SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
fiqh TRANSPLANTASI Presentasi Ke-12 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
Definisi ,[object Object],[object Object],[object Object]
Terminologi ,[object Object],[object Object],[object Object]
Pembagian Tranplantasi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Tujuan Transplantasi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Meskipun pencangkokan organ tubuh belum dikenal pada masa Nabi Saw, namun “operasi” yang menggunakan organ buatan atau palsu sudah dikenal, sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Daud dan Tirmidzi dari Abdurrahman bin Tharfah (Sunan Abu Dawud, hadits. no.4232) “bahwa kakeknya ‘Arfajah bin As’ad pernah terpotong hidungnya pada perang Kulab, lalu ia memasang hidung (palsu) dari logam perak, namun hidung tersebut mulai membau (membusuk), maka Nabi saw. menyuruhnya untuk memasang hidung (palsu) dari logam emas”. Imam Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya (III/58) juga telah meriwayatkan dari Waqid bin Abi Yaser bahwa ‘Utsman (bin ‘Affan) pernah memasang mahkota gigi dari emas, supaya giginya lebih kuat (tahan lama).
HUKUM TRANSPLATASI Transplantasi ada yang berbentuk: Pertama :  Penanaman jaringan/organ tubuh yang diambil dari tubuh yang sama. Kedua :  Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu lain yang dirinci lagi menjadi dua persoalan yaitu: A). Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu orang lain baik yang masih hidup maupun sudah mati, dan B). Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu binatang baik yang tidak najis/halal maupun yg najis/haram.  Masalah pertama  yaitu seperti praktek transplantasi kulit dari suatu bagian tubuh ke bagian lain dari tubuhnya yang terbakar atau dalam kasus transplantasi penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah jantung dengan mengambil pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini hukumnya adalah boleh berdasarkan analogi (qiyas) diperbolehkannya seseorang untuk memotong bagian tubuhnya yang membahayakan keselamatan jiwanya karena suatu sebab. Masalah kedua  yaitu penanaman jaringan/organ yang diambil dari orang lain. Persoalannya jika jaringan/organ tersebut diambil dari orang lain yang masih hidup, maka ada 2 kasus:
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Transplantasi Organ Tubuh ( (  زرع الأ عضــاء   Transplantasi Organ Dari Donor Yg Masih Hidup Syara’ membolehkan seseorang di saat hidupnya dengan sukarela untuk menyumbangkan organ tubuhnya kepada orang lain yang membutuhkan, seperti tangan atau ginjal. Ketentuan itu dikarenakan adanya hak bagi seseorang untuk mengambil diyat (tebusan), atau memaafkan orang lain yang misalnya telah memotong tangannya atau mencongkel matanya. Memaafkan qishash itu hakekatnya adalah tindakan menyumbangkan diyat.  QS. al-Baqarah: 178   فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ   Syaratnya: organ yang disumbangkan bukan merupakan organ vital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang, seperti jantung, hati, dan kedua paru-paru yang bisa mengakibatkan kematian pihak penyumbang.  QS. al-Nisa`: 29   وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
Masalah penanaman jaringan/organ tubuh yang diambil dari orang mati. Organ/jaringan yang akan ditransfer tersebut dirawat dan disimpan dengan cara khusus agar dapat difungsikan. Berbagai hasil muktamar dan fatwa lembaga-lembaga Islam internasional yang berkomperten membolehkan praktek transplantasi jenis ini diantaranya konferensi OKI (Malaysia, April 1969 M ) dengan ketentuan kondisinya darurat dan tidak boleh diperjualbelikan, Lembaga Fikih Islam dari Liga Dunia Islam (Mekkah, Januari 1985 M.), Majlis Ulama Arab Saudi (SK. No.99 tgl. 6/11/1402 H.) dan Panitia Tetap Fawa Ulama dari negara-negara Islam seperti Kerajaan Yordania, dengan ketentuan harus memenuhi persyaratan: 1. harus dengan persetujuan orang tua mayit. 2. hanya bila dirasa benar-benar memerlukan dan darurat. 3. Bila tidak darurat dan keperluannya tidak mendesak, maka harus memberikan imbalan pantas kepada ahli waris donatur (tanpa transaksi dan kontrak jual-beli).
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Ada juga pendapat yang mengatakan mendonorkan organ tubuh dari manusia yang sudah meninggal hukumnya haram.  Dalilnya: Kesucian tubuh manusia, setiap bentuk agresi atas tubuh manusia merupakan hal yang terlarang. Diantara hadisnya:  كسر عظم الميت ككسره حيا "Memecah tulang orang yang meninggal seperti memecah tulangnya ketika masih hidup" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany) Sementara mengambil jantung dan ginjal misalnya lebih besar perkaranya dari hanya sekedar memecah tulang.  Tubuh manusia adalah amanah. Hidup, diri, dan tubuh manusia pada dasarnya bukanlah milik manusia tapi merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga,karena itu manusia tidak memiliki hak untuk mendonorkan nya kepada orang lain. Tubuh manusia tidak boleh diperlakukan sebagai benda material semata; tubuh manusia bukanlah benda material semata yang dapat dipotong dan dipindah-pindahkan.
