SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Tugas TIK
Tari Tradisional Jawa Tengah
Disusun oleh :
Linda Puji Astuti
17 / 12 ipa 3
Sejarah Tari Di Indonesia
A. ZAMAN PRASEJARAH
Zaman prasejarah adalah zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia. Entuk dan wujud
tariannya cenderung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat imiatatif. Sebagai
contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan dan penyembuhan penyakit
B. ZAMAN INDONESIA HINDU
Pada zaman Indonesia hindu, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan
dar India. Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia hindu seperi tari-tarian adat dan keagamaan
berhasil disempurnakan menjadi tarian klasik yang beratistik tinggi. Sebagai contoh wayang
wong, wayang topeng.
C. ZAMAN INDONESIA ISLAM
Pada zaman Indonesia islam, seni mengalami keyaan penggarapannya kebanyakan di keraton
yaitu kasutanan dan kesultanan. Kedua kerajaan tersebut mengembangkan identitasnya yang
akhirnya menjadi 2 jenis tari yaitu kasunanan dan kasultanan.
D. ZAMN PENJAJAHAN
Pada zaman penjajahan, tari-tarian mengalami kesuraman sebab berada dalam suasana
peperangan dan penjajahan.
E. ZAMAN SETELAH MERDEKA SAMPAI SEKARANG
Setelah merdeka, peran tari mulai difungskikan untuk keagamaan ataupun sebagai hiburan dan
muncul banyak kreasi-kreasi baru ataupun inovasi terhadap seni tari klasik.
Di dalam Seni Tari yang ada di Jawa tengah
tedapat 3 jenis tari , yaitu :
1. Tari Klasik
2. Tari Tradisional
3. Tari Kreasi Baru
1. Tarian Klasik Jawa Tengah
a) Tari Bedhaya
Tarian ini bertemakan percintaan.
Tari Bedhaya mengalami masa kejayaan pada abad ke 18 pada masa kekuasaan PB II, PB III, PB
IV, dan PB VIII Artinya pada masa-masa itulah banyak diciptakan tarian Bedhaya (G.R. Ay.
Koes Indriyah dalam David t.t.: 59-60). Dari sekian banyak gendhing Bedhaya hanya tinggal
Gendhing yang masih dapat diketahui tarian diantaranya Bedhoyo Durudasih, Bedhaya Pangkur,
Bedhaya Tejanata. Bedhaya Endhol-endhol, Bedhaya Sukaharja, Bedhaya Kaduk Manis,
Bedhaya Sinom, Bedhayo Kabor, Bedhaya Gambir Sawit dan Bedhaya
Banyak tari Bedhaya yang hilang atau tidak tergali, disebabkan adanya larangan dari pihak
kraton Surakarta bahwa tari dan karawitan milik kraton tidak diperbolehkan untuk dipelajari
secara privat atau ditulis (didiskripsikan). Bila menginginkan belajar harus di dalam kraton, di
samping itu ada peraturan yang membatasi bahwa yang boleh belajar tari hanyalah wanita yang
belum menikah. Dengan demikian dapat dimaklumi jika jarang penari dapat mendalami tarian
dengan sungguh-sungguh (G.R. Ay. Moertiyah, Wawancara: September 1997).
Diantara 11 bentuk tari Bedhaya yang dianggap paling tua adalah Bedhaya Ketawang. Tari
Bedhaya Ketawang sampai sekarang disakralkan bagi pihak kraton Surakarta, disajikan hanya
untuk rangkaian upacara Jumenengan Tinggalan Dalem di kraton. Bagi kraton Surakarta tari
Bedhaya Ketawang merupakan salah satu pusaka, sehingga jika disajikan sebagai pertunjukan
diberlakukan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Namun demikian tidak berarti semua tari
Bedhaya bersifat sakral dan tertutup bagi masyarakat umum, maka diciptakanlah tari-tari
Bedhaya lain yang sifatnya hanya untuk sesuka atau untuk kepuasan batin, untuk hiburan raja,
yang mana cakepan sindenannya kebanyakan menggambarkan kehidupan raja semata (G.R. Ay.
Moertiyah, Wamancara: September 1997). Menurut Gusti Puger bahwa tari di samping sebagai
hiburan juga sebagai ungkapan rasa syukur menyambut kelahiran seorang anak dan juga bisa
digunakan untuk penyambutan tamu.
b) Tari Gambyong
Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk
menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri
khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat
indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak
dengan irama kendang dan gending.
Instrumen : gender, kendang, kenong, kempul, dan gong
Perkembangan : Awal mula istilah Gambying tampaknya berawal
dari nama seorang penari taledhek.
Penari yang bernama Gambyong ini hidup pada zaman Sunan
Paku Buwana IV di Surakarta.
Penari ini juga dsiebutkan dalam buku “Cariyos Lelampahanipun”
karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito (1803-1873) yang
