Dokumen tersebut membahas upaya meningkatkan gizi keluarga, termasuk pengertian zat gizi, masalah gizi yang sering dihadapi, dan cara menyusun menu seimbang dengan bahan lokal."
2. TUJUAN BELAJAR
• Peserta dapat menjelaskan pengertian gizi
dalam keluarga dengan benar
• Peserta dapat menyebutkan hal-hal
penghambat upaya meningkatkan gizi
keluarga
• Peserta dapat menyusun menu makanan
bergizi seimbang yang murah dan mudah
didapat
3. DISKUSI
SIAPA YANG BISA MEMBERIKAN PENJELASAN
SINGKAT TENTANG PERTANYAAN-
PERTANYAAN DI BAWAH INI :
• Apakah yang disebut dengan zat gizi ?
• Makanan-makanan apa saja yang
merupakan sumber makanan bergizi ?
• Apa manfaat makanan bergizi ?
4. PENGERTIAN ZAT GIZI
• Zat gizi adalah unsur-unsur yang diperlukan oleh tubuh agar
seseorang hidup sehat. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh
kita terdiri dari bermacam-macam unsur sehingga kita perlu
memakan berbagai jenis makanan.
• Setiap manusia memerlukan makanan untuk hidup.
Makanan yang dibutuhkan oleh tubuh kita bukan sekedar
makanan yang mengenyangkan, tetapi makanan yang
mengandung zat gizi.
• Upaya memelihara gizi dalam keluarga perlu dilaksanakan
terutama untuk anak-anak usia 0-5 tahun, karena usia
tersebut merupakan usia terpenting bagi pertumbuhan
jasmani dan perkembangan otak anak
5. TIGA (3) KELOMPOK UTAMA ZAT GIZI
• MAKANAN POKOK DAN LEMAK / MINYAK yaitu makanan yang
dibutuhkan tubuh agar kita punya tenaga untuk bekerja dan melakukan
kegiatan sehari-hari. Sumber-sumber makanannya, antara lain yaitu :
– Makanan Pokok yaitu makanan yang mengandung zat tepung, seperti :
beras, jagung, gandum, gula, umbi-umbian, kentang, sagu, roti, mie, dll
– Makanan yang mengandung minyak atau lemak, seperti : minyak, mentega,
santan, dll.
• LAUK PAUK (PROTEIN) yaitu makanan yang dibutuhkan untuk
membangun tubuh dan otak kita. Sumber-sumber makanannya antara
lain yaitu :
– Lauk-pauk dari tumbuh-tumbuhan, seperti : kacang-kacangan, tempe, tahu,
susu,
– kacang kedelai, dll.
– Lauk-pauk dari hewan, seperti : telur, ayam, daging, ikan, susu kambing /
sapi, dll.
• SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN, yaitu makanan yang
dibutuhkan agar tubuh kuat. segar dan tidak mudah sakit
6. MASALAH – MASALAH GIZI YANG PERLU
KITA KENALI
ANAK KURUS ANAK UMUR 6 – 12 BULAN
(BERAT BADAN BERKURANG) HANYA DIBERI MAKAN NASI
YANG DIHALUSKAN SAJA
ANAK UMUR 6 BULAN KE ATAS ANAK BERUMUR DI BAWAH 6
BELUM DIBERI MAKANAN BULAN SUDAH DIBERI ANAK TIDAK SUKA MAKAN
PENDAMPING ASI (MP-ASI) MAKANAN PADAT
ANAK MUDAH JATUH SAKIT
(MISAL : CAMPAK, DIARE, ANAK SULIT KEMBALI SEHAT BADAN ANAK LEMAH DAN LESU
BATUK, PILEK) BILAMANA SUDAH JATUH SAKIT
JUMLAH MAKANAN YANG
DIBERIKAN PADA BAYI KURANG ANAK BANYAK MAKAN TETAPI
(MINIMAL 5 X SEHARI) CACINGAN
7. MASALAH – MASALAH GIZI YANG PERLU
KITA KENALI
KECERDASAN ANAK
TERHAMBAT MISAL : UMUR 3-4 ANAK UMUR 2 TAHUN
TAHUN BELUM BISA BICARA BELUM BISA BERJALAN
JELAS
ANAK / IBU KURANG MINUM
ANAK KERDIL ATAU CEBOL (MINIMAL MINUM 6-8 GELAS
PERHARI)
IBU HAMIL KURUS IBU MELAHIRKAN BAYI KECIL
(BERAT BADAN KURANG) (BERAT BADAN LAHIR RENDAH)
IBU HAMIL MUDAH LELAH, IBU HAMIL SERING PUSING
PUCAT DAN LESU
8. DISKUSI
• Apakah yang disebut dengan masalah gizi?
