SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia                                              Volume 1 Nomor 1(B) Mei 2012




Pengerasan Permukaan Baja Karbon Rendah ST37
dengan Metode Boronisasi

Sutrisno1 dan Bambang Soegijono2
1
    Program Studi Fisika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia; e-mail: suwoto@batan.go.id
2
    Pusat Riset Ilmu Material, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia


Intisari: Sifat mekanik seperti kekerasan mikro dari lapisan borida yang terbentuk pada baja karbon rendah St37
melalui proses boronisasi telah diselidiki. Proses ini dilakukan dalam medium padat terdiri dari serbuk B4C 50% sebagai
donor, SiC 45% sebagai pengencer, dan 5% KBF4 sebagai aktivator pada suhu 1000◦ C selama 8 jam. Fase yang terbentuk
pada sampel baja adalah lapisan Fe2B dan FeB yang memiliki morfologi bentuk yang halus dan datar. Kekerasan mikro
lapisan besi borida yang terjadi adalah 700 HV, hampir enam kali lipat kekerasan semula yang besarnya 123,82 HV.
Lapisan besi borida terbentuk pada kedalaman 20 sampai 60 µm, yang mengarah ke proses difusi yang terkendali.
Kata kunci: boronisasi, lapisan besi borida, baja St37 , kekerasan mikro

Abstract: The property such as microhardness of boride layer formed on ST37 iron was investigated. Boronizing was
carried out in a solid medium consisting of nano size powders of 50% B4C as a donor, 45% SiC as a diluent, and 5%
KBF4 as an activator treated at the temperature of 1000◦ C for 8 hours. The phases that were formed on the substrate
was found as Fe2B and FeB layer that had smooth and flate shape morphology. The hardness of boride layer on ST37
was over 700 HV, while the hardness of untreated ST37 iron was about 123,82 HV. Depending on process time and
temperature, the depth of boride layer ranges from 20 to 60 µm, leading to a diffusion controlled process.
Keywords: boronizing, borides, ST37 iron, microhardness

                                                                      Received : 15 Maret 2012; Accepted : 10 April 2012


1      PENDAHULUAN                                            asanya bergantung pada suhu proses, komposisi kimia
                                                              dari bahan logam, potensi boron medium dan waktu

B oronisasi Fe2B,yang dapatdapat atau keduanya
      lapisan
               termokimia
                   FeB tunggal,
                                  menghasilkani               boronisasi. Fase tunggal Fe2B atau dua fase intermet-
                                                              alik dari FeB dan Fe2B diperoleh dengan atom boron
secara bersamaan            digunakan terutama                menyebar ke permukaan bahan logam [4,5] .
untuk meningkatkan kekerasan permukaan dan ke-                   Secara umum, pembentukan fase tunggal Fe2B de-
tahanan aus [1] . Boronisasi merupakan proses difusi          ngan bentuk morfologi seperti gigi gergaji lebih di-
termokimia yang dapat diterapkan untuk berbagai               inginkan dari pada lapisan dua fase FeB dan Fe2B un-
macam bahan termasuk logam besi, logam non- besi              tuk aplikasi industri [6] . Melalui pengendalian parame-
dan beberapa paduan super.                                    ter proses boronisasi, komposisi serbuk, dan waktu pe-
   Boronisasi permukaan baja dapat mengurangi be-             manasan, fase Fe2B dapat secara konsisten dicapai se-
sarnya kecepatan korosi dan untuk meningkatkan kek-           lama boronisasi . Lapisan Fe2B tunggal menghasilkan
erasan permukaan. Perlakuan difusi termal senyawa             ketahanan aus yang unggul dan sifat mekanik yang
boron digunakan untuk membentuk borida besi dan               tinggi [7] .
biasanya membutuhkan suhu proses antara 700 dan                  Ada dua karakteristik lapisan besi boride, yaitu : (i)
1000◦ C. Proses ini dapat dilakukan dalam medium              kekerasan tinggi yang diharapkan dapat memberikan
padat, medium cair atau gas. Metode yang paling               ketahanan aus yang tinggi, dan (ii) morfologi kolum-
sering digunakan adalah boronisasi serbuk yang mirip          nar yang diperlukan untuk adhesi yang baik antara
dengan proses karburasi [2] .                                 lapisan borida dan sampel baja. Baja boronisasi me-
  Difusi boron ke permukaan paduan logam yang                 nunjukkan kekerasan jauh lebih tinggi (HVN 1600-
dipilih menciptakan zona reaksi padat dari borida             2000) dari baja carburisasi atau nitridasi (HVN 650-
logam. Efek ini menghasilkan sifat permukaan yang             900) [5] .
lebih keras [3] . Difusi boron ke dalam baja memben-             Secara khusus, baja boronisasi menunjukkan keta-
tuk borida besi FeB dan Fe2B, dan ketebalan lapisan           hanan yang sangat baik untuk berbagai mekanisme
boride ditentukan oleh suhu dan lama pemanasan. Bi-           keausan. Secara umum, campuran boronisasi komer-

