SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
SCORE
      TOTAL QUALITY
85
   MANAGEMENT (TQM)
DOSEN : Prof. Dr. Syamsir Abduh
Mata Kuliah : Quality Management
Hospitality Management




 By : - Edi Budi Ahmadi (122101501)
      - Hendri Kadri (122111501)
      - Sri Mulyono J.P (122111505)
Pengertian TQM
1) Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam
   falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep
   kualitas, teamwork, produktivitas, dan pengertian
   serta kepuasan pelanggan (Ishikawa, 1993, p.135).

2) Sistem manajemen yang mengangkat kualitas
   sebagai strategi usaha dan berorientasi pada
   kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh
   anggota organisasi (Santosa, 1992, p.33).

3) Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
   mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
   melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa,
   manusia, proses, dan lingkungannya.[4]
Unsur-unsur Utama TQM
 a) Fokus pada pelanggan.
 b) Obsesi terhadap kualitas.
 c) Pendekatan ilmiah.
 d) Komitmen jangka panjang.
 e) Kerja sama tim.
  f) Perbaikan sistem secara
     berkesinambungan.
 g) Pendidikan dan pelatihan.
 h) Kebebasan yang terkendali.
  i) Kesatuan tujuan.
  j) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan
     karyawan
Prinsip-prinsip TQM
a) Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan
    kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam semua
    kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap
    proses dan produk.
b) Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang
    kuat dalam memberlakukan karyawan,
    mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
c) Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan
   desentralisasi yang memberikan wewenang disemua
   tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme
   keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan.
d) Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh
   sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan
   mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
Lima Pilar TQM

 1)   Produk
 2)   Proses
 3)   Organisasi
 4)   Pemimpin
 5)   Komitmen
Keuntungan Penerapan TQM
   Keuntungan Menerapkan Total Quality
    Management (TQM) Pengendalian Mutu
    Terpadu (TQM) merupakan suatu sistem
    manajemen yang melibatkan semua
    unsur kepegawaian di lingkungan suatu
    perusahaan baik sektor barang atau
    “good product” maupun sektor jasa atau
    “services”.
Tujuan Penerapan TQM
   Tujuan dari penerapan Sistem TQM di
    lingkungan dunia usaha/industri adalah
    untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan
    efektivitas produksi baik di lingkungan
    industri maupun institusi lainnya.
Materi TQM
   Materi TQM sifatnya sangat teknis dan mudah
    diterapkan antara lain meliputi : pembuatan
    materi baku TQM yaitu diawali dengan materi
    5-S (Five S) dalam bahasa Jepang yaitu:
    Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke
    yang diartikan dalam bahasa Indonesia
    menjadi
   Ringkas,
   Rapi
   Resik,
   Rawat dan
   Disiplin.
Prinsip dalam penerapan sistem
TQM
 - Pertama, adalah merupakan komitmen Pimpinan
  Puncak (Top Management).
 - Prinsip yang kedua adalah pengertian dari “Total”
  yaitu terpadu yang berarti manajemen yang
  diterapkan melibatkan seluruh aparat di ling-kungan
  perusahaan.
 - Prinsip yang ketiga merupakan faktor penting,
  artinya apabila terjadi keku-rangan atau kelemahan
  baik secara sengaja atau tidak sengaja yang sangat
  berdampak pada menurunnya efisiensi dan efektivitas
  produksi, secara serius hal ini harus dicermati dan
  ditangani secara tuntas serta segera dicari titik
  permasalahannya dan dilakukan tindakan perbaikan
  (continues improvement) yang ber-kelanjutan
   - Prinsip keempat yaitu ditetapkannya aturan-
    aturan kesepakatan yang dijadikan sebagai
    kebijakan tertulis dan merupakan alat atau
    “tools” dalam operasional sistem TQM.
    Kata lainnya, Total Quality Management (TQM)
    adalah satu himpunan prinsip-prinsip, alat-
    alat, dan prosedur-prosedur yang memberikan
    tuntunan dalam praktek penyelenggaraan
    organisasi.
   TQM melibatkan seluruh anggota organisasi
    dalam mengendalikan dan secara
    bekesinambungan meningkatkan bagaimana
    kerja harus dilakukan dalam upaya mencapai
    harapan pengguna atau pelanggan (customer)
    mengenai mutu atau kualitas produk atau jasa
    yang dihasilkan organisasi. Dalam
    penerapannya, TQM menuntut pemberlakuan di
    seluruh organisasi, baik vertikal maupun
    horisontal.
Pengertian Jasa Pendidikan

