SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran
dengan Tindakan Dokter
Alista Gunawan
10 2012 198
Rescky Felsario Rona
10 2012 299
F7
Skenario 7
Dr. P adalah seorang dokter spesialis obgyn yang
berpengalaman. Beliau baru saja akan menyelesaikan tugas
jaga malamnya di sebuah rumah sakit ketika seorang wanita
muda datang dengan ditemani oleh ibunya untuk berobat. Si
pasien lalu menceritakan keluhannya yaitu mengalami
perdarahan pervaginam dan sangat kesakitan. Dr. P
kemudian melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa
kemungkinan pasien mengalami keguguran dan mencoba
melakukan aborsi. Dr. P segera melakukan dilatasi dan
curettage dan mengatakan kepada suster untuk
menanyakan kepada pasien apakah dia bersedia diopname
di RS sampai keadaannya benar-benar baik. Tidak lama
kemudian dr. Q datang untuk menggantikan dr. P, yang
langsung pulang tanpa berbicara kepada pasien.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui
Tidak ada
Rumusan masalah
Tanpa melakukan informed consent dr. P segera
melakukan dilatasi dan curratage dan langsung
pulang tanpa berbicara kepada pasien
Bioetika
2 teori : deontologi dan teleologi
Kaidah dasar bioetik:
 Autonomi
 Beneficence
 non-maleficence
 Justice
EtikaEtik (Ethics)  ethos  akhlak adat
kebiasaan, watak perasaan, sikap, yang baik yang
layak
 Etik profesi kedokteran -> seperangkat
perilaku para dokter dan dokter gigi
dalam hubungannya dengan pasien,
keluarga, masyarakat, teman sejawat dan
mitra kerja.
 Kode Etik tenaga kesehatan tersebut
mengacu pada Kode Etik Kedokteran
Etika
Kode Etik tenaga kesehatan tersebut mengacu
pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)
Kewajiban umum : Pasal (1)- pasal (9)
Kewajiban Dokter Terhadap Pasien : Pasal 10) – pasal (13)
Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat :
Pasal (14)-Pasal (15)
Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri :
Pasal (16)-Pasal (17)
Hukum Kesehatan
 Hukum Kesehatan:
 Semua ketentuan hukum yang
berhubungan langsung dengan
pemeliharaan/pelayanan kesehatan
serta penerapannya
 UU No.29 tahun 2004
Disiplin Medis
 Disiplin kedokteran
norma disiplin dan standar profesi
 Diatur  KKI ; Konsil Kedokteran
Indonesia
 Pengawasannya  MKDKI
Disiplin Medis
KKI  28 bentuk pelanggaran disiplin
medis
Sanksi disiplin dapat berupa:
 peringatan tertulis
 pencabutan surat tanda registrasi atau
SIP
 kewajiban untuk mengikuti pendidikan
kembali
Etika Disiplin Medis
Hukum
Kesehatan
Norma Moral Disiplin Hukum
Sifat Baik-buruk Benar-salah Benar-salah
Diatur dalam KODEKI
Aturan Disiplin
Kedokteran
Undang-
undang
Disusun oleh IDI KKI Negara
Sanksi
Moral,
nasehat
Teguran,
reedukasi,
pencabutan
STR
Pidana,
perdata
Diperiksa oleh MKEK MKDKI Pengadilan
KODEKI
11
Hak Pasien Hak Dokter
Kewajiban
Pasien
Kewajiban
Dokter
HAK PASIEN
− Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan
standar profesi kedokteran.
− Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang
mengobatinya.
− Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan
dapat menarik diri dari kontrak terapeutik.
− Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan
kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau
pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindak lanjut.
12
KEWAJIBAN PASIEN
 Memeriksakan diri sedini mungkin
pd dokter
 memberikan informasi yg benar
dan lengkap ttg penyakitnya
 Mematuhi nasihat dan petunjuk
dokter
 Menandatangani surat PTM
 Yakin pd dokternya dan yakin akan
sembuh
13
HAK DOKTER
 Memperoleh informasi yg benar
dan lengkap
 Bekerja sesuai standar profesi
 Menolak melakukan tindakan
medik yg bertentangan dgn etika,
hukum dan hati nuraninya
 Menolak pasien yg bukan bidang
spesialisasinya
 Hak atas kebebasan pribadi dokter
14
KEWAJIBAN DOKTER
1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional serta kebutuhan medis pasien;
2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan;
3. Merahasiakan segala sesuatu yang dikelabuinya tentang pasien, bahkan juga setelah
pasien itu meninggal dunia;
4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin pada
orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan
5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau
kedokteran gigi
15
Analisa Kasus
Dokter P melakukan pelanggaran yaitu;
 tidak melakukan persetujuan
tindakan kedokteran (PTM) atau
informed consent
 Melakukan tindakan yang tidak perlu
