2. Pengantar Penelitian
Apa itu penelitian
Penelitian bisnis
Penelitian : Terapan dan Dasar
Manajer dan Penelitian
Manajer dan Konsultan-Peneliti
Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial
Etika dan Penelitian Bisnis
Investigasi Ilmiah
Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang Manajemen
Rintangan Sains dalam Penelitian
Metode Hipotesis-Deduktif
Tipe Penelitian Lainnya
3. Apa Itu Penelitian ?
Daya Tarik Penelitian dan Mengapa Manajer Harus
Mengetahui Penelitian
Dengan memahami dasar-dasar proses penelitian dan
menguasai teknologi, dapat menolong seseorang melihat
informasi yang tersedia dengan cara canggih dan kreatif
dalam lingkungan global yang bergerak cepat yang dihadapi
bisnis. Selain itu, pengetahuan dalam bidang bisnis sedang
meledak dan terdapat simpang siur informasi yang
berlimpah melalui internet yang harus disaring dahulu
untuk menentukan reliabilitasnya.
4. Penelitian Bisnis
Definisi Penelitian
Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang
terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah
terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan dengan tujuan
menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian
memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer
mengambil keputusan yang terinformasi agar bisa memecahkan
masalah secara sukses.
Penelitian dan Manajer
Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari,
serta harus mereka pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat.
Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan untuk memecahkan isuisu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi,
keuangan, manajemen dam pemasaran.
5. Penelitian: Terapan dan Dasar
Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan
maksud menerapkan hasiltemuan untuk memecahkan
masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.
Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang
terutama dilakukan untuk meningkatkan pemahaman
terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam
konteks organisasi dan mencari metode untuk
memecahkannya.
6. Manajer dan Penelitian
Manajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding
manajer yang tidak memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer
profesional untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks
pekerjaan.
Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari
faktor-faktor terkait dalam suatu situasi.
Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui
sepenuhnya probabilitas yang terkait dengan kemungkinan keluaran
(outcome) yang berbeda.
Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi.
Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil
keputusan.
7. Manajer dan Konsultan-Peneliti
Bagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti
Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori
telepon dan bisa disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek.
Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu apa yang perlu di teliti
telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar
individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.
Hubungan Manajer-Peneliti
Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar
manajer dan peneliti pun menjadi lebih berarti, bertujuan, dan
bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus
memastikan bahwa terdapat kecocokan dalam sistem nilai pihak
manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan cara terus
terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level
kepercayaan antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua
belah pihak berinteraksi secara efektif.
8. Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
proyek penelitian :
Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit
organisasi dimana penelitian perlu dilakukan.
Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan
suasana, serta fungsi dan sistem kerja organisasi.
Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian
diterima.
Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal.
Empat kerugian dalam menggunakan tim internal :
Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan
internal, sangat memungkinkan jatuh kedalam cara pandang melihat masalah
dalam organisasi.
Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk
mempengaruhi tim internal.
Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen.
Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat
membuat temuan menjadi kurang objektif.
9. Lanjutan…
Keuntungan Konsultan Eksternal :
1.
2.
1.
2.
3.
Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang
diperoleh dari bekerja dengan tipe organisasi yang mempunyai jenis
masalah yang sama atau mirip.
Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan
terkemuka, mungkin lebih banyak mempunyai pengetahuan modelmodel pemcashan masalah.
Kerugian Konsultan Eksternal :
Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung
dihindari, kecuali jika masalah sangat kritis.
Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami
organisasi yang akan diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan
hangat oleh karyawan.
Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan
mereka dalam fase implementasi dan evaluasi.
10. Pengetahuan Tentang Penelitian dan
Efektivitas Manajerial
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer
terhadap banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat
yang berlaku dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal
tersebut juga membantu memfasilitasi interaksi yang efektif dengan
konsultan dan pemahaman atas beragam nuansa proses penelitian.
Meskipun tradisi perusahaan harus dihormati, mungkin saja terdapat
kondisi dimana lingkunagan bergolak yang berubah dengan sangat
cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi kembali
terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian.
Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar
meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan manajer.
11. Etika dan Penelitian Bisnis
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau
norma perilaku sosial yang diharapkan ketika melakukan
penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota
yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan
penelitian, dan responden yang memberikan data yang
diperlukan. Kode etik juga harus dicerminkan dalam
perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan
yang memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan
seluruh tim penelitian yang menyajikan interpretasi hasil
dan menyarankan solusi alternatif.
12. Investigasi Ilmiah
Ciri-ciri Penelitian Ilmiah :
Tujuan Jelas ; manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran
atau tujuan yang jelas.
Ketepatan ; dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat
akan menambahkan ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang
jelas. Ketepatan mengandung arti kehati-hatian, kecermatan, dan
tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian.