Masalah penanaman jaringan/organ yang diambil dari tubuh binatang,  ada dua kasus yaitu: Kasus Pertama:  Binatang tersebut tidak najis/halal, seperti binatang ternak (sapi, kerbau, kambing ). Dalam hal ini tidak ada larangan bahkan diperbolehkan dan termasuk dalam kategori obat yang mana kita diperintahkan Nabi untuk mencarinya bagi yang sakit. Kasus Kedua:  Binatang tersebut najis/ haram seperti babi atau bangkai binatang dikarenakan mati tanpa disembelih secara islami terlebih dahulu. Dalam hal ini tidak dibolehkan kecuali dalam kondisi yang benar-benar gawat darurat, dan tidak ada pilihan lain. Dalam sebuah riwayat atsar disebutkan: “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, namun janganlah berobat dengan barang haram.” Dalam kaedah fiqh disebutkan “al-Dharurat Tubih al-Mahdhuraat” (darurat membolehkan pemanfaatan hal yang haram) atau kaedah “al-Dhararu Yuzaal” (Bahaya harus dihilangkan) yang mengacu surat Al Maidah: 3. “al-Dharurat Tuqaddar Biqadarihaa” (Pertimbangan kondisi darurat harus dibatasi sekedarnya).
CATATAN UNTUK TRANSPLANTASI YANG DIBOLEHKAN  Dari segi RESIPIEN (Reseptor) harus diperhatikan skala prioritas dan pertimbangan dalam memberikan donasi organ atau jaringan seperti tingkat moralitas, mental, perilaku dan track record yang menentramkan lingkungan serta baik bagi dirinya dan orang lain. (QS. al-Hujurat: 1, Ali Imran: 28, al-Mumtahanah: 8), peranan, jasa atau kiprahnya dalam kehidupan umat (QS. Shaad: 28), hubungan kekerabatan dan tali silatur rahmi ( QS. Al Ahzab: 6), tingkat kebutuhan dan kondisi gawat daruratnya dengan melihat persediaan. Adapun dari segi DONOR juga harus diperhatikan berbagai pertimbangan skala prioritas yaitu ; 1. menanam jaringan/organ imitasi buatan bila memungkinkan secara medis. 2. Mengambil jaringan/organ dari tubuh orang yang sama selama memungkinkan karena dapat tumbuh kembali seperti, kulit dan lainnya. 3. Mengambil dari organ/jaringan binatang yang halal, adapun binatang lainnya dalam kondisi gawat darurat dan tidak ditemukan yang halal. 4. Mengambil dari tubuh orang yang mati dengan ketentuan seperti penjelasan di atas. 5. Mengambil dari tubuh orang yang masih hidup dengan ketentuan seperti diatas disamping orang tersebut adalah mukallaf ( baligh dan berakal ) harus berdasarkan kesadaran, pengertian, suka rela dan tanpa paksaan. 6. Disamping itu donor harus sehat mental dan jasmani yang tidak mengidap penyakit menular serta tidak boleh dijadikan komoditas.
Fatwa DR. Yusuf Qardhawi Kebolehan mendonorkan sebagian organ tubuh itu bersifat muqayyad (bersyarat). Maka seseorang tidak boleh mendonorkan sebagian organ tubuhnya yang justru akan menimbulkan dharar, kemelaratan,  dan kesengsaraan bagi dirinya atau bagi seseorang yang punya hak tetap atas dirinya. Oleh sebab itu, tidak diperkenankan seseorang mendonorkan organ  tubuh yang cuma satu-satunya dalam tubuhnya, misalnya hati atau jantung, karena dia tidak mungkin dapat hidup tanpa adanya organ  tersebut; dan tidak diperkenankan menghilangkan dharar dari orang  lain dengan menimbulkan dharar pada dirinya. Maka  kaidah syar'iyah yang berbunyi "Dharar (bahaya, kesengsaraan)  harus dihilangkan," dibatasi oleh kaidah lain berbunyi: "Dharar itu tidak boleh dihilangkan dengan menimbulkan dharar pula." Para ulama ushul menafsirkan kaidah tersebut dengan pengertian:  tidak boleh menghilangkan dharar dengan menimbulkan dharar yang  sama atau yang lebih besar daripadanya. Karena itu tidak boleh mendermakan organ tubuh bagian luar, seperti  mata, tangan, dan kaki. Karena yang demikian itu adalah menghilangkan dharar orang lain dengan menimbulkan dharar pada  diri sendiri yang lebih besar, sebab dengan begitu dia mengabaikan kegunaan organ itu bagi dirinya dan menjadikan buruk rupanya. Begitu pula halnya organ tubuh bagian dalam yang berpasangan tetapi salah satu dari pasangan itu tidak berfungsi atau sakit, maka organ ini dianggap seperti satu organ.
Fatwa MUI  Pusat Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III 1430H/2009M di Padang Panjang 24-26 Januari 2009. Diantaranya: Fatwa Bank Mata Dan Organ Tubuh Lain. 1- Hukum melakukan transplantasi kornea mata kepada orang yang membutuhkan adalah boleh apabila sangat dibutuhkan dan tidak diperoleh upaya medis lain untuk menyembuhkannya 2- Pada dasarnya, seseorang tidak mempunyai hak untuk mendonorkan anggota tubuhnya kepada orang lain karena ia bukan pemilik sejati atas organ tubuhnya. Akan tetapi karena untuk kepentingan menolong orang lain, dibolehkan dan dilaksanakan sesuai wasiat. 3- Orang yang hidup haram mendonorkan kornea mata atau organ tubuh lainnya kepada orang lain. 4- Orang boleh mewasiatkan untuk mendonorkan kornea matanya kepada orang lain, dan diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan dengan niat tabarru' (prinsip sukarela dan tidak tujuan komersial). 5- Bank mata dibolehkan apabila proses pengambilan dari donor & pemanfataannya kembali sesuai dgn aturan syariah.
Sekian & Terima Kasih