(apabila kasus aborsi iminens
maupun non aborsi yang tidak
ememrlukan curretage)
Etika
 Berdasarkan etika, dokter P sudah
melanggar hak pasien sesuai dengan
Pasal (10)
 “Seorang dokter wajib menghormati hak-
hak- pasien…”
 Yang termasuk hak pasien :
 Memperoleh penjelasan tentang diagnosis
dan terapi dari dokter yang mengobatinya.
 Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang
direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari
kontrak terapeutik.
Etika
 Bentuk sanksi pelanggaran etik
dapat berupa:
 Teguran atau tuntunan secara lisan atau
tulisan
 Penundaan kenaikan gaji atau pangkat
 Penurunan gaji atau pangkat setingkat
lebih rendah.
 Dicabut izin praktik dokter untuk
sementara atau selama-lamanya
Hukum Kedokteran
 Berdasarkan hukum, dokter P melanggar UU No. 29
tahun 2004 tentang praktik kedokteran :
 Pasal 45
 (1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran
gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter
gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan.
 (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan
secara lengkap.
Hukum Kedokteran
 Berdasarkan hukum, dokter P melanggar UU No. 29
tahun 2004 tentang praktik kedokteran :
 Pasal 45
 (3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sekurang-kurangnya
 mencakup :
 a. diagnosis dan tata cara tindakan medis;
 b. tujuan tindakan medis yang dilakukan;
 c. alternatif tindakan lain dan risikonya;
 d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan
 e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
Hukum Kedokteran
 (4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan
baik secara tertulis maupun lisan.
 Pasal 52
 Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran,
mempunyai hak:
 a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang
tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat
(3);
 b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;
 c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;
 d. menolak tindakan medis; dan
 e. mendapatkan isi rekam medis.
Disiplin Medis
 Dari sisi disiplin, sesuai dengan Peraturan
Konsil Kedokteran Indonesia, pelanggaran
yang dilakukan dokter P adalah:
 Nomor 8 : Tidak memberikan penjelasan yang
jujur, etis, dan memadai (adequate
information) kepada pasien atau
keluarganya dalam melakukan praktik
kedokteran.
 Nomor 9 : Melakukan tindakan atau asuhan
medis tanpa memperoleh persetujuan dari
pasien atau keluarga dekat, wali, atau
pengampunya.
Disiplin Medis
Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh
MKDKI berdasarkan Undang- undang No. 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada
Pasal 69 ayat (3) adalah :
 Pemberian peringatan tertulis
 Rekomendasi pencabutan Surat Tanda
Registrasi atau Surat Izin Praktik; dan/atau
 Kewajiban mengikuti pendidikan atau
pelatihan di institusi pendidikan kedokteran
atau kedokteran gigi.
Apabila..
 Selain itu, dalam kasus dr P mengira pasien
melakukan aborsi. Apabila tidak terbukti bahwa
yang terjadi adalah aborsi spontan atau kehamilan
dapat dipertahankan maka dr P melakukan
pelanggaran:
 Disiplin Medis :
 Nomor 7 : melakukan pemeriksaan atau pengobatan
berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien
 Nomor 11 : melakukan perbuatan yang bertujuan untuk
menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 KODEKI:
 Pasal (11) : Setiap dokter wajib senantiasa mengingat
kewajiban dirinya melindungi hidup makhluk insani.
…
 Hukum Kedokteran :
 Pasal 347:
(1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungan seorang perempuan
tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana
penjara paling lama duabelas tahun.
 Sanksi : Seseorang yang dengan sengaja
melakukan aborsi terhadap ibu hamil dengan
tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam
hukuman penjara 12 tahun, & jika ibu hamil
tersebut mati, diancam penjara 15 tahun penjara
Kesimpulan
 Dokter P tidak melakukan informed consent dan
melakukan prosedur yang tidak tepat. Kemudian
setelah ditelusuri menurut etika, hukum, dan disiplin
kedokteran, dapat disimpulkan bahwa dokter P
telah melanggar ketiga aspek tersebut, yang
sanksinya dapat diberikan sesuai dengan aturan
yang telah dicantumkan dalam peraturan-
peraturan yang berhubungan dengan etika,
hukum, dan disiplin kedokteran.
Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran dengan Tindakan Dokter

