SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Kewajiban Perpajakan
Bagi Bendahara Desa
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan Sambas
Rincian Pendapatan Negara 2015
Rincian Belanja Negara 2015
Siklus Penerimaan dan Penggunaan
Dana APBN / APBD
PENGERTIAN PAJAK
Menurut UU No. 28 Tahun 2007
Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh Orang
Pribadi atau Badan yang bersifat
memaksa berdasarkan Undang-undang
dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
Kewajiban Perpajakan
1
• Mendaftarkan diri
2
• Melakukan pemotongan dan pemungutan
3
• Menyetorkan ke kas negara
4
• Melaporkan ke kantor pajak terdekat
Identitas Wajib Pajak
Bendahara Desa Sijang, Kec. Galing
NPWP : 73.525.113.0-702.000
Nama Bendahara : Tia
NPWP Pribadi : 45.236.448.0-702.000
Apa saja jenis pajak terkait pemotongan
dan pemungutan oleh bendahara ?
PPh Pasal 21
PPh Pasal 22
PPh Pasal 23
PPh Pasal 4(2)
PPN
PPh Pasal 21
Adalah pajak atas penghasilan
berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain
yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak orang pribadi dalam negeri
sehubungan dengan pekerjaan
atau jabatan, jasa, dan kegiatan
Atas penghasilan teratur
orang pribadi non PNS
Orang pribadi yang menerima penghasilan
teratur dari dana desa, pemotongan PPh
21 nya memperhatiakan batas minimal
penghasilan kena pajak atau penghasilan
tidak kena pajak (PTKP) sesuai dengan
status perkawinannya. Contoh : Perangkat
desa dan kepala dusun
No Status Perkawinan PTKP Setahun PTKP Sebulan
1 TK/0 36.000.000 3.000.000
2 TK/1 39.000.000 3.250.000
3 TK/2 42.000.000 3.500.000
4 TK/3 45.000.000 3.750.000
5 K/1 39.000.000 3.250.000
6 K/2 42.000.000 3.500.000
7 K/3 45.000.000 3.750.000
8 K/4 48.000.000 4.000.000
PTKP
TK = Tidak Kawin, K = Kawin.
Tanggungan maksimal 3 orang.
Untuk wanita kawin dianggap TK/0
karena anak menjadi tanggungan
suami, kecuali terdapat surat
minimal dari kecamatan yang
menyatakan bahwa wanita
tersebut menjadi penanggung
Atas penghasilan yang
diterima oleh PNS
Atas penghasilan yang diterima PNS maka
dilakukan pemotongan dengan aturan :
Golongan II = Bebas pemotongan
Golongan III = 5% x Penghasilan
Golongan IV = 15% x Penghasilan
Tarif PPh 21
30 %
25 %
15 %
5 %
diatas 500 juta
Rp 250 juta – Rp 500 juta
s/d Rp 50 juta
Rp 50 juta – Rp 250 juta
Apabila tidak memiliki NPWP,
tarif menjadi lebih besar 20%
Penghasilan tidak teratur
atas usaha
Yaitu penghasilan yang diberikan kepada orang
pribadi atas usaha yang ia berikan kepada desa
(timbal balik). Contoh : Ketua RT, amil, petugas
posyandu, tenaga ahli, petugas kebersihan,
hadiah lomba dll. Maka atas penghasilan
tersebut dikenakan PPh 21 :
• Tarif x 50% x penghasilan
• 5% x 50 % x penghasilan (NPWP)
• 6% x 50 % x penghasilan (Non NPWP)
Penghasilan tidak teratur
tanpa usaha tertentu
Yaitu penghasilan yang diberikan kepada orang
pribadi tanpa ada usaha atau timbal balik yang
diterima oleh desa. Contoh : Peserta kegiatan
yang menerima uang saku. Maka atas
penghasilan tersebut dikenakan PPh 21 :
• Tarif x penghasilan
• 5% x penghasilan (NPWP)
• 6% x penghasilan (Non NPWP)
Penyetoran Pajak PPh 21
PPh pasal 21 yang telah dipotong
kemudian dikumpulkan dan disetorkan ke
kas negara melaui kantor pos atau bank
persepsi menggunakan SSP (Surat setoran
pajak) dengan kode akun :
• Atas penghasilan PNS : 411121/402
• Atas penghasilan non PNS : 411121/100
Simulasi Perhitungan
Seluruh pembayaran dikukan tanggal 13 Juli 2015 :
• Yudi seorang PNS golongan III diundang sebagai tenaga ahli
dan menerima honor sebesar 500.000 maka PPh 21 nya:
5% x 500.000 = Rp. 25.000
• Pak Arif seorang anggota BPD memiliki NPWP menerima
honor bulan Jan-Juni sebesar 3.000.000, maka PPh 21 nya :
5% x 50% x 3.000.000 = Rp. 75.000
• Bu Lusi tidak berNPWP seorang anggota posyandu menerima
honor 500.000, maka PPh 21 nya :
6% x 50% x 500.000 = Rp. 15.000
• Bu Anisa tidak berNPWP diundang menghadiri acara desa lalu
mendapat uang saku 100.000, maka PPh 21 nya :
6% x 100.000 = Rp. 6.000
Penyetoran dan Pelaporan
Jumlah PPh 21 yang harus disetorkan adalah :
• Akun 411121/402 (PNS) = Rp. 25.000
• Akun 411121/100 (Non PNS) =
75.000 + 15.000 + 6.000 = Rp. 96.000
Batas setor PPh 21 : Tanggal 10 bulan berikutnya
Batas lapor PPh21 : Tanggal 20 bulan berikutnya
Apabila batas setor atau lapor bertepatan dengan hari
libur, maka batas setor atau lapor menjadi hari kerja
terdekat setelah hari libur tersebut.
Penyetoran dan Pelaporan
Kelengkapan berkas pelaporan SPT Masa PPh
21 :
SPT PPh 21 induk yang telah ditandatangan
dan dicap
Daftar bukti potong 1721
SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa
pajak sesuai dengan SPT induknya
Nihil Wajib Lapor
Bukan objek PPh 21
Yang bukan termasuk objek pajak PPh 21 adalah :