c 2012 SIMETRI                                                                                                 1106-26
Sutrisno & Soegijono/Pengerasan Permukaan Baja . . .                          SIMETRI Vol.1 No.1(B) Mei’12

sial mengandung B4C sebagai donor, KBF4 sebagai
penggerak dan SiC sebagai pengencer yang mengen-
dalikan potensi boronisasi dari media [8] .

2   PROSEDUR EKSPERIMEN

Sampel dasar yang digunakan untuk penelitian ini
adalah baja karbon rendah St37 dengan komposisi
kimia: 0,17% C ; 0,30% Si ; 0,20 - 0.50% Mn, P dan
S masing-masing 0.05% dan 0.05% [6] . Pengujian di-
lakukan pada potongan baja berbentuk silinder berdi-
mensi 11 mm dan 12 mm. Sebelum boronisasi, semua
sampel dipoles menggunakan kertas poles halus un-
tuk mendapatkan permukaan akhir yang baik. Kek-
erasan Vickers dari besi yang tidak diboronisasi adalah
123.82HV [6] .
   Perlakuan panas dalam boronisasi dilakukan dengan
menggunakan metode serbuk yang berdiameter ku-
rang dari 1 m. Campuran serbuk ini terdiri dari B4C
50%, 5% KBF4 dan SiC 45% yang mengendalikan               Gambar 2: Morfologi lapisan besi borida hasil difusi
potensi medium boronisasi. Sampel yang akan diboro-       yang membentuk lapisan lebih keras (warna putih) diband-
nisasi dikemas dalam serbuk campuran dan ditekan          ingkan lapisan dibawahnya
dengan kekuatan 5 ton. Percobaan boronisasi di-
lakukan dalam pemanas hambatan listrik dalam kon-
disi vakum pada suhu 1000◦ C selama 8 jam dan
didinginkan secara alami di udara.                        sebuah lapisan besi borida dan “b” merupakan sam-
   Keberadaan borida yang terbentuk pada permukaan        pel dasar baja St37. Pertumbuhan lapisan didominasi
baja St37 dikarakterisasi dengan Shimadzu X-ray           oleh difusi boron ke dalam sampel dasar dengan mem-
difraktometer (XRD 7000) dengan sumber radiasi Ka         bentuk fase Fe2B dan FeB. Tergantung pada waktu
Cu dan panjang gelombang 1.541˚pada rentang sudut
                                  A                       proses dan suhu, kedalaman lapisan boride berkisar
2θ berkisar antara 40◦ sampai dengan 90◦ .                20 sampai 60µm.
                                                             Pengukuran kekerasan mikro dilakukan pada
                                                          lapisan borida di bagian penampang irisan dan sampel
3   HASIL DAN PEMBAHASAN
                                                          baja untuk membandingkan kekerasan lapisan borida
Secara umum hasil boronisasi dapat membentuk              dan sampel baja yang tidak mengalami difusi. Se-
lapisan Fe2B satu fasa pada permukaan sampel dasar        buah mikrograf optik termasuk tanda indentasi Vick-
baja karbon.                                              ers digunakan nuntuk menguji kekerasan mikro. Hasil
                                                          pengukuran kekerasan lapisan borida jauh lebih tinggi
                                                          dari pada lapisan sampel baja yang tidak mengalami
                                                          boronisasi.
                                                             Menurut diagram fase Fe-B , lapisan yang diperoleh
                                                          terdiri dari FeB boride ortorombik dan Fe2B boride
                                                          tetragonal, yang membentuk morfologi kolumnar yang
                                                          tumbuh di arah preferensial [2] , karena kepadatan mak-
                                                          simum dari atom boron ke arah itu. Dalam studi ini,
                                                          borida terbentuk pada permukaan sampel baja St37
                                                          memiliki morfologi datar (gambar 2).
                                                             Dua daerah yang diidentifikasi pada penampang
                                                          irisan lapisan borida baja St37 menunjukkan dua
                                                          lapisan dengan kekerasan yang berbeda (gambar 3).
Gambar 1: Skema gambar Vickers indentor digunakan un-     Pertama, lapisan permukaan dengan fase Feb dan
tuk menguji kekerasan mikro [5]
                                                          Fe2B, dan kedua lapisan baja St37 yang tidak ter-
                                                          pengaruh oleh boron untuk membentuk lapisan besi
  Gambar 2 menunjukkan morfologi dari mikroskop           borida. Pengukuran kekerasan dilakukan dari per-
optik lapisan borida pada baja St37 dengan metode         mukaan ke kedalaman tertentu dan hasilnya menun-
boronisasi padat. Dalam gambar ini,“a” merupakan          jukkan kekerasannya menurun dengan kedalaman dari

