2. Soal Beras,
Kami Solusinya...!
Dengan stock beras melimpah langsung dari petani beras
Cianjur, kami siap men-supply beras dalam partai kecil maupun
besar untuk kebutuhan Anda. Kebutuhan restoran, hotel, katering,
atau kebutuhan Anda sehari-hari, semuanya dapat kami layani.
Mulai dari beras Pandan Wangi, IR64, Rojolele hingga Menthik
Wangi, semua dapat kami sediakan dan kami antarkan langsung
ke lokasi Anda.* Segera hubungi kami, untuk mendapatkan
harga spesial dan kualitas beras yang terjamin.
* Untuk Jumlah Pesanan Tertentu, dan Khusus Untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya
BERAS 88
Solusi Kebutuhan Beras Anda
www.beras88.com
HOTLINE PEMESANAN
CV. MAYA KEMBARA
022 - 616 888 11
3. 25.000 lebih jumlah anak yatim dan dhuafa
yang telah tersantuni oleh Mizan Amanah hingga akhir Ramadhan 1434 H
Kepedulian Anda adalah solusi yang menjamin mereka
tetap semangat dan tersenyum menggapai masa depan
BCA
BANK MANDIRI
BANK MANDIRI SYARIAH
BANK MUAMALAT
139 304 0002
132 002 004 0060
727 373 7377
4 080 200 000
WAKAF
139 300 4952
132 000 653 1140
727 777 7775, 703 746 1037
4 080 400 000
01 520 101 18
013 701 0003 793 03
1000 514 08
ZAKAT
INFAQ dan
SHODAQOH
SALURKAN KEPEDULIAN ANDA MELALUI REKENING
BCA
BANK MANDIRI
BANK MANDIRI SYARIAH
BANK MUAMALAT
BANK BNI
BANK BRI
BANK KESEJAHTERAAN
BCA
BANK MANDIRI
BANK MANDIRI SYARIAH
BANK MUAMALAT
BANK DANAMON
139 300 0001
128 000 623 5151
727 575757 2
4 080 300 000, 101 003 8415
0005 774 709
KANTOR PUSAT
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan - Tel. (021) 7388 6407
KANTOR CABANG
• Jl. Merak IV Blok N3 No. 19 Bintaro Jaya Sektor 1 - Jakarta Selatan - Tel. (021) 735 4740
• Jl. Dr. Otten No. 3 Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 423 7770
scan this QR code
KANTOR KAS
Jl. Jend. H. Amir Machmud No. 658 Cimahi - Jawa Barat - Tel. (022) 662 8846
ASRAMA YATIM
Banten
• Jl. Bintaro Utama III Blok AP No. 50A Bintaro Jaya Sektor 3 - Tangerang Selatan - Tel. (021) 735 6058
Jakarta
• Jl. Raya Perumnas Blok 10 Kav No. 3 Kel. Malaka, Jatinegara - Jakarta Timur - Tel. (021) 862 3323
• Jl. Abdul Majid No. 8 RT. 005/011 Cipete Utara, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan - Tel. (021) 739 6605
• Jl. Karang Tengah Raya No. 14 Lebak Bulus, Cilandak - Jakarta Selatan - Tel. (021) 765 4869
• Jl. Danau Toba No. 143 Bendungan Hilir, Tanah Abang - Jakarta Pusat - Tel. (021) 4464 0666
• Jl. Salihara No. 13 RT. 014/003 Pasar Minggu - Jakarta Selatan 12520 - Tel. (021) 788 44732
• Jl. Jagakarsa Raya No. 3 Jagakarsa - Jakarta Selatan - Tel. (021) 7120 7733
• Jl. Peta Utara RT. 001/006 Pegadungan, Kali Deres - Jakarta Barat - Tel. (021) 2940 5404
• Jl. Lapan No. 1 Pekayon, Pasar Rebo - Jakarta Timur - Tel. (021) 3787 9121
Jawa Barat
• Jl. Pojok Utara II No. 45 Cimahi - Jawa Barat - Tel (022) 663 0106, 665 4433
• Jl. Gede Bage No. 119 - Kompleks Arisandi, Gede Bage, Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 9236 7472
• Jl. Raya Lembang No. 188A Bandung - Jawa Barat - Tel. (022) 2784 546
• Jl. Sukasari I No. 29 Bogor - Jawa Barat - Tel. (0251) 8322 668
Jawa Timur
• Jl. R.A. Kartini No. 128 Tegalsari Surabaya - Jawa Timur - Tel. (031) 567 6376
Kalimantan
• Jl. S. Parman No. 54 Gn. Sari Ulu, Balikpapan - Kalimantan Timur - Tel. (0542) 566 1720
info@mizanamanah.org
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
4. Salam Kami...
Assalamu'alaikum Wr Wb...
Alhamdulillah... Segala pujian kita limpahkan ke
hadirat Allah Azza Wajalla, yang telah memberikan
kita nikmat iman dan Islam, sehingga kita masih bisa
beribadah, bekerja, dan berkarya dalam ridhoNya.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, beserta keluarga dan para
sahabatnya, juga kepada kita semua, umatnya hingga
akhir zaman.
Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun
2013 Masehi. Patut kita syukuri bahwa kita telah
berkarya dan berbuat yang terbaik bagi bangsa, negara,
dan agama, untuk lebih banyak berkarya dan berbuat
lebih baik lagi bagi kemaslahatan bersama di masamasa mendatang, insya Allah.
Majalah GENERASI edisi bulan Desember ini,
mengangkat bahasan utama tentang ibu dan wanita,
sosok yang teramat penting bagi setiap manusia di
dunia ini. Tanpa kehadiran seorang ibu, entah bagaimana
kita bisa bertahan hidup hingga saat ini. Tanpa kehadiran
seorang wanita, apa jadinya nasib generasi kita
selanjutnya. Kemuliaan wanita adalah kemuliaan Islam,
itulah kata yang tepat menggambarkan strategisnya
posisi wanita di mata Islam.
Simak pula perbincangan kami dengan ustadz keren
yang kerap muncul di layar kaca, Ust. Riza Muhammad.
Bagaimana tantangan beliau dalam berdakwah di
kalangan muslim modern saat ini, bagaimana kiat
beliau memberi ruh dalam tiap dakwahnya, semuanya
dapat dilihat di rubrik SOSOK kali ini.
Dan terakhir, simak liputan
kegiatan Yayasan Yatim dan Dhuafa
Mizan Amanah di seluruh Indonesia
lewat sisipan ‘Info Mizan Amanah’.
Semoga para pembaca mendapat
manfaat dari sajian kami kali
ini. Selamat menikmati.
Dede Sutisna
Pemimpin Redaksi
RESENSI 18
ISLAMIC PARENTING
TIPS 22
INFO CSR 30
NEWS 32
INFO NIAGA 36
ANJANGSANA 38
KOLOM PAKAR 40
TAUSYIAH 44
INTERMEZZO 46
20
SISIPAN
INFO
MIZAN
AMANAH
MEDIA
SILATURAHMI
MIZAN AMANAH
Pemimpin Umum Andri Yanto, SHI Pemimpin Redaksi Dede Sutisna Redaktur Pelaksana Stefana Hendra
Redaksi Asep Nurhamdjah, Larbi L. Sahal, Izzudin Halsel, Idan Hamdani Abdillah, Dodi Mulyana, Doni ‘Debo’ Handri Foto Fikar Azmy,
Syaiful Achmad Asisten Redaksi Sadi Samsudin Desain Stef, Nurhadi Iklan Stef, Agus Setiadi Kontributor Ade Hidayat, Rhino (Bali)
Sirkulasi dan Distribusi Hamid (Jakarta), Idan (Bandung), Dodi (Balikpapan), Enjang (Surabaya) Keuangan Rini Udayanti
Penerbit : Mizan Amanah - Yatim & Dhuafa
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro
Jakarta Selatan
T. 021 7388 6407
ISSN
4
: 2337 - 3555
Redaksi menerima sumbangan/kontribusi berupa artikel yang bersifat inspiratif, edukatif dan sesuai dengan rubrikasi dan
profil pembaca majalah GENERASI. Artikel ditulis dengan panjang 2 (dua) halaman Microsot Word (font: Times New Roman, size: 10 pt, leading:
1,5). Artikel dilengkapi dengan ilustrasi foto/gambar (300 dpi, ukuran 1:1 atau lebih). Artikel dan foto/gambar yang dimuat akan
memperoleh honorarium. Artikel dan foto/gambar dapat dikirim ke: redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com.
Isi di Luar Tanggungjawab Percetakan
5. Hal.
22
TIPS
Muslimah yang cerdas
dan memiliki pengetahuan
yang luas, memiliki
banyak keuntungan dan
berpotensi untuk
melahirkan generasigenerasi cerdas.
Bagaimana kiat-kiat dan
adab yang sebaiknya
dilakukan wanita di dalam
menuntut ilmu? Ikuti
rubrik TIPS edisi kali ini.
Hal.
38
Hal.
8
WAWANCARA EKSKLUSIF
Ust. Riza Muhammad
Dakwah itu akan punya ruh, akan
memiliki makna, dan akan sampai,
apabila kita sendiri sudah
melakukannya. Jika sedang
berceramah, janganlah berharap pujian
atau sanjungan orang. Dai adalah
penyampai ayat-ayat Allah, bukan
selebritis. Lantas bagaimana pendapat
beliau tentang masyarakat relijius di
Indonesia? Simak kupasannya di rubrik
SOSOK edisi kali ini.
ANJANGSANA
Istana Alhambra
Sisa Kejayaan Islam
di Tanah Spanyol
Kemegahan bangunannya
memperlihatkan keagungan
dan kejayaan Islam di masa lalu.
Telusuri jejak sejarahnya di rubrik
Anjangsana kali ini.
Kemuliaan
Wanita,
Kemuliaan
Islam
Posisi wanita sebagai istri atau
ibu rumah tangga memilki arti
yang sangat urgent, bahkan
dia merupakan salah satu
tiang penegak kehidupan
keluarga dan termasuk
pemeran utama dalam
mencetak tokoh-tokoh besar.
Bahasan selanjutnya bisa
disimak di Halaman 12.
Desember 2013
5
6. Surat Pembaca
Tertarik Metode Ust. Budi Ashari
Assalamualaikum Wr Wb...
Hallo Majalah Generasi. Saya terkesan dengan
metode pendidikan yang disebut di majalah Generasi
edisi November 2013 kemarin. Memang benar. Umat
Islam harus bangkit dan mengejar ketertinggalannya.
Kalau boleh, saya bisa dapat nomor kontak Ust. Budi
Ashari.
Sukses buat Mizan Amanah dan Majalah Generasi.
EDI SUBAGIYO
Pondok Labu, Jakarta Selatan
Waalaikumussalam pak Edi...
Benar, Islam harus kembali menjadi peradaban yang
diakui dunia. Untuk kontak Ust. Budi Ashari, bisa lihat
di website Kuttab Al Fatih: www.kuttabalfatih.com.
Terimakasih atas semangatnya. Sukses juga buat pak
Edi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Salut Mizan Amanah
Hijrah, Selalu Sulit
Assalamualaikum Wr Wb...
Terinspirasi dari artikel di majalah
GENERASI tentang hijrah, memang benar
bahwa proses hijrah selalu menjadi proses
yang sangat sulit. Banyak benturan,
tantangan, dan hambatan yang harus dilalui
dan diselesaikan. Namun jika kita
berpegang teguh pada agama Allah, insya
Allah, semua proses dan kesulitan-kesulitan
yang dihadapi bisa dilewati dengan sukses.
Wassalamualaikum...
HARY MULYANA
via gmail.com
Wa’alaikumussalam pak Hary...
Benar sekali pandangan Anda. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan jalan
sukses kepada kita semua. Aamiin...
Saran
Assalamualaikum Wr Wb...
Halo majalah GENERASI. Saya boleh usul, bagaimana
jika sisipan majalah Info Mizan Amanah, diletakkan di
luar majalah Generasi. Karena agak sulit juga membaca
sisipan jika ada di tengah-tengah majalah. Sukses selalu
buat majalah Generasi dan majalah Info Mizan Amanah.
SOPHIE
via yahoo.com
Waalaikumussalam mbak Sophie...
Memang ada kendala di teknis dan biaya untuk itu.
Namun usul Anda akan kami pertimbangkan. Terima kasih
atas semangat dan perhatiannya.
Surat Pembaca dapat dikirim via eMail ke:
redaksi.sahabat.mizanamanah@gmail.com, atau
ke alamat Redaksi : Jl. Kesehatan Raya No. 16
Bintaro - Pesanggrahan
Jakarta Selatan
6
7. Rancangan Gerbang Depan - Sekolah Peradaban Al Kamil
Sekolah Peradaban Al Kamil adalah sekolah bagi anak yatim-piatu, kaum dhuafa, dan anak-anak yang
berprestasi, dengan beasiswa penuh dari Mizan Amanah. Fisik bangunan memang sedang dalam tahap
pengerjaan, namun Sekolah Peradaban Al Kamil terus mendidik generasi masa depan bangsa dengan
ilmu-ilmu bermanfaat bagi kemandirian anak di masa depan. Kepedulian Anda adalah jaminan tepat
waktunya tahap pembangunan dan jaminan keberlanjutan pendidikan bagi anak yatim-piatu dan dhuafa.
Salurkan Kepedulian Anda
Melalui Rekening
KANTOR PUSAT
Jl. Kesehatan Raya No. 16
Bintaro - Jakarta Selatan
101 00 1112222 1 (Bank Mandiri)
a/n. Yayasan Mizan Amanah
SEKOLAH PERADABAN
AL KAMIL
Jl. Raya Ciranjang No. 53 RW. 06 Desa Hegarmanah, Kec. Sukaluyu
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
Tel: (0263) 326 100 • eMail: info@sekolahperadaban-alkamil.org
www.sekolahperadaban-alkamil.org
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
8. Sosok
Ustadz Riza Muhammad
Seorang Dai
Bukan Selebritis
Peran dai atau ustadz dalam
pendidikan agama serta
pembinaan spiritual umat sangat
penting kedudukannya dalam
Islam. Tak heran jika mereka kerap
disebut sebagai pewaris nabi dan
penyampai ayat-ayat Allah SWT.
Namun demikian, kemunculan para
dai dan ustadz ini, terutama para
dai dan ustadz muda, di layar TV
kerap menimbulkan kritik. Tak
sedikit pula yang khawatir,
terutama melihat gaya hidup dan
perilaku mereka yang kerap
bergaya layaknya para pesohor
atau selebritis.