Jasa adalah meliputi segenap kegiatan
ekonomi yang menghasilkan output
(keluaran) berupa produk atau konstruksi
(hasil karya) nonfisik, yang lazimnya
dikonsumsi pada saat diproduksi dan
memberi nilai tambah pada bentuk (form)
seperti kepraktisan,
kecocokan/kepantasan, kenyamanan, dan
kesehatan, yang pada initnya menarik cita
rasa pada pembeli pertama.
Karakteristik Jasa Pendidikan

a.   Tidak Berwujud (Intangibility)
b.   Tidak Terpisahkan (Inseparability)
c.   Bervariasi (Variability)
d.   Mudah Musnah (perihability)
Dimensi Kualitas Pelayanan
pada Jasa Pendidikan

a)   Bukti Fisik (tangible)
b)   Keandalan (reliability)
c)   Daya Tanggap (responsiveness)
d)   Jaminan (assurance)
e)   Empati (empathy)
Dimensi kualitas pelayanan yang mempengarui
  harapan dan kenyataan
  Menurut Maxwell ada enam dimensi kualitas jasa
  pendidikan.
1. Akses yang berhubungan dengan kemudahan mendapatkan
   jasa pendidikan yang diperoleh di tempat yang mudah dijangkau
   pada waktu yang tepat dan nyaman.
2. Kecocokan dengan timgkat kebutuhan pelanggan, yaitu
   kecocokan akan profil tingkat pendidikan populasi dan kelompok
   yang membutuhkannya.
3. Efektivitas yang berhubungan dengan adanya kemampuan
   penyaji jasa pendidikan (staf pengajar) untuk melayani atau
   menciptakan hasil yang diinginkan.
4. Ekuitas yang berhubungan dengan distribusi sumber-sumber
   pelayanan lembaga pendidikan yang adil dalam suatu sistem
   yang didukung secara umum.
5. Diterima secara social yang berhubungan dengan kondisi
   lingkungan, komunikasi dan kebebasan, atau keleluasaan pribadi.
6. Efesiensi dan ekonomis yang mengacu kepada pengertian layanan terbaik
   untuk besarnya biaya yang tepat.
Pendekatan Kualitas Layanan Jasa
Pendidikan
1. Pendekatan Segitiga Layanan (triangle
  Service)

a) Strategi Layanan (Service Layanan)
b) Sumber Daya Manusia yang Memberikan
   Pelayanan (people)
c) Sistem Layanan (service system)
2. Pendekatan Total Quality Service (TQS)

a) Riset Pasar dan Pelanggan (market and
   customer research)
b) Perumusan Strategi (strategy
   formulation)
c) Pendidikan, Pelatihan, dan Komunikasi
   (education, traning and communication)
d) Penyempurnaan Proses (process
   improvement)
e) Penilaian, Pengukuran, dan Umpan balik
   (assessment, measurement, and feedback)
Kesenjangan dan Upaya-upaya Perbaikan
dalam Layanan Lembaga Pendidikan

1) Kesenjangan 1: Kesenjangan antara harapan
  pelanggan dan persepsi manajemen lembaga
  pendidikan. Kesenjangan tersebut terbentuk
  akibat pihak manajemen lembaga pendidikan
  salah memahami apa yang menjadi harapan
  pelanggan lembaga pendidikan.

2) Kesenjangan 2: Kesenjangan antara persepsi
  pihak manajemen lembaga pendidikan atas
  harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas
  layanan. Kesenjangan tersebut terjadi akibat
  kesalahan dalam menerjemahkan persepsi pihak
  ke dalam bentuk tolak ukur kualitas layanan.
3) Kesenjangan 3: Kesenjangan antara spesifikasi kualitas
  layanan dan pemberian layanan kepada pelanggan.
  Kesenjangan tersebut lebih di akibatkan oleh
  ketidakmampuan sumber daya manusia lembaga
  pendidikan untuk memenuhi standar mutu layanan yang
  ditetapkan.

4) Kesenjangan 4: Kesenjangan antara pemberian layanan
  kepada pelanggan dan komunikasi eksternal lembaga
  pendidikan. Kesenjangan ini tercipta karena lembaga
  pendidikan tidak mampu memenuhi janjinya yang
  dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk
  promosi.

5) Kesenjangan 5: Kesenjangan antara harapan pelanggan
  dan kenyataan layanan yang diterima. Kesenjangan
  tersebut sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para
  pelanggan
Menurut Zeithhaml ada beberapa cara untuk
menghilangkan kesenjangan tersebut
antara lain:
1) Menghilangkan kesenjangan 1: memberikan kesempatan kepada
  para pelanggan untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka
  kepada lembaga pendidikan, mencari tahu keinginan dan harapan
  para pelanggan lembaga pendidikan sejenis, melakukan
  penelitian yang mendalam tentang pelanggan, membentuk panel
  pelanggan, melakukan studi komperhensif tentang harapan
  pelanggan, memperbaiki kualitas komunikasi antarsumber daya
  manusia dalam lembaga pendidikan, serta mengurangi birokrasi
  lembaga pendidikan.

