SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Analisa Pengaruh Waktu Terhadap Kalor pada Mesin Pengering
Singkong Tenaga Sel Surya
BIDANG KEGIATAN :
PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh :
Ketua : Komang Deliana Putra NIM : 1311133 Angkatan 2013
Anggota : Iwan Ardyansyah NIM : 1311082 Angkatan 2013
Made Nanda Pratama NIM : 1311132 Angkatan 2013
Onius Tary NIM : 1411078 Angkatan 2014
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
2015
Analisa Pengaruh Waktu Terhadap Kalor pada Mesin Pengering Singkong
Tenaga Sel Surya
Komang Deliana Putra1
, Iwan Ardyansyah2
, Made Nanda Pratama3
, Onius Tary4
Teknik Mesin S-1, Fakultas Teknologi Indusri, Institut Teknologi Nasional
komangdeli03@gmail.com1
, nooneelse56@gmail.com2
, pratamamade@gmail.com3
Abstrak
Tepung ubi kayu yang dikembangka menghasilkan produk hasil turunan
tepung ubi kayu (MOCAF), perlu diaplikasikan penganekaragamaan pada produk
pangan. Salah satu alternatifnya adalah substitusi tepung terigu menggunakan
tepung mocaf. Energy matahari adalah sumber energy yang tak pernah habis.
Sebuah sel surya mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Konversi ini
berdasarkan pada fenomena efek fotvoltatik. Sinar matahari terdiri dari energi
foton. Ketika sinar matahari menyerang permukaan bahan fotovoltatik itu
memancarkan electron yang menghasilkan generasi listrik. Fenomena ini dikenal
sebagai efek fotovoltatik. Dari hasil penelitian energy kalor yang masuk tertinggi
pada pukul 12.30 dan pukul 12.40 sebesar 390 J/det. Solar cell hanya menyerap
sekiar 67 % dari sinar matahari yang diterimanya. Ada sekitar sepertiga yang
dipantulkan kembali.
Kata Kunci : Singkong, Solar Cell, Nilai Kalor
Abastract
Cassava flour dikembangka produce derivative products of cassava flour (mocaf),
should be applied penganekaragamaan on food products. One alternative is to use
flour wheat flour substitution mocaf. Solar energy is the source of energy that never
runs out. A solar cell converts light energy into electrical energy. This conversion
is based on a phenomenon fotvoltatik effect. Sunlight is composed of photon energy.
When sunlight strikes the surface of the material that emits electrons fotovoltatik
which generates electricity generation. This phenomenon is known as fotovoltatik
effect. From the research of heat energy that the highest entry at 12:30 and 12:40
at 390 J / sec. Sekiar solar cell absorbs only 67% of the sunlight it receives. There
are about a third of that is reflected back.
Keywords : cassava, solar cell, the calorific value.
PENDAHULUAN
Pada akhir abad ini, diprediksi bahwa minyak mentah akan berakhir. Surat
kabar akan mendapatkan berita utama dari kehilangan dan kenaikan harga bensin.
Tidak ada tumpahan minyak di lautan, serta kehilangan keanekaragaman hayati
laut. Kolektor artefak akan menghemat satu galon minyak sebagai souvenir dari era
minyak mentah. Esai sekolah tidak akan memiliki produk petro sebagai alasan
untuk pemanasan global. Tetapi bagaimana kehidupan kedepannya? akankah
berakhir jika minyak mentah sudah habis? (Prinsip Kerja Energi Surya,2015)
Manusia telah bergeser dari kayu ke batu bara, batubara minyak, dan
minyak ke gas.Pergeseran ini disebabkan lebih baik, efisiensi kinerja dan kelayakan
dari bahan bakar baru. Dengan kata sederhana bahan bakar baru lebih baik dari
sebelumnya. Dan sekarang saatnya untuk beralih dari minyak mentah ke sumber
energi terbarukan. Dan salah satu sumber yang tersedia yang paling berlimpah
energi di bumi adalah energi surya. Bahkan dalam minyak mentah, batubara dll
dalam bentuk cara energi surya. Energi matahari adalah sumber energi tak habis-
habisnya besar. Menurut perkiraan terakhir bumi menerima radiasi rata-rata
1367W/m2
yang juga dikenal sebagai konstan surya. Sekarang energi surya bukan
hanya cara menghasilkan tenaga, tetapi juga untuk menghasilkan uang. Saham
pasar dunia sumber-sumber terbarukan meningkat terus. Dan hari ini dengan
perkembangan teknologi surya energi adalah pasar yang berkembang menyediakan
kesempatan kerja yang cukup. (Prinsip Kerja Energi Surya, 2015).
Sejalan dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia pada
masa yang akan datang, dilakukanlah berbagai riset terhadap energi cahaya untuk
diubah menjadi energi listrik.
Sel surya fotovoltaik merupakan alat yang dapat mengubah energi sinar
matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada dasarnya sel tersebut
merupakan dioda semi konduktor yang bekerja melalui proses khusus yang
dinamakan proses tidak seimbang ( nonequilibrium process) dan berlandaskan efek
fotovoltaik (photovoltaic effect) (Abdul Kadir, 1995:369).
Dalam sel-sel fotovoltaik, energi cahaya yang mengenai permukaan sel
