SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
ELEKTROLISIS LARUTAN 
16 OKTOBER 2014 
SMA NEGERI 1 JONGGOL 
Jalan Sukasirna 36 Jonggol Bogor 
http://www.sman1jonggol.sch.id
1 | P a g e 
PEMBIMBING : Dra. Justina Endang W 
DISUSUN OLEH : 
KELOMPOK IV 
 Annisa Kusumawardani R 
 Komarudin M Zaelani 
 Rahmat Yudi 
 Selvina Effendi. 
XII IPA 5
2 | P a g e 
I. KOMPETENSI DASAR 
Melakukan Percobaan Sel Elektrolisis 
II. TUJUAN 
 Menuliskan reaksi elektrolisis pada beberapa larutan. 
 Menjelaskan proses reaksi pada sel elektrolisis.. 
III. DASAR TEORI 
Reaksi redoks spontan menimbulkan arus listrik. Terjadinya arus listrik ini dapat diamati dari voltmeter. Tidak demikian halnya dengan sel elektrolisis, reaksi redoks yang tidak spontan dapat berlangsung bila kedalamnya dialiri listrik. 
Arus listrik dari sumber arus searah mengalir ke dalam larutan melalui katoda atau elektroda negatif. Pada katoda ini terjadi reaksi reduksi dari spesi tertentu yang ada dalam larutan. Spesi tertentu yang lain mengalami oksidasi di anoda/elektroda positif. Dalam hal tempat reaksi berlangsung sama seperti sel volta yaitu katoda tempat terjadi reaksi reduksi sedangkan anoda tempat terjadi oksidasi, tetapi muatan elektroda dalam sel elektrolisis berlawanan dengan muatan elektroda dalam sel volta. Pada sel elektrolisis katoda merupakan elektroda negatif, sedangkan anoda merupakan elektroda positif. Spesi yang mengalami reduksi di katoda dan spesi yang mengalami oksidasi di anoda, tergantung pada potensialnya masing-masing. Spesi yang mengalami reduksi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih positif. Sedangkan spesi yang mengalami oksidasi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih negatif. Dengan demikian, tidak selalu kation yang mengalami reduksi dan tidak selalu anion yang mengalami oksidasi, mungkin saja pelarutnya (air) yang mengalami reduksi dan atau oksidasi. Bila elektroda bukan elektroda inert (sukar bereaksi) maka elektroda akan mengalami oksidasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis reaksi elektrolisis berikut. 
A. Reaksi pada Anoda (Oksidasi) 
1. Bila anoda terbuat dari Pt, Au, atau C, maka anoda tidak ikut teroksidasi, 
 Ion OH- teroksidasi menjadi H2O dan gas O2. 
4OH- (aq)→ 2H2O (l) + O2 (g) + 4e 
 Ion sisa asam halida (Cl-, Br-, I-) teroksidasi menjadi molekulnya. 
Contoh : 
2Br- (aq) → Br2 (l) + 2e 
 Ion sisa asam oksi (SO42−, NO3−, CO32 −) tidak teroksidasi, yang teroksidasi adalah air (pelarut). 
2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
3 | P a g e 
2. Bila anoda terbuat selain dari Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi. 
Contoh : 
Anoda dari logam Ag maka Ag (s) ⟶ Ag+ (aq) + e 
Anoda dari logam Cu maka Cu (s) ⟶ Cu2+ (aq) + 2e 
B. Reaksi pada Katoda (Reduksi) 
1. Ion H+ tereduksi menjadi gas H2 : 2H+ (aq) + 2e ⟶ H2 (g) 
2. Ion-ion logam 
a. Ion-ion logam alkali (AI) dan alkali tanah (AII) (Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan lain-lain) serta Al3+, Mn2+ tidak mengalami reduksi, yang tereduksi adalah air (pelarut). 
2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + 2OH- (aq) 
