1. 1/65
Michael Sunggiardi
Konsultan Perencana TIK di :
USAID Jakarta, ITU Bangkok, Bappenas, Kominfo, Korlantas Polri
ITBahan Pembelajaran dasar-dasar Jaringan Komputer
untuk Penerapan e-Gov di Indonesia
BPPTIK, Cikarang 2016
2. 2/65
Awalnya networking atau jaringan komputer
adalah sambungan satu komputer ke komputer
lain dalam bentuk topologi bus
8. 8/65
Jika beberapa jaringan disambung lagi dengan
jaringan yang lain melalui bridge, maka akan
terjadi broadcast domain
9. 9/65
Untuk mencegah terjadinya domain collision dan
penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan
komputer, maka kita harus menggunakan
SWITCH.
SWITCH bekerja
dengan mengakses
tabel MAC Address,
jadi kalau sinyal
berasal dari port
satu ke port
lainnya, tidak akan
di broadcast ke port
yang tidak dituju
10. 10/65
SWITCH dilengkapi dengan fitur VLAN (Virtual
LAN) yang dapat membagi domain menjadi
bagian yang terpisah satu sama lain berdasaran
pengaturan port-nya
14. 14/65
Faktor kabel dan konektor dalam jaringan
komputer juga sangat penting
Dalam melakukan sambungan di jaringan
komputer, kita menggunakan kabel jenis UTP
(Unshielded Twisted Pair), yaitu satu kabel
yang berisi delapan kabel berwarna, masing-
masing pasang di pelintir untuk mengurangi
induksi
15. 15/65
Kabel UTP hanya dapat bekerja pada jarak
maksimum 100 meter (328 feet)
Menggunakan konektor RJ-45 di kedua
ujungnya
Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel
dengan kemampuan melakukan transfer data
sampai 100Mbps
Jenis lain dari UTP adalah STP, kabel UTP
yang di shielded atau dilindungi ground,
terutama dipakai di outdoor
16. 16/65
Kabel UTP dapat dipasang silang (crossed
over), untuk menghubungkan perangkat yang
sama
17. 17/65
Kabel UTP dapat dipasang langsung (straight
through), untuk menghubungkan perangkat
yang berbeda
18. 18/65
Teknologi kabel sudah dapat menembus angka
transfer data sampai 10Gbps, dengan
menggunakan kabel CAT 6 sampai jarak 40 KM
Standar Ethernet
10Gbps adalah
IEEE 802.3ae
10 Gigabit
Ethernet Alliance
(10GEA),
web-nya
www.10gea.org
19. 19/65
Standar nirkabel IEEE 802.11 disebut WiFi, nama
lain dari WLAN singkatan wireless LAN, dan
teknologi ini berkembang sangat cepat
IEEE
802.11
Dikeluar
kan
Frekwensi
(GHz)
Maks Data
Rate (Mbps)
Status dan Komentar
indoor outdoor
1996 1997 2.4 2 20 100 sudah tidak dipakai
a 1999 5/3.7 54 35/- 120/5k sistem yang dipakai
b 1999 2.4 11 35 140 sistem yang dipakai
g 2003 2.4 54 38 140 sistem yang dipakai
n 2009 2.4/5 300 70 250 yang sekarang banyak dipakai
ac 2013 2.4/5 450/7.000 35 generasi berikutnya
ad 2012 60 7.000 10 dikenal dengan WiGig, jarak pendek data rate tinggi
af .470 - .710 568 6.000 TV White Space
ah 0.9 40 dalam pengembangan
aj 45/60 7.000 10 modifikasi 802.11ad untuk di Tiongkok
ax ~ 2019 2.4/5 450/10.000 35 revisi 802.ac untuk efisiensi
~ 2016
Jarak (m)
23. 23/65
Di Indonesia penerapan teknologi nirkabel
diawali oleh grup ITB, dengan menggunakan
PC yang berisi FreeBSD dan card PCMCIA
WaveLAN untuk indoor aplication
PC + Free BSD (Linux)
PCI Card
PCMCIA
Wireless Card
kabel coaxial
antena grid
parabolic
WaveLAN
merupakan nama
produk yang
belakangan
dipasarkan dengan
nama Orinoco dari
Avaya
24. 24/65
Penggunaan outdoor harus mengikuti standar
IEEE 802.16 untuk Wireless MAN, tapi sampai
saat ini harga sistem-nya masih mahal,
akhirnya penggunaan indoor unit yang dipakai
sebagai outdoor unit menjadi tidak terkendali
dan menggunakan amplifier atau penguat
untuk dapat terjangkau jauh
27. 27/65
Licensed Band
Harus ijin dan membayar BHP frekwensi ke
Kominfo :
* 2.5G, 3G, 4G
Unlicensed Band
Standar frekwensi yang dibebaskan dari
permintaan ijin dan membayar, karena
tergolong ISM (Industrial, Scientific, Medical) :
* 802.11 – 2,4GHz dan 5,8GHz
* Home RF
* Bluetooth
28. 28/65
802.11 adalah standar nirkabel (Wireless
Ethernet) karena :
Wireless Ethernet mudah, berbasis IP
based, dan bisa langsung dipakai
Banyak perusahaan yang mendukung
standarnya, sehingga dapat langsung
diterapkan pada access point dan
station/client
Tersedia untuk komputer, consumer
electronics, pemakaian telematik
