SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
BAB III

ALKANA
Tata Nama
• Komponen utama minyak bumi dan gas alam : hidrokarbon (sumber enegi
   terbesar)
• Kelompok hidrokarbon :
   - Jenuh ( Saturated ) mengandung ikatan tunggal karbon-karbon
   - Tak jenuh ( On Saturated )mengandung ikatan karbon-karbon ganda dua
     atau tiga.
   - Aromatik : Kelompok khusus dari senyawa siklik tak jenuh seperti benzen

                          Asiklik ( ALKANA ) - Parafin
    Hidrokarbon ( HK)
                          Siklik ( SIKLOALKANA )

• Alkana yang paling sederhana adalah Metana : CH4 yang mempunyai
  Struktur tetrahedral ( SP3 ).
• Deret alkana dapat dibentuk dengan memanjangkan rantai karbon dengan
  jumlah hidrogen yang sesuai.
• Alkana harus memenuhi pers Cn H2 n + 2,          n = jumlah atom karbon
• Satu deret senyawaan ini : deret homolog yang mempunyai sifat fisika dan
  kimia serupa, yang berubah secara bertahap jika ditambahkan atom karbon
  pada rantainya.
NAMA & RUMUS SEPULUH ALKANA PERTAMA
                   YANG TAK BERCABANG
             JUMLAH    RUMUS       RUMUS         JUMLAH ISOMER
NAMA
             KARBON   MOLEKUL    STRUKTUR           YANG ADA

Metana         1        CH4          CH4               1

 Etana         2        C2H6       CH3CH3              1

Propana        3        C3H8     CH3CH2CH3             1

Butana         4       C4H10    H3CH2CH2CH3            2

Pentana        5       C5H12    CH3 (CH2)3 CH3         3

Heksana        6       C6H14    CH3 (CH2)4 CH3         5

Heptana        7       C7H16    CH3 (CH2)5 CH3         9

Oktana         8       C8H18    CH3 (CH2)6 CH3        18

Nonana         9       C9H20    CH3 (CH2)7CH3         35

Dekana         10      C10H22   CH3 (CH2)8 CH3        75
Tatanama Senyawa Organik
• Sistem penamaan ditekankan pada penamaan
  system IUPAC (internasional) Union of Pure and
  Applied Chemistry ), ditambah dengan nama-nama
  yang umum digunakan sehari-hari = nama trivial
  = nama lazim.
ATURAN IUPAC UNTUK ALKANA :
• Akhiran – ana digunakan untuk semua hidrokarbon jenuh.
• Untuk alkana dengan rantai cabang, penamaan didasarkan
  pada penamaan rantai atom karbon yang terpanjang (rantai
  induk) diberi nomor agar substituen yang pertama terletak
  pada nomor karbon yang terendah.
• Gugus yang menempel pada rantai utama/induk dinamakan :
  Substituen. Substituen jenuh yang hanya mengandung karbon
  & hidrogen dinamakan gugus Alkil, namanya berdasarkan
  nama alkana dengan jumlah atom karbon yang sama dan
  mengganti akhiran – ana menjadi – il.
• ( CH4 = metana, maka gugus CH3 = gugus metil,
• CH3CH3 = etana maka gugus CH3 CH2 , gugus etil )
• CH3CH2 CH3 = propana CH3CH2CH2 : n propil = n pr
• Jika hidrogen yang dihilangkan berasal dari karbon ditengah rantai :

     H     H H             H       H H                               CH3
     |     | |             |       | |                                |
   H C     C C H         H C       C C H atau CH3CHCH3 = CH3 CH
     |     | |             |          |
     H     H H             H          H
                                       gugus iso : cabang metil pada
                         iso – propil               ujung rantai samping alkil
                            i = Pr

• Pada gugus butyl terdapat 4 macam :
                                 CH3
                                  |
  CH3CH2CH2CH2            CH3CH2CH
                                           dua atom C pada karbon
     N – butyl                Sek- butil
     ( butil )            ( 1 metil propil )
CH3
                                CH3
          CH   CH2               |
                          CH3   C
  H3C                            |    3 atom C pada
 karbon
     Iso- butil                    CH3 lekatan
  ( 2 - metil propil )        tert-butil
                          ( 1,1 dimetil etil )

Lambang R   : lambang umum gugus alkil
        R H : berlaku untuk semua Alkana
• Cabang ganda
  Jika dua substituen atau lebih pada suatu induk sama (misal 2
  gugus metil atau 3 gugus etil )   dalam penamaan , digunakan
  awalan, di, tri dst.
  Awalan untuk menamai substituen ganda :
   Nomor               Awalan
      2                   di -
      3                   tri -
      4                  tetra -
      5                 penta -
      6                 heksa -

   Substituen lain    Nama awalan
      NO2               Nitro
       F                Fluoro
      Cl                Khloro
      Br                Bromo
       I                 Iodo
• Contoh penerapan aturan IUPAC