b. Ion-ion logam selain alkali dan alkalis tanah serta Al3+, Mn2+ tereduksi menjadi logamnya. Contoh: Ni2+ (aq) + 2e ⟶ Ni (s) Perhatikan beberapa contoh reaksi elektrolisis berikut: 
 Reaksi elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektroda karbon (C) 
Anoda 2Cl- (aq) ⟶ Cl2 (g) + 2e 
Katoda 2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + 2OH- (aq) + 
Reaksi Sel 2Cl- (aq) + 2H2O (l) ⟶ Cl2 (g) + H2 (g) + 2OH- (aq) 
 Reaksi elektrolisis larutan NaNO3 (elektroda Pt) 
Anoda 2H2O (l) ⟶ 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e ×1 
Katoda 2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + OH- (aq) ×2 + 
Reaksi Sel 6H2O (l) ⟶ 4H+ (aq) + O2 (g) + 2H2 (g) + 4OH- (aq) 
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil elektrolisis, maka dari itu dalam menuliskan reaksi elektrolisis perlu memperhatikan hal berikut. 
 Overpotensial umumnya terjadi jika reaksinya melibatkan gas. Misalnya overpotensial pada penggunaan sel dengan H2(g) pada katode raksa kira-kira 1,5 V, sedangkan pada katode platina adalah nol. 
 Jika zat yang dielektrolisis mengandung beberapa spesi yang mampu menjalani oksidasi dan reduksi, maka akan terjadi kompetisi reaksi pada elektrode. Jika NaCl cair dielektrolisis dengan mengalirkan arus listrik ke dalam lelehan NaCl tersebut, maka terjadi satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi di mana NaCl(l) akan terurai menjadi logam natrium dan gas klor.
4 | P a g e 
Katode 2Na+ (aq) + 2e ⟶ 2Na(s) 
Anode 2Cl– (aq) ⟶ Cl2(g) + 2e + 
Reaksi Sel 2 Na+ (aq) + 2Cl– (aq) ⟶ 2Na(s) + Cl2(g) 
Pada elektrolisis NaCl (aq) dapat terjadi dua macam setengah reaksi oksidasi dan dua macam setengah reaksi reduksi. 
Katode 2Na+ (aq) + 2e ⟶ 2Na(s) Eo = –2,71 V......(1) 
2H2O(l) + 2e ⟶ H2(g) + 2OH- ( aq) Eo = –0,83 V......(2) 
Anode 2Cl– (aq) ⟶ Cl2(g) + 2e Eo = –1,36 V…..(3) 
2H2O(l) ⟶ O2(g) + 4H+ (aq) + 4e Eo = –1,23 V .....(4) 
Untuk setengah reaksi oksidasi potensial elektrode pada persamaan (3) dan (4) sama besarnya. Harga yang tepat tergantung pada Cl– dan H+. Jika larutan NaCl dipekatkan, maka cenderung terjadi reaksi ke (3) atau pembentukan klor. Jika larutan NaCl diencerkan, maka cenderung terjadi reaksi ke (4) atau pembentukan gas oksigen. 
Untuk setengah reaksi reduksi yang cenderung terjadi reaksi ke (2) atau reduksi air. Namun jika raksa digunakan sebagai katode, maka yang cenderung terjadi reaksi ke (1). Hal ini karena overpotensial gas hidrogen pada raksa tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa spesi yang mengalami reduksi di katode adalah yang mempunyai potensial elektrode lebih positif. Sedangkan spesi yang mengalami oksidasi di anode adalah yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif. 
 ALAT DAN BAHAN 
 Kabel 
 Amilum 
 Pipa U 
 Baterai 9 V 
 Elektroda Karbon 
 Corong kaca 
 Larutan NaCl 
 Indikator Universal 
 Klem dan Statif 
 Pisau Cutter 
 Gunting 
 LANGKAH KERJA 
1. Uji pH larutan NaCl dengan indikator universal 
2. Potong kabel terlebih dahulu 
3. Tempelkan kedua ujung kabel kepada ujung baterai (9V) 
4. Pasang pipa U pada klem
5 | P a g e 
5. Masukan larutan NaCl ke dalam pipa U 