2) Menghilangkan kesenjangan 2: memperbaiki kualitas
  kepemimpinan lembaga pendidikan, mempertinggi komitmen
  sumber daya manusia terhadap mutu layanan, mendorong
  sumber daya manusia lebih inovatif dan responsive terhadap ide-
  ide baru, serta standarisasi pekerjaan yang ingin dicapai secara
  efektif.
3) Menghilangkan kesenjangan 3: memperjelas uraian
  pekerjaan, meningkatkan kesesuain antara sumber
  daya manusia, teknologi dan pekerjaan, megukur
  kinerja dan balas jasa sesuai dengan
  kinerja, membangun kerja sama antara sumber daya
  manusia, serta memperlakukan pelanggan seperti
  bagian dari keluarga besar lembaga pendidikan.

4) Menghilangkan kesenjangan 4: memperlancar arus
  komunikasi antara unit dalam organisasi lembaga
  pendidikan, memberikan pelayanan yang
  konsisten, memberikan perhatian yang lebih besar
  pada aspek vital mutu layanan, menjada agar pesan
  yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk
  harapan para pelanggan yang melebihi kemampuan
  lembaga pendidikan serta mendorong para pelanggan
  untuk menjadi pelanggan yang lebih baik dan
  loyal.[16]
Strategi Peningkatan Mutu
Layanan Pendidikan

1.   Fokus pada Pengguna Jasa Pendidikan
     (Pelanggan)
2.   Kepemimpinan
3.   Perbaikan yang Berkesinambungan
4.   Manajemen SDM
5.   Manajemen Berdasarkan Fakta
Tujuan Penerapan TQM FT UNY

(1) Memperbaiki/meningkatkan   mutu,
(2) Memenuhi  kebutuhan
    pelanggan/stakeholder,
(3) Memenuhi kebijakan pemerintah,
(4) Mempunyai kontinyuitas untuk
    penjaminan mutu lulusan,
(5) Meningkatkan citra publik.
Manfaat Penerapan TQM

Dengan menerapkan TQM di FT UNY maka akan
dapat : meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya,
memperbaiki moral dosen, karyawan dan
mahasiswa, meningkatkan produktivitas,
mengurangi pengerjaan ulang, memperbaiki proses,
mencapai kerjasama yang baik, memperbaiki
komunikasi karyawan, mengurangi masalah mutu,
memperbaiki kesadaran mutu, pendokumentasian
system mutu, memperbaiki system mutu,
memenuhi kepuasan stakeholder, kepuasan
stakeholder lebih baik, memperbaiki keyakinan
stakeholder, dan memperbaiki citra publik.
Konsep TQM dalam pendidikan dapat
diimplementasikan atau dilakasanakan
dengan menggunakan model yang diadopsi
dari Tenner & Detoro (1992: 32). Berdasarkan
model tersebut dapat dijelaskan beberapa hal
yang terait di dalamnya di antaranya:

 Tujuan TQM
 Prinsip TQM
 Elemen Pendukung TQM
Elemen Pendukung TQM

   Kepemimpinan
   Pendidikan dan Pelatihan
   Struktur Pendukung
   Komunikasi
   Penghargaan
   Pengukuran
Kajian 14 Program Crosby pada
Penerapan TQM di FT UNY

1. Komitmen Manajemen
2. Membangun komitmen dengan
   menyiapkan sebuah Tim Penjamin Mutu
   (TPM).
3. Pengukuran Mutu
4. Biaya Mutu
5. Membangun Kesadaran Mutu
6. Tindakan Korektif
7. Rencana Tanpa Salah
8. Pelatihan Supervisi
9. Memiliki Hari Tanpa Kesalahan
10. Menentukan Tujuan
11. Menghilangkan penyebab kesalahan
12. Pengakuan Masyarakat
13. Membentuk Dewan Mutu
14. Lakukan Sekali Lagi
Implementasi TQM di FT UNY

   KEBIJAKAN MUTU
   FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
   FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
    pengajaran secara terus menerus, melalui :
   (1). Peningkatan pemerataan kesempatan dan mutu masukan melalui seleksi jalur bibit unggul dengan
    memperluas cakupan dan wilayah sekolah.
   (2). Peningkatan relevansi dan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran mencakup :
   Peningkatan mutu kurikulum melalui evaluasi silabi dan lembar kerja serta penyediaan sarana dan prasarana
    yang memadai.
   Peningkatan mutu sarana dan prasarana belajar mengajar berdasarkan evaluasi efektifitas pemakaian dengan
    memperhatikan use factor dan kepadatan hunian, melakukan perawatan secara teratur dan perbaikan dengan
    melibatkan unit produksi.
   Peningkatan evaluasi program mengacu rencana tahunan dan evaluasi diri
   Peningkatan manajemen pendidikan dan pemanfaatan jaringan informasi dalam melaksanakan pendidikan dan
    pengajaran serta pelayanan kepada mahasiswa.
   (3). Peningkatan kompetensi dosen, tenaga administratif fakultas dan teknisi.
   (4). Memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap dosen, pegawai administratif, teknisi dan semua orang
    yang terlibat dalam proses belajar mengajar mengenai pentingnya penyelenggaraan pendidikan dan
    pengajaran yang bermutu. Oleh karenanya mereka senantiasa dibekali pengetahuan dan keterampilan yang
    memadai agar mampu bertindak pada setiap kesempatan yang ada dalam kontribusinya terhadap peningkatan
    mutu pendidikan dan pengajaran secara terus menerus.

