Waste Management in Leather Industry is very important to do. So we have to know and share another knowledge to the public to make our environment clean.
2. Industri Kulit
Industri penyamakan kulit merupakan
industri pengolahan kulit hewan yang
sudah mati (kulit mentah) menjadi kulit
jadi yang bernilai jual tinggi.
3. Permintaan pasar akan kebutuhan barang-
barang seperti pakaian, tas, sepatu dan lainnya
yang semakin tinggi, juga berpengaruh
terhadap limbah yang dihasilkan semakin
tinggi.
4. Pencemaran Lingkungan adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat,energi, dan/atau
komponen lain ke dalam air/udara, dan/atau
berubahnya tatanan (komposisi) air/udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas
air/udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan
aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian
terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan
baku mutu lingkungan.
Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang
diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar
terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan
gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau
benda lainnya
5. Proses Penyamakan Kulit
Sortasi dan penimbangan
Perendaman (Soaking). Bahan : air, soda abu.
Pengapuran (Liming). Bahan : air, natrium sulfida,
kapur.
Pembuangan daging (Fleshing) dengan mesin buang
daging
Pengapuran ulang (Relimming), bahan : air, dan kapur.
Pembuangan kapur (Delimming, bahan : air, ZA, H2SO4
Pengikisan protein (Bating), bahan : oropon.
Pembuangan lemak (Degreasing), bahan : Iragol Da
atau sandopan DTC.
Pengasaman (Pickling), bahan : asam organik lemah,
air, garam dan H2SO4.
6. Penyamakan (Tanning), bahan : mimosa, krom,
formalin, Na2CO3.
Penggantungan (Aging)
Netralisasi dengan alkali
Retanning : bahan penyamak sintesis, nabati atau
mineral.
Pewarnaan dasar (Dyeing), bahan : air, leveling agent,
cat dasar, asam formiat.
Peminyakan (Fat Liquoring), bahan : air, minyak
sulphonasi dan anti jamur.
Fixation, bahan : HCOOH yang diencerkan 10 x dengan
air dan anti jamur.
Pengeringan (Drying), dianginkan
Finishing : dibinder, pigment, penetrator, filler, wax,
thinner atau lack. Disetrika atau diembosh untuk
memberi motif
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17. Alat Shaving (penipisan kulit) sesuai yang
dibutuhkan
- 1,3 – 1,5 mm, diolah menjadi sepatu
- 0,7 – 0.9 mm, diolah menjadi jaket kulit
28. Krom (Cr) umumnya memiliki bilangan oksidasi :
0, +3, dan +6. Bilangan oksidasi 0 biasanya dalam
bentuk logamnya. Cr(VI) lebih toksik dari Cr(III).
Logam kromium : bahan pelapis peralatan logam
karena memiliki sifat anti korosif , campurannya
bersama logam emas yang kemudian dikenal
dengan emas putih. Jumlah sedikit dibutuhkan
tubuh untuk penyerapan dan metabolisasi gula
darah. Dosis yang besar Berbahaya : kanker paru
paru, kerusakan hati (liver dan ginjal. Jika
terkena kulit akan menimbulkan iritasi parah,
ruam merah, dan sistem kekebalan tubuh yang
rendah.
29.
30.
31. 2. Pemisahan Krom
Krom diendapkan sebagai Krom Hidroksida dengan
penyaringan dan di daur ulang dengan cara :
Air buangan dari penyamakan krom dan air
pencucian (sebanyak 2 x 100% air) yang sudah bebas
dari padatan diberi larutan magnesium hidroksida,
diendapkan 10 jam, kemudian cairan dipindahkan
ke bak lain (dengan pipa penyedot)
Cairan tersebut bila benar-benar bebas dari
endapan akan mengandung Krom kurang dari 2 ppm
sehingga bisa langsung dibuang atau dipakai untuk
daur ulang.
32.
33. Kedalaman lebih,
pada setiap pintu
– pintu zigzag,
sehingga limbah
padat
mengendap.
Nampak Warna
Cr III berwarna
biru kehijauan
41. Limbah shaving sebetulnya merupakan
kumpulan serat protein kolagen yang sangat
halus dengan sifat yang tidak mudah rusak
oleh mikroorganisme, bahan kimia bahkan
perlakuan fisik .
42. Kita ketahui bahwa kulit wetblue tersebut bermuatan
positif, selain dari unsur kromnya juga rantai ujung amina
atau rantai samping yang pada suasana pH rendah akan
terdisosiasi menjadi -–NH . Muatan ini 3+ akan reaktif
dengan semua molekul yang bermuatan negatif (-) pada
bahan pembantu seperti resin atau pewarna.