• Bantuan sosial seperti bantuan kepada fakir miskin
dan anak yatim
• Beasiswa
Atas penghasilan tersebut yang diterima orang pribadi,
bendahara tidak melakukan pemotongan PPh 21
PPh Pasal 22 dan PPN
PPh 22 dan PPN saling terkait dalam hal kegitan
pembelian barang yang bersumber dari dana desa.
Kewajiban memotong PPh 22 apabila dalam satu
kwitansi jumlah pembelian lebih dari 2 juta
Kewajiban memungut PPN apabila dalam satu kwitansi
jumlah pembelian lebih dari 1 juta. Semua barang yang
dibeli oleh bendahara desa, harus terdapat unsur PPN
pada harga yang tertera di kwitansi
Tarif PPh 22 dan PPN
Tarif PPh 22 :
• 1,5 % x Nilai pembelian (jika rekanan berNPWP)
• 3 % x Nilai pembelian (jika rekanan tidak berNPWP)
Tarif PPN :
10 % x Nilai pembelian (tarif tunggal)
Penyetoran PPh 22 dan PPN
PPh pasal 22 yang telah dipotong dan PPN yang telah
dipungut kemudian dikumpulkan dan disetorkan ke kas
negara melaui kantor pos atau bank persepsi
menggunakan SSP (Surat setoran pajak) dengan kode
akun :
• PPh 22 : 411122/100
• PPN : 411211/900
Penyetoran PPh 22 dan PPN, kolom identitas SSP
menggunakan NPWP dan nama rekanan sedangkan
kolom penyetor tetap ditanda tangani oleh bendahara
apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka disetor
menggunakan NPWP desa
Simulasi Perhitungan
1. Tanggal 13 Juli 2015 desa membeli material kepada
pedagang bernama Rudi dengan total harga 5 jt pada 1
kwitansi. Pedagang mengatakan bahwa harga tersebut
belum termasuk PPN. Apabila Rudi tidak memiliki
NPWP, maka penghitungan pajaknya adalah :
PPN = 10% x 5jt = 500.000
PPh 22 = 3% x 5jt = 150.000
Harga yang tertera pada kwitansi adalah 5.500.000
(harga + PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada
pedagang adalah 5jt – 150.000 = 4.850.000
Simulasi Perhitungan
2. Tanggal 14 Juli 2015 desa membeli laptop di toko Feri
seharga 6.600.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN.
Apabila Feri memiliki NPWP maka penghitungan pajaknya
adalah :
• Kita harus mencari harga barang tanpa unsur PPN :
100
110
x 6.600.000 = 6.000.000
• PPN : 10 % x 6.000.000
• PPh 22 : 1,5 % x 6.000.000 = 90.000
Harga yang tertera pada kwitansi adalah 6.600.000 (harga +
PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada pedagang
adalah 6jt – 90.000 = 5.910.000
Simulasi Perhitungan
3. Tanggal 15 Juli 2015 desa membeli printer kepada
pedagang bernama Gilang dengan harga 1,5jt.
Pedagang mengatakan bahwa harga tersebut belum
termasuk PPN. Apabila Gilang memiliki NPWP, maka
penghitungan pajaknya adalah :
PPN = 10% x 1,5jt = 150.000
PPh 22 = tidak dipotong karena belum lewat 2 juta
Harga yang tertera pada kwitansi adalah 1.650.000
(harga + PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada
pedagang tetap 1,5jt tanpa potongan. Bendahara tidak
berkewajiban memotong karena belum lewat 2 juta
Penyetoran dan Pelaporan
PPh 22 :
• Rudi (non NPWP) = Rp. 150.000
• Feri (NPWP) = Rp. 90.000
PPN
• Rudi (non NPWP) = Rp. 500.000
• Feri (NPWP) = Rp. 600.000
• Gilang (NPWP) = Rp. 150.000
Penyetoran dan Pelaporan
Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 22 :
 SPT PPh 22 induk yang telah ditandatangan dan dicap
 SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan
SPT induk
Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa PPN :
 SPT 1107 PUT induk yang telah ditandatangan dan dicap
 Daftar pemungutan PPN 1107 PUT 1
 SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan
SPT induk
Nihil wajib lapor
Nihil tidak wajib lapor
Batas setor dan lapor
• Batas setor PPh 22 :
Pada hari yang sama saat pembayaran
• Batas lapor PPh 22 :
Tanggal 14 bulan berikutnya
• Batas setor PPN :
Tanggal 7 bulan berikutnya
• Batas lapor PPN (Formulir 1107 PUT) :
Tanggal 14 bulan berikutnya
Catatan
Bendahara tidak memungut PPN apabila barang yang
dibeli termasuk kedalam daftar barang yang dikecualikan
dari pemungutan PPN. Contoh : Sembako dan buku
pelajaran .
Apabila bendahara beli sembako Rp. 2.500.000 maka
harga di kwitansi tetap Rp. 2.500.000 namun bendahara
wajib memotong PPh 22 karena sudah di atas 2 juta
PPh Pasal 23
Objek PPh Pasal 23
Dipotong
PPh
Pasal 23
Imbalan
Modal
Jasa
Hadiah/
Penghargaan
Selain PPh 21
Sewa
Selain
Tanah/
Bangunan
Tarif
2%
Tarif
2%
Tarif
15%
Tarif
15%
Jika rekanan tidak memiliki NPWP,
maka tarifnya 100 % lebih tinggi
Pemotongan PPh pasal 23 tidak
memiliki batas minimal transaksi, jadi
berapapun nilai transaksinya
bendahara wajib memotong PPh pasal
23 atas transaksi tersebut. Khusus jasa
katering, bendahara tidak memungut
PPN karena jasa katering termasuk ke
dalam jasa yang dikecualikan dari
pengenaan PPN
Penyetoran PPh 23
PPh pasal 23 yang telah dipotong dikumpulkan
dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos
atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat
setoran pajak) dengan kode akun :
• PPh 23 atas jasa katering : 411124/104
• PPh 23 atas sewa harta : 411124/100
Simulasi Perhitungan
1. Tanggal 2 Juli 2015 desa memesan katering untuk rapat di kantor
desa kepada ibu Rini senilai Rp. 500.000, apabila ibu Rini tidak
memiliki NPWP maka :
PPh 23 = 4 % x 500.000 = 20.000, ibu Rini menerima pembayaran
dari desa sebesar 480.000
2. Tanggal 3 Juli 2015 desa menyewa mobil untuk keperluan desa
kepada bapak Dodo senilai Rp. 700.000 (harga belum PPN), apabila
bapak Dodo memiliki NPWP maka :
PPN = 10 % x 700.000 = 70.000
PPh 23 = 2 % x 700.000 = 14.000
Harga yang tertera pada kwitansi adalah 770.000 dan bapak Dodo
menerima pembayaran dari desa sebesar 686.000
Simulasi Perhitungan
3. Tanggal 6 Juli 2015 desa memesan katering untuk
kegiatan di sekretariat desa kepada ibu Susi senilai Rp.
300.000, apabila ibu Susi memiliki NPWP maka :
PPh 23 = 2 % x 300.000 = 6.000, ibu Susi menerima
pembayaran dari desa sebesar 294.000
Penyetoran dan Pelaporan
PPh 23 atas jasa katering (411124/104) :
 Rini = 20.000
 Susi = 6.000
PPh 23 atas sewa harta (411124/100)
 Dodo = 14.000
Batas setor PPh 23 : tanggal 10 bulan berikutnya
Batas lapor PPh 23 : tanggal 20 bulan berikutnya
Penyetoran dan Pelaporan
Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 23 :
SPT PPh 23 induk yang telah ditandatangan
dan dicap
Daftar bukti potong PPh 23
Bukti pemotongan PPh 23
SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa
pajak sesuai dengan SPT induk
Nihil tidak wajib lapor
PPh Final Pasal 4(2)
Objek PPh 4(2)
Tarif 10 %
Kecuali Hotel /
Restoran
Termasuk biaya
perawatan,
pemeliharaan,
keamanan, dan
fasilitas lainnya
Tarif 5 %
Pelaksana
Kualifikasi Kecil : 2 %
Kualifikasi Besar : 3 %
Non kualifikasi : 4 %
Pengawasan dan
Perencanaan
Kualifikasi Kecil : 4 %
Kualifikasi Besar : 4 %
Non kualifikasi : 6 %
Dikecualikan dari pemotongan
PPh 4(2)
Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan
dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
yang melakukan pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan dengan jumlah bruto
pengalihannya kurang dari Rp. 60.000.000 dan
bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah
Penyetoran PPh Final 4(2)
PPh pasal 4(2) yang telah dipotong dikumpulkan
dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos
atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat
setoran pajak) dengan kode akun :
• PPh 4(2) atas sewa tanah dan/atau bangunan :
411128/403
• PPh 4(2) atas pembelian tanah dan/atau
bangunan : 411128/402
Simulasi Perhitungan
1. Tanggal 15 Juli 2015 desa menyewa gedung
ruko milik bapak Tono seharga Rp. 500.000
apabila bapak Tono tidak memiliki NPWP, maka :
PPN = 10 % x 500.000 = 50.000
PPh 4(2) = 10 % x 500.000 = 50.000
Maka harga yang tertera di kwitansi adalah
550.00 (harga + PPN), dan yang diterima oleh
bapak Tono adalah 450.000
Simulasi Perhitungan
2. Tanggal 17 Juli 2015 desa membeli tanah di
belakang kantor desa untuk keperluan perluasan
kantor kepada bapak Zaki seharga Rp.
100.000.000 (NJOP = 50jt) apabila bapak Zaki
memiliki NPWP, maka :
PPh 4(2) = 5 % x 100.000.000 = 5.000.000
BPHTB = 5 % x (harga beli-NJOPTKP)
Maka harga yang tertera di kwitansi adalah 100
Jt, dan yang diterima oleh bapak Zaki 95 jt
Penyetoran dan Pelaporan
Atas sewa (411128/403) = Rp. 50.000
Atas beli tanah (411128/402) = Rp. 5.000.000
Batas setor PPh 4(2) : Tanggal 10 bulan
berikutnya
Batas lapor PPh 4(2) : Tanggal 20 bulan
berikutnya
Penyetoran dan Pelaporan
Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 4(2) :
SPT PPh 4(2) induk yang telah ditandatangan
dan dicap
Daftar bukti potong PPh 4(2)
Bukti pemotongan PPh 4(2)
SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa
pajak sesuai dengan SPT induk
Nihil tidak wajib lapor
Bantuan yang diberikan kepada badan yang
bergerak dalam bidang pendidikan,
kesehatan, agama dan sosial
Uang perjalanan dinas
Pembayara rekening listrik, PDAM dan telepon
Yang Bukan Termasuk Objek Pajak
No Jenis Pajak Terlambat Setor Terlambat Lapor
1 PPh pasal 21 2% perbulan Rp. 100.000
2 PPh pasal 22 2% perbulan Rp. 100.000
3 PPh pasal 23 2% perbulan Rp. 100.000
4 PPh pasal 4(2) 2% perbulan Rp. 100.000
5 PPN 2% perbulan Rp. 500.000
Sanksi Administrasi
Atas keterlambatan setor maupun lapor dapat
dikenakan sanksi dengan diterbitkannya Surat
Tagihan Pajak (STP)
Syarat Permohonan NPWP
NPWP Orang Pribadi :
Formulir permohonan ditanda tangani
Fotokopi KTP
Fotokopi SK penunjukan
NPWP Desa :
Formulir permohonan ditanda tangani dan dicap
Fotokopi KTP bendahara yang ditunjuk
Fotokopi SK penunjukan
Fotokopi NPWP bendahara yang ditunjuk
Sekian dan Terima Kasih
Hubungi kami :
KP2KP Sambas
Jl. Panji Anom No. 16, Durian, Sambas.
Telp : 0562-391016
Esar : 089672015715