• CH3CH2CH2CHCH3 akhiran ana : semua karbon berikatan tunggal
            |
            CH3    Pent   : 5 karbon pada rantai terpanjang
                            2 metil pentana


  ( bukan 4 metil pentana )     Penamaan dimulai
  dari kanan agar metil mendapat nomor terendah.
• CH3CHCH2CH2CH3          biasa ditulis : CH3CH2CHCH2CH2CH3
       |                                         |
      CH2 CH3                                   CH3
   3 metil heksana
 bukan 2 etil pentana )

        CH3
         |
• CH3 C CH2 CH3         setiap substituen di beri nomor &
         |               digunakan awalan di : 2 substituen
        CH3              metil.
  2,2 dimetil butana
( bukan 2,2 metil butana bukan 2 dimetil butana )
CH3
         |
CH2CH2CH CH3 Penamaan rantai butana harus
  |                memberikan nomor terendah
  Cl                untuk substituen klor.
                       diurutkan menurut abjad
1 – khloro – 3 metil butana
( bukan 4 khloro – 2 metil butana )
SOAL
NAMAI SENYAWA BERIKUT :

 1.         CH3CHCH3           2. CH2 – CH2 CH2 CH2 CH3
                |                  |
      CH3CH2CH2CHCH2CH2CH3        CH3


          NO2 Br                       Cl Cl
           |    |                       | |
 3. CH3CH2CHCH2CH2             4. CH3 – C – C – CH3
                                        | |
                                        Cl Cl

              CH3
               |                        CH3
 5.     CH3CH2 C CH2CH3                  |
               |               6. CH3CH2CHCHCH2CH2CH3
              CH2CH3                     |
                                        CH2CH3
KONFORMASI ALKANA
• Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifatnya      perhatian
  pada geometri molekul-molekul.
• Contoh Etana
   sejumlah struktur ( adanya rotasi ikatan karbon –karbon)

                     KONFORMASI
Untuk Etana    ada dua konformasi Yi : bersilang      berimpit
               (perubahan komformasi : pemutaran ikatan C-C 60 )
H
                H                           H
                                    H           H
           H            H

                    H                   H       H
            H                               H

‘Kuda-kuda’ Newman          ‘Kuda-kuda’ bersilang(staggered )
H
                           H
       H       H      H        H

  H
           H           H       H
   H                       H

‘Kuda-kuda’ Newman Berompit (Eklips)
• Proyeksi Newman : sangat penting dalam
  menggambarkan konformasi harus melihat ikatan
  karbon-karbon dari salah satu ujung rantai.

• Pada Etana Konformasi bersilang (Staggered Conformastion ) :
  Setiap ikatan C-H dari satu atom karbon menyilang sudut H-C-H
  karbon yang lain.

• Konformasi berimpit (eclipsed conformation) :
   Setiap ikatan – C–H dari satu karbon ikatan dengan C–H berikutnya.
• Konformasi-konformasi diatas dinamakan isomer-isomer rotasi
  (rotamber) yang tidak dapat dipisahkan pada suhu kamar.

• konformasi silang (lebih disukai)
Tata nama Sikloalkana dan Konformasinya
• Siklo alkana : hidrokarbon karbosiklik.
• Penamaannya digunakan awalan SIKLO pada nama alkana sesuai dengan jumlah
   atom karbon pada cincin.
• Sdtruktur dan nama 6 Sikloalkana tak bersubstitusi.




      Siklo propana          Siklo butana                 Siklo pentana
       td : - 32,7 C           td 12 C                    td 49,3 C




      Sikloheksana           Sikloheptana                 Siklo Oktana
        td 80,7 C             td 118,5 C                    td 149 C

• Jika cincin mempunyai substituen Alkil atau hologen :
• Satu substituen : nomor tidak diperlukan
• Lebih dari satu substituen : nomor diperlukan
Contoh :
    CH3                         H3C      CH3                       CH3
                                                                            CH3

metil siklo pentana     1,1 dimetil siklo pentana       1,2 dimetil siklo pentana
(bukan 1-metil siklo pentana)                       (bukan 1,5 – dimetil siklo pentana)
• Konformasi pada siklo alkana
Sudut ikatan C-C-C : 60         Siklo butana           Siklo pentana
H terletak di atas / di bawah sudut C-C-C datar : 90 C       108 C
bidang datar.                    teramati : 88 C             105 C

• Cincin beranggota 6 : unik      dipelajari dengan seksama karena
  struktur ini banyak terdapat di alam.