                                                    1106-27
Sutrisno & Soegijono/Pengerasan Permukaan Baja . . .                                SIMETRI Vol.1 No.1(B) Mei’12

700 HV menjadi 200 HV.




                                                           Gambar 4: Spektrum dari data X-RD pada lapisan borida
                                                           baja ST37



                                                            2. Dari data XRD menunjukkan bahwa baja St37
                                                               menyebabkan pertumbuhan nukleasi fase Fe2B
                                                               dan FeB borida.

                                                            3. Diperoleh bahwa kekerasan mikro lapisan per-
                                                               mukaan besi boride sekitar 700 HV dan pada
                                                               lapisan bagian dalam bukan borida sekitar 200
                                                               HV.

                                                            4. Dari analisis metalografi dengan mikroskop op-
                                                               tik diketahui bentuk morfologi lapisan besi borida
                                                               halus dan datar.

Gambar 3: Variasi kekerasan mikro menurun dari per-        DAFTAR PUSTAKA
mukaan sampel ke kedalaman tertentu
                                                           [1]   Calik, A., O. Sahin, and N. Ucar, 2009, Mechanical
                                                                 Properties of boronized AISI 316, AISI 1040, AISI 1045,
  Pada gambar 4 dari hasil pengujian menggunakan                 and AISI 4140 steels, Acta Physica Polonica A, Vol.115
XRD menunjukkan spektrum dengan membentuk                  [2]   Bindal, C. and A.H. Ucisik, 2008, Characterization of
fase-fase FeB dan Fe2B. Dengan terbentuknya fase-                Boriding of 0.3% C, 0.02% Plain Carbon Steel, Vacuum,
fase tersebut maka telah terjadi perubahan konstanta             90 - 94
kisi pada sampel dasar. Perubahan konstanta kisi           [3]   Bouaouadja, A.N. and G. Saindernan, 2006,
tersebut mengakibatkan terbentuknya sistem kristal               Characterization of Boronized Layers on a XC38 Steel,
                                                                 Surface and Coating Technology, 201, 3475 - 3482
baru dari FCC (face central cubic) untuk baja St37
                                                           [4]   Martini, C. and G. Palombarini, 2004, Mechanism of
manjadi ortorombic untuk fase FeB dan tetragonal un-
                                                                 Thermochemical Growth of Iron Borides on Iron, Journal
tuk fase Fe2B.
                                                                 of Material Science, 39, 933-937
                                                           [5]   Ozde1mira, O., M. Ustab, C. Bindala, and A. Hikmet,
4     KESIMPULAN                                                 2006, Hard iron boride (Fe2B) on 99.97wt% pure iron,
                                                                 Vacuum, 80, 1391-1395
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai        [6]   Setiawan, J., 2010, Analisis Lapisan Besi Borida pada
berikut:                                                         ST37 dan S45C yang Diboronisasi dengan Teknik Powder
                                                                 Pack, Universitas Indonesia
    1. Dengan pengukuran kekerasan mikro dari per-         [7]   Matsuda, F., K. Nakata, and K. Tohmoto, 1984, Surface
       mukaan ke kedalaman tertentu, besi borida dibagi          hardening of various metal and alloys with boronizing
       menjadi tiga bagian: (i) lapisan memiliki borida,         technique, Japan Welding Research Institute of Osaka
       (ii) zona transisi dimana boron membuat larutan           University, Ibaraki, Osaka 567, Japan
       padat, (iii) matriks yang tidak terpengaruh oleh    [8]   Biddulph, R.H., 1977, Boronizing for Erosion Resistance,
       boron.                                                    Thin Solid Film, 45, hal.341-347




