SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
TUGAS KIMIA PENGENALAN ALAT – ALAT DI
LABORATORIUM KIMIA
2013
DISUSUN OLEH :
Nama : Irdan Arjulian
Kelas : X-2
SMA N 2 5 BA ND UN G
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadiran Allah SWT. atas segala rahmat, karunia
serta izinya sehingga penulisan dan penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktu yang tersedia.
Adapun makalah ini adalah “ALAT-ALAT PENELITIAN YANG DIGUNAKAN
DI LABORATORIUM KIMIA ”
Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangannya,
dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Meskipun demikian, Penulis berharap
mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya khususnya bagi saya dan umumnya bagi
seluruh siswa-siswi SMA Negeri 25 Bandung.
Penyusun
Juni,2013
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................4
A. Latar Belakang................................................................4
B. Tujuan Masalah...............................................................4
C. Prinsip Percobaan………………………………………4
BAB II : PEMBAHASAN ……………………………………….5
A. Dasar Teori…………………....................................5
B. Metodologi Percobaan.......................................................9
C. Hasil dan pembahasan………………......................................13
BAB III : PENUTUP............................................26
A. KESIMPULAN..............................................................26
B. SARAN..........................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................27
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 4
BAB I
PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
I. PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta
fungsinya dalam praktikum kimia.
1.2 Latar Belakang
Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di laboratorium.
Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang praktikan harus mengenal
alat-alat yang akan dipergunakan. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam
laboratorium ini sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya
adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan.
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium
beserta fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang
ada di laboratorium yang akan dipakai ketika melakukan percobaan-percobaan. Kemudian
praktikan diajarkan cara memakai alat-alat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil
yang didapatkan adalah praktikan dapat mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium
beserta fungsinya. Seperti cara pengisian buret yang benar.
1.3 Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan peralatan di laboratorium adalah berdasarkan identifikasi alat
yang biasa digunakan pada saat pratikum serta fungsi dari masing – masing alat tersebut, dan
penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 5
BAB II
PEMBAHASAN DASAR TEORI
Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah yang
selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan misalnya, bagaimana
montir mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila distater.
Mula-mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati
hasil dari satu atau beberapa percobaan. Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan
penyebabnya diganti atau dibetulkan dan kemudian di coba lagi menghidupkan mesin mobil
tersebut. Bila montir tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, mka
perkerjaan ini selesai. Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti
dan membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan kembali. (Braddy,
1995: 2).
Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan
melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini.
Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi.
Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat
diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi atau diiru kembali
(Braddy, 1999: 5).
Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains ini.
Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga
mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui dunia pengalaman
menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan,
pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasi ilmiah dan pembuatan teori.
Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam
pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011).
Pengajaran metode sains melalui metode praktik laboratorium dapat berperan sebagai
(Wahyudi, 2011):
1. Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi daripada sekedar penjelasan
tertulis.
2. Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada di buku teks
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 6
3. Untuk memberkan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melath
penggunaan alat-alat laboratorium beserta teknik-teknik penggunaannya.
4. Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan-perkiraan teori-teori ilmiah.
Oleh karena itu pengajaran sains buku teks memerlukan berbagai pendekatan praktek
yang beragam dan cocok dalam pemakaian metode praktek laboratorium. Karena sebelum
memulai melakukan praktik di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara
penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia serta
menerapkan dilaboratorium. Berikut ini diuraikan beberapa peralatan yang akan digunakan
dalam praktikum (Laboratorium Kimia SMA YPPI, 2011):
1. Labu Takar
Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses reparasi
larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai
skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur
larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan miniskus pada saat pembacaan skala.
3. Gelas Beker
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup
besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan
kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan.
4. Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan
reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir
cairan dalam proses penyaringan.
5. Botol Pencuci
Bahan terbuat dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk
mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.
6. Corong
Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastik. Digunakan untuk
menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit,
seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
7. Erlenmeyer
Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 7
8. (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang
boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
9. Tabung Reaksi
Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam
jumlah sedikit.
10. Rak Untuk tempat Tabung Reaksi
Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
11. Kawat Kasa
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan
alat pemanas/kompor listrik.
12. Penjepit
Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau
untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisipanas.
13. Spatula
Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau
kristal.
14. Kertas Lakmus
Merupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan
biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Fenolftalein (PP),
Metil Jingga (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui
tingkat keasaman (pH) larutan.
15. Gelas Arloji
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang.
16. Cawan Porselein
Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan.
17. Pipet Tetes
Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil.
18. Sikat
Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung.
19. Pipet Ukur
Adalah alat yang terbuat dari gelas. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk
menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 8
20. Pipet Gondok
Pipet digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang
tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan
propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
21. Buret
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk
menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui
kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.
Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat dalam hal kerapian. Kerapian
hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-perabot laboratorium yang permanen
seperti oven, lemari asam dan bak meja. Bahkan korosif yang tumpah harus segera
dibersihkan dari peralatan, bangku ataupun lantai. Penting bahwa saluran pembuangan di
sterilkan dengan mengguyur asam dan basa dengan banyak air (Underwood, 1991: 1).
Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang bisa
dimasuki sikat seperti beker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun, deterjen
sintetik atau pembersih sintetik lainnya. Pipet, buret, tabung reaksi atau labu volumetrik
mungkin memerlukan deterjen panas untuk bisa benar-benar bersih dan hilang atau hilang
semua bekas kotoran yang menempel. Jika permukaan kaca belum membuang airnya secara
keseluruhan, perlu digunakan larutan pembersih yang sifat oksidasinya kuat sehingga dapat
memastikan kebersihan kaca secara keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu dibilas dengan
air kran, kemudian dengan sedikit air suling dan biarkan mengering sendiri tanpa di lap
(Underwood, 1991: 578).
Maksud penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan
kelebihan reagensia. Umumnya digunakan kertas saring yang tekstur kehalusannya sedang.
Tepi kertas saring hendaknya 1 cm dari bagian tepi atas corong (Vogel, 1994: 72).
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 9
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat dan Deskripsi Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah:
- Neraca Analitis
- Kaca Arloji
- Sendok
- Gelas Beker
- Pengaduk Gelas
- Corong
- Kertas Saring
- Buret
- Statip
- Erlenmeyer
- Labu Ukur
- Pipet Gondok
- Kolom Vigraux
- Soxhlet
- Kondensor
- Separator
- Pipet Mohr
- Propipet
- Botol Semprot
- Aluminium Foil
- Botol Semprot
- Aluminium Foil
- Botol Terang
- Botol Gelap
- pH Indikator
- Tabung Reaksi
- Gelas Ukur
- Rak Tabung Reaksi
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 10
- Pinggan Porselen
- Pembakar Gas
- Kaki Tiga
- Kasa
- Pemanas Mantel
- Labu Didih
- Piknometer
- Kompor Listrik
- Pipet Tetes
- Bunsen
- Gegep
3.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah:
- Akuades
- KMnO4
- HCl Larutan
- NaOH serbuk
- CaCO3 serbuk
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Penimbangan dan Pembuatan Larutan
1 Mengambil gelas arloji, kemudian memasukkan ke dalam neraca analitis.
2 Mengalibrasi gelas arloji.
3 Mengambil padatan CaCO3, kemudian meletakkan ke atas gelas arloji sedikit demi sedikit
hingga mencapai 3 g.
4 Mengambil kembali padatan CaCO3 yang telah ditimbang, lalu memasukkan ke gelas
beker.
5 Mencampur padatan CaCO3 dengan akuades, kemudian mengaduk menggunakan
pengaduk.
6 Mengamati endapan yang terjadi.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 11
3.3.2 Penyaringan
1. Mengambil kertas saring.
2. Melipat kertas saring menjadi ¼ bagian, kemudian melipat lagi hingga 2-3 lipatan.
3. Meletakkan kertas saring yang telah dilipat pada dinding corong dengan membasahinya
dengan menggunakan Akuades.
4. Meletakkan corong yang telah ditempeli kertas corong diatas gelas piala.
5. Memasukkan CaCO3 secara merata pada corong.
6. Menuangkan sedikit demi sedikit larutan CaCO3 dengan gerakan memutar pada kertas
corong hingga semua endapan CaCO3 dalam gelas beker habis.
3.3.3 Pengenceran
Pengenceran larutan HCl
1. Mengambil 5 ml HCl dengan menggunakan pipet gondok berukuran 5ml.
2. Memasukkan 5 ml HCl ke labu ukur berukuran 100ml.
3. Memasukkan Akuades ke labu ukur yang sudah diisi 5ml HCl hingga miniskus bawah
Akuades mencapai tanda tera 100ml pada labu ukur.
4. Menutup labu ukur, kemudian mengocok labu ukur sebentar
Pengenceran larutan NaOH
1. Mengambil padatan NaOH 8 g.
2. Memasukkan padatan NaOH ke dalam Erlenmeyer 100ml.
3. Memasukkan Akuades ke dalam Erlenmeyer yang berisi padatan NaOH sampai keduanya
tercampur.
4. Mengencerkan dan mengocok agar keduanya homogen dan menjadi larutan NaOH 100ml
2 M
3.3.4 Titrasi
1. Memasang buret pada statip.
2. Meletakkan labu Erlenmeyer dibawah buret yang sudah dipasang statip.
3. Memasukkan Akuades ke dalam buret hingga volumenya sedikit lebih banyak diatas
angka nol.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 12
4. Mengeluarkan Akuades dari buret sampai bagian bawah buret terisi dan sampai
permukaan Akuades sejajar angka nol
5. Memasukkan Akuades pada Erlenmeyer kemudian goyangkan
6. Memasukkan Akuades dan serbuk KMnO4 pada gelas beker untuk membuat larutan
KMnO4
7. Mengulangi langkah-langkah 16 untuk menitrasi larutan KMnO4
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 13
HASIL DAN PEMBAHASAN :
1 Gelas kimia
1000 ml
Bahan: gelas
borosilikat. Volume :
1000 ml. Berskala
teratur dan permanen
warna putih, tingkatan
untuk percobaan siswa.
· Untuk mengukur
volume larutan yang
tidak memerlukan
tingkat ketelitian yang
tinggi
· Menampung zat
kimia
· Memanaskan cairan
· Media pemanasan
cairan
2 Gelas kimia 100
ml
Bahan: gelas borosilikat.
Volume : 100 ml. Berskala
teratur dan permanen
warna putih, tingkatan
untuk percobaan siswa
· Untuk mengukur volume
larutan yang tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
· Menampung zat kimia
· Memanaskan cairan
· Media pemanasan cairan
3 Erlenmeyer 100
ml
Bahan: gelas
borosilikat. Volume :
100 ml. Tingkatan
untuk percobaan
siswa.Mulut sempit.
o Untuk menyimpan
dan memanaskan
larutan
o Menampung filtrat
hasil penyaringan
o Menampung titran
(larutan yang dititrasi)
pada proses titrasi
4 Gelas ukur 100
ml
Gelas dengan penutup.
Dasar bundar, Terbuat
dari kaca atau plastic
yang tidak tahan panas.
Tingkatan: untuk siswa.
Kapasitas: 100 ml.
Untuk mengukur
volume larutan tidak
memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi
dalam jumlah tertent
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 14
5 Erlenmeyer 250
ml
Bahan: gelas
borosilikat. Volume :
250 ml. Tingkatan
untuk percobaan siswa,
mulut lebar.
Tempat mereaksikan
zat dan atau
mencampur zat
6 Pembakar
spirtus
Kapasitas 100 ml, bertutup
untuk mencegah
penguapan, bahan kaca
Untuk membakar zat
atau memanasi
larutan.
7 Tabung reaksi Bahan: gelas
borosilikat, Ukuran: 15
x 150mm. Per pak 50
buah.
Untuk mereaksikan zat.
8 Batang
pengaduk
Batang gelas, dengan
ujung bulat dan ujung
yang lain pipih. Panjang
15 cm.
Untuk mengaduk
larutan
9 Indikator
universal
strips, satu boks isi: 100;
pH: 0-14
Untuk identifikasi
keasamaan larutan/zat
dan lainnya.
10 Lampu senter Bahan : plastik.
Penggunaan umum.
Jumlah batere : 2.
Ukuran D.
Untuk menyelidiki
beberapa campuran
yang bersifat suspensi
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 15
11 Penjepit
tabung reaksi
Bentuk rahang: persegi.
Pegas : dipoles nikel
dengan diameter: 10 -25
mm.
Untuk menjepit tabung
reaksi.
12 Pipet tetes Bahan:Gelas. Panjang:
150 mm dengan karet
kualitas baik.
Untuk meneteskan
larutan dengan jumlah
kecil.
13 Spatula plastik Bahan: plastik, kedua ujung
bundar. Panjang: 150 mm
Pengambil zat kristal
14 Spatula logam Terbuat dari bahan
stainles stail: bibir
lonjong, panjang : 150
mm.
Pengambil zat yang
tidak bereaksi dengan
logam.
15 Termometer
alkohol
Jangkauan pengukuran
-10 oC - 110 oC.
Untuk mengukur suhu
larutan
16 Over Head
Projector (OHP)
Sumber tegangan 220
Volt. Sumber cahaya
dan lensa berada di atas
kaca objek. Tempat
meletakkan objek pada
dudukan dengan
permukaan cermin.
Ukuran : Standar
pabrikan.
Untuk menayangkan
gambar-gambar yang
ada pada
transparansi..
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 16
17 SLIDE
PROYEKTOR
Untuk slide 35 mm,
dengan lampu 150 watt
kuartz, halogen atau
yang lebih baik, tombol
putar untuk
pemfokusan.Wadah
/magasin lurus untuk 36
slaid. Dalam kotak
penyimpanan.
Untuk menayangkan
gambar-gambar yang
akan ditampilkan
18 Kaca arloji terbuat dari kaca bening,
terdiri dari berbagai ukuran
diameter.
- Sebagai penutup gelas
kimia saat memanaskan
sampel
- Tempat saat menimbang
bahan kimia
- Tempat untuk
mengeringkan padatan
dalam desikator
19 Botol semprot botol tinggi bertutup yang
terbuat dari plastik.
Berfungsi sebagai tempat
menyimpan aquades.
Cara menggunakannya
dengan menekan badan
botol sampai airnya
keluar.
20 Pipet