mengungkapkan adanya penari ledhek yang bernama Gambyong
yang memiliki kemnahiran dalam menari dan kemerduan dalam
suara sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.
Gerak tari
Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki,
tubuh, lengan dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan
spesifikasi dalam tari Gambyong. Arah pandangan mata yang bergerak mengikuti arah gerak
tangan dengan memandang jari-jari tangan ,menjadikan faktor dominan gerak-gerak tangan
dalam ekspresi tari Gambyong. Gerak kaki pada saat sikap beridiri dan berjalan mempunyai
korelasi yang harmonis.
Sebagai contoh , pada gerak srisig (berdiri dengan jinjit dan langkah-langkah kecil),
nacah miring (kaki kiri bergerak ke samping, bergantian atau disusul kaki kanan
diletakkan di depan kaki kiri, kengser (gerak kaki ke samping dengan cara bergeser/posisi
telapak kaki tetap merapat ke lanati). Gerak kaki yang spsifik pada tari Gambyong adalah
gerak embat atau entrag, yaitu posisi lutut yang membuka karena mendhak bergerak ke
bawah dan ke atas.
Penggarapan pola lantai pada tari Gambyong dilakukan pada peralihan rangklaian
gerak, yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya.
Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung,
yaitu srisig, singket ukel karana, kengser, dan nacah miring. Selain itu dilakukan pada
rangkaian gerak berjalan (sekaran mlaku) ataupun gerak di tempat (sekaran mandheg).
c) Tari Bondan
Tari Bondan adalah tari yang berasal dari Surakarta, Jawa
Tengah. Seorang anak wanita dengan menggendong boneka
mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas
kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Tarian ini
melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan
hati-hati.
Tari ini dibagi menjadi 3, yaitu Bondan Cindogo, Bondan
Mardisiwi, dan Bondan Pegunungan/ Tani. Tari Bondan Cindogo
dan Mardisiwi melambangkan seorang ibu yang menjaga
anaknya yang baru lahir dengan hati-hati dan dengan rasa kasih
sayang . Tapi Bondan Cindogo satu-satunya anak yang ditimangtimang akhirnya meninggal dunia. Sedang pada Bondan
Mardisiwi tidak, serta perlengakapan tarinya sering tanpa
menggunakan kendhi seperti pada Bondan Cindogo.
2. Tari Tradisional Jawa Tengah
a) Kuda Lumping :
Tema : berisi unsur hiburan, religi, unsur ritual.
Kuda Lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda
tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan
sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang
diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Konon, tari Kuda Lumping merupakan bentuk apresiasi dan
dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam
menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari
Kuda Lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu
oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan
bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang
dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi
pasukan Belanda.
Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari Kuda Lumping merefleksikan
semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri.
Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan
anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah
peperangan.
Seringkali dalam pertunjukan tari Kuda Lumping, juga menampilkan atraksi yang
mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi
mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas
pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan
supranatural yang pada jaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa,
dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan
Belanda.Sajak-sajak yang dibawakan dalam mengiringi tarian, biasanya berisikan
himbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat
pada Sang Pencipta.
Gerak tari : Dalam setiap pagelarannya, tari Kuda Lumping ini menghadirkan 4
fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
b) Jathilan :
Jatilan adalah salah satu jenis tarian rakyat yang bila ditelusur latar belakang
sejarahnya termasuk tarian yang paling tua di Jawa.
Tari yang selalu dilengkapi dengan property berupa kuda kepang ini lazimnya
dipertunjukkan sampai klimaksnya, yaitu keadaan tidak sadar diri pada salah seorang
penarinya.
Penari jatilan dahulu hanya berjumlah 2 orang tetapi sekarang bisa dilakukan
