SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
L/O/G/O
TEORI
PELUANG
Tenia Wahyuningrum, MT
• Tugas statistika baru dianggap selesai jika
berhasil membuat kesimpulan yang dapat
dipertanggung jawabkan tentang sifat atau
karakteristik populasi.
sampel dianalisis kesimpulan
Kebenarannya
tidak pasti.
Pendahuluan
Yakinkah 100% bahwa kesimpulan itu
benar? Atau kita ragu-ragu untuk
mempercayainya?
10%
60%
30%
• Bagaimana keyakinan kita untuk
mempercayai kebenaran kesimpulan yang
dibuat?
• Diperlukan
teori baru,
yaitu
Teori
Peluang
• Antara lain
membahas ukuran
ketidakpastian suatu
peristiwa
Awal Teori Peluang
1565
1663
1623-1662
1980
Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan
fisikawan Italia yang bernama Girolamo Cardano (1501-1576).
Liber de Ludo Aleae
(Book on Games of Changes)
Buku teori Peluang dalam Judi
Bukunya dipublikasikan
Blaise Pascal meneliti
masalah peluang
Mengolah statistika
dgn komputer
Tahun History
Contoh peluang
• Peluang terjadinya hujan di hari Senin
• Peluang terjadinya gempa setelah
Tsunami
• Peluang mendapatkan hadiah 10 juta
dalam kemasan RINSO
Ruang Sampel, Titik Sampel
dan Kejadian
 Ruang sampel (sample space) atau semesta
(universe) merupakan himpunan dari semua hasil
(outcome) yang mungkin dari suatu percobaan
(experiment)
 Titik sampel (sample point) merupakan tiap
anggota atau elemen dari ruang sampel
 Kejadian (event) merupakan himpunan bagian
dari ruang sampel
Contoh Percobaan, Ruang
Sampel dan Kejadian(#1)
Ruang
sampel
A=
Kejadian
muncul
angka genap
B=
Kejadian
muncul
angka 5 atau
lebih
Percobaan : Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yang muncul
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
A = {2, 4, 6} B = {5, 6}
Titik sampel
Ruang sampel
Ilustrasi ruang sampel, Titik sampel, dan
kejadian pada percobaan pelemparan
sebuah dadu
1 3
2 4
5
6
B
A
Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan
Kejadian (#2)
Ruang sampel
S = {(1, 1), (1, 2), (1,
3), ..., (6, 6)}
Contoh 2
B = Kejadian munculnya
jumlah angka 10 atau lebih
B = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6,
4), (6, 5), (6, 6) }
Percobaan : Pelemparan dua buah dadu bersamaan dan
mencatat angka yang muncul
A = Kejadian
munculnya angka
yang sama pada
kedua dadu
A = {(1, 1), (2, 2),
(3, 3), (4, 4), (5,
5), (6, 6)}
Ruang sampel
S = {t|t > 0}
Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan
Kejadian (#3)
Ruang
sampel
A = Kejadian umur lampu melebihi 10 jam
E = {t|t > 10}
B = Kejadian umur lampu antara 0 dan 250 jam
F = {t|0 ≤ t ≤ 250}
Kejadian
Percobaan: Pengamatan terhadap umur (dalam jam)
sebuah lampu
Operasi-operasi dalam
kejadian
Irisan Gabungan Komplemen
Irisan dua kejadian
• Irisan dua kejadian A dan B, dinyatakan
dengan A ∩ B, merupakan kejadian yang
elemennya termasuk dalam A dan B
A
B
Gabungan dua kejadian
• Gabungan dua kejadian A dan B, dinyatakan
dengan A ∪ B, merupakan kejadian yang
mengandung semua elemen yang termasuk A atau
B atau keduanya
A
B
Komplemen suatu kejadian
• Komplemen suatu kejadian A, dinyatakan
dengan A’,adalah himpunan semua
elemen dalam S yang tidak termasuk
dalam A
A
A’
Contoh Operasi‐Operasi
dalam Kejadian
Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka
yang
muncul
􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka 5 atau lebih, B B = {5, 6}
􀂃 Irisan A dan B A ∩ B = {6}
􀂃 Gabungan A dan B A ∪ B = {2, 4, 5, 6}
􀂃 Komplemen dari A A’ = {1, 3, 5}
Dua kejadian saling terpisah
• Dua kejadian A dan B dikatakan saling terpisah
(mutually exclusive) jika kejadian‐kejadian
tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan
A ∩ B = ∅A
B
Contoh Kejadian‐Kejadian Saling
Terpisah
􀂃 Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat
angka yang muncul
􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6}
􀂃 Kejadian munculnya angka ganjil, B B = {1, 3, 5}
􀂃 Kejadian A dan B saling terpisah A ∩ B = ∅
Probabilitas Kejadian
•Probabilitas suatu kejadian merupakan
suatu ukuran kemungkinan kejadian
tersebut terjadi
•Probabilitas kejadian A dinyatakan
dengan P(A)
Aksioma‐Aksioma
Probabilitas Kejadian
P(∅) = 00 ≤ P(A) ≤ 1 P(S) = 1
Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama
Jika suatu percobaan dapat menghasilkan N
macam hasil yang berkemungkinan sama
(equally likely) dan jika tepat terdapat sebanyak
n hasil yang berkaitan dengan kejadian A, maka
probabilitas kejadian A adalah
P(A)=n/N
Contoh Probabilitas untuk Hasil
Berkemungkinan Sama
Percobaan pelemparan sebuah dadu
Misal A kejadian munculnya angka genap
Jumlah seluruh hasil yang mungkin N = 6
Jumlah hasil yang mungkin untuk kejadian A, n = 3
Probabilitas kejadian A, P(A) ?
P (A) = 3 =1
6 2
Hukum‐Hukum Probabilitas
􀂃 Jika A dan B dua kejadian sembarang, maka
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B)
􀂃 Jika A dan B kejadian yang saling terpisah, maka
P(A ∪ B) = P(A) + P(B)
􀂃 Jika A dan A’ adalah kejadian saling berkomplemen, maka
P(A’) = 1 – P(A)
Probabilitas bersyarat
• Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian
yang saling terkait satu sama lainnya dan
kejadian yang satu menjadi syarat untuk
terjadinya kejadian yang lain.
• Dalam probabilitas, suatu kejadian A terjadi
dengan syarat kejadian B lebih dahulu terjadi
atau akan terjadi atau diketahui terjadi,
dikatakan sebagai kejadian A bersyarat B yang
ditulis A|B.
P(E)=600 =2
900 3
P(M)=460 = 23
600 30
P(MnE) = 23 . 2 = 46 = 23
30 3 90 45
P(E|M)=P(MnE) / P(M)
P(E|M)=23/45= 23/30
2/3
L/O/G/O
Thank You!
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot

Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialSilvia_Al
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasiyy rahmat
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05KuliahKita
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapagus_budiarto
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaKana Outlier
 

What's hot (20)

Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 05
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Variabel random
Variabel randomVariabel random
Variabel random
 
Bilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkapBilangan kompleks lengkap
Bilangan kompleks lengkap
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 
Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang Sejarah ilmu peluang
Sejarah ilmu peluang
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Koordinat kartesius
Koordinat kartesiusKoordinat kartesius
Koordinat kartesius
 
Teori probabilitas
Teori probabilitasTeori probabilitas
Teori probabilitas
 
Statistik Peluang
Statistik PeluangStatistik Peluang
Statistik Peluang
 
Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2Peluang suatu kejadian 2
Peluang suatu kejadian 2
 
Manper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastikManper05 probabilita stokastik
Manper05 probabilita stokastik
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
Matriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XIMatriks SMK/SMA kelas XI
Matriks SMK/SMA kelas XI
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
Probabilitas.
Probabilitas.Probabilitas.
Probabilitas.
 
Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)Rezky hayati(teori peluang)
Rezky hayati(teori peluang)
 
Bab 4 matriks
Bab 4 matriksBab 4 matriks
Bab 4 matriks
 
Peluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadianPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian
 
Statistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitasStatistik 1 4 probabilitas
Statistik 1 4 probabilitas
 

Similar to PELUANG TEORI

Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1zenardjov
 
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxBab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxAriPuspitaSari2
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Ferdi Pratama
 
Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaMarlyd Talakua
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang newYusrin21
 
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptxPERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptxmuhfauzi16
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Kurnia Kim
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang tioprayogi
 
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2Maysy Maysy
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangprofkhafifa
 

Similar to PELUANG TEORI (20)

Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
 
Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1Laporan praktikum teori peluang 1
Laporan praktikum teori peluang 1
 
Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7Peluang by Kelompok 7
Peluang by Kelompok 7
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Probabilitas 1
Probabilitas 1Probabilitas 1
Probabilitas 1
 
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptxBab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
Bab 2 materi peluang (materi kelas XII).pptx
 
