2. Struktur Presentasi
Beberapa problem pendidikan di Indonesia
Analisis problem
Strategi penyelesaian melalui penerapan
teknologi informasi
Paradigma baru dan e-Education
Beberapa pemikiran tentang penerapan e-
Education
Penutup
3. Beberapa Problem Pendidikan
di Indonesia
Kapasitas institusi pendidikan yang terbatas
Ruang
Guru/dosen
Fasilitas dan sarana prasarana
Dinamika karakteristik pendidikan
Ilmu pengetahuan yang berubah dengan cepat
Kebutuhan belajar seumur hidup (life-long
learning)
Kebutuhan berinovasi
Tarikan teknologi (technology pull)
5. Batas-Batas Institusional
Manifestasi: kapasitas dari berbagai aspek
fisis dalam sistem akademis di PT
Hard constraints
“Ya” atau “tidak”
Sepenuhnya ditentukan oleh apakah seseorang
berada di dalam atau di luar sistem
Problem
Peningkatan kapasitas sangat lambat
Tidak fleksibel terhadap perubahan yang terjadi
6. Strategi Pencarian Solusi
“Pemecahan” batas-batas institusional
Tidak ada kapasitas fisis dari institusi
pendidikan
Menggunakan teknologi informasi
Reduksi “ruang”: tidak ada konsep ruang secara
fisis
Reduksi “waktu”: yang ada adalah “sekarang”
7. Konsep e-Education
Sebuah sistem virtual, paralel dengan sistem
nyata/fisis
Bukan sekedar network, Internet, dan aplikasi
berbasis Web
Komponen-komponen non-fisis: kuliah, tugas,
diskusi, ujian, dsb dalam format virtual
8. Strategi Implementasi
Prinsip: transformasi sistem pendidikan dari
bentuk nyata ke bentuk virtual
Persoalan-persoalan
Mahal: infrastruktur, materi, sosialisasi
Tidak bisa diterapkan untuk semua bidang studi
Perubahan paradigma:
• pendidikan sebagai layanan (service)
• institusi pendidikan sebagai penyedia layanan (service
provider)
9. Strategi Implementasi
Pros es
belajar
Pendidikan terbatasi ruang
Pendidikan bebas-ruang
Pros es
belajar massal
Konsep baru pendidikan
10. Strategi Implementasi
Model hibrid
Mempertahankan model konvensional (pendidikan
terbatasi-ruang)
e-Education untuk program-program tertentu yang
memungkinkan
e-Education lebih diarahkan untuk mewujudkan
konsep life-long education
• Kurang cocok untuk mahasiswa konvensional karena
perbedaan kultur
• Training profesional, baik program gelar dan non-gelar
• Mengakomodasi dinamika kemajuan ilmu pengetahuan
11. Strategi Implementasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Tahapan implementasi harus memperhitungkan
faktor perubahan paradigma
Pemilihan domain aplikasi e-Education harus
memperhatikan dukungan yang bisa diperoleh
Bagaimana mengakomodasi interaksi personal ?
Bagaimana mengakomodasi siswa dengan kultur
belajar konvensional ?
12. Kesimpulan
e-Education merupakan konsep strategis
untuk mengatasi keterbatasan kapasitas
institusi pendidikan dalam menyediakan
pendidikan bagi masyarakat Indonesia
e-Education perlu diterapkan secara hati-hati
Usulan penerapan e-Education di Indonesia:
model hibrid yang bersifat transisional