8
alah satu dai muda yang
saat ini kerap muncul di
televisi, Ustadz Riza
Muhammad, menolak
anggapan tersebut.
Menurutnya, seorang
dai bukan selebritis. “Seorang dai itu
tugasnya adalah menyampaikan surat cinta
dari Allah kepada umat-Nya, pesan-pesan
Rasulullah kepada umatnya pula. Dai bukan
selebritis,” ujarnya kepada Majalah
GENERASI yang menemuinya di lokasi
syuting sinetron ‘Pesantren & Rock n Roll’
di Bogor beberapa waktu lalu. Berikut
petikan wawancara pemilik nama asli May
Riza Kurnia.
S
Awalnya muncul di layar TV dan
sinetron bagaimana?
Sebenarnya mulai terlibat di sinetron itu
sejak 2006. Saya sempat main FTV. Saya
berangkat dari dai TPI, jadi peran saya di
sinetron dan FTV juga sama dan tidak jauh
dengan pekerjaan saya sekarang, yaitu
sebagai penceramah. Kemudian tahun
kemarin (2012), saya juga sempat mendapat
tawaran main di ANTV, dan sempat juga
dapat iklan produk minuman. Hanya
kebetulan tidak saya ambil karena waktunya
benturan dengan jadwal saya umroh.
Kemudian, ketika itu produk minuman itu
menawarkan honor 50 juta, mau syuting
apa umroh nih? Wah godaan nih, akhirnya
saya tetap pilih umroh. Nah, Alhamdulillah
sepulang dari umroh, pihak Screenplay
(nama salah satu production house yang
memproduksi sinetron di layar televisi)
menawarkan saya untuk syuting sinetron
‘Putih Abu-Abu’.
Enam setengah episode saya jalani, tidak
sampai selesai, karena memang gak
ngangkat juga peran saya di situ. Peran
saya di sana itu khan awalnya digadanggadang untuk menaikkan rating sinetron
tersebut yang saat Ramadhan sempat anjlok.
Biasanya, sinetron komersil kalau masuk
9.
10. Sosok
Ustadz Riza Muhammad di sela-sela
shooting sinetron ‘Pesantren & Rock n
Roll - Season 3’ di SCTV
bulan Ramadhan itu konsepnya jadi
bingung. Ceritanya mesti gimana nih? Nah,
di sana saya berperan sebagai ustadz di
pesantren kilat saat bulan Ramadhan. Selesai
di situ, ada tawaran lagi di Program ‘Cahaya
Ilahi’ B-Channel. Saya mendapat tawaran
150 episode selama setahun.
Setelah itu, saya mendapat tawaran
program baru untuk Ramadhan dari RCTI,
yaitu ‘Hafidz Indonesia’. Wah, acara yang
bagus nih. Saya pikir ini pasti program
hafalan Qur’an untuk anak-anak. Nggak
nyangka. Ini pasti booming nih. Soalnya
cuma RCTI yang waktu itu berani buat acara
seperti ini. Anak kecil baca Qur’an, 3 juz4 juz. Itu amazing. Sebetulnya itu masih
pilot project. Orang RCTI bilang, kalau pilot
project ini disetujui, program ini akan jalan
terus. Dan ternyata lolos. Nah, waktu itu
juga Screenplay juga telepon menawarkan
syuting sinetron ‘Pesantren & Rock n Roll’.
Waktu mereka mengatakan ingin
melakukan penyegaran, menggantikan
Ustadz Solmed dengan saya.
Nah, mereka minta karena ini latarnya
pondok pesantren modern, mereka minta
ceramahnya pakai bahasa Inggris. Syuting
pertama, saya masuk di episode 30.
Sekarang sudah masuk 103 episode. Karena
saya melihat figur yang beda, saat
memerankan figur tersebut saya coba
menggunakan bahasa India. Ternyata
mereka suka, dan karakter tersebut terus
berlanjut. Alhamdulillah rating sinetron
tersebut terus naik. Dari situ, tayangan di
SCTV naik, RCTI juga naik. Itulah yang
10
akhirnya membuat stasiun TV lain melirik.
TransTV telepon saya untuk mengisi ‘Tabligh
Akbar:Syiar dan Syair’. Terus Trans7 juga
telepon, Indosiar telepon. Jadi selama
Ramadhan itu, saya mengisi di hampir
semua stasiun TV. Full di semua TV.
Sekarang ini banyak dai-dai dan
ustadz muda muncul dan masuk di
dunia entertainment. Ustadz sendiri
melihat fenomena ini bagaimana?
Sempat mengalami benturan?
Kalau benturan sih gak ya. Bersentuhan
dengan dunia entertainment itu sebenarnya
bukan yang pertama. Justru terbalik. Jujur
saja, sebenarnya tidak ada rencana atau
ancang-ancang untuk menjadi seorang
ustadz atau seorang penceramah. Tapi
(kalau masuk) pesantren, iya.
Aku berawal dari seorang public speaker.
Jadi background aku adalah MC, penyiar
radio, dan presenter TV. Saya sempat jadi
penyiar radio di Bali. Basic aku memang
penyiar radio. Makanya warna vokal saya
masih kelihatan penyiar radionya. Dari dunia
radio saya melangkah ke dunia audio-visual.
Malah dalam mindset saya, saya mencintai
dunia akting. Kalau ditanya tujuan saya
ingin jadi artis, saya jawab iya.
Kemudian, saya ikutan audisi ‘Dai TPI’
pada tahun 2005. Saya suka dengan dunia
public speaking. Saya punya sebuah ide
ingin menggabungkan antara dunia
entertainment, akting, nyanyi, dan ceramah.
Kalau kita aduk rata, jadi kue apa nih? Nah,
memang seorang dai itu harus lebih hebat
dari seorang aktor. Karena apa? Karena dia
membawa sebuah surat cinta dari Allah,
yang kemudian coba dideskripsikan melalui
aksi ceramah. Ada body language, body
movement, stressing atau penekanan,
akting, dan lain-lain.
Makanya, seorang dai harusnya lebih
hebat dari seorang aktor. Saya pernah punya
pengalaman, ceramah menceritakan
tentang Baitul Maqdis. Wah, luar biasa.
Sampai-sampai orang yang mendengarkan
merasa seperti sedang menyaksikan Baitul
Maqdis. Setelah selesai, saya ditanya, Ustadz
pernah ke sana? Saya jawab
belum...hehehe. Koq bisa? Nah itulah
hebatnya public speaking. Ini sebenarnya
dibutuhkan lho dalam dunia dakwah.
Karena Allah berfirman, “Sampaikanlah
dakwah itu dengan penuh hikmah.” Hikmah
berarti seseorang dituntut untuk memiliki
improvisasi. Ada karakter, ada seni. Makanya
tidak salah jika Islam masuk ke Indonesia
melalui akulturasi dengan budaya Hindu.
Masyarakat lebih mudah menerima Islam
melalui konsep budaya.
Ustadz sendiri melihat seni dalam
dakwah itu bagaimana?
Seni itu memang bagian dari improvisasi.
Dalam Islam sendiri, pada zaman Rasulullah
itu belum ada seni dalam bernyanyi, atau
berdakwah menggunakan alat musik.
Memang tidak ada. Namun sekali lagi,
dinamisasi dalam dakwah itu diperlukan.
Apalagi dakwah sama anak-anak remaja.
Tantangannya banyak. Kalau kita terlalu
11. Sosok
keras, penuh doktrin, tanpa ada joke, atau pendekatan sesuai
dengan usia mereka, gak akan laku dakwah kita. Kita harus
memiliki sebuah konsep. Al Qur’an dan Sunnah itu adalah harga
mati. Namun, menyampaikan hal ini ke anak-anak remaja perlu
sebuah konsep dan rumus tersendiri.
Sosok ulama sekarang ini, khususnya para dai dan ustadz
muda, lebih menonjol sisi selebritisnya daripada ulamanya.
Ustadz sendiri melihat hal tersebut bagaimana?
Oh ya, saya sendiri sempat mendapat masukan dari tementemen TV sendiri. Hati-hati ya, ustadz, jangan terlalu dekat dengan
infotainment. Dakwah-dakwah aja, jangan terlalu masuk
infotainment. Ustadz, hati-hati, jangan terlalu ‘nyeleb’ ya.
Public figure itu kan menjadi sorotan banget. Tapi, seorang dai
itu beda dengan seorang artis. Kalau artis itu, sisi selebritisnya
terekspos keluar. Kalau seorang dai memang harus selalu menjaga
agar dirinya tidak terlalu ter-ekspose seperti seorang selebritis.
Terutama dalam hal harta. Dia beli sesuatu, ekspose rumah, mobil.
Itu jangan deh. Itu terlalu sensitif. Kenapa? Karena seorang dai
atau ustadz itu adalah pengayom umat. Masyarakat kita ini tidak
seperti yang kita bayangkan. Masih banyak yang miskin. Saya
sendiri pernah mendapat tawaran seperti itu. Tapi saya tolak.
Sebab, bahasa infotainment itu khan beda ya. Nanti akan ada
yang terluka. Saya gak mau.
Yang Ustadz lakukan sendiri bagaimana?
Saya coba belajar dari kasus-kasus yang sudah pernah ada. Apa
yang mereka lakukan itu sebenarnya menyinggung perasaan umat.
Ketika beli mobil di-ekspose, dandanannya borju, hobi-hobinya
mewah. Ustadz koq main golf sih? Ya, saya banyak mendapat
pelajaran dan peringatan lah dari hal-hal tersebut.
Tapi Ustadz, hal tersebut sah-sah saja kan? Seorang dai
atau ustadz kan juga manusia, yang juga butuh dengan halhal tersebut.
Ya, boleh-boleh saja, tapi jangan jadi konsumsi publik kan? Karena
begini, publik kita ini kan berbeda-beda. Tidak semua kaya, tidak
semuanya tajir. Kalau kita menampakkan itu ke publik nanti yang
muncul adalah kesenjangan ya. Kaya tidak dilarang, banyak duit
tidak dilarang, cuma tawadhu yang susah. Qonaah, sederhana. Kita
bisa koq pakai mobil yang bagus, pakaian yang bagus. Tapi ketika
menampilkannya ke publik, kita harus bijaksana. Karena kalau tidak
hati-hati, memang menyinggung banget perasaan umat.
Munculnya acara-acara reliji di stasiun TV, terutama menjelang
dan selama Ramadhan, tak luput dari perhatian Ustadz Riza. Ia
tidak menolak anggapan banyak orang bahwa tampilnya ustadz
atau dai di acara-acara Ramadhan hanya sekadar tempelan. Ia
menyayangkan hal tersebut. Ia menganggap bahwa masyarakat
kita ini terlalu takut menonjolkan sisi keislamannya. Padahal
masyarakat kita adalah masyarakat muslim terbesar di dunia.
“Kenapa harus takut? Kita ini hanya berani menampilkan acaraacara keislaman hanya pada momen-momen tertentu. Kenapa
hanya di bulan Ramadhan, kenapa bukan setiap hari? “Masyarakat
kita ini masyarakat yang religius, tapi musiman,” ujar ustadz
kelahiran Situbondo ini.
Ada perasaan beban setelah jadi penceramah? Apalagi
sekarang sudah masuk ke kalangan selebritis.
Oh iya, terasa banget beban itu. Allah mengatakan bahwa Allah
sangat membenci orang-orang yang mengatakan hal-hal yang
baik, tetapi ia sendiri tidak melakukan.
Jadi begini, dakwah itu akan punya ruh, akan memiliki makna, dan
akan sampai apabila kita sendiri sudah melakukannya. Misalnya, saya
mengatakan “Hai brothers, don’t forget, shalat tahajud ya...” Karena
orang yang suka melakukan shalat tahajud itu, Allah akan tinggikan
derajatnya ke tingkat ‘maqommam mahmudah’. Ucapan saya ini
akan terasa hambar, jika saya tidak melakukan apa yang saya katakan.
Percaya deh. Berapa banyak seorang seorang dai yang gagal.
Prinsip satu, saya mendapatkan banyak nasehat dari para orang
tua, jika saya sedang berceramah jangan kau berharap ceramahmu
akan dipuji atau disanjung orang. Ketika seorang dai naik ke atas
panggung kemudian berceramah, dan berharap mendapatkan
pujian dan sanjungan dari banyak orang, maka sesungguhnya dai
tersebut sudah gagal.
Prinsip ini saya pegang. Maka ketika di atas panggung, “Ya,
Rabb. Rabbisrohli sodri, wayasyirli amri, wahlul uqdatammilisani
yafqohu qauli” . Ya Rabb, aku berceramah membawakan ayatayat-Mu, menyampaikan surat cinta-Mu, maka jauhkanlah aku
dari sifat-sifat seperti itu. Karena tidak sedikit dai-dai yang terserang
penyakit seperti itu. AH
B I O D ATA
Nama Lengkap
Nama Dakwah
Tempat, Tanggal Lahir
Pendidikan
Hobby
:
:
:
:
:
May Riza Kurnia
Ustadz Riza Muhammad
Situbondo, 1 Mei 1983
Alumnus Pondok Pesantren Al Abror Situbondo
Mengaji, travelling, olahraga
PRESTASI
- Finalis Indonesia Star Metro TV 2004
- Finalis DAI TPI 2005
- Finalis Film Ketika Cinta Bertasbih 2008
PENGALAMAN RADIO
- Radio Gema Merdeka Bali
- Radio CDBS Bali
- Pinguin FM Bali
- Lentera Jiwa DFM Jakarta
PENGALAMAN SINETRON/FTV
- FTV ‘Sakaratul Maut’, ANTV, 2006
- FTV ‘Pacarku Office Girl’, SCTV, 2010
- Sinetron ‘Putih Abu-Abu’, SCTV, 2012
- Sinetron ‘Ustadz Photocopy’, SCTV, 2012
- Sinetron ‘Pesantren & Rock N Roll Season 3’, SCTV, 2013
PENGALAMAN HOST/PRESENTER TV
- Presenter ‘Halo Bu Dokter’ di Metro TV
- Presenter ‘Acara Siraman Rohani: Sari
Usada’ di TVRI Bali
- Presenter ‘Acara Gema Ramadhan,
Kunjungan Presiden SBY 2009’ di TVRI
- Presenter ‘Mualaf’ di Alif TV 2012
- Dewan Juri di program ‘Hafidz Indonesia’,
RCTI 2013
PENGALAMAN
NARASUMBER/PENCERAMAH TV
- ‘Cafe Tausiyah’ di MNC Muslim 2012
- ‘Taman Cinta’ di MNC Muslim 2012
- ‘Open Mic Stand Up Comedy’ ‘
di Metro TV 2012 (eps: Ustadz)
- ‘Ada Anak Bertanya Pada Bapak’
di B-Channel TV 2012
- ‘Mualaf’ di Alif TV 2012
- ‘Ramadhan di Masjidil Haram’
di ANTV 2012
- ‘Ngulik’ di Trans TV 2012
- ‘Suara Anak Negeri’ di Alif TV dan
Jak TV 2012
- ‘Hitam Putih’ di Trans7 2012
- ‘Chatting dengan YM’ di ANTV 2012
- ‘Cahaya Ilahi’ di B-Channel TV 2012
- ‘Comic Action Idul Adha’ di Kompas TV
2012
- ‘Versus’ Idul Adha di Kompas TV 2012
- ‘K20’ di Kompas TV 2012
Desember 2013
11
12. Fokus
Kemuliaan Wanita,
Kemuliaan Islam
Agama Islam sebagai agama ‘rahmatan lil alamin’, turun ke bumi untuk menghapus
seluruh bentuk kezaliman-kezaliman yang menimpa kaum wanita dan mengangkat
derajatnya secara manusiawi.