oleh lebih banyak orang lagi dalam formasi yang berpasangan. Tarian jatilan
menggambarkan peperangan dengan naik kuda dan bersenjatakan pedang.
Selain penari berkuda, ada juga penari yang tidak berkuda tetapi memakai
topeng.
Di antaranya adalah penthul, bejer, cepet, gendruwo dan barongan.
Reog dan jatilan ini fungsinya hanya sebagai tontonan/hiburan, ini agak berbeda
dengan fungsi reog pada zaman dahulu yang selain untuk tontonan juga berfungsi
sebagai pengawal yang memeriahkan iring-iringan temanten atau anak yang dikhitan
serta untuk kepentingan pelepas nadzar atau midhang kepasar.
Anggota penari : Terdapat sekitar 35 orang dan terdiri dari laki-laki dengan
perincian: penari 20 orang; penabuh instrumen 10 orang; 4 orang penjaga keamanan/
pembantu umum untuk kalau ada pemain yang mengalami trance; dan 1 orang
sebagai koordinator pertunjukan (pawang).
e) Tari Beksan Gatotkaca vs Suteja :
v Asal : Yogyakarta.
v Tema : Peperangan.
v Latar belakang : Beksan Gatotkaca vs Suteja merupakan bagian dari
sebuah sajian wayang wong gaya Yogyakarta dalam kisah Rebutan Kikis
Tunggrana.
v Isi : Dalam tarian ini, dikisahkan perjuangan dari Gatotkaca maupun
Suteja dalam mempertahankan batas wilayah kekuasaannya yang berupa hutan,
bernama Hutan Tunggrana. Akhirnya jalan penyelesaian yang terpaksa dipilih
adalah melakukan perang tanding. Keduanya dikisahkan melakukan perang
tanding dengan naik kendaraan berupa burung garuda.
v Fungsi : Sebagai hiburan.
v Keunikan
Ø Gerak : Gerak-gerak penari membentuk sudut (tarian putra gagah).
Perang yang terjadi berlangsung sengit sehingga lebih menarik perhatian orang
yang melihatnya.
Ø Kostum : Pakainya tampil sederhana dengan memperlihat-kan
kekekaran diri penari.
Ø Iringan : Iringannnya cepat dan tegas sehingga menimbulkan kesan
gagah penarinya
c) Kethek Ogleng :
Kethek Ogleng merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang
masih berkembang dengan bentuk yang beragam di Kabupaten Wonogiri Jawa
Tengah. kisahnya menceritakan seekor kera jelmaan raden gunung sari dalam
cerita panji dalam upaya mencari dewi sekartaji yang menghilang dari
istana.untuk mengelabuhi penduduk agar bebas keluar masuk desa dan
hutan,maka raden gunung sari menjelma jadi seekor kera putih yang lincah dan
lucu.
Tari Kethek Ogleng ini dalam mengekspresikannya menggambarkan
gerak-gerik sekelompok kera putih.dalam tarian ini terlintas ungkapan
kelincahan,kebersamaan,semangat,kelucuan dan atraktif.
Iringannya menggunakan instrumen gamelan jawa,alat perkusi tradisional dan
penggaran olah vokal yang tetap menghadirkan rasa dan nuansa kerakyatan.
3. Tari Kreasi Baru Jawa Tengah
a) Tari Prawiroguno :
Tari ini menggambarkan seorang prajurit yang sedang berlatih diri
dengan perlengkapan senjata berupa pedang untuk menyerang musuh dan juga
tameng sebagai alat untuk melindungi diri.
b) Tari Ronggeng :
Asal : Jawa , Fungsi : Sebagai hiburan , Tema : Erotis , Pencipta :
Endang Caturwati
Tarian ronggeng memang berbeda dengan tarian lainnya. Gerak tarian
ronggeng lebih ekspresif bahkan mengarah ke eksotis.
Goyang, geol, gitek adalah ciri khas tarian ronggeng. Dengan ciri
khas inilah seni ronggeng menjadi identik sebagai seni yang mampu membuat
kaum lelaki bangkit libidonya, sehingga akhirnya citra seni ronggeng menjadi
sangat jelek.
Tari ronggeng sebenarnya merupakan bagian dari upacara untuk
meminta kesuburan tanah. Upacara ini dilakukan supaya hasil pertanian warga
melimpah ruah. Karena terkait dengan kesuburan inilah, gerakan dalam tarian
dengan penari laki-laki yang disebut bajidor ini, mirip gerakan orang yang
sedang bercinta.
c) Tari Kumbang :
Tari ini menggambarkan sepasang kumbang (jantan dan betina)
sedang mengisap sari bunga di taman, berterbangan ke sana ke mari sambil
berkejar-kejaran. Kumbang jantan dan betina memadu kasih dengan suasana
romantis di taman bunga. Penonton yang menyaksikan akan diajak
berimajinasi dalam suasana romantis, bahwa antara laki dan perempuan.
d) Tari Wira Pertiwi :
Tarian ini merupakan kreasi baru ciptaan Bagong Kussudiardjo yang
menggambarkan sosok kepahlawanan seorang prajurit putri Jawa. Ketegasan,
ketangkasan dan ketangguhan seorang prajurit tergambar dalam gerak yang
dinamis.
Gambar Tari-Tari Tradisional Jawa
Tengah
Tari Gambyong