   Kebijakan mutu ini akan selalu dievaluasi secara terus menerus sesuai perkembangan kegiatan dalam upaya
    untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Strategi TQM di FT UNY

   Disusun sendiri dengan menempatkan SDM
    memenuhi syarat yaitu Mau, Mampu dan ada
    Waktu.

   Proses penyusunannya mengikuti panduan
    TQM

   Apabila memang sangat diperlukan dapat
    dibantu konsultan yang sudah berpengalaman
    dan berkualitas
5 Langkah Penerapan TQM di FT
    UNY

   PERSIAPAN
   DOKUMENTASI SISTEM
   PENERAPAN SISTEM
   INTERNAL AUDIT DAN RAPAT
    TINJAUAN MANAJEMEN
   PROSES SERTIFIKASI
Gambar proses penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran di FT UNY
Persyaratan utama dalam menerapkan sistem
manajemen mutu adalah adanya komitmen dari top
manajemen yaitu Dekan. Dekan haruslah secara
nyata menjelaskan komitmen dan menjelaskan
sasaran yang ingin diraih sekolah. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menunjuk Wakil Manajemen
(Pembantu Dekan I) yang berfungsi sebagai Ketua
Tim serta memastikan bahwa Total Quality
Manajemen diterapkan di fakultas sebagaimana
mestinya. Selanjutnya membentuk Tim yang
berfungsi sebagai perancang yang bertugas untuk
menentukan tujuan penerapan, menyetujui rencana,
mengevaluasi laporan, dan memutuskan perubahan
 yang dilakukan.
KESIMPULAN
  Total Quality Management (TQM) adalah suatu
 pendekatan yang sistematis, praktis, dan strategis dalam
 menyelenggarakan suatu organisasi, yang mengutamakan
 kepentingan pelanggan. pendekatan ini bertujuan untuk
 meningkatkan dan mengendalikan mutu. Sedang yang
 dimaksud dengan MMT Pendidikan tinggi (bisa pula
 sekolah) adalah cara mengelola lembaga pendidikan
 berdasarkan filosofi bahwa meningkatkan mutu harus
 diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak
 dini secara terpadu berkesinambungan sehingga
 pendidikan sebagai jasa yang berupa proses pembudayaan
 sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para
 pelanggan baik masa kini maupun yang akan datang.
Dalam MMT sekolah dipahami sebagai Unit Layanan
Jasa, yakni pelayanan pembelajaran. Sebagai unit layanan
jasa, maka yang dilayani sekolah (pelanggan sekolah )
adalah: 1) Pelanggan internal : guru, pustakawan, laboran,
teknisi dan tenaga administrasi, 2) Pelanggan eksternal
terdiri atas : pelanggan primer (siswa), pelanggan
sekunder (orang tua, pemerintah dan masyarakat),
pelanggan tertier (pemakai/penerima lulusan baik
diperguruan tinggi maupun dunia usaha)

  Peningkatan kualitas merupakan salah satu prasyarat
agar kita dapat memasuki era globlalisasi yang penuh
dengan persaingan. Untuk itu peningkatan kualitas layanan
merupakan salah satu cara dalam meningkatkan mutu
pendidikan agar dapat survive dalam era global. Secara
langsung peningkatan kinerja suatu lembaga pendidikan
akan berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan
konsumen/pelanggan eksternal ataupun internal.

More Related Content

What's hot

Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasiJan Larosa
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiYodhia Antariksa
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizenmasruhan
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Togar Simatupang
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporerdzakiaziz
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasimuhammad faizal
 
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaPresentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaFerry Ferdian
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Tri Widodo W. UTOMO
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuSiti Sahati
 

What's hot (20)

Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Tqm presentasi
Tqm presentasiTqm presentasi
Tqm presentasi
 
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis KompetensiManajemen SDM Berbasis Kompetensi
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi
 
Dimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produkDimensi kualitas produk
Dimensi kualitas produk
 
Konsep kualitas
Konsep kualitasKonsep kualitas
Konsep kualitas
 
Strategi Rantai Pasok
Strategi Rantai PasokStrategi Rantai Pasok
Strategi Rantai Pasok
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Manajemen kontemporer
Manajemen kontemporerManajemen kontemporer
Manajemen kontemporer
 