More Related Content

What's hot

Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaDodik mer
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfjane164133
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaPemdes Seboro Sadang
 
01.kebijakan akuntansi-pendapatan
01.kebijakan akuntansi-pendapatan01.kebijakan akuntansi-pendapatan
01.kebijakan akuntansi-pendapatanAli Mashduqi
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxSriHandayani283423
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Catatan Ekstens
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaArdi Susanto
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaUmi Arifah
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesEka Saputra
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desasayaperempuan
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daerahaRian Saifulloh
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013tommy irawan
 

What's hot (20)

Pengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desaPengelolaan keu desa
Pengelolaan keu desa
 
pembiayaan desa
pembiayaan desapembiayaan desa
pembiayaan desa
 
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdfGambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
Gambaran Umum Keu BLUD - LPPSP UI 2023 nw.pdf
 
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desaKebijakan pengelolaan keuangan desa
Kebijakan pengelolaan keuangan desa
 
01.kebijakan akuntansi-pendapatan
01.kebijakan akuntansi-pendapatan01.kebijakan akuntansi-pendapatan
01.kebijakan akuntansi-pendapatan
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Modul Aset Desa
Modul Aset DesaModul Aset Desa
Modul Aset Desa
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
Pajak hotel dan pajak restoran (pajak daerah)
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan DesaPengelolaan Keuangan Desa
Pengelolaan Keuangan Desa
 
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDesPenyusunan RPJMDes dan RKPDes
Penyusunan RPJMDes dan RKPDes
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 

Viewers also liked

Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Suwondo Chan
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharairmans36
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Yudhi Aldriand
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakasrikartini
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Pemdes Wlahar Wetan
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaDeny Zaenal Faizin
 
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaStrobillus Found
 
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSPetunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSTobagus Makmun
 
Contoh rab manual
Contoh rab manualContoh rab manual
Contoh rab manualOkvi Aerith
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranDeddi Nordiawan
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Pemdes Wlahar Wetan
 
Ketentuan perpajakan bagi bendahara
Ketentuan perpajakan bagi bendaharaKetentuan perpajakan bagi bendahara
Ketentuan perpajakan bagi bendaharaRusydin Arrazy
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Mustika Aji
 

Viewers also liked (20)

Perpajakan desa
Perpajakan desaPerpajakan desa
Perpajakan desa
 
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa ( Aplikasi SISKEUDES )
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendahara
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
Pertanggungjawaban Dana Alokasi Desa (DAD)
 
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESAMATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
MATERI PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
 
Bendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajakBendahara dan kewajiban-pajak
Bendahara dan kewajiban-pajak
 
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016 Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2016
 
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi BendaharaSimulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
Simulasi Ringkas perpajakan bagi Bendahara
 