                                                     1106-28

More Related Content

What's hot (20)

1. pengecoran logam
1. pengecoran logam1. pengecoran logam
1. pengecoran logam
 
Material teknik
Material teknikMaterial teknik
Material teknik
 
Pengecoran
PengecoranPengecoran
Pengecoran
 
Teknologi bahan
Teknologi bahan Teknologi bahan
Teknologi bahan
 
Material teknik (2)
Material teknik (2)Material teknik (2)
Material teknik (2)
 
Modul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smkModul dasar pembentukan_logam_smk
Modul dasar pembentukan_logam_smk
 
Makalah proses manufaktur
Makalah proses manufakturMakalah proses manufaktur
Makalah proses manufaktur
 
proses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam iiproses pengecoran logam ii
proses pengecoran logam ii
 
Metalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoranMetalurgi teknik pengecoran
Metalurgi teknik pengecoran
 
Tpl
TplTpl
Tpl
 
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
Pengetahuan Bahan Teknik Cast Iron (Besi Tuang)
 
proses pengecoran logam
proses pengecoran logamproses pengecoran logam
proses pengecoran logam
 
Tugas tengah semester
Tugas tengah semesterTugas tengah semester
Tugas tengah semester
 
Pengenalan Baja
Pengenalan BajaPengenalan Baja
Pengenalan Baja
 
SIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIKSIFAT BAHAN TEKNIK
SIFAT BAHAN TEKNIK
 
Ilmu logam
Ilmu logamIlmu logam
Ilmu logam
 
Baja (steel)
Baja (steel)Baja (steel)
Baja (steel)
 
ILMU LOGAM
ILMU LOGAMILMU LOGAM
ILMU LOGAM
 
Material Teknik Dasar
Material Teknik DasarMaterial Teknik Dasar
Material Teknik Dasar
 
Bab%20 ii
Bab%20 iiBab%20 ii
Bab%20 ii
 

Viewers also liked

เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของราก
เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของรากเนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของราก
เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของรากBiobiome
 
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...Copenhagenomics
 
регистрация компаний в Чехии
регистрация компаний в Чехиирегистрация компаний в Чехии
регистрация компаний в ЧехииBridgeWest.eu
 
Promosi sriayunie
Promosi sriayuniePromosi sriayunie
Promosi sriayunieSri Ayunie
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationkinggunil
 
Embedding power point (slideshare)
Embedding power point (slideshare)Embedding power point (slideshare)
Embedding power point (slideshare)DLSbgordon
 
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstaforex Nigeria
 
Magento Test Automation Framework
Magento Test Automation FrameworkMagento Test Automation Framework
Magento Test Automation Frameworkamakata
 
Starter courses Bacon Wrapped Shrimp
Starter courses Bacon Wrapped ShrimpStarter courses Bacon Wrapped Shrimp
Starter courses Bacon Wrapped ShrimpRachael Mann
 

Viewers also liked (14)

เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของราก
เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของรากเนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของราก
เนื้อเยื่อชั้นต่างๆ ของราก
 
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...
Comparative metagenomics: quantifying similarities between environments, CMBI...
 
регистрация компаний в Чехии
регистрация компаний в Чехиирегистрация компаний в Чехии
регистрация компаний в Чехии
 
Dubín
DubínDubín
Dubín
 
Promosi sriayunie
Promosi sriayuniePromosi sriayunie
Promosi sriayunie
 
E brochure[small]
E brochure[small]E brochure[small]
E brochure[small]
 
Lee Forde
Lee FordeLee Forde
Lee Forde
 
Eu unit 4
Eu unit 4Eu unit 4
Eu unit 4
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Embedding power point (slideshare)
Embedding power point (slideshare)Embedding power point (slideshare)
Embedding power point (slideshare)
 
Unit 1. introduction
Unit 1. introductionUnit 1. introduction
Unit 1. introduction
 