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
Probabilitas (Statistik Ekonomi II)
 
Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1Peluang kelompok 1 xmia1
Peluang kelompok 1 xmia1
 
Probabilitas by alydya
Probabilitas by alydyaProbabilitas by alydya
Probabilitas by alydya
 
Makalah peluang new
Makalah peluang newMakalah peluang new
Makalah peluang new
 
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptxPERTEMUAN I  KONSEP DASAR PELUANG.pptx
PERTEMUAN I KONSEP DASAR PELUANG.pptx
 
Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)Peluang (Probabilitas)
Peluang (Probabilitas)
 
Ict ppt
Ict pptIct ppt
Ict ppt
 
PPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMAPPT PELUANG - SMA
PPT PELUANG - SMA
 
Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang Matematika - Pengertian Peluang
Matematika - Pengertian Peluang
 
Teori Fissika.ppt
Teori Fissika.pptTeori Fissika.ppt
Teori Fissika.ppt
 
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2Konsep dasar matematika ppt Kelompok  2
Konsep dasar matematika ppt Kelompok 2
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
 
Kombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluangKombinasi, permutasi dan peluang
Kombinasi, permutasi dan peluang
 

More from Tenia Wahyuningrum (20)

Measuring User Experience
Measuring User ExperienceMeasuring User Experience
Measuring User Experience
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation10th heuristic evaluation
10th heuristic evaluation
 
Good vs bad design
Good vs bad designGood vs bad design
Good vs bad design
 
Media sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaranMedia sosial untuk pembelajaran
Media sosial untuk pembelajaran
 
4th human factors (2)
4th human factors (2)4th human factors (2)
4th human factors (2)
 
Human factors
Human factorsHuman factors
Human factors
 
Historical Context of HCI
Historical Context of HCIHistorical Context of HCI
Historical Context of HCI
 
Trends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer InteractionTrends in Human Computer Interaction
Trends in Human Computer Interaction
 
Good data, for better life
Good data, for better lifeGood data, for better life
Good data, for better life
 
Teori pnp
Teori pnpTeori pnp
Teori pnp
 
Plagiarisme
PlagiarismePlagiarisme
Plagiarisme
 
Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016Struktur data & computer trends 2015 2016
Struktur data & computer trends 2015 2016
 
Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesisPengujian hipotesis
Pengujian hipotesis
 
Research method
Research methodResearch method
Research method
 
Basic research
Basic researchBasic research
Basic research
 
Pengenalan android
Pengenalan androidPengenalan android
Pengenalan android
 
Mobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluanMobile programming pendahuluan
Mobile programming pendahuluan
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 