• Menurut pengalaman peserta, masalah-
masalah gizi apa saja pada slidesebelumnya
yang masih sering ditemukan di masyarakat?
• Sebutkan masalah lain yang belum
tercantum pada slide tersebut
9. MASALAH GIZI
• Masalah gizi adalah masalah yang disebabkan oleh
kekurangan gizi. Misalnya, tubuh kita menjadi kurus, lemah,
mudah sakit, dan sebagainya. Masalah-masalah gizi yang
perlu dikenali oleh kader Posyandu tercantum pada LB.10.1.
• Meskipun anak tidak sakit dan makan banyak (merasa
kenyang), apabila makanan itu tidak memenuhi syarat gizi
yang baik, maka tetap saja anak akan kekurangan gizi.
• Akibat kekurangan gizi pada anak bisa sekarang dan bisa
juga terjadi pada saat usia dewasa. Seseorang menjadi
mudah sakit dan daya tahan tubuhnya kurang karena
masalah gizi yang terjadi pada masa kanak-kanaknya
10. TUGAS KELOMPOK (20 menit)
KAMI AKAN MEMBAGI PESERTA MENJADI 4 KELOMPOK,
TUGAS ANDA ADALAH :
• Susunlah daftar menu untuk 1 hari, yaitu untuk sarapan
pagi, makan siang, dan makan sore / malam yang
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
• Bahannya sudah tersedia di kebun sendiri (tidak perlu
membeli).
• Apabila harus membeli, mudah didapat dan harganya
terjangkau oleh masyarakat pedesaan.
• Memenuhi kebutuhan tiga (3) zat gizi utama
11. PLENO (20 menit)
SELANJUTNYA KAMI PERSILAHKAN
PERWAKILAN KELOMPOK UNTUK
MENYAJIKAN HASIL DISKUSI
KELOMPOKNYA.
12. DISKUSI
MARI KITA DISKUSIKAN :
• Apakah menu yang disusun setiap kelompok
sudah memenuhi kebutuhan 3 gizi utama
yang kita perlukan? Apa yang masih perlu
diperbaiki?
• Sebagai kader, mengapa kita perlu
memberikan pesan-pesan gizi yang sesuai
dengan kemampuan masyarakat?
13. CARA MENYUSUN MENU BERGIZI
• Dalam menyusun menu yang bergizi dan sehat, sebenarnya tidak perlu
bahan makanan yang mahal-mahal. Gunakan bahan-bahan lokal, baik
yang berasal dari kebun / pekarangan kita sendiri, maupun yang bisa
dibeli dengan mudah dan murah.
• Sayuran yang biasanya mudah diperoleh adalah daun singkong, labu,
pucuk daun labu, kangkung, kacang panjang, sawi, bunga pepaya, dsb.
Agar rasanya enak bisa diolah sebagai sayur santan atau ditumis
dengan bumbu sederhana.
• Sebagai sumber protein, bisa disesuaikan dengan bahan yang murah di
wilayah kita. Apabila ikan segar murah dan mudah diperoleh, akan lebih
baik. Kalau tidak, usahakan menyediakan tempe, tahu dan telur. Ikan
kering seperti teri, juga merupakan sumber protein yang tinggi.
Peliharalah ayam untuk dimakan telur dan dagingnya oleh keluarga
paling tidak seminggu sekali, jangan dijual semuanya. Akan lebih baik
apabila kita bisa lebih sering makan telur, ikan atau daging.
• Sebaiknya sebagian makanan digoreng agar mengandung minyak /
lemak yang dibutuhkan oleh tubuh kita
14. CONTOH MENU SEDERHANA
WAKTU MENU
Pagi Nasi, telur dadar, tumis kacang panjang
Selingan Talam, ubi
Nasi, tempe / tahu goreng, sayur santan daun
Siang
singkong dan teri, pepaya atau pisang
Selingan Pisang goreng
Nasi, tempe / tahu bumbu kecap (bacem), sayur
Sore /
santan daun singkong dan bunga pepaya, teri
malam
goreng, pepaya atau pisang
15. HAL-HAL YANG MENGHAMBAT UPAYA
MENINGKATKAN GIZI KELUARGA
Sudah kebiasaan masyarakat Bayi kami berumur seminggu, Kami sudah biasa dengan cara
kami untuk memberikan bubur akan menangis terus kalau hanya seperti ini, orang tua kami yang
cair kepada bayi berumur diberi ASI saja, .... mungkin mengajarkan hal ini berdasarkan
beberapa hari. Hasilnya mereka karena bayi kami masih merasa pengalamannya …
gemuk dan tidak sakit .... lapar ....