More Related Content

What's hot

Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anakdr.Ade Adra
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensikdacilganteng
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitisKANDA IZUL
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatansumardi AMK
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptElon Yunus
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007amelialestari417
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
komunikasi-dokter-pasien-bad-news
komunikasi-dokter-pasien-bad-newskomunikasi-dokter-pasien-bad-news
komunikasi-dokter-pasien-bad-newsJuwita Ramadhannia
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasienFauzan Azima
 

What's hot (20)

Koding INA-CBG
Koding INA-CBGKoding INA-CBG
Koding INA-CBG
 
Buku dosis obat anak
Buku dosis obat anakBuku dosis obat anak
Buku dosis obat anak
 
Mata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok ForensikMata Kuliah Blok Forensik
Mata Kuliah Blok Forensik
 
Ppt osteomielitis
Ppt osteomielitisPpt osteomielitis
Ppt osteomielitis
 
Ppt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatanPpt etika dan hukum kesehatan
Ppt etika dan hukum kesehatan
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat pptAspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
Aspek etik dan legal dalam keperawatan gawat darurat ppt
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Etik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain managementEtik medikolegal pain management
Etik medikolegal pain management
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
Clinical Pathway: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
komunikasi-dokter-pasien-bad-news
komunikasi-dokter-pasien-bad-newskomunikasi-dokter-pasien-bad-news
komunikasi-dokter-pasien-bad-news
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Panduan transfer pasien
Panduan transfer pasienPanduan transfer pasien
Panduan transfer pasien
 

Viewers also liked

By etik idi cab jaksel
By etik idi cab jakselBy etik idi cab jaksel
By etik idi cab jakselbudhi mp
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudImelda Wijaya
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisImran Is
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktekMelda RD
 
Presentasi bk2
Presentasi bk2Presentasi bk2
Presentasi bk2nuraini184
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Catatan Medis
 
Salam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa JepangSalam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa Jepangdionadya p
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialRizky Fatima
 
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jam
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jamPresentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jam
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jamNova Adriansyah
 
pengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunpengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunSalma Van Licht
 
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabirPenegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabiralsalcunsoed
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMeisin Rahman
 
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIAKODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIAdentalid
 
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa JepangJikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepangmidori_gakko
 

Viewers also liked (20)

Etika kedokteran
Etika kedokteranEtika kedokteran
Etika kedokteran
 
Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Jam...
Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Jam...Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Jam...
Permenkes Nomor 36 Tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) Dalam Jam...
 
