SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MOLEKUL ALISIKLIK
Dosen:
Malikhatun Ni’mah, S.Si., M.Si.
Alifatik (Rantai terbuka)
Alisiklik (Rantai Tertutup)
CH2 − CH2
‌‌| |
CH2 − CH2
Aromatik (Benzena & Turunannya) C
C
C
C
C
C
H
H
H
H
H
H
SENYAWA TURUNAN BENZENA
OH OCH3NH2
CH3
phenol toluene aniline anisole
C
H
CH2 C
O
CH3
C
O
H
C
O
OH
styrene acetophenone benzaldehyde benzoic acid
CH3
OH NH2
C
H
CH2 C
O
CH3
C
O
H
C
O
OH
styrene acetophenone benzaldehyde benzoic acid
TURUNAN BENZENA
GMU Chemistry
SikloalkanaSikloalkana
Nama untuk senyawa sikloalkana selalu
mempunyai awalan siklo
Sikloalkana mempunyai rumus umum
– CnH2n
GMU Chemistry
Molekul siklisMolekul siklis
CC
C
H H
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
Cyclopropane
C
C C
C
H
H
H
H
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclobutane
C
C
C
C
C
H H
H H
HH
HH
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclopentane
C
C
C
C
C
C
H H
H
H
H
H
HH
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclohexane
GMU Chemistry
Nomenclature SikloalkanaNomenclature Sikloalkana
tersubstitusitersubstitusi
 Jika hanya ada satu substituen, jangan gunakan “1”.
 Jika lebih dari satu substituen, semua nomor harus
digunakan termasuk “1”!
 Penomoran pada cincin diusahakan dari arah dimana
substituen pertama ke substituen ke dua melalui
langkah terpendek
 Untuk susbtituen yang derajat ekuivalennya sama,
penomoran dengan arah yang mengikuti urutan alfabet.
 Karbon dengan substituen yang lebih banyak memiliki
prioritas pada penomoran
GMU Chemistry
Br
Bromosiklopropana
GMU Chemistry
CH3
CH3
1,1-Dimetilsikloheksana
GMU Chemistry
CH3
CH3
CH2CH3
4-Etil-1,1-dimetilsikloheksana
GMU Chemistry
Dua Cara penamaanDua Cara penamaan
1-isopropil-2-metilsikloheksana
2-metil-1-(1-metiletil)sikloheksana
CH3
CH
CH3
CH3
GMU Chemistry
Penomoran dimulai dari KarbonPenomoran dimulai dari Karbon
yang terubstitusi paling banyakyang terubstitusi paling banyak
Cl
CH3
CH3
CH3
2
1
3
7
4
6
5
2-Kloro-1,1,6-trimetilsikloheptana
GMU Chemistry
Gugus SikloalkilGugus Sikloalkil
Cyclopropyl Cyclobutyl
Cyclopentyl Cyclohexyl
GMU Chemistry
C
CH3
CH2CH2CH3 CH3
3-metil-3-siklobutilpentana
GMU Chemistry
CH3 CH2 CH CH3
2-Siklobutilbutana
sec-Butilsiklobutana
GMU Chemistry
I
Iodosikloheksana
“Sikloheksil iodida”
GMU Chemistry
Br
Cl
1-Bromo-2-klorosikloheksana
GMU Chemistry
CH3 CH3
4,4-Dimetilsikloheksena
GMU Chemistry
CH3
2-Metil-1,3-sikloheksadiena
GMU Chemistry
CH2 CH3
CH2
CH3
2,5-Dietil-1,3-siklooktadiena
GMU Chemistry
SANGAT PENTINGSANGAT PENTING
Benzena
Tidak pernah sebagai sikloheksaatriena!!!
STABILITAS SIKLOALKANASTABILITAS SIKLOALKANA
Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):
 Senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentanaSenyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentana
(karena suduk mendekati 109,5o)(karena suduk mendekati 109,5o)
 Siklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantaiSiklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantai
terbukaterbuka
 Siklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108oSiklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108o
 Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)
 Teori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarangTeori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarang
diketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatandiketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatan
120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o