Tari Bedhaya
Tari Bondan

More Related Content

What's hot

Tari berpasangan
Tari berpasanganTari berpasangan
Tari berpasanganghaliedzaky
 
Berkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x newBerkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x newsuci wandari
 
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smpSeni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smpwahajung
 
Sejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauSejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauNovira Chaniago II
 
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruMacam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruEndah Widyastuti
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianSela Unyil
 
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
Sbk kelas 7 semester 2 seni tariSbk kelas 7 semester 2 seni tari
Sbk kelas 7 semester 2 seni tariTatik Suwartinah
 
Kepelbagaian budaya-malaysia
Kepelbagaian budaya-malaysiaKepelbagaian budaya-malaysia
Kepelbagaian budaya-malaysiaMages Panjaman
 
Tarian mancanegara
Tarian mancanegaraTarian mancanegara
Tarian mancanegaraEsti Dyah
 
Powerpoint seni kelompok 2
Powerpoint seni kelompok 2Powerpoint seni kelompok 2
Powerpoint seni kelompok 2Alya Mulyani
 
Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teaterRizka Aprilia
 
Macam-Macam Topeng Di Indonesia
Macam-Macam Topeng Di IndonesiaMacam-Macam Topeng Di Indonesia
Macam-Macam Topeng Di IndonesiaFirdika Arini
 

What's hot (20)

Seni tari
Seni tariSeni tari
Seni tari
 
Ppt seni tari
Ppt seni tariPpt seni tari
Ppt seni tari
 
Tari berpasangan
Tari berpasanganTari berpasangan
Tari berpasangan
 
Tari
TariTari
Tari
 
Tari pendet
Tari pendetTari pendet
Tari pendet
 
Berkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x newBerkarya seni tari.pptx kls x new
Berkarya seni tari.pptx kls x new
 
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smpSeni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
Seni Budaya Tentang Tari kelas 7 smp
 
Tari primitif
Tari primitifTari primitif
Tari primitif
 
Sejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabauSejarah tari piring minangkabau
Sejarah tari piring minangkabau
 
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baruMacam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
Macam tari klasik tari rakyat tari kreasi baru
 
Tugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarianTugas macam macam tarian
Tugas macam macam tarian
 
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
Sbk kelas 7 semester 2 seni tariSbk kelas 7 semester 2 seni tari
Sbk kelas 7 semester 2 seni tari
 
Kepelbagaian budaya-malaysia
Kepelbagaian budaya-malaysiaKepelbagaian budaya-malaysia
Kepelbagaian budaya-malaysia
 
Kakak adas
Kakak adasKakak adas
Kakak adas
 
Tarian mancanegara
Tarian mancanegaraTarian mancanegara
Tarian mancanegara
 
Powerpoint seni kelompok 2
Powerpoint seni kelompok 2Powerpoint seni kelompok 2
Powerpoint seni kelompok 2
 
Macam macam seni teater
Macam macam seni teaterMacam macam seni teater
Macam macam seni teater
 
Makalah tari topeng
Makalah tari topengMakalah tari topeng
Makalah tari topeng
 
Macam-Macam Topeng Di Indonesia
Macam-Macam Topeng Di IndonesiaMacam-Macam Topeng Di Indonesia
Macam-Macam Topeng Di Indonesia
 
Tarian di malaysia
Tarian di malaysiaTarian di malaysia
Tarian di malaysia
 

Similar to Tari Tradisional Jawa Tengah

30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docx30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docxefridayani
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaPutera Sumatera
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Yoga Yps
 
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docxefridayani
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahInal Nasir
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaVina Widya Putri
 
Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa Mellisaayu
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraAngel II
 
Tari di indonesia
Tari di indonesia  Tari di indonesia
Tari di indonesia Danang Eko
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaAzzam Zembrot
 
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfKLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfAsyimaPutri
 

