Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang reaksi pengendapan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti suhu, tekanan, konsentrasi, dan komposisi pelarut.
2. Dibahas pula hubungan antara kelarutan endapan dengan konstanta hasil kali kelarutan (Ksp) dan bagaimana ion asing dapat mempengaruhi kelarutan.
3. Berbagai metode pengendapan
1. Reaksi
Pengendapan
Nama Kelompok :
1. Indi Ngazifatul Muna 160332605892
2. Jannatul Firdaus 160332605835
3. M. Dwi Rifa’i 160332605844
4. Nurul Ultiyati 160332605826
5. Siti Khoirun Nisak 160332605820
2. KELARUTAN ENDAPAN
Kelarutan tergantung pada berbagai
kondisi seperti :
1.suhu
2.Tekanan
3.konsetrasi bahan-bahan lainya
4. komposisi pelarut
Dalam kelarutan endapan
banyak sekali reaksi yang
di gunahkan dalam analisis
anorganik kualitatif yang
melibatkan pembentukan
endapan.
3. Hasil kali kelarutan
AgCl(s) Ag+(aq) + Cl-(aq)
Ksp = Ag+Cl-
Karena zat padat tidak mempunyai
molaritas, maka tetapan kesetimbangan
reaksi di atas hanya melibatkan ion-ionnya
saja, dan tetapan kesetimbangan disebut
Tetapan hasil kali konsentrasi (Ksp).
4. Hubungan kelarutan (S) dengan Tetapan
hasilkali kelarutan (ksp)
• AxBy xAy+ + yBx-
s xs ys
• Ksp = Ay+x Bx-y
= (xs)x (ys)y
Semakin kecil nilai kelarutan
suatu zat maka artinya zat
tersebut semakin sukar larut
dalam pelarutnya. Jika
pelarutnya adalah air, maka nilai
Kspnya juga semakin kecil.
Begitu pula sebaliknya,
5. Efek Ion Asing
• Ion senama memperkecil larutan
Dalam larutan jenuh Ag2CrO4 terdapat kesetimbangan antara
Ag2CrO4 padat dengan ion Ag+ dan ion CrO4
2–.
Apa yang terjadi jika ke dalam larutan jenuh tersebut ditambahkan
larutan AgNO3 atau larutan K2CrO4? Penambahan larutan AgNO3 atau
K2CrO4 akan memperbesar konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO4
2– dalam
larutan.
Sesuai asas Le Chatelier tentang pergeseran kesetimbangan,
penambahan konsentrasi ion Ag+ atau ion CrO4
2– akan menggeser
kesetimbangan ke kiri. Akibatnya jumlah Ag2CrO4 yang larut menjadi
berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa ion senama memperkecil
kelarutan (Keenan, 1992).
• Ion senama dari elektrolit yang sukar diabaikan
6. Pengendapan Sulfida
Diklasifikasikan menjadi 2 golongan :
• ion – ion logam seperti
Ag+, Pb+, Hg2
2+, Bi3+,
Cu2+, Cd2+, Sn2+,As3+,
dan Sb3+ dapat
membentuk sulfida
dalam segala kondisi,
dapat diendapkan dari
larutan asam yang
bersifat asam kuat.
• ion – ion logam Fe2+,
Fe3+, Ni2+, CO2+, Mn2+,
dan Zn2+, tidak dapat
diendapkan dari larutan
asam, tetapi akan
membentuk sulfida
dalam larutan netral
atau sedikit asam ( yang
diberi buffer ).
1.28 PENERAPAN HUBUNGAN HASILKALI KELARUTAN
7. Pengendapan dan Pelarutanlogam Hidroksida
Larutan yang
mengandung
ion Fe3+, , Ni2+
,dan Zn2+
pH dibuat 4
Fe(OH)3
mengendap
disaring dan
ditambahkan
NaOH berlebih
pH disesuaikan
menjad 12-13
Ni(OH)2
mengendap
Disaring, filtrat
di larutkan lagi
hingga Zn(OH)2
mengendap
Endapan
disaring
Kelarutan garam dari asam lemah yang sukar larut dalam asam
kuat
Larutan yang
Ca(COO)2 /
BaCO3
Ditambah
dengan HCl
Membentuk
hidrogen
karbonat
Terurai menjadi
CO2 dan H2O
8. Pengendapan fraksional
(dalam metode Mohr untuk meaksir halida halida)
Larutan yang
mengandung ion
klorida
Dititer dengan
perak nitrat +
kalium dikromat
Endapan perak
klorida dan perak
kromat
9. Struktur Morfologi dan Kemurnian Endapan
•Dinyatakan dengan jumlah inti yang terbentuk dalam
satuan waktu. Jika laju pembentukan inti tinggi maka
terbentuk kristal-kristal berukuran kecil dengan jumlah
yang banyak.
•Laju pembentukan inti tergantung pada derajat lewat
jenuh dari larutan (Qsp < Ksp)
Laju
pembentukan
inti (nukleus)
•Jika laju pertumbuhan kristal ini tinggi maka terbentuk
kristal-kristal berukuran besar dengan jumlah yang
sedikit.
•Laju pertumbuhan kristal juga tergantung pada derajat
lewat jenuh dari larutan (Qsp < Ksp)
Laju
pertumbuhan
kristal
Ukuran kristal yang terbentuk selama pengendapan
dipengaruhi oleh 2 faktor ;
10. Struktur morfologi endapan dapat diperbaiki
dengan pengolahan lanjutan.
Jika suatu campuran terdiri dari larutan induk
dan endapannya sekedar dibiarkan diam dalam waktu yg lama,
partikel kecil perlahan-lahan akan larut ke dalam larutan induk,
sedangkan partikel besar akan tumbuh .
Jadi terjadilah rekristalisasi.
12. Pembagian
koloid
Liofob
liofil
Efek Tyndall: pembauran cahaya (ultramikroskop)
Larutan sejati
Koagulasi
/flokulasi(penggumpalan)
Dialisis: penyaringan
ultra(perkamen/kolodion)
Sol: medium pendispersi
Gerak Brown: dalam medan
listrik, mengandung muatan
tertentuf