berukuran
berupa pipa kurus dengan
skala di sepanjang
dindingnya
Berguna untuk mengukur
dan memindahkan
larutan dengan volume
tertentu secara tepat.
21 Klem buret terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret
yang digunakan untuk
titrasi.
22 Klem bosshead terbuat dari besi atau
alumunium
untuk menghubungkan
statif dengan klem manice
atau pemegang corong.
23 Stirrer
magnetic
Terbuat dari magnet digunakan untuk
mengaduk larutan
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 17
24 Spectronic 20 Mempunyai skala digunakan untuk
mengukur absorbansi
larutan berwarna dalam
proses spektrofotometri.
25 Chromatograp
hy
terbuat dari kaca digunakan dalam proses
kromatografi kertas.
26 Statif terbuat dari besi atau baja,
mempunyai 3 kaki
untuk menegakkan buret,
corong, corong pisah dan
peralatan gelas lainnya
pada saat digunakan.
27 Gambar
dinding sistem
periodik unsur
Memuat 114 nama
unsur, tiap unsur diberi
keterangan mengenai
nomor massa , nomor
atom, . Ukuran (80 x
120) cm.
Untuk mengenali
beberapa unsur yang
sudah ditemukan
terdapat di alam dan
yang belum terdapat di
alam.
28 Kertas saring Tingkatan untuk siswa
(teknis). Ukuran: 58 x
58 cm,
Untuk menyaring
larutan.
29 Mortal dan alu Poslen di glasir.
Diameter dalam: 8 cm.
Alu panjang: 9 cm.
Menghaluskan zat
yang masing bersifat
padat/kristal.
30 lup (kaca
pembesar)
Diameter: 50 mm.
Bertangkai. Bingkai
kaca: logam.
Untuk memperbesar
penglihatan pada saat
mengamati zat
suspensi, gerak brown,
dan lain sebagainya.
31 Kondenser Gelas borosilikat.
Panjang jaket kaca 300
mm. Diameter pipa
masukan-keluaran
OD:8, tanpa ada
sambungan gelas.
Untuk destilasi larutan
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 18
32 Klem universal Satu baud pengencang
jepitan, ukuran panjang
sekitar 15 cm, bukaan
rahang dapat
menggenggam beker 50 ml
Untuk menjepit
erlenmeyer dan lain-
lain.
33 Kaki tiga Satu ring diamater 80
mm dengan tiga kaki
panjang 8 cm. Diameter
luar : 8 mm.
Untuk penyangga
pembakar spirtus
34 Boshead Dua pasang tempat
jepitan, 2 pasang jepitan
yang saling menyilang
siku-siku.
Penjepit klem
universal
35 Labu destilasi Bahan borosilikat.
Berlengan, kapasitas 125,
dilengkapi karet penutup
berlubang kira-kira 6 mm
Untuk destilasi larutan
36 Neraca Kapasitas: 311 g, pan
tunggal bahan stainless
steel, ketelitian 10 mg.
Bahan : Die-casting.
Tipe: tiga lengan. cast
aluminium body and
beam, stainless steal pan
and bow.
Untuk menimbang zat.
37 Pipa kapiler Diameter: 8 mm.
Diameter dalam: 0.8
mm. Panjang 15 cm.
Untuk mengalirkan gas
ke spesimen tertentu.
38 volumetrik Bahan : gelas
borosilikat, berskala
tunggal, kelas A,
kapasitas: 25 cm3.
Jenis: amber.
Untuk mengukur
volume larutan
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 19
39 Rak tabung
reaksi
Bahan: Plastik , jumlah
lubang: 40 , diameter:
16 mm
Tempat tabung reaksi
40 Selang
kondenser
Diameter dalam: 6 mm,
tebal dinding: min. 1.5
mm, Panjang:15 m;
Bahan: karet latek
sangat plastis.
Untuk pengaliran air ke
kondensor
41 Statif dasar
persegi
Dimensii: landasan: 210
x 145 mm.panjang
batang: 600 dengan
diamater batang: 10
mm. Material : cast iron
di cat.
Merangkai peralatan
praktikum
42 Plat alas
pembakaran
Bahan: logam anti
karat. Tanpa asbes.
Ukuran: 100 x 100 mm.
Alas tempat
pemanasan
43 Kawat Nikrom Diameter 0.5 mm,
panjang: 150 mm,
Tangkai pemegang:
gelas.
Untuk megnidentifikasi
zat dengan cara uji
nyala
44 Selang Dialisis Diameter: kira-kira 15
mm. Selaput
semipermiabel. Panjang
20 cm.
Untuk percobaan
difusi osmosis
45 Bola hisap Tipe: bola karet kenyal
dengan 3 knop. Bola
karet tidak mudah
lembek.
Untuk menghisap
larutan yang akan
diukur
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 20
46 Sentrifuge Berupa alat elektronik berfungsi untuk
mengendapkan dan
memisahkan padatan dari
larutan.
47 Erlenmeyer
Buchner
Berupa gelas yang
diameternya semakin ke
atas semakin mengecil, ada
lubang kecil yang dapat
dihubungkan dengan
selang ke pompa vakum.
Terbuat dari kaca tebal
yang dapat menahan
tekanan sampai 5 atm.
Ukurannya mulai dari 100
mL hingga 2 L
Dipakai untuk
menampung cairan
hasil filtrasi
48 Corong pisah Berupa corong yang bagian
atasnya bulat dengan
lubang pengisi terletak di
sebelah atas, bagian
bawahnya berkatup.
Terbuat dari kaca
Untuk memisahkan
campuran larutan yang
memiliki kelarutan yang
berbeda. Biasanya
digunakan dalam proses
ekstraksi.
49 Klem manice Terbuat dari besi atau
alumunium
Berfungsi untuk
memegang peralatan
gelas yang dipakai pada
proses destilasi. Bagian
belakangnya dihubungkan
dengan statif
menggunakan klem
bosshead.
50 Desikator Berupa panci bersusun dua
yang bagian bawahnya diisi
bahan pengering, dengan
penutup yang sulit dilepas
dalam keadaan dingin
karena dilapisi vaseline.
Ada 2 macam desikator :
desikator biasa dan vakum.
Desikator vakum pada
bagian tutupnya ada katup
yang bisa dibuka tutup,
yang dihubungkan dengan
selang ke pompa. Bahan
pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel.
Tempat menyimpan
sampel yang harus
bebas air
Mengeringkan padatan
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 21
51 Corong
Buchner
Berupa corong yang bagian
dasarnya berpori dan
berdiameter besar. Terbuat
dari porselen, plastik atau
kaca. Berguna untuk
menyaring sampel agar
lebih cepat kering
Cara menggunakannya
dengan meletakkan kertas
saring yang diameternya
sama dengan diameter
corong.
52 Kawat kasa Kawat yang dilapisi dengan
asbes
Digunakan sebagai alas
dalam penyebaran panas
yang berasal dari suatu
pembakar.
53 Corong Terbuat dari plastik atau
kaca tahan panas dan
memiliki bentuk seperti
gelas bertangkai, terdiri
dari corong dengan tangkai
panjang dan pendek
Untuk menyaring
campuran kimia dengan
gravitasi.
54 Buret Berupa tabung kaca
bergaris dan memiliki kran
di ujungnya. Ukurannya
mulai dari 5 dan 10 mL
(mikroburet) dengan skala
0,01 mL, dan 25 dan 50 mL
dengan skala 0,05 mL.
Untuk mengeluarkan
larutan dengan volume
tertentu, biasanya
digunakan untuk titrasi.
55 Sumbat Karet Terbuat dari karet Digunakan untuk
menutup
56 Stop Watch Terdapat tombol-
tombol start,stop,restart
Terdapat angka-angka
yang menunjukkan
jam,menit,detik
Untuk pengukur waktu
dengan tepat
57 Voltmeter Terdapat skala angka
Terdapat lubang-lubang
untuk menancapkan
kabel
Terbuat dai plastic dan
besi
Untuk mengukur beda
potensial
58 Ohmeter Terdapat skala angka
Terdapat lubang-lubang
untuk menancapkan
kabel
Digunakan untuk
mengukur hambatan
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 22
Tabel 1.1 Macam-macam alat laboratorium dan fungsinya
4.1 Pembahasan
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul
pengenalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap
praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan
berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak
canggung lagi di laboratorium.
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akan
diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan
kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam
percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus,
pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih,
penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlenmeyer, pipet gondok,
59 Amperemeter Terdapat skala angka
Terdapat lubang-lubang
untuk menancapkan
kabel
Digunakan untuk
mengukur kuat arus
60 Pipet Gondok Bentuk tengahnya
membesar dan ujungnya
meruncing
Dipakai untuk mengambil
larutan dengan volume
tertentu dan tepat.
61 Pipa U Berbentuk U
Berwarna putih bening
Untuk tempat percobaan
redoks
62 Plat Tetes Terbuat dari porselen
Terdapat lubang-
lubang
Digunakan untuk
63 Termometer
Raksa
Terbuat dari gelas
Ujungnya berwarna
putih
Terdapat angka-angka
ukuran
Digunakan untuk
mengukur suhu
(temperatur), ataupun
perubahan suhu larutan.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 23
gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer
dan corong.
Saat praktikum, baik sebelum atau sesudahnya, semua alat yang digunakan mesti
dicuci. Ini bertujuan agar alat tetap steril sehingga menunjukkan hasil kerja yang maksimal.
Cara mencucinya adalah dicuci dengan sabun, kemudian diguyur dengan air kran hingga
bersih, dibilas dengan akuades dan dikeringkan dengan lap dan tisu.