12
13. Fokus
imbangan kemuliaan dan
ketinggian martabat para
wanita adalah sama
dengan pria di sisi Allah
SWT, yaitu taqwa,
sebagaimana yang terkandung dalam QS
Al Hujurat: 13: “Hai manusia, sesungguhnya
Kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling taqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Mengenal.”. Lebih
dari itu Allah SWT menegaskan dalam
firman-Nya yang lain: “Barangsiapa yang
mengerjakan amalan shalih, baik laki-laki
maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka sesungguhnya akan kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik
dan akan kami beri balasan pula kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. AnNahl: 97).
123rf
T
berguna, tidak berharga, dan diperlakukan
dengan semena-mena. Anak-anak
perempuan dikubur hidup-hidup,
ditenggelamkan, disembelih, ataupun dijual.
Alhamdulillah, Islam kemudian datang
dengan cahayanya yang menyinari seluruh
dunia. Perbuatan bodoh, yang tidak bisa
disebut sebagai manusia itu diharamkan,
dan Allah mengancam pelakunya dengan
siksa yang amat besar. Seperti peringatan
yang ada di dalam Al Qur’an, “Apabila bayibayi perempuan yang dikubur hidup-hidup
ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh?”
(QS. At-Takwir: 8-9)
Abdurrazzaq meriwayatkan dari Umar
bin Khatthab RA. Dia berkata bahwa Qais
bin Ashim datang menemui Rasulullah
SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah, pada
zaman Jahiliyah, aku pernah mengubur
hidup-hidup anak-anak perempuanku.”
Rasulullah SAW menjawab,
“Merdekakanlah (sebagai ganti) setiap satu
dari mereka satu budak.”
“Ya Rasulullah, aku punya banyak unta,”
lanjut Qais. “Sembelihlah (sebagai ganti)
setiap satu dari mereka satu unta,” jawab
Rasulullah SAW.
Islam Datang, Kebodohan Hancur
Begitu Islam datang, perempuan
dikembalikan ke kedudukannya yang mulia.
Kehadiran Islam telah menghancurkan
kekufuran, kebodohan, dan kekejaman
yang dilakukan terhadap perempuan. Hakhak perempuan yang hilang dikembalikan
pada tempatnya, dan mereka memperoleh
kemuliaan yang tidak bisa didapatkan di
tempat lainnya.
Watsilah bin Al Asqa pernah berkata,
bahwa sesungguhnya salah satu berkah
dan kebahagiaan seorang perempuan
adalah karena didahulukannya anak
perempuan sebelum anak laki-laki. Seperti
firman Allah SWT: “Dia memberikan anakanak perempuan kepada siapa yang Dia
kehendaki dan memberikan anak-anak
lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.”
(QS. Asy-Syura: 49).
Allah SWT menyebutkan anak
perempuan terlebih dahulu, baru kemudian
anak laki-laki. Tentu kita masih ingat hadits
Rasulullah SAW yang menyebutkan
bagaimana Rasulullah menyebutkan kata
ibu sebanyak tiga kali, baru kemudian ayah
untuk dihormati terlebih dahulu.
Hikayat
Dalam sebuah hikayat dikisahkan bahwa
salah seorang raja Arab yang dijuluki
dengan Abu Hamzah menikah dengan
seorang perempuan. Sang raja sangat ingin
memiliki seorang anak lelaki, tapi ternyata
Allah berkehendak lain. Sang istri
melahirkan anak perempuan. Abu Hamzah
sangat marah, sehingga ia meninggalkan
istrinya dan tinggal di tempat lain. Sekitar
setahun kemudian, Abu Hamzah berjalanjalan dan tanpa sengaja melewati rumah
sang istri. Abu Hamzah tertegun. Ia
bergegas masuk ke dalam rumahnya, lalu
mencium kepala istri dan anaknya.
Akhirnya, timbullah rasa kasih sayang di
dalam hatinya, hingga perasaan benci itu
berubah menjadi cinta.
Kisah di atas adalah salah satu kisah yang
menggambarkan betapa pentingnya anak
laki-laki bagi bangsa Arab di zaman jahiliyah
dulu. Mereka menganggap anak laki-laki
lebih penting karena mereka adalah kaum
yang fanatik dan gemar berperang.
Kelahiran anak laki-laki adalah anugerah,
sementara anak perempuan adalah
musibah. Anak perempuan dianggap tidak
zawaj.com
Desember 2013
13
14. Fokus
Peran Wanita
dalam Rumah Tangga
citizenwarrior.com
DALAM rumah tangga, wanita
memegang peranan yang sangat sentral.
Disebutkan di dalam Al Qur’an, “Dan
tetaplah kalian (kaum wanita) tinggal di
rumah-rumah kalian.” (QS. Al Ahzab:
33). Posisi wanita sebagai istri atau ibu
rumah tangga memilki arti yang sangat
urgent, bahkan dia merupakan salah satu
tiang penegak kehidupan keluarga dan
termasuk pemeran utama dalam
mencetak tokoh-tokoh besar . Sehingga
tepat sekali ungkapan: ’Di balik setiap
orang besar ada seorang wanita yang
mengasuh dan mendidiknya.’
Peran Strategis
Syaikh Muhammad bin Shalih Al
Utsaimin berkata, “Perbaikan masyarakat
dapat dilakukan dengan dua cara,
pertama, perbaikan secara lahir, yaitu di
pasar-pasar, di masjid-masjid dan
sebagainya. Ini didominasi oleh lelaki
karena merekalah yang bisa tampil di
depan umum. Kedua, perbaikan
masyarakat dilakukan yang di rumahrumah, secara umum hal ini merupakan
tanggung jawab kaum wanita. Karena
merekalah yang sangat berperan sebagai
pengatur dalam rumahnya.”
Sebagaimana Allah SWT berfirman,
“Tetaplah kalian tinggal di dalam rumahrumah kalian dan janganlah ber-tabarruj
(berpenampilan) sebagaimana
penampilannya orang-orang jahiliyah
yang pertama. Tegakkanlah shalat,
tunaikan zakat, dan taatlah kepada Allah
dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah
bermaksud hendak menghilangkan dosa
dari kamu, hai ahlul bait dan
membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”
(QS. Al Ahzab: 33).
Sebagai pengatur rumah tangga, wanita
memiliki peran penting dalam menjaga dan
14
membina rumah tangga agar menjadi
rumah tangga yang diridhoi oleh Allah SWT.
Tinggalnya wanita di dalam rumah
merupakan alternatif terbaik karena
memang itu perintah dari Allah SWT.
Selain itu, wanita diberi peran strategis
di dalam memberikan ketenangan dan
keharmonisan bagi suami. Namun hal ini
tidak akan terwujud kecuali para wanita
melakukan ketaatan sempurna kepada
suaminya dalam perkara yang bukan
maksiat. Ketaatan ini bahkan lebih utama
daripada melakukan ibadah-ibadah
sunnah. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak
boleh seorang wanita puasa (sunnah)
sementara suaminya ada di tempat kecuali
setelah mendapat izin suaminya.” (HR.
Bukhari-Muslim).
Al Hafidz Ibnu Hajar menafsirkan, hadits
ini menunjukkan lebih ditekankan kepada
istri untuk memenuhi hak suami daripada
mengerjakan kebajikan yang hukumnya
sunnah. Karena hak suami itu wajib
sementara menunaikan kewajiban lebih
didahulukan daripada menunaikan
perkara yang sunnah.
Para istri juga harus menjaga rahasia
suami dan kehormatannya di saat sendiri,
atau di saat suami tidak ada di tempat.
Ini menumbuhkan kepercayaan dari suami
secara penuh terhadapnya. Menjaga harta
suami adalah kewajiban seorang istri.
Selanjutnya. Rasulullah bersabda, “Sebaikbaik wanita penunggang unta, adalah
wanita yang baik dari kalangan Quraisy
yang penuh kasih sayang terhadap
anaknya dan sangat menjaga apa yang
dimiliki oleh suami.” (HR. Bukhari)
Sang istri pun selayaknya dapat
mengatur kondisi rumah tangga, hingga
tercipta rumah tangga yang rapi, bersih,
dan sehat sehingga tampak menyejukkan
pandangan dan membuat betah penghuni
rumah. Kewajiban lainnya adalah mendidik
anak. Inilah salah satu tugas yang termulia
dari seorang wanita, yaitu mempersiapkan
sebuah generasi yang andal dan diridhai
oleh Allah SWT.
15. Fokus
Adab Keluar Rumah Bagi Wanita
KEMULIAAN wanita di dalam Islam diatur
di dalam berbagai hal. Adab keluar rumah
bagi wanita adalah salah satu hal yang
ditekankan pemenuhannya di dalam Islam.
Allah SWT Maha Mengetahui tentang
maslahat (kebaikan) hambaNya di dunia
maupun di akhirat. Antara lain mewajibkan
wanita untuk tetap tinggal di rumah.
Namun bila ada kepentingan, diperbolehkan
baginya keluar rumah untuk memenuhi
kebutuhannya. Rasulullah SAW bersabda,
“Allah telah mengijinkan kalian untuk keluar
rumah guna menunaikan hajat kalian.”
(HR. Bukhari-Muslim).
Namun juga ingat petuah Rasulullah SAW
yang lainnya, “Wanita itu adalah aurat maka
bila ia keluar rumah syaithan
menyambutnya.” (HR. At Tirmidzi).
Sehingga wajib bagi wanita ketika hendak
keluar harus memperhatikan adab yang
telah disyariatkan oleh Allah SWT dan
Rasulullah SAW, yaitu:
a. Memakai jilbab yang syar’i.
b. Harus atas izin dari suaminya, bila ia
sudah menikah.
c. Tidak boleh bepergian kecuali dengan
mahramnya.
d. Menundukkan pandangan. Seperti
ditetapkan di dalam Al Qur'an Surat AnNur: 31: “Katakanlah kepada wanita yang
beriman, hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak
dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau
putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara lakilaki mereka, atau putera-putera saudara
lelaki mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita-wanita
islam, atau budak-budak yang mereka
miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
Menjaga Iffah
ALLAH SWT menciptakan bentuk fisik
dan tabiat wanita berbeda dengan
pria. Kaum pria di berikan kelebihan
oleh Allah SWT baik fisik maupun
mental atas kaum wanita sehingga
pantas kaum pria sebagai pemimpin
atas kaum wanita. Allah SWT
berfirman, “Kaum lelaki itu adalah
sebagai pemimpin (pelindung) bagi
kaum wanita.” (QS. An-Nisa: 35).
Sehingga secara asal nafkah bagi
keluarga itu tanggungjawab bagi
kaum lelaki.
Asy-Syaikh Ibnu Baaz berkata, “Islam
menetapkan masing-masing dari suamiistri memiliki kewajiban yang khusus
agar keduanya menjalankan perannya,
hingga sempurnalah bangunan
masyarakat di dalam dan di luar
rumah.” Suami berkewajiban mencari
nafkah dan penghasilan sedangkan
tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat wanita.” (QS. AnNur:31)
e. Berbicara dengan wajar tanpa
mendayu-dayu (melembut-lembutkan).
Seperti ditetapkan di dalam Al Qur’an, “Hai
isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah
seperti wanita yang lain, jika kamu
bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk
dalam berbicara sehingga berkeinginanlah
orang yang ada penyakit dalam hatinya
dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS.
Al Ahzab:32)
f. Tidak boleh melenggak lenggok ketika
berjalan.
g. Hindari memakai wewangian.
h. Tidak boleh menghentakkan kaki
ketika berjalan agar diketahui perhiasannya.
i. Tidak boleh ikhtilat (campur baur) antara
lawan jenis.
j. Tidak boleh khalwat (menyepi dengan
pria lain yang bukan mahram).
runninginheels.co.uk
istri berkewajiban mendidik anakanaknya, memberikan kasih sayang,
menyusui dan mengasuh mereka serta
tugas-tugas lain yang sesuai baginya,
mengajar anak-anak perempuan,
mengurusi sekolah mereka, dan
mengobati mereka serta pekerjaan lain
yang khusus bagi kaum wanita.
Bila wanita sampai meninggalkan
kewajiban dalam rumahnya berarti ia
menyia-nyiakan rumah berikut
penghuninya. Hal tersebut berdampak
terpecahnya keluarga baik hakiki
maupun maknawi. Namun bila kaum
wanita tidak ada lagi yang mencukupi
dan mencarikan nafkah, boleh baginya
keluar rumah untuk bekerja, tentunya
ia harus memperhatikan adab-adab
keluar rumah sehingga tetap terjaga
iffah (kemulian dan kesucian) harga
dirinya.
Desember 2013
15
16. Fokus
Wanita, Pendidik Generasi Terbaik
SALAH satu tugas mulia wanita adalah
sebagai pendidik anak-anaknya. Banyak
suka-duka, hambatan sekaligus rintangan
di dalam proses asuh dan proses pendidikan
kepada anak. Agar seorang wanita berhasil
mengemban tugas mulia ini, maka wanita
perlu menyiapkan diri secara baik dan
sempurna. Persiapan tersebut antara lain:
1. Berusaha Memperbaiki Diri Sendiri
Faktor ini sangat penting, karena
bagaimana mungkin seorang ibu bisa
mendidik anaknya menjadi orang yang baik,
kalau dia sendiri tidak memiliki kebaikan
tersebut dalam dirinya. Sebuah ungkapan
Arab yang terkenal mengatakan: “Sesuatu
yang tidak punya, tidak bisa memberikan
apa-apa.”
