Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ringkasan Materi dan Latihan Soal.doc2a
1. RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN I
A. PERBEDAAN ANTARA FAKTA DAN OPINI (MATERI UAN)
F A K T A O P I N I
1. SESUAI DENGAN KENYATAAN
2. BENAR-BENAR TERJADI
3. BISA DIBUKTIKAN
4. OBJEKTIF (APA ADANYA)
1. BELUM TENTU TERJADI
2. MASIH SERBA KEMUNGKINAN
3. SUBJEKTIF
4. ADA KATA : JIKA, KIRA-KIRA,
RUPANYA/KELIHATANNYA,
ANDAI
Sumber: BSE (Asep: 13-15);PR:6-7
B. TAJUK
TAJUK : berarti kepala atau judul makalah, majalah atau inti berita.
Tajuk merupakan sebuah tulisan dalam sebuah media masa (koran/majalah) yang berisi berita utama atau topik yang sedang
ramai dibicarakan/menjadi pusat perhatian orang/masyarakat.
Tulisan dalam tajuk biasanya mencerminkan sikap, pendapat atau opini dari instansi atau pemilik media tersebut. Jadi tajuk
mencerminkan KEBERPIHAKAN sang pemilik media tersebut terhadap masalah/topik yang sedang dibahas/ditulis/dibicarakan.
KEBERPIHAKAN tersebut bisa berupa sikap SETUJU atau BERUPA PEMBELAAN TERTENTU. Oleh karena itu tajuk tergolong tulisan
yang berupa opini.
CONTOH:
CONTOH SOAL
1. Dalam tajuk tersebut penulis
berpihak kepada
a. NASABAH BANK dan BANK
b. Polisi
c. Umat Islam
d. Perampok
2. Dalam tajuk tersebut kalimat
fakta terdapat pada
a. Kalimat kedua, paragraf
pertama
b. Kalimat kedua, paragraf
kedua
c. Kalimat ketujuh, paragraf
pertama
d. Kalimat pertama, paragraf
ketiga
3. (1) Terminal adalah sebuah tempat yang di dalamnya terdapat beberapa kendaraan yang sedang diparkir. (2) Dalam terminal
itu terlihat kendaraan berjajar rapi. (3) Di terminal itu juga ada fasilitas umum, misalnya toilet dan mushola. (4) Terminal
dikatakan baik jika dapat memenuhi syarat-syarat tertentu.
Dalam paragraf di atas, kalimat opini terdapat pada kalimat nomor …
a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)
C. IKLAN
A. PENGERTIAN
SALAH SATU ALAT PROMOSI YANG MENONJOLKAN KATA
B. TUJUAN IKLAN > MENGENALKAN BARANG / JASA KEPADA MASYARAKA
C. JENIS IKLAN (SIFATNYA)
1. NIAGA> MEMPENGARUHI AGAR MEMBELI
2. NONNIAGA > MENARIK PERHATIAN AGAR SIMPATI
D. SARANA (TEMPATNYA)
1. MEDIA ELEKTRONIK 2. MEDIA CETAK
E. >> IKLAN BARIS <<
I. LETAK IKLAN BARIS > MEDIA CETAK (KORAN ATAU MAJALAH) ATO ELEKTRONIK (INTERNET)
II. JENIS IKLAN BARIS
1. PENAWARAN 2. PERMINTAAN 3. PENGUMUMAN 4. DLL.
III. SYARAT IKLAN BARIS
1. SINGKAT < tidak berupa kalimat, tapi kata-kata >
2. LENGKAP < informa sinya mencakup spesifikasi barang/jasa >
3. KOMUNIKATIF < mudah dimengerti/dipahami >
F. SYARAT IKLAN
1. BAHASA PADAT, SINGKAT DAN JELAS
2. SOPAN DAN TIDAK MERUGIKAN PIHAK LAIN
3. BERHUBUNGAN DENGAN BARANG/JASA
(Sumber: PR:11/PG:19 dll.)
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 1
JATI DIRI
PERAMPOK ALA HOLLIWOOD
Bulan Ramadan masih baru saja di tengah perjalanan. Semua umat Islam
dengan khusuknya menjalankan ibadah tersebut. Namun di tengah sibuknya
umat beribadah, bulan Ramadan ternoda oleh peristiwa perampokan berdarah
yang biadab. Sasarannya bank atau nasabah bank. Para pelakunya pun rupanya
professional. Mereka menenteng senjata ala aktor Holliwood. Itu pun terjadi di
siang bolong.
Lalu kita bertanya: “Ke mana saja pihak keamanan atau polisi selama ini?”
Rupanya mereka tengah terbuai kasus teroris atau memang polisi kita belum
mempunyai layanan informasi semacam 911 seperti di Amerika.
Dari peristiwa ini, jelas-jelas bahwa keamanan masyarakat, khususnya para
bank dan nasabahnya belum mendapatkan perlindungan yang selayaknya. …
2. LATIHAN SOAL
1. . Tentukan dan tulislah fakta dan opini yang terdapat dalam iklan di atas!
2. Maksud yang sesuai dengan kalimat (1) adalah....
a. Asamuric dan Samauric diproduksi oleh perusahaan Payung Mandiri
b. Asamuric dan Samauric dapat menghilangkan asam urat tinggi
c. Asamuric dan Samauric dapat menghilangkan dengan cara alami
d. Produksi jamu Payung Pusaka Mandiri mengatasi berbagaimacam penyakit
F. NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN (MATERI UAN)
Nilai yang dimaksud adalah patokan-patokan atau norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya:
1. nilai moral : berhubungan dengan ajaran baik-buruknya perbuatan (akhlak) (kesopanan, budi pekerti, kesusilaan)
2. nilai religius : bersumber pada ajaran agama (ketaatan beribadah, kewajiban terhadap orang tua, dll.)
3. nilai budaya : berhubungan dengan adat istiadat/kebiasaan yang berlaku (tolong-menolong, selamatan, dll.)
4. nilai historis : berhubungan dengan factor sejarah
CONTOH SOAL
Perhatikan ilustrasi/cuplikan cerpen berikut !
Tutik sebenarnya agak bingung memikirkan keinginan ayahnya. Tapia pa boleh buat ia pun akhirinya memenuhi permintaan
ayahnya agar memanggilkan seorang guru ngaji ke rumahnya. Ayahnya memang ingin belajar mengaji.
“Tuti, apa kau tidak ikut belajar mengaji?” Tanya ayahnya.
“Eh… kapan-kapan saja ,Pak. Tuti juga ingin, tapi sekarang masih sibuk.”
Ustad Muqib tiap sore dating kje rumah Tuti untuk membantu ayahnya belajar mengaji. Sementara Tuti tetap sibuk denganj
kegiatannya.
Contoh Soal:
Nilai moral yang terkandung dalam kutipan novel di atas adalah … .
A. seorang anak hendaknya patuh kepada orang tuanya
B. sorang wanita hendaknya mau belajar mengaji
C. orang tua hendaknya dapat menjadi contoh terhadap anaknya
D. orang hendaknya selalu berusaha menjalkankan perintah agamanya
G. MENDENGARKAN DAN MENYIMPULKAN DIALOG
Untuk dapat menangkap isi dialog, kita harus :
a. Konsentrasi (memusatkan perhatian);
b. Memahami tema atau inti dialog;
c. Mencermati pendapat masing-masing narasumber;
d. Mencatat kata-kata kunci dalam dialog; dan
e. Mencermati informasi yang tersurat (informasi yang langsung atau tertulis) dan informasi yang tersirat (informasi yang
disampaikan secara tidak langsung atau tidak tertulis).
Contoh :
Informasi tersurat : “Janganlah kamu berkata ‘Ah!’ kepada kedua orang tuamu” (AL Hadist)
Informasi tersirat : 1. Janganlah kita berani/ durhaka kepada orang tua.
2. Janganlah kita berkata tidak sopan kepada orang tua.
3. Kita harus menjaga perasaan orang tua.
4. Janganlah menyakiti hati mereka. Dll.
Contoh lain: (LIHAT BSE halaman 7).
H. IDE POKOK PARAGRAF (MATERI UAN)
1. ARTI IDE POKOK /GAGASAN POKOK/GAGASAN UTAMA : pokok persolan yang menjadi inti paragraf.
2. LETAK IDE POKOK DALAM PARAGRAF
a. DI AWAL PARAGRAF.
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di awal paragraf disebut paragraf DEDUKTIF, yaitu diawali dari
hal yang berfat UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS.
KHUSUS
UMUM KHUSUS RINCIAN/BUKTI/CONTOH
KHUSUS
KESIMPULAN
CONTOH :
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 2
1) ASAMURIC DAN SAMURIC DARI PAYUNG MANDIRI
2) Hilangkan dan Mencegah Asam Urat Tinggi
dengan Cara Alami
3) Bila Anda merasa ngilu pada ersendian tangan, kaki maupun lutut, itu merupakan tanda-tanda kemungkinan terserang
asam urat.
4) Produk jamu PAYUNG PUSAKA MANDIRI, tidak saja mengatasi keluhan ngilu atau nyeri otot yang disebabkab oleh asam
urat tinggi, tetapi juga mencegah asam urat tinggi.
3. Akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan itu sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah
mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja
orangtua tetapi juga anak-anak.
b. DI AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di akhir paragraf disebut paragraf INDUKTIF. yaitu diawali dari
hal yang berfat KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM.
KHUSUS
KHUSUS UMUM
KHUSUS
CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka.
Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak. Memang,
akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg.
c. DI AWAL DAN DI AKHIR PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di awal dan di akhir paragraf disebut paragraf CAMPURAN,
yaitu diawali dari hal yang berfat UMUM menuju ke hal yang bersifat KHUSUS dan diakhiri algi ke hal yang UMUM.
KHUSUS
UMUM KHUSUS UMUM
KHUSUS
MENEGASKAN + RADAKSI KALIMAT BOLEH
TIDAK SAMA (INTI SAMA)
CONTOH :
Akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Ledakan itu sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah
mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya justru bukan saja
orangtua tetapi juga anak-anak. Ternyata, tabung elbiji 3 kg sering menimbulkan malapetaka.
d. DI TENGAH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di TENGAH paragraf disebut paragraf INERATIF yaitu diawali
dari hal yang berfat KHUSUS menuju ke hal yang bersifat UMUM dan diakhiri lagi ke hal yang KHUSUS.
KHUSUS KHUSUS
KHUSUS UMUM KHUSUS
KHUSUS KHUSUS
CONTOH :
Ledakan tabung elpiji sudah memakan korban jiwa. Di Jawa Timur saja sudah mencapai puluhan jiwa, belum yang terluka.
Memang, akhir-akhir ini sering terjadi ledakan gas elpiji 3 kg. Demikian juga di Jawa Barat dan Jawa Tengah, korbannya
justru bukan saja orangtua tetapi juga anak-anak.
e. DI SELURUH PARAGRAF
Paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya tereletak di SELURUH paragraf disebut paragraf DESKRIPTIF.
CONTOH:
Siang itu Fatimah melompat-lompat kegirangan di pematang sawah. Di tangan kanannya membawa bakul berisi nasi
jagung yang masih hangat. Di tangan kanannya menjinjing rantang berisi sayur asam, sambal terasi, ikan asin dan petai
bakar. Dia menengok ke sana kemari mencari kedua orang tuanya.
KESIMPULAN:
1. CARA MUDAH UNTUK MENCARI IDE POKOK YAITU DENGAN MELIHAT KALIMAT AWAL ATAU AKHIR.
2. KEBANYAKAN KALIMAT UTAMA/IDE POKOK ADA DI AWAL PARAGRAF.
Contoh Soal
1. Kemarin malam ada hiburan layar tancap di lapangan Kalibendo. Pertunjukan layer tancap itu bukan hanya disaksikan orang
dewasa, anak-anak pun ikut menonton. Sepertinya, warga Desa Kalibendo haus akan hiburan. Pertunjukan layer tancap itu
memutar dua film komedi.
Kalimat utama paragraf di atas terletak di … .
A. awal B. tengah C. akhir D. awal dan akhir
2. Membangun sinema Indonesia yang berwawasan nusantara merupakan impian yang harus diwujudkan. Mewujudkan impian
ini tentunya bukan tugas insane perfilman semata., namun juga menjadi tanggung jawab seluruh pihak yang terkait.
Mengingat kehadiran film tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di luar film itu sendiri. Oleh sebab itu, apabila
berbicara tentang sinema Indonesia yang berwawasan kebangsaan, mau tidak mau kita dihadapkan pada suatu perwujudan.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 3
4. Ide pokok paragraf di atas adalah … .
A. Kehadiran film tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di luar negeri
B. Perwujudan pembangunan bukan tugas insane film saja, tetapi semua pihak yang terkait
C. Pembangunan sinema Indonesia yang berwawasan nusantara merupakan impian yang harus terwujud
D. Pembicaraan tentang sinema Indonesia yang berwawasan kebangsaan harus sanggup menghadapi kemauan politik
F. MENGKRITIK DAN MEMUJI KARYA SENI (MATERI UAN)
Arti : (bahasa Latin : cretia, artinya memilah dan menerangkan)
Mengkritik berarti berusaha menunjukkan, menguarai, memilah yang negative dan positif dengan alas an yang logis dengan
tujuan untuk mencari solusi/jalan keluar/pemecahan masalah. Bahkan kritik dapat diakhiri dengan pujian. Jadi kritik tidak sama
dengan mencaci atau mengejek.
Mengapresiasi berbeda dengan mengkritik. Mengapresiasi sekedar menikmati, sedangkan mengkritik kita menunjukkan kelebihan
dan kekurangannya serta alasannya.
Contoh:
Kalimat apresiasi : “Wah, hebat, ya, lukisannya!” ( kekaguman)
Kalimat kritikan : “Lukisan ini sangat indah, komposisi warnanya sangat sesuai dengan aslinya, tapi
sayang ada beberapa komposisi bentuk yang kurang pas.”
Hal yang harus diperhatikan dalam mengkritik :
1. yang dikritik adalah materi/hasil/pendapatnya, bukan orangnya;
2. hindari emosi; 6. harus objektif;
3. sertai alasn/argumentasi yang masuk akal; 7. tidak memihak;
4. bahasa harus jelas, runtut dan tidak berbelit-belit; 8. bersifat membangun.