By etik idi cab jaksel
By etik idi cab jakselBy etik idi cab jaksel
By etik idi cab jaksel
 
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraudEtika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
Etika dan disiplin profesi dalam mencegah fraud
 
Hukum kesehatan
Hukum kesehatanHukum kesehatan
Hukum kesehatan
 
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medisMalpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
Malpraktek, standard profesi, standard pelayanan medis
 
Ppt. mall praktek
Ppt. mall praktekPpt. mall praktek
Ppt. mall praktek
 
BPJS Kesehatan
BPJS KesehatanBPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan
 
Presentasi bk2
Presentasi bk2Presentasi bk2
Presentasi bk2
 
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
Rakus UAS Etika Hukum dan Profesionalisme
 
Salam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa JepangSalam dalam bahasa Jepang
Salam dalam bahasa Jepang
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jam
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jamPresentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jam
Presentasi Bahasa Jepang bab waktu dan jam
 
pengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santunpengahyatan norma sopan santun
pengahyatan norma sopan santun
 
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabirPenegakan disiplin dan hukum profesi dokter  dr. sabir
Penegakan disiplin dan hukum profesi dokter dr. sabir
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIAKODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
 
Prinsip justice
Prinsip justicePrinsip justice
Prinsip justice
 
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa JepangJikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang
Jikoshoukai Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang
 

Similar to Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran dengan Tindakan Dokter

Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariCharlie Windri
 
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptx
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptxAlur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptx
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptxssuser3a20c7
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienChandra Crew
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxAfriskiNanda
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitRestyani Daniar
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptAyuSyahPutri4
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfMedikaPermataHijauHo
 
HPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptHPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptMUCHLISChLIS
 
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfDOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfwyantono
 
Rekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxRekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxAmazingFuture
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
etika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxetika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxqurratulain84
 

Similar to Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran dengan Tindakan Dokter (20)

Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hariKodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
Kodeki dan Praktek kedokteran sehari-hari
 
bioethic health and law
bioethic health and lawbioethic health and law
bioethic health and law
 
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptx
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptxAlur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptx
Alur Pasien dan Cara konsultasi pada konsulen.pptx
 
Hak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasienHak dan-kewajiban-pasien
Hak dan-kewajiban-pasien
 
Sosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptxSosialisasi HPK.pptx
Sosialisasi HPK.pptx
 
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia RahmiLaw enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Law enforcement bidang kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakitAda 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
Ada 13 sop dalam pelayanan rumah sakit
 
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.pptPENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
PENGER H. KESEHATAN untuk persentase.ppt
 
Etika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum KesehatanEtika dan Hukum Kesehatan
Etika dan Hukum Kesehatan
 
Caesar by request
Caesar by requestCaesar by request
Caesar by request
 
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdfroll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
roll banner hak dan kewajiban pasien.pdf
 
HPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.pptHPK STARKES edit.ppt
HPK STARKES edit.ppt
 
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdfDOKTER-PASIEN.rev22.pdf
DOKTER-PASIEN.rev22.pdf
 
Rekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptxRekam medis 2023.pptx
Rekam medis 2023.pptx
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi KeperawatanTanggungjawab Profesi Keperawatan
Tanggungjawab Profesi Keperawatan
 
Informed consent.2222
Informed consent.2222Informed consent.2222
Informed consent.2222
 
etika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptxetika-profesi-veteriner.pptx
etika-profesi-veteriner.pptx
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran dengan Tindakan Dokter