• Sudut C-C-C : 120 C ( > dari sudut tetrahedral C-C-C (109,5 C)

• Sikloheksana mempunyai sudut C-C-C : 120 C. Konmpormasi yang
  disukai: konformasi kursi (Chair Conformation) sudut C-C-C
  normal 109,5 , proyeksinya bersilang dengan sempurna.
• Pada konpormasi kursi semua hidrogen terbagi
  dalam 2 macam :
• Aksial : hidrogen terletak di atas dan di bawah
  bidang rata sejajar dengan sumbu tegak ditengah
  cincin.
• ekuatorial     : hidrogen terletak kurang lebih pada
  bidang rata-rata (terletak pada bidang cincin)
• Konformasi kursi dapat berubah menjadi
  konformasi kursi lain (semua hidrogen aksial pada
  satu konformasi menjadi hidrogen ekuatorial pada
  konformasi lainnya)
SOMER CIS –
      TRANS PADA SIKLOALKANA
• Stereoisomer : berkaitan dengan molekul-
  molekul yang mempunyai ikatan atau yang
  sama, tetapi berbeda dalam penyusunannya
  dlam ruang.
SIFAT-SIFAT ALKANA
1. Sifat Fisik Alkana    :
    - Alkana tidak larut dalam air C5 – C17 (sampai dengan butana :
       gas) berbentuk cairan yang lebih ringan dari airmenguntungkan
       bagi tanaman, karena dapat membentuk lapisan pelindung pada daun-
       daunan dan buah-buahan.
    Contoh : pada kulit buah apel : n alkana dengan C27 & C29
               daun kol           : n- C29 H60
              daun tembakau        : n- C37 H64

• Alkana bertitik didih rendah dibandingkan dengan senyawa organik lain
  yang ber BM sama         daya tarik menarik diantara molekul lemah
  proses pemisahan molekul relatif memerlukan sedikit energi.

• Titik didih terbawah tinggi dengan bertambahnya panjang rantai (
  membesarnya gaya tarik Van der Waals antar molekul yang makin panjang
  percabangan dalam bagian hidrokarbon menurunkan titik didih )
2. SIFAT – SIFAT KIMIA ALKANA
    - Alkana dan sikloalkana reaktif alkana disebut
      sebagai Parafin ( latin = parum affins = afinitas
       kecil sekali = sedikit bergabung)
Digunakan sebagai pelarut untuk ekstraksi dll.
• 2 – rekasi utama Alkana, Yi reaksi – dengan
  halogen ( dengan Cl2 ) – Pembakaran, sehingga
  alkana digunakan sebagai sumber energi.

• Halogenasi Alkana :
  Contoh : Klorinasi Alkana ( reaksi antara Cl2 dengan
  CH4 dengan bantuan cahaya ultraviolet . hv )
Reaksinya subtitusi:
           UV
CH4 + Cl2       CH3Cl      +     CH2Cl2
Metana       klorometana     diklorometana
            (metil klorida) (metilena klorida)
              + CH3Cl3     +       CCl4
            triklorometana tetraklorometana
              (kloroform) (karbon tetra klorida)
Halogenasi terjadi melalui reaksi rantai radikal bebas, mekanisme sebagai
berikut sebagai berikut :
• Tahap awal rantai ( Inisiasi ) : pemaksapisahan / pemecahan ( Cleavage )
   homolik molekul Cl2 menjadi dua radikal bebas klor.
                               Hv atau kalor
   Cl – Cl + 58 kkal/mol                           2 Cl•
    Ikatan halogen lemah-                          radikal bebas
  sehingga menyerap panas

• Tahap Propagasi ( Pembiakan Rantai )
  Cl• H : CH3 1 kkal/mol               H : Cl + •CH3 radikal bebas khlor
  merebut sebuah hidrogen dari molekul metana

• Tahap Terminasi ( Penghentian Rantai )
  Daur propagasi terputus oleh reaksi-reaksi pengakhiran ( termination )
  Klorinasi metana diakhiri terutama oleh bergabungnya radikal-radikal bebas.
         Cl• + •CH3        CH3Cl
        •CH3 + •CH3        CH3CH3           contoh reaksi kopling
                                            penggabungan duagugus alkil
• Tahap Propagasi yang menghasilkan diklorometana :
     Cl• + CH3         HCl + •CH2Cl
  •CH2Cl + Cl2         CH2Cl2 + Cl•
                       dikloromatana

Pembakaran :
• Pembakaran : reaksi cepat suatu senyawa dengan oksigen yang disertai
  dengan pembebasan kalor / panas dan cahaya.

• Alkana terbesar dengan oksigen berlebih membentuk CO2 dan H2O, yang
  paling penting bahwa reaksi ini, menimbulkan sejumlah kalor yang tinggi (
  reaksi EKSOTERM ).

• Reaksi Pembakaran sempurna     :
  2 CH4 + 3O2              2 CO + 4 H2O
  2 CH3CH2CH3 + 7 O2             6 CO +8 H2O
                                 karbon monoksida

   CH3CH2CH3 + 2 O2            3 C +4 H2O
                               Karbon - Carbon black (pewarna pada tinta)
SUMBER HIDROKARBON
A. Gas Alam dan Minyak Bumi
Gas Alam
• Gas Alam : 60 % - 90 % metana ( tst sumbernya ) terbentuk
  dari peluruhan anaerobik tumbuhan. Komponen lainnya :
  etana dan propana, N2 dan CO2.
• Biasanya gas alam dan minyak bumi berada bersama-sama.