5. berikan masukan untuk mencari perbaikan
Sumber: BSE (Asep: 29-30 + 108-109)
CONTOH SOAL
SMP 2 Pasirian mulai tahun 2007 ditetapkan sesbagi sekolah Adiwiyata sekaligus pada tahun berikutnya statusnya meningkat
sebagai Sekolah Standar Nasional. Dengan dua predikat ini tentunya mengandung konsekuensi yang tidak ringan. Berkaitan dengan
lingkungan, semua warga harus benar-benar menampakkan kepeduliannya. Di sisi lain yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai
sekolah yang berstandar nasional, yang menunutut segala bentuk aktifitasnya harus benar-benar mencerminkan ke-SSN-annya.
Mulai dari fasilitas yang ada sampai pada sistem pembelajarannya. Khusus ini guru garus mulai dan mau serta mampu berkreasi
dan berinovasi, terutama dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode dan pendekatan dan pengembangan media. Namun.
terkadang ada juga kebijakan sekolah yang justru kontraproduktif. Misalnya, guru dilarang mengajar menggunakan alatdan media
yang berbau teknolgi. Contohnya guru dilarang mengajar dengan menggunakan LCD, karena dikwatirkan rusak atau alas an lain
yang tidak rasional. Nah, ini jelas-jelas berteantangan dengan statusnya sebagai sekolah yang ber-SSN.
Kalimat kritikan yang sesuai dengan paragrap di atas adalah ….
A. sebaiknya guru dan murid harus mau bekerja sama demi kemajuan sekolah
B. sebaikinya guru tidak perlu mengubah cara mengajarnya, cukup ceramah saja
C. kebijakan sekolah sudah tepat, demi penghematan biaya perawatan
D, kebijakan sekolah melarang guru mengajar dengan LCD sangat ironis sekali dengan status SSN
G. MEMBANDINGKAN SASTRA LAMA DAN MODERN (MATERI UAN)
1. Bentuk kasya sastra dibagi 2 :
A. PROSA : 1. Prosa Lama (legenda, fable, mitos, sage, dll.)
2. Prosa Baru ( cerpen, novel, drama, dll.)
B. PUISI : 1. Puisi Lama (syair, pantun, talibun, karmina, gurindam, mantra, dll.)
2. Puisi Baru (distikhon, terzina, kwatren, kwintet, sektet, septime, oktav, sonata)
2. SYAIR
A. Dari Arab : suur = perasaan
B. Ciri-cirinya : 1. berasal dari Arab; 4. bersajak AAAA (lurus)
2. satu bait terdiri dari 4 baris 5. biasanya berisi cerita, nasihat, sindirian, dll.
3. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
3. PANTUN
Ciri-cirinya : 1. asli dari Indonesia 4. satu baris biasanya ada 8 – 12 suku kata
2. satu bait terdiri dari 4 baris 5. bersajak ABAB (silang)
3. mempunyai sampiran dan isi
Macam-macam Pantun
1. Pantun biasa : 1 bait 4 baris
Mis: Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
2. Pantun Kilat/Karmina : 1 bait 2 baris
Mis : Sudah gaharu cendala pula SAMPIRAN
Sudah tahu tapi berpura-pura ISI
3. Talibun : 1 bait lebih dari 4 baris ( 6 – 8 – 10 – dst.)
Sumber: BSE (Asep: 105-1088)
CONTOH SOAL
1. Ani seorang anak yang pandai. Dia juga sering menjadi juara dalam bidang matapelajaran. Di sekolah dia
juga aktif dalam kepengurusan OSIS. Tapi hanya saja saja, sholatnya sering ‘bolong-bolong’. Itulah yang
sangat disayangkan oleh banyak orang.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 4
SAMPIRAN
ISI
5. Pantun yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah … .
A. Buat apa beli batik C. Buat apa beli beras
Kalau tidak beli selendang Kalau tidak datangnya telambat
Buat apa berwajah cantik Buat apa berotak cerdas
Kalau dia tidak sembayang Kalau tidak pernah sholat
B. Ke langit kita terbang D. Kota kecil kota kendal
Ke laut kita berlayar Kota pariwisata kota Denpasar
Buat apa nama melayang Kalau kita ingin terkenal
Kalau tidak mau belajar Mari kita giat belajar
2. Kapal api kapal udara
Kapal selam main kitiran
………………………………
………………………………
Baris yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah … .
A. mari kita cari saudara C. kalau kita banyak berdoa
agar kita tidak sendirian insyaallah kita akan ke surga
B. Kapal udara terbang tinggi D. bukan famili bukan saudara
Terbang tinggi ke angkasa tiap malam jadi pikiran
CATATAN
1. Baik puisi lama maupun puisi baru, di dalamnya mengandung TEMA dan PESAN tertentu. TEMA merupakan pokok
masalah/inti/isi puisi tersebut, sedangkan PESAN merupakan sesuatu yang disampaikan dalam puisi tersebut. Demikian juga
dalam puisi mencerminkan SUASANA tertentu (haru, sedih, gembira, dll.)
2. CONTOH SOAL:
Petani
Hamparan sawah, menghijau
Gemercik air bah musik alam
Kerbau ‘mengoek’
Mendendang lagu pedesaan
Keringat mengucur
Menyela otot biru para petani
Siul burung mengiringinya
Di balik bukit yang sunyi sepi
1. Tema puisi di atas adalah … .
A. petani B. keuletan petana C. suasana sawah D. pemandangan alam
2. Pesan yang tedapat dalam puisi di atas adalah … .
A. harus giat bekerja B. jagalah alam kita C. peliharalah hewan D. jadilah petani
3., Suasana yang tergambar dalam puisi di atas adalah …
A. keharuan petani B. kedamaian di pedesaan C. penderitaan petani D. kesunyian desa
4. Puisi yang sesuai dengan gambar di samping ini adalah … .
A. sejak aku kecil C. ibu
Aku sudah sayang kau kau timang aku, selalu
Kau manja aku dalam setiap waktumu
Seperti anak ratu dalam dekap kasih sayangmu
B. ibu,
Maafkan atas kesalahanku D. anakku
Sejak kecil aku menyakitimu ini ibumu yang malang
Hinga kini aku mendurhakaimu mencari nafkah untukmu
Kini aku ingin mengadu agar kau tumbuh dewasa
H. PENCITRAAN PUISI
Arti : CITRA berarti bayangan. Jadi PENCITRAAN PUISI berarti membayangkan atau menggambarkan sebuah objek dalam puisi
yang berhubungan dengan indera (indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan asosiasi pikiran)
Contoh Puisi:
Sawah terhampar menghijau (citraan penglihatan)
Diiringi gemercik air bah musik alam (citraan pendengaran)
Petani istirah melepas jenuh dan gundah hati (citraan asosiasi pikiran)
Menghirup harumnya huma dan memandang ranumnya padi (citraan penciuman dan penglihatan)
NB : Jadi citraan dapat dilihat perbaris atau keseluruhan bait.
Coba kamu tentukan pecitraan apa saja yang ada pada contoh puisi PETANI di atas ( poin 2. CONTOH SOAL)
Sumbert: Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 6)
I. MAJAS DALAM PUISI (MATERI UAN)
MAJAS : bahasa berkias yang dapat menimbulkan efek keindahan bahasa.
Contoh Majas
1. Personifikasi : (person=orang>mengorangkan); melukiskan benda mati / hewan seolah-olah bertingkah laku
seperti manuisa
2. Hiperbola : (hiper=berlebihan); melebih-lebihkan dari keadaan sebenarnya (tidak sewajarnya)
3. Metafora : menyamakan sesuatu yang berbeda karena memiliki beberapa keasamaan (mengganti nama benda/sifat dengan istilah lain atau
julukan sesuatu (benda atau hewan atau manusia)
4. Ironi : menyindir dengan mengatakan kebalikannya
5. Sinisme : menyindir yang agak halus
6. Sarkasme : sindiran yang kasar/umpatan
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 5
6. 7. Prumpamaan: membandingkan sesuatu ( ada kata: bagaikan, seperti, laksana, seumpama, bah, dll.)
8. Litotes : merendahkan diri denganmengatakan kebalikannya
9. Eufemisme : menghaluskan untuk mengganti hal atau kata-kata yang kasar
10. Sinekdok : menyebutkan sebagian untuk mengganti keseluruhan atau sebaliknya. Dll.
CONTOH
Bumiku menangis kepanasan
Terbakar sinar menerobos ozonku
Suaranya merobek-merobek gedung dan tanah
Laksana boldoser menggilas rumah semut
Si Jago merah pun ikut menyikat habis hutanku
Ulah orang-orang yang pinter dan bijaksana
merusak bumiku
Mungkin mereka sudah kehilangan akal
Para babi dan anjing berdasi
Menjarah lading hutan kami
Tapi apalah artinya aku ini
Yang hanya mempunyai sebuah gubuk reyot
Dengan 6 kepala di dalamnya
Tidak bisa berbicara lantang
CONTOH SOAL
Angin bertiup tenang
Menyapa dedaunan
Mataharipun mulai bersinar
Membelai wajahku
Ketika ku terjaga
Tinggalkan mimpi dan duka
1. Dalam puisi di atas, kalimat bermajas terdapat pada
A. baris 1 dan 2 B. baris 1 dan 3 C. baris 2 dan 3 D. baris 2 dan 4
2. Senja yang kelabu …
Mentari sembunyi di balik awan
Pepohonan enggan bergerak
( … )
Larik bermajas untuk melenghkapi bait puisi tersebut adalah … .
A. Satwa digiring ke kandang B. Burung diam membisu C. Dahan mulai mongering D. Camar beterbangan
3. Kembang melati, putih ( … )
Semerbak harummu
Ingin ras hati tuk memetikmu
Kau kuselipkan di ( … )
Kata yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah … .
A. Merah, rambutku B. hatimu, telingaku C. warnamu, rambutku D. daunmu, telinga
J. MELAPORKAN BERBAGAI PERISTIWA/BERITA (MATERI UAN)
Kegiatan melaporkan berikta disebut REPORTASE; orang yang melaporkan dinamai REPORTER.
Dalam laporan usahakan meliputi :
a. peristiwa yang terjadi; d. siapa/apa yang mengalami peristiwa;
b. waktu terjadinya; e. mengapa terjadi;
c. tempatnya; f. bagaimana kejadiannya (prosesnya).
Syarat melaporkan peristiwa/informasi :
a. subjeknya jelas (hal yang dilaporkan); d. harus padat dan jelas/tidak berlarut-larut;
b. sasarannya jelas’ e. memperhitungkan situasi dan kondisi;
c. bahasanya efektif; f. ragam bahasa sesuaikan dengan sasaran informasi
Jadi dalam laporan usahakan ada unsur 5W + 1H = WHAT-WHEN-WHERE-WHO-WHY dan HOW yaitu APA –
KAPAN – DI MANA – SIAPA – MENGAPA – BAGAIMANA - BERAPA
Sumber : BSE: (Asep:57)
CONTOH SOAL:
TEKS 1 TEKS 2
Pada beberapa hari yang lalu, Selasa 6 Oktober 2010 telah
terjadi bencana alam berupa banjir bandang.
Pristiwa itu terjadidi Wasior, Papua. Korban yang trewas
diperkirakan seratus lebih.
Kecelakaan kereta api Agro Bromo barusaja terjadi. Tabrakan
dua kereta itu terjadi di Stasiun Pekalongan. Korbannya
puluhan orang. Peristiwa itu terjadi Minggu, 4 Oktober 2010.
1. Kedua teks berita di atas sama-sama menginformasikan ….
A. kecelakaan tranfortasi C. musibah yang terjadi di Indonesia
B. banjir bandang di Indonesia D. jumlah korban yang tewas
2. Perbedaan penyajian kedua teks tersebaut adalah … .
NO TEKS 1 TEKS 2
A
B
C
D
Kapan – apa – di mana – berapa
Kapan – di mana – apa – berapa
Apa – di mana – kapan – berapa
Apa – di mana – berapa - kapan
Apa – di mana – berapa – kapan
Apa – di mana – berapa – kapan
Di mana – kapan – apa – berapa
Di mana – apa – kapan - berapa
3. Para petani mengeluhkan mahalnya harga benih tanaman pangan seperti benih padi, jagung, dan kedelai. Sejak musim
tanam, harga beih padi naik 60 persen, sementar harga benih jagung dan kedelasi mulai musim tanam kali ini naik 75 persen dan 90 persen.
Kenaikan harga benih tanaman pangan yang tertinggi kedelai.
Pernyataan yang merupakan isi berita tersebut adalah … .
A. Harga benih tanaman padi mengalami kenaikan 60 persen
B. Sejak musim tanam harga benih gtanaman naik terus
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 6
7. C. Kenaikan harga benih tanaman pangan relative sama
D. Petanai mengeluh harga benih tanaman jagung naik hingga 90 persen
4.Pada seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten, OSIS sekolah kami mengirimkan atletn untuk nomor bola voli, bola basket, bulu tangkis,tenis meja dan
renang. Prestasi yang diperoleh yaitu juara I b ola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang
gaya kupu-kupu putri.
Paragraf laporan yang sesuai dengan data tersebut adalah … .
A. Kita patut berbangga karena pada seleksi POPDA 2009 tingbkat kabupaten sekolah kita berhasil mengalahkan sekolah lain. Sekolah kita berhasil
mengalahkan sekolah lain. Sekolah kita berhasil menang sebagai juara I bola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juarfa II tenis meja
tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu putra.
B. Seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten yang kita ikuti hasilnya cukup menggembirakan. Dari lima nomor lomba yang kita ikuti, empat nomor
berprestasi,yakini juara I bola voli putra, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu
putrid.
C. Prestasi sekolah kita pada seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten tidak diragukan lagi. Atlet kita terbukti dapat menggilas atlet dari sekolah lain
dengan merebut juara I bola voli putra, juara II belu tangkis tunggal putri, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya kupu-kupu
putrid.