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st julyInstafxng weekly analysis 16th - 21st july
Instafxng weekly analysis 16th - 21st july
 
Magento Test Automation Framework
Magento Test Automation FrameworkMagento Test Automation Framework
Magento Test Automation Framework
 
Starter courses Bacon Wrapped Shrimp
Starter courses Bacon Wrapped ShrimpStarter courses Bacon Wrapped Shrimp
Starter courses Bacon Wrapped Shrimp
 

Boronisasi Baja Karbon Meningkatkan Kekerasan Permukaan

  • 1. SIMETRI, Jurnal Ilmu Fisika Indonesia Volume 1 Nomor 1(B) Mei 2012 Pengerasan Permukaan Baja Karbon Rendah ST37 dengan Metode Boronisasi Sutrisno1 dan Bambang Soegijono2 1 Program Studi Fisika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia; e-mail: suwoto@batan.go.id 2 Pusat Riset Ilmu Material, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia Intisari: Sifat mekanik seperti kekerasan mikro dari lapisan borida yang terbentuk pada baja karbon rendah St37 melalui proses boronisasi telah diselidiki. Proses ini dilakukan dalam medium padat terdiri dari serbuk B4C 50% sebagai donor, SiC 45% sebagai pengencer, dan 5% KBF4 sebagai aktivator pada suhu 1000◦ C selama 8 jam. Fase yang terbentuk pada sampel baja adalah lapisan Fe2B dan FeB yang memiliki morfologi bentuk yang halus dan datar. Kekerasan mikro lapisan besi borida yang terjadi adalah 700 HV, hampir enam kali lipat kekerasan semula yang besarnya 123,82 HV. Lapisan besi borida terbentuk pada kedalaman 20 sampai 60 µm, yang mengarah ke proses difusi yang terkendali. Kata kunci: boronisasi, lapisan besi borida, baja St37 , kekerasan mikro Abstract: The property such as microhardness of boride layer formed on ST37 iron was investigated. Boronizing was carried out in a solid medium consisting of nano size powders of 50% B4C as a donor, 45% SiC as a diluent, and 5% KBF4 as an activator treated at the temperature of 1000◦ C for 8 hours. The phases that were formed on the substrate was found as Fe2B and FeB layer that had smooth and flate shape morphology. The hardness of boride layer on ST37 was over 700 HV, while the hardness of untreated ST37 iron was about 123,82 HV. Depending on process time and temperature, the depth of boride layer ranges from 20 to 60 µm, leading to a diffusion controlled process. Keywords: boronizing, borides, ST37 iron, microhardness Received : 15 Maret 2012; Accepted : 10 April 2012 1 PENDAHULUAN asanya bergantung pada suhu proses, komposisi kimia dari bahan logam, potensi boron medium dan waktu B oronisasi Fe2B,yang dapatdapat atau keduanya lapisan termokimia FeB tunggal, menghasilkani boronisasi. Fase tunggal Fe2B atau dua fase intermet- alik dari FeB dan Fe2B diperoleh dengan atom boron secara bersamaan digunakan terutama menyebar ke permukaan bahan logam [4,5] . untuk meningkatkan kekerasan permukaan dan ke- Secara umum, pembentukan fase tunggal Fe2B de- tahanan aus [1] . Boronisasi merupakan proses difusi ngan bentuk morfologi seperti gigi gergaji lebih di- termokimia yang dapat diterapkan untuk berbagai inginkan dari pada lapisan dua fase FeB dan Fe2B un- macam bahan termasuk logam besi, logam non- besi tuk aplikasi industri [6] . Melalui pengendalian parame- dan beberapa paduan super. ter proses boronisasi, komposisi serbuk, dan waktu pe- Boronisasi permukaan baja dapat mengurangi be- manasan, fase Fe2B dapat secara konsisten dicapai se- sarnya kecepatan korosi dan untuk meningkatkan kek- lama boronisasi . Lapisan Fe2B tunggal menghasilkan erasan permukaan. Perlakuan difusi termal senyawa ketahanan aus yang