Dilaboratorium, bahan-bahan kimia tertentu mesti disimpan dalam botol gelap untuk
menghindari bereaksinya bahan ketika terkena cahaya, contohnya adalah hidrogen peroksida.
Tetapi, jika suatu bahan tidak sensitif dengan cahaya maka dapat disimpan dalam botol
terang, misalnya H2SO4.
Dalam kegiatan pemanasan, sebelum meletakkan kaca diatas alat pemanas, harus
diletakkan kasa terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar pemanasan dapat merata sehingga
memberi hasil yang maksimal. Pada penggunaan pipet, tangan tidak boleh memegangi
tabung, tapi cukup dipegang pada pipet pump, ini dilakukan untuk menghindari lepasnya
tabung dari pipet pump. Untuk jepit statip dan bagian buret yang akan dijepit harus dililit tisu
untuk menghindari pecahnya tabung saat sekrup setiap dikencangkan.
Di praktikum kali ini, terdapat kegiatan penimbangan CaCO3. Sebelum menimbang,
semua alat seperti gelas arloji, sendok, sudip harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Ini
dilakukan agar tidak ada kekeliruan saat penimbangan dikarenakan alat-alat yang tidak
bersih. Setelah itu pastikan penimbangan dilakukan secermat mungkin dan tidak
berhamburan. Dengan begitu percobaan akan memberikan hasil yang maksimal pada
praktikan. Prinsip penimbangan adalah memanfaatkan neraca dan gaya gravitasi untuk
mencari tahu massa suatu benda.
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan, dalam
percobaan kali ini yang digunakan adalah larutan CaCO3. Larutan ini disaring dengan kertas
saring yang ditempel pada corong. Endapan larutan CaCO3, nantinya akan tersangkut pada
kertas saring, tidak ikut jatuh kembali ke dalam larutan, karena molekulnya lebih besar
daripada pori-pori kertas saring, endapan larutan CaCO3 berwarna putih. Gerakan yang
dilakukan saat menuang larutan adalah gerakan memutar. Ini bertujuan agar endapan CaCO3
tidak menumpuk disatu titik saja sehingga dapat menyebabkan kertas saring robek. Saat
menuang larutan, corong tidak boleh digoyangkan, karena juga dapat menyebabkan kertas
saring robek.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 24
Prinsip penyaringan adalah menahan partikel yang lebih besar dibanding zat cari yang
melarutkannya melalui sebuah media. Media yang dipakai disini adalah kertas saring, saat
melakukan penyaringan, larutan dituang sedikit demi sedikit untuk menghindari tumpahnya
larutan dan robeknya kertas saring yang dipakai.
Prinsip pengenceran yaitu penambahan zat pelarut kedalam suatu larutan agar
menghasilkan kadar yang berbeda. Pada percobaan ini bahan yang digunakan adalah HCL
dan NaOH. HCl semula memiliki molaritas 1 M berubah menjadi 0,05 M. Sedangkan
percobaan satunya mencari massa NaOH bila yang diketahui molaritas NaOH 2 M dan
volume 100ml, setelah dilakukan perhitungan didapat massa NaOH gram.
Larutan-larutan yang tersedia didalam laboratorium umumnya terdapat dalam bentuk
larutan yang pekat. Dalam percobaan ini, yang diencerkan adalah HCl dan juga menggabung
akuades dengan padatan NaOH didalam labu ukur kemudian mengocok kedua bahan dalam
labu takar sampai tercampur. Penambahan akuades ini mengakibatkan volume larutan
diperbesar tetapi konsentrasi tambah kecil. Selain cara tadi pengenceran dapat dilakukan
dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat.
Cara pengenceran juga termasuk penggunaan alat yaitu labu takar, dihitung jumlah zat
yang akan diencerkan kemudian ke dalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan
kemudian kedalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan diatas dan ditambah akuades
sampai tanda batas yang terdapat pada labu. Pada dasarnya semua pengenceran dilakukan
dengan memakai labu ukur karena di alat tersebut terdapat tanda patas yang mengandung arti
sebatas mana akuades harus ditambah . sebelum pengenceran dilakukan, kadar solute yang
akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu.
Pada percobaan titrasi dipelajari tentang cara menentukan konsentrasi suatu larutan
tertentu, dimana penentuannya menggunakan suatu larutan standar yang udah diketahui.
Larutan yang dipergunakan untuk penggunaan larutan yang tidak diketahui konsentrasinya,
dalam percobaan ini akuades dan KMnO4, diletakkan didalam buret. Larutan ini disebut
sebagai larutan standar atau titran atau titrator. Larutan yang tidak diketahui konsentrasinya
diletakkan di erlenmeyer, disebut sebagai analit.
Saat mengisi buret, isilah agar seluruh bagian buret terisi penuh tetapi dengan keadaan
miniskus sejajar dengan skala ukur nol. Cara pembacaan miniskus, skala dan pandangan mata
harus sejajar. Jika larutan berwarna gelap seperti KMnO4, maka baca bagian atas miniskus,
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 25
karena bagian bawah tidak kelihatan. Jika larutan bening, baca miniskus bawah untuk
mengetahui volumenya. Gaya yang menyebabkan miniskus cekung dan cembung adalah gaya
kohesi dan adhesi. Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang terjadi antara
benda-benda yang bersentuhan, misalnya miniskus bawah (cembung), itu disebabkan gaya
adhesi molekul zat cair dengan molekul wadah lebih besar dari gaya kohesi antar molekul zat
cair. Sedang gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama, salah satu
aspek yang mempengaruhinya adalah kerapatan dan jarak antar molekul yang terdapat
didalam suatu benda, seperti pembacaan miniskus cembung, hal itu disebabkan gaya kohesi
zat cair lebih besar dari adhesi antar zat cair dan wadah/volume bejana.
Dalam menitrasi, titran ditambah sedikit demi sedikit pada analit sampai diperoleh
keadaan dimana titran bereaksi secara ekuivalen dengan analit, artinya semua titran bereaksi
dengan analit keadaan ini disebut titik ekuivalen. Titik ekuivalen dapat ditentukan dengan
berbagai cara, cara yang umum adalah menggunakan indikator. Indikator akan berubah warna
dengan adanya penambahan sedikit mungkin titran, dengan cara ini maka kita dapat langsung
menghentikan proses titrasi. Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan adanya perubahan
warna indikator disebut titik akhir titrasi.
Prinsip titrasi adalah, kadar suatu larutan A ditentukan dengan menggunakan larutan
B dan sebaliknya. Titran ditambah titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan
ekuivalen. Keadaan ini disebut titik ekuivalen. Pada titik ini titrasi dihentikan, kemudian
dicatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan
data volume titran, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titran.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 26
BAB III
PENUTUP
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Setiap kali melakukan praktikum kita harus mengenal dan memahami cara penggunaan
alat yang dipakai saat praktikum.
2. Jika larutan berwarna gelap, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus atas. Jika
larutan tidak berwarna atau bening, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus bawah.
3. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui massa suatu zat.
4. Pengenceran adalah kegiatan untuk memperbesar konsentrasi dan volume.
5. Penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dan larutan
6. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan suatu larutan standar
yang sudah diketahui konsentrasinya.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikum menguasai materi percobaan dan
cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA
IRDAN ARJULIAN X-2 27
DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga:
Jakarta.
Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. “Analisis Kimia Kualitatif”. Edisi Revisi
Terjemahan. R.Soendoro dkk. Erlangga: Jakarta.
Laboratorium Kimia SMA YPPI. 2011. “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Kimia”
http://chemistrylaboratorysma1.blogspot.com/2009/8/pengenalan-alat-alat-laboratorium-
kimia.html
Diakses tanggal 17 Juni 2013
Vogel. 1990. “Buku Teks Analisis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro
Revisi G. Svehla Terjemahan Ir. L. Setrono dan Dr. A. Haelyana Pudjaatmaka”. PT
Kalman Media Pustaka: Jakarta.
Wahyudi, Adi Ribut. 2011. “Pengajaran Sains di Laboratorium”.
http://yudhiart.blogspot.com/2011/02/pengajaran-sains-di-laboratorium.html
Diakses tanggal 17 Juni 2013