KONFORMASI SIKLOALKANAKONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah konformasi
kursi (chair conformation) karena sudutnya mendekati 1090
(sudut
ikatan C-C-C adalah 1110
). Konformasi selain kursi, cenderung tidak
stabil. Konformasi sikloheksana dan besar energi potensial relatifnya,
dapat anda simak pada gambar di bawah ini:
kursi setengah kursi biduk belit biduk
SUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIALSUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIAL
• Konformasi yang paling stabil dari atom-atom karbon sikloheksana
adalah bentuk kursi.
• Tiap karbon cincin dari sikloheksana mengikat dua atom hidrogen. Ikatan
pada salah satu hidrogen terletak dalam bidang cincin secara kasar.
• Hidrogen ini disebut hidrogen ekuatorial, sedangkan hidrogen yang tegak
lurus dengan bidang disebut hidrogen aksial.
• Tiap atom karbon sikloheksana mempunyai satu atom hidrogen ekuatorial
satu hidrogen aksial.
H H
H
aksial
ekuatorial
ujung ini bergerak ke atas ujung ini bergerak ke bawah
• Jika atom hidrogen pada suatu sikloheksana digantikan oleh suatu
substituen maka bentuk ekuatorial yang paling disukai, karena bentuk ini
merupakan bentuk paling stabil. Sebagai contoh gugus metil pada
metilsikloheksana, konformasi metil pada posisi ekuatorial memiliki kestabilan
1,8 kkal/mol dibanding konformasi metil pada aksial (suhu kamar; 95% gugus
metil pada posisi ekuatorial).
• Bila gugus metil berada pada posisi aksial, maka konformasi cincin siklo akan
serupa dengan konformasi butana dengan gugus-gugus metil yang gauche
(berdekatan). Sedangkan bila gugus metil berada dalam posisi equatorial,
konformasi cincin siklo serupa dengan konformasi butana pada posisi anti.
butana gauche
gauche
gauche
6
5
4
3 2
H
CH3
C
C
H
H
H
H
H
CH3
CH3
CH3
H
H
H
H
CH3
H
anti
antiH
H
CH3
H
H
H
CH3
CH3
CH3
H
H
H
H
H
C
C
CH3
H
23
4
5
6
butana anti
LANJUTANLANJUTAN
SIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSISIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSI
Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila
terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans
pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak
dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer
dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa cis-
1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e)
CH3
H
H
CH3
CH3
H
H
CH3
LANJUTANLANJUTAN
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa :
• Konformasi Cis 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, e = e, a (energi
sama besar) dan trans 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, a < e, e (lebih
stabil 1,87 kkal/mol). Jadi dalam kasus terdisubstitusi 1,2-sikloheksana,
konformasi trans lebih stabil dari cis, karena pada trans kedua
substituen pada posisi ekuatorial.
•Tetapi pada kasus tersubstitusi 1,3–dimetilsikloheksana, maka
konformasi cis lebih disukai (lebih stabil) daripada posisi trans, karena
pada posisi cis adalah e,e, sedangkan trans adalah a,e.
CH3
H
H
CH3
H
H
aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e)
H
H3C
H
H
CH3
H
lebih stabil dan disukai
H
H
ekuatorial, aksial(atau e,a) a,e
H
H
CH3
H
H
CH3
H
CH3
H
CH3
Cis-1,3-dimetilsikloheksana:
Trans-1,3-dimetilsikloheksana:
PUSTAKAPUSTAKA
• Fessenden R.J, Fessenden J.S, 1982, Kimia Organik Edisi Ketiga,
Erlangga, hal : 119-127
• Hart H, Craine LE, Hart DJ, 2003, Kimia Organik Edisi Kesebelas,
Erlangga, hal: 34-62
DENGAN RAJIN MEMBACA KAMUDENGAN RAJIN MEMBACA KAMU
PASTI MENDAPATKANPASTI MENDAPATKAN
ILMU & PENGETAHUAN YANGILMU & PENGETAHUAN YANG
LEBIHLEBIH