More Related Content

What's hot

5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptxRubiy1
 
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminMarhamah Saleh
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAFarida Dadari
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Dian Malasari
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriWidya Marwah
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiYabniel Lit Jingga
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger aris munandar
 
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisViktor Iwan
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMeisin Rahman
 
Teori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonTeori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonRara Niken FA
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanHiiendry Pangestu
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanCahya
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaginanurulazhar
 

What's hot (20)

5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
5. Legal Etik Keperawatan Jiwa.pptx
 
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada RemajaKomunikasi Terapeutik Pada Remaja
Komunikasi Terapeutik Pada Remaja
 
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)
Bioetika (modul etika, profesional dan humaniora)
 
Hukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelaminHukum penggantian kelamin
Hukum penggantian kelamin
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNAKROMOSOM, GEN, DAN DNA
KROMOSOM, GEN, DAN DNA
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
Ppt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeriPpt rasa nyaman dan nyeri
Ppt rasa nyaman dan nyeri
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
Teori dan Konseptual Asuhan Keperawatan Madeleine Leiniger
 
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritisIsu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
Isu isu etik dan legal pada keperawatan kritis
 
Makalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatanMakalah hukum kesehatan
Makalah hukum kesehatan
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Teori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handersonTeori keperawatan virginia handerson
Teori keperawatan virginia handerson
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Prinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatanPrinsip prinsip etika keperawatan
Prinsip prinsip etika keperawatan
 
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatanNilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
Nilai personal dan nilai profesi dalam praktik keperawatan
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
 

