Kelompok kerja ini membahas mengenai pengembangan bisnis layanan Over The Top (OTT) nasional untuk mendukung pertumbuhan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain perlunya pengaturan bisnis OTT nasional dan internasional, memberikan peluang bagi pengembang OTT lokal, serta meningkatkan sinergi antara operator jaringan dan penyelenggara layanan OTT. Kelompok kerja akan mengumpulkan data
1. KELOMPOK
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Judul File : Mendukung
Kembangkan Bisnis OTT Nasional
NamaKelompokKerja : Menumbuh Kembangkan OTT ( Over
Koordinator :
1. DESKRISI PROYEK
a. LatarBelakang
Layanan Over-The-Topdisingkat OTT
atau multimedia yang berjalan
“menumpang” karena sifatnya yang beroperasi di atas
telekomunikasi .Beberapa
Twitter, Youtube, Viber
resmi dengan para penyelenggara
Layanan OTT mulai menuai
Pemerintah Indonesia ber
para pemain OTT sehingga terjalin sinergi yang saling menguntungkan dengan operator jaringan
Alasannya, para operator
pelanggan namun dari aspek
sering berkomunikasi via jaringan data.
OTT semestinya bersinergi
asosiasi menganjurkan para operator untuk
b. Pembahasan
1) Permasalahan
Perkembangan content dan aplikasi berbasis internet yang semakin pesat dan tampa
batas pada jaringan telekomunikasi
meyederhanakan kebutuhan pelangan mobile
Permasalahan yang ada saat ini
1. Perlu pengaturan OTT yang ada saat ini, baik nasional maupun internasional
KELOMPOK KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Nasional
Posisi : Juni 2015
Mendukung Pemerintah Dalam Penyusunan
Kembangkan Bisnis OTT Nasional
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top) Nasional
disingkat OTT, adalah layanan dengan konten
atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet. Bisa dikatakan juga
sifatnya yang beroperasi di atas jaringan internet milik
.Beberapa contoh perusahaan yang beroperasi di layanan OTT adalah
Viber, Whatsapp dan lainnya. Umumnya tidak memiliki
penyelenggara telekomunikasi.
menuai kontrovers ibagi perusahaan telekomunikasi di Indonesia
emerintah Indonesia berniat untuk membentuk peraturan mengenai
sehingga terjalin sinergi yang saling menguntungkan dengan operator jaringan
Alasannya, para operator satu sisi dirugikan dan satu sisi diuntungkan
pelanggan namun dari aspekjasa SMS atau telepon semakin jarang digunakan, pelanggan
berkomunikasi via jaringan data. Lain pendapat mengatakan, operator dan
bersinergi meningkatkan pelayanan di ranah konten digital.
para operator untuk mengembangkan layanan OTT masing
Perkembangan content dan aplikasi berbasis internet yang semakin pesat dan tampa
batas pada jaringan telekomunikasi, industry OTT menjadi pilihan dalam
meyederhanakan kebutuhan pelangan mobile (bergerak atau berpindah pindah)
Permasalahan yang ada saat ini Saat ini, antara lain
Perlu pengaturan OTT yang ada saat ini, baik nasional maupun internasional
KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
1/5
Penyusunan Menumbuh
The Top) Nasional
berupa data, informasi
juga layanan OTT adalah
jaringan internet milik sebuah operator
aan yang beroperasi di layanan OTT adalah Facebook,
memiliki bentuk kerjasama
telekomunikasi di Indonesia.
mengenai bisnis dan operasional
sehingga terjalin sinergi yang saling menguntungkan dengan operator jaringan.
satu sisi dirugikan dan satu sisi diuntungkan dari aspek jumlah
digunakan, pelanggan lebih
mengatakan, operator dan penyelenggara
ital. Selain itu, beberapa
layanan OTT masing-masing.
Perkembangan content dan aplikasi berbasis internet yang semakin pesat dan tampa
menjadi pilihan dalam
(bergerak atau berpindah pindah).
Perlu pengaturan OTT yang ada saat ini, baik nasional maupun internasional
2. KELOMPOK
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
2. Perlu ada pengaturan aga
jaringan.
3. Memberikan peluang bagi pengembang OTT Nasional untuk berperan aktif
4. dirasa industri OTT
2) Kebutuhan
Pemerintahdan regulator perlu
untuk mendukung
dengan mempertimba
industri telekomunikasi.
