Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
1. PERUBAHAN FISIOLOGIS
PADA IBU NIFAS
SISTEM ENDOKRIN,SISTEM
KARDIOVASKULER
Disusun Oleh:Kelompok III
KARTIKA EKA PAKSI
LENA RITONGA
LISTIARI
MARTA AGUSTINA SIRAIT
MARULAM IYO NELI MANURUNG
NADYES NOVANI
NIA RAMAYANA SIPAYUNG
NOVARINA SINAGA
2. A. DEFENISI MASA NIFAS
Periode pascapartum ialah masa
enam minggu sejak bayi lahir sampai
organ-organ reproduksi kembali ke
keadaan normal sebelum hamil.
Periode ini kadang-kadang disebut
puerperium atau trimester ke empat
kehamilan.
3. B. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN
1.Hormon Plasenta
Selama periode pasca partum terjadi
perubahan hormon yang besar. Pengeluaran
plasenta menyebabkan penurunan signifikan
hormon-hormon yang diproduksi oleh
plasenta.
Hormon plasenta menurun dengan
cepat setelah persalinan. Penurunan hormon
Human Plasenta Lactogen(HPL), estrogen
dan progesteron serta plasental enzyme
insulinase membalik efek diabetogenik
kehamilan, sehingga kadar gula darah
menurun secara bermakna pada masa nifas.
4. 2. Hormon Oksitosin
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar bawah otak
bagian belakang (posterior), bekerja terhadap otot
uterus dan jaringan payudara.
selama tahap ketiga persalinan, oksitosin berperan
dalam pelepasan plasenta dan mempertahankan
kontraksi, sehingga mencegah perdarahan.
Pada wanita yang memilih menyusui bayinya,
isapan sang bayi merangsang keluarnya oksitosin lagi
dan ini membantu uterus kembali ke bentuk normal
dan merangsang produksi ASI.
5. 3. Hormon Prolaktin
Menurunnya kadar estrogen menimbulkan
terangsangnya kelenjar pituitari bagian
belakang untuk mengeluarkan prolaktin.
Prolaktin darah meningkat dengan cepat,
hormon ini berperan dalam pembesaran
payudara untuk merangsang produksi susu.
Pada wanita yang tidak menyusui bayinya
tingkat sirkulasi prolaktin menurun dalam waktu
2 minggu atau 14-21 hari setelah persalinan
6. 4. Hipotalamik Pituitary Ovarium
Untuk wanita yang menyusui dan tidak menyusui akan
mempengaruhi lamanya ia mendapat menstruasi.
Sering kali menstruasi pertama itu bersifat anovulasi
yang dikarenakan rendahnya kadar estrogen dan
progesteron.
Diantara wanita laktasi sekitar 15% memperoleh
menstruasi selama 6 minggu dan 45% setelah 12
minggu. Diantara wanita yang tidak laktasi 40%
menstruasi setelah 6 minggu, 65% setelah 12 minggu
dan 90% setelah 24 minggu. Untuk wanita laktasi 80%
menstruasi pertama anovulasi dan untuk wanita yang
tidak laktasi 50% siklus pertama anovulasi.
8. C. PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER
Volume darah
Perubahan volume darah bergantung pada
beberapa faktor, misalnya kehilangan darah selama
melahirkan dan mobilisasi, serta pengeluaran cairan
ekstravaskular (edema fisiologis).
Kehilangan darah merupakan akibat penurunan
volume darah total yang cepat, tetapi terbatas.
Setelah itu terjadi perpindahan normal cairan tubuh
yang menyebabkan volume darah menurun dengan
lambat.
9. Setelah itu terjadi perpindahan
normal cairan tubuh yang
menyebabkan volume darah
menurun dengan lambat.
Pada persalinan pervaginam,
ibu kehilangan darah sekitar 300-400
cc.
10. Tiga perubahan fisiologi pascapartum yang
terjadi pada wanita antara lain sebagai
berikut:
1. Hilangnya sirkulasi uteroplacenta yang
mengurangi ukuran pembuluh darah maternal
10-15%.
2. Hilangnya fungsi endokrin placenta yang
menghilangkan stimulus vasodilatasi.
3. Terjadinya mobilisasi air ekstravaskular
yang di simpan selama wanita hamil.