Viewers also liked

Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaMarhamah Saleh
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahMarhamah Saleh
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Marhamah Saleh
 
Presentasi 11 pembajakan hki
Presentasi 11   pembajakan hkiPresentasi 11   pembajakan hki
Presentasi 11 pembajakan hkiMarhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)Marhamah Saleh
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Presentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramPresentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramMarhamah Saleh
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahMarhamah Saleh
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranMarhamah Saleh
 
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan KloningMasail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan KloningHaristian Sahroni Putra
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafyAlFakir Fikri AlTakiri
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanAddar Quthni
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHheckaathaya
 

Viewers also liked (19)

Presentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agamaPresentasi nikah beda agama
Presentasi nikah beda agama
 
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan MutahPresentasi Nikah Siri Dan Mutah
Presentasi Nikah Siri Dan Mutah
 
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)Masail Fiqhiyah (Aborsi)
Masail Fiqhiyah (Aborsi)
 
Presentasi 11 pembajakan hki
Presentasi 11   pembajakan hkiPresentasi 11   pembajakan hki
Presentasi 11 pembajakan hki
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)Presentasi 10   pemanfaatan barang gadaian (rahn)
Presentasi 10 pemanfaatan barang gadaian (rahn)
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Presentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haramPresentasi berobat dgn benda haram
Presentasi berobat dgn benda haram
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan KloningMasail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
Masail Fiqhiyyah - Bayi Tabung dan Kloning
 
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
7648650 kesesatan-aqidah-ruububiyah-uluhiyah-asmawa-shifat-wahaby-salafy
 
Kloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatanKloning inseminasi buatan
Kloning inseminasi buatan
 
Aqoid 50
Aqoid 50Aqoid 50
Aqoid 50
 
Aqoid 50
Aqoid 50Aqoid 50
Aqoid 50
 
Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
 
AL-IJARAH
AL-IJARAHAL-IJARAH
AL-IJARAH
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 

Similar to Presentasi 12 transplantasi organ

Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan OrganPDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan OrganNiNa ZizAn
 
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuh
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuhhukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuh
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuhFahriansah
 
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02Shakkhit Nyaaku
 
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docx
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docxKLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docx
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docxWellaVistaEdward
 
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...Operator Warnet Vast Raha
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...Operator Warnet Vast Raha
 
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamTransplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamMuhammad Khoirul Zed
 

Similar to Presentasi 12 transplantasi organ (20)

Makalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusiaMakalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusia
 
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etikaTransplantasi organ di pandang dari kode etika
Transplantasi organ di pandang dari kode etika
 
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan OrganPDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
PDF- Ctu 221- Hukum Pendermaan dan Pemindahan Organ
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
Trasplantasi organ
Trasplantasi organTrasplantasi organ
Trasplantasi organ
 
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuh
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuhhukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuh
hukum pendonoran dan transplantasi anggota tubuh
 
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02
Presentasi12 transplantasiorgan-100621033230-phpapp02
 
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docx
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docxKLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docx
KLP 13_TRANSFUSI DARAH DAN TRANSPLANTASI ORGAN.docx
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Makalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asiMakalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asi
 
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
Makalah agama tentang asi AKBID PARAMATA RAHA KAB. MUNA
 
Makalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asiMakalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asi
 
Makalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asiMakalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asi
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
 
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam  ...
Transplantasi anggota badan, transfusi darah, jual beli darah menurut islam ...
 
Makalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asiMakalah agama tentang asi
Makalah agama tentang asi
 
Hukum transplantasi
Hukum transplantasiHukum transplantasi
Hukum transplantasi
 
Ppt transplantasi kel 5
Ppt transplantasi kel 5Ppt transplantasi kel 5
Ppt transplantasi kel 5
 
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islamTransplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
Transplantasi organ dan transfusi darah menurut pandangan islam
 

More from Marhamah Saleh

Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamMarhamah Saleh
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijMarhamah Saleh
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadMarhamah Saleh
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaMarhamah Saleh
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamMarhamah Saleh
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'Marhamah Saleh
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaMarhamah Saleh
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)Marhamah Saleh
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)Marhamah Saleh
 
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahPresentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahMarhamah Saleh
 

More from Marhamah Saleh (20)

