2. Apa pendekatan
yang dipakai di
Kurikulum 2013 ?
Langkah-langkah yang
dipakai dalam Pendekatan
Pembelajaran Kurikulum
2013 ?
Apa itu
pendekatan ?
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
3. Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu prosesyang sifatnya
masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
4. Pendekatan yang dipakai
dalam Kurikulum 2013
adalah pendekatan
saintifik yang memiliki
pengertian
pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk
mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan
pertanyaan (dan merumuskan hipotesis),
mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai
teknik, mengasosiasi/ menganalisi/ mengolah data (informasi)
dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang
terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
5. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Langkah-langkah pendekatan
saintifik pada pembelajara
kurikulum 2013 adalah
Mengamati
Menanya
Mencoba
Mengkomunikasikan
Mensosialisasikan
(Dapat dianjurkan
dengan) Mencipta
6. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Mengamati
membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa
atau dengan alat) untuk mengidentifikasi hal-hal yang
ingin diketahui. Mengamati dengan indra (membaca,
mendengar, menyimak, melihat, menonton dan
sebagainya) dengan atau tanpa alat.
7. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati. Membuat dan mengajukan
pertanyaan, Tanya jawab, berdiskusi tentang
informasi yang belum dipahami, informasi
tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai
klarifikasi.
8. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Mencoba
melakukan eksperimen, membaca sumber lain dan
buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas,
wawancara dengan narasumber. Mengeksplorasi,
mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru
bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca
sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data
dari narasumber melalui angket, wawancara, dan
memodifikasi/menambahi/mengembangkan.
9. Mensosialisasikan
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
SISWA mengolah ingformasi yang sudah
dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi-mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk
membuat kategori, mengasosiasi atau
menghubungkan fenomena/atau informasi yang
terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan
menyimpulkan.
10. Mengkomunikasikan
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
SISWA menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya-menyajikan laporan
dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik;
menyusun laporan tertulis; dan menyajikan
laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan
secara lisan.
11. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
(Dapat dianjurkan
dengan) Mencipta
SISWA menginovasi, mencipta, mendesain, model,
rancangan, produk (karya) berdasarkan pengetahuan
yang dipelajari.
12. Strategi Implementasi Pengembangan Kurikulum
2013 mengacu pada pengertian pengembangan
kurikulum sebagai “the process of planning,
implementing, and evaluating learning
opportunities intended of produce desired changes
in learners” (Murray Print:1993), strategi
implementasi pengembangan berbasis kompetensi
memiliki tiga tahap, yaitu merancang,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi.
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
13. Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Adapun faktor-faktor yang menentukan
dan mendukung keberhasilan
implementasi kurikulum dalam
meningkatkan pembelajaran untuk
menghasilkan peserta didik sebagai
lulusan yang kompeten sebagai berikut:
1) Kesesuaian kompetensi Pendidik danTenaga
Kependidikan (PTK) dengan kurikulum dan buku
teks.
2) Ketersediaan buku sebagai sumber belajar yang
mengintergrasikan standar pembentuk
kurikulum.
3) Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan
dan pengawasan.
4) Penguatan manajemen dan budaya sekolah.