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat DesaSoal tertulis Ujian Perangkat Desa
Soal tertulis Ujian Perangkat Desa
 
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOSPetunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
Petunjuk Praktis Kewajiban Perpajakan Bendahara BOS
 
Contoh rab manual
Contoh rab manualContoh rab manual
Contoh rab manual
 
Perdes perangkat desa
Perdes perangkat desaPerdes perangkat desa
Perdes perangkat desa
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
Sk nomor 2 tahun 2016 (bendaharawan desa)
 
SK Tim Penyusun RPJMDes
SK Tim Penyusun RPJMDesSK Tim Penyusun RPJMDes
SK Tim Penyusun RPJMDes
 
RPJMDes
RPJMDesRPJMDes
RPJMDes
 
Ketentuan perpajakan bagi bendahara
Ketentuan perpajakan bagi bendaharaKetentuan perpajakan bagi bendahara
Ketentuan perpajakan bagi bendahara
 
Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015Sop pengelolaan apbd 2015
Sop pengelolaan apbd 2015
 
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
Panduan Penyusunan RPJM Desa 6 ( rev 3)
 

Similar to KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA DESA

Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakanextria
 
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnContoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnanisa93
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdfmtsn2paluta02
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxSisiHalidasyah
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxGilangAntono
 
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSisiHalidasyah
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Almira Agusta
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiGendhuk Nugroho
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiRatri Indah
 
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanBayu Sarjono
 
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.pptCesiliaArum1
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanBbe Mee
 
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdf
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdfPKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdf
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdfAFIFAH640495
 
PPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxPPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxdatakuliah
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxfaridamaya2
 

Similar to KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA DESA (20)

Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppnContoh kasus p_ph_25_dan_ppn
Contoh kasus p_ph_25_dan_ppn
 
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
5. DJP - Pajak Bendahara Desa.pdf
 
P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018P ph 21-pajak-1-26022018
P ph 21-pajak-1-26022018
 
BAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptxBAB VII perpajakan.pptx
BAB VII perpajakan.pptx
 
P ph pasal 25
P ph pasal 25P ph pasal 25
P ph pasal 25
 
PPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptxPPh-21-20022017.pptx
PPh-21-20022017.pptx
 
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptxSLIDE BENDAHARA 2017.pptx
SLIDE BENDAHARA 2017.pptx
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadiBahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
Bahan ajar p ph pasal 21 orang pribadi
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONIAkuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
Akuntansi Pajak Penghasilan - RIKI ARDONI
 
Perpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'atiPerpajakan by bu meika riba'ati
Perpajakan by bu meika riba'ati
 
Slide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badanSlide acc-203-slide-p ph-badan
Slide acc-203-slide-p ph-badan
 
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
10- Pajak Penghasilan Pasal 25.ppt
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdf
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdfPKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdf
PKW-Materi_Pertanggungjawaban_Keuangan-2022.pdf
 
PPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptxPPT kel 7.pptx
PPT kel 7.pptx
 
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptxMATERI 3.7 KELAS 11.pptx
MATERI 3.7 KELAS 11.pptx
 
Paparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan UnairPaparan perpajakan Unair
Paparan perpajakan Unair
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 