Maka kebaikan dan ketaqwaan seorang
pendidik sangat menetukan keberhasilannya
dalam mengarahkan anak didiknya kepada
kebaikan. Oleh karena itu, para ulama
sangat menekankan kewajiban meneliti
keadaan seorang yang akan dijadikan
sebagai pendidik dalam agama.
Dalam sebuah ucapannya yang terkenal
Imam Muhammad bin Sirin berkata:
“Sesungguhnya ilmu (yang kamu pelajari)
adalah agamamu (yang akan
membimbingmu mencapai ketaqwaan),
maka telitilah dari siapa kamu mengambil
(ilmu) agamamu”.
2. Menjadi Teladan Yang Baik Bagi
Anak-anak
Menampilkan teladan yang baik dalam
sikap dan tingkah laku di depan anak didik
termasuk metode pendidikan yang paling
baik dan utama. Bahkan para ulama
menjelaskan bahwa pengaruh yang
ditimbulkan dari perbuatan dan tingkah
laku yang langsung terlihat terkadang lebih
besar dari pada pengaruh ucapan.
Hal ini disebabkan jiwa manusia itu lebih
mudah mengambil teladan dari contoh
yang terlihat di hadapannya, dan
menjadikannya lebih semangat dalam
beramal serta bersegera dalam kebaikan.
Oleh karena itulah, dalam banyak ayat
Al Qur’an, Allah SWT menceritakan kisahkisah para nabi yang terdahulu, serta
16
kuatnya kesabaran dan keteguhan mereka
dalam mendakwahkan agama Allah. Ini
untuk meneguhkan hati Rasululah SAW
dalam kegiatan syiar Islam, dengan
mengambil teladan yang baik dari para nabi
terdahulu.
Allah SWT berfirman, “Dan semua kisah
para Rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah
kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan
hatimu; dan dalam surat ini telah datang
kepadamu kebenaran serta pengajaran dan
peringatan bagi orang-orang yang
beriman.” (QS. Hud:120).
“
Termasuk metode
pendidikan yang benar
adalah membiasakan
anak-anak sejak dini
melaksanakan perintah
Allah SWT dan menjauhi
larangan-Nya, sebelum
mereka mencapai usia
dewasa, agar mereka
terbiasa dalam ketaatan.
Syaikh Bakr Abu Zaid, ketika menjelaskan
pengaruh tingkah laku buruk seorang ibu
dalam membentuk kepribadian buruk
anaknya, beliau berkata: “Jika
seorangibutidak memakai hijab (pakaian
yang menutup aurat), tidak menjaga
kehormatan dirinya, sering keluar rumah
(tanpa ada alasan yang dibenarkan agama),
suka berdandan dengan menampakkan
(kecantikannya di luar rumah), senang
bergaul dengan kaum lelaki yang
bukanmahramnya, dan lain sebagainya,
maka ini (secara tidak langsung) merupakan
pendidikan (yang berupa) praktek (nyata)
bagi anaknya, untuk (mengarahkannya
kepada) penyimpangan (akhlak) dan
memalingkannya dari pendidikan baik yang
membuahkan hasil yang terpuji."
Sehubungan dengan hal ini, Imam Ibnul
Jauzi membawakan sebuah ucapan seorang
ulama salaf yang terkenal, Ibrahim al-Harbi.
Dari Muqatil bin Muhammad al-’Ataki,
beliau berkata: “Aku pernah hadir bersama
ayah dan saudaraku menemui Abu Ishak
Ibrahim al-Harbi, maka beliau bertanya
kepada ayahku: Mereka ini anak-anakmu?.
Ayahku menjawab: Iya. (Maka) beliau
berkata (kepada ayahku): Hati-hatilah!
Jangan sampai mereka melihatmu
melanggar larangan Allah, sehingga
(wibawamu) jatuh di mata mereka.”
3. Memilih Metode Pendidikan Yang
Baik Untuk Anak
Syaikh Muhammad bin Shaleh al’Utsaimin berkata, “Yang menentukan
(keberhasilan) pembinaan anak, susah atau
mudahnya, adalah kemudahan (taufik) dari
Allah SWT, dan jika seorang hamba
bertakwa kepada Allah serta (berusaha)
menempuh metode (pembinaan) yang
sesuai dengan syariat Islam, maka Allah
akan memudahkan urusannya (dalam
mendidik anak). Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah
niscaya Dia akan menjadikan baginya
kemudahan dalam (semua) urusannya.”
(QS. Ath-Thalaaq:4).
Termasuk metode pendidikan yang benar
adalah membiasakan anak-anak sejak dini
melaksanakan perintah Allah SWT dan
menjauhi larangan-Nya, sebelum mereka
mencapai usia dewasa, agar mereka terbiasa
dalam ketaatan.
Imam Ibnu Hajar Al ’Asqalani menjelaskan
makna hadits yang shahih riwayat Bukhari
dan Muslim ketika Rasulullah SAW melarang
Hasan bin ‘Ali memakan kurma sedekah,
padahal waktu itu Hasan masih kecil. Beliau
menyebutkan, makna kandungan hadits ini
adalah bolehnya membawa anak kecil ke
mesjid dan mendidik mereka dengan adab
yang bermanfaat (bagi mereka), serta
melarang mereka melakukan sesuatu yang
membahayakan mereka sendiri, (yaitu
dengan) melakukan hal-hal yang diharamkan
(dalam agama), meskipun anak kecil belum
dibebani kewajiban syariat, agar mereka
terlatih melakukan kebaikan tersebut.
17. Fokus
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Termasuk
(pembinaan) awal yang diharamkan (dalam
Islam) adalah memakaikan pada anak-anak
kecil pakaian yang menampakkan aurat,
karena ini semua menjadikan mereka
terbiasa dengan pakaian dan perhiasan
tersebut (sampai dewasa), padahal pakaian
tersebut menyerupai (pakaian orang-orang
kafir), menampakkan aurat dan merusak
kehormatan”.
Syaikh Muhammad bin Shaleh alUtsaimin ketika ditanya, apakah
diperbolehkan bagi anak kecil, laki-laki
maupun perempuan, untuk memakai
pakaian pendek yang menampakkan
pahanya? Beliau menjawab: “Sudah
diketahui bahwa anak kecil yang umurnya
di bawah tujuh tahun, tidak ada hukum
(larangan menampakkan) bagi auratnya.
Akan tetapi membiasakan anak-anak kecil
memakai pakaian yang pendek
danmenampakkan aurat(seperti) ini tentu
akan membuat mereka mudah (terbiasa)
membuka aurat nantinya (setelah dewasa).
Bahkan bisa jadi seorang anak (setelah
dewasa) tidak malu menampakkan
pahanya, karena sejak kecil dia terbiasa
menampakkannya dan tidak peduli
dengannya… Maka menurut pandanganku
anak-anak (harus) dilarang memakai
pakaian (seperti) ini, meskipun mereka
masih kecil, dan hendaknya mereka
memakai pakaian yang sopan dan jauh dari
(pakaian) yang dilarang (dalam agama)”.
4. Kesungguhan dan Keseriusan Dalam
Mendidik Anak
Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “Anakanak adalah amanah titipan Allah SWT
kepada kedua orang tua atau orang yang
bertanggungjawab atas urusan mereka.
Maka syariat (Islam) mewajibkan mereka
menunaikan amanah ini dengan mendidik
mereka berdasarkan petunjuk agama Islam,
serta mengajarkan kepada mereka hal-hal
yang menjadi kewajiban mereka, dalam
urusan agama maupun dunia.
Kewajiban yang pertama (diajarkan
kepada mereka) adalah menanamkan
ideologi (tentang) iman kepada Allah, para
malaikat, kitab-kitab suci, para Rasul, hari
akhirat, dan mengimani takdir Allah yang
baik dan buruk, juga memperkokoh
(pemahaman) tauhid yang murni dalam
jiwa mereka, agar menyatu ke dalam relung
hati mereka. Kemudian mengajarkan rukun-
rukun Islam pada diri mereka, (selalu)
menyuruh mereka mendirikan shalat,
menjaga kejernihan sifat-sifat bawaan
mereka (yang baik), menumbuhkan (pada)
watak mereka akhlak yang mulia dan
tingkah laku yang baik, serta menjaga
mereka dari teman pergaulan dan pengaruh
luar yang buruk.”
Inilah rambu-rambu pendidikan Islam
yang harus diketahui oleh setiap muslim.
Inilah metode pendidikan yang menjadi
bagian dari petunjuk para Nabi.
Lebih lanjut, Syaikh Muhammad bin
Shaleh Al Utsaimin menekankan pentingnya
masalah ini dalam ucapan beliau: “Anakanak pada masa awal pertumbuhan
mereka, yang selalu bersama mereka adalah
seorang ibu, maka jika sang ibu memiliki
akhlak dan perhatian yang baik kepada
mereka, tentu mereka akan tumbuh dan
berkembang dengan baik dalam asuhannya,
dan ini akan memberikan dampak positif
yang besar bagi perbaikan masyarakat
muslim.
Oleh karena itu, wajib bagi seorang wanita
yang mempunyai anak, untuk memberikan
perhatian besar kepada anaknya dan kepada
upaya mendidiknya.
Takutlah Kepada Fitnah Wanita
RASULULLAH SAW mengingatkan
umatnya, “Sesungguhnya dunia itu manis
lagi hijau dan Allah SWT menjadikan
kalian berketurunan di atasnya. Allah
melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah
kepada (fitnah) dunia dan takutlah kepada
(fitnah) wanita, karena sesungguhnya
awal fitnah yang menimpa Bani Israil
adalah dari wanitanya.” (HR. Muslim)
Bila fitnah dari wanita telah menyala,
ia merupakan inti dari tersebarnya segala
fitnah-fitnah yang lainnya. Allah SWT
berfirman, “Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia untuk condong
kepada syahwat, yaitu wanita-wanita,
anak-anak dan harta yang banyak.” (QS.
Ali Imran: 14).
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata,
“Sesungguhnya fitnah wanita merupakan
fitnah yang terbesar, karena Allah
menjadikan para wanita itu sebagai
sumber segala syahwat. Dan Allah
meletakkan para wanita (dalam bagian
syahwat) sebelum yang lainnya,
mengisyaratkan bahwa asal dari segala
syahwat adalah wanita.”
Bila fitnah wanita itu telah menjalar,
maka tiada yang bisa membendung arus
kebobrokan dan kerusakan moral
manusia. Fenomena negara barat atau
negara-negara lainnya yang menyuarakan
emansipasi wanita, sebagai bukti kongkrit
hasil dari perjuangan mereka yaitu
pornoaksi dan pornografi bukan hal yang
tabu bahkan malah membudaya, fotofoto telanjang dan menggoda lebih
menarik daya beli dan mendongkrak
pangsa pasar. Tak lebih harga diri wanita
itu seperti budak pemuas syahwat lelaki.
Demikian tingginya kedudukan wanita
di dalam Islam. Syaikh Shaleh al-Fauzan
berkata, Wanita muslimah memiliki
kedudukan (yang agung) dalam Islam,
sehingga disandarkan kepadanya banyak
tugas (yang mulia dalam Islam). Oleh
karena itu, Rasulullah SAW selalu
menyampaikan nasehat-nasehat yang
khusus bagi wanita. Bahkan beliau
menyampaikan wasiat khusus tentang
wanita dalam khutbah beliau di Arafah
(ketika haji wada ), “Dan bertaqwalah
kepada Allah SWT tentang urusan
wanita.” Ini semua menunjukkan wajibnya
memberikan perhatian kepada kaum
wanita di setiap waktu.
Agungnya tugas dan peran wanita ini
terlihat jelas pada kedudukannya sebagai
pendidik pertama dan utama bagi
generasi muda, yang dengan memberikan
bimbingan yang baik bagi para wanita,
berarti telah mengusahakan perbaikan
besar bagi masyarakat dan bagi umat
Islam secara keseluruhan.
Desember 2013
17
18. Resensi
FILM
Jobs
Genre
Rating
Durasi
Studio
Sutradara
Produser
Naskah
Pemain
: Drama Biografi
: 13 tahun ke atas
: 128 menit
: Open Road Film II
: Joshua Michael Stern
: Mark Hulme
: Matt Whiteley
: Ashton Kutcher, Dermot Mulroney, Josh Gad
‘JOBS’ tak hanya memperlihatkan sosok Steve Jobs yang dipujapuja sebagai inovator, dengan inovasi-inovasinya yang
mencengangkan dunia, seperti iMac, iPod, Mac Book, hingga
iPad. Kepeduliannya pada detail dan ambisinya dalam setiap
proyek yang dikerjakan mengikis sisi humanis dalam dirinya.
Sutradara Joshua Michael Stern membuka filmnya dengan
produk inovasi Steve Jobs yang mengubah industri, dan
menjadikan Apple sebagai salah satu perusahaan terbesar di
dunia. Penonton kemudian dibawa ke tahun 1974 saat Steve
Jobs berada di Reed College. Lalu, Steve Jobs digambarkan
melewati berbagai fase kehidupan di masa mudanya dengan
mempelajari kaligrafi, hingga perjalanan spiritual ke India.
Dikisahkan pula,
ketika Steve Jobs
tinggal bersama
orangtua angkatnya di
California, dan bekerja
pada perusahaan Atari
yang fokus pada
pembuatan game. Ia
kemudian mengerjakan
proyek bersama teman
masa kecilnya Steve
Wozniak (Josh Gad)
berupa personal
computer dengan
nama The Apple 1. Dari
situ, perjalanan Steve
Jobs dalam mengubah
industri penggunaan
komputer
dimulai.Sebuah tontonan inspiratif bagi generasi muda modern,
techy, dan memiliki semangat pembaruan.
FILM
Sokola Rimba
Genre
Rating
Durasi
Studio
Sutradara
Produser
Pemain
: Drama
: 13 tahun ke atas
: 90 menit
: Miles Film
: Riri Riza
: Mira Lesmana
: Prisia Nasution
AWALNYA Sokola Rimba adalah judul sebuah buku yang
merupakan catatan pengalaman Butet Manurung, mengajar di
Hutan Bukit Duabelas, Jambi. Jalan cerita yang menarik, membuat
Miles Film membawanya ke dalam format layar lebar.
Film Sokola Rimba mengisahkan interaksi Butet Manurung
dengan anak-anak Rimba Hutan Bukit Duabelas, Jambi, yang
lucu dan cerdas, serta pertemuan Butet yang mengesankan
dengan salah satu murid terbaiknya, Nyungsang Bungo.
