3. PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Struktur pasar
atau industri di
mana terdapat
banyak penjual
dan pembeli, dan
setiap penjual
atau pun pembeli
tidak dapat
mempengaruhi
keadaan di pasar.
Perusahaan adalah pengambil harga
Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Menghasilkan barang serupa
Terdapat banyak perusahaan di pasar
Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna
mengenai pasar
CIRI-CIRI:
4. Setiap perusahaan adalah pengambil harga yaitu sesuatu perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga.
PERMINTAAN PASAR dan PERUSAHAAN
5. Hasil Penjualan Rata-rata
(AR)
Kurva permintaan dapat
digunakan dalam menganalisis
kegiatan perusahaan, ia
menunjukkan hasil penjualan
rata-rata yang diterima
produsen pada berbagai
tingkat produksinya
Hasil Penjualan Marjinal
(MR)
Tambahan hasil penjualan
yang diperoleh perusahaan
dari menjual satu unit lagi
barang yang
diproduksikannya
Hasil Penjualan Total
(TR)
Seluruh jumlah
pendapatan yang
diterima perusahaan
dari menjual barang
yang diproduksikannya
6. Syarat Pemaksimuman
Keuntungan:
1. Membandingkan hasil
penjualan total dengan
biaya total
2. Menunjukkan keadaan
di mana hasil
penjualan marjinal
sama dengan biaya
marjinal
Jumlah
Produksi
Biaya
Tetap
Biaya
Berubah
Biaya
Total
Biaya
Marjinal
Biaya
Tetap
Rata-rata
Biaya
Berubah
Rata-rata
Biaya
Total
Rata-rata
0 100 0 100 - - -
1 100 100 200 100 100 100 200
2 100 180 280 80 50 90 140
3 100 240 340 60 33,3 80 113,3
4 100 280 380 40 25 70 95
5 100 300 400 20 20 60 80
6 100 380 480 80 17,7 63,3 80
7 100 530 630 150 14,3 75,7 90
8 100 780 880 250 12,5 97,5 110
9 100 1160 1260 380 11,1 128,9 140
10 100 1700 1800 540 10 170 180
Tabel Jumlah Produksi dan Biaya Produksi
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK
8. Produksi Harga
Penjualan
Biaya
Produksi
Keuntungan
0 - 100 -100
1 150 200 -50
2 300 280 20
3 450 340 110
4 600 380 220
5 750 400 350
6 900 480 420
7 1050 630 420
8 1200 880 320
9 1350 1260 90
10 1500 1800 -300
Hasil Penjualan Total, Biaya Total dan Keuntungan
Keuntungan =
Hasil penjualan total –
Biaya produksi total
MENENTUKAN KEUNTUNGAN MAKSIMUM
9. Tambahan untung = Tambahan penjualan total – Tambahan biaya
Jumlah
Produksi
Tambahan hasil
penjualan (MR)
Tambahan
Biaya (MC)
Tambahan
Keuntungan
Jumlah
Keuntungan
0 - - - -
1 150 100 50 50
2 150 80 70 120
3 150 60 90 210
4 150 40 110 320
5 150 20 130 450
6 150 80 70 520
7 150 150 0 520
8 150 250 -100 420
9 150 380 -230 190
10 150 540 -390 -200
Hasil Penjualan Marjinal, Biaya Marjinal dan
Keuntungan
10. Pendekatan Biaya Total dan Hasil Penjualan Total
Pendekatan Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan
Marjinal
Corak keuntungan atau kerugian perusahaan dalam jangka
pendek:
•Mendapat untung luar biasa
•Mendapat untung normal
•Mengalami kerugian tapi masih dapat bayar biaya berubah
•Dalam keadaan menutup atau membubarkan perusahaan
GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA
PENDEK
11. Keuntungan Normal
Atau Lebih Normal
Perusahaan akan
mendapat untung luar
biasa apabila harga lebih
tinggi dari biaya rata-rata
yang paling minimum.