Recently uploaded (14)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 

KEWAJIBAN PERPAJAKAN BENDAHARA DESA

  • 1. Kewajiban Perpajakan Bagi Bendahara Desa Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Sambas
  • 4. Siklus Penerimaan dan Penggunaan Dana APBN / APBD
  • 5. PENGERTIAN PAJAK Menurut UU No. 28 Tahun 2007 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh Orang Pribadi atau Badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat
  • 6. Kewajiban Perpajakan 1 • Mendaftarkan diri 2 • Melakukan pemotongan dan pemungutan 3 • Menyetorkan ke kas negara 4 • Melaporkan ke kantor pajak terdekat
  • 7. Identitas Wajib Pajak Bendahara Desa Sijang, Kec. Galing NPWP : 73.525.113.0-702.000 Nama Bendahara : Tia NPWP Pribadi : 45.236.448.0-702.000
  • 8. Apa saja jenis pajak terkait pemotongan dan pemungutan oleh bendahara ? PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 4(2) PPN
  • 9. PPh Pasal 21 Adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
  • 10. Atas penghasilan teratur orang pribadi non PNS Orang pribadi yang menerima penghasilan teratur dari dana desa, pemotongan PPh 21 nya memperhatiakan batas minimal penghasilan kena pajak atau penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sesuai dengan status perkawinannya. Contoh : Perangkat desa dan kepala dusun
  • 11. No Status Perkawinan PTKP Setahun PTKP Sebulan 1 TK/0 36.000.000 3.000.000 2 TK/1 39.000.000 3.250.000 3 TK/2 42.000.000 3.500.000 4 TK/3 45.000.000 3.750.000 5 K/1 39.000.000 3.250.000 6 K/2 42.000.000 3.500.000 7 K/3 45.000.000 3.750.000 8 K/4 48.000.000 4.000.000 PTKP TK = Tidak Kawin, K = Kawin. Tanggungan maksimal 3 orang.
  • 12. Untuk wanita kawin dianggap TK/0 karena anak menjadi tanggungan suami, kecuali terdapat surat minimal dari kecamatan yang menyatakan bahwa wanita tersebut menjadi penanggung
  • 13. Atas penghasilan yang diterima oleh PNS Atas penghasilan yang diterima PNS maka dilakukan pemotongan dengan aturan : Golongan II = Bebas pemotongan Golongan III = 5% x Penghasilan Golongan IV = 15% x Penghasilan
  • 14. Tarif PPh 21 30 % 25 % 15 % 5 % diatas 500 juta Rp 250 juta – Rp 500 juta s/d Rp 50 juta Rp 50 juta – Rp 250 juta Apabila tidak memiliki NPWP, tarif menjadi lebih besar 20%
  • 15. Penghasilan tidak teratur atas usaha Yaitu penghasilan yang diberikan kepada orang pribadi atas usaha yang ia berikan kepada desa (timbal balik). Contoh : Ketua RT, amil, petugas posyandu, tenaga ahli, petugas kebersihan, hadiah lomba dll. Maka atas penghasilan tersebut dikenakan PPh 21 : • Tarif x 50% x penghasilan • 5% x 50 % x penghasilan (NPWP) • 6% x 50 % x penghasilan (Non NPWP)
  • 16. Penghasilan tidak teratur tanpa usaha tertentu Yaitu penghasilan yang diberikan kepada orang pribadi tanpa ada usaha atau timbal balik yang diterima oleh desa. Contoh : Peserta kegiatan yang menerima uang saku. Maka atas penghasilan tersebut dikenakan PPh 21 : • Tarif x penghasilan • 5% x penghasilan (NPWP) • 6% x penghasilan (Non NPWP)
  • 17. Penyetoran Pajak PPh 21 PPh pasal 21 yang telah dipotong kemudian dikumpulkan dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat setoran pajak) dengan kode akun : • Atas penghasilan PNS : 411121/402 • Atas penghasilan non PNS : 411121/100
  • 18. Simulasi Perhitungan Seluruh pembayaran dikukan tanggal 13 Juli 2015 : • Yudi seorang PNS golongan III diundang sebagai tenaga ahli dan menerima honor sebesar 500.000 maka PPh 21 nya: 5% x 500.000 = Rp. 25.000 • Pak Arif seorang anggota BPD memiliki NPWP menerima honor bulan Jan-Juni sebesar 3.000.000, maka PPh 21 nya : 5% x 50% x 3.000.000 = Rp. 75.000 • Bu Lusi tidak berNPWP seorang anggota posyandu menerima honor 500.000, maka PPh 21 nya : 6% x 50% x 500.000 = Rp. 15.000 • Bu Anisa tidak berNPWP diundang menghadiri acara desa lalu mendapat uang saku 100.000, maka PPh 21 nya : 6% x 100.000 = Rp. 6.000
  • 19. Penyetoran dan Pelaporan Jumlah PPh 21 yang harus disetorkan adalah : • Akun 411121/402 (PNS) = Rp. 25.000 • Akun 411121/100 (Non PNS) = 75.000 + 15.000 + 6.000 = Rp. 96.000 Batas setor PPh 21 : Tanggal 10 bulan berikutnya Batas lapor PPh21 : Tanggal 20 bulan berikutnya Apabila batas setor atau lapor bertepatan dengan hari libur, maka batas setor atau lapor menjadi hari kerja terdekat setelah hari libur tersebut.
  • 20. Penyetoran dan Pelaporan Kelengkapan berkas pelaporan SPT Masa PPh 21 : SPT PPh 21 induk yang telah ditandatangan dan dicap Daftar bukti potong 1721 SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan SPT induknya Nihil Wajib Lapor
