2. Klorin
• Penggunaan
Digunakan sebagai desinfektan serta pemutih pakaian pada
produk rumah tangga dan pembersih toilet.
• Toksikologi
Dampak klorin bagi kesehatan yang utama adalah dapat
mengganggu sistem kekebalan tubuh, merusak hati dan ginjal,
gangguan pencernaan, gangguan sistem syaraf dan berpotensi
menyebabkan kanker dan gangguan sistem reproduksi yang
menyebabkan keguguran.
3. Klorin
• Penyimpanan
Simpan di tempat yang sejuk, kering, memiliki ventilasi udara
yang baik, terlindung dari sinar matahari secara langsung, dan
terpisah dari bahan-bahan lain
• Penanganan
Jika terjadi tumpah atau kebocoran, segera laporkan dan buka
sistem pengaman seperti ventilasi. Gunakan pelindung tangan
yang sesuai untuk menggunakan atau memindahkan wadah
tersebut.
6. 2-Butoxyethanol
• Penggunaan
2-Butoxyethanol biasanya terkandung dalam cairan pembersih
multifungsi, perangkat dapur dan jendela.
• Toksikologi
Dapat menyebabkan sakit tenggorokan saat terhirup. Dalam
konsentrasi tinggi, 2-Butoxyethanol juga bisa mengakibatkan
narcosis (penurunan fungsi sistem saraf pusat), serta kerusakan
pada liver dan ginjal.
7. 2-Butoxyethanol
• Penyimpanan
Simpan wadah bahan ini pada ruangan yang sejuk dan memiliki
system ventilasi yang baik. Jauhkan dari panas dan cahya secara
langsung. Letakkan bahan ini dekat satu sama lain dan masih
tersegel selama belum digunakan.
• Penanggulangan
Kontak dengan mata: segera basuh dengan air selama minimal
15 menit, jika terjadi kontak dengan kulit, lepas pakaian yang
terkontaminasi dan basuh dengan air selama 15 menti. Untuk
kontak serius dengan kulit, basuh dengan sabun desinfektan.
Jika tetelan, jangan dipaksa untuk memuntahkan tetapi langsung
beri pertolongan medis.
10. HCl (asam klorida)
• Penggunaan
Biasanya digunakan dalam produk pembersih rumah tangga
seperti pembersih lantai. HCl berfungsi untuk melarutkan
kotoran sehingga lebih mudah dibersihkan.
• Toksisitas
Bahaya terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi
larutannya, < 5% bersifat iritan lemah, 5 – 10% bersifat iritan
kuat, , > 10 % bersifat korosif.
11. HCl (asam klorida)
• Penyimpanan
Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding
dan lantai yang tahan terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan
saluran pembuangan untuk tumpahan, dan memiliki ventilasi yang
baik untuk mencegah terjadinya pengumpulan uap karena bersifat
mudah menguap.
• Penanggulangan
Bila tertelan Berikan air minum atau susu (1-2 cangkir untuk dewasa, ¼
- ½ cangkir untuk anak-anak). Jika terjadi Kontak dengan mata segera
cuci mata yang terkena asam dengan air bersih mengalir atau larutan
garam minimal 30 menit. Jika terjadi kontak kulit Segera lepaskan
pakaian atau perhiasan kemudian mencuci bagian kulit yang terkena
dengan air bersih yang mengalir sampai tidak ada lagi asam yang
tertinggal. Bila terhirup segera pindahkan ketempat terbuka yang
berudara segar, jika sulit bernapas berikan napas buatan dan segera
bawa ke rumah sakit terdekat.
12. HCl (asam klorida)
• Karakteristik
Berbentuk cairan tak berwarna yang mempunyai bau
menyengat, titik didih 51 C, titik leleh -46 C, tergolong asam
kuat, sangat korosif dan iritatif serta beracun.