18
Petualangan dan persahabatan
Butet dan Bungo harus
menghadapi tantangan berat
baik dari dunia luar, maupun
dari dalam masyarakat Rimba
sendiri. Film Sokola Rimba
menyajikan dengan indah
gambaran kehidupan salah
satu masyarakat adat yang
tinggal di pedalaman dan
jarang digambarkan dalam
film Indonesia. Sebuah film apik yang diharapkan dapat memberi
pemahaman kepada masyarakat untuk lebih mengenal salah satu
kehidupan masyarakat marjinal Indonesia yang unik, dan sekaligus
dapat menimbulkan rasa bangga, betapa kaya dan beragamnya
kebudayaan Indonesia.
19. Resensi
BUKU
Bahagia di Jalan Agama
Penulis
ISBN
Cetakan I
Halaman
Penerbit
Dimensi
:
:
:
:
:
:
Yusuf Anshori
978-602-8997-76-8
November 2013
viii + 199 halaman
Republika Penerbit
13.5 x 20.5 cm
SIAPAPUN tentu ingin hidup kaya dan bahagia. Namun dalam
mencapainya banyak di antara kita yang salah jalan. Ada yang
melakukan korupsi, menjadi rentenir atau lintah darat, pergi
ke dukun, melakukan suap alias sogok-menyogok, dan lain
sebagainya. Sehingga kalaupun mereka mendapatkan kekayaan
dan kebahagiaan, semuanya hanyalah semu belaka. Hakikatnya
mereka sengsara dan miskin, terlebih kelak di akhirat.
Iman adalah pondasinya. Hidup kaya, bahagia, dan penuh
berkah hanya bisa diwujudkan bila kita beriman kepada Ilahi
Rabi, memasrahkan semua permasalahan hanya kepada Allah
Yang Maha Suci, mengabdi dan meminta hanya kepadaNya.
Selain itu, kita harus selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
Bila kita istiqamah menjalankannya, niscaya Allah akan memberi
rezeki yang tidak terduga dan besarnya tak terhingga.
Sungguh hal itu akan menjadi kenyataan, karena janji Allah
SWT tidak mungkin dusta. Namun bila masih ada kesangsian
dan keraguan di dalam diri kita, niscaya hal tersebut akan sulit
diraih. Janji Allah hanya diberikan kepada mereka yang yakin
dan percaya saja.
Agama sesungguhnya telah memberi jalan kepada siapapun
yang ingin hidup bahagia dan kaya. Caranya sungguh sangat
mudah. Buku ini merupakan usaha agar kita dalam menjalani
kehidupan selalu mengandalkan Allah dan senantiasa bertawakal
kepadaNya dengan penuh rasa keyakinan di dalam jiwa.
Buku ini merupakan refleksi tentang hidup kaya dan bahagia
di dalam bimbingan agama. Buku ini, insya Allah, akan banyak
memberi inspirasi kepada kita untuk dapat meraih kebahagiaan
dan kesuksesan dunia akhirat dengan bekal ilmu dan pengabdian
kepada Allah SWT dengan tulus dan ikhlas.
Desember 2013
19
20. Islamic Parenting
Mendidik Anak
Sayang Ibu
urga di bawah telapak
kaki ibu merupakan
untaian kata yang indah
sebagai penghargaan
Islam terhadap seorang
ibu. Seorang ibu adalah orang yang ikhlas
merasakan sakit dan ketidaknyamanan
selama berbulan-bulan agar bakal janin
kecil bisa tumbuh dan hidup nyaman di
dalam rahimnya. Agar janinnya dapat lahir
menjadi manusia baru dan berkesempatan
untuk melihat dunia.Tak cukup itu, ia pun
rela memberikan sari-sari darahnya untuk
diambil oleh sang anak berhari-hari,
berbulan-bulan, hingga anak disapih.
Sampai beranjak dewasa, sang ibu pun
tak lepas untuk selalu menjaga dengan
berbagai caranya.
S
Rela Berkorban Untuk Anak
Masih ingat kisah ibu dan tiga buah
kurma? Suatu hari datang seorang ibu
tengah baya ke rumah Rasulullah SAW,
membawa dua orang putrinya. Ketiganya
datang dengan gemetar karena lapar. Sang
Ibu meminta makanan kepada Aisyah yang
saat itu sedang ada di rumah. Saat itu
hanya ada tiga buah kurma, pas untuk
mereka bertiga, pikir Aisyah. Kemudian
Aisyah berikan kepada sang ibu yang
diterima dengan ucapan terima kasih.
Di hadapan Aisyah, sang ibu langsung
membagikan tiga butir kurma, satu untuk
anaknya di sebelah kanan, dan satu lagi
di sebelah kiri dengan penuh kasih sayang.
Sisa satu kurma untuknya. Ditatapnya
20
kedua anaknya yang lahap memakan
kurma pemberian Aisyah.
Ketika sang Ibu akan memakan
kurmanya, kedua anaknya meminta lagi.
Perut mereka masih lapar. Melihat tangantangan kecil kedua buah hatinya, sang ibu
tak jadi memasukkan kurma ke dalam
mulutnya. Dengan tangan gemetar, ia bagi
kurma itu menjadi dua, sebagian untuk
anak di sebelah kanan, sebelah untuk yang
di sebelah kiri. Habislah ketiga kurma,
tanpa sang ibu memakannya sama sekali.
Dengan penuh kasih sayang, sang ibu
memandangi kedua anaknya yang dengan
lahap memakan kurma miliknya.
Siti Aisyah berkaca-kaca melihat sebuah
pemandangan yang terjadi di hadapannya
itu. Ia menceritakan kejadian tersebut
kepada Rasulullah SAW. Apa jawab
Rasulullah? Beliau bersabda: ”Wanita
tersebut (dijamin) masuk surga…”
Mendidik Anak
Sahabat GENERASI, itulah seorang ibu
sejati yang dibawah kakinya ditempatkan
surga. Seorang manusia yang penuh kasih
sayang. Yang di dalam hati dan pikirannya
adalah bagaimana membuat anak-anaknya
bisa selamat, tumbuh besar dan bisa berdiri
sendiri. Bayangkan bila kita melihat ada
seorang anak yang membentak atau
bahkan memukul ibunya yang sudah
membesarkannya. Tentu hal ini mengusik
nurani kita. Kita kasihan terhadap sang
ibu dan di sisi lain prihatin karena anak
tersebut bisa jadi akan terjauh dari surga.
Bila sang anak menjadi anak durhaka,
maka yang akan ditanya adalah kedua
orang tuanya yang sudah Allah berikan
amanah. Nah lho...
Pasti ada sesuatu dibaliknya. Apa yang
membuat sang anak berani membentak
dan memukul ibunya? Tentunya sahabat
GENERASI pernah menyimak berbagai
berita kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT) yang marak terjadi. Ayah
membentak ibu, ibu mencubit anak, ayah
dan ibu bertengkar saling mencaci, dan
lain-lain. Apa yang terjadi pada sang anak
bila melihat dan merasakan KDRT ini?
Anak akan belajar melakukan kekerasan
pula. Ia akan menganggap wajar bila
berbicara dengan berteriak ataupun
mencaci. Anak pun akan belajar
menganggap normal sebuah kekerasan
fisik ketika ada konflik. Apa yang terjadi
kemudian adalah berbagai kejadian sang
anak melakukan kekerasan kepada orang
tuanya dan salah satunya adalah ibu.
Salahkah sang anak?
Ternyata agar anak sayang ibu
memerlukan bimbingan dan contoh.
Bagaimana anak belajar lembut kepada
ibu, bila sang ibu kasar. Bagaimana anak
belajar sayang kepada ibu, bila sang ayah
cuek kepada ibu yang setiap hari melayani
berbagai keperluannya. Bagaimana anak
belajar kasih sayang terhadap ibu, bila di
keseharian ia tidak diajari seperti apa
berkasih sayang.
Mendidik anak adalah tugas orangtua.
Membimbing mereka agar bisa masuk
21. Islamic Parenting
surga adalah keharusan. Tahun-tahun
pertama kehidupan mereka sebelum
menjadi baligh adalah tanggung jawab
orangtua untuk memberikan berbagai
bekal berupa akhlak yang baik.
Melewatkannya sehingga anak berperilaku
buruk di kemudian hari adalah suatu yang
akan dipertanggungjawabkan. Ketika anak
yang sudah baligh pada akhirnya
melakukan kekerasan kepada ibunya
karena kurang bimbingan maka ini menjadi
tanggung jawab orangtuanya pula.
Kasih sayang menumbuhkan kasih
sayang. Kelembutan melahirkan
dr. Zulaehah Hidayati *
kelembutan pula. Keikhlasan menciptakan
keikhlasan pula. Mendidik anak agar
sayang ibu adalah dengan membimbing
mereka dengan suasana kasih sayang,
kelembutan, dan keikhlasan. Ayah sayang
kepada ibu dengan selalu bersikap lembut
dan suka membantu ibu. Ibu sayang
kepada ayah dengan selalu membantu
dengan penuh keikhlasan. Ibu sayang anak
dengan membimbing penuh kesabaran,
kelembutan, dan kasih sayang. Sehingga
anak akan belajar pula melakukannya.
Hari ibu merupakan sebuah momen
yang bisa dimanfaatkan untuk mendidik
anak sayang ibu. Bentuknya bisa
bermacam-macam, misalnya dengan ayah
memimpin anak-anak untuk melakukan
berbagai pekerjaan ibunya. Dengan
kegiatan tersebut, maka anak belajar
betapa beratnya pekerjaan seorang ibu.
Anak juga belajar bagaimana seorang ayah
sebagai pemimpin keluarga juga
menghormati ibu. Hal ini tentunya perlu
dilakukan berulang pula di hari lainnya
agar anak bisa benar-benar memahami
dan berakhlak baik pada seorang ibu.
* Penulis adalah Konsultan Parenting
123rf
oleh :
Desember 2013
21
22. Tips
Meraih Kemuliaan Ilmu
Bagi Muslimah Cerdas
Kewajiban menuntut ilmu dalam
Islam tidak hanya dibebankan
kepada kaum laki-laki, melainkan
kepada setiap muslim secara
umum, termasuk juga muslimah.
Muslimah yang cerdas dan
memiliki pengetahuan yang luas
akan memiliki banyak keuntungan
dan berpotensi untuk melahirkan
generasi-generasi cerdas dan
berpengetahuan.
22
uslimah yang cerdas akan
menjadi pendamping yang
hebat bagi suami dan dapat
mengantarkan suaminya
tuk memenuhi kewajibankewajibannya dengan sebaik-baiknya.
Muslimah yang memiliki kedalaman ilmu
akan dapat mendidik anak-anak menjadi
pribadi-pribadi≠ baik dan berkualitas yang
shalih.
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW dalam
sebuah hadist shahih: “Barang siapa
M
menempuh jalan untuk menuntut ilmu,
maka Allah memudahkan baginya jalan ke
surga.”
Al Qur’an dan Hadist adalah sumber ilmu
dan pengetahuan yang merupakan wasiat
dari Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Aku
tinggalkan di tengah-tengah kalian, dua
perkara. Selama kalian berpegang teguh
dengan keduanya tidak akan tersesat
selama-lamanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an)
dan Sunnahku (Hadits).” (HR. Malik, Al
Hakim & Baihaqi).
23. Tips
Selain Al Qur’an dan Hadist, kita pun
dapat belajar dari sumber lain seperti Shirah
Rasulullah SAW, Shirah Para Sahabat, Shirah
Nabawiyah, dan Kitab-Kitab Ulama Klasik.
Sumber-sumber ilmu tersebut akan
memperkaya pengetahuan agama Islam,
namun tentu akan berat bagi sebagian
orang untuk dapat mempelajarinya, terlebih
bagi yang tidak atau kurang suka membaca.
Untuk itulah adanya majelis-majelis ilmu
dengan berbagai tema kajian baik tadabur
Al Qur’an, Shirah, dan lainnya akan
memudahkan kita untuk mempelajarinya.
Jika kita masih sempat untuk pergi ke
pusat-pusat perbelanjaan sekedar
berkumpul bersama sahabat atau keluarga,
cobalah sesekali berubah haluan untuk
pergi menghadiri pengajian yang diadakan
di sekitar rumah.
Jika telah merasakan nikmatnya
menuntut ilmu di majelis-majelis ilmu dan
bertemu sahabat-sahabat baru yang selalu
mengajak kita pada kebaikan dan
mempelajari hal-hal yang sebelumnya belum
diketahui, perlahan, menghadiri majelismajelis ilmu tersebut akan menjadi
kebiasaan dan gaya hidup kita.
Ilmu yang baik adalah ilmu yang
bermanfaat. Untuk dapat memperoleh ilmu
yang bermanfaat, ada kiat-kiat dan adab
dalam menuntut ilmu yang sebaiknya
dilakukan, antara lain:
1. Mengikhlaskan niat menuntut ilmu
karena Allah SWT.
Tidak boleh kita dalam menuntut ilmu
berniat untuk tujuan yang tidak baik seperti
untuk berbantahan dengan ulama, untuk
membantah orang-orang bodoh agar
terlihat hebat atau perbuatan tidak baik
lainnya. Menurut Imam Ibnu Jama’ah RA,
“Niat yang baik dalam menuntut ilmu
hendaklah ditujukan hanya untuk
mengharap wajah Allah, beramal
dengannya, menghidupkan syariat,
menerangi hatinya, menghiasi batinnya,
dan mengharap kedekatan dengan Allah
pada hari kiamat, serta mencari segala apa
yang Allah sediakan untuk ahlinya (ahli
ilmu) berupa keridhaan dan karuniaNya
yang besar.”
2. Memohon ilmu yang bermanfaat.
Hendaknya setiap penuntut ilmu
senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat
kepada Allah SWT dan memohon
pertolongan kepadaNya dalam mencari
ilmu, serta selalu merasa butuh kepadaNya.
Di antara doa yang Rasulullah ucapkan
adalah: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu
ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan
amal yang diterima.” (HR. Ahmad).
3. Bersungguh-sungguh dalam menuntut
ilmu.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya ilmu
yang diperoleh dengan (sungguh-sungguh)
belajar, dan sikap sabar (penyantun)
diperoleh dengan membiasakan diri untuk
sabar. Barangsiapa yang berusaha (keras)
mencari kebaikan maka ia akan
memperoleh kebaikan dan barangsiapa
yang menjaga dirinya dari kejelekan
(kejahatan) maka ia akan dilindungi Allah
dari kejelekan (kejahatan).” (HR. Ibnul Jauzi
dari Abu Hurairah RA).
