SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Download to read offline
Mata Pelajaran : PPKn
Kelas : II (Dua)
Nomor Modul : PPKn.II.02
Judul
KEDISIPLINAN
Penulis: Dra. Susi Sri Mulyawati
Penyunting Materi: Drs. Sarkadi. M.Si
Penyunting Media: Dra. Asih P. Subadio
DAFTAR ISI
IDENTITAS
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Kegiatan Belajar 1: DISIPLIN NASIONAL ..................................................... 5
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 5
Uraian Materi .................................................................. 5
1. Pengertian dan Makna Dispilin Nasional .................. 5
2. Jenis Pelaksanaan Disiplin Nasional dalam Bidang
IPOLEKSOSBUD HANKAM ..................................... 6
3. Disiplin Nasional yang Ditimbulkan dari Disiplin
Pribadi, Kelompok dan Masyarakat .......................... 7
4. Pelaksanaan Kedisiplinan dalan Kehidupan
Sehari-hari ................................................................ 9
TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 11
Kegiatan Belajar 2: NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT SEBAGAI SUMBER
FORMAL MEMBINA KESERASIAN HIDUP .................. 13
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 13
Uraian Materi .................................................................. 13
A. Sumber Formal Membina Keserasian Hidup ............ 13
B. Nilai Moral yang Termuat dalam Budaya Selaras,
Serasi dan Seimbang ................................................ 14
C. Hak dan Kewajiban Bangsa Indonesia dalam
UUD 1945 ................................................................. 16
TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 20
Kegiatan Belajar 3: POLA HIDUP SEDERHANA ......................................... 21
Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 21
Uraian Materi .................................................................. 21
- Pola Hidup Sederhana dalam Pelaksanaan
Pembangunan Nasional ............................................ 21
TUGAS KEGIATAN 3 ....................................................... 26
PENUTUP ........................................................................................................ 27
KUNCI KEGIATAN .......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 32
PENDAHULUAN
Selamat berjumpa para siswa SMU Terbuka di seluruh Indonesia. Sekarang Anda
akan mempelajari Modul PPKn.II.1.02. Modul ini membahas tentang “Kedisiplinan”
yang meliputi: Disiplin Nasional, Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai sumber formal membina keserasian hidup, dan hak dan kewajiban bangsa
Indonesia dalam UUD 1945.
Modul ini sebagai kelanjutan dari modul sebelumnya PPKn II.1.01 yaitu:“Ketaqwaan”.
Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan arti dan makna disiplin nasional;
2. menjelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam berbagai kehidupan menurut
GHBN;
3. memberikan tanggapan terhadap pentingnya kedisiplinan;
4. menjelaskan sumber formal membina keserasian dalam kehidupan;
5. menjelaskan nilai moral yang termuat dalam budaya selaras, serasi dan seimbang;
6. mencontohkan pelaksanaan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari;
7. memjelaskan arti dan isi pesan serta sikap yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan pola hidup sederhana;
8. membedakan pola hidup sederhana dengan pola hidup modern;
9. menjelaskan arti hidup hemat dan cermat; dan
10. menyebutkan isi pesan pembangunan nasional.
Adapun waktu untuk mempelajari modul ini yaitu 8x45 menit; sedangkan bahan-
bahan yang harus Anda siapkan adalah:
- Buku-buku sumber yang sesuai; dan
- UUD 1945 dan amandemennya.
Bagaimana cara mempelajari modul ini agar Anda memahaminya? Pertama - tama
Anda pelajari Kegiatan Belajar 1 tentang Disiplin Nasional, untuk mengukur
kemampuan belajar Anda kerjakan tes yang telah ada, setelah itu Anda lanjutkan
pada Kegiatan Belajar 2 tentang norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai sumber formal membina keserasian hidup, dan kerjakan pula tesnya,
demikian selanjutnya sampai Kegiatan Belajar 3, jangan lupa kerjakan pula tes akhir
modul.
Selamat Belajar
5
Kegiatan Belajar 1
DISIPLIN NASIONAL
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat:
a. menjelaskan arti dan makna disiplin nasional;
b. menjelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam berbagai kehidupan
menurut GBHN; dan
c. memberikan tanggapan terhadap pentingnya kedisiplinan.
1. PENGERTIAN DAN MAKNA DISIPLIN NASIONAL.
Selamat jumpa para siswa?
Dalam kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang “Disiplin Nasional”
Sebagai warga negara, apakah Anda telah melaksanakan peraturan yang berlaku
di sekitar lingkungan Anda seperti misalnya: disiplin berlalu lintas, membayar
pajak tepat waktu, atau kebiasaan untuk berdiri antri. Bila telah melaksanakan
dengan baik, berarti Anda telah menerapkan disiplin nasional yang dapat
menunjang keberhasilan pembangunan nasional.
Nah, coba Anda pikirkan sejenak, apa disiplin nasional itu? Disiplin nasional
adalah sikap mental suatu bangsa untuk mentaati suatu tata tertib. Sikap mental
itu terwujud dalam bentuk tingkah laku tertib dan teratur, yang mencerminkan
penghargaan terhadap norma yang mengatur kehidupan bersama secara
beradab.Kepatuhan bangsa harus terjadi secara sadar dan bebas.Hal ini berlaku
baik untuk norma sopan santun, norma hukum, norma moral maupun norma
keagamaan.
Disiplin nasional terbentuk melalui suatu proses yang dimulai dari disiplin pribadi
dan disiplin sosial; artinya kualitas disiplin nasional tergantung pada tinggi
rendahnya disiplin diri dan disiplin sosial warga negaranya. Jika disiplin diri dan
disiplin sosial warga negaranya tinggi, maka tinggi pula kualitas disiplin nasional
bangsanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil dan
mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang memiliki sikap disiplin
yang tinggi. Begitupun bila setiap warga negara Indonesia sudah memiliki sikap
disiplin yang tinggi, maka tidak mustahil bangsa dan negara kita juga akan menjadi
6
bangsa dan negara yang maju; selain itu kita akan dapat menikmati suatu
kehidupan yang tertib, aman dan sejahtera.
Dalam rangka meningkatkan disiplin nasional, sebagai warga negara Indonesia,
hendaknya Anda mampu menerapkan sikap mental yang sesuai dengan norma-
norma dan hukum yang berlaku, seperti misalnya:
1. Cara hidup sederhana, hemat dan cermat.
2. Meningkatkan tanggung jawab dengan mentaati peraturan dan hukum yang
berlaku, seperti membayar pajak tepat waktu, tertib lalu lintas dan sebagainya.
Dengan ketaatan dan kepatuhan terhadap norma-norma dan hukum yang berlaku
dalam masyarakat dan negara dapat mendukung kelancaran kegiatan dan
suksesnya pembangunan.
Kiranya Anda telah paham apa yang dimaksud dengan arti dan makna disiplin
nasional.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang pelaksanaan disiplin
nasional, coba Anda amati gambar berikut!
Gambar 1: Suasana tertib berlalu lintas.
2. JENIS PELAKSANAAN DISIPLIN NASIONAL DALAM BIDANG
IPOLEKSOSBUD-HANKAM
Masih ingatkah Anda dengan bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM?
Untuk mengingatnya kembali ikuti uraian berikut ini.Disiplin Nasional merupakan
syarat penting bagi keberhasilan pembangunan nasional, sehingga perlu dikaji
sampai dimana tingkat disiplin dalam berbagai bidang kehidupan yaitu:
a. Bidang Idiologi
Dalam bidang ini menyatakan bahwa rakyat Indonesia tetap menyakini
kebenaran dasar idiologi Pancasila dalam menghadapi setiap tantangan dan
ancaman serta Pancasila mampu membina persatuan dan kesatuan bangsa.
7
b. Bidang Politik
Disiplin Nasional juga terwujud manakala penyelenggara negara dan setiap
warga negara mentaati segala peraturan perundangan yang berlaku dalam
bidang kenegaraan.
Dalam Undang-undang Pemilu ditegaskan antara lain agar Pemilu
menerapkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kedisiplinan dalam hal ini tampak saat prinsip itu sungguh-sungguh ditaati
dalam Pemilu.
c. Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi ditegaskan dalam pasal 33 UUD 1945, “bahwa
perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan”.Kemakmuran rakyatlah yang diutamakan bukan kemakmuran
perseorangan.
d. Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang ini dapat dilihat sampai dimana kita dapat bergaul dan
bekerjasama dengan sesama manusia, menciptakan hidup yang selaras,
serasi dan seimbang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai
dengan kepribadian nasional, yang berlandaskan Pancasila, di samping itu
mencintai, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional.
d. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Di bidang Pertahanan dan Keamanan, disiplin nasional hendaknya
dilaksanakan oleh setiap warganegara.
Pelaksanaan ini dapat terwujud dalam bentuk ketaatan warga negara pada
ketentuan-ketentuan di bidang Pertahanan dan Keamanan dimana setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara; kiranya
perlu dipahami, dihayati dan diamalkan dengan sungguh-sungguh.
3. DISIPLIN NASIONAL YANG DITIMBULKAN DARI DISIPLIN PRIBADI,
KELOMPOK DAN MASYARAKAT
Disiplin diri berarti kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau keputusan
yang dibuat dan diberlakukan bagi dirinya sendiri, tanpa ada paksaan dari
siapapun.
8
Contohnya: - makan teratur, tidur teratur, masuk sekolah tepat waktu, tidak
pernah meninggalkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan sebagainya. Coba Anda berikan contoh lain tentang
disiplin diri yang selalu Anda lakukan dalam kehidupan sehari-
hari.Ya, benar, disiplin berolah raga agar badan tetap sehat.
Sedangkan disiplin masyarakat artinya kepatuhan terhadap peraturan atau
keputusan yang dibuat masyarakat dan diberlakukan untuk masyarakat guna
terciptanya suatu ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat,
contohnya: ikut kerjabakti membersihkan lingkungan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan, melaksanakan siskamling dan
sebagainya. Tahukah Anda faktor apa saja yang dapat
mewujudkan disiplin nasional?
Dalam mewujudkan disiplin nasional, banyak faktor yang mendukung
terbentuknya disiplin nasional, antara lain:
a. Adanya keinginan kuat untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan
kesejahteraan masyarakat.
b. Dimilikinya berbagai peraturan perundangan, norma dan adat istiadat yang
diyakini kebenarannya.
Masyarakat yang maju dan berhasil mewujudkan cita-citanya adalah masyarakat
yang teratur dan mempunyai kesadaran yang tinggi dalam memahami dan
melaksanakan disiplin nasional.
Banyak manfaat yang kita rasakan bila kita hidup disiplin, yaitu:
• Bagi diri sendiri:
Hidup lebih terarah dan terhindarnya dari perbuatan yang bertentangan
dengan norma agama, norma sopan santun, norma kesusilaan, maupun
norma hukum; juga akan terjaga dari penyimpangan tingkah laku yang dapat
menjerumuskan ke dalam kenistaan.
• Bagi kehidupan masyarakat :
Masyarakat akan dapat menikmati ketentraman dalam kehidupan bersama.
• Bagi kehidupan berbangsa dan bernegara:
Akan terciptanya bangsa yang mengerti tentang hak dan kewajiban,
ketahanan nasional semakin tangguh dan pembangunan akan berjalan lancar
sesuai dengan yang direncanakan.
Coba Anda jelaskan, apa manfaat yang telah Anda rasakan dari hidup disiplin
dalam kehidupan sehari-hari?
9
4. PELAKSANAAN KEDISIPLINAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Peningkatan disiplin pribadi, masyarakat dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah tugas kita bersama. Karena sikap mental disiplin tidak timbul
dengan sendirinya, maka harus dibina secara sadar baik melalui pendidikan
maupun dengan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan baru dalam masyarakat.
Orang tua perlu mendidik dan memberi contoh tindakan disiplin dalam kehidupan
keluarga, caranya antara lain:
1. Menumbuhkan sikap tanggung jawab anggota keluarga terhadap kepentingan
bersama dalam keluarga.
2. Membiasakan mengatur dan mentaati penggunaan waktu untuk urusan
keluarga secara teratur.
3. Membiasakan hidup tertib.
4. Mentaati norma sopan santun, norma moral dan norma keagamaan dalam
lingkungan keluarga.
Kedisiplinan perlu ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:
a. Dengan disiplin diri dalam berlalu lintas, terutama di jalan-jalan umum dan
jalan raya akan membuat lalu lintas menjadi aman, tertib dan lancar.
b. Sebagai seorang pelajar harus memiliki sikap disiplin contohnya
- datang ke sekolah tepat waktu;
- rajin belajar;
- mentaati peraturan sekolah;
- mengikuti uapacara dengan tertib;
- mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu dan sebagainya.
c. Sebagai anggota masyarakat, juga dituntut untuk bersikap disiplin contohnya:
- bersedia untuk bekerja keras;
- mentaati peraturan perundangan, norma-norma yang diyakini
kebenarannya;
- disiplin pada agama yang dianut;
- tertib waktu dan tepat pada janji untuk memelihara kepercayaan dari orang
lain dalam usaha dan pergaulan;
- membayar pajak tepat waktu.
Jadi memang disiplin itu sangat penting bagi kehidupan, karena dapat menjadikan
hidup lebih teratur, aman dan tentram serta dapat menunjang tercapainya
pembangunan nasional.
Nah, Anda telah selesai mempelajari tentang Disiplin Nasional. Untuk mengukur
keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut dan setelah selesai cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul
ini.Jika jawaban anda cocok dengan kunci jawaban, berarti Anda telah memahami
tentang “Disiplin Nasional”, selamat. Tetapi jika jawaban Anda kurang cocok
10
dengan kunci jawaban, berarti Anda harus mengulang kembali mempelajari
kegiatan belajar 1, terutama mengenai hal-hal yang belum Anda pahami.
Selamat Belajar.
11
KEGIATAN 1
I. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan arti dan makna disiplin nasional!
2. Jelaskan perbedaan disiplin diri dengan disiplin social!
3. Jelaskan bahwa disiplin nasional terbentuk melalui suatu proses yang dimulai
dari disiplin diri dan disiplin social!
4. Jelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang idiologi dan bidang
ekonomi!
5. Berikan 3 buah contoh sikap disiplin yang dapat dilakukan oleh pelajar!
II. Isilah kotak jawaban dengan abjad yang terdapat di depan jawaban yang
paling tepat!
1. Disiplin nasional tercermin dari adanya .....
A. Penghormatan terhadap seseorang karena kekayaannya
B. Kepatuhan masyarakat terhadap segala perintah atasan
C. Penghargaan terhadap segala norma yang mengatur kehidupan bersama
D. Ketidakmampuan menyelesaian pekerjaan secara tepat waktu
E. Pelanggaran terhadap berbagai aturan dan ketentuan yang berlaku
Jawaban :
2. Disiplin pribadi dapat diterapkan dalam kegiatan .....
A. Tidur dan bangun tidur secara teratur.
B. Melaksanakan siskamling secara teratur.
C. Membayar pajak tepat waktu.
D. Melaksanakan kerja bakti dengan tertib.
E. Mematuhi hukum yang berlaku.
Jawaban :
3. Orang yang disiplin biasanya ia bersikap .....