unggul dan sifat mekanik yang boron digunakan untuk membentuk borida besi dan tinggi [7] . biasanya membutuhkan suhu proses antara 700 dan Ada dua karakteristik lapisan besi boride, yaitu : (i) 1000◦ C. Proses ini dapat dilakukan dalam medium kekerasan tinggi yang diharapkan dapat memberikan padat, medium cair atau gas. Metode yang paling ketahanan aus yang tinggi, dan (ii) morfologi kolum- sering digunakan adalah boronisasi serbuk yang mirip nar yang diperlukan untuk adhesi yang baik antara dengan proses karburasi [2] . lapisan borida dan sampel baja. Baja boronisasi me- Difusi boron ke permukaan paduan logam yang nunjukkan kekerasan jauh lebih tinggi (HVN 1600- dipilih menciptakan zona reaksi padat dari borida 2000) dari baja carburisasi atau nitridasi (HVN 650- logam. Efek ini menghasilkan sifat permukaan yang 900) [5] . lebih keras [3] . Difusi boron ke dalam baja memben- Secara khusus, baja boronisasi menunjukkan keta- tuk borida besi FeB dan Fe2B, dan ketebalan lapisan hanan yang sangat baik untuk berbagai mekanisme boride ditentukan oleh suhu dan lama pemanasan. Bi- keausan. Secara umum, campuran boronisasi komer- c 2012 SIMETRI 1106-26
  • 2. Sutrisno & Soegijono/Pengerasan Permukaan Baja . . . SIMETRI Vol.1 No.1(B) Mei’12 sial mengandung B4C sebagai donor, KBF4 sebagai penggerak dan SiC sebagai pengencer yang mengen- dalikan potensi boronisasi dari media [8] . 2 PROSEDUR EKSPERIMEN Sampel dasar yang digunakan untuk penelitian ini adalah baja karbon rendah St37 dengan komposisi kimia: 0,17% C ; 0,30% Si ; 0,20 - 0.50% Mn, P dan S masing-masing 0.05% dan 0.05% [6] . Pengujian di- lakukan pada potongan baja berbentuk silinder berdi- mensi 11 mm dan 12 mm. Sebelum boronisasi, semua sampel dipoles menggunakan kertas poles halus un- tuk mendapatkan permukaan akhir yang baik. Kek- erasan Vickers dari besi yang tidak diboronisasi adalah 123.82HV [6] . Perlakuan panas dalam boronisasi dilakukan dengan menggunakan metode serbuk yang berdiameter ku- rang dari 1 m. Campuran serbuk ini terdiri dari B4C 50%, 5% KBF4 dan SiC 45% yang mengendalikan Gambar 2: Morfologi lapisan besi borida hasil difusi potensi medium boronisasi. Sampel yang akan diboro- yang membentuk lapisan lebih keras (warna putih) diband- nisasi dikemas dalam serbuk campuran dan ditekan ingkan lapisan dibawahnya dengan kekuatan 5 ton. Percobaan boronisasi di- lakukan dalam pemanas hambatan listrik dalam kon- disi vakum pada suhu 1000◦ C selama 8 jam dan didinginkan secara alami di udara. sebuah lapisan besi borida dan “b” merupakan sam- Keberadaan borida yang terbentuk pada permukaan pel dasar baja St37. Pertumbuhan lapisan didominasi baja St37 dikarakterisasi dengan Shimadzu X-ray oleh difusi boron ke dalam sampel dasar dengan mem- difraktometer (XRD 7000) dengan sumber radiasi Ka bentuk fase Fe2B dan FeB. Tergantung pada waktu Cu dan panjang gelombang 1.541˚pada rentang sudut A proses dan suhu, kedalaman lapisan boride berkisar 2θ berkisar antara 40◦ sampai dengan 90◦ . 20 sampai 60µm. Pengukuran kekerasan mikro dilakukan pada lapisan borida di bagian penampang irisan dan sampel 3 HASIL DAN PEMBAHASAN baja untuk membandingkan kekerasan lapisan borida Secara umum hasil boronisasi dapat membentuk dan sampel baja yang tidak mengalami difusi. Se- lapisan Fe2B satu fasa pada permukaan sampel dasar buah mikrograf optik termasuk tanda indentasi Vick- baja karbon. ers digunakan nuntuk menguji kekerasan mikro. Hasil pengukuran kekerasan lapisan borida jauh lebih tinggi dari pada lapisan sampel baja yang tidak mengalami boronisasi. Menurut