1. @Lagu CINTA untuk UMMi
Apa yang ku berikan untuk ummi
Untuk ummi tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk ummi tercinta
Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk ummi
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk ummi
Apa yang ku berikan untuk ummi
Untuk ummi tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk ummi tercinta
Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk ummi
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk ummi
Walau tak dapat selalu ku ungkapkan
Kata cintaku tuk ummi
Namun dengarkanlah hatiku berkata
Sungguh ku sayang padamu ummi
Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk ummi
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk ummi
Lagu cintaku untuk ummi, ummi
2. @Introspeksi Diri (Muhasabah)
Sebuah kapal yang akan berlayar pasti membutuhkan petunjuk arah. Namun tak kalah
pentingnya adalah selalu mengetahui posisi yang benar ketika di lautan lepas. Karena
sedikit kekeliruan membuat kapal tersesat dan kehilangan arah. Demikian halnya
kehidupan kita. Secara berkala kita perlu evaluasi. Ada banyak peristiwa di mana kita
harus belajar dan membiasakan introspeksi diri. Bercermin untuk mengetahui
kekurangan dan kelemahan pribadi, agar dapat mengembangkan diri menjadi lebih
baik lagi. Introspeksi diri sangat diperlukan karena : Proses tidak selalu berjalan
konstan. Pengalaman yang serupa tidak selalu memberi hasil yang sama. Selalu ada
keterbatasan dan perbedaan sudut pandang. Tiap masalah memiliki titik kritis
tersendiri.
Melalui introspeksi diri kita akan mampu menemukan makna dari setiap tujuan yang
kita miliki dan akan semakin memastikan, apakah tujuan yang telah kita tetapkan
sebelumnya sudah terarah atau belum. Karena Sering kita melihat kesalahan orang
lain bahkan mengkritik kesalahan yang dibuat orang lain, sadarkah kita bahwa kita
pun sering berbuat salah, melalu cara intropeksi diri sendiri kita dapat memahami
kekurangan dan kelebihan yang kita miliki.
Rasanya lebih enak mengomentari orang ya.. banyak komentator atau belum lagi
banyak pemerhati yang menanggapi tentang orang lain ini tanpa mengetahui bahwa
orang yang mengomentari orang lain dirinya belum tentu dalam keadaan lebih baik
dari orang yang di komentari.
Introspeksi Diri juga perlu dalam melihat jauh ke dalam diri anda, menanyakan
langsung ke diri anda apakah anda sudah berhasil mencapai apa yang anda inginkan,
apakah cita-cita anda sudah terlaksana, apakah diri anda sudah dalam track yang
benar. dengan introspeksi diri kita bisa tau apakah kita sudah melakukan sesuatu,
melakukan perubahan yang lebih baik, menyadari tindakan kita sudah tepat.
Terkadang kita terlena dalam pemikiran “Santai Aja nanti juga akan terlaksana sendiri
” / ” Kan saya sudah baik” tanpa pernah mau benar-benar memikirkan keadaan yang
sebenenarnya terjadi dalam diri anda.
Dengan Intropeksi diri anda dapat mengevaluasi, Kata-kata, Impian kita, Sikap kita,
Tindakan kita, dan Pemikiran kita ke arah yang lebih baik, dan hal-hal tersebut
memiliki kekuatan untuk menciptakan kondisi yang lebih baik dalam hidup anda. Apa
yang anda katakan, fikirkan, dan kerjakan. Itu yang Anda dapatkan dalam hidup anda.
Jangan pernah ragu untuk instropeksi diri anda, karena anda memang membutuhkan
hal itu, dengan introspeksi diri anda seperti berdiri diatas cermin, melihat keadaan
diri anda sendiri, dan coba lah untuk jujur saat anda melakukan introspeksi diri anda,
agar anda mendapat gambaran yang sesungguhnya dari diri anda.
Perlu diingat pemikiran anda akan lebih menarik pengalaman-pengalaman untuk
membenarkan apa yang anda percayai, bukan apa yang anda miliki konsep introspeksi
dirilah sebagi controler dalam kehidupan anda. Introspeksi diri yang paling baik
3. adalah yang paling jujur. Soal teknik, intinya kita harus tau dulu apa yang benar, baru
bisa mengenali apa yang salah, lalu bagaimana cara melakukan introspeksi diri,
1. Memahami kelemahan pribadi. Introspeksi diri diawali dengan sikap rendah
hati. Menyadari bahwa kita tidak luput dari kekeliruan atau kesalahan. Orang
yang sombong tidak mau melakukan evaluasi diri karena selalu merasa benar.