29. 29/65
Real Throughput
Kecepatan pemindahan data yang nyata
(tidak akan sampai 20Mbps misalnya,
seperti yang tertera di spesifikasinya)
antara satu titik dengan titik lain, dapat
di uji coba sendiri dengan
menggunakan program speed test atau
kombinasi FTP Server dan FTP Client
Merupakan standar lab dari IEEE
30. 30/65
Jarak antar perangkat
Erat hubungannya
dengan power atau
daya dari radio-nya
Untuk standar IEEE
802.11 output
radionya dibatasi
sampai maksimum
13dB, atau kalau
menggunakan
antena diatas 15dB
bisa dijalankan
sampai jarak 5 km
31. 31/65
Pemakaian linier amplifier
Tidak dianjurkan, karena akan meningkat-
kan gangguan di lapangan (noise)
Menurut standar FICC dari Amerika,
maksimum penggunaan line amplifier
adalah 1 watt
34. 34/65
TCP/IP protokol Internet
SPX/IPX protokol Novell Netware
AppleTalk protokol MacIntosh
NetBEUI protokol Microsoft Windows
Secara software, sambungan komputer bekerja
melalui protokol, yang bisa kita pilih :
35. 35/65
Protokol NetBEUI dari Microsoft Windows
merupakan sistem jaringan peer-to-peer, tidak
ada server didalam hirarki-nya, dan merupakan
standar jaringan yang paling sederhana
Protokol TCP/IP merupakan protokol yang
paling banyak dipakai, terutama jika kita masuk
ke jaringan Internet
40. 40/65
Kalau memungkinkan, sebaiknya komunikasi
antar jaringan komputer atau Internet
sebaiknya menggunakan kabel, baru kita
mencari alternatif sambungan lainnya jika
dengan kabel kita menemui jalan buntu
Teknologi kabel dengan berbagai variasinya,
memungkinkan kita untuk dapat menerapkan
dengan berbagai cara
Salah satunya dengan memanfaatkan
teknologi PLC (Power Line Carrier) yaitu
memanfaatkan kawat jaringan PLN untuk
mendistribusikan packet Internet
43. 43/65
HomeGrid Forum (HGF) yang berbasis gigabit
home networking (G.hn) dapat jalan di berbagai
teknologi seperti; powerline, coax, copper pairs
dan plastic optical fiber technology
46. 46/65
Teknologi dial up networking melalui kabel
telepon yang sudah jarang penggunaannya
Standar penyambungan RAS untuk dial-up networking dan
saluran telepon
48. 48/65
Teknologi PLC (Power Line Carrier) adalah
menyalurkan internet melalui kabel PLN
Standar PLC yang bergabung dengan G.hn
49. 49/65
Teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber
Line) yang masih dipasarkan oleh PT Telekomu-
nikasi Tbk
Standar penyambungan DSLAM
untuk ADSL dan saluran telepon
51. 51/65
Satelit adalah sambungan internet didaerah yang
jarang berpenghuni dan merupakan solusi yang
belum ada saingannya
Lintasan satelit dunia
Perangkat Satelit
Portable
52. 52/65
Peranti Wireless LAN banyak dipakai diberbagai
kota di Indonesia untuk menghubungkan satu
tempat ke tempat yang lain (atau untuk CCTV)
55. 55/65
Menggabung konsep IaaS - PaaS - SaaS -
Web 2.0 dan teknologi lainnya (MapReduce,
Ajax, Virtualization)
Fasilitas Komputasi Awan akan
mempermudah pemenuhan kebutuhan
terhadap sistem komputer
Menggunakan metode distributed computing
yang sudah berjalan sejak 1982
Komputasi Awan (Cloud Computing)
62. 62/65
Langkah Penerapan e-Gov
Melakukan Focus Group Discussion (FGD)
atau workshop soal kebutuhan TIK di masing-
masing satker
Melakukan survey dan Audit IT terhadap
perangkat dan aplikasi yang ada di setiap
satker
Membuat Master Plan untuk lima tahun
kedepan
Merencanakan pelaksanaan jangka pendek
yang berhubungan dengan penerapan TIK di
masing-masing satker
Membuat KAK dan RAB sesuai anggaran yang
tersedia dan usulan tambahan
63. 63/65
Contoh RAB Pembangunan Kota Digital
Lokasi Kantor Pemerintah 74
Biaya infrastruktur per satu lokasi 200,000,000
Jumlah PNS Kota 9,000
Biaya total infrastruktur kota 14,800,000,000
Peranti Keras Private Cloud 5,000,000,000
Infrastruktur Data Center 4,000,000,000
Biaya Pengadaan Komputer di 74 Kantor SKPD 740,000,000
Biaya Pengadaan Network di 74 Kantor SKPD 740,000,000
Peranti Lunak di 74 Kantor SKPD - @50jt 3,700,000,000
Biaya Peranti Keras dan Lunak Kota 28,980,000,000
Pelatihan 9.000 PNS @5jt per tahun 45,000,000,000
Total Biaya Pemanfaatan TIK Kota 73,980,000,000
Populasi kota 1.000.000 penduduk