Minyak Bumi ( Petrolum )
• Terbentuk dari peluruhan dan hewan yang banyak berasal
  dari laut.
• Minyak bumi mentah / minyak mentah: campuran rumit
  senyawa alifatik dan aromatik, juga senyawa sulfur dan
  nitrogen.
• Memisahkan munyak mentah : reining ( kilang )
Tahap pertama : Destilasi Fraksional,
          fraksi-fraksinya :
    Jangka t.d   Banyaknya Atom
                                  Nama                 Penggunaan
    (oC)         Karbon

                                                       Bahah bakar
    < 30         1-4              Fraksi gas
                                                       pemanas

    30 - 180     5 - 10           Bensin               Bahah bakar mobil

                                                       Bahah bakar diesel &
    180 - 230    11 - 12          Minyak Tanah
                                                       pemanas

                                                       Bahah bakar
    305          13 - 17            Minyak gas berat
                                                       pemanas



Sisa : 1. Minyak yang dapat menguap : minyak pelumas, lilin,
          parafin, vaselin.
       2. Bahan tak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumi
• Bahan bakar & bensin berkualitas baik : titik didih dari
  alkana bercabang & senyawa aromatik yang lebih
  merata.

• Untuk menilai kualitas bensin : dengan Oktana
  (campuran isooktana & heptana ) contoh bil oktana 75
  iso oktana ; heptana, 75 % ; 25 %
      CH3
       |
  CH3CCH2CHCH3 Iso Oktana : anti keretakan yang baik
       |             untuk mesin mobil
      CH3

2,2,4 – trimetil pentana (Iso Oktana)
B. BATUBARA
• Dibentuk dari peluruhan tumbuhan oleh bakteri dibawah beberapa tekanan
           di kelompokkan berdasarkan kadar karbonnya
• Batu bara tanpa udara           Destilasi merusak dihasilkan 3 macam produk
   kasar :
    - gas batubara ( Komponen Utama : CH4 dan H2 )
    - terbatubara ( destilat terembukan )
    - kokas ( coke, residu )

• gas batubara & kokas : bahan bakar yang bermanfaat. Pengubahan batubara
  menjadi gas bakar dan bahan bakar cair / bahan bakar sintesis = ’Syn fuels’
       Gasifikasi batubara

• Gasifikasi batubara :
                                           H2
                Kalor                    Katalis Fe
  C   + H2O             CO + H2                         CH4 + H2O Butana
                                       Kalor, tekanan
Butana kukas            gas sintesis

More Related Content

What's hot

Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Indra Lasmana
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriRidha Faturachmi
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-iNurwidayanti1212
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahIlham Saputra
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOCarolina Silaen
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisRidwan
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eterKlik Bayoe
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyKopertis Wilayah I
 

What's hot (20)

analisis protein
analisis protein analisis protein
analisis protein
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
Powerpoint senyawa heterosiklik dan polisiklik
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i236547384 pemisahan-kation-golongan-i
236547384 pemisahan-kation-golongan-i
 
Contoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merahContoh pembacaan spektrum infra merah
Contoh pembacaan spektrum infra merah
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBOPemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
Pemisahan kation golongan satu 12-4 SMAKBO
 
Kerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat JenisKerapatan Dan Berat Jenis
Kerapatan Dan Berat Jenis
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
alkohol & eter
alkohol & eteralkohol & eter
alkohol & eter
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 

Viewers also liked

Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahXdinê Mj
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Daniel Marison
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiRiana Indah
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraNingrum Handayani
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon1habib
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Dwi Andriyanto
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (19)

Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
molekul alisiklik
molekul alisiklikmolekul alisiklik
molekul alisiklik
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Kd ii meeting 1 (tep thp)
Kd ii meeting 1 (tep thp)Kd ii meeting 1 (tep thp)
Kd ii meeting 1 (tep thp)
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
Anatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darahAnatomi dan fisiologi golongan darah
Anatomi dan fisiologi golongan darah
 
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
Proyeksi ruang molekul (Kimia Organik III)
 
Kimia organik-i
Kimia organik-iKimia organik-i
Kimia organik-i
 
Stereokimia
StereokimiaStereokimia
Stereokimia
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negaraTugas dan wewenang dari lembaga negara
Tugas dan wewenang dari lembaga negara
 
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zinaBab 5 pergaulan bebas dan zina
Bab 5 pergaulan bebas dan zina
 
Bab 5 senyawa karbon
Bab 5   senyawa karbonBab 5   senyawa karbon
Bab 5 senyawa karbon
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Pembuatan Bensin
Pembuatan BensinPembuatan Bensin
Pembuatan Bensin
 
Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)Larutan penyangga(buffer)
Larutan penyangga(buffer)
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to Bab iii

Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiAndi Hafiidh
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
HidrokarbonAyu Mega
 
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptxWuwuhWijang
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Bab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikBab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikImo Priyanto
 