akan menghasilkan gerak elektromotor (e.m.f) atau tegangan fotovoltaik yang
timbul pada lapisan yang terbentuk antara permukaan semikonduktor dengan
lapisan konduktor ataupun antara dua bahan semikonduktor yang berbeda jenisnya
(Peter Soedojo,1999).
Menurut salah satu perkiraan inti matahari merupakan suatu tungku
termonuklir bersuhu 100 juta derajat celcius. Setiap detik matahari mengkonversi
lima ton materi menjadi energi yang dipancarkan ke angkasa luar sebanyak
6,41.107 W/m2. (Abdul Kadir, 1995:15).
Dalam Ensiklopedi Elektronika, Wasito S (1987:688) menjelaskan bahwa
ada dua tipe sel fotovoltaik,yaitu: tipe dinding depan (front-walltype), dan tipe
dinding belakang(back-walltype). Pada tipe dinding depan, karena pertemuan
logam semikonduktor berada di depan (langsung terkena penyinaran) maka
tegangan yang terjangkit naik mengikuti kenaikan intensitas cahaya sampai titik
jenuh dimana tegangan mencapai 0,5 volt. Sel tipe dinding depan lebih peka
terhadap biru dan keluarannya lebih tinggi dari tipe dinding belakang. Sel tipe
dinding belakang lazimnya lebih peka terhadap warna merah.
Pengeringan adalah suatu prose perpindahan panas pada uap air suatu bahan
secara simultan yang memerlukan energi untuk menguapkan kandungan air dari
bahan yang akan dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas.
Pengering pada dasarnya merupakan proses pengeluaran kandungan air bahan
hingga mencapai kandungan atau kadar air tertentu agar tidak terjadi kerusakan
pada bahan tersebut dan tahan untuk disimpan dalam waktu tertentu. Beberpa hal
yang berpengaruh dalam pengeringan faktor suhu, faktor kelembaban dan faktor
kecepatan aliran udara pengeringan. (Taib, 1998:29)
Makin tinggi suhu dan kecepatan aliran udara pengering makin cepat pula
proses pengeringan berlangsung. Makin tinggi suhu udara pengeringan makin besar
energi panas yang dibawa udara sehingga makin benyak jumlah massa cairan yang
diuapkan dari permukaan bahan yang dikeringkan. Jika kecepatan aliran udara
pengering makin tinggi maka makin cepat massa uap air yang dipindahkan dari
bahan ke atmosfer. Akan tetapi pengering yang terlalu cepat dapat merusak bahan,
yakni permukaan bahan terlalu cepat kering, sehingga tidak sebanding dengan
kecepatan penggerakan air bahan di permukaan. Hal ini menyebabkan pengerasan
pada permukaan bahan (case hardening). (Taib 1998:03).
TUJUAN
Untuk memperoleh jumlah variasi waktu terhadap daya serap nilai kalor pada luas
panel permukaan mesin pengering mocaf tenaga sel surya dengan kapasitas 2
kg/proses.
METODE
1. Survey Literatur
Metode ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta
memperdalam pemahaman materi tentang pengaruh temperature dan waktu pada
mesing pengering mocaf tenaga sel surya, dengan menggunakan literature-literatur
atau refrensi-refrensi dari berbagai macam sumber.
2. Studi Lapangan
Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dengan mengadakan
pengamatan langsung pada obyek penelitian yang merupakan sumber data-data
yang benar, lebih akurat dan bernilai obyektif, kemudian menganalisa data-data
tersebut.
3. Metode Bimbingan
Penulisan PKM ini memerlukan bimbingan dan pengarahan dari doses
pembimbing sebagai koreksi terhadap kbenaran dari isi PKM yang dibuat ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data energy masuk kolektor surya dengan variable intensitas matahari pada luas
permukaan panel Ap = 47 m2
:
Tabel 1 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas
matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 10.00-11.00
Waktu Intensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk
qi=ApIbT(J/s)Ti (o
c) To (o
c)
10.05 41 43 1974
10.10 41 42 1950
10.15 41 42 1950
10.20 42 43 1997
10.25 40 41 1903
10.30 41 42 1950
10.35 42 43 1997
10.40 43 44 2044
10.45 42 43 1997
10.50 41 43 1974
10.55 42 43 1997
11.00 43 44 2044
Tabel 2 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas
matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 12.00-13.00
Waktu Itensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk
qi=ApIbT(J/s)Ti(o
c) To(o
c)
12.05 50 51 2372
12.10 51 52 2420
12.15 50 51 2372
12.20 49 50 2326
12.25 51 52 2420
12.30 52 54 2491
12.35 50 51 2372
12.40 52 54 2491
12.45 53 55 2538
12.50 54 55 2561
12.55 53 54 2514
13.00 55 56 2830
Tabel 3 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas
matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 13.00-14.00
Waktu Itensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk
qi=ApIbT(J/s)Ti(o
c) To(o
c)
13.05 43 41 1176
13.10 41 42 1162
13.15 41 42 1148
13.20 42 43 1190
13.25 40 41 1120
13.30 41 42 1162
13.35 42 43 1190
13.40 42 43 1190
13.45 42 43 1190
13.50 41 43 1176
13.55 42 43 1190
14.00 43 44 1176