PELUANG TEORI

  • 2. • Tugas statistika baru dianggap selesai jika berhasil membuat kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan tentang sifat atau karakteristik populasi. sampel dianalisis kesimpulan Kebenarannya tidak pasti. Pendahuluan
  • 3. Yakinkah 100% bahwa kesimpulan itu benar? Atau kita ragu-ragu untuk mempercayainya? 10% 60% 30%
  • 4. • Bagaimana keyakinan kita untuk mempercayai kebenaran kesimpulan yang dibuat? • Diperlukan teori baru, yaitu Teori Peluang • Antara lain membahas ukuran ketidakpastian suatu peristiwa
  • 5. Awal Teori Peluang 1565 1663 1623-1662 1980 Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Italia yang bernama Girolamo Cardano (1501-1576). Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) Buku teori Peluang dalam Judi Bukunya dipublikasikan Blaise Pascal meneliti masalah peluang Mengolah statistika dgn komputer Tahun History
  • 6. Contoh peluang • Peluang terjadinya hujan di hari Senin • Peluang terjadinya gempa setelah Tsunami • Peluang mendapatkan hadiah 10 juta dalam kemasan RINSO
  • 7. Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian  Ruang sampel (sample space) atau semesta (universe) merupakan himpunan dari semua hasil (outcome) yang mungkin dari suatu percobaan (experiment)  Titik sampel (sample point) merupakan tiap anggota atau elemen dari ruang sampel  Kejadian (event) merupakan himpunan bagian dari ruang sampel
  • 8. Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian(#1) Ruang sampel A= Kejadian muncul angka genap B= Kejadian muncul angka 5 atau lebih Percobaan : Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} A = {2, 4, 6} B = {5, 6} Titik sampel
  • 9. Ruang sampel Ilustrasi ruang sampel, Titik sampel, dan kejadian pada percobaan pelemparan sebuah dadu 1 3 2 4 5 6 B A
  • 10. Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian (#2) Ruang sampel S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ..., (6, 6)} Contoh 2 B = Kejadian munculnya jumlah angka 10 atau lebih B = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6, 4), (6, 5), (6, 6) } Percobaan : Pelemparan dua buah dadu bersamaan dan mencatat angka yang muncul A = Kejadian munculnya angka yang sama pada kedua dadu A = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)}
  • 11. Ruang sampel S = {t|t > 0} Contoh Percobaan, Ruang Sampel dan Kejadian (#3) Ruang sampel A = Kejadian umur lampu melebihi 10 jam E = {t|t > 10} B = Kejadian umur lampu antara 0 dan 250 jam F = {t|0 ≤ t ≤ 250} Kejadian Percobaan: Pengamatan terhadap umur (dalam jam) sebuah lampu
  • 13. Irisan dua kejadian • Irisan dua kejadian A dan B, dinyatakan dengan A ∩ B, merupakan kejadian yang elemennya termasuk dalam A dan B A B
  • 14. Gabungan dua kejadian • Gabungan dua kejadian A dan B, dinyatakan dengan A ∪ B, merupakan kejadian yang mengandung semua elemen yang termasuk A atau B atau keduanya A B
  • 15. Komplemen suatu kejadian • Komplemen suatu kejadian A, dinyatakan dengan A’,adalah himpunan semua elemen dalam S yang tidak termasuk dalam A A A’
  • 16. Contoh Operasi‐Operasi dalam Kejadian Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul 􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka 5 atau lebih, B B = {5, 6} 􀂃 Irisan A dan B A ∩ B = {6} 􀂃 Gabungan A dan B A ∪ B = {2, 4, 5, 6} 􀂃 Komplemen dari A A’ = {1, 3, 5}
  • 17.
  • 18. Dua kejadian saling terpisah • Dua kejadian A dan B dikatakan saling terpisah (mutually exclusive) jika kejadian‐kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara bersamaan A ∩ B = ∅A B
  • 19. Contoh Kejadian‐Kejadian Saling Terpisah 􀂃 Percobaan: Pelemparan sebuah dadu dan mencatat angka yang muncul 􀂃 Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka genap, A A = {2, 4, 6} 􀂃 Kejadian munculnya angka ganjil, B B = {1, 3, 5} 􀂃 Kejadian A dan B saling terpisah A ∩ B = ∅
  • 20.
  • 21. Probabilitas Kejadian •Probabilitas suatu kejadian merupakan suatu ukuran kemungkinan kejadian tersebut terjadi •Probabilitas kejadian A dinyatakan dengan P(A)
  • 23. Probabilitas untuk Hasil Berkemungkinan Sama Jika suatu percobaan dapat menghasilkan N macam hasil yang berkemungkinan sama (equally likely) dan jika tepat terdapat sebanyak n hasil yang berkaitan dengan kejadian A, maka probabilitas kejadian A adalah P(A)=n/N
  • 24. Contoh Probabilitas untuk Hasil Berkemungkinan Sama Percobaan pelemparan sebuah dadu Misal A kejadian munculnya angka genap Jumlah seluruh hasil yang mungkin N = 6 Jumlah hasil yang mungkin untuk kejadian A, n = 3 Probabilitas kejadian A, P(A) ? P (A) = 3 =1 6 2
  • 25. Hukum‐Hukum Probabilitas 􀂃 Jika A dan B dua kejadian sembarang, maka P(A ∪ B) = P(A) + P(B) – P(A ∩ B) 􀂃 Jika A dan B kejadian yang saling terpisah, maka P(A ∪ B) = P(A) + P(B) 􀂃 Jika A dan A’ adalah kejadian saling berkomplemen, maka P(A’) = 1 – P(A)
  • 26. Probabilitas bersyarat • Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kejadian yang saling terkait satu sama lainnya dan kejadian yang satu menjadi syarat untuk terjadinya kejadian yang lain. • Dalam probabilitas, suatu kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dahulu terjadi atau akan terjadi atau diketahui terjadi, dikatakan sebagai kejadian A bersyarat B yang ditulis A|B.
  • 27.
  • 28. P(E)=600 =2 900 3 P(M)=460 = 23 600 30 P(MnE) = 23 . 2 = 46 = 23 30 3 90 45 P(E|M)=P(MnE) / P(M) P(E|M)=23/45= 23/30 2/3
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.