Materi bahan tayang dengan judul "Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021" oleh DR. Rahmawati, S.T., M.Ed - Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud dalam acara webinar nasional tanggal 21 Desember 2020 oleh GTK Dikmen Diksus Kemdikbud RI
Rangkuman Materi PPKN SMP Kelas 9 Bab 2 Bagian B Semester Ganjil
Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2021
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PENYELENGGARAAN
ASESMEN NASIONAL
TAHUN 2021
21 Desember 2020
Pusat Asesmen dan Pembelajaran
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
1 Asesmen Nasional sebagai Evaluasi Sistem Pendidikan
2 Persiapan dan Rencana Pelaksanaan Asesmen Nasional
3 Penutup
2
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
1 Asesmen Nasional sebagai Evaluasi Sistem Pendidikan
2 Persiapan dan Rencana Pelaksanaan Asesmen Nasional
3 Penutup
3
7. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ..
Pijakan di UU Sisdiknas
Pasal 57(1): “Evaluasi
dilakukan dalam rangka
pengendalian mutu
pendidikan secara
nasional sebagai
bentuk akuntabilitas
penyelenggara
pendidikan kepada
pihak-pihak yang
berkepentingan.”
Pasal 59(1):
“Pemerintah dan
Pemerintah Daerah
melakukan evaluasi
terhadap pengelola,
satuan, jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan.”
Asesmen Nasional (AN) dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan jenjang
dasar dan jenjang menengah. Prestasi murid dievaluasi oleh pendidik dan satuan pendidikan.
AN dilaksanakan di semua sekolah/madrasah
dan program pendidikan kesetaraan.
AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa
konsekuensi pada guru, sekolah, dan pemda.
Pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/MTS,
dan SMA/K/MA di semua daerah.
Mengurangi kecemasan pemangku
kepentingan dan menghilangkan tekanan
untuk curang.
Elemen kebijakan Asesmen Nasional Hasil dan/atau dampak yang diharapkan
AN hanya diikuti sebagian (sampel) murid yang
dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan 11 di
setiap sekolah/madrasah.
(a) Menegaskan bahwa AN bukan evaluasi
individu murid, dan (b)tidak menambah
beban murid kelas 6, 9 dan 12.
Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan skor
rerata tapi juga perubahan skor atau trend
dari satu tahun ke tahun berikutnya.
(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih adil karena
memperhitungkan posisi awal yang beragam,
dan (b) mendorong orientasi pada perbaikan,
bukan pada perbandingan antar
sekolah/daerah.
AN dilaksanakan setiap tahun dan dilaporkan
pada setiap sekolah/madrasah dan pemda.
(a) Kinerja sistem terpantau secara berkala,
dan (b) hasil AN digunakan untuk evaluasi diri.
8. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8
Literasi membaca dan
numerasi adalah
kompetensi mendasar
yang diperlukan semua
murid untuk bisa
belajar sepanjang
hayat dan
berkontribusi pada
masyarakat.
Pengukuran literasi dan
numerasi mendorong
guru untuk lebih
berfokus pada
pengembangan daya
nalar daripada
pengetahuan konten
yang luas tapi dangkal.
AN menghasilkan
potret komprehensif
yang berguna bagi
sekolah/madrasah dan
Pemda untuk
melakukan evaluasi
diri dan perencanaan
perbaikan mutu
pendidikan.
AN terdiri dari AKM Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Informasi dari ketiganya diharap dapat mendorong perbaikan mutu pembelajaran.
AKM Literasi-Numerasi Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar
Karakter sulit diukur secara
mendalam dalam asesmen
berskala besar. Meski
demikian, Survei Karakter
dapat memberi informasi
berharga tentang sikap,
nilai, dan kebiasaan yang
mencerminkan Profil
Pelajar Pancasila.
Survei Karakter memberi
sinyal bahwa sekolah perlu
memperhatikan tumbuh
kembang murid secara
utuh, mencakup dimensi
kognitif, afektif dan
spiritual.
Survei Lingkungan Belajar
mengukur (a) kualitas
pembelajaran, (b) iklim
keamanan dan
inklusivitas sekolah, (c)
refleksi guru, (d)
perbaikan praktik
pengajaran, dan (e) latar
belakang keluarga murid.