D. Seleksi POPDA 2009 tingkat kabupaten merupakan ajang untuk prestasi bagi sekolah kita. Atlet sekolah kita berhasil menyingkirkan atlet sekolah
lain dengan menggondol juara I bola voli putri, juara III bulu tangkis tunggal putra, juara II tenis meja tunggal putrid, dan juara III renang gaya
kupu-kupu putrid.
5.(1) Perjalanan wisata ke C itu akan kami jadikan kegiatan rutin tahunan.
(1) Kami berangkat menuju wisata ke Wisata Bahari Lamongan hari Sabtu tanggal 3 Juli 2010 pukul 02.00.
(2) Sesampai di sana banyak temuan yang kami catat sebagai tambahan ilmu pengetahuan.
(3) Objek wisata ke Wisata Bahari Lamongan merupakan pilihan utama tujuan wisata kami.
(4) Rombongan kami berjumlah 200 orang dengan 5 bus.
(5) Kami dipandu oleh bapak ibu guru sebanyak 20 orang.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi laporan sistematis jika disusun dengan urutan … .
A. (1),(2), (6),(5),(3),(4) B. (3),(6),(5),(2),(1),(4)C. (5),(3),(2),(4),(6),(1)D. (4),(2),(5),(6),(3),(1)
K. MERESENSI BUKU (MATERI UAN)
1. Istilah laina resensi : Tinjauan Buku, Timbangan Buku, Pustaka, Buku Kita, Kitabah, Bedah Buku, dll.
2. Arti : tulisan/karangan yang berupa ULASAN/KOMENTAR tentang KEKURANGAN atau KELEBIHAN
buku baik fiksi maupun nonfiksi.
3. TUJUAN : membertahu/membujuk pembaca, apakah buku yang baru terbit itu patut dibeli/dimiliki atau tidak.
4. LANGKAHNYA :
1. Menulis DATA BUKU (judul-nama pengarang-penerbit-tahun terbit-cetakan ke-tempat terbit-tebal buku (halaman awal dan jumlah hal)-nomor
ISBN (jika ada).
2. Membuat Ikhtisar buku (synopsis), meliputi:
a. membaca buku aslinya;
b. mencatat ide pokok tiap paragraf / inti tiap bab
c. memproduksi (menyusun ide pokok atau inti bab menjadi ringkasan/synopsis)
3. Membuat Ulasan/mengomentari, a.l.:
a. tujuan penulisan buku (biasanya ada di Kata Pengantar)
b. Isi umum (dapat dilihat pada dafta isi/kata pengantar)
c. Penilaian buku (berupa TANGGAPAN PRIBADI, yaitu penulian tentang isi buku, sehingga pembaca
dapat menilai apakah buku tersebut patut dimiliki atau tidak
Yang perlu dikomentrari, yaitu :
1. kelebiohan dan kekurangan buku (jika fiksi/sastra ulas unsur intrinsic dan ekstrinsiknya);
2. kebermanfaatan buku tersebut;
3. bandingkan derngan buku lain yang sejenis.
d. Membuat kesimpulan dan saran
CATATAN :
1. Dalam menilai buku dapat menempuh cara:
a. Membuat ringkasannya/sinopsis dahulu baru memberikan komentar/ulasan; atau
b.Mengomentari/mengulas daulu baru menyajikan rinhkasan/sinopsisnya; atau
c. Campuran ( meringkas sambil mengulas/mengomentari).
Contoh:
a. ….Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi
ikan-ikan kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas hancur dan mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap,
sambil berenang ke sana-ke sini. Sebelum akhirnya mereka musnah bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu sungai. ….
Cerita dalam buku ini cukup menarik, sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Bahasanya
sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK. Tokoh ikan merupakan metafora bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya
segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-gambarnya tidak berwarna, sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal. ……
b…. Cerita dalam buku ini cukup menarik, sebab bisa memberikan semacam pendidikan lingkungan kepada
anak-anak sejak dini. 6 bnya sederhana, mudah dipahami anak sesusia SD bahkan TK.
Kemudian ikan-ikan kecil itu menemui si ikan besar. Si ikan besar hanya menjawab “itu resikomu”. Jawaban yang dirasakan sangat egois bagi
ikan-ikan kecil. Sebab anak-anak mereka dan telur-telur yang sedang menetas hancur dan mati begitu saja. Ikan-ikan itu hanya bisa meratap,
sambil berenang ke sana-ke sini. Sebelum akhirnya mereka musnah bersama-sama, terkena racun berupa limbah pabrik di hulu sungai.
Tokoh ikan merupakan metafora bagi kehidupan manusia itu sendiri. Dialog-dialognya segar, terkadang diselingi humor. Tapi sayang gambar-
gambarnya tidak berwarna, sehingga kurang mempunyai daya tarik yang maksimal.
2. Judul resensi boleh berbeda dengan judul buku aslinya (asal mencerminkan isi/tema buku)
3. Sertakan foto copy sambul buku.
CONTOH SOAL:
Pada kutipan contoh resensi di atas (butir a) kalimat yang berisi kekurangan buku adalah … .
A. Kalimat pertama B. kalimat kedua C. kalimat keempat D. kalimat kelima
Sumber : BSE: (Asep:37-43)
L. MENYUNTING (MATERI UAN)
ARTI : memeriksa/mengoreksi/memperbaiki sebuah tulisan/karangan.
SASARAN YANG DISUNTING:
1.Ejaan dan tanda baca
2.Struktur kalimat
3.Keefektifan kalimat meliputi:
a. Kelogisan kalimat (masuk akal atau tidak); g. kesatuan gagasan;
b. Ambiguitas (artinya mendua); h. berlebihan (pleonasme);
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 7
8. c. Kebakuan kalimat (sesuai dengan ejaan); i. tidak jelasnya unsure subjek;
d. Gramatikalnya; j. ketidaktepatan bentuk kata;
e. Kesatuan gagasan; k. ketidaktepatan makna kata;
f. Kerancuan (kontaminasi); l. pengaruh bahasa daerah atau asing lainnya.
4. Pembentukan istilah
5. Keterpaduan paragraph, meliputi:
a. Tidak ada kalimat sumbang (kalimat yang menyimpang dari isi paragraf);
b. Penggunaan kata hubung (konjungsi) yang tepat.
CONTOH 1:
N
O KESALAHAN PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
1
2
3
EJAAN
- Menejemen – Pebruari – Nopember – kemaren – lobang –
Senen – Rebo- Jum’at - merubah – sistim – jadual
-Mentargetkan – mentertibkan – mengkaitkan – mengkaji
-Prosen – infra struktur – ekstra kurikuler – antar kelas
TANDA BACA
- Rp. 10.000,- - “Hormat gerak?” perintahnya.
- Acara tersebut dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : …
- Aku membeli : buku, pensil dan penghapus.
PILIHAN KATA / DIKSI
- Dia baru saja melihat temannya yang sakit.
- Gedung itu tumbang dan pepohonan banyak yang jatuh.
- Manajemen – Februari- November – kemarin – lubang – Senin –
Rabu – Jumat – mengubah – sistem – jadwal
- Menargetkan – menertibkan – mengaitkan – mengaji
- Persen – infrastruktur – ekstrakurikuler – antarkelas
- Rp10.000,00 - “Hormat gerak!” perintahnya.
- Acara tersebut dilaksanakan pada
hari, tanggal : …
- Aku membeli alat-alat tulis, yaitu: buku, pensil, dan penghapus
- Dia baru saja menjenguk temannya yang sakit.
- Gedung itu runtuh dan pepohonan banyak yang roboh.
CONTOH SOAL:
Pada hari Saptu yang lalu kami ikut persami dalam persami itu kami dilantik menjadi anggauta pramuka SMP 2 Pasirian selain itu
kami juga dididik baris-berbaris tali-temali dan simapor.
1. Penggunaan tanda baca titik (.) yang tepat adalah … .
A. Di depan kata dalam dan setelah kata Pasirian C. setelah kata lalu dan setelah kata itu
B. Setelah kata baris-berbaris dan simapor D. sebelum kata SMP 2 Pasirian dan sebelum kata kami
2.Penggunaan tanda koma (,) yang tepat adalah … .
A. Setelah kata lalu dan kata itu C. setelah kata baris-berbaris dan tali temali
B. Sebelum kata kami dan simapor D. sebelum kata dalam dan selain itu
3.Penyuntingan istilah atau kata yang tepat pada paragraf di atas adalah … .
NO ISTILAH / KATA YANG SALAH PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
A hari Saptu – persami – dilantik - dalam Hari Sabtu – Persami – disahkan - Dalam
B hari Saptu – dalam – selain itu - simapor Hari Sabtu – Dalam – Selain itu - Simapor
C hari Saptu – dalam – anggauta – selain itu - dididik Hari Sabtu – Dalam – anggota – Selain itu - dilatih
D hari Saptu – dalam – anggauta – selain itu – simapor Hari Sabtu – dalam – anggota – Selain itu - Simapor
CONTOH 2:
N
O SEBAB KESALAHAN KALIMAT TIDAK EFEKTIF (SALAH) PENYUNTINGAN / PEMBETULAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kontaminasi
Pleonasme
Ambiguitas
(lebih dari 1 arti)
Tidak jelas Subjeknya
Kemubaziran preposisi
Kesalahan logika
Bentuk kata tidak tepat
Ketidaktepatan makna
Interferensi bahasa asing
- Mereka sedang mempertinggikan antenna.
- Banyak anak-anak sakit
- Saling tolong-menolong
- Lukisan Habibie menarik
Kepada para siswa dimohon tenang.
Anak dari Habibie pandai membuat pesawat
- Adi memduduki juara pertama.
- Kepada waktu dan tempat disilakan.
- Dia diminta pertanggungan jawab.
- Dia ditegur guru karena acuh saat KBM
- Rumahnya Indah megah.
- Saya tidak tahu di mana rumahnya
- Dava duduk di depan sendiri.
- Mereka sedang mempertinggi/ meninggikan antena
- Banyak anak sakit atau anak-anak sakit.
- Saling menolong atau tolong-menolong
- Lukisan milik Habibie menarik
- Lukisan karya Habibie menarik
- Lukisan wajah Habibie menarik
- Para siswa dimohon tenang.
- Anak Habibi pandai membuat pesawat.
- Adi mendapat juara pertama.
- Bapak/Ibu … saya silakan.
- Dia diminta pertanggungjawaban.
- Dia ditegur guru karena tak acuh saat KBM.
- Rumah Indah megah.
- Saya tidak tahu rumahnya.
- Dava duduk paling depan.
Sumber : BSE: (Asep:92; KTSP: Wahano:Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia: 73-75)
Contoh Soal
1.Teman adik Ahmad itu pandai.
Jika maksudnya yang pandai itu Ahmad, maka penjedahan yang tepat adalah … .
A. Teman /adik Ahmad itu pandai. C. Teman adik Ahmad itu /pandai.
B. Teman adik /Ahmad itu pandai. D. Teman adik Ahmad/ itu pandai
2.Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari tempat dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang
tuanya, jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak
Meidit yang besar sendiri.
Kalimat-kalimat yang tidak efektif di atas jika disunting menajadi kalimat efektif adalah … .
A. Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari tempat dimana dia berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya, jadi
agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit
yang besar sendiri.
B. Tiba-tiba dia jatuh ke bawah. Dia terlempar dari tempatnya berdiri. Memang selama ini dia dianak emaskan oleh orang tuanya,
jadi agak manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak
Meidit yang besar sendiri.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 8
9. C. Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak
manja. Cuman jatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak dari Pak Meidit yang
besar sendiri.
D. Tiba-tiba dia jatuh. Dia terlempar dari empatnya berdiri. Memang selama ini dia dianakemaskan oleh orang tuanya, jadi agak
manja. Hanyajatuh dari kasur saja sudah dibesar-besarkan. Semua orang sudah tahu bahwa dia itu anak Pak Meidit yang paling
besar.
M. MEMBACA INDEKS BUKU
A. INDEKS
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah yang penting dalam sebuah buku c. disertai nomor halaman buku
b.disusun secara alfabetis; d. letaknya di bagian belakang buku
B. GLOSARIUM
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah yang penting dalam sebuah buku d. tidak ada nomor halaman buku
b. disusun secara alfabetis; e. . letaknya di bagian belakang buku
c. diserta arti/penjelasan istilah tersebut
C. KAMUS
CIRI-CIRI : a. berupa daftar/deretan istilah dalam bentuk buku c. diserta arti/penjelasan istilah tersebut
b. disusun secara alfabetis; d. lebih lengkap dan rinci
C. ENSIKLOPEDI : lebih lengkap daripada kamus dengan penjelasan yang sangat rinci dan terkadang dilenghkapi dengan photo/gambar
Sumber : BSE: (Asep:60+110+252)
CONTOH SOAL
1. Aba 23, 56 abas 34, 67 cacat 77, 88, 99
Abad 45, 46, 89 cacar 98 cadar 32, 89
Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan daftar indeks di atas … .
A. Istilah aba harus didahulukan C. istilah cacat berjumlah 3 buah
B. Istialh abas terdapat di halaman 34 dan 67 D. istilah cacar berjumalh 98 buah
N. PERGESERAN MAKNA
1. SINESTESIA : perubahan makna karena adanya pertukaran dua indera.
Contoh : Kata-katanya sangat tajam. (indera peraba dengan pendengaran)
Wajahnya sangat manis. (indera perasa dengan penglihatan)
2. Amelioratif adalah makna kata sekarang dirasakan lebih baik atau tinggi daripada sebelumnya atau semula.
◊Contoh: perempuan dan wanita
3. Peyoratif adalah makna kata sekarang dirasakan kurang baik daripada sebelumnya atau semula.
Contoh: gerombolan, kaki tangan, hostes, penjilat.
4. Asosiasi adalah makna yang muncul karena persamaan sifat.
Contoh: menumbangkan, pelicin, amplop.
Sumber: http://matakristal.com/amelioratif-peyoratif-meluas-menyempit-asosiasi-dan-sinestesia/
5. MAKNA MELUAS DAN MENYEMPIT ( PENGAYAAN)
NO MAKNA MELUAS MENYEMPIT
1
2
Dulu dipakai untuk hal tertentu, sekarang untuk apa/
siapa saja (dulu khusus-sekaang untuk umum)
Sifatnya/ maknanya cenderung tidak asli
Dulu dipakai untuk untuk apa/ siapa saja, sekarang hal tertentu
(duluu mum-sekaang untuk khusus)
Sifatnya/ maknanya cenderung asli/sama dengan arti asalnya
Catatan : Meluas-menyempitnya suatu kata dipengaruhi oleh PENGGUNAANNYA DALAM KALIMAT.