4. Menjauhkan diri dari dosa dan maksiat.
Imam Ibnul Qayyim RA menjelaskan
dalam kitabnya ‘ad-Daa wad Dawaa’ bahwa
seseorang tidak mendapat ilmu disebabkan
dosa dan maksiat yang dilakukannya. Dosa
yang paling besar adalah syirik dan durhaka
kepada orangtua. Serta dosa-dosa besar
lainnya, seperti makan harta orang lain,
utang tidak dibayar, muamalah riba, minum
khamr, makan dan minum dari usaha yang
haram, membuka aurat di depan yang
bukan mahramnya, dusta, ghibah, dan
memfitnah seorang muslim. Termasuk sulit
untuk menahan gerak lisannya.
5. Tidak boleh sombong dan malu.
Tengoklah kisah bagaimana Nabi Musa
AS meninggalkan dakwahnya untuk
sementara waktu kemudian menuntut ilmu
kepada Nabi Khidir. Dalam kisah ini, betapa
Nabi Musa AS sangat antusias menuntut
ilmu. Bahkan, meski kedudukannya saat
itu merupakan nabi ia tak segan untuk
terus menuntut ilmu.
Beliau bahkan bersedia menempuh
perjalanan panjang demi bertemu sang
guru. Beliau yang berstatus tinggi sebagai
nabi, bahkan bersedia merendahkan diri di
hadapan sang guru. Alasannya, karena ilmu
memiliki kedudukan tinggi dalam Islam.
Allah berfirman, “Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antara kalian
dan orang-orang yang diberi ilmu (agama)
beberapa derajat.” (QS. Al Mujadilah:11).
Banyak ayat yang menyatakan keutamaan
ilmu dan kewajiban menuntutnya. Dalam
hadis, Rasulullah pun sering mengingatkan
umatnya untuk menuntut ilmu. Beliau pun
menyatakan keutamaan ilmu seluruh
umatnya.
Dalam hadis riwayat Abu Dawud dan AtTirmidzi dari Abud Darda menceritakan
bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa
menempuh suatu jalan yang padanya dia
mencari ilmu, Allah akan mudahkan dia
menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju)
jannah dan sesungguhnya para malaikat
benar-benar akan meletakkan sayapsayapnya untuk penuntut ilmu.”
6. Diam dan mendengarkan baik-baik
pelajaran yang disampaikan.
Allah berfirman, “(Yaitu) mereka yang
mendengarkan perkataan lalu mengikuti
apa yang paling baik di antaranya. Mereka
itulah orang-orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah dan mereka itulah
orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
(QS. Az-Zumar:18).
7. Berusaha memahami ilmu yang
disampaikan.
Sahabat Abdullah bin Mas’ud pernah
berdoa, “Ya Allah, tambahkanlah kepada
kami keimanan, keyakinan, dan
pemahaman (yang benar).” (Diriwayatkan
oleh Abdullah bin Imam Ahmad).
8. Mengikat ilmu dengan tulisan.
Rasulullah bersabda, “Ikatlah ilmu dengan
tulisan.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr
dari Anas bin Malik).
9. Mengamalkan ilmu yang telah dipelajari.
Rasulullah SAW telah mengingatkan agar
kita mengamalkan ilmu yang dipelajari,
sebagaimana sabdanya, “Tidak akan
beranjak kedua kaki seorang hamba pada
hari kiamat hinggat ia ditanya tentang
umurnya untuk apa ia habiskan, tentang
ilmunya apa yang telah diamalkan, tentang
hartanya darimana ia peroleh dan kemana
ia habiskan, tentang tubuhnya capek dan
letihnya, untuk apa ia gunakan.” (HR. AtTirmidzi).
Desember 2013
23
24. ADVERTORIAL
FOTO-FOTO: DOK. MIZAN AMANAH
yatim dan dhuafa dari berbagai
wilayah di Indonesia, dari Asrama
Mizan Amanah, maupun dari anak
binaan non-mukim, semuanya hadir
di Sekolah Peradaban Al Kamil untuk
menuntut ilmu dan mewujudkan citacita mereka.
SEKOLAH PERADABAN AL KAMIL
Wujudkan Generasi Muslim
Yang Bermanfaat
G
enerasi unggul diciptakan dari
hasil pendidikan yang berbasis
pengembangan potensi, bukan
penyamaan skill atau potensi.
Pendidikan seperti inilah yang akan
melahirkan para juara yang berprestasi
membanggakan.
Representasi Visi dan Misi
Mizan Amanah
Kehadiran Sekolah Peradaban Al Kamil,
merupakan representasi dari visi dan Misi
Mizan Amanah sebagai bentuk
kepedulian untuk membentuk generasi
muslim yang bermanfaat.
Ide dan gagasan untuk membangun
sebuah lembaga pendidikan telah lama
disusun oleh manajemen Mizan Amanah
24
sejak tahun 2007. Yaitu dengan
dibentuknya tim pendidikan di Mizan
Amanah. Hal ini karena Mizan Amanah
telah lama berperan dalam aktivitas
pengasuhan anak yatim dan dhuafa. Ini
dirasa sangat penting untuk mendidik
mereka dengan baik agar terlahir generasi
unggul di masa depan.
Sejak Mizan Amanah berdiri, anak binaan
Mizan Amanah telah menempati asrama.
Namun untuk pendidikan, para binaan
yatim masih harus bersekolah di luar asrama.
Hal ini yang sering menjadi kendala dalam
proses bimbingan, sebab ternyata anakanak banyak terpengaruh oleh lingkungan.
Sehingga untuk mewujudkan generasi
unggul, Mizan Amanah bertekad untuk
mendirikan sebuah lembaga pendidikan
yang kelak akan mencetak generasi yang
penuh manfaat.
Dalam perjalanan waktu, dan berkat
rahmat serta karunia Allah SWT,
alhamdulillah, di tahun 2011 lewat tangan
para dermawan, lahan di daerah Ciranjang,
Cianjur Jawa Barat pun terbebaskan. Di
lahan tersebut, kini telah didirikan Sekolah
Peradaban Al Kamil, yaitu sekolah bagi
anak-anak yatim, kaum dhuafa, dan anakanak yang berprestasi dengan beasiswa
penuh dari Mizan Amanah.
Sudah Dua Angkatan
Sekolah Peradaban Al Kamil kini
memiliki dua angkatan. Untuk angkatan
baru telah terdaftar 60 anak. Jadi total
81 anak telah terdaftar di sini. Anak-anak
Prestasi Membanggakan
Pendidikan yang tekun tanpa kenal
lelah pun kini berbuah manis. Kini,
anak didik Sekolah Peradaban Al
Kamil, telah mampu menguasai
hafalan Al Qur’an. “Rata-rata, anakanak sudah hafal sekitar 3 juz lebih.
Bahkan sudah ada yang hafal sampai
5 juz,” ungkap Rendi Yulianto, Kepala
Sekolah Peradaban Al Kamil.
“Memang, di awal-awal,
konsentrasi kami adalah di
pendalaman agama, akhlak, dan Al
Qur’an. Dengan bekal dasar keimanan,
insya Allah, jiwa anak-anak akan lebih
kokoh, tidak mudah goyah, dan lebih
mudah menyerap ilmu lainnya, yang
kurikulumnya akan kita mulai di tahun
ke-2,” tambah Rendi.
Untuk kegiatan ekstra-kurikuler
(ekskul), Sekolah Peradaban Al Kamil
menerapkan kegiatan ekskul yang
langsung menyentuh lifeskill.
Kegiatan bertani, memanen, hingga
memasak hasil panen, adalah
kegiatan ekstra yang kita berikan di
Sekolah Peradaban Al Kamil. “Areal
persawahan yang berada di
lingkungan sekolah menjadi tempat
praktek ekskul mereka,” tutur Rendi.
“Alhamdulillah, beras yang dipanen
dari sawah kami, hasilnya juga
dinikmati bersama. Proses yang cukup
panjang yang dijalani, mulai dari
menanam hingga panen, menjadikan
kita makin menghargai dan bersyukur
akan karunia Allah,” ungkap Rendi.
Sekolah Peradaban Al Kamil
membuka pendaftaran siswa baru
setiap bulan Juli. Rendi menambahkan,
bahwa target tiap angkatan adalah
60 siswa. Dan rencananya akan
diperbesar hingga jenjang SMA,
dengan lama pendidikan enam tahun,
SMP plus SMA.
Proses pembangunan GSG (gedung
serba guna), yang insya Allah bisa
selesai sesuai target rencana awal
yaitu pada Januari 2014
Progres Pembangunan
Pembangunan infrastruktur
Sekolah Peradaban Al Kamil masih
berlangsung. Tahap demi tahap
sedang dilewati dengan pasti.
Perjalanan proses pembangunan pun
kian menunjukkan progress
menggembirakan.
Meski sampai sekarang masih
dalam tahap awal pembangunan,
paling tidak gedung serba guna (GSG)
dan kolam renang yang dirancang di
tahap awal pembangunannya, kini
sudah tampak tiang-tiang penyangga
yang berdiri kokoh, tinggal
penyelesaian akhir yang akan
dilakukan dalam waktu dekat ini.
Kolam renang pun kini sudah hampir
selesai, dan tinggal proses
penyelesaian akhir.
”Alhamdulillah, kalau melihat
perkembangan pembangunan tahap
awal di Sekolah Peradaban Al Kamil
ini, gedung serga guna sebentar lagi
akan selesai, termasuk kolam renang
yang tinggal penyelesaian akhir saja.
Mudahan-mudahan GSG (gedung
serba guna) ini bisa selesai sesuai
target rencana awal yaitu pada
Januari 2014,” kata Kepala Sekolah
Peradaban Al Kamil, Rendi Yulianto,
S.Hum.
SEKOLAH PERADABAN
AL KAMIL
Jl. Raya Ciranjang No.53
RW 06 Desa Hegarmanah, Kec.Sukaluyu,
Kab. Cianjur, Jawa Barat
Tel. : (0263) 326 100
eMail : info@sekolahperadaban-alkamil.org
www.sekolahperadaban-alkamil.org
Salurkan Kepedulian Anda Pada Generasi Peradaban
Masa Depan Melalui Rekening :
101 00 1112222 1 (Bank Mandiri)
a/n. Yayasan Mizan Amanah
Kantor Pusat :
Jl. Kesehatan Raya No. 16 Bintaro - Jakarta Selatan
Tel. (021) 7388 6407
w w w. m i z a n a m a n a h . o r g
Desember 2013
25
25. Inspirasi Islam
Siti Khadijah
Inspirasi Wanita Modern
Selain kisah cinta Romeo dan Juliet, bagi umat Islam, kisah cinta yang tidak
kalah indah adalah kisah cinta Nabi Muhammad SAW dan Siti Khadijah. Bukan
hal yang mudah menjadi pasangan seorang rasul, maka kehadiran Siti Khadijah
di tengah perjuangan Nabi Muhammad SAW tentulah sangat spesial.
D
ibandingkan kepada istri
yang lain, rasa cinta Nabi
Muhammad SAW
terhadap Siti Khadijah
sangatlah besar. Saat
menikahi Siti Khadijah,
Nabi Muhammad tidak melakukan poligami.
Bahkan setelah Siti Khadijah meninggal
dunia, Nabi Muhammad masih sering
membicarakan mendiang istrinya. Sebuah
rasa cinta yang teramat besar dari seorang
suami kepada istrinya.
26
Riwayat
Siti Khadijah sebelum bertemu Nabi
Muhammad SAW, adalah seorang wanita
yang dikenal sebagai wanita terkaya di
kalangan bangsa Quraisy. Karenanya,
banyak pemuka dan bangsawan bangsa
Quraisy yang melamarnya, mereka ingin
menjadikan dirinya sebagai istri. Namun,
Siti Khadijah menolak lamaran mereka
dengan alasan bahwa perhatian Khadijah
saat itu sedang tertuju hanya untuk
mendidik anak-anaknya, hasil pernikahan
Siti Khadijah sebelumnya. Alasan lainnya
adalah Khadijah sangat sibuk mengurus
usahanya, sehingga tidak punya waktu
untuk menjalin ikatan pernikahan.
Para sejawatnya mengakui keberhasilan
Siti Khadijah di dalam berdagang. Ketika
itu mereka memanggilnya dengan sebutan
‘Ratu Quraisy’ dan ‘Ratu Mekkah’. Ia juga
sering dijuluki sebagai At-Thahirah, yaitu
orang yang bersih dan suci. Nama AtThahirah itu diberikan oleh sesama bangsa
Arab yang terkenal dengan kesombongan,
keangkuhan, dan kebanggaannya sebagai
laki-laki. Karenanya perilaku Khadijah yang
patut diteladani, hingga ia menjadi terkenal
di seantero bangsa Arab.
Suatu ketika, Muhammad bekerja
mengelola barang dagangan milik Siti
26. Inspirasi Islam
Inspirasi
Sebagai wanita, kita bisa belajar banyak
dari sosok teladan seorang Siti Khadijah.
Inilah beberapa di antaranya:
• Menjadi Seorang Janda Terhormat
Di masa kehidupan seorang Siti Khadijah,
wanita adalah kaum yang dikucilkan dan
• Mandiri Sebagai Saudagar
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Siti
Khadijah adalah seorang wirausaha atau
saudagar sukses dan kaya raya. Tidak
banyak wanita yang mandiri di masa itu,
apalagi menjadi seorang saudagar sukses.
Inilah bukti bahwa wanita bukan makhluk
yang lemah atau bodoh. Wanita bisa
menghargai dirinya sendiri dengan
menjemput rezekinya dengan mandiri.
Dengan menjadi saudagar atau wirausaha,
maka terbukalah kesempatan dan rezeki
yang lebih besar untuk orang lain.
• Tidak Menilai Pria Dari Kekayaannya
Sebagai wanita cantik dan kaya, banyak
pria kaya yang ingin melamar Siti Khadijah.
Beberapa pelamar itu adalah orang-orang
yang berasal dari keluarga kaya dan bersedia
membayar berapapun mas kawin yang
diinginkan Siti Khadijah. Tetapi wanita mulia
tersebut menolak lamaran yang datang
secara halus. Harta bukanlah satu-satunya
penilaian dalam memilih pasangan hidup.
• Melamar Terlebih Dahulu
Jika Anda sering membaca kisah cinta
Siti Khadijah dan Nabi Muhammad SAW,
Anda pasti tahu bahwa Siti Khadijah yang
terlebih dahulu menyatakan keinginannya
untuk menikah dengan Rasulullah. Melalui
sahabatnya, Siti Khadijah menyampaikan
keinginan itu. Hal ini menjadi sebuah jalan
bagi wanita untuk tidak malu atau takut
mengutarakan keinginan hatinya menikah
dengan seorang pria baik, soleh dan
berakhlak mulia.