  • 1. Hubungan Etika, Disiplin, dan Hukum Kedokteran dengan Tindakan Dokter Alista Gunawan 10 2012 198 Rescky Felsario Rona 10 2012 299 F7
  • 2. Skenario 7 Dr. P adalah seorang dokter spesialis obgyn yang berpengalaman. Beliau baru saja akan menyelesaikan tugas jaga malamnya di sebuah rumah sakit ketika seorang wanita muda datang dengan ditemani oleh ibunya untuk berobat. Si pasien lalu menceritakan keluhannya yaitu mengalami perdarahan pervaginam dan sangat kesakitan. Dr. P kemudian melakukan pemeriksaan dan menduga bahwa kemungkinan pasien mengalami keguguran dan mencoba melakukan aborsi. Dr. P segera melakukan dilatasi dan curettage dan mengatakan kepada suster untuk menanyakan kepada pasien apakah dia bersedia diopname di RS sampai keadaannya benar-benar baik. Tidak lama kemudian dr. Q datang untuk menggantikan dr. P, yang langsung pulang tanpa berbicara kepada pasien.
  • 3. Identifikasi istilah yang tidak diketahui Tidak ada Rumusan masalah Tanpa melakukan informed consent dr. P segera melakukan dilatasi dan curratage dan langsung pulang tanpa berbicara kepada pasien
  • 4. Bioetika 2 teori : deontologi dan teleologi Kaidah dasar bioetik:  Autonomi  Beneficence  non-maleficence  Justice
  • 5. EtikaEtik (Ethics)  ethos  akhlak adat kebiasaan, watak perasaan, sikap, yang baik yang layak  Etik profesi kedokteran -> seperangkat perilaku para dokter dan dokter gigi dalam hubungannya dengan pasien, keluarga, masyarakat, teman sejawat dan mitra kerja.  Kode Etik tenaga kesehatan tersebut mengacu pada Kode Etik Kedokteran
  • 6. Etika Kode Etik tenaga kesehatan tersebut mengacu pada Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) Kewajiban umum : Pasal (1)- pasal (9) Kewajiban Dokter Terhadap Pasien : Pasal 10) – pasal (13) Kewajiban Dokter Terhadap Teman Sejawat : Pasal (14)-Pasal (15) Kewajiban Dokter Terhadap Diri Sendiri : Pasal (16)-Pasal (17)
  • 7. Hukum Kesehatan  Hukum Kesehatan:  Semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan/pelayanan kesehatan serta penerapannya  UU No.29 tahun 2004
  • 8. Disiplin Medis  Disiplin kedokteran norma disiplin dan standar profesi  Diatur  KKI ; Konsil Kedokteran Indonesia  Pengawasannya  MKDKI
  • 9. Disiplin Medis KKI  28 bentuk pelanggaran disiplin medis Sanksi disiplin dapat berupa:  peringatan tertulis  pencabutan surat tanda registrasi atau SIP  kewajiban untuk mengikuti pendidikan kembali
  • 10. Etika Disiplin Medis Hukum Kesehatan Norma Moral Disiplin Hukum Sifat Baik-buruk Benar-salah Benar-salah Diatur dalam KODEKI Aturan Disiplin Kedokteran Undang- undang Disusun oleh IDI KKI Negara Sanksi Moral, nasehat Teguran, reedukasi, pencabutan STR Pidana, perdata Diperiksa oleh MKEK MKDKI Pengadilan
  • 11. KODEKI 11 Hak Pasien Hak Dokter Kewajiban Pasien Kewajiban Dokter
  • 12. HAK PASIEN − Memperoleh pelayanan kedokteran yang manusiawi sesuai dengan standar profesi kedokteran. − Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya. − Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik. − Dirujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan kepada dokter yang merujuknya setelah selesai konsultasi atau pengobatan untuk memperoleh perawatan atau tindak lanjut. 12
  • 13. KEWAJIBAN PASIEN  Memeriksakan diri sedini mungkin pd dokter  memberikan informasi yg benar dan lengkap ttg penyakitnya  Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter  Menandatangani surat PTM  Yakin pd dokternya dan yakin akan sembuh 13
  • 14. HAK DOKTER  Memperoleh informasi yg benar dan lengkap  Bekerja sesuai standar profesi  Menolak melakukan tindakan medik yg bertentangan dgn etika, hukum dan hati nuraninya  Menolak pasien yg bukan bidang spesialisasinya  Hak atas kebebasan pribadi dokter 14
  • 15. KEWAJIBAN DOKTER 1. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien; 2. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan; 3. Merahasiakan segala sesuatu yang dikelabuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia; 4. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin pada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya; dan 5. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi 15