CONTOH
1. Kata ikan > binatang yang hidup di air; bernafas dengan insang.
a. Ibu suka memasak ikan bandeng (bandeng memang asli ikan).
b. Saya suka makan dengan ikan tahu dan tempe (tahu dan tempe bukan ikan, tetapi lauk-pauk).
2. Kata ibu > julukan/panggilan untuk orang tua kandung wanita.
a. An I diantar ibunya ke Puskesmas. (asli ibu kandung).
b. Yang amengajarkan Biologi adalah ibu Dwi Ariani (bukan ibu kandung, melainkan orang lain/guru).
Sumber : BSE: (Asep:196) dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 1)
CONTOH SOAL
(1) Sudah 2 tahun ini bapakku sakita-sakitan. (2) Belajarku mulai terganggu, akupun sering membolos. (3) Aku sering dipanggil Bapak
Bambang, wali kelasku. (4) Ya, aku katakana apa adanya. (5) Untung Dias, adikku satu-satunya yang masih kelas 4 SD ada yang
menenamani ke sekolah. (6) Siapa lagi kalau bukan Wulan, adik kelasku di SMP 2 Pasirian yang membonceng Dias ke sekolah. (7)
Aku berharap semoga keadaan ini segera berakhir, sehingga aku bisa aktif lagi untuk belajar.
1. Dalam paragraf di atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami perluasan adalah kailimat … .
A. (1) dan (2) B. (1) dan (4) C. (3) dan (4) D. (3) dan (6)
2. Dalam paragraf di atas kalimat yang mengadung kata yang mengalami penyempitan adalah kailimat … .
A. (1) dan (2) B. (1) dan (5) C. (3) dan (5) D. (3) dan (7)
O. MUSIKALISASI PUISI DAN PUITISASI PUISI
1. MUSIKALISASI PUISI : a. proses menjadikan sebuah puisi menjadi syair lagu; atau
b. proses pembacaan puisi yang diiringi oleh alat music (apa saja).
2. PUITISASI MUSIK : proses membuat musik atau syair lagu sepuitis mungkin.
Sumber : BSE : (Asep: 80-82)
P. MEMO
1. Arti : pesan singkat
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 9
10. 2. Macamnya : memo resmi dan memo pribadi
NO MEMO RESMI MEMO PRIBADI
1
2
3
Berkepala memo/mempunyai kop/kepala memo
Ada nama jabatan si penulis memo
Ada stempel lembaga
Tidak berkepala memo/mempunyai kop/kepala memo
Tida ada nama jabatan si penulis memo
Tidak ada stempel lembaga
HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN MEMO RESMI (MATERI UAN)
1. Merupakan bentuk komunikasi tertulis yang berisi arahan, perintah, saran atau penjelasan.
2. Ditulis oelh pejabat tertentu ke lain pihak.
3. Ditulis di kertas setengah folio, singkat dan jelas. KOP/KEPALA MEMO
4. Disiapkan oleh instansi, lembaga, atau organisasi.
5. Kata MEMO daitulis di tengah halaman.
CONTOH MEMO RESMI
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN
Jalan Gunung Tambuh 1 Pasirian
M E M O
Dari : Kepala Sekolah
Untuk : Para Wali Kelas VII
Dengan hormat,
Harap Saudara mendata siswa yang tidak mampu. Data tersebut untuk pengusulan beasiswa. Laporan harus kami terima
selambat-lambatnya akhir Desember 2010.
JABATAN Pasirian, 10 November 2010
ISI MEMO Kepala Sekolah,
STEMPEL
Drs. Suharianto
NIP. 19580603 198101 1 008
Sumber : Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 41)
CONTOH SOAL
Pembina OSIS sedianya akan memimpin rapat kerja program tahunan, tetapi tiba-tiba ia ditugasi oleh Kepala Sekolah untuk Rapat di
Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili beliau. Pembina OSIS menulis pesan singkat kepada ketua OSIS untuk memimpin rapat kerja,
hasil rapat program kerja dilaporkan kepada Pembina OIS.
Kalimat memo yang tepat untuk ilustrasi tersebut adalah … .
A. Rapat kerja tetap kalian laksanakan, meskipun saya tidak ada. Laksnakan dengan baik hasilnya laporkan kepada saya.
B. Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten mewakili Kepala Sekolah. Tolong rapat kerja kamu pimpin, laporannya serahkan kepada
saya besok.
C. Saya ke Dinas Pendidikan Kabupaten, rapat kalian akan dipimpin oleh Ketua OSIS, laporan pertanggungjawabannya saya tunggu.
D. Apapun hasil rapat kalian saya akan terima setelah kembali dari rapat di Dinas Pendidikan Kabupaten, jadi jangan main-main.
Q. IMBUHAN ASING DAN INDONESIA (ter-, ter-kan, ter-i)
1. Imbuhan -wan, -wati, -man
Fungsinya : membentuk Kata Benda yang menunjukkan pelaku/orang.
Arti/Maknanya : a. ‘orang ayang ahli’ > HB Yassin seorang sastrawan Indonesia.
: b. ‘orang yang bekerja di bidang tertentu’ > Keluargaku semua karyawan swasta.
: c. ‘orang yang bergerak atau mempunyai hobbi tertentu’ > Olahragawan itu ternyhata gerilyawan Palestina.
: c. ‘orang yang di-….’ > Para wisudawan sudah siap di pentas.
: d. ‘orang yang mempunyai sifat atau sesuatu yang lebih’ > Dia seorang hartawan yang dermawan.
2.Imbuhann -wi, -iah, - i
Fungsinya : membentuk Kata Sifat
Arti/Maknanya : memiliki sifaft atau hal-hal yang berhubungan dengan masalah ……
Contoh : a. Sebagai makhluk yang insani dan mulia, terkadang kita sering kilaf.
: b. Sudah banyak telaah ilmiah menganai manfaat berpuasa.
: c. Kekerasan itu dilakukan oleh tangan-tangan yang tidak manusiawi.
3.Imbuhan -is, -isme, -isasi
Fungsinya : membantuk Kata Benda dan Kata Sifat.
Arti/makna nya :
i. Imbuhan -is
1. ‘orang ayang bersifat’ > Dia itu bukan komunis melainkan Pancasilais sejati.
2. ‘orang yang ahli dalam bidangnya’ > Sahabatku itu seorang novelis sekaligus pianis.
ii. Imbuhan -isme
1. Menyatakan paham/aliran/ajaran > Komunisme dilarang di Indonesia.
iii. Imbuhan -isasi
1. Menyatakan proses > Program reboisasi sedang disosialisasikan ke masyarakat.
4. Imbuhan ‘ter-, ter-kan, ter-i’
Fungsinya : membentuk Kata Sifat dan Kata Kerja Keadaan.
Artinya : a. Paling : Dia terpandai di kelasku.
b. Tidak sengaja : Bukuku terbawa oleh Anita.
c. Dapat di- …. : Tulisanku terbaca juga meski jelek.
d. Sudah di-….. : Soalitu terjawab semua tadi.
e. Orang yang di-… : Ariel sebagai terdakwa dalam kasus pornografi.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 10
11. CONTOH SOAL
1. (1) Ariel, sang vokalis Peterpan itu tersangkut masalah pornografi.
(2)Dia tidak pernah mengaku sebagai seorang komunisme.
(3)Pada era globalisme ini kita harus benar-benar selektif.
(4)Para aktivis HAM sedang berujuk rasa di Perancis.
Penggunaan imbuhan asing yang tepat terdapat dalam kalimat … .
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (2) dan (4)
2. DIbarat nasi sudah jadi bubur. Ariek terlanjur ditahan. Banyak kalangat yang terkejut mendengar berita ini.
Berita ini terekan oleh beberapa media. Yang disayangkan, sebagai penyanyi terkenal, Ariel, vocalis yang
suka membaca noverl terjemahan ini, harus terjebak dalam masalah etika yang sangat mereshkan .
Dalam paragraf di atas kata yang bukan berimbuhan ter- adalah … .
A. terlanjur, terjemahan C. terkejut , terkenal
B. terjebak; terkejut, D. terjemahan, terkenal
Sumber : Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 10+17)
R. KATA SAPAAN, KATA DEPAN DAN IMBUHAN (PENGAYAAN)
1. KATA SAPAAN
CIRI-CIRINYA : 1. Digunakan untuk menyapa atau memanggil orang yang di ajak berbicara.
2. Diawali dengan huruf KAPITAL.
3.Selalu dibatasi dengan tanda KOMA (,).
4.Biasanya ada dalam kalimat TANYA (?).
Contoh : a. Ini rumusnya bagaimana, Prof.?
b.Kamu mau ke mana, Dik?
2.
NO KATA DEPAN IMBUHAN
1
2
Menunjukkan TEMPAT
Penulisannya dipisah
Contoh : a. Sevia belajar di kamar.
b.Tomi pergi ke perpustakaan.
c. Aku ke sana, dia kemari
Tidak menunjukkan TEMPAT
Penulisannya digabung.
Contoh : a. Dian dipanggil Huda.
b.Itok menjadi ketua kelas.
c.Wah, Aris meraih juara kedua.
Sumber : BSE (Asep:192)
S. IMBUHAN me-kan (KATA KERJA TRANSITIF DAN INTRANSITIF) (PENGAYAAN)
NO KATA KERJA TRANSITIF KATA KERJA INTRANSITIF
1
2
Kata kerja yang mempunyai OBJEK
- Erin membelikan ibu sebuah baju.(AKTIF)
Kalimat dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
- Ibu dibelikan Erin sebuah baju. (PASIF)
Kata kerja yang TIDAK mempunyai OBJEK
- Lia berjualan pulsa. (AKTIF)
Kalimat TIDAK dapat diubah bentuknya (AKTIF – PASIF)
Sumber : BSE (Asep:19; 172)
T. KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TAK LANGSUNG (PENGAYAAN)
NO KALIMAT LANGSUNG KALIMAT TAK LANGSUNG
1
2
3
Ditulis di antara tanda petik dua (pembuka – penutup)
Tidak menggunakan kata hubung
Hasil mengutip pembicaraan secara langsung
a.“Ayah akan berangkat besok” katanya. (K.Berita)
b.“Tunggu!” pintanya,”aku masih mandi!” (K.Perintah)
c.Mas Imam bertanya kepada Ani,”Berapa harganya?”
Tidak ada tanda petik dua
Biasanya menggunakan kata hubung
Menceritakan kembali hasil pembicaraan
a.Ayah mengatakan bahwa beliau akan berangkat besok.
b.Adi meminta agar ditunggu karena dia masih mandi.
c.Mas Imam menanyakan kepada Ani berapa harga … itu.
Contoh Soal
Seorang Nenek berpesan kepada cucunya agar berhati-hati di jalan.
1. Kalimat langsung yang sesuai dengan kalimat tersebut adalah … .
A. “Hati-hati, ya, Cu” pesan neneknya di jalan. C. Nenek berpesan, “Hati-hati di jalan, ya, Cu!”
B.”Hati-hati di jalan, Nek!” pesan cucunya D. “Cu, Nenek akan hati-hati di jalan,” katanya
U. KATA SERAPAN DAN KATA ASING (PENGAYAAN)
NO KATA SERAPAN/AKATA PUNGUT KATA ASING
1
2
3
Hasil meminjam bahasa asing
Tulisan sudah disesuaikan dengan EYD (b.Indonesia)
Mis.: manajemen-saku-nasional-polisi-bioskop- teater-
karcis- tiket-grup-protes-truk
Penulisannya dengan huruf tegak
Asli bahasa asing (belum dijadikan bahasa Indonesia)
Tulisan (Ejaan) masih asli sesuai dengan tulisan aslinya.
Mis.: managemen-zak-national-politie-bioscoop- theathre-
kaartje-ticket-groep-protest-truck
Ditulis dengan huruf miring atau digarisbawahi.
Contoh : 1. Ketika menonton bioskop, kami membeli 2 tiket.
2. Dalam kamus bahasa Inggris terdapat kata ticket (atau ticket) dan kata protest (atau protest)
Sumber: LKS Canggih Edisi XIV:33
V. MAKNA KONOTASI, DENOTASI DAN KIASAN (PENGAYAAN)
MAKNA KONOTASI MAKNA DENOTASI MAKNA KIASAN
Makna kata yang mengandung perasaan
tertentu (halus/kasar/-/+)
a. Anak keduanya telah mati.(netral)
b. Dia baru meninggal dunia (halus/+)
c. Perampok itu tewas.(kasar/-)
d. Ustad Basor dipanggil illahi.(halus/+)
e. Cut Nayk Dien telah gugur.(halus/+)
Makna asli sesuai dengan arti
kamus/harfiah
a.Ina memetik bunga di
taman.(asli>kembang)
b.Kumbang itu menghisap madu.
c.Buah apel itu manis.
d.Tangan adikku terluka.
Makna yang mengandung ungkapan yang
artinya tidak ada sama arti aslinya
a. Haram hukumnya membungakan uang.
(tidak asli>berkembang/bertambah)
b. Para kumbang berebut bunga desa (tidak
asli>pemuda – gadis cantik)
c. Puisi ini buah tangan sastrawan kita. (hasil
karya)
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 11
12. Sumber : Paket Terampil BI: Ambary:85))
W. KALIMAT MAJEMUK (PENGAYAAN)
1. ARTI : Gabungan dua atau lebih kalimat tunggal (KT).
2. MACAM KALIMAT MAJEMUK
N
O
K.MAJEMUK SETARA (KMS) K.MAJEMUK BERTINGKAT (KMB) K.MAJEMUK CAMPURAN (KMC)
1
2
Gabungan dua/lebih KT yang berhubungan
sejajar.
