3. Memahami sifat-sifat senyawa
STANDAR organik atas dasar gugus fungsi
KOMPETENSI dan senyawa makromolekul
1. Mendeskripsikan kekhasan
atom karbon dalam
membentuk senyawa
KOMPETENSI hidrokarbon.
DASAR 2. Menggolongkan senyawa
hidrokarbon berdasarkan
strukturnya dan hubungannya
dengan sifat senyawa.
HOME
4. 1. Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam
senyawa karbon.
2. Menjelaskan kekhasan atom karbon.
3. Membedakan atom C primer, sekunder,
tertier, dan kuarterner.
INDIKATOR 4. Mengelompokkan senyawa hidrokarbon
berdasarkan kejenuhan ikatan.
5. Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan
alkuna.
6. Menentukan isomer struktur dan isomer
geometri.
7. Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa
HOME alkana, alkena, dan alkuna.
6. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik,
secara lebih pasti dapat ditunjukkan melalui cara kimia, yaitu
dengan uji pambakaran (lihat gambar 1). Pembakaran sampel
organik akan megubah Karbon (C) menjadi karbon dioksida
(CO2) dan Hidrogen (H) menjadi air (H2O). Gas Karbon
dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang
mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan
kertas kobalt. Air mengubah warna kertas kobalt dari biru
menjadi merah muda (pink).
7. KEKHASAN ATOM KARBON
1. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen
Konfigurasi Dot Lewis Tangan
elektron ikatan
6C = 2, 4 C C
2. Dapat membentuk ikatan antar atom C sehingga
membentuk rantai C
C C C C C
8. JENIS-JENIS RANTAI KARBON
1. rantai alifatik ( rantai terbuka )
1 1
C C
1 4 2 3 1
C C C C C
1
C bercabang
tak bercabang/lurus
1 atom C primer 3 atom C tersier
2 atom C sekunder 4 atom C kuarterner
9. 2. rantai C siklik ( rantai tertutup )
C C C C C
C C
C C C
10. siklik aromatik/ inti benzena
C C
C C C C
atau
C C C C
C C
senyawa yang memiliki rantai seperti itu
umumnya berbau harum/sedap
11. Jenis ikatan antar atom C
1. Ikatan jenuh/ikatan
tunggal
C C atau
2. Ikatan tak jenuh/rangkap
a. Rangkap dua (ena )
ata
C u
C
12. b. Rangkap tiga ( una )
C
Perhatikan perbandingan ketiganya seperti di
bawah ini :
14. Alkana
Alkana ialah senyawa hidrokarbon yang seluruh ikatannya tunggal ( jenuh ).
Semua senyawa alkana memiliki rumus umum : CnH2n+2
di mana n adalah jumlah atom karbon.
jumlah atomC Rumus Struktur Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 ditulis CH3 CH3 Etana
15. TATA NAMA ALKANA
1. Menentukan rantai C induk, yaitu deretan atom C yang
terpanjang.
2. Atom C diluar rantai induk sebagai cabang (sebagai gugus
alkil CnH2n+1).
3. Menetukan penomoran pada atom C dari rantai Induk, yaitu
dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang diberi
nomor 1.
4. Penulisan nama cabang dimulai dengan urutan alphabet.
5. Penulisan nama : posisi cabang – nama cabang – nama induk
( tanpa spasi, huruf kecil semua )
CONTOH: 3–metilheksana
16. GUGUS ALKIL sebagai cabang
dengan rumus CnH2n+1
SUKU KE RUMUS KIMIA NAMA ALKIL
1. CH3 Metil
2. C2H5 Etil
3. C3H7 Propil
4. C4H9 Butil
5. C5H11 Pentil/ amil
6. C6H13 Heksil
17. • Contoh penentuan posisi yang salah :
6. Jika terdapat 2 cabang atau lebih yang sama, maka jumlah
cabang yang sama dinyatakan dengan :
2 = di 6 = heksa
3 = tri 7 = hepta
4 = tetra 8 = okta
5 = penta 9 = nona
2,3-dimetilheksana
18. Contoh lain :
2,2-dimetilheksana
4-etil-2-metilheptana
bukan 2-metil-4-etilheptana
19. ALKENA
Rumus Umum : Cn H2n
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh
dengan ikatan rangkap dua.