Data-data yang dianalisa merupakan hasil dari penelitian yang kami lakukan.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk menetahui daya serap nilai kalor yang
dipengaruhi oleh luas permukaan panel dengan variasi waktu dengan intensitas
matahari pada jam 10.00-11.00 (A), intensitas matahari jam 12.00-13.00 (B),
intensitas matahari jam 13.00-14.00 (C).
Setelah mendapatkan data kalor, dengan menggunakan rumus ;
𝑄 =
𝐴𝑝. 𝑞. ∆𝑡
𝑡
(1)
Dimana ;
Q = Besarnya energi kalor yang digunakan (J)
Ap = Luas panel surya (m2)
∆T = Temperatur out-temperatur in (oC)
Q = Kalor masuk (J/s)
T = Waktu (s)
Kita dapat memperoleh kalor yang berguna pada intensitas matahari jam 10.00-
11.00 (A), intensitas matahari jam 12.00-13.00 (B), intensitas matahari jam 13.00-
14.00 (C). Hasil perhitungan terdapat pada table berikut ini ;
Tabel 4 Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 10.00-11.00.
Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s)
10.05 309
10.10 153
10.15 153
10.20 156
10.25 149
10.30 153
10.35 156
10.40 160
10.45 156
10.50 309
10.55 156
11.00 160
Tabel 5 Energi Kalor yang Berguna pada pukul 12.00-13.00.
Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s)
12.05 185
12.10 189
12.15 186
12.20 182
12.25 189
12.30 390
12.35 186
12.40 390
12.45 198
12.50 200
12.55 196
13.00 221
Tabel 6 Energi Kalor yang Berguna pada pukul 13.00-14.00.
Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s)
13.05 189
13.10 193
13.15 189
13.20 189
13.25 193
13.30 196
13.35 195
13.40 189
13.45 189
13.50 196
13.55 193
14.00 200
Gambar 1. Grafik Energi Kalor yang Berguna
Dari gambar 1 energi kalor masuk kolektor surya tertinggi adalah pada pukul
12.00-13.00 sebesar 390 J/s. Tetapi pada pengujian ini dimulai pukul 10.00 wib,
jika percobaan dilakukan pada pukul 06.00 panas yang diserap akan maksimal
karna proses penyerapan panas matahari lebih lama sehingga panas yang dihasilkan
kolektor akan lebih tinggi.
Karna tipe kolektor yang digunakan adalah kolektor tipe plat datar maka panas
yang dihasilkan maksimal adalah 90oC, sehingga meskipun panas yang dihasilkan
matahari tinggi tetapi panas yang dihasilkan kolektor tetap dibwah 90oC. selain itu
besar kecilnya kolektor juga berpengaruh, semakin besar kolektor surya maka
semakin banyak pula panas yang diserap kolektor. Faktor musim juga berpengaruh
309
153 153 156 149 153 156 160 156
309
156 160
185 189 186 182 189
390
186
390
198 200 196
221
189 193 189 189 193 196 195 189 189 196 193 200
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 10.00-11.00
Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 12.00-13.00
Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 13.00-14.00
pada waktu pelaksanaan penujian ini dilakukan pada musim pengujan, sehingga
panas yang dihasilkan berkurang.
KESIMPULAN
Dari analisa hasil dan pembahasan data-data hasil penelitian pengaruh intensitas
matahari terhadap kalor masuk pada kolektor surya, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Pada analisa energi panas yang masuk kolektor semakin lama waktu
semakin tinggi pula energi yang masuk kolektor. Energy kalor yang masuk
tertinggi pada pukul 12.30 dan pukul 12.40 sebesar 390 J/s.
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Ir. Soeparno Djiwo, M.T. selaku Rektor Institut Teknologi Nasional
Malang.
2. Bapak Ir. Anang Subardi, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Nasional Malang.
3. Bapak Sibut, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin S-1 Institut
Teknologi Nasional Malang
4. Bapak I Komang Astana Widi, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Teknik
Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional Malang.
5. Orang Tua kami yang telah membantu secara materi dan dukungannya
sehingga PKM ini terselesaikan.
6. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penyusunan
PKM
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Email, Salim. 2011. Mengolah Singkong Menjadi Mocaf. Jakarta.
Kadeir, Abdul. (1995). Energi Sumber Daya, Inovasi,Tenaga Listrik
dan Potensi Ekonomi. Jakarta: UI-Press
Rahmat, Rukman. 1997. Ubi Kayu Budidaya dan Pasca Panen. Jakarta.
S, Wasito. (1987). Ensiklopedi Elektroonika. Jakarta: Karya Utama
Soedojoe, Peter. (1999). Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Ofset
Saminsong, Ir. Jules H.F. 2000. Diktat Perpindahan Panas. Institut Teknologi
Nasional Malang.
Taib, G, Gumbira Said, Suteja Wiraatmaja. 1987. Oprasi Pengeringan pada
Pengolahan Hasil Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa. Bogor.
Situs Panle Surya Indonesia. Prinsip Kerja Energi Surya:
http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/24-prinsip-kerja-energi-surya.
Diakses tanggal 15 Maret 2015
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang

More Related Content

What's hot

Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaPT. SASA
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicFani Diamanti
 
14708259005 sumber energi dan manfaat energi
14708259005 sumber energi dan manfaat energi14708259005 sumber energi dan manfaat energi
14708259005 sumber energi dan manfaat energiSri Rokhmaniyati
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTameliarizkap
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMuya Avisiena
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifAyu Aliyatun
 
Materi sumber energi
Materi sumber energiMateri sumber energi
Materi sumber energiagungkrisdi
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanaditya rakhmawan
 
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPpt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPrima_ria45_gabe
 
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...FISIKAUKI
 
Science Form One Bab 6 Sumber Tenaga
Science Form One Bab 6 Sumber TenagaScience Form One Bab 6 Sumber Tenaga
Science Form One Bab 6 Sumber TenagaSan Weng
 
Bahan ajar energi kimia (mgmp)
Bahan ajar    energi kimia (mgmp)Bahan ajar    energi kimia (mgmp)
Bahan ajar energi kimia (mgmp)mariadewisukmawati
 

What's hot (20)

sumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnessumber energi fisika unnes
sumber energi fisika unnes
 
Makalah fisika panel surya
Makalah fisika panel suryaMakalah fisika panel surya
Makalah fisika panel surya
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo VoltaicPemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Photo Voltaic
 
Energi surya
Energi suryaEnergi surya
Energi surya
 
materi sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMAmateri sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMA
 
14708259005 sumber energi dan manfaat energi
14708259005 sumber energi dan manfaat energi14708259005 sumber energi dan manfaat energi
14708259005 sumber energi dan manfaat energi
 
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPTSUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
SUMBER ENERGI FISIKA KELAS 12 PPT
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
Ppt.energi.
Ppt.energi.Ppt.energi.
Ppt.energi.
 
Sde tm11
Sde tm11Sde tm11
Sde tm11
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
 
Materi sumber energi
Materi sumber energiMateri sumber energi
Materi sumber energi
 
Cetree ipda bengkel kelestarian tenaga
Cetree ipda bengkel kelestarian tenagaCetree ipda bengkel kelestarian tenaga
Cetree ipda bengkel kelestarian tenaga
 
Sumber-sumber Energi
Sumber-sumber EnergiSumber-sumber Energi
Sumber-sumber Energi
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
 
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPpt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
 
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...
Energi matahari fisika terapan energi universitas kristen indonesia_krismondi...
 