Similar to Tari Tradisional Jawa Tengah (20)

30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docx30 Tarian Adat Tradisiona.docx
30 Tarian Adat Tradisiona.docx
 
Macam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesiaMacam tari tradisional indonesia
Macam tari tradisional indonesia
 
Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04Ilmu sosial dasar 1 ia04
Ilmu sosial dasar 1 ia04
 
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
30 Tarian Adat Tradisional Bali dan Gambar beserta Penjelasannya.docx
 
Tarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengahTarian sulawesi tengah
Tarian sulawesi tengah
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Seni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten munaSeni budaya kabupaten muna
Seni budaya kabupaten muna
 
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan PapuaMakalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
Makalah teater tradisional Sulawesi, Kalimantan dan Papua
 
Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa Filosofi tari turangga yaksa
Filosofi tari turangga yaksa
 
Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan Tari Pertunjukan
Tari Pertunjukan
 
Seni tari mancanegara
Seni tari mancanegaraSeni tari mancanegara
Seni tari mancanegara
 
Tari di indonesia
Tari di indonesia  Tari di indonesia
Tari di indonesia
 
Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2
 
Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2Xi bab 4 semester 2
Xi bab 4 semester 2
 
Tugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budayaTugas iman dwi putra seni budaya
Tugas iman dwi putra seni budaya
 
Kliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tioKliping seni budaya tio
Kliping seni budaya tio
 
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdfKLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
KLIPING FATHIN FARHANA TARIAN-TARIAN TRADISIONAL ACEH salinan.pdf
 
Glipang
GlipangGlipang
Glipang
 
Sukhman.dock
Sukhman.dockSukhman.dock
Sukhman.dock
 

More from lindaalinduud

More from lindaalinduud (6)

Joged oplosan
Joged oplosanJoged oplosan
Joged oplosan
 
Tarian anoman obong part 2
Tarian anoman obong part 2Tarian anoman obong part 2
Tarian anoman obong part 2
 
Tari jaipong
Tari jaipongTari jaipong
Tari jaipong
 
Nanang yuliyanto 12 ipa 3
Nanang yuliyanto 12 ipa 3 Nanang yuliyanto 12 ipa 3
Nanang yuliyanto 12 ipa 3
 
Dikaaa
DikaaaDikaaa
Dikaaa
 
tugas tik putri Nama
tugas tik putri Namatugas tik putri Nama
tugas tik putri Nama
 

Recently uploaded

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaMonaAmelia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Recently uploaded (20)

PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa yaSoal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