Lalu perusahaan
memperoleh keuntungan
normal apabila hasil
penjualan totalnya sama
dengan biaya total
Kerugian Tetapi Dapat
Membayar Sebagian Biaya
Tetap
Perusahaan mengalami
kerugian tapi masih dapat
beroperasi yaitu harga lebih
rendah dari biaya total rata-
rata, tapi lebih tinggi dari
biaya berubah rata-rata
Perusahaan Menutup
Usahanya
Perusahaan akan menutup
usahanya apabila hasil
penjualan hanyalah
sebesar atau kurang dari
biaya berubah
12. Semenjak memotong kurva
AVC, kurva biaya marjinal (MC)
dari suatu perusahaan dalam
pasar persaingan sempurna,
merupakan kurva penawaran
dari perusahaan tersebut.
Kurva MC mempunyai sifat
yang sama dengan kurva
penawaran yaitu
menggambarkan bagaimana
perubahan harga akan
mempengaruhi produksi
perusahaan tersebut.
BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN
14. Perubahan Akibat Kenaikan Permintaan
Perubahan Akibat Kemerosotan
Permintaan
Dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalam persaingan
sempurna cenderung untuk memperoleh keuntungan normal saja
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM
JANGKA PANJANG
16. 1.Persaingan Sempurna
Memaksimumkan Efisiensi
Sumber-sumber daya
digunakan secara efisien
apabila:
a. Seluruh sumber-sumber
daya yang tersedia
sepenuhnya digunakan
b. Penggunaannya yang
sekarang telah
memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat
Efisiensi Produktif
• Untuk setiap tingkat produksi,
biaya yang dikeluarkan adalah
yang paling minimum
• Industri secara keseluruhan
harus memproduksikan
barang pada biaya rata-rata
yang paling rendah
• Dalam jangka panjang
efisiensi produktif selalu
dicapai oleh perusahaan
dalam persaingan sempurna
Efisiensi Alokatif
• Harga setiap barang sama
dengan biaya marjinal untuk
memproduksikan barang
tersebut
• Jika harga=biaya marjinal
maka produksi berbagai
macam barang dalam
perekonomian akan
memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat
• Dalam jangka panjang, jika
harga=hasil penjualan
marjinal=biaya marjinal maka
pasar persaingan sempurna
mencapai efisiensi alokatif
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN
SEMPURNA
17. 2. Kebebasan bertindak dan Memilih
Di dalam pasar yang bebas tidak seorangpun mempunyai
kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi, dan
jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam
menentukan faktor-faktor produksi yang digunakan di
masyarakat, efisienlah yang menjadi faktor yang
menentukan pengalokasiannya.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PERSAINGAN
SEMPURNA
18. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Membatasi pilihan konsumen
Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Distribusi pendapatan tidak selalu merata
BEBERAPA KRITIK TERHADAP PERSAINGAN
SEMPURNA
20. MONOPOLI
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak
mempunyai barang pengganti yang sangat dekat
Ciri-ciri Pasar Monopoli:
• Pasar monopoli adalah industri satu
perusahaan
•Tidak mempunyai barang pengganti yang
mirip
•Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk
ke dalam industri
•Dapat mempengaruhi penentuan harga
•Promosi iklan kurang diperlukan
Faktor-faktor yang Menimbulkan Monopoli:
•Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber
daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki
perusahaan lain
•Perusahaan monopoli pada umumnya dapat
menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat
produksi yang sangat tinggi
•Monopoli wujud dan berkembang melalui
undang-undang yaitu pemerintah memberi hak
monopoli pada perusahaan tersebut
21. TabelProduksi,Harga,danPenjualan