Akibatnya tidak ada pertumbuhan pribadi, karena hanya bersikap menyalahkan
orang lain, situasi atau bahkan Tuhan. Memahami titik kritis berarti memiliki
sikap waspada dan antisipasi. Kemampuan untuk menjaga diri dan mewaspadai
situasi sebelum terjadi hal-hal yang fatal.
2. Agenda introspeksi. Kapan dan apa saja dalam diri kita yang perlu dievaluasi?
Pertama, sebelum melakukan sesuatu. Ada pepatah mengatakan bahwa orang
yang mau membangun menara pasti akan memperhitungkan anggaran biayanya.
Introspeksi dalam hal langkah awal yang harus dilakukan, bagaimana rencana
dan kesanggupan atau sumber-sumber yang kita miliki. Kedua, ketika sedang
melakukan sesuatu. Introspeksi diperlukan untuk mencegah agar tidak terlanjur
lebih jauh lagi jika ternyata ada kekeliruan. Hal-hal yang perlu dievaluasi
adalah metode dan cara, asumsi dan pandangan, pengetahuan dan keahlian
yang digunakan. Proses antisipasi titik kritis dan langkahlangkah perbaikan jika
diperlukan. Ketiga, setelah melakukan sesuatu. Pengalaman selalu merupakan
guru yang terbaik. Introspeksi diri berguna untuk tindakan perbaikan atau
recovery jika terjadi kekeliruan. Atau menjadi pembelajaran agar kelak kita
tidak mengulang kesalahan yang sama.
3. Proses menuju pribadi yang lebih baik. Introspeksi diri bukan berarti bersikap
menghakimi atau menyalahkan diri sendiri. Tetapi bentuk kebesaran hati untuk
memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri. Orang yang sulit melakukan
introspeksi diri cenderung bersikap kekanak-kanakan. Karena kedewasaan dan
kematangan pribadi lahir dari keterbukaan untuk mengevaluasi dan
mengembangkan diri sendiri.
Instropeksi diri adalah melihat ke dalam diri sendiri, Nah pada waktu melihat diri
sendiri inilah kita harus benar-benar jujur untuk menghasilkan introspeksi diri yang
tepat. Dan setelah itu mulailah hidup baru perbaiki kesalahan lalu, berpikirkan ke
depan dengan segala sesuatu yang baik. Maka jadikan hari ini sebagai momentum diri
menjadi pribadi yang sukses dan benar dengan introspeksi diri.
“Jujurlah pada diri sendiri, Salah katakan salah, dan benar katakan benar,
lakukan introspeksi untuk kebaikan diri anda bukan orang lain”
Demikian kutipannya, buat temen-temen dan saya sendiri khususnya, cara ini bagus
sekali untuk dicoba, karena dengan introspeksi diri kita dapat mengembangkan diri
kita.
4. @10 Kepribadian Luar Biasa
1. TULUS
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan
dibodohi atau dibohongi.
2. RENDAH HATI
Hanya orang yang kuat batinnya yang bisa bersikap rendah hati. Orang yang rendah
hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.
3. SETIA
Orang yang setia bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya
komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak berkhianat.
4. POSITIVE THINKING
Orang berpikiran positif selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif,
bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun.
5. CERIA
Artinya bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh, dan selalu berusaha meraih
kegembiraan.
6. TANGGUNG JAWAB
Ia akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau salah, berani
mengakuinya dan tidak mencari kesalahan orang lain.
7. PECAYA DIRI
Mampu menerima dirinya sebagaimana adanya,
menghargai dirinya dan orang lain. Juga mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
8. BERJIWA BESAR
Ia tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika
menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar!
9. EASY GOING
Maksudnya, tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan
masalah besar. Dia tidak mau pusing dengan masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. EMPATI
Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga selalu berusaha
memahami dan mengerti orang lain.