  • 16. Analisa Kasus Dokter P melakukan pelanggaran yaitu;  tidak melakukan persetujuan tindakan kedokteran (PTM) atau informed consent  Melakukan tindakan yang tidak perlu (apabila kasus aborsi iminens maupun non aborsi yang tidak ememrlukan curretage)
  • 17. Etika  Berdasarkan etika, dokter P sudah melanggar hak pasien sesuai dengan Pasal (10)  “Seorang dokter wajib menghormati hak- hak- pasien…”  Yang termasuk hak pasien :  Memperoleh penjelasan tentang diagnosis dan terapi dari dokter yang mengobatinya.  Menolak prosedur diagnosis dan terapi yang direncanakan, bahkan dapat menarik diri dari kontrak terapeutik.
  • 18. Etika  Bentuk sanksi pelanggaran etik dapat berupa:  Teguran atau tuntunan secara lisan atau tulisan  Penundaan kenaikan gaji atau pangkat  Penurunan gaji atau pangkat setingkat lebih rendah.  Dicabut izin praktik dokter untuk sementara atau selama-lamanya
  • 19. Hukum Kedokteran  Berdasarkan hukum, dokter P melanggar UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran :  Pasal 45  (1) Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan oleh dokter atau dokter gigi terhadap pasien harus mendapat persetujuan.  (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setelah pasien mendapat penjelasan secara lengkap.
  • 20. Hukum Kedokteran  Berdasarkan hukum, dokter P melanggar UU No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran :  Pasal 45  (3) Penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sekurang-kurangnya  mencakup :  a. diagnosis dan tata cara tindakan medis;  b. tujuan tindakan medis yang dilakukan;  c. alternatif tindakan lain dan risikonya;  d. risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi; dan  e. prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
  • 21. Hukum Kedokteran  (4) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan.  Pasal 52  Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktik kedokteran, mempunyai hak:  a. mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat (3);  b. meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain;  c. mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis;  d. menolak tindakan medis; dan  e. mendapatkan isi rekam medis.
  • 22. Disiplin Medis  Dari sisi disiplin, sesuai dengan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia, pelanggaran yang dilakukan dokter P adalah:  Nomor 8 : Tidak memberikan penjelasan yang jujur, etis, dan memadai (adequate information) kepada pasien atau keluarganya dalam melakukan praktik kedokteran.  Nomor 9 : Melakukan tindakan atau asuhan medis tanpa memperoleh persetujuan dari pasien atau keluarga dekat, wali, atau pengampunya.
  • 23. Disiplin Medis Sanksi disiplin yang dapat dikenakan oleh MKDKI berdasarkan Undang- undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada Pasal 69 ayat (3) adalah :  Pemberian peringatan tertulis  Rekomendasi pencabutan Surat Tanda Registrasi atau Surat Izin Praktik; dan/atau  Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi.
  • 24. Apabila..  Selain itu, dalam kasus dr P mengira pasien melakukan aborsi. Apabila tidak terbukti bahwa yang terjadi adalah aborsi spontan atau kehamilan dapat dipertahankan maka dr P melakukan pelanggaran:  Disiplin Medis :  Nomor 7 : melakukan pemeriksaan atau pengobatan berlebihan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasien  Nomor 11 : melakukan perbuatan yang bertujuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  KODEKI:  Pasal (11) : Setiap dokter wajib senantiasa mengingat kewajiban dirinya melindungi hidup makhluk insani.
  • 25. …  Hukum Kedokteran :  Pasal 347: (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang perempuan tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun.  Sanksi : Seseorang yang dengan sengaja melakukan aborsi terhadap ibu hamil dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara 12 tahun, & jika ibu hamil tersebut mati, diancam penjara 15 tahun penjara
  • 26. Kesimpulan  Dokter P tidak melakukan informed consent dan melakukan prosedur yang tidak tepat. Kemudian setelah ditelusuri menurut etika, hukum, dan disiplin kedokteran, dapat disimpulkan bahwa dokter P telah melanggar ketiga aspek tersebut, yang sanksinya dapat diberikan sesuai dengan aturan yang telah dicantumkan dalam peraturan- peraturan yang berhubungan dengan etika, hukum, dan disiplin kedokteran.