Etika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya OrganisasiEtika Dan Budaya Organisasi
Etika Dan Budaya Organisasi
 
Orientasi pelanggan
Orientasi pelangganOrientasi pelanggan
Orientasi pelanggan
 
Tqm present
Tqm presentTqm present
Tqm present
 
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk duniaPresentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
Presentasi TQM dari Mahasiswa Pascasarjana Universitas Trisakti untuk dunia
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)Manajemen Mutu (Quality Management)
Manajemen Mutu (Quality Management)
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Konsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen MutuKonsep Dasar Manajemen Mutu
Konsep Dasar Manajemen Mutu
 

Similar to Total quality management (tqm+kasus)

TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)Defina Sulastiningtiyas
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanujangjm
 
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ellza2
 
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdfHartoyo Mp
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahHeldy Eriston
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )nurulllah
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality managementMoh Toha
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajementJimmy Gaeck
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajementJimmy Gaeck
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMNikmatul W
 
Total qm in education 2
Total qm in education 2Total qm in education 2
Total qm in education 2hermansw
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutVerrell Max
 

Similar to Total quality management (tqm+kasus) (20)

TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
TQM Paper-kel.1_MM Trisakti (prof. syamsir abduh)
 
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikanAdm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
Adm pendidikan ke 5 strategi dan pendekatan administrasi pendidikan
 
Implementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptxImplementasi TQM.pptx
Implementasi TQM.pptx
 
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
 
Pendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abasPendekatan tqm,69 72-abas
Pendekatan tqm,69 72-abas
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENTTOTAL QUALITY MANAGEMENT
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
 
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
ANALISIS-URGENSI-DAN-PERMASALAHAN-TOTAL-QUALITY-MANAGEMENT-TQM-DALAM-PENGELOL...
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
KELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptxKELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptx
 
Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM Integrasi Fuzzy-TQM
Integrasi Fuzzy-TQM
 
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
[147] Paulina Thomas - UNIMA_Mendesain lingkungan.pdf
 
Manajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolahManajemen mutu sekolah
Manajemen mutu sekolah
 
Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )Manaj. mutu ( 3 )
Manaj. mutu ( 3 )
 
Total quality management
Total quality managementTotal quality management
Total quality management
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
Konsep total quality manajement
Konsep total quality manajementKonsep total quality manajement
Konsep total quality manajement
 
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
 
Penjaminan mutu
Penjaminan mutu Penjaminan mutu
Penjaminan mutu
 
Total qm in education 2
Total qm in education 2Total qm in education 2
Total qm in education 2
 
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza HutKualitas pelayanan di Pizza Hut
Kualitas pelayanan di Pizza Hut
 

Total quality management (tqm+kasus)