Macam KMS:
a.KMS PENJUMLAHAN/URUTAN (dan,
dengan, serta,lalu,kemudian)
- Ia berwudu lalu sholat dengan
bapak.
b.KMS PERTENTANGAN/BERLAWANAN
(tetapi,sedangkan,namun,bukan-
melainkan,meskipun,walaupun)
- Zul tidak menulis tetapi membaca.
- Bukan Ifa yang dating melainkan
aku.
c. KMS PEMILIHAN (atau)
- Kamu pilih yang ini atau yang itu.
d. KMS PENGUATAN (bahkan)
- Dia itu cantik bahkan juga manis.
e. KMS SEBAB-AKIBAT (sebab itu, oleh
karena itu, sehingga, sampai-sampai)
-Dia sakit, oleh kaena itu dia izin.
CATATAN :
1. DALAM KMS TIDAK ADA ANAK
KALIMAT (AK) ATAU INDUK
KALIMAT (IK)
2.KATA HUBUNG (KH) YANG
DIGUNAKAN : tetapi, namun,
sedangkan,bukan-melainkan,
meskipun,walaupun,atau,bahkan,
oleh sebab itu,oleh karena itu,
sehingga, sampai-sampai, dll)
Gabungan dua/lebih KT yang berhubungan tidak
sejajar.
Macam KMB:
a. KMB BERANAK KALIMAT (AK ) PENGGANTI S
1. KT: Ana membaca cerpen.
S P O
2.KMB:Gadis yang cantik itu membaca cerpen
AK-S P O
b. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI P
1. KT: Katanya begitu.
S P
2.KMB: Katanya bahwa sekarang ulangan.
S AK-P
c. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI O
1.KT: Isa menceritakan sesuatu.
S P O
2.KMB: Isa menceritakan bahwa ibunya sakit.
S P AK-O
d.KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI K
1.KT: Adi tidak masuk kemarin.
S P K
2.KMB: Adi tidak masuk ketika ada ulangan .
S P AK - K
e. KMB BERANAK KALIMAT PENGGANTI PEL
1.KT: Ayahnya yakin akan hal itu.
S P PELENGKAP
2.KMB: Ayahnya yakin bahwa Azi pasti lulus.
S P AK – PELENGKAP
CATATAN :
1. DALAM KMB ADA ANAK KALIMAT (AK) DAN
INDUK KALIMAT (IK)
2. KATA HUBUNG YANG DIGUNAKAN : ketika
(dsb), bahwa, yang, seandainya (dsb), bagaikan
(dsb).
Gabungan KMS dengan KMB.
(menggunakan Kata Hubung
milik KMS dan KMB).
Contoh A (gabungan 3 KT):
1.KT: Via melaporkan hal itu.
S P O
2.KT: Via menangis.
S P
3.KT: Adiknya sakit DB.
S P
4. KMC : Via melaporkan
S P
bahwa adiknya sakit
AK 1 - O
sambil menangis.
AK 2 – K
Contoh B (dari 1 KT) :
1. KT : Ceritanya menarik.
S P
2. KMC : Cerita yang
KH
dikarangnya itu menarik
AK – S P
ketika ditanyangkan di TV
KH AK 1 – K dan
disiarkan lewat radio
KH AK 2 – K
CATATAN :
KMC BIASANYA DIBENTUK DARI 3
KLAIMAT ATAU LEBIH, TETAPI BISA
JUGA DARI 1 KT YANG DIPERLUAS (
INGAT: PERLUASANNYA HARUS
MENGGUNAKAN KATA HUBUNG
(KH)- GABUNGAN ANTARA KH-KMS
DAN KH-KMB)
3. CIRI-CIRI ANAK KALIMAT
A. LETAKNYA SELALU DI BELAKANG KATA HUBUNG BERTINGKAT.
B. JABATAN KALIMATNYA BERUBAH DARI ASALNYA (KT)
4. CARA MEMBUAT KALIMAT MAJEKMUK BERTINGKAT
A. MENGGABUNGKAN 2./> KT.
Contoh : 1: KT = Saya mengerjakan PR.
S p O
2: KT = Hujan lebat turun.
S P
3. KMB = Saya mengerjakan PR ketika/saat hujan lebat turun
S P O KH AK - K (waktu)
B. MENGGANTI (salah satu unsur kalimat diganti dengan kalimat yang lain/baru)
Contoh : 1. KT = Saya mengerjakan PR tadi malam.
S P O K (waktu)
2. KMB = Saya mengerjakan PR ketika/saat banjir banding datang
S P O KH AK - K (waktu)
C. MEMPERLUAS (ada salah satu unsure kalimat tunggal (KT) yang diperluas dengan kalimatr baru)
Contoh : 1. KT = Saya mengerjakan PR.
S p O
2. KMB = Saya mengerjakan PR yang diberikan oleh P. Imam
S p AK - O
Sumber : BSE: 78+91+232+166 dan Paket Terampil Berbahasa Indonesia (Ambary: 48+56+68)
Contoh Soal:
Coba kam u identifikasi dalam paragraph di bawah ini mana saja yang KT, KMS, KMB atau KMC!
(1)Di sekolah pada umumnya terdapat dua macam kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.(2) Kegiatan
intrakurikulker wajib diikuti seluruh siswa.(3) Kegiatan ekstrakurikulker sifatnya sukarela sesuai dengan bakat dan minat siswa.(4)
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP 2 Pasirian meliputi pramuka, voli bal, sepakbola, musik , dll.(5( Ketika anak-anak sudah kelas
IX, mereka bebas untuk tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. (6)Seperti yang pernah disampaikan oleh kepala sekolah bahwa
mereka harus konsentrasi dalam menghadapi UAN yang akan datang(7) Namun, bagi mereka yang bisa mengatur waktu boleh-boleh
saja mengikutinya.(8) Misalnya QIro’a dan PMR yang lansung dilaksanakan sepulang sekolah(9). Jadi bisa hemat tenaga.
X. KALIMAT INVERSI (PENGAYAAN)
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 12
13. ARTI : kalimat yang susunannya terbalik, yaitu PREDIKATNYA (P) mendahuli/di depan SUBJEK (S).
KALIMAT BIASA KALIMAT INVERSI
1.Adikku sudah belajar.
S P
2.Dia terjatuh dari sepeda.
S P K (tempat)
1. Sudah belajar, adikku.
P S
2. Terjatuhlah dia dari sepeda.
P S K (tempat)
Y. MEMBACA TABEL, GRAFIK DAN BAGAN (MATERI UAN)
Sebuah data dapat diubah dalam bentuk TABEL, GRAFIK, atau BAGAN. Demikian juga sebaliknya. Hal yang harus diperhatikan dalam
mengubah data ke dalam bentuk TABEL, GRAFIK, atau BAGAN adalah unsur-unsur data tersebut. Unsur/aspek apa saja yang mungkin
dapat dituangkan ke TABEL, GRAFIK, atau BAGAN, sehingga ketika sudah jadi, TABEL, GRAFIK, atau BAGAN tersebut dapat dan bisa
dibaca.
TABEL biasanya berbetnuk kolom/kotak,; GRAFIK biasanya berbentuk garis atau balok atau titik-titik; BAGAN biasanya berbentuk
skema dari garis-garis atao titik-titik. Jangan lupa JUDUL Tabel, Grafik, atau Bagan harus ada.
CONTOH A:
Pada Ulangan Harian di kelas IX kemarin, untuk matauji UAN, nilai rata-rata tidak kurang memuaskan. Kelas IX A rata-rata BIN 7,20,
BIG 5,25, MAT 5.50. dan IPA 7,5. Kelas IXB BIN 7,00, BIG 5,05, MAT 5.60. dan IPA 7,25. Kelas IX C BIN 7,25, BIG 5,75, MAT 5.25. dan IPA
7,15; Kelas IX D BIN 7,00, BIG 5,85, MAT 520. dan IPA 7,50;l Kelas IX E BIN 7,25, BIG 5,95, MAT 5.00. dan IPA 8,50; dan Kelas IX F BIN
7,40, BIG 5,45, MAT 5.45. dan IPA 7,55.
Data di atas jika diubah menjadi TABEL sebagai berikut.
TABEL : RATA-RATA NILAU MATA UIJ UAN KELAS IX DALAM UH
NO KELAS BIN BIG MAT IPA RATA-RATA
1
2
3
4
5
6
IX A
IX B
IX C
IX D
IX E
IX F
7.20
7.00
7.25
7.00
7.25
7.40
5.25
5.05
5.75
5.85
5.95
5.45
5.50
5.60
5.25
5.20
5.00
5.45
7.50
7.25
7.15
7.50
8.50
4.55
6,36
6,23
6.35
6,39
6,68
5,71
RATA-RATA 7,18 5,50 5,33 7.08 6,28
CONTOH SOAL
1. Pernyataan yang sesuai dengan TABEL di atas adalah … .
A. Nilai IX A lebih baik daripada IX D C. Nilai BIN merupakan nilai paling tinggi rata-ratanya
B. Nilai ratra-rata mata uji UAN masih di bawah 7.00 D. Nilai IPA lebih rendah daripada BIG.
2. Ubahlah data di atas dalam bentuk GRAFIK.
3. Ubahlah data pada halaman 198-199 (Paket BSE:ASEP) menjadi TABEL.!
CONTOH B :
WALI KELAS BP / BK
KETUA KELAS
WAKIL KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA KELAS
SOAL :
1. Pernyataan yang sesuai dengan BAGAN di atas adalah
A. Wali kelas bertanggung jawab kepada BP/BK C. Bendahara bertanggung jawab kepada BP/BK
B. Sekretaris dan Bendahara bertanggung jawab kepada Ketua D. Wakil ketua sama dengan Ketua
RINGKASAN MATERI DAN LATIHAN SOAL BAGIAN II
A. MENULIS KARYA TULIS SEDERHANA (MATERI UAN)
1. Karya tulis adalah tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh, dengan menyajikan
fakta yang sistematis dan menggunakan metode tertentu. Kegiatannya harus ilmiah (penelitian, percobaan, telaah buku, observasi, dll)
2. SISTEMATIKA KARYA TULIS
a. BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
1) kulit luar/halaman sampul;
2) halaman judul;
3) halaman pengesahan (jika ada);
4) kata pengantar;
5) daftar isi;daftar tabel, grafik, gambar, istilah, singkatan, dll. (jika ada);
b. BAGIAN INTI atau ISI, meliputi:
1) bab pendahuluan;
2) bab landasan teori;
3) bab analisis atau pembahasan;
4) bab kesimpulan dan saran.
c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
1) daftar pustaka;
2) indeks (jika ada);
3) lapiran-lampiran.
KETERANGAN
a. BAGIAN PEMBUKA, meliputi:
1) kulit luar/halaman sampul berisi judul dan anak judul (jika ada),
keperluan penyusunan, nama penyusun, nama lembaga, nama kota, tahun.
CONTOH:
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 13
PROSES PEMBUATAN ‘TEMPE MENJES’’
Disisun untuk Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia
Sebagai Syarat Mengikuti UAN
Oleh:
Diva Ahmad Hudan Rahmana
NISN 9999250265
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN
LUMAJANG
2010/2011
14. 2) halaman judul, ditulis sama persis dengan judul kulit luar.
3) halaman pengesahan (jika ada);
4) halaman Kata Pengantar, penggambaran umum tentang maksud dan tujuan penulis menyusun karangan ilmiah, ucapan puji syukur, latar
belakang penulisan, informasi, ucapan terima kasih (jangan lupa tcantumkan nama tempat, tanggal/bulan/tahun dan nama penyusun.
5) halaman daftar isi, berisi urutan isi karya tulis; semua yang tertulis harus dicantumkan secara rinci+no halmn CONTOH
b. BAGIAN INTI atau ISI KARANGAN ILMIAH, meliputi:
1. BAB I PENDAHULUAN, berisi:
a. Latar Belakang Masalah, alasan mengambil judul dan manfaat praktis karya tulis, meliputi:
1. Ruang Lingkup Masalah, berisi hal-hal yang mungkin dibahas;
2. Pembatasan Masalah, berisai hal-hal yang akan dibahas/diteliti (harus rinci);
3. Rumusan Masalah, berupa kalimat tanya dari pembatasan masalah atau tema yang dipilih.
b. Tujuan Penulisan, berisi garis besar tujuan dan gambaran hasil yang ingin dicapai.
c. Anggapan Dasar dan Hipotesis, yaitu pernyataan umum yang tak dirgukan kebenarannya.
d. Sumber Data dan Metode, sbagai bukti kebenaran dan dasar pembahasan, Metode: seperangkat cara
yang digunakan dalam penelitian.
2. BAB II LANDASAN/KERANGKA TEORI, berisi teori-teori atau pendapat para ahli yang dapat diambil dari
bahan pustaka (buku, majalah, koran, internet, dll.); cara pengutipannya harus sesuai aturan, dengan mencantumkan pendapatnya, nama
pengarangnya (biasanya nama belakangnya), tahun buku, dan halaman (kalau dariinternet, bisa alamat website).
3. BAB ANALISIS DAN PEMBAHASAN, menampilkan cara-cara menganalisis (menealaah), sintesis
(memadukan), pembahasan, interpretasi (penafsiran), jalan keluar, dan pengolahan data (bab ini dapat dibagi menjadi beberapa subbab-subbab.
Jadi seluruh permasalahan dibicarakan di sini.
4. BAB IV PENUTUP (SIMPULAN DAN SARAN). Simpulan secara sederhana meruapam jawaban dari Rumusan
Masalah yang ada di BAB I,. Saran berkaitan dengan metodologi penelitian, penerapan hasil penelitian,dll.
c. BAGIAN PENUTUP,meliputi:
1. Daftar Pustaka (berisi semua bahan pustaka yang dijadikan dasar/acuan penulisan yang diambil dalam
BAB II). Letaknya di halaman sendiri setelah BAB IV; disusun secara alfabetis menurut nama atau lembaga. Ketentuan penulisannya sbb:
a. nama pengarang biasanya dibalik (nama belakang diletakkan di depan), gelar boleh dicantumkan atau tidak (biasanya tidak dicantumkan);
diakhiri titik (.);
b. tulis tahun terbit; diakhiri titik (.);
c. tulis judul buku/majalah/koran, dll (dicetak miring atau digarisbawahi; diakhiri titik (.);
d. tulis kota penerbit: diakhiri titik dua ( : );
e. tulis nama penerbit; diakhiri titik (.);
CONTOH: Sebuah buku karangan Prof. Dr. Bayu Dio Govinda berjudul Kemunafikan Seorang Hamba.