Contoh :
C2H4 : Etena
C3H6 : Propena
C4H8 : Butena
C5H10 : Pentena
20. Tata Nama Alkena:
1. Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan
rangkap.
2. Penomoran pada rantai C induk dimulai dari ujung yang
terdekat dengan ikatan rangkap.
3. Rantai utama diberi nama dengan akhiran ena.
4. Jika pada alkena terdapat dua atau tiga ikatan rangkap, maka
pada nama diberi akhiran diena atau triena.
Contoh: C4H8 memiliki 3 isomer struktur
H2C = CH – CH2– CH3 1-butena
H3C - CH = CH– CH3 2-butena
H2C = C – CH3 2-metilpropena
I
CH3
21. ALKUNA
• Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan
rangkap tiga
• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi
lebih reaktif
Struktur ALKUNA : CnH2n-2
CH=CH (etuna/asetilen)
22. Tata Nama Alkuna:
1. Rantai utama harus terpanjang dan mengandung ikatan
rangkap tiga
2. Penomoran pada rantai C induk dimulai dari ujung yang
terdekat dengan ikatan rangkap.
3. Rantai utama diberi nama dengan akhiran una.
4. Jika pada alkena terdapat dua atau tiga ikatan rangkap, maka
pada nama diberi akhiran diena atau triena.
Contoh: C4H6
HC = C – CH2– CH3 1-butuna
24. 1. Isomer rantai = isomer yang disebabkan kerangka
karbon yang berbeda.
2. Isomer posisi = isomer yang disebabkan
perbedaan letak dari gugus fungsi pada rantai
induk.
3. Isomer Geometri = isomer yang disebabkan
perbedaan letak atom(gugus atom) yang sama
dalam ruang.
syarat :
a. Rantai induknya memiliki atom C yang
berikatan rangkap (-C=C-)
b. Pada atom C berikatan rangkap mengikat 2
atom/gugus atom yang berbeda.
25. 4. Isomer Geometri = Isomer yang disebabkan
perbedaan letak atom/gugus atom yang
sama disekitar atom C yang berikatan
rangkap.
syarat :
a.Rantai induknya memiliki atom C yang
berikatan rangkap (-C=C-)
b.Pada atom C berikatan rangkap mengikat
2 atom/gugus atom yang berbeda.
26. KEISOMERAN
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai
rumus molekul sama
Contoh : Senyawa dengan rumus C4H10
CH3 CH2 CH2 CH3
n-butana (t.d = -0.5°C)
CH3 CH CH3
CH3
isobutana (2-metil propana) t.d = -10°C
27. KEISOMERAN
ISOMER = Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus
molekul sama
Contoh : Senyawa dengan rumus C5H12
CH3 CH CH2 CH3
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3
CH3
pentana (t.d = 36,1°C)
isopentana (2-metil butana)
CH3 t.d = 27,9°C
CH3 C CH3 neopentana (2,2-dimetil
propana) t.d = 27,9°C
CH3
29. • Isomer Pada Alkena Isomer struktur
Isomer geometri
Isomer => Perbedaan pada posisi ikatan rangkap,
struktur posisi cabang atau karena perbedaan
kerangka atom C
Contoh : Senyawa dengan rumus C4H8
CH2 CH CH2 CH3 CH CH CH CH3
3
1-butena 2-butena
CH2 C CH3
CH3
2-metil-1-propena
31. • Isomer Pada Alkena Isomer struktur
Isomer geometri
Isomer geometri => Perbedaan pada penempatan
A A atom/gugus atom di sekitar ikatan rangkap
A B
C C C C
B B B A
Cis (Z) Trans (E)
Contoh : 2-butena 2 isomer
CH3 H3C H
H3C
C C
C C (E)
(Z)
H H CH3
H
Cis-2-butena trans-2-butena
32. Syarat: punya ikatan rangkap C=C
yang masing-masing mengikat
dua atom atau gugus atom
yang berbeda
C l H3C Cl
H3C C C
C C
H Cl Cl H
TIDAK ADA ISOMER ADA ISOMER GEOMETRI
GEOMETRI
33. Cl Cl H
Cl C C
C C
H H H Cl
Trans-1,2-dikloroetena
Cis-1,2-dikloroetena
t.d. 48oC
t.d. 60oC
34. bila gugus yang sama sepihak : bentuk cis
bila gugus yang sama berseberangan : bentuk trans
• Selidiki apakah senyawa berikut memiliki
isomer cis-trans ?