Science Form One Bab 6 Sumber Tenaga
Science Form One Bab 6 Sumber TenagaScience Form One Bab 6 Sumber Tenaga
Science Form One Bab 6 Sumber Tenaga
 
Bahan ajar energi kimia (mgmp)
Bahan ajar    energi kimia (mgmp)Bahan ajar    energi kimia (mgmp)
Bahan ajar energi kimia (mgmp)
 

Similar to Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang

Makalah obsevasi IAD
Makalah obsevasi IADMakalah obsevasi IAD
Makalah obsevasi IADMut Mu3tiah
 
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Muhammad Nur Fikri
 
pompa air tenaga angin
pompa air tenaga anginpompa air tenaga angin
pompa air tenaga anginbinaaprilia
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...dienaayu
 
Alat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanianAlat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanianAhmad Fathoni
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxPresentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxSofyanBuluatyNasaru
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya28DEKY
 
Tugasan tenaga yg diperbaharui
Tugasan tenaga yg diperbaharuiTugasan tenaga yg diperbaharui
Tugasan tenaga yg diperbaharuiSyafiqa Amira
 
Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx IntanRattedatu
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)kristianmartino
 

Similar to Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang (20)

PPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdfPPT_Energi_Surya.pdf
PPT_Energi_Surya.pdf
 
Energi dan penerapannya
Energi dan penerapannyaEnergi dan penerapannya
Energi dan penerapannya
 
Panel Surya
Panel SuryaPanel Surya
Panel Surya
 
Panel surya
Panel suryaPanel surya
Panel surya
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
Makalah obsevasi IAD
Makalah obsevasi IADMakalah obsevasi IAD
Makalah obsevasi IAD
 
Kuliah Panas Bumi_UnDip
Kuliah Panas Bumi_UnDipKuliah Panas Bumi_UnDip
Kuliah Panas Bumi_UnDip
 
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)Dampak negatif  pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
Dampak negatif pembangkit listrik tenaga angin (bayu)
 
laporan enfia
laporan enfialaporan enfia
laporan enfia
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
pompa air tenaga angin
pompa air tenaga anginpompa air tenaga angin
pompa air tenaga angin
 
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
Jika energi panas matahari yang diserap oleh atap rumah saya dapat diubah men...
 
Alat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanianAlat penggering hasil pertanian
Alat penggering hasil pertanian
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptxPresentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
Presentasi_Energi_terbarukan_dan_tidak_t.pptx
 
Miniatur panel surya
Miniatur panel suryaMiniatur panel surya
Miniatur panel surya
 
Tugasan tenaga yg diperbaharui
Tugasan tenaga yg diperbaharuiTugasan tenaga yg diperbaharui
Tugasan tenaga yg diperbaharui
 
Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx Sumber daya energi.pptx
Sumber daya energi.pptx
 
Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)Energi surya kel.6 (14 06-21)
Energi surya kel.6 (14 06-21)
 
Plt otec
Plt otecPlt otec
Plt otec
 

Recently uploaded

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (9)