Diterbitkan oleh CV Strees di Kota Surabaya tahun 2011. Ada juga buku berjudul Guru Favorit
karya Dra. Nur Siti Indahsari Fauziah yang terbit tahun 2010 di Kota Jakarta oleh CV Soleha.
Penulisan daftar pustakanya sbb.:
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, Nur Siti Indahsari, Dra. 2010. Guru Favorit. Jakarta: CV Soleha.
Govinda, Bayu Dio. 2011. Kemunafikan Seorang Hamba. Surabaya: CV Strees.
2. Lampiran-lampiran (bisa berupa tabel, grafik, gambar, photo, peta, hasil wawancara, hasil pengolahan
data, dll.)
3. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KARYA TULIS :
1. memilih masalah atau topik;
2. menentukan judul; tahap persiapan
3. membuat kerangka karangan;
4. mencari bahan dan keterangan;
5. mengumpulkan bahan dan keterangan; tahap pengumpulan data
6. mengamati objek secara langsung;
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 14
Disetujui oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. Imam Wahyudi Dwi Ariani, S.Pd
NIP. 19631225 199403 1 005
Kepala SMP Negeri 2 Pasirian
Drs. Supriyono
NIP. 1911010 198112 1 003
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………………................................................ i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………….............................................……… 1
1.1 Latar Belakang Masalah ………………………………………………………………….............................................………….. 1
dst.
15. 7. mengadakan uji coba/eksperimen;
8. mengelompokkan bahan;
9. mengonsep karya tulis; tahap pengembangan
10. membca;
11. memeriksa kaembali. Tahap pemeriksaan / penyuntingan
CATATAN:KERANGKA/SISTEMATIKA KARYA TULIS SANGAT BERAGAM, ada yang 3 bab atau 4 bab, judul bab pun bisa tidak sama.
CONTOH KARYA TULIS
JUDUL : PROSES PEMBUATAN ‘TEMPE MENJES’’
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang mempunyai ragam suku dan budaya. Baik seni, adapt, bahasa, maupun makanan. Tempe merupakan salah
stu jeniis makan khas bagi orang Jawa. Selain harganya murah, bahan bakunya mudah didapat, proteinnya tinggi, juga mudah cara pembuatannya.
Dalam kenyataannya, taempe banyak ragamnya, antara lain tempe kedelai, tempe bengok, tempe kacang dan tempe menjes. Sehubungan
dengan hal-hal tersebut maka dalam kesempatan ini penulis ingin memaparkan secara sederhana cara pembuatan tempe, terutaama ‘TEMPE
MENJES’.
1.2 Masalah
1.2.1 Ruang Lingkup Masalah
Masalah yang mungkin dapat dibahas dalam karya tulis ini anatara lain :
1.2.1.1 bahan bakunya;
1.2.1.2 alat-alat untk membuatnya;
1.2.1.3 cara pembuatannya;
1.2.1.4 sistem fermentasinya;
1.2.1.5 manfaatnya;
1.2.1.6 kandungan gizinya;
1.2.1.7 pemasarannya; dan
1.2.1.8 pemodalannya.
1.2.2 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup di atas, maka dalam karya tulis ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai beriakut:
1.2.2.1 bahan baku ’tempe menjes’;
1.2.2.2 alat-alat yang digunakan dalam pembuatan ’tempe menjes’; dan
1.2.2.3 cara pembuatan ’tempe menjes’.
1.2.3 Rumusan Masalah
1.2.3.1 Apakah bahan baku dalam pembuatan ’tempe menjes’?
1.2.3.2 Alat-alat apa sajakah yang digunakan dalam pembuatan ’tempe menjes’?
1.2.3.3 Bagaimanakah cara atau proses pembuatan ’tempe menjes’?
1.3 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan judul di atas, maka karya tulis ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan ‘tempe menjes’ yang baik dan
higenis.
1.4 Metode Penulisan
Ada beberapa metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini, yaitu:
1.4.1 Metode Studi Pustaka, yaitu dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaiotan dengan tema karya tulis;
1.4.2 Metode Interview, yaitu dengan mengadakan wawancara dengan salah seorang penguasaha tempe;
1.4.3 Metode Observasi, yaitu dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap cara apembuatan tempe;
1.4.4 Metode Elsperimen, yaitu dengan mengadakan uji coba laboratorium.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sekilas tentang Tempe
Siapa tidak kenal dengan tempe? Bukan orang Jawa saja yang kental dengan tempe, tapi hampir di bumi Indonesia ini pasti sudah tidak asing
dengan tempe, salah satu makanan yang sangat disukai banyak orang. Bahkan tempe ini selain dijadikan lauk pauk, juga dapat diolah untuk
menjadi berbagai macam sayur (www. aneka masakan nusantara. com).
2.2 Bahan Baku Pembuatan Tempe
Dalam buku Usaha Rumah Tangga (Made, 2010: 2) dijelaskan bahwa tempe pada dasarnya terbuat dari kedeleai. Demian juga Ir. Wulan dalam
buku Tempe: Makanan Khas menjellaskan bahwa pada umumnya bahan baku tempe adalah kedelai. Meskipun ada juga ajenis tempe yang lain
dengan bahsa baju yang berbeda (2009: 24).
Dalam www.masakan indonesia.com dijelaskan dalam memilih kedelai dalam pembauatan tempe, hendaknya dipilih kedelai yang beramutu
baik. Dst. ..........
2.3 Kandungan Gizi dalam Tempe.
Dalam ........dst
2.4 Aneka Masakan dari Tempe
... dst.
2.5 Alat-lat yang Digunakan dalam Pembuatan Tempe
... dst ....
2.6 Proses Pembuatan Tempe
...dst....
2.7 Dsb. ......
-hal -
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Bahan Baku Tempe Menjes
Seperti kita ketahui bahwa bahan dasar pembuatan tempe umumnya adalah kedelai. Tapi dalam kenyataannya, berdasarkan hasil observasi
dan wawancara, ternyata ada juga yang terbuat dari bahan baku lainnya, misallnya bengok, kacang bahkan dari limbah pembuatan tahu. Untuk
’tempe menjes’ bahan dasar pembuatannya adalah limbah dari pembuatan tahu.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 15
16. Dari hasil wawancara, limbah tahu ini juga sering digunakan untuk makanan ternak, terutama sapi. Namun sebagian orang, terutama
pebngusaha tahu, memanfaatkan untuk membuat ’tempe menjes’. Tetapi di Pasirian ini masih jarang yang memanfaatkan limbah tahu untuk
pembuatan ’tempe menjes’.
3.2 Alat-alat yang Digunakan dalam Pembuatan ’Tempe Menjes’
Sedikit berbeda dengan alat-alat yang dipaparkan dalam BAB II di depan, ternyata lat-alat yang yang digunakan oleh masyarakat di Pasirian
lebih sederhana dan rata-rata mereka membauat sendiri. Satu lagi yang perlu diperhatikan adalah kebersihan dari alat-alat teresbut masih perlu
ditingkatkan. Alat-alatnya meliputi:
3.2.1 Kotak Cetakan
Lihat dalam Lampiran 1 : gambar 1
3,2,2 Dsb ...
3.3 Proses Pembuatan ’Tempe Menjes’
Sesuai dengan hasil observasi dan Wawancara maka proses pembuatannya sebagai berikut.
..........
Dst ...
3.4 Hasil Praktikum
(Jelaskan dan paparkan hasil atau proses kamu dalam praktik membuat ’tempe menjes’)
- - hal –
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari paparan di depan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
bahan baku untuk membuat’tempe menjes’ adalah limbah dari pebuatan tahu;
alat-alat yang digunakan, meliputi kotak cetakan, .....dst......
proses pembuatannya adalah .....dst....
4.2 Saran-saran
Ada beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan, anatara lain :
.2.1.1 mengingat di Pasirian ini banyak pengusaha tahu, tetapi limbahnya kebanyakan untuk makanan ternak, alangkah
baiknya jika pengusaha tahu memafaatkannya untuk membuat ’tempe menjes’, sehingga menambah keraghaman usaha dan dapat
menambah pemasukan.
4.2.2 Dalam observasi, alat-alat ayang digunakan masih jauh dari kebersihan, maka perlu ditingkatkan kebersihannya dan mempertimbangkan segi
higenisnya;
Dsb
- hal -
Sumber : BSE: Asep: 132; Paket Terampil BIN: Ambary: 86)
CONTOH SOAL
1. Sebuah buku berjudul Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan ditulis oleh Dr. Diva Ahmad Hudan Rahmana. Buku yang
dicetak tahun 2010 tersebut diterbitkan oleh CV Adil di Jakarta.
Buku tersebut jika ditulis dalam bentuk daftar pustaka, yang benar adalah ... .
A. Rahmana, Diva Ahmad: 2010: Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
B. Rahmana, Diva Ahmad. 2010. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. Jakarta: CV Adil.
C. Rahmana, Diva Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. 2010.Jakarta: CV Adil.
D. Rahmana, Diva Ahmad. Nuklir dan Dampaknya dalam Kehidupan. 2010.Jakarta; CV Adil.
2. Tema : Pembuatan Tape Ketan Ireng
Rumusan masalah yang sesuai dengan tema karya ilmiah tersebut adalah ... .
A. Apa manfaat Tape Ketan Ireng?
B. Apa sajakha alat yang digunakan dalam pembuatan Ketan Ireng?
C. Bagaimanakah cara pmembuat tape ketan ireng?
D. Kapankah tape ketan ireng dibuat?
3. Identifikasi masalah:
1. Apa saja manfaat bunga rosela?
2. Vitamin apa sajakah yang terkandung dalam bunga rosela?
Paragraf latar belakang sesuai identifikasi masalah di atas adalah ... .
A. Bunga yang agak sulit dijumpai di masyarakat adalah bunga rosela. Bunga ini mudah dibudidayakan. Banyak orang
yang tidak mengerti manfaat bunga ini, terutama untuk pengobatan.
B. Bunga rosela merupakan salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh. Bunga rosela ini mengandung beberapa
vitamin, terutama vitamin C. Bunga rosela ini dapat dijadikan obat tradisional untuk penyakit darah tinggi.
C. Sekarang ini harga obat sangat mahal. Banyak orang mengeluh. Untuk itulah banyak orang mencari obat tradisonal.
Salah satunya adalah bunga-bungaan.
D. Bunga rosela adalah sal;ah satu dari jenis bunga yang ada di Jawa. Bunga ini warnanya merah. Jika diminum rasanya
masam, karena mengandung vitamin C.
B. MENULIS NASKAH DRAMA DARI CERPEN/PERISTIWA NYATA (MATERI UAN)
Drama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berupa DIALOG dan GERAK-GERIK yang DIPENTASKAN/ DITAYANGKAN.
Cara Sederhana Mengubah Cerpen menjadi Drama
1. Analisis/cari dahulu semua pelaku dalam cerpen.
2. Setelah ditemukan, tulis dan deretkan di sebelah kiri (sesuai dengan urutan cerita).
3. Tulislah/ pasangkan dialog atau kalimat yang diucapkan pelaku tadi dengan nama pelaku yang dideretkan di atas.
(baik kalimat lansung atau yang dianggap ucapan/kata hati pelaku)
4. Tambahkan keterangan yang berupa perilaku ketika mengucapkan kalimat tersebut (tulislah/letakkan di dalam kurung).
5. Boleh menambahkan keterangan lain sebagai pengantar pada dialog-dialog berikutnya.
Contoh: (lihat BSE: Asep; halaman 2000-2002)
Contoh Soal:
1. Fuad saat ini terlihat kelelahan. Semalaman ia harus menunggu ibunya yang sakit. Untung sekarang hari Minggu. Sementara anak seusia Fuad
masih senang bermain-main sebagaimana anak sesusianya. Tiba-tiba Leo, teman sekelasnya mendatanginya dan mengajak bermain layang-
layang. Fuad bingung dan ragu. Kalau ikut Leo, siapa ayang menunggui ibunya, sementara Leo besi keras mengajak Fuar bermain layang-
layang. Demikian juga Ferry, juga ngotot merayu Fuad agar mau bermain bersama mereka.
Naskah drama yang sesuai dengan cuplikan cerpen di atas adalah ... .
A. Leo : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Fuad :”Tapi…ibuku sedang sakit dan aku harus menungguinya dan … (agak ragu)
Ferry :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
B. Leo : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Fuad :”Tapi…ibuku sedaang sakit dan aku harus menungguinya dan … (agak ragu)
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 16
17. Ferry :”Nanti ibumu kan sembuh sendiri. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
C. Leo : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Ferry :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
Fuad :”Tapi…ibuku sedaang sakit , tapi tidak jadi masalah. Ok, kita berangkat.” (semangat
D. Leo : ”Ayo, kita main layang-layang! Mumpung anginnya baik!”
Ferry :”Nanti keburu hujan lagi. Ayolah, Fuad!(bernada amerayu)
Fuad :”Sebentar, aku akan izin ibuku dahulu lalu kita berangkat.” (semangat)
2. Jail:”Saudah selesai PR-nya?”
Sani :”Memangnya kenapa?” (balik tanya)
Jail :”Ya, aku mau pinjam.” (agak malu)
Sani :”Enak aja, pakai otak, Lu!” (jengkel)
Titin :”Sudahlan, San, pinjami aja.”
Jail :”Jangan kawatir, nanti kutraktir ke Mak Jah.”
Dika :”Eh, .......”
Titin :”Kamu juga, makanan melulu.”
Dalam dialog di atas, bukti bahawa watak Sani agak kasar terdapat dalam ... .
A. dialog antara Jail dengan Sani C. Dialog anatara Sani dan Titin
B. dialok antara Titin dan Jail D. Dialog antara Titin dan Sani
3. Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog di atas adalah ... .
