Dokumen tersebut membahas penggunaan HR Scorecard untuk mengukur kinerja sumber daya manusia secara strategis dan terkait dengan kinerja bisnis organisasi. HR Scorecard memungkinkan divisi sumber daya manusia menghubungkan kegiatannya dengan strategi organisasi dan mengukur kontribusi terhadap kinerja keuangan dan operasional. Dokumen memberikan contoh indikator kinerja dan langkah-langkah pembuatan HR Scorecard.
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
Executive Reporting with HR Scorecard
1. Executive Reporting
with HR Scorecard
Prepared by: Mohamad Adriyanto | www.adriyanto.or.id
Materi Pelatihan
Pengelolaan Pengembangan Kompetensi Pegawai
PKP2A LAN Kalimantan – GTZ ProBangkit
Samarinda & Balikpapan, 27 April - 02 Mei 2009
2. Why Reporting?
• Divisi HRD/BKD biasanya selalu terjebak pada
pembuatan laporan berupa kelengkapan
administratif yang “membosankan”
• Divisi HRD/BKD tidak menghubungkan secara
erat laporannya ke pimpinan puncak dengan
strategi besar organisasi
• Divisi HRD/BKD tidak memiliki standar
pengukuran dampak kegiatan kepegawaian
terhadap produktivitas organisasi
• Kurangnya pengetahuan Divisi HRD/BKD
terhadap “what business we are in” dari organisasi
3. Sumber: Jeffrey L. Russell, Helping You Build and Sustain a Great Organization!
4. Mengukur Kinerja HR
dengan HR Scorecard
Judul Buku:
The HR Scorecard: Linking
People, Strategy and
Performance
Pengarang:
Brian E Becker, Mark A
Huselid, Dave Ulrich
Penerbit:
Harvard Business School Press
Jumlah halaman: 235
5. Source: Human Capital Vol.9 No.12 May 2006 ‘Redefine the HR Agenda’
Rubah Paradigma Anda
• As an HR Professional
– Strategic Thinker
– Business Leader
• As an organization
– Welcomes change – vital culture today
– Achieves strategic objectives
6. Kunci Sukses Tim HR
• Educate your Executive and Teams
• Devise the right metrics
• Follow through to completion
• Start small! – Report immediately
• Don’t over measure
Source: Human Capital Vol.9 No.12 May 2006 ‘Redefine the HR Agenda’
7. Source: Human Capital Vol.9 No.12 May 2006 ‘Redefine the HR Agenda’
Langkah Pembuatan HR Scorecard
1. Describe the strategy
– Strategy Map
2. Measure the strategy
– Develop the measures; critical data points
3. Manage the strategy
– Gather detailed information about the
measure and initiative
8. Mengukur Hasil Kegiatan HRD
• Fokus pada hasil (result) yang menghasilkan dampak
(impact) dan bukan pencapaian (achievement) dari
proses
• Indikator yang diukur adalah hasil akhir (final result)
dari seluruh kegiatan kepegawaian yang dirasakan
organisasi
• Dari mana kita tahu bahwa kegiatan kepegawaian kita
telah sukses?
• Bagaimana mengukur hasil dan dampak dari program
pengembangan kepegawaian?
• Dimulai dari analisis terhadap kebutuhan organisasi
dan pimpinan puncak terhadap indikator-indikator
pengukuran
9. Jenis Indikator: Lagging Indicators
• Suatu ukuran hasil akhir yang membantu kita
untuk melihat dampak kegiatan kepegawaian bagi
organisasi
• Ada lag (jeda waktu) antara kegiatan kepegawaian
yang kita lakukan dengan dampak yang
ditimbulkannya ke organisasi
• Memberikan informasi tentang “apa yang terjadi”,
bukan “apa yang sedang terjadi”
• Kurang efektif bila dipakai untuk mengukur
dampak dari perubahan kecil didalam sistem
10. Contoh Lagging Indicators (Non-HRD)
• Kesehatan – serangan jantung, gagal
ginjal, stroke, kematian
• Transportasi – tiba di tempat tujuan
dengan selamat, kegagalan fungsi mesin,
pecah ban, ditahan/ditilang polisi
• Ekonomi – pertumbuhan PDB, jumlah
utang, inflasi, tingkat pengangguran
11. Contoh Lagging Indicators (HRD)
• Produktivitas/kinerja organisasi
• Tingkat kesetiaan pelanggan
• Produktivitas pegawai
• Tingkat kepuasan kerja pegawai
• Tingkat turnover pegawai
12. Jenis Indikator: Leading Indicators
• Suatu indikator untuk mengukur proses dan
membantu kita memantau kemajuan progress
kegiatan kepegawaian kita agar hasil akhir
(lagging indicators) tercapai
• Indikator ini mencakup kegiatan-kegiatan kunci
yang apabila dikerjakan bersama akan
menghasilkan hasil akhir yang ingin dicapai
• Berguna untuk memberikan “early warning”
terhadap problem yang muncul dalam sistem
• Sangat responsif terhadap adanya perubahan kecil
sekalipun didalam sistem
13. Contoh Leading Indicators (Non-HRD)
• Kesehatan – detak jantung, suhu badan,
tekanan darah, tingkat gula darah, tingkat
kolesterol
• Transportasi – ukuran bahan bakar,
kecepatan, suhu mesin, kekentalan oli
• Ekonomi – jumlah PHK, keadaan bursa
saham, harga barang, nilai kurs
14. Contoh Leading Indicators (HRD)
• Tingkat absensi pegawai
• Jumlah komentar positif dari pelanggan
• Tingkat kecelakaan kerja
• Jumlah penjualan
• Jumlah produk rusak
15. HR Scorecard
• Fokus pada leading indicators, pengelompokan leading
indicators pada lagging indicators yang sesuai
• Fokus pada hal-hal yang “dapat dihasilkan” (deliverables)
dan bukan pada yang “dapat dikerjakan” (doables)
• Memperlihatkan kontribusi kegiatan kepegawaian terhadap
implementasi strategi besar organisasi
• Membantu para pimpinan HRD untuk fokus dalam
mengerjakan pekerjaan yang strategis
• Mendorong terciptanya kegiatan kepegawaian yang yang
fleksibel dan pro-perubahan
17. Sumber: Jeffrey L. Russell, Helping You Build and Sustain a Great Organization!
18. Buat Sendiri HR Scorecard
• Deskripsikan secara jelas strategi organisasi anda
• Buatlah peta pencapaian strategi dari sisi aspek
kepegawaian
• Identifikasi hasil-hasil (deliverables) yang dapat
dikontribusikan oleh HRD/BKD bagi pencapaian strategi
organisasi
• Identifikasi kegiatan-kegiatan kunci (leading indicators)
yang mendukung pencapaian deliverables
• Buatlah standar pengukuran dari kegiatan-kegiatan kunci
• Buatlah HR Scorecard/Dashboard yang sesuai dengan
kebutuhan pimpinan puncak dalam format yang menarik