6. Celupkan kedua elektroda yang telah terpasang pada baterai pada pipa U yang telah terisi larutan NaCl pada statif 
7. Amati kurang lebih hingga 15 menit. 
8. Setelah 15 menit, uji pH di katoda dan anoda 
9. Lalu teteskan 3 pipet tetes fenolftalein (pp) 
10. Teteskan amilum sebanyak 3 tetes. 
 DATA PENGAMATAN 
Pengamatan Sebelum Sesudah Anoda (+) Katoda (-) Anoda (+) Katoda (-) 
Warna 
Larutan 
Bening 
Ungu 
Bening 
Ungu 
Elektroda 
Hitam 
Hitam 
Hitam 
Hitam 
Aroma 
Larutan 
- 
- 
+ 
- 
Elektroda 
- 
- 
+ 
- 
pH Larutan 
7 
7 
3 
10 
Gelembung 
- 
- 
+ 
++ 
Penoptalen 3 tetes 
Bening 
Ungu 
Amilum 3 tetes 
Bening 
Bening 
Keterangan : 
- : Tidak ada 
+ : Ada (Sedikit) 
++ : Ada (Banyak) 
 PEMBAHASAN 
Elektolisis Larutan NaCl dengan Elektroda Karbon C 
NaCl ⟶ Na+ + Cl- 
Katoda : Reaksi Reduksi 
Kation (Na+) Aktif. Karena Na+ termasuk golongan alkali. 
2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- 
Anoda : Reaksi Oksidasi 
Elektroda : Karbon (C) “Inert” 
Anion : Cl- (ion klorin) 
2Cl- ⟶ Cl2 + 2e 
Katoda : 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- 
Anoda : 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e + 
Reaksi Sel : 2H2O + 2Cl- ⟶ H2 + 2OH- + Cl2
6 | P a g e 
Ketika larutan ditambahkan dengan pp (fenolftalein) maka terjadi perubahan warna yaitu ungu hingga ungu tua pada katoda, pada percobaan menimbulkan warna ungu muda hal tersebut menunjukan bahwa larutan pada katoda berada dalam kondisi pH basa sedangkan pada anoda asam karena adanya oksidasi Cl-. Pada percobaan tersebut pipa U telah tercemar oleh pp kelompok sebelumnya sehinga pada sebelum ditambahkan pp sebanyak 3 tetes larutan sudah berwarna ungu pada katoda, seharusnya sebelum dan sesudah melakukan percobaan alat harus di cuci bersih. Di anoda dan katoda terdapat gelembung akan tetapi gelembung pada katoda lebih banyak terdapat gelembung hal ini dikarenakan terjadi reduksi air yang menghasilkan gas hidrogen pada katoda, karena ion natrium termasuk logam alkali, 
2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- 
sedangkan pada anoda terbentuk sedikit gelumbung hal ini dikarenakan terjadi oksidasi 
2Cl- ⟶ Cl2 + 2e 
Hal ini juga yang menyebabkan pada anoda tercium aroma khas dari gas klorida Cl2, lalu larutan ditambahkan amilum sebanyak 3 tetes, setelah ditetesi amilum warna anoda dan katoda tetap bening. 
KESIMPULAN 
Reaksi di Katoda : 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- 
Menyebabkan terdapat banyak gelembung gas (H2) dan pH basa (OH-) terjadi perubahan warna setelah ditetesi pp dan tidak terjadi perubahan warna setelah ditetesi amilum. 
Reaksi di Anoda : 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e 
Terjadi sedikit gelembung gas (Cl2) dan pH asam (Cl-) tidak terjadi perubahan warna setelah di tetesi pp dan amilum 
Elektroda : Elektroda Karbon adalah inert yang sukar yang beraksi
7 | P a g e 
LAMPIRAN
8 | P a g e 
DAFTAR PUSTAKA 
Pratana, Cyrs Fajar dan Wiyarsi, Antuni.2009. Kimia 3. Jakarta : Pusat Perbukuan 
Departemen Pendidikan Nasional 
Pangajuanto, Teguh dan Rahmidi, Tri.2009. Kimia 3. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