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMHelvyEffendi
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKPRAMITHA GALUH
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaKlara Tri Meiyana
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUMLAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
LAPORAN KIMIA ALAT LABORATORIUM
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhanaPengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
Pengenalan peralatan laboratorium kimia sederhana
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 

Similar to ALAT LAB KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdfLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdfRianaAnggri
 
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docxMAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docxRiyamaraAulia
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Ryuzaeky Ika
 
Laporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labLaporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labaisyahtur23
 
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdfPraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdfTrioMulyono
 
Makalah cara bekerja yg baik dilab
Makalah cara bekerja yg baik dilabMakalah cara bekerja yg baik dilab
Makalah cara bekerja yg baik dilabMiftanasution3
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaMae Saroh
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptDeliaPuspita6
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1carat seventeen
 
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptx
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptxHakikat Kimia untuk Kelas X.pptx
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptxnananksunardi
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisismeiwulandari24
 
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologiBab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologialfanrizqi
 

Similar to ALAT LAB KIMIA (20)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdfLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA.pdf
 
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docxMAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
MAKALAH LAB IPA (11) (2).docx
 
Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1Laporan kimia praktikum 1
Laporan kimia praktikum 1
 
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
 
Laporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labLaporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat lab
 
Percobaan 1
Percobaan 1Percobaan 1
Percobaan 1
 
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdfPraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
PraktikumKimiaFisikaFarmasi.pdf
 
Makalah cara bekerja yg baik dilab
Makalah cara bekerja yg baik dilabMakalah cara bekerja yg baik dilab
Makalah cara bekerja yg baik dilab
 
Modul praktikum biokimia
Modul praktikum biokimiaModul praktikum biokimia
Modul praktikum biokimia
 
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di LaboratoriumLaporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
Laporan Praktikum Pengenalan Alat di Laboratorium
 
Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1
 
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannyaPengenalan alat gelas dan perawatannya
Pengenalan alat gelas dan perawatannya
 
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.pptPPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
PPT Alat Laboratorium Dasar dan Peraturan Keselamatan Kerja.ppt
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
Tugas kimia
Tugas kimiaTugas kimia
Tugas kimia
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
Laporan ddka modul_1_pengenalan_dan_penerapan_peralatan_analisis_thayban-1
 
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptx
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptxHakikat Kimia untuk Kelas X.pptx
Hakikat Kimia untuk Kelas X.pptx
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisis
 
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologiBab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
 

