2. INDIKATOR PENCAPAIAN
Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup
Menyimpulkan perbedaan
pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk
hidup
Membandingkan Metamorfosis dan
Metagenesis Mendeskripsikan tahapan
perkembangan manusia mulai
dari bayi, anak-anak, remaja,
dan dewasa
Menjelaskan perbedaan karakteristik
setiap tahapan perkembangan
manusia
Membuat laporan hasil
percobaan pertumbuhan pada
macam-macam tumbuhan
berdasarkan titik tumbuhnya
3. B. Faktor Internal
1. Sifat Genetis
2. Hormon
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Faktor Ekternal
1. Udara
2. Cahaya matahari
3. Air
4. Tanah
5. Suhu
4. Jenis-jenis Hormon Tumbuhan dan Pengaruhnya
Hormon Pengaruh Tempat
Produksi
Auksin Pemanjangan batang, akar, cabang, buah,
titik tumbuh
Di embrio dalam biji,
meristem ujung batang.
Giberelin Perkecambahan biji dan tunas,
pemanjangan batang, pertumbuhan daun,
bunga dan buah
Dalam meristem
batang, akar, daun
muda dan embrio
Sitokinin Pembelahan dan pertumbuhan sel,
menghambat penuaan
Pada akar, dan diangkat
ke organ lain
Asam Absisat Menghambat perumbuhan, menutup
stomata selama kekuarangan air,
menghilangkan dormansi
Disintesis pada daun,
batang, dan buah hijau
Etilen Mendorong pemasakan buah, emndorong
atau menghambat pertumbuhan dan
perkembangan akar, daun serta bunga
Di jaringan buah masak,
ruas batang dan daun
tua
5. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA MAKHLUK HIDUP
PERTUMBUHAN : Proses kenaikan volume yang
bersifat irreversible, artinya tidak bisa
kembali lagi ke keadaan semula dan bisa
diukur secara kuantitatif.
PERKEMBANGAN : Proses perubahan struktur
dan fungsi sel, jaringan, organ maupun
tubuh menuju kedewasaan, proses ini tidak
dapat diukur (bersifat kualitatif dan tidak
dapat dinyatakan dengan angka)
8. 1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang mempengaruhi
perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
Perkecambahan dibagi menjadi dua yaitu
a. Perkecambahan epigeal
b. Perkecambahan hypogeal
9. 2. Pertumbuhan Primer
Merupakan pertumbuhan
yang terjadi karena adanya
meristem primer.
Pertumbuhan
ini disebabkan oleh
kegiatan titik tumbuh
primer yang terdapat pada
ujung akar dan ujung
batang dimulai sejak
tumbuhan masih berupa
embrio.
10. 3. Pertumbuhan
Sekunder
Merupakan pertumbuhan yang terjadi karena
adanya meristem sekunder. Ketika
pertumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel
meristem membelah membentuk sel-sel baru.
Sel-sel baru yang terbentuk itu pada awalnya
rupanya sama, tetapi setelah dewasa, sel-sel
tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lain.
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan
gabus.
b. Kambium fasis
Berperan membentuk xilem sekunder ke arah
dalam dan membentuk floem sekunder ke arah
luar, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup
yang berderet-deret menurut arah jari-jari dari
bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-
jari empulur.
c. Kambium interfasis
Merupakan kambium yang membentuk jari-jari
empulur.
11. 4. Pertumbuhan Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif
tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat terbentuknya
sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif besar,
berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil
pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi
bagian dari daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapapuluh
kali dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah diferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Selsel di
daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di
antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur.
12. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Hewan
Zigot
Morula
Blastula
Gastrula
Embrio
FASEEMBRIONIK
Hasil peleburan antara sel telur dan sel
sperma
Zigot yang mengalami pembelahan dari 2
menjadi 4, 8, 16 sel sampai terbentuk
sebuah bola seperti buah arbei
Morula yang terus membelah & mengalami
pergeseran smp tengahnya ada cekungan
yg berisi cairan (blastosoel)
Embrio akan berubah bentuk sehingga
ruang blastosoel mengempis (gastrulasi)
yang membentuk 2 lapisan embrionik
Lapisan itu menjadi jaringan, organ, sistem
organ sampai menjadi embrio yang lengkap
13. • Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk pada tubuh
hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan
perkembangannya.
• Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh
secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa.