Tari Tradisional Jawa Tengah

  • 1. Tugas TIK Tari Tradisional Jawa Tengah Disusun oleh : Linda Puji Astuti 17 / 12 ipa 3
  • 2. Sejarah Tari Di Indonesia A. ZAMAN PRASEJARAH Zaman prasejarah adalah zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia. Entuk dan wujud tariannya cenderung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat imiatatif. Sebagai contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan dan penyembuhan penyakit B. ZAMAN INDONESIA HINDU Pada zaman Indonesia hindu, seni tari mulai digarap dan banyak dipengaruhi oleh kebudayaan dar India. Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia hindu seperi tari-tarian adat dan keagamaan berhasil disempurnakan menjadi tarian klasik yang beratistik tinggi. Sebagai contoh wayang wong, wayang topeng. C. ZAMAN INDONESIA ISLAM Pada zaman Indonesia islam, seni mengalami keyaan penggarapannya kebanyakan di keraton yaitu kasutanan dan kesultanan. Kedua kerajaan tersebut mengembangkan identitasnya yang akhirnya menjadi 2 jenis tari yaitu kasunanan dan kasultanan. D. ZAMN PENJAJAHAN Pada zaman penjajahan, tari-tarian mengalami kesuraman sebab berada dalam suasana peperangan dan penjajahan. E. ZAMAN SETELAH MERDEKA SAMPAI SEKARANG Setelah merdeka, peran tari mulai difungskikan untuk keagamaan ataupun sebagai hiburan dan muncul banyak kreasi-kreasi baru ataupun inovasi terhadap seni tari klasik.
  • 3. Di dalam Seni Tari yang ada di Jawa tengah tedapat 3 jenis tari , yaitu : 1. Tari Klasik 2. Tari Tradisional 3. Tari Kreasi Baru 1. Tarian Klasik Jawa Tengah a) Tari Bedhaya Tarian ini bertemakan percintaan. Tari Bedhaya mengalami masa kejayaan pada abad ke 18 pada masa kekuasaan PB II, PB III, PB IV, dan PB VIII Artinya pada masa-masa itulah banyak diciptakan tarian Bedhaya (G.R. Ay. Koes Indriyah dalam David t.t.: 59-60). Dari sekian banyak gendhing Bedhaya hanya tinggal Gendhing yang masih dapat diketahui tarian diantaranya Bedhoyo Durudasih, Bedhaya Pangkur, Bedhaya Tejanata. Bedhaya Endhol-endhol, Bedhaya Sukaharja, Bedhaya Kaduk Manis, Bedhaya Sinom, Bedhayo Kabor, Bedhaya Gambir Sawit dan Bedhaya
  • 4. Banyak tari Bedhaya yang hilang atau tidak tergali, disebabkan adanya larangan dari pihak kraton Surakarta bahwa tari dan karawitan milik kraton tidak diperbolehkan untuk dipelajari secara privat atau ditulis (didiskripsikan). Bila menginginkan belajar harus di dalam kraton, di samping itu ada peraturan yang membatasi bahwa yang boleh belajar tari hanyalah wanita yang belum menikah. Dengan demikian dapat dimaklumi jika jarang penari dapat mendalami tarian dengan sungguh-sungguh (G.R. Ay. Moertiyah, Wawancara: September 1997). Diantara 11 bentuk tari Bedhaya yang dianggap paling tua adalah Bedhaya Ketawang. Tari Bedhaya Ketawang sampai sekarang disakralkan bagi pihak kraton Surakarta, disajikan hanya untuk rangkaian upacara Jumenengan Tinggalan Dalem di kraton. Bagi kraton Surakarta tari Bedhaya Ketawang merupakan salah satu pusaka, sehingga jika disajikan sebagai pertunjukan diberlakukan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi. Namun demikian tidak berarti semua tari Bedhaya bersifat sakral dan tertutup bagi masyarakat umum, maka diciptakanlah tari-tari Bedhaya lain yang sifatnya hanya untuk sesuka atau untuk kepuasan batin, untuk hiburan raja, yang mana cakepan sindenannya kebanyakan menggambarkan kehidupan raja semata (G.R. Ay. Moertiyah, Wamancara: September 1997). Menurut Gusti Puger bahwa tari di samping sebagai hiburan juga sebagai ungkapan rasa syukur menyambut kelahiran seorang anak dan juga bisa digunakan untuk penyambutan tamu.
  • 5. b) Tari Gambyong Tari Gambyong merupakan suatu tarian yang disajikan untuk menyambut tamu atau mengawali suatu resepsi perkawinan. Ciri khas, selalu dibuka dengan gendhing Pangkur. Tariannya terlihat indah dan elok apabila si penari mampu menyelaraskan gerak dengan irama kendang dan gending. Instrumen : gender, kendang, kenong, kempul, dan gong Perkembangan : Awal mula istilah Gambying tampaknya berawal dari nama seorang penari taledhek. Penari yang bernama Gambyong ini hidup pada zaman Sunan Paku Buwana IV di Surakarta. Penari ini juga dsiebutkan dalam buku “Cariyos Lelampahanipun” karya Suwargi R.Ng. Ronggowarsito (1803-1873) yang mengungkapkan adanya penari ledhek yang bernama Gambyong yang memiliki kemnahiran dalam menari dan kemerduan dalam suara sehingga menjadi pujaan kaum muda pada zaman itu.