More Related Content

What's hot

Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
Olivia Tifani
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
Hilya Auliya
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Feren Jr
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
DaPiDaBi
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
worodyah
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Yasinta Surya
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
Aldehida dan Keton
Aldehida dan KetonAldehida dan Keton
Aldehida dan Keton
 
Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase Laporan percobaan enzim katalase
Laporan percobaan enzim katalase
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Praktikum Sel Volta
Praktikum Sel VoltaPraktikum Sel Volta
Praktikum Sel Volta
 
Fermentasi anaerob
Fermentasi anaerobFermentasi anaerob
Fermentasi anaerob
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi AlkoholLaporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fermentasi Alkohol
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Jenis jenis baterai
Jenis jenis bateraiJenis jenis baterai
Jenis jenis baterai
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)Golongan VIIA (HALOGEN)
Golongan VIIA (HALOGEN)
 
Latihan Soal Kimia Unsur
Latihan Soal Kimia UnsurLatihan Soal Kimia Unsur
Latihan Soal Kimia Unsur
 
laporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisislaporan kimia elektrolisis
laporan kimia elektrolisis
 
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hariSel volta dalam kehidupan sehari hari
Sel volta dalam kehidupan sehari hari
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 

Viewers also liked

Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.ProbolinggoPraktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
SMA Negeri 1 Dringu
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
Muflikhati Kun
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalase
Nilma Himawati
 
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makananVitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
Evi Yuniar
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
gunungmulyo
 

Viewers also liked (19)

Praktikum Elektrolisis
Praktikum ElektrolisisPraktikum Elektrolisis
Praktikum Elektrolisis
 
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia ElektrolisisLaporan Praktikum Kimia Elektrolisis
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis
 
Laporan Elektrolisis
Laporan ElektrolisisLaporan Elektrolisis
Laporan Elektrolisis
 
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.ProbolinggoPraktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
Praktek Biologi Peran Enzim Katalase, SMAN 1 Dringu, Kab.Probolinggo
 
Buku alat peraga_kimia
Buku alat peraga_kimiaBuku alat peraga_kimia
Buku alat peraga_kimia
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksi
 
Klasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhanKlasifikasi hewan tumbuhan
Klasifikasi hewan tumbuhan
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan DeplasmolisisLaporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Peristiwa Plamolisis dan Deplasmolisis
 
Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)Dunia Tumbuhan (plantae)
Dunia Tumbuhan (plantae)
 
Laporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalaseLaporan uji enzim katalase
Laporan uji enzim katalase
 
Makalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksiMakalah lajur reaksi
Makalah lajur reaksi
 
Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit
Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non-ElektrolitPercobaan Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit
Percobaan Larutan Elektrolit Dan Non-Elektrolit
 
Makalah tumbuhan
Makalah tumbuhanMakalah tumbuhan
Makalah tumbuhan
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
 
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makananVitamin, mineral dan air + uji makanan
Vitamin, mineral dan air + uji makanan
 
'Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf''Sistem Ekskresi.pdf'
'Sistem Ekskresi.pdf'
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 

Similar to Laporan Praktikum Elektrolisis (20)

Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
Sel elektrolisis
Sel elektrolisisSel elektrolisis
Sel elektrolisis
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 
Kd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisisKd 2. elektrolisis
Kd 2. elektrolisis
 
elektrolisis.doc
elektrolisis.docelektrolisis.doc
elektrolisis.doc
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.pptSel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
Sel Elektrokimia revisi tahun 2024 new.ppt
 
Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii Redokselektrokimia xii
Redokselektrokimia xii
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
bab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.pptbab08-elektrokimia.ppt
bab08-elektrokimia.ppt
 
elektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptxelektrokimia zies 2010.pptx
elektrokimia zies 2010.pptx
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Elektrokimia
ElektrokimiaElektrokimia
Elektrokimia
 
Elektrokimia widya
Elektrokimia widyaElektrokimia widya
Elektrokimia widya
 
Redoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimiaRedoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimia
 
Elektrolisis
ElektrolisisElektrolisis
Elektrolisis
 
MOCHAMAD ASFAR ARYASETYA_19_XII MIPA 1.docx
MOCHAMAD ASFAR ARYASETYA_19_XII MIPA 1.docxMOCHAMAD ASFAR ARYASETYA_19_XII MIPA 1.docx
MOCHAMAD ASFAR ARYASETYA_19_XII MIPA 1.docx
 
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptxBab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
 
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptxBab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
Bab 2 Reaksi Redoks dan Elektrokimia.pptx
 

More from Komarudin Muhamad Zaelani

More from Komarudin Muhamad Zaelani (20)

Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
Penggunaan Minyak Bumi dan DampaknyaPenggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
Penggunaan Minyak Bumi dan Dampaknya
 
Pengaruh LINE LEt's Getrich pada Fokus Belajar
Pengaruh LINE LEt's Getrich pada Fokus BelajarPengaruh LINE LEt's Getrich pada Fokus Belajar
Pengaruh LINE LEt's Getrich pada Fokus Belajar
 
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara TradisionalPemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
Pemanfaatan Gelombang Cahaya Secara Tradisional
 
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
Laporan Praktikum Kimia (Asam-Basa)
 