Dapat Diuji ; penelitian ilmiah menguji secara logis hipotesis yang
disusun untuk melihat apakah data mendukung perkiraan atau
hipotesis yang dibuat setelah mendalami situasi masalah.
Dapat Ditiru ; hasil uji hipotesis harus didukung lagi dan lagi ketika
jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip.
Ketelitian dan Keyakinan ; ketelitian mengacu pada kedekatan
temuan dengan “realitas” berdasarkan sebuah sampel. Keyakinan
mengacu pada probabilitasketepatan estimasi kita.
13. Lanjutan…
Objektivitas ; kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis
data harus objektif, yaitu harus berdasarkan fakta-fakta dan temuan
yang berasal dari data aktual, dan bukan nilai-nilai subjektif atau
emosional kita.
Dapat Digeneralisasi ; mengacu pada cakupan penerapan temuan
penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya.
Semakin luas jangkauan penerapan solusi yang dihasilkan oleh
penelitian, semakin berguna penelitian tersebut bagi para pengguna.
Hemat ; kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan
yang muncul, dan dalam menghsilkan solusi masalah, selalu lebih
disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi
jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan.
14. Keterbatasan Penelitian Ilmiah dalam Bidang
Manajemen
Kesulitan
yang dihadapi dalam pengukuran dsn
pengumpulan data dalam bidang subjektif seperti
perasaan, emosi, sikap, dan persepsi yang persoalanpersoalan tersebut muncul kapan pun kita berusaha untuk
mengkuantifikasi
perilaku
manusia.
Sifat
bisa
diperbandingkan, konsistensi, dan generalisasi yang luas
sering
sulit
dicapai
dalam
penelitian.
Tetap
saja,
dalamrangka
mendesain
penelitian
untuk
memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat
diuji,
dapat
ditiru,
dapat
digeneralisasi, objektivitas, hemat, dan ketelitian serta
keyakinan yang semaksimal mungkin, kita harus berusaha
keras untuk menggunakan investigasi ilmiah.
15. Keterbatasan Sains dalam Penelitian
Deduksi dan Induksi
Deduksi adalah proses dimana kita tiba pada suatu kesimpulan
beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui.
Induksi merupakan proses dimana kita mengamati fenomena tertentu
dan berdasarkan hal tersebut tiba pada kesimpulan. Dengan kata
lain, dalam induksi, kita secara logis membuat sebuah proposisi umum
berdasarkan fakta yang diamati.
o Teori yang berdasarkan deduksi dan induksi membantu kita
memahami, menjelaskan, dan/atau memprediksifenomena bisnis.
Metode yang dimulai dengan kerangka teoritis, merumuskan
hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil studi disebut
sebagai metode hipotesis-deduktif.
16. Metode Hipotesis-Deduktif
Tujuh Langkah Metode Hipotesis-Deduktif
1. Pengamatan ; tahap pertama, dimana seseorang merasakan perubahan
bahwa tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap dan
perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hali
ini, tempat kerja).
2. Pengumpulan informasi awal ; meliputi mencari informasi secara
mendalam mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan
berbicara secara informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau
klien, atau kepada sumber relevsn lainnya, dengan demikain dapat
mengumpulkan informasi mengenai apa dan mengapa sesuatu hal terjadi.
3. Perumusan Teori ; yaitu usaha untuk menggabungkan semua informasi
dalam cara yang logis, sehingga faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah
ini dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4. Penyusunan Hipotesis ; langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori.
Dari jaringan asosiasi teori diantara vaeiabel, hipotesis atau perliraan tertentu
yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
17. Lanjutan…
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut ; diperlukan untuk
menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi.
6. Analisis Data ; data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik
untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7. Deduksi ; proses toba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan
arti dari hasil analisis data.
Tinjauan Metode Hipotesis-Deduktif
Ringkasnya, metode hipotesis-deduktif meliputi tujuh langkah, yaitu
pengamatan, pengumpulan data awal, perumusan teori, penyusunan
hipotesi, pengumpulan data ilmiah, analisis data, dan deduksi.
18. Tipe Penelitian Lainnya
Studi Kasus
Meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang
mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah yang
terjadi adalahserupa dengan yang dialami saat ini. Studi kasus sebagai
teknik pemecahan masalah, tidak sering dilakukan dalam organisasi
karena studi seperti itu berurusan dengan masalah serupa yang
dialami oleh sebuah organisasi, terkain ukuran dan dalam jenis
konteks tertentu adalah sulit untuk dilakukan.
• Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan kadang-kadang dilakukan oleh konsultan yang
ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Dengan
demikian, penelitian tindakan merupakan proyek yang berkembang
secara terus-menerus dengan saling mempengaruhi anatara masalah,
solusi, pengaruh atau konsekuensi, dan solusi baru.