(riburupiah)
Produksi Harga Hasil
Penjualan
Hasil
Penjualan
Marjinal
0 20 10 -
1 18 18 18
2 16 32 14
3 14 42 10
4 12 48 6
5 10 50 2
6 8 48 -2
7 6 42 -6
8 4 32 -10
9 2 18 -14
10 0 0 -18
KESIMPULAN
Apabila harga barang semakin
menurun pada waktu jumlah
produksi semakin meningkat, maka:
Hasil penjualan total akan
mengalami pertambahan, tapi
pertambahan itu akan semakin
berkurang apabila produksi
bertambah banyak. Setelah
mencapai satu tingkat produksi
tertentu pertambahannya akan
menjadi negatif
Pada umumnya hasil penjualan
marjinal nilainya lebih rendah
daripada harga. Hanya pada waktu
produksi mencapai satu unit hasil
penjualan marjinal = harga
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN DALAM MONOPOLI
22. Produks
i
Harga Hasil
Penjuala
n Total
Biaya
Total
Keuntun
gan
0 20 0 4 -
1 18 18 16 2
2 16 32 26 8
3 14 42 34 8
4 12 48 40 8
5 10 50 46 4
6 8 48 54 -6
7 6 42 64 -22
8 4 32 76 -44
9 2 18 90 -72
10 0 0 106 -106
Jumlah
Produks
i
Hasil
Penjualan
Marjinal
Biaya
Marjinal
(MC=TC2-TC1)
Tambahan
Keuntunga
n
Jumlah
Keuntunga
n /
Kerugian
0 - 4 - -4
1 18 16-4=12 6 2
2 14 26-16=10 4 6
3 10 34-26=8 2 8
4 6 40-34=6 0 8
5 2 46-40=6 -4 4
6 -2 54-46=8 -10 -6
7 -6 64-54=10 -16 -22
8 -10 76-64=12 -22 -44
9 -14 90-76=14 -28 -72
10 -18 106-90=16 -34 -106
Pendekatan Hasil Penjualan Total – Biaya
Total
Pendekatan Hasil Penjualan Marjinal – Biaya Marjinal
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN (CONTOH ANGKA)
26. Syarat-syarat Diskriminasi Harga:
•Barang tidak dapat dipindahkan dari
satu pasar ke pasar lain
•Sifat barang atau jasa itu
memungkinkan dilakukan diskriminasi
harga
•Sifat permintaan dan elastisitas
permintaan di masing-masing pasar
haruslah sangat berbeda
•Kebijakan diskriminasi harga tidak
memerlukan biaya yang melebihi
tambahan keuntungan yang diperoleh
tersebut
•Produsen dapat mengeksploiter
beberapa sikap tidak rasional
konsumen
Contoh-contoh Kebijakan Diskriminasi
Harga:
•Kebijakan diskriminasi harga oleh
perusahaan monopoli pemerintah
•Kebijakan diskriminasi harga oleh jasa-
jasa profesional
•Kebijakan diskriminasi harga di pasar
internasional
MONOPOLI DAN DISKRIMINASI HARGA
27. Monopoli alamiah ialah perusahaan yang terus menerus menikmati skala ekonomi
hingga pada tingkat produksi yang sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus
menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
Monopoli Alamiah dan
Pemaksimuman
Keuntungan serta
Campur Tangan
Pemerintah
PENGENDALIAN HARGA DALAM MONOPOLI
ALAMIAH
28. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
1. Biaya Produksi Sama 2. Biaya Produksi Berbeda
PENILAIAN KE ATAS MONOPOLI
29. Perkembangan Teknologi dan Inovasi Monopoli dan Kesejahteraan Masyarakat
Monopoli Tidak Merangsang Inovasi
Golongan ini melandaskan
keyakinannya bahwa ketiadaan persaingan
menimbulkan keengganan kepada monopoli
untuk melakukan perubahan.
Monopoli Merangsang Inovasi
Golongan ini beralasan bahwa:
1. perkembangan teknologi dan
inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi
biaya per unit dan meninggikan keuntungan.
2. memiliki teknologi yang lebih
baik dari perusahaan lain adakalanya
merupakan sumber sumber dari
terwujudnya monopoli.
Dalam monopoli terdapat kemungkinan
berlakunya keadaan di mana harga akan
lebih tinggi, jumlah produksi lebih rendah,
dan keuntungan lebih besar daripada di
dalam pasar persaingan sempurna.
Kebanyakan ahli ekonomi berpendapat
bahwa monopoli menimbulkan akibat yang
buruk atas kesejahteraan masyarakat dan
distribusi pendapatan menjadi lebih tidak
merata.
PENILAIAN KE ATAS MONOPOLI