SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ETIS
MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I
BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
ILUSTRASI KASUS

Ners Ayu bertugas di ruang Bedah, Pada suatu
shift ners Ayu mendapatkan tugas merawat
pasien Tn. B yang tidak sadar akibat
kecelakaan. Tn. B, isteri dan dua anaknya
mengalami kecelakaan yang mengakibatkan
Tn. B tidak sadar selama 3 hari, sedangkan
anak dan isterinya meninggal dunia saat
kejadian. Pada saat pulih dari sadarnya Tn. B
menayakan tentang keadaan isteri dan anaknya.
Pada saat tersebut ners Ayu harus bersikap
empati sehingga bisa memberikan jawaban
yang benefisien, dan mal-efisience dengan
tetap menjaga kejujuran, moral right, justice serta
nilai-nilai pasien.
Jawaban apa yang harus diberikan Ners Ayu
terhadap Tn. B?
KOMPONEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

ETIKA

INTERAKSI
SOSIAL

SITUASI
KONTEKSTUAL
KOMPONEN ETIKA

Terdiri atas:
1. Teori etika
2. Prinsip Etika
3. Perkembangan teori etika
4. Isu Etika
KOMPONEN SITUASI
KONTEKSTUAL
Terdiri atas:
1. Pertimbangan politik
2. Pertimbangan legal
3. Kebijakan institusi
4. Sumberdaya yang ada
5. Aspek temporal
6. Intervensi dan pilihan pelayanan kesehatan
KOMPONEN INTERAKSI
SOSIAL
Terdiri atas:
1. Klien dan orang yang berarti
2. Tim kesehatan
3. Arti personal
4. Peran
5. Aspek interpersonal
6. Pola komunikasi
7. Norma Budaya
TEORI DASAR PEMBUATAN
KEPUTUSAN ETIS:
Merupakan penuntun u/ membuat keputusan
etis bila terjadi konflik dalam praktik
keperawatan profesional (Fry, 1991).
Terbagi menjadi 2 teori scr garis besar:
1. Teori Teleologi
2. Teori Deontologi
TEORI TELEOLOGI
Suatu doktrin yg menjelaskan fenomena berdasarkan
akibat yg dihasilkan atau konsekuensi yg dpt tjd.
Menekankan pd hasil akhir dgn kebaikan maksimal dan
ketidakbaikan sekecil mungkin.
Contoh: Bayi cacat lebih baik diizinkan meninggal dari
pada jadi beban masyarakat.
TEORI DEONTOLOGI
Berprinsip pada aksi atau tindakannya, benar
salahnya tindakan tidak ditentukan oleh hasil
akhir suatu tindakan tetapi pada nilai moralnya.

Contoh: Perawat menolak melakukan tindakan
abortus krn keyakinan agamanya meskipun
tindakan abortus tsb untuk menolong nyawa ibu
bayi tsb.
PRINSIP DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN ETIS:

Otonomi
Kebaikan (beneficence)
Non- Malefisience (sedikit resiko)
Keadilan (Justice)
Kejujuran (veracity)
Ketaatan (fidelity)
OTONOMI

Berarti setiap individu bebas untuk menentukan
tindakan atau rencana yg akan mereka pilih.
Metode penting yg perlu diperhatikan dalam
menghargai otonomi ini adalah Informed Consent
INFORMED CONSENT

Informed:
Penyampaian ide dan isi penting dari peneliti
kepada calon subjek.
Consent:
Persetujuan dari calon subjek untuk berperan
serta dalam penelitian sebagai subjek yg diperoleh
setelah memahami semua informasi penting.
KEBAIKAN
(BENEFISIEN)
Adalah tanggung jawab untuk
melakukan kebaikan yang
menguntungkan klien dan menghindari
perbuatan merugikan dan
membahayakan klien.
Perawat diwajibkan melaksanakan
tindakan yg bermanfaat bagi klien.
Contoh : Pwt menasihati klien u/
melakukan lat fisik u/ kes scr
umum, tetapi tidak seharusnya bila kx
dlm kondisi resti serangan jantung.
KEADILAN (JUSTICE)
Prinsip ini menempatkan perlakuan
seseorang sesuai dengan derajat
kesehatannya atau sesuai dengan
kebutuhannya.
Contoh: Pada saat perawat sdg
bertugas sendirian dan ada klien yg
baru masuk bersamaan, maka pwt
harus mampu mempertimbangkan
mana yg harus mdpt pertolongan
lebih dahulu sesuai prinsip keadilan.
KEJUJURAN (VERACITY)

Menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak
berbohong.
Kejujuran harus dimiliki perawat dalam
membina hubungan saling percaya dengan
klien.
Klien harus selalu diikut sertakan dalam
perawatan mereka sendiri, bagaimanapun
sulitnya hal tsb.
KETAATAN (FIDELITY)

Tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu
kesepakatan.
Tanggung jawab dalam konteks hubungan
perawat klien meliputi:



Tanggung jawab menjaga janji.
 Mempertahnkan konfidensi.

 Mempertahankan kepedulian dan perhatian.
METODELOGI DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN ETIS (POTTER & PERRY 2005)

• Menunjukkan maksud baik.
• Setiap diskusi/komunikasi tentang masalah
etis harus dimulai dengan kepercayaan dan
menghindari permusuhan.
• Mengidentifikasi semua orang penting.
Mis: Keluarga, dokter, perawat, kepentingan
masyarakat dan institusi.
• Mengumpulkan informasi yg relevan, meliputi:
data pilihan klien, sistem keluarga, diagnosa &
prognosa medis, pertimbangan sosial, dan
dukungan sosial.
• Mengidentifikasi prinsif etis yg penting.
Kaji nilai-nilai yg ada dlm dilema etis tsb shg
pencarian solusi yg menghalangi norma/nilai
akan lebih mudah.
• Mengumpulkan tindakan alternatif.
• Berikan kebebasan untuk menentukan pilihan
masuk akal yang dapat melindungi nilai
kemanusiaan yg penting pada org-org yg
terlibat.
• Melakukan tindakan
• Melakukan tindakan terpilih.
KONSEP MORAL DALAM
PRAKTIK KEPERAWATAN
• Advokasi
Pwt harus meghargai klien sbg indvidu yg
memiliki berbagai karakteristik.
• Resposibilitas (tanggung jawab)
• Akuntabilitas(tanggung gugat)
• Loyalitas
• Empati, peduli, hub timbal balik thd pihak
yg berhub secara prof dgn pwt.
Keputusan etis  MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS

More Related Content

What's hot

Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatanwenni0707
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaindrayani2002
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanUwes Chaeruman
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxMERYMARLINA1
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYADnr Creatives
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptyantosuryanto4
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanbarkah1933
 
Dokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focusDokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focuspormina tambunan
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanUwes Chaeruman
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriMoch Rachman
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxciciwijaya2
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanUwes Chaeruman
 

What's hot (20)

Konsep dasar teori dalam keperawatan
Konsep dasar teori  dalam keperawatanKonsep dasar teori  dalam keperawatan
Konsep dasar teori dalam keperawatan
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Landasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluargaLandasan teoritis keperawatan keluarga
Landasan teoritis keperawatan keluarga
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma KeperawatanFalsafah dan Paradigma Keperawatan
Falsafah dan Paradigma Keperawatan
 
Kolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam KeperawatanKolaborasi Dalam Keperawatan
Kolaborasi Dalam Keperawatan
 
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docxKUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
KUMPULAN SDKI SLKI SIKI TERBARU.docx
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYASOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.pptYans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
Yans_ PPT Yans Berpikir Kritis Dalam Keperawatan.ppt
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focusDokumentasi keperawatan metode focus
Dokumentasi keperawatan metode focus
 
Model Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori KeperawatanModel Konsep & Teori Keperawatan
Model Konsep & Teori Keperawatan
 
Konsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeriKonsep dasar nyeri
Konsep dasar nyeri
 
recovery jiwa.docx
recovery jiwa.docxrecovery jiwa.docx
recovery jiwa.docx
 
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
 

Similar to Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS

Similar to Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS (20)

Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Makala etika keperawatan
Makala etika keperawatanMakala etika keperawatan
Makala etika keperawatan
 
Dilema etik moral
Dilema etik moralDilema etik moral
Dilema etik moral
 
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontikKonsep legal dan etik keperawatan gerontik
Konsep legal dan etik keperawatan gerontik
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Pembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etikPembuatan keputusan etik
Pembuatan keputusan etik
 
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-296666973 makalah-bu-aini-kasus-2
96666973 makalah-bu-aini-kasus-2
 
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 
Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA Moral AKPER PEMKAB MUNA
Moral AKPER PEMKAB MUNA
 
Perspektif kmb
Perspektif kmbPerspektif kmb
Perspektif kmb
 
Dilema etik
Dilema etikDilema etik
Dilema etik
 
eTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptxeTIK LEGAL.pptx
eTIK LEGAL.pptx
 
Makalah bioetik
Makalah bioetikMakalah bioetik
Makalah bioetik
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Fidelity dkk
Fidelity dkkFidelity dkk
Fidelity dkk
 
Asyura
AsyuraAsyura
Asyura
 
Makalah azan
Makalah azanMakalah azan
Makalah azan
 
Aspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatifAspek legal perioperatif
Aspek legal perioperatif
 

More from Muhammad Khoirul Zed

More from Muhammad Khoirul Zed (14)

Satuan acara penyuluhan Bronkitis
Satuan acara penyuluhan BronkitisSatuan acara penyuluhan Bronkitis
Satuan acara penyuluhan Bronkitis
 
4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi4.gangguan dalam sitem_respirasi
4.gangguan dalam sitem_respirasi
 
2. kapasitas paru
2. kapasitas paru2. kapasitas paru
2. kapasitas paru
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
3. faktor2 yg__mempengaruhi_respirasi
 
Harga diri
Harga diriHarga diri
Harga diri
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns
INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,NsINDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns
INDIVIDU DAN KELUARGA IBU Milasari, S. Kep,Ns
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
 
aspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budayaaspek spiritual Budaya
aspek spiritual Budaya
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamTransplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
 
Referensi kehidupan
Referensi kehidupanReferensi kehidupan
Referensi kehidupan
 
pro kontra
pro kontrapro kontra
pro kontra
 

Recently uploaded

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Keputusan etis MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS

  • 1. PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS MK: ILMU KEPERAWATAN DASAR I BY: EVY NOORHASANAH, S.KEP, NS
  • 2. ILUSTRASI KASUS Ners Ayu bertugas di ruang Bedah, Pada suatu shift ners Ayu mendapatkan tugas merawat pasien Tn. B yang tidak sadar akibat kecelakaan. Tn. B, isteri dan dua anaknya mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Tn. B tidak sadar selama 3 hari, sedangkan anak dan isterinya meninggal dunia saat kejadian. Pada saat pulih dari sadarnya Tn. B menayakan tentang keadaan isteri dan anaknya. Pada saat tersebut ners Ayu harus bersikap empati sehingga bisa memberikan jawaban yang benefisien, dan mal-efisience dengan tetap menjaga kejujuran, moral right, justice serta nilai-nilai pasien. Jawaban apa yang harus diberikan Ners Ayu terhadap Tn. B?
  • 3. KOMPONEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS ETIKA INTERAKSI SOSIAL SITUASI KONTEKSTUAL
  • 4. KOMPONEN ETIKA Terdiri atas: 1. Teori etika 2. Prinsip Etika 3. Perkembangan teori etika 4. Isu Etika
  • 5. KOMPONEN SITUASI KONTEKSTUAL Terdiri atas: 1. Pertimbangan politik 2. Pertimbangan legal 3. Kebijakan institusi 4. Sumberdaya yang ada 5. Aspek temporal 6. Intervensi dan pilihan pelayanan kesehatan
  • 6. KOMPONEN INTERAKSI SOSIAL Terdiri atas: 1. Klien dan orang yang berarti 2. Tim kesehatan 3. Arti personal 4. Peran 5. Aspek interpersonal 6. Pola komunikasi 7. Norma Budaya
  • 7. TEORI DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN ETIS: Merupakan penuntun u/ membuat keputusan etis bila terjadi konflik dalam praktik keperawatan profesional (Fry, 1991). Terbagi menjadi 2 teori scr garis besar: 1. Teori Teleologi 2. Teori Deontologi
  • 8. TEORI TELEOLOGI Suatu doktrin yg menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yg dihasilkan atau konsekuensi yg dpt tjd. Menekankan pd hasil akhir dgn kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin. Contoh: Bayi cacat lebih baik diizinkan meninggal dari pada jadi beban masyarakat.
  • 9. TEORI DEONTOLOGI Berprinsip pada aksi atau tindakannya, benar salahnya tindakan tidak ditentukan oleh hasil akhir suatu tindakan tetapi pada nilai moralnya. Contoh: Perawat menolak melakukan tindakan abortus krn keyakinan agamanya meskipun tindakan abortus tsb untuk menolong nyawa ibu bayi tsb.
  • 10. PRINSIP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS: Otonomi Kebaikan (beneficence) Non- Malefisience (sedikit resiko) Keadilan (Justice) Kejujuran (veracity) Ketaatan (fidelity)
  • 11. OTONOMI Berarti setiap individu bebas untuk menentukan tindakan atau rencana yg akan mereka pilih. Metode penting yg perlu diperhatikan dalam menghargai otonomi ini adalah Informed Consent
  • 12. INFORMED CONSENT Informed: Penyampaian ide dan isi penting dari peneliti kepada calon subjek. Consent: Persetujuan dari calon subjek untuk berperan serta dalam penelitian sebagai subjek yg diperoleh setelah memahami semua informasi penting.
  • 13. KEBAIKAN (BENEFISIEN) Adalah tanggung jawab untuk melakukan kebaikan yang menguntungkan klien dan menghindari perbuatan merugikan dan membahayakan klien. Perawat diwajibkan melaksanakan tindakan yg bermanfaat bagi klien. Contoh : Pwt menasihati klien u/ melakukan lat fisik u/ kes scr umum, tetapi tidak seharusnya bila kx dlm kondisi resti serangan jantung.
  • 14. KEADILAN (JUSTICE) Prinsip ini menempatkan perlakuan seseorang sesuai dengan derajat kesehatannya atau sesuai dengan kebutuhannya. Contoh: Pada saat perawat sdg bertugas sendirian dan ada klien yg baru masuk bersamaan, maka pwt harus mampu mempertimbangkan mana yg harus mdpt pertolongan lebih dahulu sesuai prinsip keadilan.
  • 15. KEJUJURAN (VERACITY) Menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak berbohong. Kejujuran harus dimiliki perawat dalam membina hubungan saling percaya dengan klien. Klien harus selalu diikut sertakan dalam perawatan mereka sendiri, bagaimanapun sulitnya hal tsb.
  • 16. KETAATAN (FIDELITY) Tanggung jawab untuk tetap setia pada suatu kesepakatan. Tanggung jawab dalam konteks hubungan perawat klien meliputi:  Tanggung jawab menjaga janji.  Mempertahnkan konfidensi.  Mempertahankan kepedulian dan perhatian.
  • 17. METODELOGI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS (POTTER & PERRY 2005) • Menunjukkan maksud baik. • Setiap diskusi/komunikasi tentang masalah etis harus dimulai dengan kepercayaan dan menghindari permusuhan. • Mengidentifikasi semua orang penting. Mis: Keluarga, dokter, perawat, kepentingan masyarakat dan institusi.
  • 18. • Mengumpulkan informasi yg relevan, meliputi: data pilihan klien, sistem keluarga, diagnosa & prognosa medis, pertimbangan sosial, dan dukungan sosial. • Mengidentifikasi prinsif etis yg penting. Kaji nilai-nilai yg ada dlm dilema etis tsb shg pencarian solusi yg menghalangi norma/nilai akan lebih mudah.
  • 19. • Mengumpulkan tindakan alternatif. • Berikan kebebasan untuk menentukan pilihan masuk akal yang dapat melindungi nilai kemanusiaan yg penting pada org-org yg terlibat. • Melakukan tindakan • Melakukan tindakan terpilih.
  • 20. KONSEP MORAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN • Advokasi Pwt harus meghargai klien sbg indvidu yg memiliki berbagai karakteristik. • Resposibilitas (tanggung jawab) • Akuntabilitas(tanggung gugat) • Loyalitas • Empati, peduli, hub timbal balik thd pihak yg berhub secara prof dgn pwt.