  • 21. Bukan objek PPh 21 Yang bukan termasuk objek pajak PPh 21 adalah : • Bantuan sosial seperti bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim • Beasiswa Atas penghasilan tersebut yang diterima orang pribadi, bendahara tidak melakukan pemotongan PPh 21
  • 22. PPh Pasal 22 dan PPN PPh 22 dan PPN saling terkait dalam hal kegitan pembelian barang yang bersumber dari dana desa. Kewajiban memotong PPh 22 apabila dalam satu kwitansi jumlah pembelian lebih dari 2 juta Kewajiban memungut PPN apabila dalam satu kwitansi jumlah pembelian lebih dari 1 juta. Semua barang yang dibeli oleh bendahara desa, harus terdapat unsur PPN pada harga yang tertera di kwitansi
  • 23. Tarif PPh 22 dan PPN Tarif PPh 22 : • 1,5 % x Nilai pembelian (jika rekanan berNPWP) • 3 % x Nilai pembelian (jika rekanan tidak berNPWP) Tarif PPN : 10 % x Nilai pembelian (tarif tunggal)
  • 24. Penyetoran PPh 22 dan PPN PPh pasal 22 yang telah dipotong dan PPN yang telah dipungut kemudian dikumpulkan dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat setoran pajak) dengan kode akun : • PPh 22 : 411122/100 • PPN : 411211/900 Penyetoran PPh 22 dan PPN, kolom identitas SSP menggunakan NPWP dan nama rekanan sedangkan kolom penyetor tetap ditanda tangani oleh bendahara apabila rekanan tidak memiliki NPWP maka disetor menggunakan NPWP desa
  • 25. Simulasi Perhitungan 1. Tanggal 13 Juli 2015 desa membeli material kepada pedagang bernama Rudi dengan total harga 5 jt pada 1 kwitansi. Pedagang mengatakan bahwa harga tersebut belum termasuk PPN. Apabila Rudi tidak memiliki NPWP, maka penghitungan pajaknya adalah : PPN = 10% x 5jt = 500.000 PPh 22 = 3% x 5jt = 150.000 Harga yang tertera pada kwitansi adalah 5.500.000 (harga + PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada pedagang adalah 5jt – 150.000 = 4.850.000
  • 26. Simulasi Perhitungan 2. Tanggal 14 Juli 2015 desa membeli laptop di toko Feri seharga 6.600.000. Harga tersebut sudah termasuk PPN. Apabila Feri memiliki NPWP maka penghitungan pajaknya adalah : • Kita harus mencari harga barang tanpa unsur PPN : 100 110 x 6.600.000 = 6.000.000 • PPN : 10 % x 6.000.000 • PPh 22 : 1,5 % x 6.000.000 = 90.000 Harga yang tertera pada kwitansi adalah 6.600.000 (harga + PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada pedagang adalah 6jt – 90.000 = 5.910.000
  • 27. Simulasi Perhitungan 3. Tanggal 15 Juli 2015 desa membeli printer kepada pedagang bernama Gilang dengan harga 1,5jt. Pedagang mengatakan bahwa harga tersebut belum termasuk PPN. Apabila Gilang memiliki NPWP, maka penghitungan pajaknya adalah : PPN = 10% x 1,5jt = 150.000 PPh 22 = tidak dipotong karena belum lewat 2 juta Harga yang tertera pada kwitansi adalah 1.650.000 (harga + PPN), kemudian uang yang dibayarkan kepada pedagang tetap 1,5jt tanpa potongan. Bendahara tidak berkewajiban memotong karena belum lewat 2 juta
  • 28. Penyetoran dan Pelaporan PPh 22 : • Rudi (non NPWP) = Rp. 150.000 • Feri (NPWP) = Rp. 90.000 PPN • Rudi (non NPWP) = Rp. 500.000 • Feri (NPWP) = Rp. 600.000 • Gilang (NPWP) = Rp. 150.000
  • 29. Penyetoran dan Pelaporan Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 22 :  SPT PPh 22 induk yang telah ditandatangan dan dicap  SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan SPT induk Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa PPN :  SPT 1107 PUT induk yang telah ditandatangan dan dicap  Daftar pemungutan PPN 1107 PUT 1  SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan SPT induk Nihil wajib lapor Nihil tidak wajib lapor
  • 30. Batas setor dan lapor • Batas setor PPh 22 : Pada hari yang sama saat pembayaran • Batas lapor PPh 22 : Tanggal 14 bulan berikutnya • Batas setor PPN : Tanggal 7 bulan berikutnya • Batas lapor PPN (Formulir 1107 PUT) : Tanggal 14 bulan berikutnya
  • 31. Catatan Bendahara tidak memungut PPN apabila barang yang dibeli termasuk kedalam daftar barang yang dikecualikan dari pemungutan PPN. Contoh : Sembako dan buku pelajaran . Apabila bendahara beli sembako Rp. 2.500.000 maka harga di kwitansi tetap Rp. 2.500.000 namun bendahara wajib memotong PPh 22 karena sudah di atas 2 juta
  • 33. Objek PPh Pasal 23 Dipotong PPh Pasal 23 Imbalan Modal Jasa Hadiah/ Penghargaan Selain PPh 21 Sewa Selain Tanah/ Bangunan Tarif 2% Tarif 2% Tarif 15% Tarif 15% Jika rekanan tidak memiliki NPWP, maka tarifnya 100 % lebih tinggi
  • 34. Pemotongan PPh pasal 23 tidak memiliki batas minimal transaksi, jadi berapapun nilai transaksinya bendahara wajib memotong PPh pasal 23 atas transaksi tersebut. Khusus jasa katering, bendahara tidak memungut PPN karena jasa katering termasuk ke dalam jasa yang dikecualikan dari pengenaan PPN