A. Tepat dalam waktu dan janji.
B. Selalu membaca buku setiap hari.
C. Tampil sebagai pemimpin masyarakat.
D. Selalu berada di rumah setiap hari.
E. Selalu memberikan janji-janji baik terhadap orang.
Jawaban :
12
4. Pelaksanaan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil
merupakan wujud diterapkannya disiplin nasional di bidang .....
A. Idiologi
B. Politik
C. Ekonomi
D. Sosial Budaya
E. Hankam
Jawaban :
5. Dengan adanya disiplin dalam belajar, maka diharapkan terciptanya .....
A. Suasana belajar yang menyenangkan.
B. Suasana belajar yang baik.
C. Hasil belajar yang menyenangkan.
D. Suasana dan hasil belajar yang baik.
E. Suasana dan hasil belajar yang membuat kesibukan belajar.
Jawaban :
13
NORMA NORMA DALAM KEHIDUPAN
BERMASYARAKAT SEBAGAI SUMBER FORMAL
MEMBINA KESERASIAN HIDUP
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat:
a. menjelaskan sumber formal membina keserasian dalam kehIdupan;
b. menjelaskan nilai moral yang termuat dalam budaya selaras, serasi
dan seimbang; dan
c. mencontohkan pelaksanaan norma-norma dalam kehidupan sehari-
hari.
A. SUMBER FORMAL MEMBINA KESERASIAN HIDUP
Selamat bertemu kembali dalam kegiatan belajar 2. Kali ini akan
dibahas tentang “Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat
sebagai sumber formal membina keserasian hidup”.
Anda masih ingat ; apa itu norma, dan norma-norma apa saja yang berlaku
pada masyarakat Indonesia?
Coba Anda pikir sejenak!
Ya, norma adalah kaidah-kaidah atau peraturan hidup yang menjadi pedoman
tingkah laku manusia dalam bermasyarakat; dan juga sebagai sumber formal
dalam membina keserasian hidup.
Dalam pergaulan hidup di masyarakat terdapat 4 macam norma atau kaidah
yaitu:
1. Norma agama: adalah petunjuk hidup yang bersumber dariTuhanYang Maha
Esa yang berisi perintah, larangan atau anjuran.
Contohnya:
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang diyakininya.
- Dilarang mencuri, membunuh, berdusta, mabuk-mabukan dan
sebagainya.
2. Norma Kesusilaan: adalah pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari
hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu pergaulan.
Contohnya:
- Menghindari perbuatan: menghina orang lain, memfitnah, menipu,
melakukan penyimpangan seksual dan sebagainya.
Kegiatan Belajar 2
14
3. Norma Kesopanan: adalah pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan
manusia di dalam masyarakat.
Contohnya:
- Berlaku hormat terhadap pemimpin atau orang yang lebih tua,
- Berbicara, berpakaian, berjalan, ketika makan dan minuman dan
sebagainya hendaknya sesuai dengan norma-norma kesopanan yang
berlaku dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
4. Norma Hukum: adalah pedoman hidup yang dibuat oleh badan yang
berwenang yang bersifat mengatur, mengikat dan memaksa terhadap seluruh
warga negara.
Contohnya:
- Membuat peraturan/tata tertib hendaknya berpedoman pada norma-
norma hukum bangsa dan negara kita yakni Pancasila dan UUD 1945.
- Berusaha menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan
norma hukum yang berlaku seperti: berkelahi, penyalahgunaan obat-
obatan terlarang, korupsi dan sebagainya.
Coba, Anda renungkan sejenak norma manakah yang pernah Anda langgar?
Nah, jika Anda telah paham mari kita lanjutkan pada bahasan berikutnya tentang
nilai moral yang terdapat dalam budaya selaras, serasi dan seimbang.
B. NILAI MORAL YANG TERMUAT DALAM BUDAYA SELARAS, SERASI
DAN SEIMBANG
Seperti kita ketahui bahwa kebahagiaan hidup manusia akan tercapai apabila
dapat dikembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dalam
bermasyarakat.
Apa arti selaras, serasi dan seimbang?
Selaras, artinya : Keadaan yang menggambarkan suasana yang tertib, teratur,
aman dan damai, sehingga akan timbul ketentraman lahir
batin.
Contohnya: - antara guru, siswa dan orang tua dalam
menjalankan tugasnya masing-masing
Serasi, artinya : Keadaan yang menggambarkan kesesuaian antara unsur
dalam suatu hubungan yang menimbulkan kesatuan yang
utuh.
Contohnya: - hubungan antara guru, murid dan orang
tua dalam berperilaku.
15
Selaras, artinya : Keadaan yang menggambarkan hubungan yang sesuai
dengan sepatutnya dalam melaksanakan hak dan kewajiban.
Contohnya: - siswa wajib belajar dengan sungguh-
sungguh dan berhak mendapatkan nilai
dari guru, begitupun guru wajib mendidik
siswanya serta berhak menasehatinya
yang melanggar tata tertib sekolah.
Dengan budaya selaras, serasi dan seimbang dimaksudkan dalam kehidupan
masyarakat, adanya perilaku yang baik, sopan berdasarkan tata tertib
bermasyarakat yang penuh rasa tanggung jawab, sehingga diharapkan:
- Dapat menumbuhkan sikap saling menghargai dan saling menghormati antar
sesama.
- Tidak menempatkan pribadi atau individu secara berlebihan dan menganggap
orang lain lebih rendah daripada diri kita.
- Tidak pamer kekayaan secara berlebihan.
- Saling tolong menolong, saling mengunjungi pada saat gembira maupun
berduka cita.
- Keserasian hidup dengan masyarakat sekitar kita perlu dipupuk dan dipelihara
terus.
Sudah jelaskah Anda dengan penjelasan di atas?Tentunya sudah! Nah, sekarang
bagaimana nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang tersebut dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang dalam berbagai kehidupan di
antaranya adalah:
- Dalam kehidupan di keluarga
a. Dalam keluarga; ayah, ibu dan anak masing-masing mempunyai hak dan
kewajiban; ayah dan ibu mempunyai hak untuk memelihara anak-anak
mereka dan mereka mempunyai kewajiban untuk mendidik anak-anaknya.
b. Anak-anak mempunyai kewajiban untuk menghormati dan menghargai
serta patuh atas nasehat orang tua, anak-anakpun mempunyai hak untuk
memperoleh kasih sayang orang tua.
- Dalam kehidupan di masyarakat
a. Memiliki: - kesadaran untuk mengutamakan kejujuran;
- kesungguhan hati untuk melaksanakan kewajiban dengan
sebaik-baiknya;
- kesadaran untuk membina kepentingan bersama;
- kepribadian dan berkebudayaan nasional;
- semangat gotong royong; dan
- sopan santun dalam pergaulan sehari-hari.
b. Menyenangi kebersihan dan keindahan lahir batin.
c. Membantu meringankan penderitaan orang lain.
16
d. Memelihara kerukunan dan persahabatan antar tetangga.
e. Melakukan penyesuaian untuk menjadi anggota masyarakat dan warga
negara yang baik serta mengetahui hak dan kewajibannya.
Jelaslah bahwa nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang akan menjadikan
kebahagiaan hidup manusia. Coba, Anda simak kembali tentang nilai budaya
selaras, serasi dan seimbang! Untuk lebih jelas amatilah gambar berikut!
Gambar 2:
Keseimbangan hak dan kewajiban antara guru dan siswa di kelas.
Setelah Anda mengamati gambar itu, marilah kita lanjutkan pada bahasan berikut
yaitu tentang hak dan kewajiban bangsa Indonesia.
C. HAK DAN KEWAJIBAN BANGSA INDONESIA DALAM UUD 1945.
Sebelum kita lanjutkan, coba Anda ingat kembali pengertian hak dan kewajiban!
Kita dapat bedakan pengertian hak dan kewajiban yaitu:
Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan
penggunaannya tergantung kepada kita sendiri.
Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak
mendapatkan nilai dari guru dan
sebagainya.
Kewajiban adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab.
Contohnya: melaksanakan tata tertib di sekolah,
membayar SPP atau melaksanakan tugas
yang diberikan guru dengan sebaik-
baiknya dan sebagainya.
17
Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak
dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam
UUD 1945 yang meliputi.
a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik
- Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban,
yaitu:
1.Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan.
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
- Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan
dengan undang-undang”.
Arti pesannya adalah:
1. Hak berserikat dan berkumpul.
2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan
melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi
harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers
dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula
bertanggung jawab dan sebagainya)
b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya
- Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pengajaran”.
- Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan
undang-undang”.
- Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan
nasional Indonesia”.
Arti pesan yang terkandung adalah:
1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik
umum maupun kejuruan.
2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan
daerah.
3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan.
4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya.
5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan.
6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah.
Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara
tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara
menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
18
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”.
Arti pesannya adalah:
1. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral
keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga
kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik.
2. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam
- Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
Arti pesannya:
- bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan
negara.
d. Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi
- Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.
- Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara”.
- Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
- Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara”.
Arti pesannya adalah:
1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan
tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh
daya beli rakyat.
2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.
3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah
berbagai sumber daya alam.
4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang
berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya
membayar pajak tepat waktu.
Itulah hak dan kewajiban bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945,
dan Anda sebagai warga negara wajib melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
Bagaimana, apakah Anda sudah paham ?
Jika Anda ingin lebih paham lagi, coba, Anda buka UUD 1945, simak baik-baik
dan hafalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara
Indonesia.
19
Nah, Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2, tentang “Norma-norma
dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber formal membina keserasian
hidup”.
Untuk mengukur keberhasilan Anda belajar kerjakan tugas berikut, setelah selesai
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada bagian akhir modul.
Jika jawaban Anda cocok, “Selamat” berarti Anda telah memahami materi
kegiatan Belajar 2. Namun jika ada jawaban yang tidak cocok, ulangi kembali
untuk mempelajarinya, terutama hal-hal yang belum Anda pahami.
Selamat belajar!
20
KEGIATAN 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian norma!
2. Sebutkan norma-norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia!
3. Jelaskan berikut contohnya perbedaan norma kesusilaan dengan norma
kesopanan!
4. Berikan 5 contoh nilai norma moral dalam budaya selaras, serasi, dan seimbang
dalam kehidupan masyarakat!
5. Jelaskan hak dan kewajiban warga negara di bidang politik yang dimuat dalam
pasal 27 dan 28 UUD 1945!
21
POLA HIDUP SEDERHANA
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat :
1. menjelaskan arti dan isi pesan serta sikap yang harus dilakukan dalam
pelaksanaan pola hidup sederhana;
2. membedakan pola hidup sederhana dengan pola hidup modern;
3. menjelaskan arti hidup hemat dan cermat; dan
4. menyebutkan isi pesan pembangunan nasional.
POLA HIDUP SEDERHANA DALAM PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
Selamat jumpa!
Pada kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang “Pola hidup sederhana”.
Pernahkah Anda menyaksikan sejumlah orang yang hidupnya tidak menentu, ia
tinggal di gubuk-gubuk reyot di sepanjang rel kereta api, berpakaian compang-
camping, badannya tidak terawat dan makannya seadanya? Apakah yang demikian
dikatakan hidup sederhana?
Sebaliknya ada juga sekelompok orang yang memiliki harta yang banyak atau
berlebihan, akan tetapi kelihatannya tidak menikmati kekayaannya itu, bahkan ia
kikir, hidupnya apa adanya sehingga dapat dikatakan tidak wajar, jika dibandingkan
dengan kekayaan yang dimilikinya, kekayaannya itu ia timbun, entah untuk apa.
Apakah hal itu dikatakan juga hidup sederhana? Kedua contoh itu bukan merupakan
pola hidup sederhana. Contoh yang pertama lebih tepat dikatakan sebagai
kemiskinan, sedangkan contoh yang kedua merupakan orang yang menerapkan
pola hidup kikir. Hidup sederhana tidak berarti hidup miskin atau kikir. Jadi apa arti
pola hidup sederhana itu ? Coba, Anda berpikir sejenak!
Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang didasari oleh
suatu sikap mental yang rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong. Dan orang
yang sederhana adalah orang yang sanggup membawa diri sesuai dengan keadaan
dirinya, dengan kemampuannya dan dengan keadaan masyarakat sekitarnya. Nah,
bagaimana pola hidup sederhana dalam pelaksanaan pembangunan nasional ?
Kegiatan Belajar 3
22
Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tidak akan tercapai, jika tidak didukung
sepenuhnya oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, semua warga negara, tanpa
kecuali harus ikut serta secara aktif dalam proses pembangunan sesuai dengan
bidang dan kemampuan masing-masing.
Ikut sertanya rakyat dalam pembangunan berarti rakyat harus mentaati dan
melaksanakan GBHN.
Sebagaimana dikatakan dalam GBHN 1999, bahwa Pembangunan yang
dilaksanakan selama ini terpusat dan tidak merata. Pembangunan hanya
mengutamakan pertumbuhan ekonomi serta tidak diimbangi kehidupan sosial, politik,
ekonomi yang demokratis dan berkeadilan. Dasar pembangunan ekonomi yang
rapuh, penyelenggaraan negara yang birokratis dan tidak demokratis telah
menyebabkan krisis moneter dan ekonomi, yang nyaris berlanjut dengan krisis moral
yang memprihatinkan. Krisis moral ini diperlihatkan dengan kondisi sebagaimana
dikatakan dalam GBHN 1999, merebaknya penyakit sosial, korupsi dan sejenisnya,
kriminalitas, pemakaian obat terlarang, perilaku menyimpang yang melanggar
moralitas, etika dan kepatuhan, memberikan gambaran terjadinya kesejangan antara
prilaku formal kehidupan keagamaan dengan perilaku realitas nyata kehidupan
keseharian.
Untuk itu salah satu arah kebijakan bidang agama dalam GBHN 1999 dikatakan
sebagai berikut : memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai
landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan negara serta
mengupayakan agar segala peraturan perundang-undangan tidak bertentangan
dengan moral agama-agama.