a. 2- butena
b. 2-metil 2-butena
c. 2,3 dimetil 1- pentena
d. 3- heksena
e. 4,4- dimetil 2- pentena
35. • Isomer Alkuna Isomer struktur
Isomer struktur => Perbedaan pada posisi ikatan rangkap, posisi
cabang atau karena perbedaan kerangka atom C
Contoh : Senyawa dengan rumus C4H6
CH C CH2 CH3 CH3 C C CH3
1-butuna 2-butuna
• C4H6 2 isomer
• C5H8 3 isomer
36. REAKSI KHAS SENYAWA ORGANIK
PROSES PEMBENTUKAN DAN PEMUTUSAN IKATAN
PADA ATOM KARBON
REAKSI KHAS ORGANIK : ADISI, SUBSTITUSI, DAN
ELIMINASI.
1. REAKSI ADISI
terjadi pada senyawa tak jenuh, ikatan rangkap dua
dan tiga karbon-karbon, dan rangkap dua karbon-
oksigen
Br
CH3(CH2)5CH CH2 + Br2 pelarut CCl4
CH3(CH2)5CH CH2 Br
suhu kamar
Br Br Br
pelarut CCl4 CH3C CH Br Br2/CCl4
CH3C CH + Br2 suhu kamar CH3C CH Br
Br
37. ADISI ALKENA DAN ALKUNA
Br Br
C C + Br2 C C
Br Br Br Br
C C + Br2 C C Br2 C C
Br Br
Halogenasi:
C C + HCl H C C Cl
R H R H
C C + HCl Cl C C H
H H H H
R H
+ H2O HO C C H
H H
R H
R C C H + H2O HO C C H
H H
38. 2. REAKSI SUBSTITUSI
Suatu reaksi substitusi terjadi bila sebuah atom atau gugus yang berasal dari
pereaksi menggantikan sebuah atom atau gugus dari molekul yang bereaksi.
CH3CH2 OH + HBr CH3CH2 Br + H2O
Cl
2CH3CH2CH3 + 2Cl2 cahaya CH3CH2CH2 Cl + CH3CHCH3 + 2HCl
Cl
FeCl3
+ Cl2 + HCl
(1) reaksi substitusi pada sebuah atom karbon jenuh.
(2) dua atom hidrogen dari pereaksi diganti untuk memberikan campuran
produk isomer.
(3) substitusi dari sebuah atom karbon tak jenuh. Substitusi juga terjadi pad
ikatan rangkap dua karbon-oksigen (karbonil) senyawa
golongan asam karboksilat karena mengandung gugus pergi
yang berkemampuan baik.
39. 3. REAKSI ELIMINASI
H OH
H
C C C C + H 2O
alkohol
H Cl
basa
C C C C + HCl
alkil halida
Br Br
Zn
C C C C + Br2
HOME
40. Contoh Soal
1. Pada rantai karbon berikut, tentukan
yang merupakan atom C Primer dan d
C sekunder !
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
JAWAB ,
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
C Primer
C Sekunder C Primer
HOME
42. B. Beri nama senyawa Hidrokarbon tak jenuh berikut :
43. Selidiki apakah senyawa berikut memiliki
isomer cis-trans ?
a. 2- butena
b. 2-metil 2-butena
c. 2,3 dimetil 1- pentena
d. 3- heksena
e. 4,4- dimetil 2- pentena