Pengantar studi islam
Pengantar studi islamPengantar studi islam
Pengantar studi islam
 
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imamTasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
Tasyri' istilah-istilah fiqh & manhaj 4 imam
 
Tasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarijTasyri' syiah khawarij
Tasyri' syiah khawarij
 
Tasyri' masa sahabat
Tasyri'  masa sahabatTasyri'  masa sahabat
Tasyri' masa sahabat
 
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihadPendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
Pendapat ulama ttg sunnah ijma' qiyas ijtihad
 
Penyusunan sunnah
Penyusunan sunnahPenyusunan sunnah
Penyusunan sunnah
 
Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.Tasyri' abad 2-4 H.
Tasyri' abad 2-4 H.
 
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi keduaTasyri' Era Sahabat generasi kedua
Tasyri' Era Sahabat generasi kedua
 
Tasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islamTasyri' arab pra islam
Tasyri' arab pra islam
 
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'Presentasi  terminologi Tarikh Tayri'
Presentasi terminologi Tarikh Tayri'
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Presentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadanaPresentasi saham obligasi reksadana
Presentasi saham obligasi reksadana
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)fiqh siyasah (abbasiyah)
fiqh siyasah (abbasiyah)
 
Turki utsmani
Turki utsmaniTurki utsmani
Turki utsmani
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
fiqh muamalah kontemporer (wadi'ah rahn qardh)
 
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnahPresentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
Presentasi fiqh 5 shalat-shalat sunnah
 