Kerajaan Kediri
Kerajaan KediriKerajaan Kediri
Kerajaan Kediri
 
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikAplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
 
English Grammar
English GrammarEnglish Grammar
English Grammar
 
Karya Tulis Bahasa Indonesia
Karya Tulis Bahasa IndonesiaKarya Tulis Bahasa Indonesia
Karya Tulis Bahasa Indonesia
 
Kloning Nukleus
Kloning NukleusKloning Nukleus
Kloning Nukleus
 
Mekanisme Evolusi
Mekanisme EvolusiMekanisme Evolusi
Mekanisme Evolusi
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Institut Teknologi Bandung
Institut  Teknologi BandungInstitut  Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung
 
Ekodainase
EkodainaseEkodainase
Ekodainase
 
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan BanjirEkodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
Ekodrainase Teknologi Terpadu Pengelolaan Banjir
 
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
 
Glikolisis
GlikolisisGlikolisis
Glikolisis
 
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus KrebsDekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
Dekarboksilasi Oksidatif dan Siklus Krebs
 
Proposal Penyuluhan
Proposal PenyuluhanProposal Penyuluhan
Proposal Penyuluhan
 
Laporan Matematika
Laporan MatematikaLaporan Matematika
Laporan Matematika
 
Biografi
BiografiBiografi
Biografi
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