Anak saya hanya makan nasi Kami memberi bayi kami hanya Kami tidak tahu apa gunanya
dengan lauk pauk atau ikan saja nasi yang dihaluskan karena memberikan kapsul Vitamin A
karena dia tidak suka makan kamu tidak mampu membeli ikan, untuk balita umur 6 bulan sampai
sayuran … daging dan telur …. 5 tahun
Kami hanya merebus saja Anak saya susah sekali kalau
makanan kamu supaya gampang. disuruh makan dirumah … Kami tidak tahu gunanya
Memasak dengan cara rumit akan daripada dia tidak makan sama menimbang bayi / balita setiap
menambah pekerjaan kami yang sekali, saya biarkan saja dia jajan bulan …
sudah melelahkan .... ….
Kami sudah biasa hidup Kami orang bodoh tidak mengerti
seadanya soal gizi ... apalagi istilah-istilah Bagi kami, yang penting anak-
Bisa makan saja, kami sudah yang dipakai kader dan petugas anak cukup kenyang dan tidak
beruntung … sulit dimengerti sakit
16. DISKUSI
• Sebutkan 3 hal yang terdapat pada slide
sebelumnya yang masih sering diucapkan
masyarakat apabila mendapatkan anjuran
tentang gizi?
• Bagaimana cara kader menghadapi
masyarakat yang mengucapkan hal-hal itu?
17. HAL-HAL YANG MENGHAMBAT USAHA
PENINGKATAN GIZI
PADA SLIDE SEBELUMNYA TERDAPAT SEJUMLAH ALASAN YANG MENJADI
PENGHAMBAT PERILAKU MAKAN YANG SEHAT DARI MASYARAKAT.
ALASAN-ALASAN INI DISEBABKAN KARENA :
• Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, misalnya : anak dibiarkan
banyak jajan padahal makanan tersebut tidak memenuhi syarat gizi yang baik.
• Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi bagi masa depan
anak, misalnya : kebiasaan merokok dan menyimpan uang untuk kepentingan
lain, sementara untuk memenuhi gizi anak dan keluarga dinomor duakan.
• Kebiasaan yang sulit diubah, misalnya : hanya makan ikan dan daging tanpa
sayuran sehingga pola makannya kurang seimbang, memberikan nasi uleg (nasi
yang di haluskan) atau pisang di kerok saja sebagai makanan bayi.
• Kepercayaan yang sulit diubah, misalnya :
– Secara turun menurun masyarakat menganggap bahwa perlu memberi bayi
makanan tambahan setelah usianya beberapa hari dan menganggap
pemberian ASI Eksklusif akan membuat bayi merasa lapar
– Tidak memberi ikan kepada anak karena takut terkena cacingan
– Anak gadis tidak boleh makan nanas atau pisang ambon, dsb
18. CARA KADER MENGHADAPI
TANTANGAN INI
• Karena berbagai faktor penghambat diatas, kader sebaiknya menguasai
materi tentang gizi sehingga bisa memberi penjelasan dengan tepat.
Pesan-pesan gizi kepada masyarakat ini harus praktis dan sesuai
keadaan mereka.
• Selain itu, kader menghadapi tantangan ini dengan cara menggiatkan
pelayanan Posyandu untuk memperkenalkan cara meningkatkan gizi
keluarga. Kegiatan-kegiatan itu antara lain adalah :
– Kegiatan penyuluhan gizi : baik pada hari Posyandu, maupun pada
saat kegiatan kelompok dan kunjungan rumah
– Pemberian obat-obatan : tablet besi (untuk kasus kurang darah),
Vitamin A, Oralit, dll.
– Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
– Demo mengolah (masak) makanan sehat.
– Pemberian rujukan apabila menemukan kasus kurang gizi.
– Menyelenggarakan ’ Lomba Balita Sehat ’, misalnya pada saat
perayaan 17 Agustus, dan sebagainya.