A. ” Ngaapain, susuah-susah?” C.” Kasih aja, dech...lumayan untuk .....”
B. ”Jangan turuti, dia!” D.” Aku aja yang mengerjakan.”
4. Latar tempat dalam dialog di atas adalah ... .
A. kantin B. ruang kelas C. UKS D. Rumah
C. MENULIS SURAT PEMBACA
Surat Pembaca adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada pihak lain yang dimuat dalam rubrik khusus
di surat kabar atau majalah. Istilah lainnya: kontak pembaca, redaksi, pembaca menulis, dll.
Sifat surat pembaca:
1. termasuk surat pribadi yang bersifat resmi (untuk perorangan, kelompok, atau instansi dan bahasanya harus baku);
2. tidak dicantumkan bagian-bagian seperti dalam surat biasa (tidak ada salam, alamat tujuan, tanggal, dll.);
3. lansung membicarakan maksud/isi;
4. fungsinya sebagai bentuk komunikasi/penghubung antara media tersebut dengan pembacanya;
5. berfokus kepada layanan publik (umum);
6. sifatnya tidak rahasia, karena diketahui masyarakat/orang banyak.
Beberapa hal yng perlu diperhatikan dalam menulis surat pembaca:
1. ditulis dengan bahsa yang sopan, jelas dan komunilkatif;
2. isi surat pembaca dapat berupa ungkapan permasalahan, usulan, saran, masukan, pengaduan, keluhan, kritikan, dan tanggapan (reaksi dari
surat pembaca yang sudah perbah dimuat)
CATATAN:
Jika isinya berupa tanggapan, hendaknya:
a. isinya harus sesuai dengan hal-hal yang diungkapkan dalam surat pembaca sebelumnya);
b. jangan disampaikan secara emosional, tapi bahasanya harus santun;;
c. utarakan argumen-argumen yang logis, sehgingga yang ditanggapi memperoleh kepuasan/kejelasan.
Langkah-langkah menulis surat pembaca:
1. menentukan permasalahan, usul, saran, dsb. Yang akan dfisampaikan dalam surat pembaca;
2. mementukan hal-hal pokok yang ditulis dalam surat pembaca; dan
3. menulis surat pembaca; serta
4. menyunting surat pembaca (ejaan, isi, dll. >biar tidak ada kesalahan).
Contoh: Periksa Paket BSE: Asep; 156-157)
Sumber : BSE: Asep: 156-157; Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia:Wahono;117-120
Contoh Soal:
1. Surta pemabaca di samping ini berisi ... .
A. saran C. keluhan
B. kritikan D. tanggapan
2. Masalah yang diungkapakan dalam surat pembaca di
samping ini adalah ... .
a. cicilan rumah belum lunas
b. sertifikat belum keluar
c. pelunasan terlalu cepat
d. masa cicilan lebih dari 15 tahun
3. Surat pembaca di atas ditujukan kepada ... .
A. bank BTN C. Wahyu Mangerstuty
B. pembuat sertifikat D. debitor KPR BTN
D. HUBUNGAN DALAM PARAGRAF
Seperti telah dipaparkan di depan, paragraf yang beragam. Dari LETAK KALIMAT UTAMA-nya ada paragraf DEDUKTIF, INDUKTIF, INERATIF,
CAMPURAN DAN DESKRIPTIF.
Dilihat dari segi HUBUNGAN ANTARKALIMAT dalm paragraf, ada beberapa macam paragraf, yaitu:
1. PARAGRAF PENGANDAIAN
Dalam paragraf ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan pengandaian. Kalimat pengandaian adalah kalimat yang di
dalamnya terdapat bagian yang merupakan andaian atau syarat bagi terlaksananya bagian lain, yang biasanya ditandai
oleh kata hubung jika, jikalau, andai, seandainya, andai kata, asal, asalkan, bila, bilamana, dan manakala.
Contoh:
Acara di rumahku kemarin sungguh mengasyikkan karena Pak Yudhi, walikelasku, sempat datang. Seandainya saja adikku yang di Jerman
bisa datang, mungkin acara itu akan terasa lebih lengkap lagi. Aku tidak tahu mengapa dia tidak datang. Jika aku mempunyai uang, mungkin juga
aku sekarang sudah berangkat ke sana.
2. PARAGRAF PERBANDINGAN
Dalam paragraf ini kalimat-kalimatnya menyatakan hubungan perbandingan. Kalimat perbandingan adalah kalimat yang
di dalamnya dua bagian yang tidak sama atau sama atau hampir sama. Kedua hal tersebut dibandingkan dan biasanya
ada kata hubung daripada (membandingkan dua hal yang berbeda), seperti, sebagaimana, laksana, bagai, seakan-akan,
seolah-olah, rasa-rasanya, dan serasa.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 17
18. Contoh:
Konon, ada yang menyebut hal ini sebagai indikasi kuat bahwa budaya ’minggat’ masih menjadi pilihan remaja
daripada harus berbicara baik-baik dengan orang tua untuk memecahkan masalah. Buktinya banyak kasus pelajar yang
pergi dari rumah karena masalah sepele. Mereka lebih percaya kepada teman atau pasangannya daripda kepada orang
tua. Ini tentu beresiko tinggi juga. Teman yang baik tentu akan memberi saran yang baik. Kalau itu laki-laki hidung belang?
Peristiwa ini seperti di sinetron saja. Mungkin juga mereka meniru sinetron yang sering menampilkan adegan seperti
itu. Laksana gayung bersambut. Sinetronnya tidak mendidik, di sisi lain para remaja emosinya belum stabil. Akbibatnya para
orang tua seolah-olah sudah kehabisan akal dan cara untuk mengatasi hal ini.
3. PARAGRAF SEBAB-AKIBAT
Suatu kalimat atau paragraf dikatakan menyatakan sebab akibat apabila di dalamnya terdapat salah satu bagian yang
merupakan sebab bagi bagian laian, atau sebaliknya. Biasanya ada kata hubung karena, oleh karena itu, oleh karena itu,
sebab, sebab itu, oleh sebab itu, berhubung, berkat, akibat, hingga, sehingga, sampai dan sampai-sampai.
Contoh :
Kedua faktor di atas, pada gilirannya mengakibatkan partisipasi masyarakat yang menjalankan kegiatan ekonomi
sekala kecil tidak dapat berkembang. Sebab, ruang lingkup usaha, area, serta lingkup pasar produknya semakin terbatas.
Lebih jauh lagi, faktor-faktir tersebut telah memperbutuk kondisi ekonomi sehingga merugikan masyarakat banyak.
CATATAN :
Kata hubung akibat, digunakan untuk hal-hal yang negatif, sedangkan kata hubunga berkat, digunakan untuk hal-hal yang bersifat positif.
Contoh : 1. Akibat letusan Merapi, beberapa desa hancur.
2. Dia sukses menjadi pengusaha berkat usahanya yang tidak kenal menyerah
4. PARAGRAF PERTENTANGAN
Dalam kalimat atau paragraf pertentangan ada bagian yang menyatakan pertentangan atau berlawanan. Biasanya ada
kata hubung sedang, sedangkan, tetapi, bukan ...melainkan, padahal, sebaliknya, namun, meskipun, walaupun, dan
kendatipun.
Contoh :
Aku adalah anak ketiga dari lima bersaudara. Kakakku yang kedua sudah sarjana, sedangkan kakakku yang yang
paling tua hanya lulusan SD. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan oarang yang hanya lulusan SD.
Walapun bayangan itu terus melekat, tetapi aku tidak punya kekuatan.
Latihan Soal
1. Lengkapi paragraf berikut dengan kata hubung yang tepat!
Akhir-akhir ini, negara kita, saudara kita, harus mengahadapi cobaan yang begitu berat. Bencana Banjir di Wsior, letusan Mrapi, dan tsunami
di Mentawai benar-benar menyita perhatian kita. Rumah-rumah hancur ...................... tersapu awan panas, ...................... mereka harus mengungsi.
Sebenarnya pemerintah sudah mengingatkan warga ... mereka besi keras tetap tinggal di lereng Merapi. Korban bisa dihindarkan ..........................warga
mau segera mengungsi. Ya, itulah mereka, ..................... sudah diperingatkan berkali-kali. Korban di radius 15 km memang lebih sedikit ................... yang
di lereng Merapi. Para team SAR mencari para korban dengan menembus sisa-sisa awan panas .......................... mereka lupa akan keselamatan diri
sendiri. Yang menolong ...................... hanya team SAR ......................... juga warga yang selamat.
2. Tentukan hubungan paragraf di bawah ini (pengandaian, pertentangan, perbandingan atau sebab akibat)
A. Setiap hari pekerjaannya nongkrong di tepi jalan. Tiap malam keluyuran. Belum lagi hobinya terhadap minum-minuman
keras. Tubuhnya kurus, sampai-sampai terlihat jelas lekuk tulang-belulangnya.
B. Kemarin aku mendapatkan tugas Bahasa Inggris. Jam pertana tadi ada tugas Bahasa Indonesia. Sekarang ada lagio tugas
Matematika. Memikirkan tugas ini kepalaku rasa-rasanya mau pecah.
C. Adiknya selalu mendapatkan juara pertama. Baik di bidang akademis maupun nonakademis. Tapi sayang, kakaknya tak pernah meraih satupun
penghargaan.
D. Kecelakaanb itu begitu dahsyat. Truk gandengan dengan muatan pasir yang berton-ton itu dihantam mobil Izuzu dengan kecepatan tinggi. Selain
penyok, seluruh penumpangnya tewas di tempat. Sebenarnya hal itu bisa dihindari, andai saja sopir Izuzu tidak ceroboh.
Sumber : BSE: Asep: 156-157+222; Kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia:Wahono;117-120; PR:10-Media:Powerpoint
E. PIDATO/CERAMAH/KHOTBAH
1. ARTI : Pidato adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak.
2. Macam-macam Metode dalam pidato
a. Membaca Naskah c. Ekstemporan (den gan kerangka/garis besar materi)
b. Menghafal d. Impromptu (spontan/langsung)
3. Langkah/Persiapan sebelum pidato
a. Susun pokok pikiran sesuai tema e. Pahamio dan hayati teks pidato
b. Rumuskan pokok pikiran di atas menjadi kalimat pokok f. Latihan pidato (di depan cermin)
c. Susun kerangka pidato (Pendahuluan, isi, penutup) g. Sampaikan pidato sesuai kerangka dengan retorika yang baik
d. Tulis teks pidato secara lengkap
4. Langkah-langkah menyusun naskah pidato
a. Menentukan tema sesuai dengan tujuan pidato d. Mengumpulkan bahan.
b. Menganalisis pendengar (pekerjaan, usia, wailayah. Dll.) e. Mengembangkan kerangka menjadi naskah.
c. Menyusun kerangka pidato (Pendahuluan, isi, penutup) f. Melatih berpidato
5. Tujuan Pidato
a. Memberitahukan sesuatu (informatif) d. Menghibur/menyenangkan (rekreatif)
b. Mempengaruhi pendengar (persuasif) e. Memerintahkan sesuatu (instruktif)
c. Mempertahankan pendapat (argumentatif)
Sumber : BSE: Asep: 125;169; LKS Maestro: 15;35);PR:147
CATATAN:
1. BAGIAN PENDAHULUAN/PEMBUKA, biasanya berisi SALAM, SAPAAN, UCAPAN PUJI SYUKUR.
2. BAGIAN ISI biasanya berisi inti materi pidato.
3. BAGIAN PENUTUP, biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, permohonan maaf, dan ucapan terima kaasih
Contoh:
1. BAGIAN PENDAHULUAN/PEMBUKA
Assalamualaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu Bapak Suharianto, selaku kepala SMP 2 Pasirian, yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, yang
terhormat Bapak dan Ibu Walimurid serta teman-temanku yang saya sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT.,
karena ... dst
2. BAGIAN ISI
Tujuan kita bertemu di sini adalah untuk membahas masalah persiapan kegiatan 17-an. Apa saja yang akan kita laksanakan,
siapa saja yang bertanggung jawab, dll. ... dst.
3. BAGIAN PENUTUP
Demikian sambutan saya dengan harapan apa yang kita rencanakan hari ini bisa kita laksanakan, yaitu kegiatan karnaval
dan lomba PBB. Jangan lupa anggartan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan. Jika ada kekhilafan saya
menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan tidak lupa saya sampaikan terima kasih atas kehadiran
Bapak dan Ibu di sini.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 18
19. Wassalamualkikum Awr. Wb.
CONTOH SOAL
.............
Untuk itulah di Hari Pahlawan ini, ada hal yangh perlu kita teladani, yaitu pengorbanan mereka, para pejuan yang telah merelakan harata, jiwa dan
raganya demi mempertahankan kemerdekaan ini.
.............
1. Kalimat penutup pidato di atas yang tepat adalah ... .
A. Akhirnya, saya menghimbau saudara-saudara agar terus mengenang jasa para pejuang.
B. Demikian pidato dari saya, semoga kita dapat meneladani dan meneruskan perjuangan pejuang yang telah gugur
C. Terima kasih atas perhatian saudara, jangan sampai lupa atas jasa-jasa para pejuang
D. Saya mengajak saudara untuk mengikuti jejak para pejuang yang telah gugur
2. Kalimat pembuka yang sesuai dengan kutipan pidato di atas adalah ... .
A. Kiranya itu yang bisa saya sampaikan, semoga dapat dipahami
B. Kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah hadir di tempat ini. Maaf jika ada sambutan yang kurang
C. Hari Pahlawan adalah hari yang sangat bersejarah bagi bangsa kita. Peristiwa 10 November di Surabaya merupakan
tonggak perjuangan bangsa.
D. Senelumnya mari kita menundukkan kepa sejenak, untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar para arwah
pahlawan kita diterima di sisi-Nya
F. MENULIS SURAT
1. MACAM SURAT
A. RESMI : dibuat/dikirmkan oleh lembaga/instansi tertentu kepada instansi/lembaga lain atau kepada perorangan.
Misalnya : Surat edaran zakat dari SMP 2 kepada orangtua; pemberitahuan dari SMP 2 ke Kanor Polisi.
B. TIDAK RESMI : dibuat oleh perorangan/pribadi dan dikirimkan antarpribadi/perorangan.
Misalnya : kalian mneirim surat untuk saudaramu/temanmu
C. SETENGAH RESMI : dibuat oelh perorangan/pribadi dan dikirimkan ke instansi tertentu.
Misalnya : surat lamaran kerja, surat izin, dll.