Informasi dari Survei
Lingkungan Belajar
berguna untuk melakukan
diagnosis masalah dan
perencanaan perbaikan
pembelajaran oleh guru,
kepala sekolah, dan dinas
pendidikan.
Asesmen Nasional
9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
AN 2021 diselenggarakan per jenjang secara bertahap dan hasilnya dilaporkan
sebagai input untuk evaluasi diri dan perencanaan satuan pendidikan dan pemda.
9
Agustus
2021
Pelaksanaan Asesmen
Nasional di SMP/MTS,
SMA/SMK/MA, serta
PKBM Paket A, B dan C
Maret - April
2021
Juli 2021
Laporan hasil (Profil dan Rapor
Satuan Pendidikan dan
Daerah) untuk SMP/MTS,
SMA/SMK/MA dan Pendidkan
Kesetaraan
Pelaksanaan
Asesmen
Nasional di SD
dan MI November
2021
Laporan hasil (Profil dan
Rapor Satuan
Pendidikan dan Daerah)
untuk SD dan MI.
Pelaksanaan per jenjang secara bertahap memungkinkan satuan pendidikan untuk berbagi sumber daya.
Sekolah atau madrasah yang infrastruktur TIK-nya belum memadai dapat mengikuti AN di satuan pendidikan
lain (termasuk di jenjang yang berbeda).
Asesmen Nasional
10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Perbedaan soal UN dan AN
Aspek UN AN
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian
singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%,
penalaran 20%
Pengetahuan 20%, aplikasi 50%,
penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan
konteks
Semua soal diberikan konteks
(personal, sosial budaya, sains)
Teks untuk Stimulus
Soal
Panjang 2-3 paragraf (100 kata),
sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks untuk
menjawab satu soal
Panjang bergradasi sesuai kelas. Di
kelas 11 panjang teks sampai 700 kata.
Teks disertai ilustrasi dan infografis,
terdapat soal-soal yang memerlukan
pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban
terbuka
11. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
1 Asesmen Nasional sebagai Evaluasi Sistem Pendidikan
2 Persiapan dan Rencana Pelaksanaan Asesmen Nasional
3 Penutup
11
12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12Asesmen Nasional
Kepesertaan – Peserta Didik
Pendidikan formal Peserta Keterangan
SD/MI/SDLB sederajat Kelas 5 (maksimal 30 siswa) • Siswa berbasis sampel yang ditentukan secara
acak oleh Kemdikbud
• Tambahan 5 siswa cadangan
• AN diikuti oleh satuan Pendidikan yang memiliki
NPSN dan tercatat di Kemdikbud, termasuk SPK
dan SILN
• AN diikuti oleh Siswa berkebutuhan khusus di
sekolah inklusi yang mampu mengerjakan
asesmen secara mandiri
• Siswa SLB A, SLB C, SLB G tidak mengikuti AN
SMP/MTs/SMPLB sederajat Kelas 8 (maksimal 45 siswa)
SMA/MA/SMALB sederajat Kelas 11 (maksimal 45 siswa)
SMK/MAK Kelas 11 (maksimal 45 siswa)
Program Kesetaraan
Paket A/Ula Kelas 6 Peserta Pendidikan kesetaraan adalah
seluruh siswa di tingkat akhir dalam
masing-masing jenjang.
Paket B/Wustha Kelas 9
Paket C/Ulya Kelas 12
13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 13Asesmen Nasional
Kepesertaan –Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik
✓ Kepala satuan pendidikan dan semua pendidik yang terdaftar di Dapodik/EMIS dan mengajar di
satuan pendidikan tersebut menjadi peserta dalam Survey Lingkungan Belajar.
✓ Pendidik yang mengajar di lebih dari satu satuan Pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar di
setiap satuan pendidikan yang diajar.
✓ Kepala sekolah yang memimpin lebih dari satu satuan pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar
di setiap satuan pendidikan yang dipimpin.