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang

  • 1. PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Analisa Pengaruh Waktu Terhadap Kalor pada Mesin Pengering Singkong Tenaga Sel Surya BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH Diusulkan Oleh : Ketua : Komang Deliana Putra NIM : 1311133 Angkatan 2013 Anggota : Iwan Ardyansyah NIM : 1311082 Angkatan 2013 Made Nanda Pratama NIM : 1311132 Angkatan 2013 Onius Tary NIM : 1411078 Angkatan 2014 INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2015
  • 2.
  • 3. Analisa Pengaruh Waktu Terhadap Kalor pada Mesin Pengering Singkong Tenaga Sel Surya Komang Deliana Putra1 , Iwan Ardyansyah2 , Made Nanda Pratama3 , Onius Tary4 Teknik Mesin S-1, Fakultas Teknologi Indusri, Institut Teknologi Nasional komangdeli03@gmail.com1 , nooneelse56@gmail.com2 , pratamamade@gmail.com3 Abstrak Tepung ubi kayu yang dikembangka menghasilkan produk hasil turunan tepung ubi kayu (MOCAF), perlu diaplikasikan penganekaragamaan pada produk pangan. Salah satu alternatifnya adalah substitusi tepung terigu menggunakan tepung mocaf. Energy matahari adalah sumber energy yang tak pernah habis. Sebuah sel surya mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Konversi ini berdasarkan pada fenomena efek fotvoltatik. Sinar matahari terdiri dari energi foton. Ketika sinar matahari menyerang permukaan bahan fotovoltatik itu memancarkan electron yang menghasilkan generasi listrik. Fenomena ini dikenal sebagai efek fotovoltatik. Dari hasil penelitian energy kalor yang masuk tertinggi pada pukul 12.30 dan pukul 12.40 sebesar 390 J/det. Solar cell hanya menyerap sekiar 67 % dari sinar matahari yang diterimanya. Ada sekitar sepertiga yang dipantulkan kembali. Kata Kunci : Singkong, Solar Cell, Nilai Kalor Abastract Cassava flour dikembangka produce derivative products of cassava flour (mocaf), should be applied penganekaragamaan on food products. One alternative is to use flour wheat flour substitution mocaf. Solar energy is the source of energy that never runs out. A solar cell converts light energy into electrical energy. This conversion is based on a phenomenon fotvoltatik effect. Sunlight is composed of photon energy. When sunlight strikes the surface of the material that emits electrons fotovoltatik which generates electricity generation. This phenomenon is known as fotovoltatik effect. From the research of heat energy that the highest entry at 12:30 and 12:40 at 390 J / sec. Sekiar solar cell absorbs only 67% of the sunlight it receives. There are about a third of that is reflected back. Keywords : cassava, solar cell, the calorific value.
  • 4. PENDAHULUAN Pada akhir abad ini, diprediksi bahwa minyak mentah akan berakhir. Surat kabar akan mendapatkan berita utama dari kehilangan dan kenaikan harga bensin. Tidak ada tumpahan minyak di lautan, serta kehilangan keanekaragaman hayati laut. Kolektor artefak akan menghemat satu galon minyak sebagai souvenir dari era minyak mentah. Esai sekolah tidak akan memiliki produk petro sebagai alasan untuk pemanasan global. Tetapi bagaimana kehidupan kedepannya? akankah berakhir jika minyak mentah sudah habis? (Prinsip Kerja Energi Surya,2015) Manusia telah bergeser dari kayu ke batu bara, batubara minyak, dan minyak ke gas.Pergeseran ini disebabkan lebih baik, efisiensi kinerja dan kelayakan dari bahan bakar baru. Dengan kata sederhana bahan bakar baru lebih baik dari sebelumnya. Dan sekarang saatnya untuk beralih dari minyak mentah ke sumber energi terbarukan. Dan salah satu sumber yang tersedia yang paling berlimpah energi di bumi adalah energi surya. Bahkan dalam minyak mentah, batubara dll dalam bentuk cara energi surya. Energi matahari adalah sumber energi tak habis- habisnya besar. Menurut perkiraan terakhir bumi menerima radiasi rata-rata 1367W/m2 yang juga dikenal sebagai konstan surya. Sekarang energi surya bukan hanya cara menghasilkan tenaga, tetapi juga untuk menghasilkan uang. Saham pasar dunia sumber-sumber terbarukan meningkat terus. Dan hari ini dengan perkembangan teknologi surya energi adalah pasar yang berkembang menyediakan kesempatan kerja yang cukup. (Prinsip Kerja Energi Surya, 2015). Sejalan dengan kebutuhan energi bagi kelangsungan hidup manusia pada masa yang akan datang, dilakukanlah berbagai riset terhadap energi cahaya untuk diubah menjadi energi listrik. Sel surya fotovoltaik merupakan alat yang dapat mengubah energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik. Pada dasarnya sel tersebut merupakan dioda semi konduktor yang bekerja melalui proses khusus yang dinamakan proses tidak seimbang ( nonequilibrium process) dan berlandaskan efek fotovoltaik (photovoltaic effect) (Abdul Kadir, 1995:369). Dalam sel-sel fotovoltaik, energi cahaya yang mengenai permukaan sel akan menghasilkan gerak elektromotor (e.m.f) atau tegangan fotovoltaik yang timbul pada lapisan yang terbentuk antara permukaan semikonduktor dengan lapisan konduktor ataupun antara dua bahan semikonduktor yang berbeda jenisnya (Peter Soedojo,1999). Menurut salah satu perkiraan inti matahari merupakan suatu tungku termonuklir bersuhu 100 juta derajat celcius. Setiap detik matahari mengkonversi lima ton materi menjadi energi yang dipancarkan ke angkasa luar sebanyak 6,41.107 W/m2. (Abdul Kadir, 1995:15).