diagram fase Fe-B , lapisan yang diperoleh terdiri dari FeB boride ortorombik dan Fe2B boride tetragonal, yang membentuk morfologi kolumnar yang tumbuh di arah preferensial [2] , karena kepadatan mak- simum dari atom boron ke arah itu. Dalam studi ini, borida terbentuk pada permukaan sampel baja St37 memiliki morfologi datar (gambar 2). Dua daerah yang diidentifikasi pada penampang irisan lapisan borida baja St37 menunjukkan dua lapisan dengan kekerasan yang berbeda (gambar 3). Gambar 1: Skema gambar Vickers indentor digunakan un- Pertama, lapisan permukaan dengan fase Feb dan tuk menguji kekerasan mikro [5] Fe2B, dan kedua lapisan baja St37 yang tidak ter- pengaruh oleh boron untuk membentuk lapisan besi Gambar 2 menunjukkan morfologi dari mikroskop borida. Pengukuran kekerasan dilakukan dari per- optik lapisan borida pada baja St37 dengan metode mukaan ke kedalaman tertentu dan hasilnya menun- boronisasi padat. Dalam gambar ini,“a” merupakan jukkan kekerasannya menurun dengan kedalaman dari 1106-27
  • 3. Sutrisno & Soegijono/Pengerasan Permukaan Baja . . . SIMETRI Vol.1 No.1(B) Mei’12 700 HV menjadi 200 HV. Gambar 4: Spektrum dari data X-RD pada lapisan borida baja ST37 2. Dari data XRD menunjukkan bahwa baja St37 menyebabkan pertumbuhan nukleasi fase Fe2B dan FeB borida. 3. Diperoleh bahwa kekerasan mikro lapisan per- mukaan besi boride sekitar 700 HV dan pada lapisan bagian dalam bukan borida sekitar 200 HV. 4. Dari analisis metalografi dengan mikroskop op- tik diketahui bentuk morfologi lapisan besi borida halus dan datar. Gambar 3: Variasi kekerasan mikro menurun dari per- DAFTAR PUSTAKA mukaan sampel ke kedalaman tertentu [1] Calik, A., O. Sahin, and N. Ucar, 2009, Mechanical Properties of boronized AISI 316, AISI 1040, AISI 1045, Pada gambar 4 dari hasil pengujian menggunakan and AISI 4140 steels, Acta Physica Polonica A, Vol.115 XRD menunjukkan spektrum dengan membentuk [2] Bindal, C. and A.H. Ucisik, 2008, Characterization of fase-fase FeB dan Fe2B. Dengan terbentuknya fase- Boriding of 0.3% C, 0.02% Plain Carbon Steel, Vacuum, fase tersebut maka telah terjadi perubahan konstanta 90 - 94 kisi pada sampel dasar. Perubahan konstanta kisi [3] Bouaouadja, A.N. and G. Saindernan, 2006, tersebut mengakibatkan terbentuknya sistem kristal Characterization of Boronized Layers on a XC38 Steel, Surface and Coating Technology, 201, 3475 - 3482 baru dari FCC (face central cubic) untuk baja St37 [4] Martini, C. and G. Palombarini, 2004, Mechanism of manjadi ortorombic untuk fase FeB dan tetragonal un- Thermochemical Growth of Iron Borides on Iron, Journal tuk fase Fe2B. of Material Science, 39, 933-937 [5] Ozde1mira, O., M. Ustab, C. Bindala, and A. Hikmet, 4 KESIMPULAN 2006, Hard iron boride (Fe2B) on 99.97wt% pure iron, Vacuum, 80, 1391-1395 Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai [6] Setiawan, J., 2010, Analisis Lapisan Besi Borida pada berikut: ST37 dan S45C yang Diboronisasi dengan Teknik Powder Pack, Universitas Indonesia 1. Dengan pengukuran kekerasan mikro dari per- [7] Matsuda, F., K. Nakata, and K. Tohmoto, 1984, Surface mukaan ke kedalaman tertentu, besi borida dibagi hardening of various metal and alloys with boronizing menjadi tiga bagian: (i) lapisan memiliki borida, technique, Japan Welding Research Institute of Osaka (ii) zona transisi dimana boron membuat larutan University, Ibaraki, Osaka 567, Japan padat, (iii) matriks yang tidak terpengaruh oleh [8] Biddulph, R.H., 1977, Boronizing for Erosion Resistance, boron. Thin Solid Film, 45, hal.341-347 1106-28