Guru A
Mengajar di
sekolah I
Mengajar di
sekolah II
Guru A akan mengerjakan
survei lingkungan belajar untuk
sekolah I dan sekolah II
14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14Asesmen Nasional
PENDATAAN PESERTA JENJANG SMA/SMK/SMP sederajat
Paling lambat
31 Desember 2020 31 Januari 2021
15 Januari 2021
Satuan Pendidikan mendaftarkan Peserta
Didiknya melalui sistem Dapodik/Emis ke
laman pendataan Asesmen Nasional
Kemdikbud mensampling siswa, kemudian
menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS).
Pengelola data AN kab/kota/prov memberikan DNS
ke Satuan Pendidikan
Kemdikbud menetapkan
Daftar Nominasi Tetap (DNT).
Pengelola data AN Provinsi memberikan DNT
ke Satuan Pendidikan melalui Dinas Kab/kota
15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 15Asesmen Nasional
PELAKSANAAN (1)
• Moda Pelaksanaan
1. Berbasis Komputer, daring atau semi daring
2. Berbagi sarana parasarana/resource sharing dalam pelaksanaan AN
• Mekanisme Pelaksanaan dan Pengawasan
1. Panitia daerah mengkoordinir tempat pelaksanaan AN terutama yang menumpang
2. Dalam satu hari dapat dilaksanakan 3 sesi (masing-masing sesi maksimal 2 jam)
3. Dilaksanakan dalam 2 jadwal (empat hari berturut-turut)
4. Pelaksanaan pada peserta didik diawasi seperti dalam keadaan ujian
5. Pengawas asesmen bukan dari asal sekolah pelaksana (pengawas silang bisa dari jenjang yang
sama atau lintas jenjang)
6. Pengawasan diatur oleh dinas pendidikan sesuai kewenangan.
7. Seluruh satuan pendidikan dapat menjadi tempat penyelenggaraan asesmen nasional tanpa
mempertimbangkan status akreditasi.
8. Pelaksanaan survei lingkungan belajar pada kepala sekolah dan guru dilakukan mandiri tanpa
pengawasan – baik saat jam pelaksanaan AN atau di luar jam pelaksanaan – sesuai kurun waktu
empat hari pelaksanaan AN
16. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Infrastruktur TIK pada satuan pendidikan
Semi-online Online
Komputer Server Berbentuk desktop PC/all in one bukan laptop,
CPU 8 core,
RAM 16 GB,
HD Free 250 GB.
OS: Windows
(tidak ada)
Komputer klien Berbentuk desktop PC/all in one/laptop/Thin Client
CPU dual Core,Monitor 11,6”,
RAM 2 GB,
Resolusi minimal 1024 x 720,
HD Free minimal 10 GB,
web kamera (optional).
OS: Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS,
Rasberry
Berbentuk desktop PC/all in one/laptop,
CPU dual Core,Monitor 11,6”,
RAM 2 GB,
Resolusi minimal 1024 x 720,
HD Free minimal 10 GB,
web kamera (optional).
OS: Windows, Linux, Chrome OS, OS:
Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS,
Rasberry
Aplikasi VHD dijalankan virtualbox
Browser proktor
Exambrowser klien
(tidak ada)
Browser proktor
Exambrowser klien
Topologi Bandwith internet 2 Mbps (untuk sinkronisasi)
IP statik dengan segmen 192.168.0.XXX
LAN (bukan wifi)
Bandwith internet 12 Mbps/15 komputer klien
(stabil selama asesmen berlangsung)
IP dinamis
LAN/wifi
17. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 17Asesmen Nasional
PELAKSANAAN (2)
• Pergantian peserta sampel
1. Peserta cadangan dapat menggantikan peserta utama apabila peserta utama berhalangan hadir
dengan alasan yang sudah diketahui sebelum hari pelaksanaan.
2. Peserta cadangan mengikuti asesmen secara penuh, mulai dari awal. Tidak dapat menggantikan
pada sebagian asesmen.
• Susulan dan Penjadwalan ulang
1. Tidak ada asesmen susulan bagi peserta yang berhalangan hadir baik di seluruh sesi maupun
sebagian sesi
2. Bila asesmen nasional di satuan pendidikan tidak dapat dilaksanakan karena adanya keadaan di
luar kendali seperti listrik padam, bencana alam, dapat dilakukan penjadwalan ulang.
• Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan Asesmen Nasional dilakukan oleh Panitia
Tingkat Pusat, Provinsi, LPMP, Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan, serta Panitia di Luar Negeri
sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
18. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kolaborasi dalam Pelaksanaan Asesmen Nasional
Kemdikbud Kemenag/Kanwil dan Disdik Prov/Kota/Kab
● Sosialisasi ke tingkat Provinsi dan kab/kota
● Penyiapan instrumen dan sistem pelaksanaan AN
● Pelatihan tim teknis/help desk tingkat provinsi dan
kab/kota
● Posko Pusat dalam simulasi dan pelaksanaan AN
● Monitoring dan evaluasi AN
● Analisis dan Pelaporan hasil AN
● Sosialisasi ke satuan pendidikan
● Penyiapan dan koordinasi pelaksanaan (termasuk
tempat pelaksanaan AN) pada satuan pendidikan
sesuai dengan kewenangannya
● Pelatihan proktor satuan pendidikan oleh tim teknis
Prov/Kab-Kota
● Posko daerah dalam simulasi dan pelaksanaan AN
● Diseminasi hasil ke satuan pendidikan
Satuan Pendidikan
● Pelaksanaan simulasi dan AN di masing-masing satuan
pendidikan menggunakan Dana BOS
Proses persiapan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan akan lebih lanjut ditetapkan melalui POS
18
Asesmen Nasional
19. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19Asesmen Nasional
Rancangan Jadwal Pelaksanaan
Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
Kegiatan
FEB MAR APR MEI JUNI AGT
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
SMA/MA Kelas 11
SMK Kelas 11
PAKET C
SMP/MTs Kelas 8
14 April – 13 Mei :
Puasa
PAKET A dan PAKET B
SD/MI Kelas 5
20. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 20Asesmen Nasional
Hari ke-1
Jenjang
Hari ke-2
SD/MI
• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit
• survey karakter 20
menit
• survey lingkungan belajar 20
menit
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
• tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit
• survey karakter 30
menit
• survey lingkungan belajar 30
menit
Alokasi Waktu
21. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Hari ke-1 Hari ke-2
Sesi I
SD Sederajat
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 literasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 literasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 literasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 8.45 numerasi
• 8.45 – 9.00 penjelasan survey
• 9.00 – 9.20 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 11.45 numerasi
• 11.45 – 12.00 penjelasan survey
• 12.00 – 12.20 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 14.45 numerasi
• 14.45 – 15.00 penjelasan survey
• 15.00 – 15.20 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 9.00 literasi
• 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.15 – 9.45 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 12.00 literasi
• 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.15 – 12.45 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 15.00 literasi
• 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.15 – 15.45 survey
Sesi I
• 7.00 – 7.30 persiapan tes
• 7.30 – 9.00 numerasi
• 9.00 – 9.15 penjelasan survey
• 9.15 – 9.45 survey
Sesi II
• 10.00 – 10.30 persiapan tes
• 10.30 – 12.00 numerasi
• 12.00 – 12.15 penjelasan survey
• 12.15 – 12.45 survey
Sesi III
• 13.00 – 13.30 persiapan tes
• 13.30 – 15.00 numerasi
• 15.00 – 15.15 penjelasan survey
• 15.15 – 15.45 survey
Hari ke-1 Hari ke-2
SMP, SMA, SMK, Sederajat
Asesmen Nasional 21
Sesi Pelaksanaan
22. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Isi
1 Asesmen Nasional sebagai Evaluasi Sistem Pendidikan
2 Persiapan dan Rencana Pelaksanaan AN
3 Penutup
22
25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Murid, guru, dan sekolah tidak perlu melakukan persiapan khusus menghadapi AN.
Yang perlu dilakukan adalah merefleksikan dan memperbaiki mutu pembelajaran.
Murid Sekolah Orangtua
3 4
Guru
21
Murid tidak perlu
menyiapkan diri secara
khusus untuk AN. Murid
kelas 6, 9, dan 12 dapat
fokus pada ujian sekolah
dan seleksi masuk jenjang
pendidikan berikutnya.
Meningkatkan kemampuan
melakukan asesmen, serta
melakukan pembelajaran
yang menumbuhkan daya
nalar dan karakter secara
lebih utuh.