  • 1. SCORE TOTAL QUALITY 85 MANAGEMENT (TQM) DOSEN : Prof. Dr. Syamsir Abduh Mata Kuliah : Quality Management Hospitality Management By : - Edi Budi Ahmadi (122101501) - Hendri Kadri (122111501) - Sri Mulyono J.P (122111505)
  • 2. Pengertian TQM 1) Perpaduan semua fungsi dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan pengertian serta kepuasan pelanggan (Ishikawa, 1993, p.135). 2) Sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi (Santosa, 1992, p.33). 3) Suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.[4]
  • 3. Unsur-unsur Utama TQM a) Fokus pada pelanggan. b) Obsesi terhadap kualitas. c) Pendekatan ilmiah. d) Komitmen jangka panjang. e) Kerja sama tim. f) Perbaikan sistem secara berkesinambungan. g) Pendidikan dan pelatihan. h) Kebebasan yang terkendali. i) Kesatuan tujuan. j) Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
  • 4. Prinsip-prinsip TQM a) Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan produk. b) Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi. c) Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan. d) Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
  • 5. Lima Pilar TQM 1) Produk 2) Proses 3) Organisasi 4) Pemimpin 5) Komitmen
  • 6. Keuntungan Penerapan TQM  Keuntungan Menerapkan Total Quality Management (TQM) Pengendalian Mutu Terpadu (TQM) merupakan suatu sistem manajemen yang melibatkan semua unsur kepegawaian di lingkungan suatu perusahaan baik sektor barang atau “good product” maupun sektor jasa atau “services”.
  • 7. Tujuan Penerapan TQM  Tujuan dari penerapan Sistem TQM di lingkungan dunia usaha/industri adalah untuk meningkatkan mutu, efisiensi dan efektivitas produksi baik di lingkungan industri maupun institusi lainnya.
  • 8. Materi TQM  Materi TQM sifatnya sangat teknis dan mudah diterapkan antara lain meliputi : pembuatan materi baku TQM yaitu diawali dengan materi 5-S (Five S) dalam bahasa Jepang yaitu: Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke yang diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi  Ringkas,  Rapi  Resik,  Rawat dan  Disiplin.
  • 9. Prinsip dalam penerapan sistem TQM  - Pertama, adalah merupakan komitmen Pimpinan Puncak (Top Management).  - Prinsip yang kedua adalah pengertian dari “Total” yaitu terpadu yang berarti manajemen yang diterapkan melibatkan seluruh aparat di ling-kungan perusahaan.  - Prinsip yang ketiga merupakan faktor penting, artinya apabila terjadi keku-rangan atau kelemahan baik secara sengaja atau tidak sengaja yang sangat berdampak pada menurunnya efisiensi dan efektivitas produksi, secara serius hal ini harus dicermati dan ditangani secara tuntas serta segera dicari titik permasalahannya dan dilakukan tindakan perbaikan (continues improvement) yang ber-kelanjutan
  • 10. - Prinsip keempat yaitu ditetapkannya aturan- aturan kesepakatan yang dijadikan sebagai kebijakan tertulis dan merupakan alat atau “tools” dalam operasional sistem TQM. Kata lainnya, Total Quality Management (TQM) adalah satu himpunan prinsip-prinsip, alat- alat, dan prosedur-prosedur yang memberikan tuntunan dalam praktek penyelenggaraan organisasi.  TQM melibatkan seluruh anggota organisasi dalam mengendalikan dan secara bekesinambungan meningkatkan bagaimana kerja harus dilakukan dalam upaya mencapai harapan pengguna atau pelanggan (customer) mengenai mutu atau kualitas produk atau jasa yang dihasilkan organisasi. Dalam penerapannya, TQM menuntut pemberlakuan di seluruh organisasi, baik vertikal maupun horisontal.
  • 11. Pengertian Jasa Pendidikan Jasa adalah meliputi segenap kegiatan ekonomi yang menghasilkan output (keluaran) berupa produk atau konstruksi (hasil karya) nonfisik, yang lazimnya dikonsumsi pada saat diproduksi dan memberi nilai tambah pada bentuk (form) seperti kepraktisan, kecocokan/kepantasan, kenyamanan, dan kesehatan, yang pada initnya menarik cita rasa pada pembeli pertama.
  • 12. Karakteristik Jasa Pendidikan a. Tidak Berwujud (Intangibility) b. Tidak Terpisahkan (Inseparability) c. Bervariasi (Variability) d. Mudah Musnah (perihability)
  • 13. Dimensi Kualitas Pelayanan pada Jasa Pendidikan a) Bukti Fisik (tangible) b) Keandalan (reliability) c) Daya Tanggap (responsiveness) d) Jaminan (assurance) e) Empati (empathy)
  • 14. Dimensi kualitas pelayanan yang mempengarui harapan dan kenyataan Menurut Maxwell ada enam dimensi kualitas jasa pendidikan. 1. Akses yang berhubungan dengan kemudahan mendapatkan jasa pendidikan yang diperoleh di tempat yang mudah dijangkau pada waktu yang tepat dan nyaman. 2. Kecocokan dengan timgkat kebutuhan pelanggan, yaitu kecocokan akan profil tingkat pendidikan populasi dan kelompok yang membutuhkannya. 3. Efektivitas yang berhubungan dengan adanya kemampuan penyaji jasa pendidikan (staf pengajar) untuk melayani atau menciptakan hasil yang diinginkan. 4. Ekuitas yang berhubungan dengan distribusi sumber-sumber pelayanan lembaga pendidikan yang adil dalam suatu sistem yang didukung secara umum. 5. Diterima secara social yang berhubungan dengan kondisi lingkungan, komunikasi dan kebebasan, atau keleluasaan pribadi. 6. Efesiensi dan ekonomis yang mengacu kepada pengertian layanan terbaik untuk besarnya biaya yang tepat.