Hidro karbon (kimia SMA)
Hidro karbon (kimia SMA)Hidro karbon (kimia SMA)
Hidro karbon (kimia SMA)syifa harun
 
hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumialfiyyah479
 
hidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdfhidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdfZidnaHaidar
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMABagas Pramana
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptxdamarismutiara91
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptahmadhusaini14
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxSamsuriLatief1
 

Similar to Bab iii (20)

Hidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisiHidrokarbon revisi
Hidrokarbon revisi
 
Alkena
AlkenaAlkena
Alkena
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx
04. KIMIA DASAR - KIMIA ORGANIK.pptx
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Bab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organikBab10 molekul-molekul organik
Bab10 molekul-molekul organik
 
Hidro karbon (kimia SMA)
Hidro karbon (kimia SMA)Hidro karbon (kimia SMA)
Hidro karbon (kimia SMA)
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon
HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon
 
Hidrokarbon x rpl 4
Hidrokarbon x rpl 4Hidrokarbon x rpl 4
Hidrokarbon x rpl 4
 
Hidrokarbon
Hidrokarbon Hidrokarbon
Hidrokarbon
 
hidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumihidrokarbon dan minyak bumi
hidrokarbon dan minyak bumi
 
hidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdfhidrokarbon-160824130420.pdf
hidrokarbon-160824130420.pdf
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
2. Alkena, alkuna dan Aromatik.pptx
 
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.pptSENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
SENYAWA TURUNAN ALKANAEDIT.ppt
 
Tugas alkuna
Tugas alkunaTugas alkuna
Tugas alkuna
 
Bab11
Bab11Bab11
Bab11
 
kimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.pptkimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.ppt
 
alkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptxalkana-alkena-alkuna1.pptx
alkana-alkena-alkuna1.pptx
 

More from Klik Bayoe

materi ilmu bahan
materi ilmu bahanmateri ilmu bahan
materi ilmu bahanKlik Bayoe
 
kerangka-molekul
kerangka-molekulkerangka-molekul
kerangka-molekulKlik Bayoe
 
aldehid & keton
aldehid & ketonaldehid & keton
aldehid & ketonKlik Bayoe
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidridaKlik Bayoe
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilatKlik Bayoe
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Klik Bayoe
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regKlik Bayoe
 
Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)Klik Bayoe
 
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)Klik Bayoe
 
Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3Klik Bayoe
 
Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2Klik Bayoe
 

More from Klik Bayoe (20)

lekopoiesis
lekopoiesislekopoiesis
lekopoiesis
 
materi ilmu bahan
materi ilmu bahanmateri ilmu bahan
materi ilmu bahan
 
kerangka-molekul
kerangka-molekulkerangka-molekul
kerangka-molekul
 
aldehid & keton
aldehid & ketonaldehid & keton
aldehid & keton
 
amina
aminaamina
amina
 
asam anhidrida
asam anhidridaasam anhidrida
asam anhidrida
 
asam karboksilat
asam karboksilatasam karboksilat
asam karboksilat
 
Bab v
Bab vBab v
Bab v
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab 0
Bab 0Bab 0
Bab 0
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
Bioakustik non reg tgl 21 01-2012
 
Termodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non regTermodinamika suhu dan kalor non reg
Termodinamika suhu dan kalor non reg
 
Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)Bhs indonesia (pidato)
Bhs indonesia (pidato)
 
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)Bhs indonesia iv ragam bahasa)
Bhs indonesia iv ragam bahasa)
 
Bahasa surat
Bahasa suratBahasa surat
Bahasa surat
 
Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3Bahasa indonesia 3
Bahasa indonesia 3
 
Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2Bhs. indonesia 2
Bhs. indonesia 2
 