Memfasilitasi guru untuk
melakukan refleksi dan
perbaikan pembelajaran,
serta memanfaatkan hasil
AN untuk evaluasi dan
perencanaan program.
Orangtua tidak perlu
mencari bimbingan belajar
atau buku-buku latihan
AN. Lebih baik dorong
anak untuk membaca
secara luas dan
mengembangkan
minatnya secara
mendalam.
Asesmen Nasional
26. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen
nasional
Asesmen tingkat
satuan pendidikan
Asesmen tingkat
kelas
Format penilaian yang
dilakukan memberikan
diferensiasi dan fleksibilitas
sesuai dengan ruang
lingkupnya
27. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen
tingkat kelas
• Mengakomodir keunikan
siswa
• Fleksibilitas dalam waktu dan
jadwal
• Bagian erat dari
pembelajaran
• Pelaporannya dapat
dilakukan secara immediate
Bermain peran, wawancara, unjuk kerja,
penilaian proyek, mind mapping, kuis,
portofolio, sesi debat, menyusun
jurnal/blog/vlog
28. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen
tingkat kelas
Membentuk kebiasaan,
pola pikir,
karakter dan menjadikan
sosok pembelajar sepanjang
hayat
29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahapan mastery
1 2 3 4
UNCONSCIOUS
Incompetence
CONSCIOUS
Incompetence
CONSCIOUS
Competence
UNCONSCIOUS
Competence
Pre-test
Prior knowledge
Summative Assessments
Acquired competency
ACQUIRE
PRACTICE
KNOW
MASTERY
Component
skills
integrating
skills
When to
apply
skills
Formative Assessments
Assessment for & as learning
Adapted from: Ambrose et.al, 2010
32. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA
• Isi wacana memberikan contoh penelitian ilmiah sederhana beserta
catatan penting dalam melakukan penelitian.
• Siswa dengan literasi membaca yang baik tidak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah penelitian ilmiah yang benar.
• Soal-soal literasi membaca konteks IPA pada contoh diharapkan
mampu menumbuhkan “scientific thinking” tentang prosedur
penelitian ilmiah
Asesmen Nasional 32
33. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA
Asesmen Nasional 33
34. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA
Teks menyajikan beragam contoh perilaku
sistematis dalam penelitian ilmiah dan saran
mencatat prosedur penelitian.
Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta
mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistematis tersebut serta mengidentifikasi manfaat
pencatatat prosedur.
34Asesmen Nasional
35. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA
Teks menyajikan contoh-contoh
pentingnya memastikan kondisi yang
sama antara obyek percobaan
tanaman A dengan tanaman B, baik
jenis tanaman maupun umur tanaman.
Soal menyajikan kasus lain tentang
media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya merefleksikan
isi wacana untuk menjustifikasi
kebenaran sebuah simpulan
penelitian.
Asesmen Nasional 35
36. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal
Pada soal tersebut diberikan
konteks dunia nyata membuat kue
dengan konversi satuan berat.
Selain itu, siswa dituntut mampu
memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam formula
matematika
Asesmen Nasional
37. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal
Pada soal ini, siswa dihadapkan
pada fakta matematika sekaligus
memantik keingintahuan siswa
bahwa proses memasak dapat
mengurangi berat bahan masakan
Asesmen Nasional 37
38. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh Soal AKM Kelas 5
38Asesmen Nasional
Pesan tersampaikan secara utuh dan memiliki
makna mendalam. Asesmen tidak lagi sekedar
mengukur namun juga menginspirasi
Siswa diuji kemampuannya
menginterpretasi isi teks
39. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Contoh soal AKM kelas 5
Meskipun di jenjang SD/MI, namun siswa diukur
kemampuannya merefleksikan serta mengaitkan
isi teks dengan hal lain di luar teks. Pada contoh
soal di samping adalah mengaitkan dengan isi
pantun.
Asesmen Nasional
41. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
AKM Kelas 11
Siswa memiliki kompetensi untuk menyajikan data dalam beragam bentuk,
menginterpretasi data, selain itu siswa dituntut mampu bernalar terhadap
informasi yang dimiliki untuk memberikan sebuah justifikasi.
41Asesmen Nasional