  • 15. Pendekatan Kualitas Layanan Jasa Pendidikan 1. Pendekatan Segitiga Layanan (triangle Service) a) Strategi Layanan (Service Layanan) b) Sumber Daya Manusia yang Memberikan Pelayanan (people) c) Sistem Layanan (service system)
  • 16. 2. Pendekatan Total Quality Service (TQS) a) Riset Pasar dan Pelanggan (market and customer research) b) Perumusan Strategi (strategy formulation) c) Pendidikan, Pelatihan, dan Komunikasi (education, traning and communication) d) Penyempurnaan Proses (process improvement) e) Penilaian, Pengukuran, dan Umpan balik (assessment, measurement, and feedback)
  • 17. Kesenjangan dan Upaya-upaya Perbaikan dalam Layanan Lembaga Pendidikan 1) Kesenjangan 1: Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen lembaga pendidikan. Kesenjangan tersebut terbentuk akibat pihak manajemen lembaga pendidikan salah memahami apa yang menjadi harapan pelanggan lembaga pendidikan. 2) Kesenjangan 2: Kesenjangan antara persepsi pihak manajemen lembaga pendidikan atas harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas layanan. Kesenjangan tersebut terjadi akibat kesalahan dalam menerjemahkan persepsi pihak ke dalam bentuk tolak ukur kualitas layanan.
  • 18. 3) Kesenjangan 3: Kesenjangan antara spesifikasi kualitas layanan dan pemberian layanan kepada pelanggan. Kesenjangan tersebut lebih di akibatkan oleh ketidakmampuan sumber daya manusia lembaga pendidikan untuk memenuhi standar mutu layanan yang ditetapkan. 4) Kesenjangan 4: Kesenjangan antara pemberian layanan kepada pelanggan dan komunikasi eksternal lembaga pendidikan. Kesenjangan ini tercipta karena lembaga pendidikan tidak mampu memenuhi janjinya yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi. 5) Kesenjangan 5: Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan layanan yang diterima. Kesenjangan tersebut sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan
  • 19. Menurut Zeithhaml ada beberapa cara untuk menghilangkan kesenjangan tersebut antara lain: 1) Menghilangkan kesenjangan 1: memberikan kesempatan kepada para pelanggan untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada lembaga pendidikan, mencari tahu keinginan dan harapan para pelanggan lembaga pendidikan sejenis, melakukan penelitian yang mendalam tentang pelanggan, membentuk panel pelanggan, melakukan studi komperhensif tentang harapan pelanggan, memperbaiki kualitas komunikasi antarsumber daya manusia dalam lembaga pendidikan, serta mengurangi birokrasi lembaga pendidikan. 2) Menghilangkan kesenjangan 2: memperbaiki kualitas kepemimpinan lembaga pendidikan, mempertinggi komitmen sumber daya manusia terhadap mutu layanan, mendorong sumber daya manusia lebih inovatif dan responsive terhadap ide- ide baru, serta standarisasi pekerjaan yang ingin dicapai secara efektif.
  • 20. 3) Menghilangkan kesenjangan 3: memperjelas uraian pekerjaan, meningkatkan kesesuain antara sumber daya manusia, teknologi dan pekerjaan, megukur kinerja dan balas jasa sesuai dengan kinerja, membangun kerja sama antara sumber daya manusia, serta memperlakukan pelanggan seperti bagian dari keluarga besar lembaga pendidikan. 4) Menghilangkan kesenjangan 4: memperlancar arus komunikasi antara unit dalam organisasi lembaga pendidikan, memberikan pelayanan yang konsisten, memberikan perhatian yang lebih besar pada aspek vital mutu layanan, menjada agar pesan yang disampaikan secara eksternal tidak membentuk harapan para pelanggan yang melebihi kemampuan lembaga pendidikan serta mendorong para pelanggan untuk menjadi pelanggan yang lebih baik dan loyal.[16]
  • 21. Strategi Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan 1. Fokus pada Pengguna Jasa Pendidikan (Pelanggan) 2. Kepemimpinan 3. Perbaikan yang Berkesinambungan 4. Manajemen SDM 5. Manajemen Berdasarkan Fakta
  • 22. Tujuan Penerapan TQM FT UNY (1) Memperbaiki/meningkatkan mutu, (2) Memenuhi kebutuhan pelanggan/stakeholder, (3) Memenuhi kebijakan pemerintah, (4) Mempunyai kontinyuitas untuk penjaminan mutu lulusan, (5) Meningkatkan citra publik.
  • 23. Manfaat Penerapan TQM Dengan menerapkan TQM di FT UNY maka akan dapat : meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, memperbaiki moral dosen, karyawan dan mahasiswa, meningkatkan produktivitas, mengurangi pengerjaan ulang, memperbaiki proses, mencapai kerjasama yang baik, memperbaiki komunikasi karyawan, mengurangi masalah mutu, memperbaiki kesadaran mutu, pendokumentasian system mutu, memperbaiki system mutu, memenuhi kepuasan stakeholder, kepuasan stakeholder lebih baik, memperbaiki keyakinan stakeholder, dan memperbaiki citra publik.
  • 24. Konsep TQM dalam pendidikan dapat diimplementasikan atau dilakasanakan dengan menggunakan model yang diadopsi dari Tenner & Detoro (1992: 32). Berdasarkan model tersebut dapat dijelaskan beberapa hal yang terait di dalamnya di antaranya:  Tujuan TQM  Prinsip TQM  Elemen Pendukung TQM