Bab iii

  • 2. Tata Nama • Komponen utama minyak bumi dan gas alam : hidrokarbon (sumber enegi terbesar) • Kelompok hidrokarbon : - Jenuh ( Saturated ) mengandung ikatan tunggal karbon-karbon - Tak jenuh ( On Saturated )mengandung ikatan karbon-karbon ganda dua atau tiga. - Aromatik : Kelompok khusus dari senyawa siklik tak jenuh seperti benzen Asiklik ( ALKANA ) - Parafin Hidrokarbon ( HK) Siklik ( SIKLOALKANA ) • Alkana yang paling sederhana adalah Metana : CH4 yang mempunyai Struktur tetrahedral ( SP3 ). • Deret alkana dapat dibentuk dengan memanjangkan rantai karbon dengan jumlah hidrogen yang sesuai. • Alkana harus memenuhi pers Cn H2 n + 2, n = jumlah atom karbon • Satu deret senyawaan ini : deret homolog yang mempunyai sifat fisika dan kimia serupa, yang berubah secara bertahap jika ditambahkan atom karbon pada rantainya.
  • 3. NAMA & RUMUS SEPULUH ALKANA PERTAMA YANG TAK BERCABANG JUMLAH RUMUS RUMUS JUMLAH ISOMER NAMA KARBON MOLEKUL STRUKTUR YANG ADA Metana 1 CH4 CH4 1 Etana 2 C2H6 CH3CH3 1 Propana 3 C3H8 CH3CH2CH3 1 Butana 4 C4H10 H3CH2CH2CH3 2 Pentana 5 C5H12 CH3 (CH2)3 CH3 3 Heksana 6 C6H14 CH3 (CH2)4 CH3 5 Heptana 7 C7H16 CH3 (CH2)5 CH3 9 Oktana 8 C8H18 CH3 (CH2)6 CH3 18 Nonana 9 C9H20 CH3 (CH2)7CH3 35 Dekana 10 C10H22 CH3 (CH2)8 CH3 75
  • 4. Tatanama Senyawa Organik • Sistem penamaan ditekankan pada penamaan system IUPAC (internasional) Union of Pure and Applied Chemistry ), ditambah dengan nama-nama yang umum digunakan sehari-hari = nama trivial = nama lazim.
  • 5. ATURAN IUPAC UNTUK ALKANA : • Akhiran – ana digunakan untuk semua hidrokarbon jenuh. • Untuk alkana dengan rantai cabang, penamaan didasarkan pada penamaan rantai atom karbon yang terpanjang (rantai induk) diberi nomor agar substituen yang pertama terletak pada nomor karbon yang terendah. • Gugus yang menempel pada rantai utama/induk dinamakan : Substituen. Substituen jenuh yang hanya mengandung karbon & hidrogen dinamakan gugus Alkil, namanya berdasarkan nama alkana dengan jumlah atom karbon yang sama dan mengganti akhiran – ana menjadi – il. • ( CH4 = metana, maka gugus CH3 = gugus metil, • CH3CH3 = etana maka gugus CH3 CH2 , gugus etil ) • CH3CH2 CH3 = propana CH3CH2CH2 : n propil = n pr
  • 6. • Jika hidrogen yang dihilangkan berasal dari karbon ditengah rantai : H H H H H H CH3 | | | | | | | H C C C H H C C C H atau CH3CHCH3 = CH3 CH | | | | | H H H H H gugus iso : cabang metil pada iso – propil ujung rantai samping alkil i = Pr • Pada gugus butyl terdapat 4 macam : CH3 | CH3CH2CH2CH2 CH3CH2CH dua atom C pada karbon N – butyl Sek- butil ( butil ) ( 1 metil propil )
  • 7. CH3 CH3 CH CH2 | CH3 C H3C | 3 atom C pada karbon Iso- butil CH3 lekatan ( 2 - metil propil ) tert-butil ( 1,1 dimetil etil ) Lambang R : lambang umum gugus alkil R H : berlaku untuk semua Alkana
  • 8. • Cabang ganda Jika dua substituen atau lebih pada suatu induk sama (misal 2 gugus metil atau 3 gugus etil ) dalam penamaan , digunakan awalan, di, tri dst. Awalan untuk menamai substituen ganda : Nomor Awalan 2 di - 3 tri - 4 tetra - 5 penta - 6 heksa - Substituen lain Nama awalan NO2 Nitro F Fluoro Cl Khloro Br Bromo I Iodo
  • 9. • Contoh penerapan aturan IUPAC • CH3CH2CH2CHCH3 akhiran ana : semua karbon berikatan tunggal | CH3 Pent : 5 karbon pada rantai terpanjang 2 metil pentana ( bukan 4 metil pentana ) Penamaan dimulai dari kanan agar metil mendapat nomor terendah.
  • 10. • CH3CHCH2CH2CH3 biasa ditulis : CH3CH2CHCH2CH2CH3 | | CH2 CH3 CH3 3 metil heksana bukan 2 etil pentana ) CH3 | • CH3 C CH2 CH3 setiap substituen di beri nomor & | digunakan awalan di : 2 substituen CH3 metil. 2,2 dimetil butana ( bukan 2,2 metil butana bukan 2 dimetil butana )
  • 11. CH3 | CH2CH2CH CH3 Penamaan rantai butana harus | memberikan nomor terendah Cl untuk substituen klor. diurutkan menurut abjad 1 – khloro – 3 metil butana ( bukan 4 khloro – 2 metil butana )