Menikah adalah tujuan yang mulia, jadi
tidak perlu malu untuk sebuah tujuan mulia
yang suci. Kalaupun lamaran itu tidak
diterima, janganlah malu, karena Allah SWT
pasti punya jawaban terbaik untuk
menjawab jodoh seorang wanita.
• Istri Yang Taat Pada Suami
Dibandingkan dengan pria kaya raya
yang melamar Siti Khadijah, kekayaan
Rasulullah saat menikahi Siti Khadijah
tidaklah besar. Tetapi Siti Khadijah memilih
pria dengan akhlak mulia. Beliau tahu
bahwa tugas seorang istri adalah
mendampingi suami. Siti Khadijah juga taat
dan tidak membawa nama besar
keluarganya atau kekayaan yang dimiliki
untuk mengurangi rasa hormatnya pada
Rasulullah. Pilihlah pria yang taat dan
memiliki akhlak mulia, juga pria yang rajin
dan pantang menyerah menjemput rezeki
yang halal.
Itulah beberapa teladan dari sosok Siti
Khadijah yang bisa menjadi inspirasi bagi
wanita modern masa kini dengan segala
kesibukan dan aktivitas multi-peran yang
dijalani.
Dijual Sebidang Tanah
Luas : 12.615 m2
Lokasi : Jl. Cipamokolan
Bandung
(1600 meter dari
Jl. Soekarno-Hatta)
Jl. Ciwastra
Kawasan Industri/
Pabrik, dll
Jl. Cipamokolan
tidak ada harganya, apalagi seorang janda.
Siti Khadijah pernah diceraikan suaminya,
tetapi beliau justru memiliki takdir sebagai
pendamping seorang Rasulullah.
Inilah bukti bahwa tidak selamanya
seorang janda itu hina dan boleh dipandang
sebelah mata (seperti cap yang diberikan
masyarakat hingga saat ini). Jika sang wanita
bisa menghormati diri dan perilakunya,
maka status apapun yang disandang, dia
pantas menjadi wanita mulia yang suatu
saat akan memuliakan seorang pria dan
keluarganya.
Rel Kereta Api
Khadijah untuk dijual ke Syam bersama
Maisyarah. Setibanya dari berdagang,
Maisyarah menceritakan mengenai
perjalanannya, mengenai keuntungankeuntungannya, dan juga mengenai watak
dan kepribadian Muhammad. Setelah
mendengar dan melihat perangai manis,
pekerti yang luhur, kejujuran, dan
kemampuan yang dimiliki Muhammad, kian
hari Khadijah semakin mengagumi sosok
Muhammad. Selain kekaguman, muncul
juga perasaan-perasaan cinta Khadijah
kepada Muhammad.
Tibalah hari suci itu. Maka dengan
maskawin 20 ekor unta muda, Muhammad
menikah dengan Siti Khadijah pada tahun
595 Masehi. Pernikahan itu berlangsung
diwakili oleh paman Khadijah, ‘Amr bin
Asad. Sedangkan dari pihak keluarga
Muhammad diwakili oleh Abu Thalib dan
Hamzah. Ketika Menikah, Muhammad
berusia 25 tahun, sedangkan Siti Khadijah
berusia 40 tahun. Bagi keduanya,
perbedaan usia yang terpaut cukup jauh,
tidaklah menjadi masalah, karena mereka
menikah dilandasi oleh cinta yang tulus,
serta pengabdian kepada Allah. Dan,
melalui pernikahan itu pula Allah telah
memberikan keberkahan dan kemuliaan
kepada mereka.
Dari pernikahan itu, Allah menganugerahi
mereka dengan beberapa orang anak, maka
dari rahim Siti Khadijah lahirlah enam orang
anak keturunan Muhammad. Anak-anak
itu terdiri dari dua orang laki-laki dan empat
orang perempuan. Anak laki-laki mereka,
al-Qasim dan dan Abdullah at-Tahir atTayyib meninggal saat bayi. Kemudian,
empat anak perempuannya adalah Zainab,
Ruqayyah, Ummi Kulsum, dan Fatimah azZahra. Siti Khadijah mengasuh dan
membimbing anak-anaknya dengan
bijaksana, lembut, dan penuh kasih sayang,
sehingga mereka pun setia dan hormat
sekali kepada ibunya.
LOKASI
Jl. Soekarno-Hatta
Berminat? Hubungi:
Toni - 0856 854 6803
0821 1045 3004
Desember 2013
27
27. Derita TKW
di Negeri Orang
enjadi tenaga kerja di luar
negeri dengan gaji yang
cukup tinggi membuat
banyak warga Indonesia
tergiur untuk
menjalaninya. Namun para Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) tentu harus waspada
karena tidak sedikit yang justru menderita.
Selain gajinya yang tidak dibayarkan,
banyak pula yang menerima siksaan fisik
hingga pemerkosaan yang berujung pada
kehamilan dan memiliki anak di luar nikah.
Kisah derita Tenaga Kerja Wanita (TKW)
Indonesia di ‘negara sahabat’ sepertinya
tidak akan pernah berhenti. Masih belum
lepas dari ingatan kita saat Ceriyati, TKW
asal Brebes, Jawa Tengah yang bekerja
sebagai pembantu rumah tangga di Kuala
Lumpur, nekad turun melalui jendela lantai
15 apartemen, tempatnya bekerja dengan
menggunakan potongan-potongan baju
yang disimpul menjadi tali akibat tidak
tahan menerima perlakuan kasar dan
siksaan majikannya.
Saat itu tubuh Ceriyati yang amat kurus,
penuh luka dan memar termasuk di
wajahnya akibat ulah majikannya. Ceriyati
jelas bukan satu-satunya. Sebut saja
Sartinah (bukan nama sebenarnya), TKW
asal Jawa Timur yang harus melahirkan
bayi hasil tindak perkosaan seorang sopir
taksi sesaat setelah ia kabur dari rumah
majikannya akibat tak tahan atas perilaku
sang majikan.
M
28
Nasib serupa juga dialami Tukiyem, TKW
asal NTB yang kini tengah hamil 7 bulan.
Kehamilannya kini juga akibat diperkosa
seorang oknum Rela atau petugas yang
merazia para TKW yang sebelumnya
berdalih untuk menolong.
Sementara Juminten, TKW asal
Banyuwangi, Jawa Timur selama 5 tahun
bekerja tidak pernah menerima gaji dari
majikannya.
Menurut Satgas Pelayanan dan
Perlindungan TKI KBRI di Malaysia, Tatang
Razak, kasus kekerasan seksual yang
menimpa TKW di Malaysia mencapai 5
persen atau 50 orang tiap tahunnya dari
total jumlah TKW Indonesia yang
mencapai 2 juta orang. Dari jumlah itu,
sekitar 10 orang tiap tahunnya melahirkan
bayi hasil perkosaan.
Dalam satu bulan, KBRI Kuala Lumpur
menampung 1000 lebih TKW yang kabur
dari majikannya akibat diperlakukan
semena-mena. Di antaranya tidak dibayar
gajinya, mengalami pelecehan seksual dan
kekerasan fisik.
Kisah para TKW yang bekerja di negeri
orang, semakin mengharubiru. Mereka
‘terpaksa’ berpisah dari suami atau isteri
untuk bekerja di luar negeri. Hal ini
berdampak pada kerenggangan hubungan
yang berdampak pada perselingkuhan,
pertengkaran, dan bahkan perceraian.
Demikian juga dengan perpisahan
dengan anak-anak yang berdampak pada
kurangnya kasih sayang dalam diri si anak,
karena anak hanya dimanjakan dengan
materi yang dikirimkan oleh ibu atau ayah
mereka yang bekerja di perantauan.
Tentunya ini akan menimbulkan
pertanyaan mengenai masa depan
generasi muda yang tumbuh tanpa
pendampingan dari kedua orangtua.
Kepiluan demi kepiluan dirasakan oleh
mereka dan keluarganya tanpa tahu ke
mana lagi harus mengadu.
Banyak Permasalahan
Menjadi TKI-TKW memang pilihan hidup
yang harus dijalani saat para tenaga kerja
tersebut merasa letih dan lelah hidup serba
kekurangan di dalam negeri sendiri.
Meskipun telah diingatkan dalam
peribahasa yang bijak, ‘Hujan emas di
negeri orang, hujan batu di negeri sendiri,
lebih baik di negeri sendiri’.
Akan tetapi melilitnya perut, rengekan
anak, serta tagihan hutang kiri dan kanan,
serta tidak berharganya diri di dalam negeri
sendiri membuat mereka harus beranjak
dan melangkah ke negeri orang untuk
menenangkan perut yang melilit-lilit,
rengekan anak, dan gumaman dan
cemoohan tetangga akibat hutang yang
tambal sulam.
Meskipun banyak permasalahan TKI di
luar negeri yang dihadapi pada saat ini,
namun jumlah TKI di luar negeri tetap
besar. Data resmi BNP2TKI (Badan Nasional
28. Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia), hingga Maret 2013,
tercatat setidaknya ada 6,5 juta jumlah
TKI yang bekerja di 142 negara.
Dari jumlah itu, M. Jumhur Hidayat,
Kepala BNP2TKI, mengatakan bahwa para
TKI tersebut berasal dari 392
Kabupaten/Kota. Padahal di seluruh
Indonesia terdapat 500 Kabupaten/Kota.
“Para TKI itu datang dari 392
Kabupaten/Kota. Artinya kabupaten kota
kita kan ada 500, jadi memang gila
pertumbuhannya,” ungkap Jumhur.
Melihat kenyataan ini semua,
Pemerintah nampaknya terlihat sangat
lamban dalam membuat kebijakan
perlindungan terhadap TKI-TKW bahkan
hingga hari ini. Baru bergerak setelah hal
itu menjadi berita utama di media. Itu
pun memunculkan ide-ide solusi yang
tidak mengatasi inti permasalahan. Apa
yang bisa diharapkan dari memberi ponsel
kepada TKI-TKW?
Ada kultur dan asumsi di negara-negara
tertentu (penerima TKI-TKW), TKI-TKW
masih diperlakukan sebagai budak, yakni
bisa dihardik, diperlakukan kasar, bahkan
dianiaya, walau mereka mengatakan ini
sebagai bentuk hukuman.
Dengan kejadian-kejadian ‘kejam’
seperti ini, seharusnya para TKI-TKW mesti
lebih cermat dan berpikir ulang jika hendak
bekerja sebagai TKI-TKW di luar negeri.
Jangan mudah menerima bujukan,
sekalipun dari keluarga sendiri, sedangkan
yang bersangkutan tidak tahu apapun
bagaimana keadaan real ketika bekerja
di luar negeri. Hal ini seharusnya
disosialisasi oleh Kementerian Tenaga Kerja
dan pihak-pihak terkait sebagai pelaku
jasa penyalur tenaga kerja, bukan sekadar
menjual pepesan kosong kepada TKI yang
bersangkutan dan menambah derita
hidupnya, dari miskin menjadi bertambah
miskin dan tersiksa.
menghormati atas dasar kemanusiaan
dan profesionalitas dalam perlindungan
hak-hak TKI-TKW, bukan membiarkan
mereka diasumsikan sebagai budak,
suruhan yang bisa dikasari. Perlu sekali
pembentukan lembaga perwakilan di tiap
negara penerima TKI-TKW, lengkap
dengan staf advokasi (pengacara), tenaga
kesehatan, dan tenaga konsultasi
pekerjaan.
TKI-TKW merupakan aset bangsa yang
harus dipersiapkan dengan baik agar
kualitasnya menjadi lebih baik dan lebih
profesional.
Pemerintah hendaknya senantiasa
mendata dan memantau calon TKI-TKW,
biro jasa pengiriman TKI-TKW, serta
seluruh stakeholder terkait secara khusus.
Training ketrampilan bekerja juga harus
selalu diberikan dan selalu di-update oleh
pengajar profesional. Selain itu ketrampilan
berbahasa asing dan pengetahuan
mengenai hukum juga harus diberikan,
sebagai bekal sosial hidup di negara lain.
Dan lebih dari semuanya, pemerintah
harus mampu membangun ekonomi yang
berkeadilan sehingga bisa merealisasikan
lapangan kerja yang layak dan cukup
untuk seluruh masyarakat. Alangkah
indahnya andai kelak tak terdengar lagi
rintihan TKI-TKW dengan segala
penderitaan yang mereka alami.
Tugas Pemerintah
Pemerintah wajib melindungi segenap
warga negaranya. Pemerintah ebagai
perwakilan negara seharusnya mampu
membuat perjanjian bilateral yang saling
Desember 2013
29
29. Info CSR
BNI Raih 2 Penghargaan
CSR Best Practice For MDG’s
PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk (BNI) berhasil meraih dua
penghargaan dalam acara GKPM
Awards 2013 CSR Best Practice For
MDG’s. Penghargaan yang berhasil
diraih adalah penghargaan tertinggi
Platinum untuk program ‘Kampoeng
BNI’ dan penghargaan Gold untuk
program ‘BNI Go Green’.
Penghargaan diberikan di Hotel
Kartika Chandra Jakarta oleh Menko
Kesra beberapa waktu yang lalu.
Ajang pemberian penghargaan ini
ditujukan kepada perusahaan pelaku
CSR yang telah berprestasi dalam
pencapaian delapan tujuan Millenium
Development Goals 2015 (MDG’s
2015) yaitu: penanggulangan
kemiskinan, mencapai pendidikan
dasar untuk semua, mendorong
kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan,
menurunkan angka kematian anak,
meningkatkan kesehatan ibu,
memerangi malaria dan penyakit
menular lainnya, memastikan
kelestarian lingkungan hidup dan
terakhir mengembangkan kemitraan
global untuk pembangunan.
Setelah tim Corporate Community
Responsibility BNI melakukan
presentasi di depan 10 juri, akhirnya
anugerah GKPM (Gelar Karya
Pemberdayaan Masyarakat) Awards
2013 CSR Best Practice For MDG’s
berhasil diraih BNI. Penghargaan
Platinum diraih ‘Kampoeng BNI’ untuk
kategori pertama MDG’s yaitu
penanggulangan kemiskinan. BNI
dinilai memiliki komitmen dalam
pemberdayaan masyarakat miskin
melalui 37 Kampoeng BNI yang telah
dibangun di seluruh pelosok Indonesia
dengan fokus industri kreatif, pangan
dan perikanan yang berbasiskan
kearifan lokal.