2. PERBEDAAN SURAT RESMI DENGAN PRIBADI DAN SETENGAH RESMI
NO SURAT RESMI SURAT PRIBADI SETENGAH RESMI
1
2
3
4
5
6
Mempunyai kop/kepala surat
Mempunyai nomor surat
Distempel/cap surat
Tertulis jabatan pembuat surat
Biasanya da Tembusan
Bahasanya baku/resmi
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya boleh tidak resmi
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Tidak punya
Bahasanya baku/resmi
CONTOH
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 PASIRIAN KOP SURAT
Jalan Gunugn Tambuh 1 Telepon 0334-571221
Pasirian, Lumajang
Nomor : 290/34/XI/2011 2 Januari 2011
Lampiran : - NOMOR SURAT DLL.
Hal :UNDANGAN KEGIATAN PERSAMI
Yth. Ketua OSIS SMP 4 Pasirian TANGGAL SURAT
Di Jalan Raya Karang Sari 1 ALAMAT TUJUAN SURAT
Nguter, Pasirian
Dengan hormat, SALAM PEMBUKA
Dalam rangka mengisi libur smester, maka dengan ini kami pengurus OSIS SMP 2 Pasirian mengundang Pengurus OSIS SMP 4 Pasirian untuk ikut serta
dalam kegiatan persami pada
hari, tanggal: Sabtu, 3 Januari 2011
tempat : SMP 2 Pasirian ISI/INTI SURAT
waktu : pukul 14.30 WIB
Demikian undangan ini, dengan harapan teman-teman bias ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Atas kesediaannya kami sampaikan terima kasih.
Mengetahui, PENUTUP SURAT
A.n. Kepala Sekolah Ketua OSIS,
Pembina Pramuka JABATAN
CAP/STEMPEL DAN TANGAN
Moch. Fadjar Santoso NAMA TERANG Dava Divanda
NIP. 198921980 90 898
CONTOH SOAL
1. Kepala SMP 2 Pasirian mengundang SMP 3 Pasirian untuk mengikuti acara DIKLAT di SMP 2 Pasirian. Tetapi ternyata SMP 3 Pasirian
tidak bisa ikut karena ada acara Persami yang waktunya bersamaan.
Penulisan alamat yang tepat sesuai dengan surat di atas adalah … .
A. Kepada Yth. Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian C. Kepada Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
Jln. Kali Pancing 4 Jalan Kali Pancing 4
Pasirian Pasirian.
B. Yth: Bapak Kepala SMPM 3 Pasirian D. Yth. Kepala SMP 3 Pasirian
Jln. Kali Pancing 4. Jalan Kali Pancing 4
Pasirian. Pasirian
2. Surat balasan yang sesuai dengan undangan di atas adalah … .
A. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara DIKLAT.
B. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan tidak bisa mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara Persami
C. . Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan Persami maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara DIKLAT.
D. Sehubungan dengan surat Nomor: 234/44/2010, tentang undangan DIKLATi maka dengan ini kami menyatakan bersedia mengikuti
kegiatan tersebut, karena di sekolah kami ada acara Persami
3. ( …. )
Gimana kabarmu di Yogya, Tin, baik aja kan? Kalau aku oke-oke aja di sini. Oh, ya, katanya Merapi masih terus bergejolak. Nah untuk itulah rencanaku mau berlibur ke
kotamu terpaksa aku tunda, dech! Keluargaku khawatir akan hal itu. Selain itu Nenekku masuk rumah sakit. Jadi mungkin setelah kenaikan kelas sja aku ke Yogya. Itu saja
infonya, jangan lupa nanti kalau aku ke sana tolong di jemput di stasiun kereta api, ya. Maaf jika maengecewakanmu.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 19
PEM-BUKA
20. Sahabatmu di Lumajang,
Dahlia
Alamat yang tepat untuk melengkapi bagian yang rumpang di atas adalah … .
A. Kekasihku, Tina C. Adikku, Tina
Di Yogya Di Yogya
B. Sahabatku, Tina D. Sahabatku, Tina
Di Yogya Di Lumajang
4. Isi surat balasan yang sesuai dengan surat di atas adalah … .
A. Okey, jangan khawatir nanti nenekmu aku jemput di stasiun kereta api
B. Okey, jangan khawatir nanti tolong aku dijemput di stasiun kereta api
C. Ya, yalah, jangan khawatir nanti kujemput di stasiun kereta api
D. Ya, okeylah, jangan khawatir nanti keluarga aku jemput di stasiun kereta api
G.PERBEDAAN GAYA PENCERITAAN DALAM NOVEL ANGKATAN 20-an , 30-an DAN MODERN
Novel tahun 20-an dan 30-an merupakan karya sastra berbentuk prosa. Ciri-cirinya tidak lepas dari pengaruh zamannya, antara lain alur ceritanya lurus, isi biasanya nasihat,
romantis, ceritanya bersumber dari adat (mis: kawin paksa, pertentang kaun muda dan tua, kerajaan, dll) dan gaya bahasanya klise. Sedangkan novel modern cenderung
beralur rumit, berbelit-belit dan bervariasi, gaya bahasanya bebas, isi cerita bersumber dari masyarakat atau kehidupan sehari-hari dan berlatar budaya atau adat lokal.
Contoh :
KUTIPAN NONEL 1
.. Sebenarnya para penasihat sudah memberikan saran, agar Pangeran Antasari tidak berburu ke hutan. Demikian juga sang Permaisuri dan para putranya juga tidak setuju.
Alasannya, Pangeran Antasari belum sehat benar. Tetapi dia keras kepala untuk tetap ke hutan. Akhirnya, dengan dikawal para senopati kerajaan, Sang Pangeran berangkat
berburu denganm kereta kencananya.
KUTIPAN NOVEL 2
... Aku sebenarnya sudah merasa bahwa Ssilvina pasti jadi bintangnya 9G. Akhir-akhir ini prestasi belajarnya benar-benar membuat gue bener-bener terperanga. Bahkan
hati kecil gue tidak percaya. Tetapi gue tidak iri ama dia. Toh, dia sahabat gue mulai kelas 7 dahulu, Di SD pun kami satu sekolah. Gue ingat sewaktu di SD dulu dia juga selalu
jadi juara kelas. Silvi juga selalu menjadi duta sekolah mewakili lomba siswa teladan tingkat SD.
PERBEDAAN KEDUA KUTIPAN NOVEL DI ATAS
NO NOVEL 1 NOVEL 2
1
2
3
4
Pusat cerita pada kerajaan
Alurnya maju atau progresif
Sudut pandangnya, menceritakan orang lain (cara dia)
Bahasanya baku
Pusat cerita pada masyarakat biasa
Alurnya campuran (maju dan mundur atau flash back)
Sudut pandangnya, menceritakan diri sendiri (cara aku)
Bahasanya luwes bahkan berupa dialek daerah
H. UNSUR INTRINSIK CERPEN
KOMPETENSI DASAR
7.1 Menemukan tema, latar, dan penokohan
7.2 Menemukan nilai-nilai kehidupan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Dapat menemukan latar, tema, tokoh, watak, amanah, sudut pandang, dan alur cerita
Dapat menemukan nilai-nilai kehidupan dalam cerita
UNSUR-UNSUR KARYA SATRA
1. UNSUR INTRINSIK >unsur yang melekat/ada dalam karya sastra/cerita <
2. UNSUR EKSTRINSIK > unsur yang berada di luar karya sastra/cerita <
MACAM-MACAM UNSUR INTRINSIK
1. TEMA > pokok persoalan/masalah/inti cerita
2. TOKOH/PELAKU > siapa saja atau apa saja yang terlibat dalam cerita
MACAM-MACAM TOKOH
A. TOKOH UTAMA > tokoh yang menjadi pusat cerita <
B. TOKOH TAMBAHAN/FIGURAN > tokoh yang melengkapi cerita <
3. WATAK/KARAKTER TOKOH > segala bentuk sifat yang dimiliki para tokoh/pelaku <
MACAM-MACAM WATAK/KARAKTER
A. PROTAGONIS > TOKOH/PELAKU YANG BERSIFAT BAIK < > (penyabar, penolong, baik hati, jujur, dll)
B. ANTAGONIS > TOKOH/PELAKU YANG BERSIFAT TIDAK BAIK < > (pembohong, penipu, pendusta, jahat, dll.)
C. TRIGONIS > TOKOH YANG BERSIFAT NETRAL <
4. PENOKOHAN >CARA PENGARANG MENGGAMBARKAN WATAK PARA PELAKUNYA.
Ada 3 cara penokohan, yaitu :
1. ANALITIK
PENGGAMBARAN WATAK/KEADAAN TOKOH SECARA LANGSUNG. Mis: keadaan fisiknya, wataknya yang jahat/baik
Contoh:
Brudin adalah orang yang tinggi besar, badannya hitam legam, rambutnya keriting. Cara bicaranya sangat kasar. Dia memang preman pasar.
2. DRAMATIK
PENGGAMBARAN WATAK/KEADAAN TOKOH SECARA TIDAK LANGSUNG
ADA 4 CARA :
A. Menggambarkan keadaan lingkungan sekitar pelaku
B. Melalui dialog/percakapan
C. Melalui jalan pikiran tokoh
D. Melalui tindakan/perbuatan tokoh
4. LATAR CERITA / SETTING
< segala sesuatu / apa saja yang ada di sekitar para pelaku >
BENTUK-BENTUK LATAR CERITA
A. TEMPAT (rumah, sekolah, pasar, hutan, kuburan, dll.)
B. WAKTU (pagi, siang, malam, subuh, maghrib,dll.)
C. CUACA (panas, mendung, hujan, kemarau, dll.)
D. SUASANA (belajar, istirahat, perang, lomba, dll.)
E. BENDA-BENDA (meja, mobil, keranda jenazah, buku, dll.)
5. ALUR CERITA / PLOT
a. Alur Maju (progresif) >cerita diawali dari sekarang menuju ke depan< >- 0-1-2-3-4-5-dst-
b. Alur Mundur (flash back) >cerita diawali dari sekarang menuju ke masa lalu<> -5-4-3-2-1-0-
TAHAPAN ALUR
1. EKSPOSISI (perkenalan tokoh, dll.)
2. KONFLIK (pertentangan/ketegangan)
3. KLIMAKS (puncak pertentangan/ketegangan)
4. ANTIKLIMAKS (penurunan ketegangan)
5. KONKLUSI (penyelesaian-akhir cerita)
MACAM-MACAM KONFLIK
1. KONFLIK FISIK / KONFLIK LAHIR /KONFLIK JASMANI /EKSTERNAL KONFLIK
Konflik yang terjadi antara satu pelaku dengan pelaku yang lain <
Mis: bertengkar-perang, dll.
2. KONFLIK PSIKHIS /KONFLIK BATIN /KONFLIK ROHANI/INTERNAL KONFLIK
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 20
21. Konflik yang terjadi dalam diri pelaku sendiri <
Mis: rasa takut, kwatir, bimbang, ragu-ragu, merasa berdosa/bersalah, bingung, dll.
6. AMANAT CERITA
>pesan/pelajaran/hikmah yang dapat diambil dalam/dari sebuah cerita atau nilai-nilai yang dapat kita contoh/tidak dalam cerita<
Misalnya:
a. Seorang laki-laki hendaknya bertanggung jawab atas segala perbuatannya;
b. Seorang anak hendaknya menghormati/patuh terhadap orang tua;
c. Suami-istri hendaknya saling menyayangi.
7. SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)
A. ORANG PERTAMA (CARA AKU) >>- pengarang menceritakan dirinya sendiri -
B. CARA ORANG KETIGA ( CARA DIA ) >>pengarang menceritakan orang lain –
CONTOH PENGGUNAAN SUDUT PANDANG DALAM CERITA
CARA ORANG PERTAMA( CARA AKU )
… Matahari masih menyisahkan sinarnya; merah, jingga, kuning. Suara adzan mulai terdengar sayup-sayup dari balik bukit. Sementara aku pun masih bersimpuh di surau
yang rapuh ini, serapuh jiwaku, yang tergeroti oleh masa laluku. Di surau ini aku sering bercermin. Kucoba mencari celah-celah putih-hitamnya hidupku. …
CARA ORANG KETIGA( CARA DIA )
… Bel istirahat baru saja terdengar. Semua siswa mulai nampak memasuki kelasnya. Tapi di sudut lorong belakang kelas IX tampak seorang cewek tertunduk lesu. Dari
rah selatan terdengar temannya memanggil, “Nis, ayo masuk! Pak Imam terlihat keluar dari ruang guru”. Cewek itu seakan tak mendengar ajakan itu….
CARA PRAKTIS MENCARI UNSUR INTRINSIK
1. TEMA
“Apa inti cerita tersebut atau cerita tersebut menceritakan apa?”
2. TOKOH / PELAKU
“Siapa saja yang terlibat dalam cerita tersebut?”
3. WATAK PELAKU
“Bagaimana sifat masing-masing pelaku?”
4. AMANAT
“Pesan/pelajaran apa yang dapat kita ambil dari cerita tersebut?”
5. LATAR/SETTING
a. “Di mana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita tersebut ?” (latar tempat)
b. “Kapan peristiwa-peristiwa dalam cerpen tersebut terjadi?” (latar waktu)
c. “Bagaimana cuaca yang terjadi dalam peristiwa-peristiwa tersebut?” (latar cuaca)
d. “Peristiwa apa yang digambarkan terjadi dalam cerita tersebut?” (latar suasana)
e. “Benda/barang apa saja yang ada dalam setiap peritiwa dalam cerita tersebut?” (latar benda)
6. ALUR / PLOT
“Peristiwa apa saja yang terjadi dalam cerita terbut mulai awal hingga akhir cerita?”
7. SUDUT PANDANG / CARA BERCERITA
“Siapa yang diceritakan dalam cerita tersebut, apa dirinya sendiri atau orang lain?”
.
Ringkasan Materi B.Indonesia Kls 9 SMP 2 Pasirian –Drs. Imam Wahyudi – 085785375365 – 082331492354 –email:keceng63@yahoo.co.id-fb:imam
wahyudi.5682(phapy wahyudi) 21