  • 12. SOAL NAMAI SENYAWA BERIKUT : 1. CH3CHCH3 2. CH2 – CH2 CH2 CH2 CH3 | | CH3CH2CH2CHCH2CH2CH3 CH3 NO2 Br Cl Cl | | | | 3. CH3CH2CHCH2CH2 4. CH3 – C – C – CH3 | | Cl Cl CH3 | CH3 5. CH3CH2 C CH2CH3 | | 6. CH3CH2CHCHCH2CH2CH3 CH2CH3 | CH2CH3
  • 13. KONFORMASI ALKANA • Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifatnya perhatian pada geometri molekul-molekul. • Contoh Etana sejumlah struktur ( adanya rotasi ikatan karbon –karbon) KONFORMASI Untuk Etana ada dua konformasi Yi : bersilang berimpit (perubahan komformasi : pemutaran ikatan C-C 60 )
  • 14. H H H H H H H H H H H H ‘Kuda-kuda’ Newman ‘Kuda-kuda’ bersilang(staggered )
  • 15. H H H H H H H H H H H H ‘Kuda-kuda’ Newman Berompit (Eklips)
  • 16. • Proyeksi Newman : sangat penting dalam menggambarkan konformasi harus melihat ikatan karbon-karbon dari salah satu ujung rantai. • Pada Etana Konformasi bersilang (Staggered Conformastion ) : Setiap ikatan C-H dari satu atom karbon menyilang sudut H-C-H karbon yang lain. • Konformasi berimpit (eclipsed conformation) : Setiap ikatan – C–H dari satu karbon ikatan dengan C–H berikutnya. • Konformasi-konformasi diatas dinamakan isomer-isomer rotasi (rotamber) yang tidak dapat dipisahkan pada suhu kamar. • konformasi silang (lebih disukai)
  • 17. Tata nama Sikloalkana dan Konformasinya • Siklo alkana : hidrokarbon karbosiklik. • Penamaannya digunakan awalan SIKLO pada nama alkana sesuai dengan jumlah atom karbon pada cincin. • Sdtruktur dan nama 6 Sikloalkana tak bersubstitusi. Siklo propana Siklo butana Siklo pentana td : - 32,7 C td 12 C td 49,3 C Sikloheksana Sikloheptana Siklo Oktana td 80,7 C td 118,5 C td 149 C • Jika cincin mempunyai substituen Alkil atau hologen : • Satu substituen : nomor tidak diperlukan • Lebih dari satu substituen : nomor diperlukan
  • 18. Contoh : CH3 H3C CH3 CH3 CH3 metil siklo pentana 1,1 dimetil siklo pentana 1,2 dimetil siklo pentana (bukan 1-metil siklo pentana) (bukan 1,5 – dimetil siklo pentana)
  • 19. • Konformasi pada siklo alkana Sudut ikatan C-C-C : 60 Siklo butana Siklo pentana H terletak di atas / di bawah sudut C-C-C datar : 90 C 108 C bidang datar. teramati : 88 C 105 C • Cincin beranggota 6 : unik dipelajari dengan seksama karena struktur ini banyak terdapat di alam. • Sudut C-C-C : 120 C ( > dari sudut tetrahedral C-C-C (109,5 C) • Sikloheksana mempunyai sudut C-C-C : 120 C. Konmpormasi yang disukai: konformasi kursi (Chair Conformation) sudut C-C-C normal 109,5 , proyeksinya bersilang dengan sempurna.
  • 20. • Pada konpormasi kursi semua hidrogen terbagi dalam 2 macam : • Aksial : hidrogen terletak di atas dan di bawah bidang rata sejajar dengan sumbu tegak ditengah cincin. • ekuatorial : hidrogen terletak kurang lebih pada bidang rata-rata (terletak pada bidang cincin) • Konformasi kursi dapat berubah menjadi konformasi kursi lain (semua hidrogen aksial pada satu konformasi menjadi hidrogen ekuatorial pada konformasi lainnya)
  • 21. SOMER CIS – TRANS PADA SIKLOALKANA • Stereoisomer : berkaitan dengan molekul- molekul yang mempunyai ikatan atau yang sama, tetapi berbeda dalam penyusunannya dlam ruang.
  • 22. SIFAT-SIFAT ALKANA 1. Sifat Fisik Alkana : - Alkana tidak larut dalam air C5 – C17 (sampai dengan butana : gas) berbentuk cairan yang lebih ringan dari airmenguntungkan bagi tanaman, karena dapat membentuk lapisan pelindung pada daun- daunan dan buah-buahan. Contoh : pada kulit buah apel : n alkana dengan C27 & C29 daun kol : n- C29 H60 daun tembakau : n- C37 H64 • Alkana bertitik didih rendah dibandingkan dengan senyawa organik lain yang ber BM sama daya tarik menarik diantara molekul lemah proses pemisahan molekul relatif memerlukan sedikit energi. • Titik didih terbawah tinggi dengan bertambahnya panjang rantai ( membesarnya gaya tarik Van der Waals antar molekul yang makin panjang percabangan dalam bagian hidrokarbon menurunkan titik didih )