Recently uploaded

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

ALAT LAB KIMIA

  • 1. TUGAS KIMIA PENGENALAN ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA 2013 DISUSUN OLEH : Nama : Irdan Arjulian Kelas : X-2 SMA N 2 5 BA ND UN G
  • 2. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadiran Allah SWT. atas segala rahmat, karunia serta izinya sehingga penulisan dan penyusunan Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia. Adapun makalah ini adalah “ALAT-ALAT PENELITIAN YANG DIGUNAKAN DI LABORATORIUM KIMIA ” Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangannya, dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Meskipun demikian, Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini ada manfaatnya khususnya bagi saya dan umumnya bagi seluruh siswa-siswi SMA Negeri 25 Bandung. Penyusun Juni,2013
  • 3. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...........................................................................................2 DAFTAR ISI.........................................................................................................3 BAB I : PENDAHULUAN...............................................................4 A. Latar Belakang................................................................4 B. Tujuan Masalah...............................................................4 C. Prinsip Percobaan………………………………………4 BAB II : PEMBAHASAN ……………………………………….5 A. Dasar Teori…………………....................................5 B. Metodologi Percobaan.......................................................9 C. Hasil dan pembahasan………………......................................13 BAB III : PENUTUP............................................26 A. KESIMPULAN..............................................................26 B. SARAN..........................................................................26 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................27
  • 4. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 4 BAB I PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM I. PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gas dan alat gelas serta fungsinya dalam praktikum kimia. 1.2 Latar Belakang Dalam kegiatan ilmiah suatu percobaan biasanya dilaksanakan di laboratorium. Dalam melakukan percobaan di laboratorium tentunya seorang praktikan harus mengenal alat-alat yang akan dipergunakan. Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium ini sangat penting guna kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya percobaan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium beserta fungsinya dalam praktikum kimia dasar. Praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang ada di laboratorium yang akan dipakai ketika melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-alat sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hasil yang didapatkan adalah praktikan dapat mengenal dan mengetahui alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Seperti cara pengisian buret yang benar. 1.3 Prinsip Percobaan Prinsip percobaan peralatan di laboratorium adalah berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat pratikum serta fungsi dari masing – masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang tepat untuk menggunakannya.
  • 5. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 5 BAB II PEMBAHASAN DASAR TEORI Metode ilmiah lebih dari hanya sekedar pernyataan resmi dan langkah-langkah yang selalu kita lakukan untuk memecahkan masalah secara logis. Perhatikan misalnya, bagaimana montir mobil berusaha memperbaiki mobil yang tidak mau hidup mesinnya bila distater. Mula-mula, penyebab yang jelas dari masalah ini akan dilokalisir dengan cara mengamati hasil dari satu atau beberapa percobaan. Selanjutnya bagian/alat yang diperkirakan penyebabnya diganti atau dibetulkan dan kemudian di coba lagi menghidupkan mesin mobil tersebut. Bila montir tersebut tepat memperkirakan penyebab masalah tersebut, mka perkerjaan ini selesai. Jika tidak, maka dilakukan percobaan lainnya, kemudian mengganti dan membetulkannya lagi sampai akhirnya mobil tersebut dapat berjalan kembali. (Braddy, 1995: 2). Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan, kita juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakan langkah-langkah yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itu langkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian dan observasi. Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat di laboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaan terkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi atau diiru kembali (Braddy, 1999: 5). Eksperimen dan praktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains ini. Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkan benda nyata dan juga mengamati perubahan yang diamati. Ketika sains bergerak melampaui dunia pengalaman menuju generalisasi yang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan, pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasi ilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaran sains sebagai produk ini (Wahyudi, 2011). Pengajaran metode sains melalui metode praktik laboratorium dapat berperan sebagai (Wahyudi, 2011): 1. Untuk memberikan realitas yang lebih nyata dan tiga dimensi daripada sekedar penjelasan tertulis. 2. Persamaan matematik atau diagram seperti yang ada di buku teks
  • 6. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 6 3. Untuk memberkan bayangan realitas yang memang butuh penjelasan untuk melath penggunaan alat-alat laboratorium beserta teknik-teknik penggunaannya. 4. Untuk menguji atau mengkonfirmasi perkiraan-perkiraan teori-teori ilmiah. Oleh karena itu pengajaran sains buku teks memerlukan berbagai pendekatan praktek yang beragam dan cocok dalam pemakaian metode praktek laboratorium. Karena sebelum memulai melakukan praktik di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua peralatan dasar yang biasa digunakan dalam laboratorium kimia serta menerapkan dilaboratorium. Berikut ini diuraikan beberapa peralatan yang akan digunakan dalam praktikum (Laboratorium Kimia SMA YPPI, 2011): 1. Labu Takar Digunakan untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses reparasi larutan. Alat ini tersedia berbagai macam ukuran. 2. Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala, tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut dalam kondisi panas. Perhatikan miniskus pada saat pembacaan skala. 3. Gelas Beker Alat ini bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan solven/pelarut atau untuk memekatkan. 4. Pengaduk Gelas Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan dalam proses penyaringan. 5. Botol Pencuci Bahan terbuat dari plastik. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk mencuci, atau membantu pada saat pengenceran. 6. Corong Biasanya terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastik. Digunakan untuk menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya. 7. Erlenmeyer Alat ini bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut
  • 7. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 7 8. (ralat cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan. 9. Tabung Reaksi Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan. Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit. 10. Rak Untuk tempat Tabung Reaksi Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. 11. Kawat Kasa Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat pemanas/kompor listrik. 12. Penjepit Penjepit logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisipanas. 13. Spatula Terbuat dari bahan logam dan digunakan untuk alat bantu mengambil bahan padat atau kristal. 14. Kertas Lakmus Merupakan indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Fenolftalein (PP), Metil Jingga (MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman (pH) larutan. 15. Gelas Arloji Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang akan ditimbang. 16. Cawan Porselein Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan diuapkan dengan pemanasan. 17. Pipet Tetes Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan dalam jumlah yang kecil. 18. Sikat Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci) tabung. 19. Pipet Ukur Adalah alat yang terbuat dari gelas. Pipet ini memiliki skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
  • 8. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 8 20. Pipet Gondok Pipet digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan. 21. Buret Terbuat dari gelas. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Dalam praktikum analis yang baik biasanya cermat dalam hal kerapian. Kerapian hendaknya mencakup juga pemeliharaan perabot-perabot laboratorium yang permanen seperti oven, lemari asam dan bak meja. Bahkan korosif yang tumpah harus segera dibersihkan dari peralatan, bangku ataupun lantai. Penting bahwa saluran pembuangan di sterilkan dengan mengguyur asam dan basa dengan banyak air (Underwood, 1991: 1). Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kaca yang tidak bersih. Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti beker dan erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun, deterjen sintetik atau pembersih sintetik lainnya. Pipet, buret, tabung reaksi atau labu volumetrik mungkin memerlukan deterjen panas untuk bisa benar-benar bersih dan hilang atau hilang semua bekas kotoran yang menempel. Jika permukaan kaca belum membuang airnya secara keseluruhan, perlu digunakan larutan pembersih yang sifat oksidasinya kuat sehingga dapat memastikan kebersihan kaca secara keseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu dibilas dengan air kran, kemudian dengan sedikit air suling dan biarkan mengering sendiri tanpa di lap (Underwood, 1991: 578). Maksud penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan kelebihan reagensia. Umumnya digunakan kertas saring yang tekstur kehalusannya sedang. Tepi kertas saring hendaknya 1 cm dari bagian tepi atas corong (Vogel, 1994: 72).
  • 9. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 9 METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat dan Deskripsi Alat Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah: - Neraca Analitis - Kaca Arloji - Sendok - Gelas Beker - Pengaduk Gelas - Corong - Kertas Saring - Buret - Statip - Erlenmeyer - Labu Ukur - Pipet Gondok - Kolom Vigraux - Soxhlet - Kondensor - Separator - Pipet Mohr - Propipet - Botol Semprot - Aluminium Foil - Botol Semprot - Aluminium Foil - Botol Terang - Botol Gelap - pH Indikator - Tabung Reaksi - Gelas Ukur - Rak Tabung Reaksi