METAMORFOSIS
Metamorfosis Sempurna pada serangga
telur --> larva --> pupa (kepompong) --> dewasa (imago)
14. Metamorfosis pada katak (amfibi)
telur --> kecebong --> kecebong berkaki --> katak berekor --> katak dewasa
Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) pada Belalang
telur --> nimpa --> dewasa (imago)
15. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual dan aseksual.
Metagenesis dapat berlaku pada hewan maupun tumbuhan.
Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada tumbuhan tak berbiji
(paku dan lumut), sementara pada hewan dapat diamati pada ubur-ubur
Metagenesis pada tumbuhan paku
Pada tumbuhan paku, pembentukan gamet jantan
berlangsung di dalam antheridium dan gamet betina
berlangsung di dalam arkegonium. Jika kedua
gamet jantan membuahi gamet betina, maka akan
terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu yang
menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase
vegetatuf (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh
di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi
individu baru yang menghasilkan gamet. Karena
menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut
fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian
seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase
gametofit dan sporofit.
METAGENESIS
16. Pada ubur-ubur tampak jelas pada gambar yaitu kehidupan
pada saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak
bebas (medusa).
Metagenesis pada ubur-ubur (Aurelia)
17. Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Manusia
• Masa Sebelum Lahir
• Masa Bayi dan masa Kanak-kanak
• Masa Remaja (Baligh)
• Masa Dewasa dan Masa Tua
20. Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang
penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat
(otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran
0,6 cm.
Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin
bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.
Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk,
termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm
dengan berat 20 gram.
Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai
bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang
14 cm.
21. Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan
respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin
sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra
Sonographi).
Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan
memutarkan badan (posisi)
Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang
vagina.
Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang.
Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40
cm dan berat 2500 – 3000 gram.
Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang
vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
24. Ciri-ciripubertas
Perempuan Laki-Laki
Berlangsung antara usia 11-19 Berlangsung antara usia 13-21
Ciri kelamin primer : Mulai
menghasilkan sel telur,
ditandai dengan mulainya haid
Ciri kelamin Primer : Mulai
menghasilkan sel sperma,
ditandai dengan “mimpi
basah”
Ciri Kelamin sekunder :
Payudara mulai membesar,
pinggul melebar, kulit semakin
halus, suara semakin nyaring,
tumbuh rambut disekitar alat
kelamin luar dan ketiak
Ciri kelamin sekunder :
Tumbuhnya kumis, janggut,
jakun, dan jambang. Mulai
tumbuh rambut di dada,
ketiak,, dan sekitar alat
kelamin luar, otot semakin
kekar, bahu dan dada menjadi
lebar, suara menjadi lebih
berat dan rendah
25. Tipsmasa
pubertas(baligh)
Pada Usia ini, mulai menginjak masa baligh. Segala
perbuatan Antum mulai akan dicatat dan akan
dipertanggungjawabkan diakherat kelak, oleh karena
itu yang harus Antum lakukan adalah :
1. Fahami bahwa hukum asal ikhwan dan akhwat itu
terpisah (Infishol). Tidak boleh berkhalwat, atau
pun bercampur baur.
2. Batasi pergaulan dengan lawan jenis.
3. Perkuat diri dengan keimanan kepada Allah, dengan
meningkatkan ibadah Mahdoh atau goir mahdoh.
4. Tambahlah Tsaqafah Islam dengan mempelajari
buku-buku islam atau mengikuti kelompok
pengajian.
5. Jika ada masalah, jangan enggan berkonsultasi
dengan guru atau dengan orang tua.
6. Carilah teman yang dapat membawa kebaikan bagi
Antum, jangan mudah terbawa arus yang
bertentangan dengan islam
26. MasaDewasadan
MasaTUa
Ciri-ciri Masa Dewasa:
1. Pertumbuhan tinggi badan telah sempurna
2. Sistem organ telah mencapai kematangan
3. Pada usia 20-30 tahun kekuatan otot telah
mencapai puncaknya
Ciri-ciri Masa Tua :
1. Pertumbuhan telah terhenti
2. Secara lambat laun akan mengalami
penurunan fungsi organ
3. Jaringan elastis dikulit menghilang
4. Munculnya lipatan atau kerutan pada kulit
5. Rambut menjadi putih dan rontok
6. Pada wanita akan mengalami monopouse
(berhentinya siklus haidh)