  • 6. Gerak tari Koreografi tari Gambyong sebagian besar berpusat pada penggunaan gerak kaki, tubuh, lengan dan kepala. Gerak kepala dan tangan yang halus dan terkendali merupakan spesifikasi dalam tari Gambyong. Arah pandangan mata yang bergerak mengikuti arah gerak tangan dengan memandang jari-jari tangan ,menjadikan faktor dominan gerak-gerak tangan dalam ekspresi tari Gambyong. Gerak kaki pada saat sikap beridiri dan berjalan mempunyai korelasi yang harmonis. Sebagai contoh , pada gerak srisig (berdiri dengan jinjit dan langkah-langkah kecil), nacah miring (kaki kiri bergerak ke samping, bergantian atau disusul kaki kanan diletakkan di depan kaki kiri, kengser (gerak kaki ke samping dengan cara bergeser/posisi telapak kaki tetap merapat ke lanati). Gerak kaki yang spsifik pada tari Gambyong adalah gerak embat atau entrag, yaitu posisi lutut yang membuka karena mendhak bergerak ke bawah dan ke atas. Penggarapan pola lantai pada tari Gambyong dilakukan pada peralihan rangklaian gerak, yaitu pada saat transisi rangkaian gerak satu dengan rangkaian gerak berikutnya. Sedangkan perpindahan posisi penari biasanya dilakukan pada gerak penghubung, yaitu srisig, singket ukel karana, kengser, dan nacah miring. Selain itu dilakukan pada rangkaian gerak berjalan (sekaran mlaku) ataupun gerak di tempat (sekaran mandheg).
  • 7. c) Tari Bondan Tari Bondan adalah tari yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Seorang anak wanita dengan menggendong boneka mainan dan payung terbuka, menari dengan hati-hati di atas kendi yang diinjak dan tidak boleh pecah. Tarian ini melambangkan seorang ibu yang menjaga anak-anaknya dengan hati-hati. Tari ini dibagi menjadi 3, yaitu Bondan Cindogo, Bondan Mardisiwi, dan Bondan Pegunungan/ Tani. Tari Bondan Cindogo dan Mardisiwi melambangkan seorang ibu yang menjaga anaknya yang baru lahir dengan hati-hati dan dengan rasa kasih sayang . Tapi Bondan Cindogo satu-satunya anak yang ditimangtimang akhirnya meninggal dunia. Sedang pada Bondan Mardisiwi tidak, serta perlengakapan tarinya sering tanpa menggunakan kendhi seperti pada Bondan Cindogo.
  • 8. 2. Tari Tradisional Jawa Tengah a) Kuda Lumping : Tema : berisi unsur hiburan, religi, unsur ritual. Kuda Lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari anyaman bambu atau kepang. Tidak satupun catatan sejarah mampu menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Konon, tari Kuda Lumping merupakan bentuk apresiasi dan dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi penjajah Belanda. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa tari Kuda Lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah, yang dibantu oleh Sunan Kalijaga, melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa, tarian ini mengisahkan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengku Buwono I, Raja Mataram, untuk menghadapi pasukan Belanda.
  • 9. Terlepas dari asal usul dan nilai historisnya, tari Kuda Lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan. Seringkali dalam pertunjukan tari Kuda Lumping, juga menampilkan atraksi yang mempertontonkan kekuatan supranatural berbau magis, seperti atraksi mengunyah kaca, menyayat lengan dengan golok, membakar diri, berjalan di atas pecahan kaca, dan lain-lain. Mungkin, atraksi ini merefleksikan kekuatan supranatural yang pada jaman dahulu berkembang di lingkungan Kerajaan Jawa, dan merupakan aspek non militer yang dipergunakan untuk melawan pasukan Belanda.Sajak-sajak yang dibawakan dalam mengiringi tarian, biasanya berisikan himbauan agar manusia senantiasa melakukan perbuatan baik dan selalu ingat pada Sang Pencipta. Gerak tari : Dalam setiap pagelarannya, tari Kuda Lumping ini menghadirkan 4 fragmen tarian yaitu 2 kali tari Buto Lawas, tari Senterewe, dan tari Begon Putri.