  • 23. 2. SIFAT – SIFAT KIMIA ALKANA - Alkana dan sikloalkana reaktif alkana disebut sebagai Parafin ( latin = parum affins = afinitas kecil sekali = sedikit bergabung) Digunakan sebagai pelarut untuk ekstraksi dll. • 2 – rekasi utama Alkana, Yi reaksi – dengan halogen ( dengan Cl2 ) – Pembakaran, sehingga alkana digunakan sebagai sumber energi. • Halogenasi Alkana : Contoh : Klorinasi Alkana ( reaksi antara Cl2 dengan CH4 dengan bantuan cahaya ultraviolet . hv )
  • 24. Reaksinya subtitusi: UV CH4 + Cl2 CH3Cl + CH2Cl2 Metana klorometana diklorometana (metil klorida) (metilena klorida) + CH3Cl3 + CCl4 triklorometana tetraklorometana (kloroform) (karbon tetra klorida)
  • 25. Halogenasi terjadi melalui reaksi rantai radikal bebas, mekanisme sebagai berikut sebagai berikut : • Tahap awal rantai ( Inisiasi ) : pemaksapisahan / pemecahan ( Cleavage ) homolik molekul Cl2 menjadi dua radikal bebas klor. Hv atau kalor Cl – Cl + 58 kkal/mol 2 Cl• Ikatan halogen lemah- radikal bebas sehingga menyerap panas • Tahap Propagasi ( Pembiakan Rantai ) Cl• H : CH3 1 kkal/mol H : Cl + •CH3 radikal bebas khlor merebut sebuah hidrogen dari molekul metana • Tahap Terminasi ( Penghentian Rantai ) Daur propagasi terputus oleh reaksi-reaksi pengakhiran ( termination ) Klorinasi metana diakhiri terutama oleh bergabungnya radikal-radikal bebas. Cl• + •CH3 CH3Cl •CH3 + •CH3 CH3CH3 contoh reaksi kopling penggabungan duagugus alkil
  • 26. • Tahap Propagasi yang menghasilkan diklorometana : Cl• + CH3 HCl + •CH2Cl •CH2Cl + Cl2 CH2Cl2 + Cl• dikloromatana Pembakaran : • Pembakaran : reaksi cepat suatu senyawa dengan oksigen yang disertai dengan pembebasan kalor / panas dan cahaya. • Alkana terbesar dengan oksigen berlebih membentuk CO2 dan H2O, yang paling penting bahwa reaksi ini, menimbulkan sejumlah kalor yang tinggi ( reaksi EKSOTERM ). • Reaksi Pembakaran sempurna : 2 CH4 + 3O2 2 CO + 4 H2O 2 CH3CH2CH3 + 7 O2 6 CO +8 H2O karbon monoksida CH3CH2CH3 + 2 O2 3 C +4 H2O Karbon - Carbon black (pewarna pada tinta)
  • 27. SUMBER HIDROKARBON A. Gas Alam dan Minyak Bumi Gas Alam • Gas Alam : 60 % - 90 % metana ( tst sumbernya ) terbentuk dari peluruhan anaerobik tumbuhan. Komponen lainnya : etana dan propana, N2 dan CO2. • Biasanya gas alam dan minyak bumi berada bersama-sama. Minyak Bumi ( Petrolum ) • Terbentuk dari peluruhan dan hewan yang banyak berasal dari laut. • Minyak bumi mentah / minyak mentah: campuran rumit senyawa alifatik dan aromatik, juga senyawa sulfur dan nitrogen. • Memisahkan munyak mentah : reining ( kilang )
  • 28. Tahap pertama : Destilasi Fraksional, fraksi-fraksinya : Jangka t.d Banyaknya Atom Nama Penggunaan (oC) Karbon Bahah bakar < 30 1-4 Fraksi gas pemanas 30 - 180 5 - 10 Bensin Bahah bakar mobil Bahah bakar diesel & 180 - 230 11 - 12 Minyak Tanah pemanas Bahah bakar 305 13 - 17 Minyak gas berat pemanas Sisa : 1. Minyak yang dapat menguap : minyak pelumas, lilin, parafin, vaselin. 2. Bahan tak bisa menguap : aspal dan arang minyak bumi
  • 29. • Bahan bakar & bensin berkualitas baik : titik didih dari alkana bercabang & senyawa aromatik yang lebih merata. • Untuk menilai kualitas bensin : dengan Oktana (campuran isooktana & heptana ) contoh bil oktana 75 iso oktana ; heptana, 75 % ; 25 % CH3 | CH3CCH2CHCH3 Iso Oktana : anti keretakan yang baik | untuk mesin mobil CH3 2,2,4 – trimetil pentana (Iso Oktana)
  • 30. B. BATUBARA • Dibentuk dari peluruhan tumbuhan oleh bakteri dibawah beberapa tekanan di kelompokkan berdasarkan kadar karbonnya • Batu bara tanpa udara Destilasi merusak dihasilkan 3 macam produk kasar : - gas batubara ( Komponen Utama : CH4 dan H2 ) - terbatubara ( destilat terembukan ) - kokas ( coke, residu ) • gas batubara & kokas : bahan bakar yang bermanfaat. Pengubahan batubara menjadi gas bakar dan bahan bakar cair / bahan bakar sintesis = ’Syn fuels’ Gasifikasi batubara • Gasifikasi batubara : H2 Kalor Katalis Fe C + H2O CO + H2 CH4 + H2O Butana Kalor, tekanan Butana kukas gas sintesis