Laporan Praktikum Elektrolisis

  • 1. ELEKTROLISIS LARUTAN 16 OKTOBER 2014 SMA NEGERI 1 JONGGOL Jalan Sukasirna 36 Jonggol Bogor http://www.sman1jonggol.sch.id
  • 2. 1 | P a g e PEMBIMBING : Dra. Justina Endang W DISUSUN OLEH : KELOMPOK IV  Annisa Kusumawardani R  Komarudin M Zaelani  Rahmat Yudi  Selvina Effendi. XII IPA 5
  • 3. 2 | P a g e I. KOMPETENSI DASAR Melakukan Percobaan Sel Elektrolisis II. TUJUAN  Menuliskan reaksi elektrolisis pada beberapa larutan.  Menjelaskan proses reaksi pada sel elektrolisis.. III. DASAR TEORI Reaksi redoks spontan menimbulkan arus listrik. Terjadinya arus listrik ini dapat diamati dari voltmeter. Tidak demikian halnya dengan sel elektrolisis, reaksi redoks yang tidak spontan dapat berlangsung bila kedalamnya dialiri listrik. Arus listrik dari sumber arus searah mengalir ke dalam larutan melalui katoda atau elektroda negatif. Pada katoda ini terjadi reaksi reduksi dari spesi tertentu yang ada dalam larutan. Spesi tertentu yang lain mengalami oksidasi di anoda/elektroda positif. Dalam hal tempat reaksi berlangsung sama seperti sel volta yaitu katoda tempat terjadi reaksi reduksi sedangkan anoda tempat terjadi oksidasi, tetapi muatan elektroda dalam sel elektrolisis berlawanan dengan muatan elektroda dalam sel volta. Pada sel elektrolisis katoda merupakan elektroda negatif, sedangkan anoda merupakan elektroda positif. Spesi yang mengalami reduksi di katoda dan spesi yang mengalami oksidasi di anoda, tergantung pada potensialnya masing-masing. Spesi yang mengalami reduksi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih positif. Sedangkan spesi yang mengalami oksidasi adalah yang mempunyai potensial elektroda lebih negatif. Dengan demikian, tidak selalu kation yang mengalami reduksi dan tidak selalu anion yang mengalami oksidasi, mungkin saja pelarutnya (air) yang mengalami reduksi dan atau oksidasi. Bila elektroda bukan elektroda inert (sukar bereaksi) maka elektroda akan mengalami oksidasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis reaksi elektrolisis berikut. A. Reaksi pada Anoda (Oksidasi) 1. Bila anoda terbuat dari Pt, Au, atau C, maka anoda tidak ikut teroksidasi,  Ion OH- teroksidasi menjadi H2O dan gas O2. 4OH- (aq)→ 2H2O (l) + O2 (g) + 4e  Ion sisa asam halida (Cl-, Br-, I-) teroksidasi menjadi molekulnya. Contoh : 2Br- (aq) → Br2 (l) + 2e  Ion sisa asam oksi (SO42−, NO3−, CO32 −) tidak teroksidasi, yang teroksidasi adalah air (pelarut). 2H2O (l) → 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e
  • 4. 3 | P a g e 2. Bila anoda terbuat selain dari Pt, Au, atau C, maka anoda ikut teroksidasi. Contoh : Anoda dari logam Ag maka Ag (s) ⟶ Ag+ (aq) + e Anoda dari logam Cu maka Cu (s) ⟶ Cu2+ (aq) + 2e B. Reaksi pada Katoda (Reduksi) 1. Ion H+ tereduksi menjadi gas H2 : 2H+ (aq) + 2e ⟶ H2 (g) 2. Ion-ion logam a. Ion-ion logam alkali (AI) dan alkali tanah (AII) (Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan lain-lain) serta Al3+, Mn2+ tidak mengalami reduksi, yang tereduksi adalah air (pelarut). 2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + 2OH- (aq) b. Ion-ion logam selain alkali dan alkalis tanah serta Al3+, Mn2+ tereduksi menjadi logamnya. Contoh: Ni2+ (aq) + 2e ⟶ Ni (s) Perhatikan beberapa contoh reaksi elektrolisis berikut:  Reaksi elektrolisis larutan CaCl2 dengan elektroda karbon (C) Anoda 2Cl- (aq) ⟶ Cl2 (g) + 2e Katoda 2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + 2OH- (aq) + Reaksi Sel 2Cl- (aq) + 2H2O (l) ⟶ Cl2 (g) + H2 (g) + 2OH- (aq)  Reaksi elektrolisis larutan NaNO3 (elektroda Pt) Anoda 2H2O (l) ⟶ 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e ×1 Katoda 2H2O (l) + 2e ⟶ H2 (g) + OH- (aq) ×2 + Reaksi Sel 6H2O (l) ⟶ 4H+ (aq) + O2 (g) + 2H2 (g) + 4OH- (aq) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil elektrolisis, maka dari itu dalam menuliskan reaksi elektrolisis perlu memperhatikan hal berikut.  Overpotensial umumnya terjadi jika reaksinya melibatkan gas. Misalnya overpotensial pada penggunaan sel dengan H2(g) pada katode raksa kira-kira 1,5 V, sedangkan pada katode platina adalah nol.  Jika zat yang dielektrolisis mengandung beberapa spesi yang mampu menjalani oksidasi dan reduksi, maka akan terjadi kompetisi reaksi pada elektrode. Jika NaCl cair dielektrolisis dengan mengalirkan arus listrik ke dalam lelehan NaCl tersebut, maka terjadi satu reaksi oksidasi dan satu reaksi reduksi di mana NaCl(l) akan terurai menjadi logam natrium dan gas klor.