  • 10. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 10 - Pinggan Porselen - Pembakar Gas - Kaki Tiga - Kasa - Pemanas Mantel - Labu Didih - Piknometer - Kompor Listrik - Pipet Tetes - Bunsen - Gegep 3.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah: - Akuades - KMnO4 - HCl Larutan - NaOH serbuk - CaCO3 serbuk 3.3 Prosedur Kerja 3.3.1 Penimbangan dan Pembuatan Larutan 1 Mengambil gelas arloji, kemudian memasukkan ke dalam neraca analitis. 2 Mengalibrasi gelas arloji. 3 Mengambil padatan CaCO3, kemudian meletakkan ke atas gelas arloji sedikit demi sedikit hingga mencapai 3 g. 4 Mengambil kembali padatan CaCO3 yang telah ditimbang, lalu memasukkan ke gelas beker. 5 Mencampur padatan CaCO3 dengan akuades, kemudian mengaduk menggunakan pengaduk. 6 Mengamati endapan yang terjadi.
  • 11. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 11 3.3.2 Penyaringan 1. Mengambil kertas saring. 2. Melipat kertas saring menjadi ¼ bagian, kemudian melipat lagi hingga 2-3 lipatan. 3. Meletakkan kertas saring yang telah dilipat pada dinding corong dengan membasahinya dengan menggunakan Akuades. 4. Meletakkan corong yang telah ditempeli kertas corong diatas gelas piala. 5. Memasukkan CaCO3 secara merata pada corong. 6. Menuangkan sedikit demi sedikit larutan CaCO3 dengan gerakan memutar pada kertas corong hingga semua endapan CaCO3 dalam gelas beker habis. 3.3.3 Pengenceran Pengenceran larutan HCl 1. Mengambil 5 ml HCl dengan menggunakan pipet gondok berukuran 5ml. 2. Memasukkan 5 ml HCl ke labu ukur berukuran 100ml. 3. Memasukkan Akuades ke labu ukur yang sudah diisi 5ml HCl hingga miniskus bawah Akuades mencapai tanda tera 100ml pada labu ukur. 4. Menutup labu ukur, kemudian mengocok labu ukur sebentar Pengenceran larutan NaOH 1. Mengambil padatan NaOH 8 g. 2. Memasukkan padatan NaOH ke dalam Erlenmeyer 100ml. 3. Memasukkan Akuades ke dalam Erlenmeyer yang berisi padatan NaOH sampai keduanya tercampur. 4. Mengencerkan dan mengocok agar keduanya homogen dan menjadi larutan NaOH 100ml 2 M 3.3.4 Titrasi 1. Memasang buret pada statip. 2. Meletakkan labu Erlenmeyer dibawah buret yang sudah dipasang statip. 3. Memasukkan Akuades ke dalam buret hingga volumenya sedikit lebih banyak diatas angka nol.
  • 12. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 12 4. Mengeluarkan Akuades dari buret sampai bagian bawah buret terisi dan sampai permukaan Akuades sejajar angka nol 5. Memasukkan Akuades pada Erlenmeyer kemudian goyangkan 6. Memasukkan Akuades dan serbuk KMnO4 pada gelas beker untuk membuat larutan KMnO4 7. Mengulangi langkah-langkah 16 untuk menitrasi larutan KMnO4
  • 13. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 13 HASIL DAN PEMBAHASAN : 1 Gelas kimia 1000 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 1000 ml. Berskala teratur dan permanen warna putih, tingkatan untuk percobaan siswa. · Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi · Menampung zat kimia · Memanaskan cairan · Media pemanasan cairan 2 Gelas kimia 100 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 100 ml. Berskala teratur dan permanen warna putih, tingkatan untuk percobaan siswa · Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi · Menampung zat kimia · Memanaskan cairan · Media pemanasan cairan 3 Erlenmeyer 100 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 100 ml. Tingkatan untuk percobaan siswa.Mulut sempit. o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan o Menampung filtrat hasil penyaringan o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi 4 Gelas ukur 100 ml Gelas dengan penutup. Dasar bundar, Terbuat dari kaca atau plastic yang tidak tahan panas. Tingkatan: untuk siswa. Kapasitas: 100 ml. Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertent
  • 14. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 14 5 Erlenmeyer 250 ml Bahan: gelas borosilikat. Volume : 250 ml. Tingkatan untuk percobaan siswa, mulut lebar. Tempat mereaksikan zat dan atau mencampur zat 6 Pembakar spirtus Kapasitas 100 ml, bertutup untuk mencegah penguapan, bahan kaca Untuk membakar zat atau memanasi larutan. 7 Tabung reaksi Bahan: gelas borosilikat, Ukuran: 15 x 150mm. Per pak 50 buah. Untuk mereaksikan zat. 8 Batang pengaduk Batang gelas, dengan ujung bulat dan ujung yang lain pipih. Panjang 15 cm. Untuk mengaduk larutan 9 Indikator universal strips, satu boks isi: 100; pH: 0-14 Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat dan lainnya. 10 Lampu senter Bahan : plastik. Penggunaan umum. Jumlah batere : 2. Ukuran D. Untuk menyelidiki beberapa campuran yang bersifat suspensi
  • 15. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 15 11 Penjepit tabung reaksi Bentuk rahang: persegi. Pegas : dipoles nikel dengan diameter: 10 -25 mm. Untuk menjepit tabung reaksi. 12 Pipet tetes Bahan:Gelas. Panjang: 150 mm dengan karet kualitas baik. Untuk meneteskan larutan dengan jumlah kecil. 13 Spatula plastik Bahan: plastik, kedua ujung bundar. Panjang: 150 mm Pengambil zat kristal 14 Spatula logam Terbuat dari bahan stainles stail: bibir lonjong, panjang : 150 mm. Pengambil zat yang tidak bereaksi dengan logam. 15 Termometer alkohol Jangkauan pengukuran -10 oC - 110 oC. Untuk mengukur suhu larutan 16 Over Head Projector (OHP) Sumber tegangan 220 Volt. Sumber cahaya dan lensa berada di atas kaca objek. Tempat meletakkan objek pada dudukan dengan permukaan cermin. Ukuran : Standar pabrikan. Untuk menayangkan gambar-gambar yang ada pada transparansi..
  • 16. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 16 17 SLIDE PROYEKTOR Untuk slide 35 mm, dengan lampu 150 watt kuartz, halogen atau yang lebih baik, tombol putar untuk pemfokusan.Wadah /magasin lurus untuk 36 slaid. Dalam kotak penyimpanan. Untuk menayangkan gambar-gambar yang akan ditampilkan 18 Kaca arloji terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. - Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel - Tempat saat menimbang bahan kimia - Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator 19 Botol semprot botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar. 20 Pipet berukuran berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat. 21 Klem buret terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi. 22 Klem bosshead terbuat dari besi atau alumunium untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong. 23 Stirrer magnetic Terbuat dari magnet digunakan untuk mengaduk larutan
  • 17. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 17 24 Spectronic 20 Mempunyai skala digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri. 25 Chromatograp hy terbuat dari kaca digunakan dalam proses kromatografi kertas. 26 Statif terbuat dari besi atau baja, mempunyai 3 kaki untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan. 27 Gambar dinding sistem periodik unsur Memuat 114 nama unsur, tiap unsur diberi keterangan mengenai nomor massa , nomor atom, . Ukuran (80 x 120) cm. Untuk mengenali beberapa unsur yang sudah ditemukan terdapat di alam dan yang belum terdapat di alam. 28 Kertas saring Tingkatan untuk siswa (teknis). Ukuran: 58 x 58 cm, Untuk menyaring larutan. 29 Mortal dan alu Poslen di glasir. Diameter dalam: 8 cm. Alu panjang: 9 cm. Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal. 30 lup (kaca pembesar) Diameter: 50 mm. Bertangkai. Bingkai kaca: logam. Untuk memperbesar penglihatan pada saat mengamati zat suspensi, gerak brown, dan lain sebagainya. 31 Kondenser Gelas borosilikat. Panjang jaket kaca 300 mm. Diameter pipa masukan-keluaran OD:8, tanpa ada sambungan gelas. Untuk destilasi larutan
  • 18. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 18 32 Klem universal Satu baud pengencang jepitan, ukuran panjang sekitar 15 cm, bukaan rahang dapat menggenggam beker 50 ml Untuk menjepit erlenmeyer dan lain- lain. 33 Kaki tiga Satu ring diamater 80 mm dengan tiga kaki panjang 8 cm. Diameter luar : 8 mm. Untuk penyangga pembakar spirtus 34 Boshead Dua pasang tempat jepitan, 2 pasang jepitan yang saling menyilang siku-siku. Penjepit klem universal 35 Labu destilasi Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup berlubang kira-kira 6 mm Untuk destilasi larutan 36 Neraca Kapasitas: 311 g, pan tunggal bahan stainless steel, ketelitian 10 mg. Bahan : Die-casting. Tipe: tiga lengan. cast aluminium body and beam, stainless steal pan and bow. Untuk menimbang zat. 37 Pipa kapiler Diameter: 8 mm. Diameter dalam: 0.8 mm. Panjang 15 cm. Untuk mengalirkan gas ke spesimen tertentu. 38 volumetrik Bahan : gelas borosilikat, berskala tunggal, kelas A, kapasitas: 25 cm3. Jenis: amber. Untuk mengukur volume larutan
  • 19. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 19 39 Rak tabung reaksi Bahan: Plastik , jumlah lubang: 40 , diameter: 16 mm Tempat tabung reaksi 40 Selang kondenser Diameter dalam: 6 mm, tebal dinding: min. 1.5 mm, Panjang:15 m; Bahan: karet latek sangat plastis. Untuk pengaliran air ke kondensor 41 Statif dasar persegi Dimensii: landasan: 210 x 145 mm.panjang batang: 600 dengan diamater batang: 10 mm. Material : cast iron di cat. Merangkai peralatan praktikum 42 Plat alas pembakaran Bahan: logam anti karat. Tanpa asbes. Ukuran: 100 x 100 mm. Alas tempat pemanasan 43 Kawat Nikrom Diameter 0.5 mm, panjang: 150 mm, Tangkai pemegang: gelas. Untuk megnidentifikasi zat dengan cara uji nyala 44 Selang Dialisis Diameter: kira-kira 15 mm. Selaput semipermiabel. Panjang 20 cm. Untuk percobaan difusi osmosis 45 Bola hisap Tipe: bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet tidak mudah lembek. Untuk menghisap larutan yang akan diukur
  • 20. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 20 46 Sentrifuge Berupa alat elektronik berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan. 47 Erlenmeyer Buchner Berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi 48 Corong pisah Berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi. 49 Klem manice Terbuat dari besi atau alumunium Berfungsi untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem bosshead. 50 Desikator Berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air Mengeringkan padatan
  • 21. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 21 51 Corong Buchner Berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong. 52 Kawat kasa Kawat yang dilapisi dengan asbes Digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar. 53 Corong Terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi. 54 Buret Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL. Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi. 55 Sumbat Karet Terbuat dari karet Digunakan untuk menutup 56 Stop Watch Terdapat tombol- tombol start,stop,restart Terdapat angka-angka yang menunjukkan jam,menit,detik Untuk pengukur waktu dengan tepat 57 Voltmeter Terdapat skala angka Terdapat lubang-lubang untuk menancapkan kabel Terbuat dai plastic dan besi Untuk mengukur beda potensial 58 Ohmeter Terdapat skala angka Terdapat lubang-lubang untuk menancapkan kabel Digunakan untuk mengukur hambatan
  • 22. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 22 Tabel 1.1 Macam-macam alat laboratorium dan fungsinya 4.1 Pembahasan Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul pengenalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi di laboratorium. Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akan diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlenmeyer, pipet gondok, 59 Amperemeter Terdapat skala angka Terdapat lubang-lubang untuk menancapkan kabel Digunakan untuk mengukur kuat arus 60 Pipet Gondok Bentuk tengahnya membesar dan ujungnya meruncing Dipakai untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan tepat. 61 Pipa U Berbentuk U Berwarna putih bening Untuk tempat percobaan redoks 62 Plat Tetes Terbuat dari porselen Terdapat lubang- lubang Digunakan untuk 63 Termometer Raksa Terbuat dari gelas Ujungnya berwarna putih Terdapat angka-angka ukuran Digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu larutan.
  • 23. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 23 gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dan corong. Saat praktikum, baik sebelum atau sesudahnya, semua alat yang digunakan mesti dicuci. Ini bertujuan agar alat tetap steril sehingga menunjukkan hasil kerja yang maksimal. Cara mencucinya adalah dicuci dengan sabun, kemudian diguyur dengan air kran hingga bersih, dibilas dengan akuades dan dikeringkan dengan lap dan tisu. Dilaboratorium, bahan-bahan kimia tertentu mesti disimpan dalam botol gelap untuk menghindari bereaksinya bahan ketika terkena cahaya, contohnya adalah hidrogen peroksida. Tetapi, jika suatu bahan tidak sensitif dengan cahaya maka dapat disimpan dalam botol terang, misalnya H2SO4. Dalam kegiatan pemanasan, sebelum meletakkan kaca diatas alat pemanas, harus diletakkan kasa terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar pemanasan dapat merata sehingga memberi hasil yang maksimal. Pada penggunaan pipet, tangan tidak boleh memegangi tabung, tapi cukup dipegang pada pipet pump, ini dilakukan untuk menghindari lepasnya tabung dari pipet pump. Untuk jepit statip dan bagian buret yang akan dijepit harus dililit tisu untuk menghindari pecahnya tabung saat sekrup setiap dikencangkan. Di praktikum kali ini, terdapat kegiatan penimbangan CaCO3. Sebelum menimbang, semua alat seperti gelas arloji, sendok, sudip harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Ini dilakukan agar tidak ada kekeliruan saat penimbangan dikarenakan alat-alat yang tidak bersih. Setelah itu pastikan penimbangan dilakukan secermat mungkin dan tidak berhamburan. Dengan begitu percobaan akan memberikan hasil yang maksimal pada praktikan. Prinsip penimbangan adalah memanfaatkan neraca dan gaya gravitasi untuk mencari tahu massa suatu benda. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan suatu endapan dari larutan, dalam percobaan kali ini yang digunakan adalah larutan CaCO3. Larutan ini disaring dengan kertas saring yang ditempel pada corong. Endapan larutan CaCO3, nantinya akan tersangkut pada kertas saring, tidak ikut jatuh kembali ke dalam larutan, karena molekulnya lebih besar daripada pori-pori kertas saring, endapan larutan CaCO3 berwarna putih. Gerakan yang dilakukan saat menuang larutan adalah gerakan memutar. Ini bertujuan agar endapan CaCO3 tidak menumpuk disatu titik saja sehingga dapat menyebabkan kertas saring robek. Saat menuang larutan, corong tidak boleh digoyangkan, karena juga dapat menyebabkan kertas saring robek.
  • 24. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 24 Prinsip penyaringan adalah menahan partikel yang lebih besar dibanding zat cari yang melarutkannya melalui sebuah media. Media yang dipakai disini adalah kertas saring, saat melakukan penyaringan, larutan dituang sedikit demi sedikit untuk menghindari tumpahnya larutan dan robeknya kertas saring yang dipakai. Prinsip pengenceran yaitu penambahan zat pelarut kedalam suatu larutan agar menghasilkan kadar yang berbeda. Pada percobaan ini bahan yang digunakan adalah HCL dan NaOH. HCl semula memiliki molaritas 1 M berubah menjadi 0,05 M. Sedangkan percobaan satunya mencari massa NaOH bila yang diketahui molaritas NaOH 2 M dan volume 100ml, setelah dilakukan perhitungan didapat massa NaOH gram. Larutan-larutan yang tersedia didalam laboratorium umumnya terdapat dalam bentuk larutan yang pekat. Dalam percobaan ini, yang diencerkan adalah HCl dan juga menggabung akuades dengan padatan NaOH didalam labu ukur kemudian mengocok kedua bahan dalam labu takar sampai tercampur. Penambahan akuades ini mengakibatkan volume larutan diperbesar tetapi konsentrasi tambah kecil. Selain cara tadi pengenceran dapat dilakukan dengan cara terlebih dahulu menentukan konsentrasi dan volume larutan yang akan dibuat. Cara pengenceran juga termasuk penggunaan alat yaitu labu takar, dihitung jumlah zat yang akan diencerkan kemudian ke dalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan kemudian kedalam labu ukur zat terlarut yang akan diencerkan diatas dan ditambah akuades sampai tanda batas yang terdapat pada labu. Pada dasarnya semua pengenceran dilakukan dengan memakai labu ukur karena di alat tersebut terdapat tanda patas yang mengandung arti sebatas mana akuades harus ditambah . sebelum pengenceran dilakukan, kadar solute yang akan diencerkan harus dihitung terlebih dahulu. Pada percobaan titrasi dipelajari tentang cara menentukan konsentrasi suatu larutan tertentu, dimana penentuannya menggunakan suatu larutan standar yang udah diketahui. Larutan yang dipergunakan untuk penggunaan larutan yang tidak diketahui konsentrasinya, dalam percobaan ini akuades dan KMnO4, diletakkan didalam buret. Larutan ini disebut sebagai larutan standar atau titran atau titrator. Larutan yang tidak diketahui konsentrasinya diletakkan di erlenmeyer, disebut sebagai analit. Saat mengisi buret, isilah agar seluruh bagian buret terisi penuh tetapi dengan keadaan miniskus sejajar dengan skala ukur nol. Cara pembacaan miniskus, skala dan pandangan mata harus sejajar. Jika larutan berwarna gelap seperti KMnO4, maka baca bagian atas miniskus,
  • 25. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 25 karena bagian bawah tidak kelihatan. Jika larutan bening, baca miniskus bawah untuk mengetahui volumenya. Gaya yang menyebabkan miniskus cekung dan cembung adalah gaya kohesi dan adhesi. Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang terjadi antara benda-benda yang bersentuhan, misalnya miniskus bawah (cembung), itu disebabkan gaya adhesi molekul zat cair dengan molekul wadah lebih besar dari gaya kohesi antar molekul zat cair. Sedang gaya kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama, salah satu aspek yang mempengaruhinya adalah kerapatan dan jarak antar molekul yang terdapat didalam suatu benda, seperti pembacaan miniskus cembung, hal itu disebabkan gaya kohesi zat cair lebih besar dari adhesi antar zat cair dan wadah/volume bejana. Dalam menitrasi, titran ditambah sedikit demi sedikit pada analit sampai diperoleh keadaan dimana titran bereaksi secara ekuivalen dengan analit, artinya semua titran bereaksi dengan analit keadaan ini disebut titik ekuivalen. Titik ekuivalen dapat ditentukan dengan berbagai cara, cara yang umum adalah menggunakan indikator. Indikator akan berubah warna dengan adanya penambahan sedikit mungkin titran, dengan cara ini maka kita dapat langsung menghentikan proses titrasi. Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan adanya perubahan warna indikator disebut titik akhir titrasi. Prinsip titrasi adalah, kadar suatu larutan A ditentukan dengan menggunakan larutan B dan sebaliknya. Titran ditambah titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen. Keadaan ini disebut titik ekuivalen. Pada titik ini titrasi dihentikan, kemudian dicatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titran, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titran.
  • 26. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 26 BAB III PENUTUP 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Setiap kali melakukan praktikum kita harus mengenal dan memahami cara penggunaan alat yang dipakai saat praktikum. 2. Jika larutan berwarna gelap, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus atas. Jika larutan tidak berwarna atau bening, maka miniskus yang dibaca adalah miniskus bawah. 3. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui massa suatu zat. 4. Pengenceran adalah kegiatan untuk memperbesar konsentrasi dan volume. 5. Penyaringan adalah untuk memisahkan endapan dan larutan 6. Untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan menggunakan suatu larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan agar semua praktikum menguasai materi percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.
  • 27. June 1, 2013 ALAT – ALAT DI LABORATORIUM KIMIA IRDAN ARJULIAN X-2 27 DAFTAR PUSTAKA Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. Jilid Pertama. Penerbit Erlangga: Jakarta. Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. “Analisis Kimia Kualitatif”. Edisi Revisi Terjemahan. R.Soendoro dkk. Erlangga: Jakarta. Laboratorium Kimia SMA YPPI. 2011. “Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Kimia” http://chemistrylaboratorysma1.blogspot.com/2009/8/pengenalan-alat-alat-laboratorium- kimia.html Diakses tanggal 17 Juni 2013 Vogel. 1990. “Buku Teks Analisis Organik dan Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro Revisi G. Svehla Terjemahan Ir. L. Setrono dan Dr. A. Haelyana Pudjaatmaka”. PT Kalman Media Pustaka: Jakarta. Wahyudi, Adi Ribut. 2011. “Pengajaran Sains di Laboratorium”. http://yudhiart.blogspot.com/2011/02/pengajaran-sains-di-laboratorium.html Diakses tanggal 17 Juni 2013