Presentasi 12 transplantasi organ

  • 1. fiqh TRANSPLANTASI Presentasi Ke-12 Oleh: Hj. Marhamah Saleh, Lc. MA
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Meskipun pencangkokan organ tubuh belum dikenal pada masa Nabi Saw, namun “operasi” yang menggunakan organ buatan atau palsu sudah dikenal, sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Daud dan Tirmidzi dari Abdurrahman bin Tharfah (Sunan Abu Dawud, hadits. no.4232) “bahwa kakeknya ‘Arfajah bin As’ad pernah terpotong hidungnya pada perang Kulab, lalu ia memasang hidung (palsu) dari logam perak, namun hidung tersebut mulai membau (membusuk), maka Nabi saw. menyuruhnya untuk memasang hidung (palsu) dari logam emas”. Imam Ibnu Sa’ad dalam Thabaqatnya (III/58) juga telah meriwayatkan dari Waqid bin Abi Yaser bahwa ‘Utsman (bin ‘Affan) pernah memasang mahkota gigi dari emas, supaya giginya lebih kuat (tahan lama).
  • 7. HUKUM TRANSPLATASI Transplantasi ada yang berbentuk: Pertama : Penanaman jaringan/organ tubuh yang diambil dari tubuh yang sama. Kedua : Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu lain yang dirinci lagi menjadi dua persoalan yaitu: A). Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu orang lain baik yang masih hidup maupun sudah mati, dan B). Penanaman jaringan/organ yang diambil dari individu binatang baik yang tidak najis/halal maupun yg najis/haram. Masalah pertama yaitu seperti praktek transplantasi kulit dari suatu bagian tubuh ke bagian lain dari tubuhnya yang terbakar atau dalam kasus transplantasi penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah jantung dengan mengambil pembuluh darah pada bagian kaki. Masalah ini hukumnya adalah boleh berdasarkan analogi (qiyas) diperbolehkannya seseorang untuk memotong bagian tubuhnya yang membahayakan keselamatan jiwanya karena suatu sebab. Masalah kedua yaitu penanaman jaringan/organ yang diambil dari orang lain. Persoalannya jika jaringan/organ tersebut diambil dari orang lain yang masih hidup, maka ada 2 kasus:
  • 8.
  • 9. Transplantasi Organ Tubuh ( ( زرع الأ عضــاء Transplantasi Organ Dari Donor Yg Masih Hidup Syara’ membolehkan seseorang di saat hidupnya dengan sukarela untuk menyumbangkan organ tubuhnya kepada orang lain yang membutuhkan, seperti tangan atau ginjal. Ketentuan itu dikarenakan adanya hak bagi seseorang untuk mengambil diyat (tebusan), atau memaafkan orang lain yang misalnya telah memotong tangannya atau mencongkel matanya. Memaafkan qishash itu hakekatnya adalah tindakan menyumbangkan diyat. QS. al-Baqarah: 178 فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ Syaratnya: organ yang disumbangkan bukan merupakan organ vital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang, seperti jantung, hati, dan kedua paru-paru yang bisa mengakibatkan kematian pihak penyumbang. QS. al-Nisa`: 29 وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ
  • 10. Masalah penanaman jaringan/organ tubuh yang diambil dari orang mati. Organ/jaringan yang akan ditransfer tersebut dirawat dan disimpan dengan cara khusus agar dapat difungsikan. Berbagai hasil muktamar dan fatwa lembaga-lembaga Islam internasional yang berkomperten membolehkan praktek transplantasi jenis ini diantaranya konferensi OKI (Malaysia, April 1969 M ) dengan ketentuan kondisinya darurat dan tidak boleh diperjualbelikan, Lembaga Fikih Islam dari Liga Dunia Islam (Mekkah, Januari 1985 M.), Majlis Ulama Arab Saudi (SK. No.99 tgl. 6/11/1402 H.) dan Panitia Tetap Fawa Ulama dari negara-negara Islam seperti Kerajaan Yordania, dengan ketentuan harus memenuhi persyaratan: 1. harus dengan persetujuan orang tua mayit. 2. hanya bila dirasa benar-benar memerlukan dan darurat. 3. Bila tidak darurat dan keperluannya tidak mendesak, maka harus memberikan imbalan pantas kepada ahli waris donatur (tanpa transaksi dan kontrak jual-beli).
  • 11.
  • 12. Ada juga pendapat yang mengatakan mendonorkan organ tubuh dari manusia yang sudah meninggal hukumnya haram. Dalilnya: Kesucian tubuh manusia, setiap bentuk agresi atas tubuh manusia merupakan hal yang terlarang. Diantara hadisnya: كسر عظم الميت ككسره حيا "Memecah tulang orang yang meninggal seperti memecah tulangnya ketika masih hidup" (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany) Sementara mengambil jantung dan ginjal misalnya lebih besar perkaranya dari hanya sekedar memecah tulang. Tubuh manusia adalah amanah. Hidup, diri, dan tubuh manusia pada dasarnya bukanlah milik manusia tapi merupakan amanah dari Allah yang harus dijaga,karena itu manusia tidak memiliki hak untuk mendonorkan nya kepada orang lain. Tubuh manusia tidak boleh diperlakukan sebagai benda material semata; tubuh manusia bukanlah benda material semata yang dapat dipotong dan dipindah-pindahkan.