Untuk mendukung kebijakan ini sehingga tujuan nasional tercapai, pola hidup
sederhana hendaknya kita ikuti. Tentu saja peran serta masyarakat dalam
menerapkan pola hidup sederhana sangat penting dan menentukan, sebab dengan
menerapkan pola hidup sederhana akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial,
jujur, disiplin, hemat dan tidak bergaya hidup mewah. Adapun nilai moral dan isi
pesan pola hidup sederhana yaitu: bahwa kita semua, tanpa kecuali ingin hidup
bahagia. Kita merasa bahagia apabila merasakan kepuasaan batin, karena adanya
ketenangan dan ketentraman hati.Untuk mencapai rasa bahagia salah satu jalannya
menerapkan pola hidup sederhana.
Apakah Anda telah melaksanakan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-
hari? Bila telah melaksanakan, manfaat apa yang dapat Anda rasakan ? Bila belum,
coba, berusaha berpola hidup sederhana!
Banyak manfaat apabila kita hidup sederhana yaitu:
a. Bagi diri sendiri: berarti kita telah mampu menyesuaikan pendapatan dengan
kemampuan kita, terhindarnya hidup boros dan bergaya hidup mewah.
23
b. Bagi masyarakat: dapat menghilangkan kesenjangan sosial yaitu adanya
perbedaan yang mencolok atau adanya jurang pemisah antara si kaya dengan
si miskin, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat
meresahkan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan.
c. Bagi bangsa dan negara: dengan sikap sederhana, dengan kelebihan materinya
dapat ditabung baik di bank pemerintah, maupun bank swasta, sehingga dapat
digunakan pembiayaan pembangunan negara.
Dalam kehidupan sehari-haripun kita perlu meningkatkan pola hidup sederhana
bukan berarti hidup yang mengesampingkan harta benda atau materi, melainkan
hidup yang mengutamakan hal-hal yang perlu dan bermanfaat agar tidak terjadi
kesenjangan sosial.
Contoh meningkatkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari:
1. Di lingkungan keluarga:
- dalam merayakan ulang tahun keluarga secara sederhana, tidak berlebih-
lebihan;
- dalam membelanjakan uang untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan;
dan
- menyelenggarakan hajat perkawinan secara tidak berlebih-lebihan sesuai
dengan kemampuan.
2. Di lingkungan sekolah:
- memakai pakaian seragam yang sesuai dengan peraturan;
- tidak memakai perhiasan yang berlebihan; dan
- menyelenggarakan upacara bendera secara khidmat.
3. Di lingkungan masyarakat:
- tidak pamer kekayaan;
- berpakaian hasil produksi dalam negeri;
- mengisi perabotan rumah dengan barang produksi dalam negeri; dan
- menyelenggarakan pesta ulang tahun secara sederhana dan sebagainya.
Coba Anda berikan contoh lainnya.
Nah, kiranya Anda telah paham apa yang dimaksud dengan pola hidup sederhana.
Untuk lebih jelasnya, coba, amati gambar berikut! Manakah tindakan yang sering
Anda lakukan?
24
Gambar A. Gambar B.
“Selamatan” “Pamer Kekayaan”
Gambar C.
“Siswa memakai Pakaian Seragam”
Setelah Anda mengamati gambar tadi, mari kita lanjutkan pada pembahasan berikut
yaitu tentang “Pola Hidup Modern”.
Anda tahu, bahwa sekarang ini kita sedang berada di zaman modernisasi, zaman di
mana banyak timbul perubahan-perubahan nilai yang paling mendasar di masyarakat,
khususnya dalam hal norma-norma, harapan, prestasi dan ambisi kebendaan.
Coba, Anda berikan contoh pola hidup modern dalam pergaulan remaja sekarang,
ya, misalnya menggunakan HP dalam pergaulan sehari-hari.
Sebenarnya kehidupan modern itu tidak dapat diartikan dengan kemewahan. Ciri-
ciri masyarakat modern itu bukan dilihat dari kekayan atau harta yang dimiliki atau
gaya berlebihan dalam melakukan sesuatu.
Orang yang modern itu adalah mereka yang menghargai waktu, disiplin,
mengembangkan teknologi dan bertanggung jawab, serta menuntut adanya efIsiensi
dalam pemanfaatan harta dan pendapatan bagi kebutuhan hidup.
Kehidupan modern sangat berkaitan erat dengan pola hidup sederhana, karena
pola kehidupan modern menghendaki untuk melaksanakan pola hidup sederhana.
Kehidupan modern begitu cepat dapat menimbulkan berbagai aspek negatif maupun
aspek positif.
25
Dari segi aspek negatifnya, dengan kehidupan modern akan kita temui adanya
kemerosotan moral, karena menganggap dengan kehidupan modern berarti
kehidupan yang sebebas-bebasnya tanpa batas, kehidupan modern juga
mempengaruhi budaya suatu bangsa termasuk budaya bangsa Indonesia.
Sedangkan dari segi positifnya, bahwa kehidupan modern itu tidak terlepas dari
pengaruh teknologi, karena itu seharusnya bangsa Indonesia dapat menyerap
teknologi sehingga tidak tergantung pada bangsa lain dan dalam menyerap IPTEK
ini diperlukan sikap kehati-hatian bangsa Indonesia, apakah hal itu dapat
membahayakan atau tidak, baik dari segi lahir maupun dari segi batin.
Sebagai generasi muda, bagaimana Anda berperilaku dan bersikap dalam
menghadapi masyarakat modern tersebut? Ikutilah penjelasan berikut!
Untuk menuju pola hidup modern diperlukan berbagai sikap antara lain:
1. Tidak pasrah kepada nasib dan keadaan.
2. Ingin tahu tentang hukum-hukum alam dan sosial.
3. Tidak cepat puas diri, tetapi justru terangsang untuk berusaha lebih keras.
4. Berjiwa maju, ingin menyempurnakan keadaan sosial, alat-alat produksi dan
cara kerja.
Dengan kehidupan modern yang keliru akan membahayakan umat manusia, oleh
karena itu dalam kehidupan modern ini. Kita dituntut untuk selalu hidup sederhana,
sebagai pengamalan Pancasila sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”.
Nah, selesailah sudah Anda mempelajari kegiatan belajar 3. Apabila Anda kurang
memahami, silahkan baca kembali dan simak baik-baik agar belajar Anda tidak sia-
sia.
Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut, setelah selesai
cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada bagian akhir modul ini.
Jika jawaban Anda benar, selamat! Anda telah memahami tentang Pola Hidup
Sederhana.
Selamat belajar sampai berjumpa lagi pada modul berikutnya!
26
KEGIATAN 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan arti hidup sederhana!
2. Jelaskan bahwa peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup
sederhana sangat penting dan menentukan!
3. Sebutkan manfaat hidup sederhana bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan
negara!
4. Jelaskan, apa yang dimaksud orang modern?
5. Jelaskan, aspek positif dan aspek negatif kehidupan modern!
27
P E N U T U P
Anda telah menyelesaikan modul tentang “Kedisiplinan”, diharapkan Anda memiliki
pengetahuan yang berhubungan dengan pentingnya menerapkan disiplin nasional
dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat serta menciptakan
pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Dari ketiga kegiatan belajar ini dapat disimpulkan:
1. Disiplin nasional timbul dari disiplin pribadi, kelompok dan masyarakat.
2. Dengan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum dan norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat dan negara, dapat mendukung kelancaran kegiatan
dan suksesnya pembangunan.
3. Membina dan menegakkan hak dan kewajiban secara serasi dan seimbang akan
menciptakan kehidupan yang tertib, teratur, aman dan tentram.
4. Dalam membina kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang perlu
dibudidayakan tegaknya norma-norma dalam berbagai kehidupan.
5. Dengan menerapkan pola hidup sederhana dapat menumbuhkan rasa
kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin dan menghindari ketimpangan-ketimpangan
sosial serta kecemburuan sosial.
6. Pola hidup modern harus diimbangi dengan pola hidup sederhana khususnya
dalam peningkatan IPTEK, sehingga tidak menimbulkan kemerosotan lingkungan
hidup dan kemerosotan moral yang membahayakan bagi umat manusia
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini, silahkan kerjakan Tes
Akhir Modul, tetapi sebelumnya pelajari kembali materi yang belum Anda pahami.
Bila telah selesai periksalah bersama-sama teman sejawat.
Setiap soal pilihan ganda bila betul diberi nilai 1, untuk essay bila betul semua diberi
nilai 4, nilai akhir = jumlah yang betul pilihan ganda ditambah jumlah yang betul
essay dibagi 3, bila betul semua maka nilainya = 30
3
= 10
Bila Anda memperoleh nilai 7 ke atas dianggap sudah memahami isi modul ini dan
dapat melanjutkan ke modul berikutnya, sedangkan bagi anda yang memperoleh
nilai dibawah 7 dianjurkan untuk mengulang kembali mempelajari modul ini.
28
Seandainya Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk menanyakan kepada
Guru Bina dan disarankan untuk membaca buku sumber lain yang berhubungan
dengan PPKn.
29
TUGAS
KEGIATAN 1
I. Essay
1. - Disiplin nasional: adalah sikap mental suatu bangsa untuk
mentaati suatu tata tertib, yang terwujud dalam
bentuk tingkah laku tertib dan teratur yang
mencerminkan penghargaan terhadap norma
yang mengatur kehidupan bersama secara
beradab.
- Makna disiplin nasional: Dengan ketaatan atau kepatuhan terhadap
hukum dan norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat dan negara dapat mendukung
kelancaran kegiatan dan suksesnya
pembangunan.
2. - Disiplin diri: adalah kepatuhan seseorang terhadap
peraturan atau keputusan yang dibuat dan
diberlakukan bagi dirinya sendiri tanpa ada
paksaan dari siapapun
- Disiplin sosial: adalah kepatuhan terhadap peraturan atau
keputusan yang dibuat masyarakat dan
diberlakukan untuk masyarakat guna
terciptanya suatu ketertiban dalam kehidupan
bermasyarakat.
3. Kualitas disiplin nasional tergantung pada tinggi rendahnya disiplin diri dan
disiplin sosial warga negaranya. Jika disiplin diri dan disiplin sosial warga
negaranya tinggi, maka tinggi pula kualitas disiplin nasional bangsanya.
4. - Pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang idiologi:
Rakyat Indonesia menyakini kebenaran dasar Idiologi Pancasila dalam
menghadapi setiap tantangan dan ancaman serta Pancasila mampu
membina persatuan dan kesatuan bangsa.
- Pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang ekonomi:
ditegaskan dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa: Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran perseorangan.
30
5. Contoh sikap disiplin yang dapat dilakukan oleh pelajarí
1. Datang ke sekolah tepat waktu.
2. Rajin belajar.
3. Mentaati peraturan sekolah.
4. Mengikuti upacara dengan tertib.
5. Mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan guru.
II. Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. A
4. B
5. D
KEGIATAN 2
1. Norma :
adalah kaidah-kaidah atau peraturan hidup yang menjadi pedoman tingkah laku
manusia dalam bermasyarakat.
2. Norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia.
a. Norma agama.
b. Norma kesusilaan.
c. Norma kesopanan.
d. Norma hukum.
3. - Norma Kesusilaan adalah pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari
hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan.
Contohnya: menghindari perbuatan: memfitnah, menipu atau melakukan
penyimpangan seksual
- Norma Kesopanan adalah pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan
manusia di dalam masyarakat.
Contohnya:
• Bersikap hormat kepada orang yang lebih tua
• Berbicara, berpakaian, berjalan atau ketika makan dan minum hendaknya
sesuai dengan norma kesopnanan yang berlaku dalam kehidupan sehari-
hari di masyarakat.
31
4. Contoh nilai moral dalam budaya selaras, serasi dan seimbang di masyarakat:
- memiliki kesadaran untuk mengutamakan kejujuran;
- memiliki kesungguhan hati untuk melaksanakan kewajiban dengan sebaik-
baiknya;
- memiliki kesadaran untuk membina kepentingan bersama;
- memiliki kepribadian dan berkebudayaan nasional;
- memiliki semangat gotong royong; dan
- memiliki sopan santun dalam pergaulan sehari-hari.
5. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang politik termuat dalam:
- Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara
bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”.
Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban yaitu:
1. Hak untuk diperlakukan secara sama di dalam hukum dan pemerintahan
2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan.
- Pasal 28 UUD 1945, menyatakan bahwa, “Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”.
Arti pesannya adalah:
1. Hak berserikat dan berkumpul.
2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat).
3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan berorganisasi dan melaksanakan
aturan-aturan lainnya, diantaranya:
• semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai satu-satunya
azas.
• Semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (perbuatan) selain
bebas harus pula bertanggungjawab.
KEGIATAN 3
1. Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan, yang didasari
oleh suatu sikap mental yang rendah hati, berguna sosial dan tidak sombong .
2. Peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup sederhana sangat penting
atau menentukan, sebab dengan menerapkan hidup sederhana akan
menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin, hemat dan tidak
bergaya hidup mewah.
3. Manfaat hidup sederhana:
a. Bagi diri sendiri:berarti kita telah mampu menyesuaikan pendapatan dengan
kemampuan kita, terhindarnya hidup boros dan bergaya hidup mewah.
32
b. Bagi masyarakat:dapat menghilangkan kesenjangan.Kesejangan sosial yaitu
adanya perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin, sehingga
tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat meresahkan semangat
kegotongroyongan dan kebersamaan.
4. Orang modern adalah mereka yang menghargai waktu, disiplin, mengembangkan
teknologi dan bertanggungjawab serta menuntut adanya efesiensi pemanfaatan
harta dan pendapatan bagi kebutuhan hidup.
5. - Aspek negatif: Dengan kehidupan modern akan kita temui adanya
kemerosotan moral, karena menganggap dengan
kehidupan modern berarti kehidupan yang sebebas-
bebasnya tanpa batas, dan juga akan mempengaruhi
budaya suatu bangsa.
- Aspek positif: Bahwa kehidupan modern tidak terlepas dari pengaruh
teknologi, karena itu seharusnya bangsa Indonesia dapat
menyerap teknologi sehingga dapat menyerap teknologi
sehingga tidak tergantung pada bangsa lain; tetapi
diperlukan juga sikap kehati-hatian, apakah hal itu dapat
membahayakan atau tidak, baik dari segi lahir maupun
batin.
33
DAFTAR PUSTAKA
Aim Abdul karim Memahami PPKn untuk kelas 2 SMU, Bandung: Penerbit
Ganeqa Exact, 2000
A Kosasih Djahiri, Mahir PPKn 2, Bandung: Penerbit Rosdakarya, 2000.
Ahmad Dimyati Hs,dkk., Bahan Acuan Kegiatan Belajar Mengajar
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Sekolah
Menengah Umum, Kelas 2, Jakarta: Penerbit PT RAKADITU, 1995.
Dasim Budimansyah, Lembaran Kegiatan Siswa dan PPKn untuk SMU
Kelas 2, Bandung: Penerbit Epsilon Group.
Encep Syarief Nurdin, dkk., Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMU dan Kejuruan Kelas 2, Bandung: Penerbit MAULANA, 1998.
Neiny Ratmaningsih, PPKn untuk SMU Kelas II, Penerbit Grafindo Media
Pratama, 2000.
Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 untuk kelas 2, Jakarta: Penerbit
Yudistira, 2000.
Suteng S. Bambang, dkk., Panduan Belajar PPKn, SMU untuk kelas 2,
Jakarta: Penerbit Erlangga, 2000.

More Related Content

What's hot

RPP Bahasa Indonesia kls6 smt1 SDN 1 Grogol
RPP Bahasa Indonesia  kls6 smt1 SDN 1 Grogol RPP Bahasa Indonesia  kls6 smt1 SDN 1 Grogol
RPP Bahasa Indonesia kls6 smt1 SDN 1 Grogol
Sdngrogol Sdngrogol
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
avita12
 
Kontrak belajar
Kontrak belajarKontrak belajar
Kontrak belajar
sidiart
 
Materi Ajar PKn kelas 2
Materi Ajar PKn kelas 2Materi Ajar PKn kelas 2
Materi Ajar PKn kelas 2
queenopa
 
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannyaSoal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
SMPN 2 BUNYU
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
lee adlia
 

What's hot (20)

Ppt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab iiPpt p kn kelas 1 bab ii
Ppt p kn kelas 1 bab ii
 
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMPLembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
Lembar Kerja Mata Pelajaran PAI SMP
 
RPP Bahasa Indonesia kls6 smt1 SDN 1 Grogol
RPP Bahasa Indonesia  kls6 smt1 SDN 1 Grogol RPP Bahasa Indonesia  kls6 smt1 SDN 1 Grogol
RPP Bahasa Indonesia kls6 smt1 SDN 1 Grogol
 
Tata krama siswa
Tata krama siswaTata krama siswa
Tata krama siswa
 
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdfModul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Sampahku, tanggung jawabku - Fase D.pdf
 
Kontrak belajar
Kontrak belajarKontrak belajar
Kontrak belajar
 
Matematika untuk kelas 2 - fatkul anam
Matematika untuk kelas 2  - fatkul anamMatematika untuk kelas 2  - fatkul anam
Matematika untuk kelas 2 - fatkul anam
 
PPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptxPPT KELAS IV .pptx
PPT KELAS IV .pptx
 
Materi Ajar PKn kelas 2
Materi Ajar PKn kelas 2Materi Ajar PKn kelas 2
Materi Ajar PKn kelas 2
 
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptxPPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
PPT CARA BELAJAR EFEKTIF.pptx
 
Teks pembina upacara
Teks pembina upacaraTeks pembina upacara
Teks pembina upacara
 
Tematik Kelas 4 Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3
Tematik Kelas 4 Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3Tematik Kelas 4 Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3
Tematik Kelas 4 Tema 3 Subtema 2 Pembelajaran 3
 
Tata tertib kelas 6
Tata tertib kelas 6Tata tertib kelas 6
Tata tertib kelas 6
 
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannyaSoal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
Soal uh ipa bab energi alternatif dan penggunaannya
 
Hidup Rukun
Hidup RukunHidup Rukun
Hidup Rukun
 
Soal pas 2021-2022 bahasa Indonesia kls vii tunagrahita ringan
Soal pas 2021-2022 bahasa Indonesia kls vii tunagrahita ringanSoal pas 2021-2022 bahasa Indonesia kls vii tunagrahita ringan
Soal pas 2021-2022 bahasa Indonesia kls vii tunagrahita ringan
 
JURNAL HARIAN KELAS 1 SEMESTER 1 KURMER.docx
JURNAL HARIAN KELAS 1 SEMESTER 1 KURMER.docxJURNAL HARIAN KELAS 1 SEMESTER 1 KURMER.docx
JURNAL HARIAN KELAS 1 SEMESTER 1 KURMER.docx
 
Bhineka Tunggal Ika Fase C (SD 5-6).pdf
Bhineka Tunggal Ika Fase C (SD 5-6).pdfBhineka Tunggal Ika Fase C (SD 5-6).pdf
Bhineka Tunggal Ika Fase C (SD 5-6).pdf
 
[1] rpp sd kelas 2 semester 1 hidup rukun
[1] rpp sd kelas 2 semester 1   hidup rukun[1] rpp sd kelas 2 semester 1   hidup rukun
[1] rpp sd kelas 2 semester 1 hidup rukun
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
 

Viewers also liked

Kelas1 Pkn Winarno
Kelas1 Pkn WinarnoKelas1 Pkn Winarno
Kelas1 Pkn Winarno
w0nd0
 
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
Shalahuddin Al Ayoubi
 
Guru sejati berkepribadian islami
Guru sejati berkepribadian islamiGuru sejati berkepribadian islami
Guru sejati berkepribadian islami
sandri irmawan
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
kaika93
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Maftukah Ara
 
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku PelajarMasalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Syuhada Opandi
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Kartic Muna
 

Viewers also liked (20)

PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
 
Kelas1 Pkn Winarno
Kelas1 Pkn WinarnoKelas1 Pkn Winarno
Kelas1 Pkn Winarno
 
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
Penerapan asas asas hukum acara peradilan dalam pengujian peraturan perundang...
 
Guru sejati berkepribadian islami
Guru sejati berkepribadian islamiGuru sejati berkepribadian islami
Guru sejati berkepribadian islami
 
Pola Hidup Sederhana Yang Berkualitas
Pola Hidup Sederhana  Yang BerkualitasPola Hidup Sederhana  Yang Berkualitas
Pola Hidup Sederhana Yang Berkualitas
 
islam disiplin ilmu
islam disiplin ilmuislam disiplin ilmu
islam disiplin ilmu
 
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
ISLAM DAN DISIPLIN ILMU EKONOMI
 
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan RemajaPPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
PPT Perilaku Menyimpang Dikalangan Remaja
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
06 rendah hati, hemat dan sederhana
06 rendah hati, hemat dan sederhana06 rendah hati, hemat dan sederhana
06 rendah hati, hemat dan sederhana
 
POLAHIDUP SEDERHANA PPT
POLAHIDUP SEDERHANA PPTPOLAHIDUP SEDERHANA PPT
POLAHIDUP SEDERHANA PPT
 
01. agama islam sd mi
01. agama islam sd mi01. agama islam sd mi
01. agama islam sd mi
 
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaMateri rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Materi rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAMDISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
DISIPLIN KEILMUANDALAM ISLAM
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk MI/SD Kelas 5
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk MI/SD Kelas 5Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk MI/SD Kelas 5
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk MI/SD Kelas 5
 
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplinPelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
Pelaksanaan tata tertib sekolah sebagai wujud disiplin
 
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku PelajarMasalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
Masalah Disiplin dan Masalah Tingkah Laku Pelajar
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Gotong Royong pkn
Gotong Royong pknGotong Royong pkn
Gotong Royong pkn
 
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAMImplementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Implementasi pancasila dalam bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
 

Similar to Kedisiplinan pkn

Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
Hendi Alfiandi
 
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
Hendi Alfiandi
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Muchlis Soleiman
 

Similar to Kedisiplinan pkn (20)

Keselarasan pkn
Keselarasan pknKeselarasan pkn
Keselarasan pkn
 
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009
 
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
Pendidikan kewarganegaraan 1_kelas_7_parsono_2009_2
 
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di IndonesiaKB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
KB 2 Kerukunan Beragama di Indonesia
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Sikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negaraSikap positif terhadap konstitusi negara
Sikap positif terhadap konstitusi negara
 
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma PembangunanPaper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Paper Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
 
16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
 
2017 d muhammad naufal khalissyarif
2017 d muhammad naufal khalissyarif2017 d muhammad naufal khalissyarif
2017 d muhammad naufal khalissyarif
 
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
BAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi PancasilaBAB Realisasi Pancasila
BAB Realisasi Pancasila
 
Hsp moral y6
Hsp moral y6Hsp moral y6
Hsp moral y6
 
Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1Tugas individu kewarganegaraan 1
Tugas individu kewarganegaraan 1
 
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
PPT-9-Hub-Konsep-Nilai-Moral-dan-Norma-dengan-Tuntutan-Perilaku-Warga-Negara....
 
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesiaImplementasi sistem sosial budaya indonesia
Implementasi sistem sosial budaya indonesia
 
2. silabus ppkn smk
2. silabus ppkn smk2. silabus ppkn smk
2. silabus ppkn smk
 
Template Instrumen Penilaian.docx
Template Instrumen Penilaian.docxTemplate Instrumen Penilaian.docx
Template Instrumen Penilaian.docx
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI

More from SMA Negeri 9 KERINCI (20)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)2014 osnk fisika (tkunci)
2014 osnk fisika (tkunci)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)2013 osnk fisika (tkunci)
2013 osnk fisika (tkunci)
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)2012 osnk fisika (tkunci)
2012 osnk fisika (tkunci)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)2009 osnk fisika (tkunci)
2009 osnk fisika (tkunci)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Kedisiplinan pkn

  • 1. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : II (Dua) Nomor Modul : PPKn.II.02 Judul KEDISIPLINAN Penulis: Dra. Susi Sri Mulyawati Penyunting Materi: Drs. Sarkadi. M.Si Penyunting Media: Dra. Asih P. Subadio
  • 2. DAFTAR ISI IDENTITAS DAFTAR ISI PENDAHULUAN Kegiatan Belajar 1: DISIPLIN NASIONAL ..................................................... 5 Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 5 Uraian Materi .................................................................. 5 1. Pengertian dan Makna Dispilin Nasional .................. 5 2. Jenis Pelaksanaan Disiplin Nasional dalam Bidang IPOLEKSOSBUD HANKAM ..................................... 6 3. Disiplin Nasional yang Ditimbulkan dari Disiplin Pribadi, Kelompok dan Masyarakat .......................... 7 4. Pelaksanaan Kedisiplinan dalan Kehidupan Sehari-hari ................................................................ 9 TUGAS KEGIATAN 1 ....................................................... 11 Kegiatan Belajar 2: NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT SEBAGAI SUMBER FORMAL MEMBINA KESERASIAN HIDUP .................. 13 Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 13 Uraian Materi .................................................................. 13 A. Sumber Formal Membina Keserasian Hidup ............ 13 B. Nilai Moral yang Termuat dalam Budaya Selaras, Serasi dan Seimbang ................................................ 14 C. Hak dan Kewajiban Bangsa Indonesia dalam UUD 1945 ................................................................. 16 TUGAS KEGIATAN 2 ....................................................... 20 Kegiatan Belajar 3: POLA HIDUP SEDERHANA ......................................... 21 Tujuan Pembelajaran Khusus .......................................... 21 Uraian Materi .................................................................. 21 - Pola Hidup Sederhana dalam Pelaksanaan Pembangunan Nasional ............................................ 21 TUGAS KEGIATAN 3 ....................................................... 26 PENUTUP ........................................................................................................ 27 KUNCI KEGIATAN .......................................................................................... 29 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 32
  • 3. PENDAHULUAN Selamat berjumpa para siswa SMU Terbuka di seluruh Indonesia. Sekarang Anda akan mempelajari Modul PPKn.II.1.02. Modul ini membahas tentang “Kedisiplinan” yang meliputi: Disiplin Nasional, Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber formal membina keserasian hidup, dan hak dan kewajiban bangsa Indonesia dalam UUD 1945. Modul ini sebagai kelanjutan dari modul sebelumnya PPKn II.1.01 yaitu:“Ketaqwaan”. Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan arti dan makna disiplin nasional; 2. menjelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam berbagai kehidupan menurut GHBN; 3. memberikan tanggapan terhadap pentingnya kedisiplinan; 4. menjelaskan sumber formal membina keserasian dalam kehidupan; 5. menjelaskan nilai moral yang termuat dalam budaya selaras, serasi dan seimbang; 6. mencontohkan pelaksanaan norma-norma dalam kehidupan sehari-hari; 7. memjelaskan arti dan isi pesan serta sikap yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pola hidup sederhana; 8. membedakan pola hidup sederhana dengan pola hidup modern; 9. menjelaskan arti hidup hemat dan cermat; dan 10. menyebutkan isi pesan pembangunan nasional. Adapun waktu untuk mempelajari modul ini yaitu 8x45 menit; sedangkan bahan- bahan yang harus Anda siapkan adalah: - Buku-buku sumber yang sesuai; dan - UUD 1945 dan amandemennya. Bagaimana cara mempelajari modul ini agar Anda memahaminya? Pertama - tama Anda pelajari Kegiatan Belajar 1 tentang Disiplin Nasional, untuk mengukur kemampuan belajar Anda kerjakan tes yang telah ada, setelah itu Anda lanjutkan pada Kegiatan Belajar 2 tentang norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber formal membina keserasian hidup, dan kerjakan pula tesnya, demikian selanjutnya sampai Kegiatan Belajar 3, jangan lupa kerjakan pula tes akhir modul. Selamat Belajar
  • 4.
  • 5. 5 Kegiatan Belajar 1 DISIPLIN NASIONAL Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat: a. menjelaskan arti dan makna disiplin nasional; b. menjelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam berbagai kehidupan menurut GBHN; dan c. memberikan tanggapan terhadap pentingnya kedisiplinan. 1. PENGERTIAN DAN MAKNA DISIPLIN NASIONAL. Selamat jumpa para siswa? Dalam kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang “Disiplin Nasional” Sebagai warga negara, apakah Anda telah melaksanakan peraturan yang berlaku di sekitar lingkungan Anda seperti misalnya: disiplin berlalu lintas, membayar pajak tepat waktu, atau kebiasaan untuk berdiri antri. Bila telah melaksanakan dengan baik, berarti Anda telah menerapkan disiplin nasional yang dapat menunjang keberhasilan pembangunan nasional. Nah, coba Anda pikirkan sejenak, apa disiplin nasional itu? Disiplin nasional adalah sikap mental suatu bangsa untuk mentaati suatu tata tertib. Sikap mental itu terwujud dalam bentuk tingkah laku tertib dan teratur, yang mencerminkan penghargaan terhadap norma yang mengatur kehidupan bersama secara beradab.Kepatuhan bangsa harus terjadi secara sadar dan bebas.Hal ini berlaku baik untuk norma sopan santun, norma hukum, norma moral maupun norma keagamaan. Disiplin nasional terbentuk melalui suatu proses yang dimulai dari disiplin pribadi dan disiplin sosial; artinya kualitas disiplin nasional tergantung pada tinggi rendahnya disiplin diri dan disiplin sosial warga negaranya. Jika disiplin diri dan disiplin sosial warga negaranya tinggi, maka tinggi pula kualitas disiplin nasional bangsanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa orang-orang yang berhasil dan mencapai sukses dalam hidupnya adalah orang-orang yang memiliki sikap disiplin yang tinggi. Begitupun bila setiap warga negara Indonesia sudah memiliki sikap disiplin yang tinggi, maka tidak mustahil bangsa dan negara kita juga akan menjadi
  • 6. 6 bangsa dan negara yang maju; selain itu kita akan dapat menikmati suatu kehidupan yang tertib, aman dan sejahtera. Dalam rangka meningkatkan disiplin nasional, sebagai warga negara Indonesia, hendaknya Anda mampu menerapkan sikap mental yang sesuai dengan norma- norma dan hukum yang berlaku, seperti misalnya: 1. Cara hidup sederhana, hemat dan cermat. 2. Meningkatkan tanggung jawab dengan mentaati peraturan dan hukum yang berlaku, seperti membayar pajak tepat waktu, tertib lalu lintas dan sebagainya. Dengan ketaatan dan kepatuhan terhadap norma-norma dan hukum yang berlaku dalam masyarakat dan negara dapat mendukung kelancaran kegiatan dan suksesnya pembangunan. Kiranya Anda telah paham apa yang dimaksud dengan arti dan makna disiplin nasional. Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda tentang pelaksanaan disiplin nasional, coba Anda amati gambar berikut! Gambar 1: Suasana tertib berlalu lintas. 2. JENIS PELAKSANAAN DISIPLIN NASIONAL DALAM BIDANG IPOLEKSOSBUD-HANKAM Masih ingatkah Anda dengan bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM? Untuk mengingatnya kembali ikuti uraian berikut ini.Disiplin Nasional merupakan syarat penting bagi keberhasilan pembangunan nasional, sehingga perlu dikaji sampai dimana tingkat disiplin dalam berbagai bidang kehidupan yaitu: a. Bidang Idiologi Dalam bidang ini menyatakan bahwa rakyat Indonesia tetap menyakini kebenaran dasar idiologi Pancasila dalam menghadapi setiap tantangan dan ancaman serta Pancasila mampu membina persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 7. 7 b. Bidang Politik Disiplin Nasional juga terwujud manakala penyelenggara negara dan setiap warga negara mentaati segala peraturan perundangan yang berlaku dalam bidang kenegaraan. Dalam Undang-undang Pemilu ditegaskan antara lain agar Pemilu menerapkan azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kedisiplinan dalam hal ini tampak saat prinsip itu sungguh-sungguh ditaati dalam Pemilu. c. Bidang Ekonomi Di bidang ekonomi ditegaskan dalam pasal 33 UUD 1945, “bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”.Kemakmuran rakyatlah yang diutamakan bukan kemakmuran perseorangan. d. Bidang Sosial Budaya Dalam bidang ini dapat dilihat sampai dimana kita dapat bergaul dan bekerjasama dengan sesama manusia, menciptakan hidup yang selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai dengan kepribadian nasional, yang berlandaskan Pancasila, di samping itu mencintai, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional. d. Bidang Pertahanan dan Keamanan Di bidang Pertahanan dan Keamanan, disiplin nasional hendaknya dilaksanakan oleh setiap warganegara. Pelaksanaan ini dapat terwujud dalam bentuk ketaatan warga negara pada ketentuan-ketentuan di bidang Pertahanan dan Keamanan dimana setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara; kiranya perlu dipahami, dihayati dan diamalkan dengan sungguh-sungguh. 3. DISIPLIN NASIONAL YANG DITIMBULKAN DARI DISIPLIN PRIBADI, KELOMPOK DAN MASYARAKAT Disiplin diri berarti kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau keputusan yang dibuat dan diberlakukan bagi dirinya sendiri, tanpa ada paksaan dari siapapun.
  • 8. 8 Contohnya: - makan teratur, tidur teratur, masuk sekolah tepat waktu, tidak pernah meninggalkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagainya. Coba Anda berikan contoh lain tentang disiplin diri yang selalu Anda lakukan dalam kehidupan sehari- hari.Ya, benar, disiplin berolah raga agar badan tetap sehat. Sedangkan disiplin masyarakat artinya kepatuhan terhadap peraturan atau keputusan yang dibuat masyarakat dan diberlakukan untuk masyarakat guna terciptanya suatu ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat, contohnya: ikut kerjabakti membersihkan lingkungan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, melaksanakan siskamling dan sebagainya. Tahukah Anda faktor apa saja yang dapat mewujudkan disiplin nasional? Dalam mewujudkan disiplin nasional, banyak faktor yang mendukung terbentuknya disiplin nasional, antara lain: a. Adanya keinginan kuat untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat. b. Dimilikinya berbagai peraturan perundangan, norma dan adat istiadat yang diyakini kebenarannya. Masyarakat yang maju dan berhasil mewujudkan cita-citanya adalah masyarakat yang teratur dan mempunyai kesadaran yang tinggi dalam memahami dan melaksanakan disiplin nasional. Banyak manfaat yang kita rasakan bila kita hidup disiplin, yaitu: • Bagi diri sendiri: Hidup lebih terarah dan terhindarnya dari perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, norma sopan santun, norma kesusilaan, maupun norma hukum; juga akan terjaga dari penyimpangan tingkah laku yang dapat menjerumuskan ke dalam kenistaan. • Bagi kehidupan masyarakat : Masyarakat akan dapat menikmati ketentraman dalam kehidupan bersama. • Bagi kehidupan berbangsa dan bernegara: Akan terciptanya bangsa yang mengerti tentang hak dan kewajiban, ketahanan nasional semakin tangguh dan pembangunan akan berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Coba Anda jelaskan, apa manfaat yang telah Anda rasakan dari hidup disiplin dalam kehidupan sehari-hari?
  • 9. 9 4. PELAKSANAAN KEDISIPLINAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Peningkatan disiplin pribadi, masyarakat dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah tugas kita bersama. Karena sikap mental disiplin tidak timbul dengan sendirinya, maka harus dibina secara sadar baik melalui pendidikan maupun dengan menimbulkan kebiasaan-kebiasaan baru dalam masyarakat. Orang tua perlu mendidik dan memberi contoh tindakan disiplin dalam kehidupan keluarga, caranya antara lain: 1. Menumbuhkan sikap tanggung jawab anggota keluarga terhadap kepentingan bersama dalam keluarga. 2. Membiasakan mengatur dan mentaati penggunaan waktu untuk urusan keluarga secara teratur. 3. Membiasakan hidup tertib. 4. Mentaati norma sopan santun, norma moral dan norma keagamaan dalam lingkungan keluarga. Kedisiplinan perlu ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya: a. Dengan disiplin diri dalam berlalu lintas, terutama di jalan-jalan umum dan jalan raya akan membuat lalu lintas menjadi aman, tertib dan lancar. b. Sebagai seorang pelajar harus memiliki sikap disiplin contohnya - datang ke sekolah tepat waktu; - rajin belajar; - mentaati peraturan sekolah; - mengikuti uapacara dengan tertib; - mengumpulkan tugas yang diberikan guru tepat waktu dan sebagainya. c. Sebagai anggota masyarakat, juga dituntut untuk bersikap disiplin contohnya: - bersedia untuk bekerja keras; - mentaati peraturan perundangan, norma-norma yang diyakini kebenarannya; - disiplin pada agama yang dianut; - tertib waktu dan tepat pada janji untuk memelihara kepercayaan dari orang lain dalam usaha dan pergaulan; - membayar pajak tepat waktu. Jadi memang disiplin itu sangat penting bagi kehidupan, karena dapat menjadikan hidup lebih teratur, aman dan tentram serta dapat menunjang tercapainya pembangunan nasional. Nah, Anda telah selesai mempelajari tentang Disiplin Nasional. Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut dan setelah selesai cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini.Jika jawaban anda cocok dengan kunci jawaban, berarti Anda telah memahami tentang “Disiplin Nasional”, selamat. Tetapi jika jawaban Anda kurang cocok
  • 10. 10 dengan kunci jawaban, berarti Anda harus mengulang kembali mempelajari kegiatan belajar 1, terutama mengenai hal-hal yang belum Anda pahami. Selamat Belajar.
  • 11. 11 KEGIATAN 1 I. Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan arti dan makna disiplin nasional! 2. Jelaskan perbedaan disiplin diri dengan disiplin social! 3. Jelaskan bahwa disiplin nasional terbentuk melalui suatu proses yang dimulai dari disiplin diri dan disiplin social! 4. Jelaskan pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang idiologi dan bidang ekonomi! 5. Berikan 3 buah contoh sikap disiplin yang dapat dilakukan oleh pelajar! II. Isilah kotak jawaban dengan abjad yang terdapat di depan jawaban yang paling tepat! 1. Disiplin nasional tercermin dari adanya ..... A. Penghormatan terhadap seseorang karena kekayaannya B. Kepatuhan masyarakat terhadap segala perintah atasan C. Penghargaan terhadap segala norma yang mengatur kehidupan bersama D. Ketidakmampuan menyelesaian pekerjaan secara tepat waktu E. Pelanggaran terhadap berbagai aturan dan ketentuan yang berlaku Jawaban : 2. Disiplin pribadi dapat diterapkan dalam kegiatan ..... A. Tidur dan bangun tidur secara teratur. B. Melaksanakan siskamling secara teratur. C. Membayar pajak tepat waktu. D. Melaksanakan kerja bakti dengan tertib. E. Mematuhi hukum yang berlaku. Jawaban : 3. Orang yang disiplin biasanya ia bersikap ..... A. Tepat dalam waktu dan janji. B. Selalu membaca buku setiap hari. C. Tampil sebagai pemimpin masyarakat. D. Selalu berada di rumah setiap hari. E. Selalu memberikan janji-janji baik terhadap orang. Jawaban :
  • 12. 12 4. Pelaksanaan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil merupakan wujud diterapkannya disiplin nasional di bidang ..... A. Idiologi B. Politik C. Ekonomi D. Sosial Budaya E. Hankam Jawaban : 5. Dengan adanya disiplin dalam belajar, maka diharapkan terciptanya ..... A. Suasana belajar yang menyenangkan. B. Suasana belajar yang baik. C. Hasil belajar yang menyenangkan. D. Suasana dan hasil belajar yang baik. E. Suasana dan hasil belajar yang membuat kesibukan belajar. Jawaban :
  • 13. 13 NORMA NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT SEBAGAI SUMBER FORMAL MEMBINA KESERASIAN HIDUP Setelah mempelajari kegiatan belajar ini Anda diharapkan dapat: a. menjelaskan sumber formal membina keserasian dalam kehIdupan; b. menjelaskan nilai moral yang termuat dalam budaya selaras, serasi dan seimbang; dan c. mencontohkan pelaksanaan norma-norma dalam kehidupan sehari- hari. A. SUMBER FORMAL MEMBINA KESERASIAN HIDUP Selamat bertemu kembali dalam kegiatan belajar 2. Kali ini akan dibahas tentang “Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber formal membina keserasian hidup”. Anda masih ingat ; apa itu norma, dan norma-norma apa saja yang berlaku pada masyarakat Indonesia? Coba Anda pikir sejenak! Ya, norma adalah kaidah-kaidah atau peraturan hidup yang menjadi pedoman tingkah laku manusia dalam bermasyarakat; dan juga sebagai sumber formal dalam membina keserasian hidup. Dalam pergaulan hidup di masyarakat terdapat 4 macam norma atau kaidah yaitu: 1. Norma agama: adalah petunjuk hidup yang bersumber dariTuhanYang Maha Esa yang berisi perintah, larangan atau anjuran. Contohnya: - Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang diyakininya. - Dilarang mencuri, membunuh, berdusta, mabuk-mabukan dan sebagainya. 2. Norma Kesusilaan: adalah pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu pergaulan. Contohnya: - Menghindari perbuatan: menghina orang lain, memfitnah, menipu, melakukan penyimpangan seksual dan sebagainya. Kegiatan Belajar 2
  • 14. 14 3. Norma Kesopanan: adalah pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam masyarakat. Contohnya: - Berlaku hormat terhadap pemimpin atau orang yang lebih tua, - Berbicara, berpakaian, berjalan, ketika makan dan minuman dan sebagainya hendaknya sesuai dengan norma-norma kesopanan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. 4. Norma Hukum: adalah pedoman hidup yang dibuat oleh badan yang berwenang yang bersifat mengatur, mengikat dan memaksa terhadap seluruh warga negara. Contohnya: - Membuat peraturan/tata tertib hendaknya berpedoman pada norma- norma hukum bangsa dan negara kita yakni Pancasila dan UUD 1945. - Berusaha menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan norma hukum yang berlaku seperti: berkelahi, penyalahgunaan obat- obatan terlarang, korupsi dan sebagainya. Coba, Anda renungkan sejenak norma manakah yang pernah Anda langgar? Nah, jika Anda telah paham mari kita lanjutkan pada bahasan berikutnya tentang nilai moral yang terdapat dalam budaya selaras, serasi dan seimbang. B. NILAI MORAL YANG TERMUAT DALAM BUDAYA SELARAS, SERASI DAN SEIMBANG Seperti kita ketahui bahwa kebahagiaan hidup manusia akan tercapai apabila dapat dikembangkan hubungan yang selaras, serasi dan seimbang dalam bermasyarakat. Apa arti selaras, serasi dan seimbang? Selaras, artinya : Keadaan yang menggambarkan suasana yang tertib, teratur, aman dan damai, sehingga akan timbul ketentraman lahir batin. Contohnya: - antara guru, siswa dan orang tua dalam menjalankan tugasnya masing-masing Serasi, artinya : Keadaan yang menggambarkan kesesuaian antara unsur dalam suatu hubungan yang menimbulkan kesatuan yang utuh. Contohnya: - hubungan antara guru, murid dan orang tua dalam berperilaku.
  • 15. 15 Selaras, artinya : Keadaan yang menggambarkan hubungan yang sesuai dengan sepatutnya dalam melaksanakan hak dan kewajiban. Contohnya: - siswa wajib belajar dengan sungguh- sungguh dan berhak mendapatkan nilai dari guru, begitupun guru wajib mendidik siswanya serta berhak menasehatinya yang melanggar tata tertib sekolah. Dengan budaya selaras, serasi dan seimbang dimaksudkan dalam kehidupan masyarakat, adanya perilaku yang baik, sopan berdasarkan tata tertib bermasyarakat yang penuh rasa tanggung jawab, sehingga diharapkan: - Dapat menumbuhkan sikap saling menghargai dan saling menghormati antar sesama. - Tidak menempatkan pribadi atau individu secara berlebihan dan menganggap orang lain lebih rendah daripada diri kita. - Tidak pamer kekayaan secara berlebihan. - Saling tolong menolong, saling mengunjungi pada saat gembira maupun berduka cita. - Keserasian hidup dengan masyarakat sekitar kita perlu dipupuk dan dipelihara terus. Sudah jelaskah Anda dengan penjelasan di atas?Tentunya sudah! Nah, sekarang bagaimana nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari? Nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang dalam berbagai kehidupan di antaranya adalah: - Dalam kehidupan di keluarga a. Dalam keluarga; ayah, ibu dan anak masing-masing mempunyai hak dan kewajiban; ayah dan ibu mempunyai hak untuk memelihara anak-anak mereka dan mereka mempunyai kewajiban untuk mendidik anak-anaknya. b. Anak-anak mempunyai kewajiban untuk menghormati dan menghargai serta patuh atas nasehat orang tua, anak-anakpun mempunyai hak untuk memperoleh kasih sayang orang tua. - Dalam kehidupan di masyarakat a. Memiliki: - kesadaran untuk mengutamakan kejujuran; - kesungguhan hati untuk melaksanakan kewajiban dengan sebaik-baiknya; - kesadaran untuk membina kepentingan bersama; - kepribadian dan berkebudayaan nasional; - semangat gotong royong; dan - sopan santun dalam pergaulan sehari-hari. b. Menyenangi kebersihan dan keindahan lahir batin. c. Membantu meringankan penderitaan orang lain.
  • 16. 16 d. Memelihara kerukunan dan persahabatan antar tetangga. e. Melakukan penyesuaian untuk menjadi anggota masyarakat dan warga negara yang baik serta mengetahui hak dan kewajibannya. Jelaslah bahwa nilai moral budaya selaras, serasi dan seimbang akan menjadikan kebahagiaan hidup manusia. Coba, Anda simak kembali tentang nilai budaya selaras, serasi dan seimbang! Untuk lebih jelas amatilah gambar berikut! Gambar 2: Keseimbangan hak dan kewajiban antara guru dan siswa di kelas. Setelah Anda mengamati gambar itu, marilah kita lanjutkan pada bahasan berikut yaitu tentang hak dan kewajiban bangsa Indonesia. C. HAK DAN KEWAJIBAN BANGSA INDONESIA DALAM UUD 1945. Sebelum kita lanjutkan, coba Anda ingat kembali pengertian hak dan kewajiban! Kita dapat bedakan pengertian hak dan kewajiban yaitu: Hak adalah: Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari guru dan sebagainya. Kewajiban adalah: Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Contohnya: melaksanakan tata tertib di sekolah, membayar SPP atau melaksanakan tugas yang diberikan guru dengan sebaik- baiknya dan sebagainya.
  • 17. 17 Sebagai warga negara yang baik kita wajib membina dan melaksanakan hak dan kewajiban kita dengan tertib. Hak dan kewajiban warga negara diatur dalam UUD 1945 yang meliputi. a. Hak dan kewajiban dalam bidang politik - Pasal 27 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemeritahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu: 1.Hak untuk diperlakukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. 2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan. - Pasal 28 menyatakan, bahwa “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah: 1. Hak berserikat dan berkumpul. 2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat). 3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan beroganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, di antaranya: Semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai azasnya, semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (pembuatannya selain bebas harus pula bertanggung jawab dan sebagainya) b. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya - Pasal 31 ayat (1) menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. - Pasal 31 ayat (2) menyatakan bahwa “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistim pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang”. - Pasal 32 menyatakan bahwa “Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Arti pesan yang terkandung adalah: 1. Hak memperoleh kesempatan pendidikan pada segala tingkat, baik umum maupun kejuruan. 2. Hak menikmati dan mengembangkan kebudayaan nasional dan daerah. 3. Kewajiban mematuhi peraturan-peraturan dalam bidang kependidikan. 4. Kewajiban memelihara alat-alat sekolah, kebersihan dan ketertibannya. 5. Kewajiban ikut menanggung biaya pendidikan. 6. Kewajiban memelihara kebudayaan nasional dan daerah. Selain dinyatakan oleh pasal 31 dan 32, Hak dan Kewajiban warga negara tertuang pula pada pasal 29 ayat (2) yang menyatakan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
  • 18. 18 masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Arti pesannya adalah: 1. Hak untuk mengembangkan dan menyempurnakan hidup moral keagamaannya, sehingga di samping kehidupan materiil juga kehidupan spiritualnya terpelihara dengan baik. 2. Kewajiban untuk percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. c. Hak dan kewajiban dalam bidang Hankam - Pasal 30 menyatakan, bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”. Arti pesannya: - bahwa setiap warga negara berhak dan wajib dalam usaha pembelaan negara. d. Hak dan kewajiban dalam bidang Ekonomi - Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan”. - Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. - Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. - Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”. Arti pesannya adalah: 1. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat. 2. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar. 3. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai sumber daya alam. 4. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain. 5. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak tepat waktu. Itulah hak dan kewajiban bangsa Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945, dan Anda sebagai warga negara wajib melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Bagaimana, apakah Anda sudah paham ? Jika Anda ingin lebih paham lagi, coba, Anda buka UUD 1945, simak baik-baik dan hafalkan pasal-pasal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
  • 19. 19 Nah, Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2, tentang “Norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat sebagai sumber formal membina keserasian hidup”. Untuk mengukur keberhasilan Anda belajar kerjakan tugas berikut, setelah selesai cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada bagian akhir modul. Jika jawaban Anda cocok, “Selamat” berarti Anda telah memahami materi kegiatan Belajar 2. Namun jika ada jawaban yang tidak cocok, ulangi kembali untuk mempelajarinya, terutama hal-hal yang belum Anda pahami. Selamat belajar!
  • 20. 20 KEGIATAN 2 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan pengertian norma! 2. Sebutkan norma-norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia! 3. Jelaskan berikut contohnya perbedaan norma kesusilaan dengan norma kesopanan! 4. Berikan 5 contoh nilai norma moral dalam budaya selaras, serasi, dan seimbang dalam kehidupan masyarakat! 5. Jelaskan hak dan kewajiban warga negara di bidang politik yang dimuat dalam pasal 27 dan 28 UUD 1945!
  • 21. 21 POLA HIDUP SEDERHANA Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan arti dan isi pesan serta sikap yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pola hidup sederhana; 2. membedakan pola hidup sederhana dengan pola hidup modern; 3. menjelaskan arti hidup hemat dan cermat; dan 4. menyebutkan isi pesan pembangunan nasional. POLA HIDUP SEDERHANA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL Selamat jumpa! Pada kegiatan belajar ini kita akan membahas tentang “Pola hidup sederhana”. Pernahkah Anda menyaksikan sejumlah orang yang hidupnya tidak menentu, ia tinggal di gubuk-gubuk reyot di sepanjang rel kereta api, berpakaian compang- camping, badannya tidak terawat dan makannya seadanya? Apakah yang demikian dikatakan hidup sederhana? Sebaliknya ada juga sekelompok orang yang memiliki harta yang banyak atau berlebihan, akan tetapi kelihatannya tidak menikmati kekayaannya itu, bahkan ia kikir, hidupnya apa adanya sehingga dapat dikatakan tidak wajar, jika dibandingkan dengan kekayaan yang dimilikinya, kekayaannya itu ia timbun, entah untuk apa. Apakah hal itu dikatakan juga hidup sederhana? Kedua contoh itu bukan merupakan pola hidup sederhana. Contoh yang pertama lebih tepat dikatakan sebagai kemiskinan, sedangkan contoh yang kedua merupakan orang yang menerapkan pola hidup kikir. Hidup sederhana tidak berarti hidup miskin atau kikir. Jadi apa arti pola hidup sederhana itu ? Coba, Anda berpikir sejenak! Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan yang didasari oleh suatu sikap mental yang rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong. Dan orang yang sederhana adalah orang yang sanggup membawa diri sesuai dengan keadaan dirinya, dengan kemampuannya dan dengan keadaan masyarakat sekitarnya. Nah, bagaimana pola hidup sederhana dalam pelaksanaan pembangunan nasional ? Kegiatan Belajar 3
  • 22. 22 Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tidak akan tercapai, jika tidak didukung sepenuhnya oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, semua warga negara, tanpa kecuali harus ikut serta secara aktif dalam proses pembangunan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Ikut sertanya rakyat dalam pembangunan berarti rakyat harus mentaati dan melaksanakan GBHN. Sebagaimana dikatakan dalam GBHN 1999, bahwa Pembangunan yang dilaksanakan selama ini terpusat dan tidak merata. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi serta tidak diimbangi kehidupan sosial, politik, ekonomi yang demokratis dan berkeadilan. Dasar pembangunan ekonomi yang rapuh, penyelenggaraan negara yang birokratis dan tidak demokratis telah menyebabkan krisis moneter dan ekonomi, yang nyaris berlanjut dengan krisis moral yang memprihatinkan. Krisis moral ini diperlihatkan dengan kondisi sebagaimana dikatakan dalam GBHN 1999, merebaknya penyakit sosial, korupsi dan sejenisnya, kriminalitas, pemakaian obat terlarang, perilaku menyimpang yang melanggar moralitas, etika dan kepatuhan, memberikan gambaran terjadinya kesejangan antara prilaku formal kehidupan keagamaan dengan perilaku realitas nyata kehidupan keseharian. Untuk itu salah satu arah kebijakan bidang agama dalam GBHN 1999 dikatakan sebagai berikut : memantapkan fungsi, peran dan kedudukan agama sebagai landasan moral, spiritual dan etika dalam penyelenggaraan negara serta mengupayakan agar segala peraturan perundang-undangan tidak bertentangan dengan moral agama-agama. Untuk mendukung kebijakan ini sehingga tujuan nasional tercapai, pola hidup sederhana hendaknya kita ikuti. Tentu saja peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup sederhana sangat penting dan menentukan, sebab dengan menerapkan pola hidup sederhana akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin, hemat dan tidak bergaya hidup mewah. Adapun nilai moral dan isi pesan pola hidup sederhana yaitu: bahwa kita semua, tanpa kecuali ingin hidup bahagia. Kita merasa bahagia apabila merasakan kepuasaan batin, karena adanya ketenangan dan ketentraman hati.Untuk mencapai rasa bahagia salah satu jalannya menerapkan pola hidup sederhana. Apakah Anda telah melaksanakan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari- hari? Bila telah melaksanakan, manfaat apa yang dapat Anda rasakan ? Bila belum, coba, berusaha berpola hidup sederhana! Banyak manfaat apabila kita hidup sederhana yaitu: a. Bagi diri sendiri: berarti kita telah mampu menyesuaikan pendapatan dengan kemampuan kita, terhindarnya hidup boros dan bergaya hidup mewah.
  • 23. 23 b. Bagi masyarakat: dapat menghilangkan kesenjangan sosial yaitu adanya perbedaan yang mencolok atau adanya jurang pemisah antara si kaya dengan si miskin, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat meresahkan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan. c. Bagi bangsa dan negara: dengan sikap sederhana, dengan kelebihan materinya dapat ditabung baik di bank pemerintah, maupun bank swasta, sehingga dapat digunakan pembiayaan pembangunan negara. Dalam kehidupan sehari-haripun kita perlu meningkatkan pola hidup sederhana bukan berarti hidup yang mengesampingkan harta benda atau materi, melainkan hidup yang mengutamakan hal-hal yang perlu dan bermanfaat agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Contoh meningkatkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari: 1. Di lingkungan keluarga: - dalam merayakan ulang tahun keluarga secara sederhana, tidak berlebih- lebihan; - dalam membelanjakan uang untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan; dan - menyelenggarakan hajat perkawinan secara tidak berlebih-lebihan sesuai dengan kemampuan. 2. Di lingkungan sekolah: - memakai pakaian seragam yang sesuai dengan peraturan; - tidak memakai perhiasan yang berlebihan; dan - menyelenggarakan upacara bendera secara khidmat. 3. Di lingkungan masyarakat: - tidak pamer kekayaan; - berpakaian hasil produksi dalam negeri; - mengisi perabotan rumah dengan barang produksi dalam negeri; dan - menyelenggarakan pesta ulang tahun secara sederhana dan sebagainya. Coba Anda berikan contoh lainnya. Nah, kiranya Anda telah paham apa yang dimaksud dengan pola hidup sederhana. Untuk lebih jelasnya, coba, amati gambar berikut! Manakah tindakan yang sering Anda lakukan?
  • 24. 24 Gambar A. Gambar B. “Selamatan” “Pamer Kekayaan” Gambar C. “Siswa memakai Pakaian Seragam” Setelah Anda mengamati gambar tadi, mari kita lanjutkan pada pembahasan berikut yaitu tentang “Pola Hidup Modern”. Anda tahu, bahwa sekarang ini kita sedang berada di zaman modernisasi, zaman di mana banyak timbul perubahan-perubahan nilai yang paling mendasar di masyarakat, khususnya dalam hal norma-norma, harapan, prestasi dan ambisi kebendaan. Coba, Anda berikan contoh pola hidup modern dalam pergaulan remaja sekarang, ya, misalnya menggunakan HP dalam pergaulan sehari-hari. Sebenarnya kehidupan modern itu tidak dapat diartikan dengan kemewahan. Ciri- ciri masyarakat modern itu bukan dilihat dari kekayan atau harta yang dimiliki atau gaya berlebihan dalam melakukan sesuatu. Orang yang modern itu adalah mereka yang menghargai waktu, disiplin, mengembangkan teknologi dan bertanggung jawab, serta menuntut adanya efIsiensi dalam pemanfaatan harta dan pendapatan bagi kebutuhan hidup. Kehidupan modern sangat berkaitan erat dengan pola hidup sederhana, karena pola kehidupan modern menghendaki untuk melaksanakan pola hidup sederhana. Kehidupan modern begitu cepat dapat menimbulkan berbagai aspek negatif maupun aspek positif.
  • 25. 25 Dari segi aspek negatifnya, dengan kehidupan modern akan kita temui adanya kemerosotan moral, karena menganggap dengan kehidupan modern berarti kehidupan yang sebebas-bebasnya tanpa batas, kehidupan modern juga mempengaruhi budaya suatu bangsa termasuk budaya bangsa Indonesia. Sedangkan dari segi positifnya, bahwa kehidupan modern itu tidak terlepas dari pengaruh teknologi, karena itu seharusnya bangsa Indonesia dapat menyerap teknologi sehingga tidak tergantung pada bangsa lain dan dalam menyerap IPTEK ini diperlukan sikap kehati-hatian bangsa Indonesia, apakah hal itu dapat membahayakan atau tidak, baik dari segi lahir maupun dari segi batin. Sebagai generasi muda, bagaimana Anda berperilaku dan bersikap dalam menghadapi masyarakat modern tersebut? Ikutilah penjelasan berikut! Untuk menuju pola hidup modern diperlukan berbagai sikap antara lain: 1. Tidak pasrah kepada nasib dan keadaan. 2. Ingin tahu tentang hukum-hukum alam dan sosial. 3. Tidak cepat puas diri, tetapi justru terangsang untuk berusaha lebih keras. 4. Berjiwa maju, ingin menyempurnakan keadaan sosial, alat-alat produksi dan cara kerja. Dengan kehidupan modern yang keliru akan membahayakan umat manusia, oleh karena itu dalam kehidupan modern ini. Kita dituntut untuk selalu hidup sederhana, sebagai pengamalan Pancasila sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Nah, selesailah sudah Anda mempelajari kegiatan belajar 3. Apabila Anda kurang memahami, silahkan baca kembali dan simak baik-baik agar belajar Anda tidak sia- sia. Untuk mengukur keberhasilan belajar Anda, kerjakan tugas berikut, setelah selesai cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada bagian akhir modul ini. Jika jawaban Anda benar, selamat! Anda telah memahami tentang Pola Hidup Sederhana. Selamat belajar sampai berjumpa lagi pada modul berikutnya!
  • 26. 26 KEGIATAN 3 Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan arti hidup sederhana! 2. Jelaskan bahwa peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup sederhana sangat penting dan menentukan! 3. Sebutkan manfaat hidup sederhana bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara! 4. Jelaskan, apa yang dimaksud orang modern? 5. Jelaskan, aspek positif dan aspek negatif kehidupan modern!
  • 27. 27 P E N U T U P Anda telah menyelesaikan modul tentang “Kedisiplinan”, diharapkan Anda memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan pentingnya menerapkan disiplin nasional dan melaksanakan norma-norma yang berlaku di masyarakat serta menciptakan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Dari ketiga kegiatan belajar ini dapat disimpulkan: 1. Disiplin nasional timbul dari disiplin pribadi, kelompok dan masyarakat. 2. Dengan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan negara, dapat mendukung kelancaran kegiatan dan suksesnya pembangunan. 3. Membina dan menegakkan hak dan kewajiban secara serasi dan seimbang akan menciptakan kehidupan yang tertib, teratur, aman dan tentram. 4. Dalam membina kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang perlu dibudidayakan tegaknya norma-norma dalam berbagai kehidupan. 5. Dengan menerapkan pola hidup sederhana dapat menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin dan menghindari ketimpangan-ketimpangan sosial serta kecemburuan sosial. 6. Pola hidup modern harus diimbangi dengan pola hidup sederhana khususnya dalam peningkatan IPTEK, sehingga tidak menimbulkan kemerosotan lingkungan hidup dan kemerosotan moral yang membahayakan bagi umat manusia Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang modul ini, silahkan kerjakan Tes Akhir Modul, tetapi sebelumnya pelajari kembali materi yang belum Anda pahami. Bila telah selesai periksalah bersama-sama teman sejawat. Setiap soal pilihan ganda bila betul diberi nilai 1, untuk essay bila betul semua diberi nilai 4, nilai akhir = jumlah yang betul pilihan ganda ditambah jumlah yang betul essay dibagi 3, bila betul semua maka nilainya = 30 3 = 10 Bila Anda memperoleh nilai 7 ke atas dianggap sudah memahami isi modul ini dan dapat melanjutkan ke modul berikutnya, sedangkan bagi anda yang memperoleh nilai dibawah 7 dianjurkan untuk mengulang kembali mempelajari modul ini.
  • 28. 28 Seandainya Anda mengalami kesulitan, jangan ragu untuk menanyakan kepada Guru Bina dan disarankan untuk membaca buku sumber lain yang berhubungan dengan PPKn.
  • 29. 29 TUGAS KEGIATAN 1 I. Essay 1. - Disiplin nasional: adalah sikap mental suatu bangsa untuk mentaati suatu tata tertib, yang terwujud dalam bentuk tingkah laku tertib dan teratur yang mencerminkan penghargaan terhadap norma yang mengatur kehidupan bersama secara beradab. - Makna disiplin nasional: Dengan ketaatan atau kepatuhan terhadap hukum dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan negara dapat mendukung kelancaran kegiatan dan suksesnya pembangunan. 2. - Disiplin diri: adalah kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau keputusan yang dibuat dan diberlakukan bagi dirinya sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun - Disiplin sosial: adalah kepatuhan terhadap peraturan atau keputusan yang dibuat masyarakat dan diberlakukan untuk masyarakat guna terciptanya suatu ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. 3. Kualitas disiplin nasional tergantung pada tinggi rendahnya disiplin diri dan disiplin sosial warga negaranya. Jika disiplin diri dan disiplin sosial warga negaranya tinggi, maka tinggi pula kualitas disiplin nasional bangsanya. 4. - Pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang idiologi: Rakyat Indonesia menyakini kebenaran dasar Idiologi Pancasila dalam menghadapi setiap tantangan dan ancaman serta Pancasila mampu membina persatuan dan kesatuan bangsa. - Pelaksanaan disiplin nasional dalam bidang ekonomi: ditegaskan dalam pasal 33 UUD 1945 bahwa: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan, kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran perseorangan.
  • 30. 30 5. Contoh sikap disiplin yang dapat dilakukan oleh pelajarí 1. Datang ke sekolah tepat waktu. 2. Rajin belajar. 3. Mentaati peraturan sekolah. 4. Mengikuti upacara dengan tertib. 5. Mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan guru. II. Pilihan Ganda 1. C 2. A 3. A 4. B 5. D KEGIATAN 2 1. Norma : adalah kaidah-kaidah atau peraturan hidup yang menjadi pedoman tingkah laku manusia dalam bermasyarakat. 2. Norma yang berlaku pada masyarakat Indonesia. a. Norma agama. b. Norma kesusilaan. c. Norma kesopanan. d. Norma hukum. 3. - Norma Kesusilaan adalah pedoman pergaulan hidup yang bersumber dari hati nurani manusia tentang baik buruknya suatu perbuatan. Contohnya: menghindari perbuatan: memfitnah, menipu atau melakukan penyimpangan seksual - Norma Kesopanan adalah pedoman hidup yang timbul dari hasil pergaulan manusia di dalam masyarakat. Contohnya: • Bersikap hormat kepada orang yang lebih tua • Berbicara, berpakaian, berjalan atau ketika makan dan minum hendaknya sesuai dengan norma kesopnanan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat.
  • 31. 31 4. Contoh nilai moral dalam budaya selaras, serasi dan seimbang di masyarakat: - memiliki kesadaran untuk mengutamakan kejujuran; - memiliki kesungguhan hati untuk melaksanakan kewajiban dengan sebaik- baiknya; - memiliki kesadaran untuk membina kepentingan bersama; - memiliki kepribadian dan berkebudayaan nasional; - memiliki semangat gotong royong; dan - memiliki sopan santun dalam pergaulan sehari-hari. 5. Hak dan kewajiban warga negara dalam bidang politik termuat dalam: - Pasal 27 ayat (1) UUD 1945, menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini menyatakan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban yaitu: 1. Hak untuk diperlakukan secara sama di dalam hukum dan pemerintahan 2. Kewajiban menjunjung hukum dan pemerintahan. - Pasal 28 UUD 1945, menyatakan bahwa, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Arti pesannya adalah: 1. Hak berserikat dan berkumpul. 2. Hak mengeluarkan pikiran (berpendapat). 3. Kewajiban untuk memiliki kemampuan berorganisasi dan melaksanakan aturan-aturan lainnya, diantaranya: • semua organisasi harus berdasarkan Pancasila sebagai satu-satunya azas. • Semua media pers dalam mengeluarkan pikiran (perbuatan) selain bebas harus pula bertanggungjawab. KEGIATAN 3 1. Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak berlebih-lebihan, yang didasari oleh suatu sikap mental yang rendah hati, berguna sosial dan tidak sombong . 2. Peran serta masyarakat dalam menerapkan pola hidup sederhana sangat penting atau menentukan, sebab dengan menerapkan hidup sederhana akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, jujur, disiplin, hemat dan tidak bergaya hidup mewah. 3. Manfaat hidup sederhana: a. Bagi diri sendiri:berarti kita telah mampu menyesuaikan pendapatan dengan kemampuan kita, terhindarnya hidup boros dan bergaya hidup mewah.
  • 32. 32 b. Bagi masyarakat:dapat menghilangkan kesenjangan.Kesejangan sosial yaitu adanya perbedaan yang mencolok antara si kaya dan si miskin, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang dapat meresahkan semangat kegotongroyongan dan kebersamaan. 4. Orang modern adalah mereka yang menghargai waktu, disiplin, mengembangkan teknologi dan bertanggungjawab serta menuntut adanya efesiensi pemanfaatan harta dan pendapatan bagi kebutuhan hidup. 5. - Aspek negatif: Dengan kehidupan modern akan kita temui adanya kemerosotan moral, karena menganggap dengan kehidupan modern berarti kehidupan yang sebebas- bebasnya tanpa batas, dan juga akan mempengaruhi budaya suatu bangsa. - Aspek positif: Bahwa kehidupan modern tidak terlepas dari pengaruh teknologi, karena itu seharusnya bangsa Indonesia dapat menyerap teknologi sehingga dapat menyerap teknologi sehingga tidak tergantung pada bangsa lain; tetapi diperlukan juga sikap kehati-hatian, apakah hal itu dapat membahayakan atau tidak, baik dari segi lahir maupun batin.
  • 33. 33 DAFTAR PUSTAKA Aim Abdul karim Memahami PPKn untuk kelas 2 SMU, Bandung: Penerbit Ganeqa Exact, 2000 A Kosasih Djahiri, Mahir PPKn 2, Bandung: Penerbit Rosdakarya, 2000. Ahmad Dimyati Hs,dkk., Bahan Acuan Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Sekolah Menengah Umum, Kelas 2, Jakarta: Penerbit PT RAKADITU, 1995. Dasim Budimansyah, Lembaran Kegiatan Siswa dan PPKn untuk SMU Kelas 2, Bandung: Penerbit Epsilon Group. Encep Syarief Nurdin, dkk., Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMU dan Kejuruan Kelas 2, Bandung: Penerbit MAULANA, 1998. Neiny Ratmaningsih, PPKn untuk SMU Kelas II, Penerbit Grafindo Media Pratama, 2000. Suardi Abu Bakar, dkk., PPKn Edisi 2 untuk kelas 2, Jakarta: Penerbit Yudistira, 2000. Suteng S. Bambang, dkk., Panduan Belajar PPKn, SMU untuk kelas 2, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2000.