Piramida Raja Cheops (Piramida Giza) yang memiliki tinggi
137 m yang dijaga patung Sphinx di depannya
Ilmu
Matematika,
Bangsa
Mesir
sudah
mengenal
ilmu
Geometri, bagaimana menghitung volume Piramida, Silinder bahkan
bumi. Selain itu mereka juga telah mengenal Phytagoras
32. 1.
Sphinx, patung singa yang didirikan sebagai penjaga di depan
Piramida. Kepala Sphinx melambangkan kebijaksanaan
Firaun, sedangkan badannya merupakan simbol kekuatan Firaun.
2.
Obelisk, merupakan tugu yang dibangun untuk memuja dewa
matahari (Amon-Ra)
3.
Mummi, merupakan jenazah bangsawan atau Firaun yang
diawetkan.
4.
Kota-kota kuno di Mesir, di kota-kota ini terdapat beberapa
peninggalan berupa kuil atau istana-istana pada masa kerajaan
Mesir kuno. Kota tersebut antara lain:
33. Kota Gizeh
Kota Deir el Bahri
Kota Abu Simbel
Kota Memphis
Kota Thebe
Di daerah karnak menjadi basis pembangunan kuil untuk
memuja dan mengkultuskan Dewa Amun
Di Abu Simbel terdapat kuil yg dibuat ramses II
Setiap tahunnya sungai ini selalu meluap dan menimbulkan banjir, dan berkat banjir inilah padang-padang pasir dapat menjadi lembah-lembah yang sangat subur. Lebar lembah itu antara 15 km- 50 km. Para ahli sejrh menjuluki daerah mesir adlh hadiah dari sungai nil.
3 piramid itu hanya yg terdapat di giza saja. Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun.
Sphinx dianggap sebagai penjaga makam kerajaan atau kuil oleh orang Mesir kuno sehingga ditempatkan di sekitar struktur bangunan tersebut.Wajah sphinx Mesir kuno biasanya menggambarkan firaun yang dianggap sebagai inkarnasi dewa matahari.
Kuil ini diperuntukkan Firaun Ramses II bagi para dewa utama dari Heliopolis, Memphis, dan Thebes
Tita.. 3 rajane iku nduwe piramid dewe” ning piramid e iku nek suatu komplek, jenenge giza