3) Lingkup Pembahasan
Analisa dan kajian
layanan OTT lokal
serta industry dalam
d. Keluaran Kelompok Kerja
Dokumen eksternal berupa draft masukkan
serta public terkait“ kebijakan
dan operator OTT nasional
kembangkan layanan OTT nasional
2. TAHAPAN KEGIATAN
a. Mengumpulkan data dan
nasional, OTT luar dan harapan operator jaringan dan pengembang OTT,
dan desk study.
b. Melakukan kajian dan
tersusun menjadi dokumen
c. Menyusun dokumen d
Nasional, sebagai
digunakan dalam penyampaian
KELOMPOK KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Nasional
Posisi : Juni 2015
Perlu ada pengaturan agar pengelola OTT bersinergi dengan operator
Memberikan peluang bagi pengembang OTT Nasional untuk berperan aktif
dirasa industri OTT didominasi oleh pemain dari luar
Pemerintahdan regulator perlu didorong untuk segera menyusun d
pertumbuhan OTT nasional dalam menghadapi OTT
mempertimbangkan kebutuhan pelanggan dan menjaga kelangsungan
industri telekomunikasi.
Pembahasan
kajian kebijakan OTT secara umum didasarkan pa
lokal dan global dalam memanfaatkan jaringan operator
dalam negeri.
Kerja
berupa draft masukkan dari MASTEL kepada
“ kebijakan yang saling menguntungkan antara penyelengara
T nasional, serta dukungan seluruh pihak terkait
kembangkan layanan OTT nasional berdaya saing global''.
Mengumpulkan data dan informasi yang relevan tentang OTT,
nasional, OTT luar dan harapan operator jaringan dan pengembang OTT,
dan analisa awal terhadap hasil informasi yang didapat, sehingga
dokumen identifikasi permasalahan.
dokumen draft' kebijakan dalam menumbuh kembangkan layanan OTT
pendorong pertumbuhan industri TIK nasional
penyampaian aspirasi baik kepemerintah/regulator dan
KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
2/5
r pengelola OTT bersinergi dengan operator
Memberikan peluang bagi pengembang OTT Nasional untuk berperan aktif
menyusun draft kebijakan
pertumbuhan OTT nasional dalam menghadapi OTT internasional
menjaga kelangsungan
OTT secara umum didasarkan pada perkembangan
dalam memanfaatkan jaringan operator, serta peran
Pemerintah/regulator
penyelengara jaringan
terkait untuk menumbuh
, terkait: inkubasi OTT
nasional, OTT luar dan harapan operator jaringan dan pengembang OTT, benchmark
informasi yang didapat, sehingga
kebijakan dalam menumbuh kembangkan layanan OTT
industri TIK nasional', agar dapat
kepemerintah/regulator dan publik.
3. KELOMPOK
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
3. OUTPUT TAHAPAN KEGIATAN
a. Menjadwalkan pertemuan
operator jaringan untuk mendapatkan masukan mengenai harapan/keinginan.
b. Gathering Informasi :
OTT luar yang beroperasi.
c. Penyusunan data informasi
d. Analisa: Strategi dalam
TIK nasional.
e. Penyampaian aspirasi
Kepada Pemerintah/Regulator
4. SUMBER DAYA
a. Melakukan Desk Study dan
1) Mengikuti kegiatan seminar dan workshop
2) Penyediaan data penmdukung
3) Penyediaan dokumen
4) Biaya penyelenggaraan
5) Penggunaan SDM
b. Pembuatan dokumen
1) Penyelenggaraan
2) Penggunaan SDM : staff
c. Penyusunan analisa :
1) Penyelenggaraan
2) Penyelenggaraan FGD dan
3) Penyelenggaraan
4) Mengikuti kegiatan
d. Penyampaian aspirasi :
1) Penyiapan dan penyampaian
2) Sosialisasi dokumen
5. PENGELOLAAN RESIKO
a. Gathering Informasi :
KELOMPOK KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Nasional
Posisi : Juni 2015
OUTPUT TAHAPAN KEGIATAN
Menjadwalkan pertemuan one on one dengan pengembang OTT nasional dan
operator jaringan untuk mendapatkan masukan mengenai harapan/keinginan.
Gathering Informasi :OTT nasional existing utk menjadi unggulan, inkubasi OTT dan
OTT luar yang beroperasi.
Penyusunan data informasi: Dokumen kajian awal permasalahan.
dalam menumbuhkan OTT nasional yang mendukung
aspirasi: Efektifitas penyampaian Dokumen hasil
Pemerintah/Regulator.
Melakukan Desk Study dan rapat untuk gathering informasi :
kegiatan seminar dan workshop terkait.