  • 5. Dalam Ensiklopedi Elektronika, Wasito S (1987:688) menjelaskan bahwa ada dua tipe sel fotovoltaik,yaitu: tipe dinding depan (front-walltype), dan tipe dinding belakang(back-walltype). Pada tipe dinding depan, karena pertemuan logam semikonduktor berada di depan (langsung terkena penyinaran) maka tegangan yang terjangkit naik mengikuti kenaikan intensitas cahaya sampai titik jenuh dimana tegangan mencapai 0,5 volt. Sel tipe dinding depan lebih peka terhadap biru dan keluarannya lebih tinggi dari tipe dinding belakang. Sel tipe dinding belakang lazimnya lebih peka terhadap warna merah. Pengeringan adalah suatu prose perpindahan panas pada uap air suatu bahan secara simultan yang memerlukan energi untuk menguapkan kandungan air dari bahan yang akan dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas. Pengering pada dasarnya merupakan proses pengeluaran kandungan air bahan hingga mencapai kandungan atau kadar air tertentu agar tidak terjadi kerusakan pada bahan tersebut dan tahan untuk disimpan dalam waktu tertentu. Beberpa hal yang berpengaruh dalam pengeringan faktor suhu, faktor kelembaban dan faktor kecepatan aliran udara pengeringan. (Taib, 1998:29) Makin tinggi suhu dan kecepatan aliran udara pengering makin cepat pula proses pengeringan berlangsung. Makin tinggi suhu udara pengeringan makin besar energi panas yang dibawa udara sehingga makin benyak jumlah massa cairan yang diuapkan dari permukaan bahan yang dikeringkan. Jika kecepatan aliran udara pengering makin tinggi maka makin cepat massa uap air yang dipindahkan dari bahan ke atmosfer. Akan tetapi pengering yang terlalu cepat dapat merusak bahan, yakni permukaan bahan terlalu cepat kering, sehingga tidak sebanding dengan kecepatan penggerakan air bahan di permukaan. Hal ini menyebabkan pengerasan pada permukaan bahan (case hardening). (Taib 1998:03). TUJUAN Untuk memperoleh jumlah variasi waktu terhadap daya serap nilai kalor pada luas panel permukaan mesin pengering mocaf tenaga sel surya dengan kapasitas 2 kg/proses. METODE 1. Survey Literatur Metode ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, serta memperdalam pemahaman materi tentang pengaruh temperature dan waktu pada mesing pengering mocaf tenaga sel surya, dengan menggunakan literature-literatur atau refrensi-refrensi dari berbagai macam sumber.
  • 6. 2. Studi Lapangan Metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data dengan mengadakan pengamatan langsung pada obyek penelitian yang merupakan sumber data-data yang benar, lebih akurat dan bernilai obyektif, kemudian menganalisa data-data tersebut. 3. Metode Bimbingan Penulisan PKM ini memerlukan bimbingan dan pengarahan dari doses pembimbing sebagai koreksi terhadap kbenaran dari isi PKM yang dibuat ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Data energy masuk kolektor surya dengan variable intensitas matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 : Tabel 1 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 10.00-11.00 Waktu Intensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk qi=ApIbT(J/s)Ti (o c) To (o c) 10.05 41 43 1974 10.10 41 42 1950 10.15 41 42 1950 10.20 42 43 1997 10.25 40 41 1903 10.30 41 42 1950 10.35 42 43 1997 10.40 43 44 2044 10.45 42 43 1997 10.50 41 43 1974 10.55 42 43 1997 11.00 43 44 2044 Tabel 2 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 12.00-13.00 Waktu Itensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk qi=ApIbT(J/s)Ti(o c) To(o c) 12.05 50 51 2372 12.10 51 52 2420 12.15 50 51 2372