• Kader Posyandu yang berhasil adalah kader yang bisa mendorong
masyarakat melaksanakan sendiri usaha-usaha meningkatkan
kebiasaan makan bergizi
19. PESAN-PESAN GIZI UNTUK
KELUARGA
Perut kenyang saja tidak cukup.
Biasakan makan pagi agar kita Apabila memasak menggunakan Makanlah beraneka ragam jenis
memiliki tenaga untuk garam, pakailah garam makanan untuk memenuhi semua
melaksanakan pekerjaan atau beryodium, agar anak tumbuh zat gizi yang dibutuhkan
kegiatan sehari-hari lebih cerdas dan terhindar dari (makanan pokok, sayuran, lauk
penyakit gondok … pauk dan buah-buahan)
Utamakan untuk menyediakan
Usahakan menanami pekarangan makanan yang baik untuk Hindari kebiasaan merokok atau
/ kebun sendiri dengan tanaman keluarga daripada membeli banyak jajan … karena uangnya
pangan, sayur-sayuran, buah- barang-barang yang bukan bisa dipakai untuk membeli telur
buahan, dll kebutuhan mendesak atau atau makanan yang sehat …
menyimpan uangnya …
Biasakan cuci tangan dengan Berikan Vitamin A pada balita
sabun sebelum dan sesudah sejak usia 6 bulan sampai 5 Supaya anak mau makan,
makan. Anak yang mendapat tahun, setiap 2 x setahun agar masaklah makanan dirumah agar
makanan bergizi, tetapi tidak mata mereka sehat dan juga enak dan menarik, meskipun
sehat apabila memiliki kebiasaan memiliki daya tahan terhadap sederhana dan murah ….
hidup tidak bersih ... penyakit
Usahakan makan secara teratur 3 Peliharalah ternak kecil untuk Batasi jumlah dan aturlah jarak
x sehari serta minum air yang kebutuhan gizi keluarga (misalnya kelahiran anak, agar keluarga
dimasak minimal 6-8 gelas air ayam, itik, bebek, kelinci, atau dapat memenuhi kebutuhan gizi
setiap harinya ikan kolam, dll) mereka ....
20. PESAN-PESAN GIZI UNTUK
KELUARGA
Berikan ASI saja Berikan ASI pada bayi
ASI (eksklusif) pada bayi usia secepatnya, yaitu ½ jam (30
0-6 bulan karena gizinya cukup menit) sesudah bayi lahir. Dengan
dan akan meningkatkan demikian ASI akan terangsang
kekebalan bayi terhadap penyakit untuk keluar lebih cepat dan lebih
banyak
Peliharalah kebersihan
Jangan berikan pisang, air, atau Setelah bayi berusia diatas 6 lingkungan dengan cara
makanan lain kepada bayi berusia bulan, ASI saja tidak cukup. memanfaatkan dan merawat
0 sampai 6 bulan karena Berikan ASI dan makanan bayi jamban agar anak tidak kurang
pencernaan bayi masih belum yang sehat untuk bayi diatas usia gizi akibat penyakit cacingan atau
cukup kuat untuk menerimanya 6 bulan diare
Berikan bubur beras sebagai Berikan kuning telur setelah bayi Kalau anak biasa jajan, mereka
makanan pertama bayi karena berusia 6 bulan dan hati ayam menjadi tidak suka makan
bahan ini merupakan makanan setelah berusia 8 bulan, telur 4 x sayuran atau makanan di rumah
yang sangat baik bagi bayi seminggu dan hati ayam 1 x yang rasanya tidak segurih
seminggu makanan dari jajanan
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sampai
Jangan batasi pemberian ASI anak berusia 2 tahun karena ASI
pada bayi. Berikan sesering dan merupakan makanan bergizi serta
sebanyak yang bayi suka mengandung zat kekebalan
terhadap penyakit
21. DISKUSI
Dari slide sebelumnya, siapa yang bisa
memilih tiga anjuran tentang gizi pada yang
paling penting untuk disampaikan kepada
masyarakat
22. PENUTUP
SIAPA DIANTARA PESERTA YANG BISA
MENJAWAB PERTANYAAN DIBAWAH INI
• Apakah yang disebut gizi?
• Apakah yang disebut masalah gizi?
• Sebutkan beberapa contoh alasan dari
masyarakat yang menghambat upaya untuk
meningkatkan gizi keluarga