  • 10. b) Jathilan : Jatilan adalah salah satu jenis tarian rakyat yang bila ditelusur latar belakang sejarahnya termasuk tarian yang paling tua di Jawa. Tari yang selalu dilengkapi dengan property berupa kuda kepang ini lazimnya dipertunjukkan sampai klimaksnya, yaitu keadaan tidak sadar diri pada salah seorang penarinya. Penari jatilan dahulu hanya berjumlah 2 orang tetapi sekarang bisa dilakukan oleh lebih banyak orang lagi dalam formasi yang berpasangan. Tarian jatilan menggambarkan peperangan dengan naik kuda dan bersenjatakan pedang. Selain penari berkuda, ada juga penari yang tidak berkuda tetapi memakai topeng. Di antaranya adalah penthul, bejer, cepet, gendruwo dan barongan. Reog dan jatilan ini fungsinya hanya sebagai tontonan/hiburan, ini agak berbeda dengan fungsi reog pada zaman dahulu yang selain untuk tontonan juga berfungsi sebagai pengawal yang memeriahkan iring-iringan temanten atau anak yang dikhitan serta untuk kepentingan pelepas nadzar atau midhang kepasar. Anggota penari : Terdapat sekitar 35 orang dan terdiri dari laki-laki dengan perincian: penari 20 orang; penabuh instrumen 10 orang; 4 orang penjaga keamanan/ pembantu umum untuk kalau ada pemain yang mengalami trance; dan 1 orang sebagai koordinator pertunjukan (pawang).
  • 11. e) Tari Beksan Gatotkaca vs Suteja : v Asal : Yogyakarta. v Tema : Peperangan. v Latar belakang : Beksan Gatotkaca vs Suteja merupakan bagian dari sebuah sajian wayang wong gaya Yogyakarta dalam kisah Rebutan Kikis Tunggrana. v Isi : Dalam tarian ini, dikisahkan perjuangan dari Gatotkaca maupun Suteja dalam mempertahankan batas wilayah kekuasaannya yang berupa hutan, bernama Hutan Tunggrana. Akhirnya jalan penyelesaian yang terpaksa dipilih adalah melakukan perang tanding. Keduanya dikisahkan melakukan perang tanding dengan naik kendaraan berupa burung garuda. v Fungsi : Sebagai hiburan. v Keunikan Ø Gerak : Gerak-gerak penari membentuk sudut (tarian putra gagah). Perang yang terjadi berlangsung sengit sehingga lebih menarik perhatian orang yang melihatnya. Ø Kostum : Pakainya tampil sederhana dengan memperlihat-kan kekekaran diri penari. Ø Iringan : Iringannnya cepat dan tegas sehingga menimbulkan kesan gagah penarinya
  • 12. c) Kethek Ogleng : Kethek Ogleng merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang masih berkembang dengan bentuk yang beragam di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. kisahnya menceritakan seekor kera jelmaan raden gunung sari dalam cerita panji dalam upaya mencari dewi sekartaji yang menghilang dari istana.untuk mengelabuhi penduduk agar bebas keluar masuk desa dan hutan,maka raden gunung sari menjelma jadi seekor kera putih yang lincah dan lucu. Tari Kethek Ogleng ini dalam mengekspresikannya menggambarkan gerak-gerik sekelompok kera putih.dalam tarian ini terlintas ungkapan kelincahan,kebersamaan,semangat,kelucuan dan atraktif. Iringannya menggunakan instrumen gamelan jawa,alat perkusi tradisional dan penggaran olah vokal yang tetap menghadirkan rasa dan nuansa kerakyatan.
  • 13. 3. Tari Kreasi Baru Jawa Tengah a) Tari Prawiroguno : Tari ini menggambarkan seorang prajurit yang sedang berlatih diri dengan perlengkapan senjata berupa pedang untuk menyerang musuh dan juga tameng sebagai alat untuk melindungi diri. b) Tari Ronggeng : Asal : Jawa , Fungsi : Sebagai hiburan , Tema : Erotis , Pencipta : Endang Caturwati Tarian ronggeng memang berbeda dengan tarian lainnya. Gerak tarian ronggeng lebih ekspresif bahkan mengarah ke eksotis. Goyang, geol, gitek adalah ciri khas tarian ronggeng. Dengan ciri khas inilah seni ronggeng menjadi identik sebagai seni yang mampu membuat kaum lelaki bangkit libidonya, sehingga akhirnya citra seni ronggeng menjadi sangat jelek. Tari ronggeng sebenarnya merupakan bagian dari upacara untuk meminta kesuburan tanah. Upacara ini dilakukan supaya hasil pertanian warga melimpah ruah. Karena terkait dengan kesuburan inilah, gerakan dalam tarian dengan penari laki-laki yang disebut bajidor ini, mirip gerakan orang yang sedang bercinta.
  • 14. c) Tari Kumbang : Tari ini menggambarkan sepasang kumbang (jantan dan betina) sedang mengisap sari bunga di taman, berterbangan ke sana ke mari sambil berkejar-kejaran. Kumbang jantan dan betina memadu kasih dengan suasana romantis di taman bunga. Penonton yang menyaksikan akan diajak berimajinasi dalam suasana romantis, bahwa antara laki dan perempuan. d) Tari Wira Pertiwi : Tarian ini merupakan kreasi baru ciptaan Bagong Kussudiardjo yang menggambarkan sosok kepahlawanan seorang prajurit putri Jawa. Ketegasan, ketangkasan dan ketangguhan seorang prajurit tergambar dalam gerak yang dinamis.
  • 15. Gambar Tari-Tari Tradisional Jawa Tengah Tari Gambyong Tari Bedhaya