  • 7. 12.20 49 50 2326 12.25 51 52 2420 12.30 52 54 2491 12.35 50 51 2372 12.40 52 54 2491 12.45 53 55 2538 12.50 54 55 2561 12.55 53 54 2514 13.00 55 56 2830 Tabel 3 Data energi masuk kolektor surya dengan variable intensitas matahari pada luas permukaan panel Ap = 47 m2 pada Pukul 13.00-14.00 Waktu Itensitas Matahari (IbT) Kalor Masuk qi=ApIbT(J/s)Ti(o c) To(o c) 13.05 43 41 1176 13.10 41 42 1162 13.15 41 42 1148 13.20 42 43 1190 13.25 40 41 1120 13.30 41 42 1162 13.35 42 43 1190 13.40 42 43 1190 13.45 42 43 1190 13.50 41 43 1176 13.55 42 43 1190 14.00 43 44 1176 Data-data yang dianalisa merupakan hasil dari penelitian yang kami lakukan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menetahui daya serap nilai kalor yang dipengaruhi oleh luas permukaan panel dengan variasi waktu dengan intensitas matahari pada jam 10.00-11.00 (A), intensitas matahari jam 12.00-13.00 (B), intensitas matahari jam 13.00-14.00 (C). Setelah mendapatkan data kalor, dengan menggunakan rumus ; 𝑄 = 𝐴𝑝. 𝑞. ∆𝑡 𝑡 (1) Dimana ; Q = Besarnya energi kalor yang digunakan (J)
  • 8. Ap = Luas panel surya (m2) ∆T = Temperatur out-temperatur in (oC) Q = Kalor masuk (J/s) T = Waktu (s) Kita dapat memperoleh kalor yang berguna pada intensitas matahari jam 10.00- 11.00 (A), intensitas matahari jam 12.00-13.00 (B), intensitas matahari jam 13.00- 14.00 (C). Hasil perhitungan terdapat pada table berikut ini ; Tabel 4 Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 10.00-11.00. Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s) 10.05 309 10.10 153 10.15 153 10.20 156 10.25 149 10.30 153 10.35 156 10.40 160 10.45 156 10.50 309 10.55 156 11.00 160 Tabel 5 Energi Kalor yang Berguna pada pukul 12.00-13.00. Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s) 12.05 185 12.10 189 12.15 186 12.20 182 12.25 189 12.30 390 12.35 186 12.40 390 12.45 198 12.50 200 12.55 196 13.00 221
  • 9. Tabel 6 Energi Kalor yang Berguna pada pukul 13.00-14.00. Waktu (s) Kalor yang Berguna (J/s) 13.05 189 13.10 193 13.15 189 13.20 189 13.25 193 13.30 196 13.35 195 13.40 189 13.45 189 13.50 196 13.55 193 14.00 200 Gambar 1. Grafik Energi Kalor yang Berguna Dari gambar 1 energi kalor masuk kolektor surya tertinggi adalah pada pukul 12.00-13.00 sebesar 390 J/s. Tetapi pada pengujian ini dimulai pukul 10.00 wib, jika percobaan dilakukan pada pukul 06.00 panas yang diserap akan maksimal karna proses penyerapan panas matahari lebih lama sehingga panas yang dihasilkan kolektor akan lebih tinggi. Karna tipe kolektor yang digunakan adalah kolektor tipe plat datar maka panas yang dihasilkan maksimal adalah 90oC, sehingga meskipun panas yang dihasilkan matahari tinggi tetapi panas yang dihasilkan kolektor tetap dibwah 90oC. selain itu besar kecilnya kolektor juga berpengaruh, semakin besar kolektor surya maka semakin banyak pula panas yang diserap kolektor. Faktor musim juga berpengaruh 309 153 153 156 149 153 156 160 156 309 156 160 185 189 186 182 189 390 186 390 198 200 196 221 189 193 189 189 193 196 195 189 189 196 193 200 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 10.00-11.00 Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 12.00-13.00 Energi Kalor yang Berguna pada Pukul 13.00-14.00
  • 10. pada waktu pelaksanaan penujian ini dilakukan pada musim pengujan, sehingga panas yang dihasilkan berkurang. KESIMPULAN Dari analisa hasil dan pembahasan data-data hasil penelitian pengaruh intensitas matahari terhadap kalor masuk pada kolektor surya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada analisa energi panas yang masuk kolektor semakin lama waktu semakin tinggi pula energi yang masuk kolektor. Energy kalor yang masuk tertinggi pada pukul 12.30 dan pukul 12.40 sebesar 390 J/s. UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Soeparno Djiwo, M.T. selaku Rektor Institut Teknologi Nasional Malang. 2. Bapak Ir. Anang Subardi, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang. 3. Bapak Sibut, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional Malang 4. Bapak I Komang Astana Widi, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing Teknik Mesin S-1 Institut Teknologi Nasional Malang. 5. Orang Tua kami yang telah membantu secara materi dan dukungannya sehingga PKM ini terselesaikan. 6. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penyusunan PKM ini. DAFTAR PUSTAKA Email, Salim. 2011. Mengolah Singkong Menjadi Mocaf. Jakarta. Kadeir, Abdul. (1995). Energi Sumber Daya, Inovasi,Tenaga Listrik dan Potensi Ekonomi. Jakarta: UI-Press Rahmat, Rukman. 1997. Ubi Kayu Budidaya dan Pasca Panen. Jakarta. S, Wasito. (1987). Ensiklopedi Elektroonika. Jakarta: Karya Utama Soedojoe, Peter. (1999). Fisika Dasar. Yogyakarta: Andi Ofset
  • 11. Saminsong, Ir. Jules H.F. 2000. Diktat Perpindahan Panas. Institut Teknologi Nasional Malang. Taib, G, Gumbira Said, Suteja Wiraatmaja. 1987. Oprasi Pengeringan pada Pengolahan Hasil Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa. Bogor. Situs Panle Surya Indonesia. Prinsip Kerja Energi Surya: http://panelsuryaindonesia.com/konsep-panel-surya/24-prinsip-kerja-energi-surya. Diakses tanggal 15 Maret 2015