  • 25. Elemen Pendukung TQM  Kepemimpinan  Pendidikan dan Pelatihan  Struktur Pendukung  Komunikasi  Penghargaan  Pengukuran
  • 26. Kajian 14 Program Crosby pada Penerapan TQM di FT UNY 1. Komitmen Manajemen 2. Membangun komitmen dengan menyiapkan sebuah Tim Penjamin Mutu (TPM). 3. Pengukuran Mutu 4. Biaya Mutu 5. Membangun Kesadaran Mutu
  • 27. 6. Tindakan Korektif 7. Rencana Tanpa Salah 8. Pelatihan Supervisi 9. Memiliki Hari Tanpa Kesalahan 10. Menentukan Tujuan 11. Menghilangkan penyebab kesalahan 12. Pengakuan Masyarakat 13. Membentuk Dewan Mutu 14. Lakukan Sekali Lagi
  • 28. Implementasi TQM di FT UNY  KEBIJAKAN MUTU  FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA  FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran secara terus menerus, melalui :  (1). Peningkatan pemerataan kesempatan dan mutu masukan melalui seleksi jalur bibit unggul dengan memperluas cakupan dan wilayah sekolah.  (2). Peningkatan relevansi dan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran mencakup :  Peningkatan mutu kurikulum melalui evaluasi silabi dan lembar kerja serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.  Peningkatan mutu sarana dan prasarana belajar mengajar berdasarkan evaluasi efektifitas pemakaian dengan memperhatikan use factor dan kepadatan hunian, melakukan perawatan secara teratur dan perbaikan dengan melibatkan unit produksi.  Peningkatan evaluasi program mengacu rencana tahunan dan evaluasi diri  Peningkatan manajemen pendidikan dan pemanfaatan jaringan informasi dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta pelayanan kepada mahasiswa.  (3). Peningkatan kompetensi dosen, tenaga administratif fakultas dan teknisi.  (4). Memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap dosen, pegawai administratif, teknisi dan semua orang yang terlibat dalam proses belajar mengajar mengenai pentingnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bermutu. Oleh karenanya mereka senantiasa dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar mampu bertindak pada setiap kesempatan yang ada dalam kontribusinya terhadap peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran secara terus menerus.  Kebijakan mutu ini akan selalu dievaluasi secara terus menerus sesuai perkembangan kegiatan dalam upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
  • 29. Strategi TQM di FT UNY  Disusun sendiri dengan menempatkan SDM memenuhi syarat yaitu Mau, Mampu dan ada Waktu.  Proses penyusunannya mengikuti panduan TQM  Apabila memang sangat diperlukan dapat dibantu konsultan yang sudah berpengalaman dan berkualitas
  • 30. 5 Langkah Penerapan TQM di FT UNY  PERSIAPAN  DOKUMENTASI SISTEM  PENERAPAN SISTEM  INTERNAL AUDIT DAN RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN  PROSES SERTIFIKASI
  • 31. Gambar proses penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di FT UNY
  • 32. Persyaratan utama dalam menerapkan sistem manajemen mutu adalah adanya komitmen dari top manajemen yaitu Dekan. Dekan haruslah secara nyata menjelaskan komitmen dan menjelaskan sasaran yang ingin diraih sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menunjuk Wakil Manajemen (Pembantu Dekan I) yang berfungsi sebagai Ketua Tim serta memastikan bahwa Total Quality Manajemen diterapkan di fakultas sebagaimana mestinya. Selanjutnya membentuk Tim yang berfungsi sebagai perancang yang bertugas untuk menentukan tujuan penerapan, menyetujui rencana, mengevaluasi laporan, dan memutuskan perubahan yang dilakukan.
  • 33. KESIMPULAN Total Quality Management (TQM) adalah suatu pendekatan yang sistematis, praktis, dan strategis dalam menyelenggarakan suatu organisasi, yang mengutamakan kepentingan pelanggan. pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu. Sedang yang dimaksud dengan MMT Pendidikan tinggi (bisa pula sekolah) adalah cara mengelola lembaga pendidikan berdasarkan filosofi bahwa meningkatkan mutu harus diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara terpadu berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang berupa proses pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun yang akan datang.
  • 34. Dalam MMT sekolah dipahami sebagai Unit Layanan Jasa, yakni pelayanan pembelajaran. Sebagai unit layanan jasa, maka yang dilayani sekolah (pelanggan sekolah ) adalah: 1) Pelanggan internal : guru, pustakawan, laboran, teknisi dan tenaga administrasi, 2) Pelanggan eksternal terdiri atas : pelanggan primer (siswa), pelanggan sekunder (orang tua, pemerintah dan masyarakat), pelanggan tertier (pemakai/penerima lulusan baik diperguruan tinggi maupun dunia usaha) Peningkatan kualitas merupakan salah satu prasyarat agar kita dapat memasuki era globlalisasi yang penuh dengan persaingan. Untuk itu peningkatan kualitas layanan merupakan salah satu cara dalam meningkatkan mutu pendidikan agar dapat survive dalam era global. Secara langsung peningkatan kinerja suatu lembaga pendidikan akan berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan konsumen/pelanggan eksternal ataupun internal.