  • 5. 4 | P a g e Katode 2Na+ (aq) + 2e ⟶ 2Na(s) Anode 2Cl– (aq) ⟶ Cl2(g) + 2e + Reaksi Sel 2 Na+ (aq) + 2Cl– (aq) ⟶ 2Na(s) + Cl2(g) Pada elektrolisis NaCl (aq) dapat terjadi dua macam setengah reaksi oksidasi dan dua macam setengah reaksi reduksi. Katode 2Na+ (aq) + 2e ⟶ 2Na(s) Eo = –2,71 V......(1) 2H2O(l) + 2e ⟶ H2(g) + 2OH- ( aq) Eo = –0,83 V......(2) Anode 2Cl– (aq) ⟶ Cl2(g) + 2e Eo = –1,36 V…..(3) 2H2O(l) ⟶ O2(g) + 4H+ (aq) + 4e Eo = –1,23 V .....(4) Untuk setengah reaksi oksidasi potensial elektrode pada persamaan (3) dan (4) sama besarnya. Harga yang tepat tergantung pada Cl– dan H+. Jika larutan NaCl dipekatkan, maka cenderung terjadi reaksi ke (3) atau pembentukan klor. Jika larutan NaCl diencerkan, maka cenderung terjadi reaksi ke (4) atau pembentukan gas oksigen. Untuk setengah reaksi reduksi yang cenderung terjadi reaksi ke (2) atau reduksi air. Namun jika raksa digunakan sebagai katode, maka yang cenderung terjadi reaksi ke (1). Hal ini karena overpotensial gas hidrogen pada raksa tinggi. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa spesi yang mengalami reduksi di katode adalah yang mempunyai potensial elektrode lebih positif. Sedangkan spesi yang mengalami oksidasi di anode adalah yang mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif.  ALAT DAN BAHAN  Kabel  Amilum  Pipa U  Baterai 9 V  Elektroda Karbon  Corong kaca  Larutan NaCl  Indikator Universal  Klem dan Statif  Pisau Cutter  Gunting  LANGKAH KERJA 1. Uji pH larutan NaCl dengan indikator universal 2. Potong kabel terlebih dahulu 3. Tempelkan kedua ujung kabel kepada ujung baterai (9V) 4. Pasang pipa U pada klem
  • 6. 5 | P a g e 5. Masukan larutan NaCl ke dalam pipa U 6. Celupkan kedua elektroda yang telah terpasang pada baterai pada pipa U yang telah terisi larutan NaCl pada statif 7. Amati kurang lebih hingga 15 menit. 8. Setelah 15 menit, uji pH di katoda dan anoda 9. Lalu teteskan 3 pipet tetes fenolftalein (pp) 10. Teteskan amilum sebanyak 3 tetes.  DATA PENGAMATAN Pengamatan Sebelum Sesudah Anoda (+) Katoda (-) Anoda (+) Katoda (-) Warna Larutan Bening Ungu Bening Ungu Elektroda Hitam Hitam Hitam Hitam Aroma Larutan - - + - Elektroda - - + - pH Larutan 7 7 3 10 Gelembung - - + ++ Penoptalen 3 tetes Bening Ungu Amilum 3 tetes Bening Bening Keterangan : - : Tidak ada + : Ada (Sedikit) ++ : Ada (Banyak)  PEMBAHASAN Elektolisis Larutan NaCl dengan Elektroda Karbon C NaCl ⟶ Na+ + Cl- Katoda : Reaksi Reduksi Kation (Na+) Aktif. Karena Na+ termasuk golongan alkali. 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- Anoda : Reaksi Oksidasi Elektroda : Karbon (C) “Inert” Anion : Cl- (ion klorin) 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e Katoda : 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- Anoda : 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e + Reaksi Sel : 2H2O + 2Cl- ⟶ H2 + 2OH- + Cl2
  • 7. 6 | P a g e Ketika larutan ditambahkan dengan pp (fenolftalein) maka terjadi perubahan warna yaitu ungu hingga ungu tua pada katoda, pada percobaan menimbulkan warna ungu muda hal tersebut menunjukan bahwa larutan pada katoda berada dalam kondisi pH basa sedangkan pada anoda asam karena adanya oksidasi Cl-. Pada percobaan tersebut pipa U telah tercemar oleh pp kelompok sebelumnya sehinga pada sebelum ditambahkan pp sebanyak 3 tetes larutan sudah berwarna ungu pada katoda, seharusnya sebelum dan sesudah melakukan percobaan alat harus di cuci bersih. Di anoda dan katoda terdapat gelembung akan tetapi gelembung pada katoda lebih banyak terdapat gelembung hal ini dikarenakan terjadi reduksi air yang menghasilkan gas hidrogen pada katoda, karena ion natrium termasuk logam alkali, 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- sedangkan pada anoda terbentuk sedikit gelumbung hal ini dikarenakan terjadi oksidasi 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e Hal ini juga yang menyebabkan pada anoda tercium aroma khas dari gas klorida Cl2, lalu larutan ditambahkan amilum sebanyak 3 tetes, setelah ditetesi amilum warna anoda dan katoda tetap bening. KESIMPULAN Reaksi di Katoda : 2H2O + 2e ⟶ H2 + 2OH- Menyebabkan terdapat banyak gelembung gas (H2) dan pH basa (OH-) terjadi perubahan warna setelah ditetesi pp dan tidak terjadi perubahan warna setelah ditetesi amilum. Reaksi di Anoda : 2Cl- ⟶ Cl2 + 2e Terjadi sedikit gelembung gas (Cl2) dan pH asam (Cl-) tidak terjadi perubahan warna setelah di tetesi pp dan amilum Elektroda : Elektroda Karbon adalah inert yang sukar yang beraksi
  • 8. 7 | P a g e LAMPIRAN
  • 9. 8 | P a g e DAFTAR PUSTAKA Pratana, Cyrs Fajar dan Wiyarsi, Antuni.2009. Kimia 3. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pangajuanto, Teguh dan Rahmidi, Tri.2009. Kimia 3. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional