3. Latar Belakang
Energi adalah kemampuan untuk melakukan
kerja/usaha.Energi mempunyai peranan penting dalam
pencapaian tujuan ltern, ekonomi, dan lingkungan untuk
pembangunan berkelanjutan, serta merupakan pendukung
bagi kegiatan ekonomi nasional. Penggunaan energi di
Indonesia meningkat pesat sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi dan pertambahan penduduk. Sedangkan, akses ke
energi yang andal dan terjangkau merupakan pra-syarat
utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus
meningkat tersebut, dikembangkan berbagai
energialternative, di antaranya energi terbarukan. Potensi
energi terbarukan, seperti: biomassa, panas bumi, energi
matahri, energi air, energi angin dan energi samudera,
sampai saat ini belum banyak dimanfaatkan, padahal potensi
energi terbarukan di Indonesia sangatlah besar.
4. Tahun 1839, Alexandre – Edmund Becquel
menyinari 2 elektrode dengan berbagai macam cahaya yang dibalut AgCl dan AgBr
yang dilakukan pada kotak hitam yang dikelilingi dengan campuran asam.
Pada tahun 1873, Willoughby Smith
menemukan Selenium sebagai suatu elemen photo conductivity
Pada tahun 1876,William Grylls dan Richard Evans Day membuktikan bahwa
Selenium menghasilkan arus listrik apabila disinari dengan cahaya matahari
Tahun 1905 Albert Einstein
Menemukan photoelectric effect. Ia mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari paket-
paket atau “quanta of energi” yang disebut “photon.”
6. Apa itu Energi Surya?
Energi yang dihasilkan oleh matahari
Sumber energi yang bersih dan
terbarukan
Dimanfaatkan oleh metode pengumpulan
surya seperti sel surya thermal.
energi yang didapat dengan mengubah
energi panas matahari melalui peralatan
tertentu menjadi sumber daya dalam
bentuk lain yang disebut dengan Sel
Surya Fotovoltaik.
7. MATAHARI
Matahari berbentuk bola
yang berpijar dengan
senyawa penyusun utama
berupa gas hidrogen
(74%) dan helium (25%)
terionisasi. Cahaya
matahari berasal dari hasil
reaksi fusi hydrogen
menjadi helium.
11. Sel Photovoltaic
Silicon-based
solar cell
Dye-sensitized
solar cell
Menghasilkan listrik langsung dari
matahari
2 tipe utama:
Single-crystal silicon (tradisional)
Tersebar luas
Mahal untuk diproduksi
Dye-sensitized (“nano”)
Lebih baru
Murah untuk diproduksi
Fleksibel/lentur
12. “Biaya Instalasi awal yang MAHAL”
“Pemasangannya tidak terstandar”
“Masyarakat hanya menunggu program pemerintah”
15. Pembangkit Listrik Tenaga Surya SHAMS 1 ABU
DHABI
Cermin Parabola Bukan Sel Surya
Lapangan PLTS Cermin Parabola
Pipa di Bagian Tengah
Pipa Penyerap Panas yang
dialiri Minyak
16. Peroyek Energi Surya Masa
Depan
Proyek Energi Surya di Gurun Sahara yang melibatkan semua negara di
Afrika Utara
17. Memerlukan Tempat yang Luas
dan waktu yang lama
Bergantung pada intensitas
penyinaran matahari
19. Ramah Lingkungan Dapat digunakan di
daerah belum terjangkau
listrik
Tanpa Perawatan
Tanpa Bahan Bakar
Bersifat Moduler/Sesuai
Kebutuhan
Tidak menimbulkan
Suara
20. KEUNTUNGAN PLTS
Tidak memerlukan bahan bakar
Dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan
bilamana dibutuhkan.
Dapat diterapkan secara :
sentralisasi (PLTS ditempatkan di suatu area dan listrik
yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi
ke tempat-tempat yang membutuhkan)
desentralisasi (sistem PLTS dipasang pada setiap
rumah, dengan demikian tidak diperlukan jaringan
distribusi. Sistem ini sangat cocok diterapkan pada
wilayah pedesaan dengan pola pemukiman yang
menyebar).
Bersifat moduler
26. KABUPATEN
JUMLAH
DESA
JUMLAH
UNIT
OGAN KOMERING ILIR 53 4.631
OGAN ILIR 31 2.318
MUSI BANYUASIN 11 895
BANYUASIN 55 4.146
MUARA ENIM 12 1.380
LAHAT 8 670
PAGAR ALAM 6 315
MUSI RAWAS 6 150
OKU SELATAN 1 75
LINTANG EMPAT LAWANG 4 320
TOTAL 187 14.900
PENGADAAN DAN PEMASANGAN PLTS
DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
27. KESIMPULAN
Energi surya adalah Energi Surya adalah energi yang didapat dengan mengubah
energi panas surya menjadi sumber daya dalam bentuk lain dengan
menggunakan peralatan tertentu. Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa
memiliki potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan energi surya yang
dipancarkan oleh matahari. tetapi karena keterbatasan teknologi membuat
energi surya jarang dimamfaatkan
Energi terbarukan ini dikembangkan dengan dua metode yaitu
1. energi surya fotovoltaik
2. energi surya termal
Potensi energi surya di Indonesia adalah 156. 000 MW
Pemanfaatan di Indonesia masih sekitar 2 – 5 MW