More Related Content

What's hot

Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasielfisusanti
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon Pakardan Tea
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilikelfisusanti
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisikapriantoaris7
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Elra Repi
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionDokter Tekno
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 

What's hot (20)

Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
Alkuna
AlkunaAlkuna
Alkuna
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon 100 soal kimia karbon
100 soal kimia karbon
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Adisi Elektrofilik
Adisi ElektrofilikAdisi Elektrofilik
Adisi Elektrofilik
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik1 2 sistem zat padat farmasi fisik
1 2 sistem zat padat farmasi fisik
 
Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt Laju Reaksi ppt
Laju Reaksi ppt
 
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi AnionReaksi-Reaksi Identifikasi Anion
Reaksi-Reaksi Identifikasi Anion
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 

Viewers also liked

ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaFransiska Puteri
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumimikatrishas
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiRiana Indah
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organikar1f54 sa
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Avivah Nasution
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonDM12345
 
Tugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaTugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaPharmacy
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 

Viewers also liked (16)

Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
EFEK STERIK
EFEK STERIKEFEK STERIK
EFEK STERIK
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Kimia organik-i
Kimia organik-iKimia organik-i
Kimia organik-i
 
Kimia organik-kh
Kimia organik-khKimia organik-kh
Kimia organik-kh
 
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkanaITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
ITP UNS SEMESTER 2 pendahuluan + alkana
 
Kimia dasar
Kimia dasarKimia dasar
Kimia dasar
 
Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
Kimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumiKimia Kelas X Minyak bumi
Kimia Kelas X Minyak bumi
 
Kimia Organik
Kimia OrganikKimia Organik
Kimia Organik
 
kimia organik
kimia organikkimia organik
kimia organik
 
Bab11 kimia organik
Bab11 kimia organikBab11 kimia organik
Bab11 kimia organik
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Tugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawaTugas penamaan senyawa
Tugas penamaan senyawa
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 

Similar to molekul alisiklik

Similar to molekul alisiklik (8)

Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Senyawa Alkana, Alkena, Alkuna dan Keisomerannya
Senyawa Alkana, Alkena, Alkuna dan KeisomerannyaSenyawa Alkana, Alkena, Alkuna dan Keisomerannya
Senyawa Alkana, Alkena, Alkuna dan Keisomerannya
 
Tautomer muhammad hijir a.
Tautomer muhammad hijir a.Tautomer muhammad hijir a.
Tautomer muhammad hijir a.
 
ISOMER
ISOMERISOMER
ISOMER
 
ISOMER
ISOMERISOMER
ISOMER
 
kimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.pptkimia-organik-1.ppt
kimia-organik-1.ppt
 
hidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.ppthidrokarbon-2-alkena.ppt
hidrokarbon-2-alkena.ppt
 
Reaksi senyawa karbon
Reaksi senyawa karbonReaksi senyawa karbon
Reaksi senyawa karbon
 

molekul alisiklik

  • 2. Alifatik (Rantai terbuka) Alisiklik (Rantai Tertutup) CH2 − CH2 ‌‌| | CH2 − CH2 Aromatik (Benzena & Turunannya) C C C C C C H H H H H H
  • 3. SENYAWA TURUNAN BENZENA OH OCH3NH2 CH3 phenol toluene aniline anisole C H CH2 C O CH3 C O H C O OH styrene acetophenone benzaldehyde benzoic acid
  • 4. CH3 OH NH2 C H CH2 C O CH3 C O H C O OH styrene acetophenone benzaldehyde benzoic acid TURUNAN BENZENA
  • 5. GMU Chemistry SikloalkanaSikloalkana Nama untuk senyawa sikloalkana selalu mempunyai awalan siklo Sikloalkana mempunyai rumus umum – CnH2n
  • 6. GMU Chemistry Molekul siklisMolekul siklis CC C H H H H H H CH2 CH2 CH2 Cyclopropane C C C C H H H H H H H H CH2 CH2 CH2 CH2 Cyclobutane C C C C C H H H H HH HH H H CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 Cyclopentane C C C C C C H H H H H H HH H H H H CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 CH2 Cyclohexane
  • 7. GMU Chemistry Nomenclature SikloalkanaNomenclature Sikloalkana tersubstitusitersubstitusi  Jika hanya ada satu substituen, jangan gunakan “1”.  Jika lebih dari satu substituen, semua nomor harus digunakan termasuk “1”!  Penomoran pada cincin diusahakan dari arah dimana substituen pertama ke substituen ke dua melalui langkah terpendek  Untuk susbtituen yang derajat ekuivalennya sama, penomoran dengan arah yang mengikuti urutan alfabet.  Karbon dengan substituen yang lebih banyak memiliki prioritas pada penomoran
  • 11. GMU Chemistry Dua Cara penamaanDua Cara penamaan 1-isopropil-2-metilsikloheksana 2-metil-1-(1-metiletil)sikloheksana CH3 CH CH3 CH3
  • 12. GMU Chemistry Penomoran dimulai dari KarbonPenomoran dimulai dari Karbon yang terubstitusi paling banyakyang terubstitusi paling banyak Cl CH3 CH3 CH3 2 1 3 7 4 6 5 2-Kloro-1,1,6-trimetilsikloheptana
  • 13. GMU Chemistry Gugus SikloalkilGugus Sikloalkil Cyclopropyl Cyclobutyl Cyclopentyl Cyclohexyl
  • 15. GMU Chemistry CH3 CH2 CH CH3 2-Siklobutilbutana sec-Butilsiklobutana
  • 21. GMU Chemistry SANGAT PENTINGSANGAT PENTING Benzena Tidak pernah sebagai sikloheksaatriena!!!
  • 22. STABILITAS SIKLOALKANASTABILITAS SIKLOALKANA Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):  Senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentanaSenyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentana (karena suduk mendekati 109,5o)(karena suduk mendekati 109,5o)  Siklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantaiSiklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantai terbukaterbuka  Siklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108oSiklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108o  Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)  Teori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarangTeori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarang diketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatandiketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatan 120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o
  • 23. KONFORMASI SIKLOALKANAKONFORMASI SIKLOALKANA Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah konformasi kursi (chair conformation) karena sudutnya mendekati 1090 (sudut ikatan C-C-C adalah 1110 ). Konformasi selain kursi, cenderung tidak stabil. Konformasi sikloheksana dan besar energi potensial relatifnya, dapat anda simak pada gambar di bawah ini: kursi setengah kursi biduk belit biduk
  • 24. SUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIALSUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIAL • Konformasi yang paling stabil dari atom-atom karbon sikloheksana adalah bentuk kursi. • Tiap karbon cincin dari sikloheksana mengikat dua atom hidrogen. Ikatan pada salah satu hidrogen terletak dalam bidang cincin secara kasar. • Hidrogen ini disebut hidrogen ekuatorial, sedangkan hidrogen yang tegak lurus dengan bidang disebut hidrogen aksial. • Tiap atom karbon sikloheksana mempunyai satu atom hidrogen ekuatorial satu hidrogen aksial. H H H aksial ekuatorial ujung ini bergerak ke atas ujung ini bergerak ke bawah
  • 25. • Jika atom hidrogen pada suatu sikloheksana digantikan oleh suatu substituen maka bentuk ekuatorial yang paling disukai, karena bentuk ini merupakan bentuk paling stabil. Sebagai contoh gugus metil pada metilsikloheksana, konformasi metil pada posisi ekuatorial memiliki kestabilan 1,8 kkal/mol dibanding konformasi metil pada aksial (suhu kamar; 95% gugus metil pada posisi ekuatorial). • Bila gugus metil berada pada posisi aksial, maka konformasi cincin siklo akan serupa dengan konformasi butana dengan gugus-gugus metil yang gauche (berdekatan). Sedangkan bila gugus metil berada dalam posisi equatorial, konformasi cincin siklo serupa dengan konformasi butana pada posisi anti. butana gauche gauche gauche 6 5 4 3 2 H CH3 C C H H H H H CH3 CH3 CH3 H H H H CH3 H anti antiH H CH3 H H H CH3 CH3 CH3 H H H H H C C CH3 H 23 4 5 6 butana anti LANJUTANLANJUTAN
  • 26. SIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSISIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSI Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa cis- 1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang terlihat pada gambar berikut: aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e) CH3 H H CH3 CH3 H H CH3
  • 27. LANJUTANLANJUTAN Secara singkat dapat disimpulkan bahwa : • Konformasi Cis 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, e = e, a (energi sama besar) dan trans 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, a < e, e (lebih stabil 1,87 kkal/mol). Jadi dalam kasus terdisubstitusi 1,2-sikloheksana, konformasi trans lebih stabil dari cis, karena pada trans kedua substituen pada posisi ekuatorial. •Tetapi pada kasus tersubstitusi 1,3–dimetilsikloheksana, maka konformasi cis lebih disukai (lebih stabil) daripada posisi trans, karena pada posisi cis adalah e,e, sedangkan trans adalah a,e. CH3 H H CH3 H H aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e) H H3C H H CH3 H lebih stabil dan disukai H H ekuatorial, aksial(atau e,a) a,e H H CH3 H H CH3 H CH3 H CH3 Cis-1,3-dimetilsikloheksana: Trans-1,3-dimetilsikloheksana:
  • 28. PUSTAKAPUSTAKA • Fessenden R.J, Fessenden J.S, 1982, Kimia Organik Edisi Ketiga, Erlangga, hal : 119-127 • Hart H, Craine LE, Hart DJ, 2003, Kimia Organik Edisi Kesebelas, Erlangga, hal: 34-62 DENGAN RAJIN MEMBACA KAMUDENGAN RAJIN MEMBACA KAMU PASTI MENDAPATKANPASTI MENDAPATKAN ILMU & PENGETAHUAN YANGILMU & PENGETAHUAN YANG LEBIHLEBIH