  • 13. Masalah penanaman jaringan/organ yang diambil dari tubuh binatang, ada dua kasus yaitu: Kasus Pertama: Binatang tersebut tidak najis/halal, seperti binatang ternak (sapi, kerbau, kambing ). Dalam hal ini tidak ada larangan bahkan diperbolehkan dan termasuk dalam kategori obat yang mana kita diperintahkan Nabi untuk mencarinya bagi yang sakit. Kasus Kedua: Binatang tersebut najis/ haram seperti babi atau bangkai binatang dikarenakan mati tanpa disembelih secara islami terlebih dahulu. Dalam hal ini tidak dibolehkan kecuali dalam kondisi yang benar-benar gawat darurat, dan tidak ada pilihan lain. Dalam sebuah riwayat atsar disebutkan: “Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, namun janganlah berobat dengan barang haram.” Dalam kaedah fiqh disebutkan “al-Dharurat Tubih al-Mahdhuraat” (darurat membolehkan pemanfaatan hal yang haram) atau kaedah “al-Dhararu Yuzaal” (Bahaya harus dihilangkan) yang mengacu surat Al Maidah: 3. “al-Dharurat Tuqaddar Biqadarihaa” (Pertimbangan kondisi darurat harus dibatasi sekedarnya).
  • 14. CATATAN UNTUK TRANSPLANTASI YANG DIBOLEHKAN Dari segi RESIPIEN (Reseptor) harus diperhatikan skala prioritas dan pertimbangan dalam memberikan donasi organ atau jaringan seperti tingkat moralitas, mental, perilaku dan track record yang menentramkan lingkungan serta baik bagi dirinya dan orang lain. (QS. al-Hujurat: 1, Ali Imran: 28, al-Mumtahanah: 8), peranan, jasa atau kiprahnya dalam kehidupan umat (QS. Shaad: 28), hubungan kekerabatan dan tali silatur rahmi ( QS. Al Ahzab: 6), tingkat kebutuhan dan kondisi gawat daruratnya dengan melihat persediaan. Adapun dari segi DONOR juga harus diperhatikan berbagai pertimbangan skala prioritas yaitu ; 1. menanam jaringan/organ imitasi buatan bila memungkinkan secara medis. 2. Mengambil jaringan/organ dari tubuh orang yang sama selama memungkinkan karena dapat tumbuh kembali seperti, kulit dan lainnya. 3. Mengambil dari organ/jaringan binatang yang halal, adapun binatang lainnya dalam kondisi gawat darurat dan tidak ditemukan yang halal. 4. Mengambil dari tubuh orang yang mati dengan ketentuan seperti penjelasan di atas. 5. Mengambil dari tubuh orang yang masih hidup dengan ketentuan seperti diatas disamping orang tersebut adalah mukallaf ( baligh dan berakal ) harus berdasarkan kesadaran, pengertian, suka rela dan tanpa paksaan. 6. Disamping itu donor harus sehat mental dan jasmani yang tidak mengidap penyakit menular serta tidak boleh dijadikan komoditas.
  • 15. Fatwa DR. Yusuf Qardhawi Kebolehan mendonorkan sebagian organ tubuh itu bersifat muqayyad (bersyarat). Maka seseorang tidak boleh mendonorkan sebagian organ tubuhnya yang justru akan menimbulkan dharar, kemelaratan, dan kesengsaraan bagi dirinya atau bagi seseorang yang punya hak tetap atas dirinya. Oleh sebab itu, tidak diperkenankan seseorang mendonorkan organ tubuh yang cuma satu-satunya dalam tubuhnya, misalnya hati atau jantung, karena dia tidak mungkin dapat hidup tanpa adanya organ tersebut; dan tidak diperkenankan menghilangkan dharar dari orang lain dengan menimbulkan dharar pada dirinya. Maka kaidah syar'iyah yang berbunyi "Dharar (bahaya, kesengsaraan) harus dihilangkan," dibatasi oleh kaidah lain berbunyi: "Dharar itu tidak boleh dihilangkan dengan menimbulkan dharar pula." Para ulama ushul menafsirkan kaidah tersebut dengan pengertian: tidak boleh menghilangkan dharar dengan menimbulkan dharar yang sama atau yang lebih besar daripadanya. Karena itu tidak boleh mendermakan organ tubuh bagian luar, seperti mata, tangan, dan kaki. Karena yang demikian itu adalah menghilangkan dharar orang lain dengan menimbulkan dharar pada diri sendiri yang lebih besar, sebab dengan begitu dia mengabaikan kegunaan organ itu bagi dirinya dan menjadikan buruk rupanya. Begitu pula halnya organ tubuh bagian dalam yang berpasangan tetapi salah satu dari pasangan itu tidak berfungsi atau sakit, maka organ ini dianggap seperti satu organ.
  • 16. Fatwa MUI Pusat Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III 1430H/2009M di Padang Panjang 24-26 Januari 2009. Diantaranya: Fatwa Bank Mata Dan Organ Tubuh Lain. 1- Hukum melakukan transplantasi kornea mata kepada orang yang membutuhkan adalah boleh apabila sangat dibutuhkan dan tidak diperoleh upaya medis lain untuk menyembuhkannya 2- Pada dasarnya, seseorang tidak mempunyai hak untuk mendonorkan anggota tubuhnya kepada orang lain karena ia bukan pemilik sejati atas organ tubuhnya. Akan tetapi karena untuk kepentingan menolong orang lain, dibolehkan dan dilaksanakan sesuai wasiat. 3- Orang yang hidup haram mendonorkan kornea mata atau organ tubuh lainnya kepada orang lain. 4- Orang boleh mewasiatkan untuk mendonorkan kornea matanya kepada orang lain, dan diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan dengan niat tabarru' (prinsip sukarela dan tidak tujuan komersial). 5- Bank mata dibolehkan apabila proses pengambilan dari donor & pemanfataannya kembali sesuai dgn aturan syariah.