Penyediaan data penmdukung: buku, journal, paper dll.
dokumen kumpulan regulasi.
penyelenggaraan rapat koordinasi dan biaya untuk narasumber FGD
SDM: anggota MASTEL yang berminat dari seluruh
dokumen kajian awal :
enyelenggaraan rapat koordinasi.
SDM : staff MASTEL dan anggota MASTEL.
:
enyelenggaraan rapat koordinasi anggota MASTEL terkait.
enyelenggaraan FGD dan biaya narasumber FGD.
Penyelenggaraan rapat penyusunan dokumen.
kegiatan terkait sebagai technology dan services update
aspirasi :
penyampaian dokumen kajian kepada pihak terkait
dokumen hasil kajian kepada pemerintah dan publik.
KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
3/5
one dengan pengembang OTT nasional dan
operator jaringan untuk mendapatkan masukan mengenai harapan/keinginan.
existing utk menjadi unggulan, inkubasi OTT dan
permasalahan.
menumbuhkan OTT nasional yang mendukung pertumbuhan
hasil pembahasan Pokja.
narasumber FGD
seluruh industry terkait.
sebagai technology dan services update.
terkait.
publik.
4. KELOMPOK
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
1) Resiko : Keakuratan
time plan project..
2) Mitigasi : Optimalisasi
time plan project
b. Analisa Awal/ Pengolahan
1) Resiko : Kajian
beratkan
2) Mitigasi : Mengundang
menggunakan
metodologi yang sesuai.
c. PenyampaianAspirasi :
1) Resiko : Metode
metode
2) Mitigasi : Kehati
dalam
lainnya (media massa, asosiasi/ organisasi).
6. ANGOOTA TIM
a. Internal :
Anggota MASTEL dari : operator telekomunikasi, penyiaran, ISP, institusi
manufaktur, content provider dll
b. Eksternal :
1) KOMINFO : FGD bersama
2) Regulator : BRTI, KPI
3) Kementerianterkait : BAPPENAS, KEMENKO PEREKONOMIAN, KEMDAG,
KEMENPERIN.
4) Asosiasiterkait
KELOMPOK KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Nasional
Posisi : Juni 2015
Keakuratan informasi dan ketersediaan narasumber
time plan project..
Optimalisasi serta pengkayaan sumber informasi
time plan project.
Awal/ Pengolahan Data Informasi dalam mengidentifikas ipermasalahan
jian membutuhkan kompetensi dalam bidang
beratkan dalam bidang software dan internet.
Mengundang Narasumber yang berkompeten
menggunakan referensi hasil kajian pihak
metodologi yang sesuai.
PenyampaianAspirasi :
Metode dan informasi yang tepat dalam menyusun draft dan
metode penyampaian informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Kehati-hatian dalam penyusunan draft dan
dalam penyampaian aspirasi baik kepada pemerintah
lainnya (media massa, asosiasi/ organisasi).
Anggota MASTEL dari : operator telekomunikasi, penyiaran, ISP, institusi
manufaktur, content provider dll
KOMINFO : FGD bersama jajaran DITJEN PPI, DITJEN SDPPI, DITJEN APTIKA
Regulator : BRTI, KPI
Kementerianterkait : BAPPENAS, KEMENKO PEREKONOMIAN, KEMDAG,
KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
4/5
narasumber terkait dengan
informasi dan sinkronisasi
ipermasalahan:
bidangOTT yang menitik
Narasumber yang berkompeten dan/ atau
pihak lain.Penggunaan
menyusun draft dan
dengan yang diharapkan..
metode yang tepat
pemerintah ataupun pihak
Anggota MASTEL dari : operator telekomunikasi, penyiaran, ISP, institusi keuangan,
PI, DITJEN SDPPI, DITJEN APTIKA.
Kementerianterkait : BAPPENAS, KEMENKO PEREKONOMIAN, KEMDAG,
5. KELOMPOK
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
7. JADWAL KEGIATAN
No KEGIATAN
1 Pengumpulan Data
a. Top 3 OTT nasional
b. inkubasi OTT
c. OTT luar
2 Kajian awal
a. OTT plat form
b. Model business
existing
c. Permasalahan
3 Analisa
a. Gap anlisis
b. Kebijakan OTT
nasional
c. FGD OTT
d. Update
Kebijakan OTT
Nasional
4 Penyampaian
dokumen
a. Penyiapan
dokumen
b. penyampaian
c. expose
KELOMPOK KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
Nasional
Posisi : Juni 2015
juli Agus sept oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
a. Top 3 OTT nasional
Model business
Kebijakan OTT
penyampaian
KERJA PROPOSAL
Menumbuh Kembangkan OTT ( Over The Top)
5/5
oktober nop des
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4