  • 35. Penyetoran PPh 23 PPh pasal 23 yang telah dipotong dikumpulkan dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat setoran pajak) dengan kode akun : • PPh 23 atas jasa katering : 411124/104 • PPh 23 atas sewa harta : 411124/100
  • 36. Simulasi Perhitungan 1. Tanggal 2 Juli 2015 desa memesan katering untuk rapat di kantor desa kepada ibu Rini senilai Rp. 500.000, apabila ibu Rini tidak memiliki NPWP maka : PPh 23 = 4 % x 500.000 = 20.000, ibu Rini menerima pembayaran dari desa sebesar 480.000 2. Tanggal 3 Juli 2015 desa menyewa mobil untuk keperluan desa kepada bapak Dodo senilai Rp. 700.000 (harga belum PPN), apabila bapak Dodo memiliki NPWP maka : PPN = 10 % x 700.000 = 70.000 PPh 23 = 2 % x 700.000 = 14.000 Harga yang tertera pada kwitansi adalah 770.000 dan bapak Dodo menerima pembayaran dari desa sebesar 686.000
  • 37. Simulasi Perhitungan 3. Tanggal 6 Juli 2015 desa memesan katering untuk kegiatan di sekretariat desa kepada ibu Susi senilai Rp. 300.000, apabila ibu Susi memiliki NPWP maka : PPh 23 = 2 % x 300.000 = 6.000, ibu Susi menerima pembayaran dari desa sebesar 294.000
  • 38. Penyetoran dan Pelaporan PPh 23 atas jasa katering (411124/104) :  Rini = 20.000  Susi = 6.000 PPh 23 atas sewa harta (411124/100)  Dodo = 14.000 Batas setor PPh 23 : tanggal 10 bulan berikutnya Batas lapor PPh 23 : tanggal 20 bulan berikutnya
  • 39. Penyetoran dan Pelaporan Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 23 : SPT PPh 23 induk yang telah ditandatangan dan dicap Daftar bukti potong PPh 23 Bukti pemotongan PPh 23 SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan SPT induk Nihil tidak wajib lapor
  • 41. Objek PPh 4(2) Tarif 10 % Kecuali Hotel / Restoran Termasuk biaya perawatan, pemeliharaan, keamanan, dan fasilitas lainnya Tarif 5 % Pelaksana Kualifikasi Kecil : 2 % Kualifikasi Besar : 3 % Non kualifikasi : 4 % Pengawasan dan Perencanaan Kualifikasi Kecil : 4 % Kualifikasi Besar : 4 % Non kualifikasi : 6 %
  • 42. Dikecualikan dari pemotongan PPh 4(2) Orang Pribadi yang mempunyai penghasilan dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto pengalihannya kurang dari Rp. 60.000.000 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah
  • 43. Penyetoran PPh Final 4(2) PPh pasal 4(2) yang telah dipotong dikumpulkan dan disetorkan ke kas negara melaui kantor pos atau bank persepsi menggunakan SSP (Surat setoran pajak) dengan kode akun : • PPh 4(2) atas sewa tanah dan/atau bangunan : 411128/403 • PPh 4(2) atas pembelian tanah dan/atau bangunan : 411128/402
  • 44. Simulasi Perhitungan 1. Tanggal 15 Juli 2015 desa menyewa gedung ruko milik bapak Tono seharga Rp. 500.000 apabila bapak Tono tidak memiliki NPWP, maka : PPN = 10 % x 500.000 = 50.000 PPh 4(2) = 10 % x 500.000 = 50.000 Maka harga yang tertera di kwitansi adalah 550.00 (harga + PPN), dan yang diterima oleh bapak Tono adalah 450.000
  • 45. Simulasi Perhitungan 2. Tanggal 17 Juli 2015 desa membeli tanah di belakang kantor desa untuk keperluan perluasan kantor kepada bapak Zaki seharga Rp. 100.000.000 (NJOP = 50jt) apabila bapak Zaki memiliki NPWP, maka : PPh 4(2) = 5 % x 100.000.000 = 5.000.000 BPHTB = 5 % x (harga beli-NJOPTKP) Maka harga yang tertera di kwitansi adalah 100 Jt, dan yang diterima oleh bapak Zaki 95 jt
  • 46. Penyetoran dan Pelaporan Atas sewa (411128/403) = Rp. 50.000 Atas beli tanah (411128/402) = Rp. 5.000.000 Batas setor PPh 4(2) : Tanggal 10 bulan berikutnya Batas lapor PPh 4(2) : Tanggal 20 bulan berikutnya
  • 47. Penyetoran dan Pelaporan Kelengkapan berkas pelaporan SPT masa 4(2) : SPT PPh 4(2) induk yang telah ditandatangan dan dicap Daftar bukti potong PPh 4(2) Bukti pemotongan PPh 4(2) SSP lembar ke-3 dengan jumlah dan masa pajak sesuai dengan SPT induk Nihil tidak wajib lapor
  • 48. Bantuan yang diberikan kepada badan yang bergerak dalam bidang pendidikan, kesehatan, agama dan sosial Uang perjalanan dinas Pembayara rekening listrik, PDAM dan telepon Yang Bukan Termasuk Objek Pajak
  • 49. No Jenis Pajak Terlambat Setor Terlambat Lapor 1 PPh pasal 21 2% perbulan Rp. 100.000 2 PPh pasal 22 2% perbulan Rp. 100.000 3 PPh pasal 23 2% perbulan Rp. 100.000 4 PPh pasal 4(2) 2% perbulan Rp. 100.000 5 PPN 2% perbulan Rp. 500.000 Sanksi Administrasi Atas keterlambatan setor maupun lapor dapat dikenakan sanksi dengan diterbitkannya Surat Tagihan Pajak (STP)
  • 50. Syarat Permohonan NPWP NPWP Orang Pribadi : Formulir permohonan ditanda tangani Fotokopi KTP Fotokopi SK penunjukan NPWP Desa : Formulir permohonan ditanda tangani dan dicap Fotokopi KTP bendahara yang ditunjuk Fotokopi SK penunjukan Fotokopi NPWP bendahara yang ditunjuk
  • 51. Sekian dan Terima Kasih Hubungi kami : KP2KP Sambas Jl. Panji Anom No. 16, Durian, Sambas. Telp : 0562-391016 Esar : 089672015715