Sedangkan, penghargaan Gold
diraih BNI melalui program ‘BNI Go
Green’ untuk kategori ketujuh MDG’s
yaitu Memastikan Kelestarian
Lingkungan Hidup. BNI dinilai memiliki
komitmen dalam memberdayakan
lahan kritis melalui restorasi konservasi
lahan kritis di 125 desa dari 25
kecamatan dari 3 kabupaten di Jawa
Barat yang dikemas dalam program
‘BNI Go Green’.
Penghargaan Platinum diraih ‘Kampoeng BNI’ untuk kategori pertama
MDG’s yaitu penanggulangan kemiskinan.
Usai Konvoi, Dream Club Indonesia Santuni Anak Yatim
SETELAH sekitar sejam berkonvoi dengan
mobil Lamborghini, Ferrari, Porsche, dan
Jeep, Dream Club Indonesia melakukan
bakti sosial di Senayan City. Anak-anak
yatim yang mendapat sumbangan pun
gembira. “Selama ini Dream Club
Indonesia memang menekankan misi di
kegiatan sosial,” kata Ketua Pembina
Dream Club Indonesia (DCI) Basuki Lidin,
Minggu (3/11/2013).
30
Bakti sosial itu dilakukan di Kafe Portico,
Mal Senayan City, Jl Asia Afrika, Jakarta
Pusat. Bakti sosial berupa pemberian
sumbangan diberikan kepada sejumlah
anak yatim di Jakarta.
Rencananya, sumbangan ini akan
digunakan untuk membiayai keperluan
sekolah anak-anak yatim tersebut.
Komunitas DCI yang berdiri pada 27
April 2013 ini biasa melakukan bakti sosial.
Mereka pernah melakukan bakti sosial
berupa operasi bibir sumbing yang diinisiasi
oleh salah seorang anggotanya yang
berprofesi sebagai dokter, yaitu Tompi,
yang dikenal juga sebagai penyanyi.
Kelompok ini juga pernah menyumbang
untuk masjid. “Masjid kita sumbang meski
agama anggota kita yang beragam.
Karena kami ingin berbuat banyak,” tutur
Basuki.
30. Info CSR
Telkom Bangun
Pusat Pelatihan
Internet
di Pesantren
AirAsia Sediakan 250.000 Kursi
Gratis untuk Warga Filipina Yang
Menjadi Korban Topan Haiyan
SEBANYAK 250.000 kursi gratis disediakan
untuk warga negara Filipina sebagai bagian
kampanye kemanusiaan maskapai
penerbangan AirAsia bertajuk #toPHwithlove
guna membantu korban topan Haiyan alias
topan Yolanda di negara itu.
Jika satu pesawat terbang mereka mampu
menerbangkan sekitar 120 orang maka
diperlukan hingga 2.084 penerbangan untuk
menerbangkan 250.000 orang.
“Kami turut berduka cita atas yang terjadi
di Filipina. Staf kami di negara tersebut dan
keluarga mereka turut merasakan dampak
dari bencana alam yang dashyat ini,” kata
CEO Grup AirAsia, Tony Fernandes, dalam
keterangannya pada pers.
Fernandes mengemukakan, dengan
dukungan komunitas di ASEAN, mereka
akan terus membantu dan mendampingi
warga Filipina melalui masa-masa sulit.
“Kami berharap penawaran kursi gratis
ini dapat memudahkan perjalanan warga
Filipina yang ingin kembali ke kampung
halaman dan berjumpa dengan kerabat
tercinta mereka yang terkena dampak
bencana Topan Haiyan,” ujar Fernandez.
AirAsia juga akan menyediakan ruang
kargo khusus untuk pengiriman barangbarang bantuan. Bagi LSM dan badan
bantuan kemanusiaan yang ingin membantu
dapat mengirimkan surat permohonan
mereka ke e-mail foundation@airasia.com.
Sebagaimana diberitakan, berdasarkan
data Dewan Nasional Penanganan dan
Pengurangan Risiko Bencana (DNRRMC)
Filipina, jumlah korban jiwa akibat amukan
topan Yolanda adalah sebanyak 2.357 orang
dan korban cedera berjumlah 3.853 orang.
Selain itu, sebanyak 534.340 orang masih
mengungsi di 1.099 pusat pengungsian dan
topan itu dilaporkan juga berdampak
kepadalebih dari delapan juta orang Filipina.
Pizza Hut Pecahkan Rekor MURI
Bareng Anak Yatim dan Dhuafa
PIZZA HUT sebagai jaringan restoran pizza terbesar
di Indonesia menggelar Pizza Maker Junior 2013,
yaitu kegiatan pemecahan rekor MURI untuk
kategori pizza terpanjang di Indonesia, di GOR
Pertamina Simprug (20/11).
Untuk memecahkan rekor pizza terpanjang,
Pizza Hut mendatangkan sebanyak 420 anak-anak
yatim dan dhuafa. Dari target pizza sepanjang 250
meter, ternyata anak-anak yatim dan anak-anak
kaum dhuafa tersebut mampu membuat pizza
sepanjang 266,38 meter.
Total ada 500 loyang kotak ukuran 30 x 60 cm
yang dirangkai tanpa jarak. Usai acara, pizza tersebut
dijual ke masyarakat dan hasil penjualannya akan
didonasikan ke anak yatim dan dhuafa tersebut.
“Acara ini juga dikemas sebagai kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) yang
bertepatan dengan Hari Anak Universal,” ujar
Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana, pemegang
merek Pizza Hut, Stephen McCarthy.
TELKOM Indonesia
membangun dan
meresmikan Pusat
Pelatihan Internet
(BLC) di sejumlah
sekolah dan pesantren di Indonesia dalam
rangka percepatan penyebaran keempatan
mendapatkan layanan akses internet.
“Percepatan penyebaran kesempatan untuk
mendapatkan layanan akes internet itu secara
merata, bukannya hanya di perkotaan tapi juga
bertahap dan berkelanjutan hingga ke peloksok
daerah,” kata Kepala Wilayah Telekomunikai
(Kawitel) Telkom Priangan Timur Afianto di
Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu yang
lalu.
Pada kesempatan itu, Telkom wilayah
Priangan Timur meresmikan penggunaan Pusat
Pelatihan Internet (BLC) di Pondok Pesantren
Nurul Huda Kecamatan Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya.
Peluncuran sarana dan akses internet dengan
kemampuan kecepatan tinggi tersebut dilakukan
oleh Bupati Tasikmalaya H Uu Ruzhanul Ulum dan
Kawitel Priangan Timur Afianto.
Kehadiran Broadband Learning Center (BLC)
di pondok pesantren tersebut mendapat
sambutan dari para santri sehingga mereka bisa
mengakses internet untuk mendukung pelajaran
di pesantren itu.
Kawitel Priangan Timur, Afianto menyebutan
Telkom telah memasang 1.136 akses point di
kawaan Tasikmalaya, termasuk di Singaparna
yang merupakan ibukota dari Kabupaten
Tasikmalaya itu Pemasangan 1.136 access point
itu terdiri dari e-government sebanyak 215 unit,
perhotelan sebanyak 392 unit, kampus sebanyak
187 unit, kantor polisi sebanyak 172 unit,
sekolah sebanyak 82 unit.
Pemasangan akses point itu juga dilakukan
di taman-taman kota dimana sering
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan
kegiatan yang berhubungan dengan
penggunaan internet. Afianto mengatakan
Telkom akan terus-menerus mengembangkan
kemudahan kepada masyarakat untuk
mendapatkan layanan akses internet.
Seusai peresmian BLC, sebanyak 40 orang
dari komunitas dan aparat desa se-kabupaten
Tasikmalaya serta 26 wartawan dari berbagai
media yang ada di Tasikmalaya yang tergabung
dalam organisasi PWI mendapatkan kesempatan
pelatihan pengunaan internet sehat melalui
broadband di BLC.
Desember 2013
31
31. News
Gerakan Ekonomi Syariah
Menggema dari Lapangan Monas
G
eliat ekonomi syariah
kembali muncul, bertepatan
dengan dicanangkannya
Gerakan Ekonomi Syariah
(Gres!) di Lapangan Silang
Monas, Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Dalam pidato pembukaan Gres!, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
menyebutkan, setidaknya ada 3 alasan
mengapa ekonomi syariah dibutuhkan di
Tanah Air. Pertama, ekonomi syariah penting
karena dapat mengurangi kerentanan
antara sistem keuangan dengan sektor rill
sehingga mengindari terjadinya
pengelembungan ekonomi (bubble
economy).
Kedua, ekonomi syariah penting karena
menghindarkan dari pembiayaan yang
sifatnya spekulatif. “Dengan terhindarnya
pembiayaan yang spekulatif dapat
memperluas financial inclusion sehingga
melalui pembiayaan kepada UMKM
berdasarkan landasan kebersamaan tidak
untuk kepentingan para pemilik modal,”
ujar SBY.
Dan yang ketiga, SBY mengatakan
ekonomi syariah penting karena dapat
memperkuat sistem pengaman sosial.
“Hadirnya dana-dana syariah potensial
seperti zakat, infaq dan sedekah dapat
memperkuat sistem pengaman sosial yang
sudah ada, orang miskin, kaum dhuafa
dapat mendapatkan manfaat ini sehingga
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional kita,” ungkap SBY.
Pusat Ekonomi Syariah Dunia
SBY juga mengatakan Indonesia
berpotensi menjadi pusat ekonomi syariah
dan masyarakat syariah di dunia. Apalagi
ekonomi syariah banyak memberikan
manfaat di tengah gejolak ekonomi yang
terus menerjang perekonomian dunia.
“Dalam 9 tahun terakhir dengan
dukungan pemerintah, parlemen, regulator,
masyarakat perkembangan ekonomi syariah
tumbuh sangat signifikan,” ujar SBY.
Ia menambahkan saat ini aset industri
perbankan syariah telah naik 14 kali lipat
atau tumbuh 15% per tahun. “Pencapaian
ini menjadi tonggak penting sistem
keuangan syariah di Indonesia,”
sambungnya.
SBY yakin Indonesia memiliki potensi
besar untuk menjadi pusat ekonomi syariah
dan masyarakat ekonomi syariah di dunia.
“Potensi itu ada melihat Indonesia
merupakan salah satu negara muslim
terbesar di dunia ditambah lagi dengan
perkembangan pertumbuhan masyarakat
kelas menengah Indonesia,” ujar SBY.
Menurutnya sistem keuangan syariah dan
ekonomi syariah memberikan banyak
manfaat di tengah gejolak ekonomi dunia
yang silih berganti menyerang
perekonomian global.
“Krisis ekonomi yang silih berganti saat ini
justru menjadi tantangan lebih bagi negaranegara maju, sementara sistem ekonomi
syariah justru dapat menjadi salah satu solusi
untuk mengurangi dampak krisis keuangan
serta dapat meningkatkan ketahanan
ekonomi nasional,” pungkas SBY.
Film Animasi Karya Siswa SMK Diputar di Bioskop
MULAI Kamis (24/10/2013) lalu, para
pengunjung bioskop akan mendapatkan
tontonan berbeda dari biasanya. Mereka
akan disuguhi sebuah mahakarya film
animasi tiga dimensi atau 3D, yang
berkisah tentang petualangan seorang
anak. Lalu apa istimewanya?
Film ini bukan film Hollywood garapan
orang Barat, yang selama ini sering
menghiasi layar lebar tanah air, tetapi 100
persen karya anak bangsa. Lebih istimewa
32
lagi, film ini dibesut oleh para pelajar SMK.
Film berjudul ‘Petualangan Si Adi’ ini
berdurasi 90 menit. Diproduksi oleh Batavia
Pictures bekerja sama dengan Castle
Production. Film bergenre komedi aksi ini
menceritakan tentang petualangan
seorang anak SMK mencari pusaka-pusaka
di Nusantara. Ditemani oleh robotnya yang
canggih, B10, mereka menumpas
kejahatan yang ditebarkan oleh Raja
Kegelapan Kokar.
Adapun sekolah yang terlibat dalam
pembuatan film ini adalah SMKN 3 Kasihan
Yogyakarta, SMKN 5 Yogyakarta, SMKN
2 Wonosobo, SMKN 2 Jepara, SMKN 9
Surakarta, SMKN Tunas Harapan Pati,
SMKN 11 Surabaya, SMKN 4 Malang,
SMKN Bina Informatika Tangerang, dan
SMK Pelita YNH Sukabumi.
Segera datangi bioskop XXI dan 21
terdekat dan dukung terus kreasi-kreasi
anak bangsa.
32. News
TEMPO
Rahmat Waluyo, Siswa kelas IX SMP
2 Semarang, peraih medali Emas dan
Perak Olimpiade Sains Junior tingkat
Internasional (IJSO).
Indonesia Juara Olimpiade
Sains dan Matematika Asia
KAPASITAS dan kemampuan generasi muda
Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi.
Baru-baru saja putra-putri Indonesia kembali
menuai prestasi di tingkat Asia. Tim siswa-siswi
sekolah dasar Indonesia berhasil memborong 7
medali emas dalam ajang The 3rd Asian Science
and Mathematics Olympiad for Primary Schools
(ASMOPS) di Grand Royal Panghegar, Bandung,
9-13 November 2013.
Di bidang matematika teori, tim Indonesia
memborong 5 medali emas, 3 medali perak, 4
medali perunggu, serta Top Scorer Matematika.
Di bidang sains teori, 2 medali emas, 7 medali
perak, dan 4 medali perunggu, serta Top Scorer
Sains berhasil dimenangkan.
Di kategori eksplorasi (berisi soal-soal gabungan
matematika dan sains), dua tim Indonesia sukses
meraih peringkat Runner-Up kedua dan 3 tim
menyabet peringkat Runner-Up pertama.
Kategori Best Team dimenangkan oleh E-MOS,
tim dari Malaysia, yang masing-masing anggota
timnya secara individu juga meraih medali
perunggu di kategori Sains dan Matematika.
Adapun penghargaan khusus sebagai tim dengan
perjuangan luar biasa, ‘Team with the Strongest
Fighting Spirit’, diberikan kepada tim Nigeria.
Perwakilan juri Sigit P. Santosa mengatakan
tim juri sangat terkesan dengan tingkat pemikiran
para siswa. Menurut mereka, kapasitas logika
berpikir para peserta sangat kuat sehingga mampu
menyelesaikan berbagai tantangan yang diberikan
oleh tim pembuat soal.
Soft Skills Pemuda Indonesia Perlu Dilatih
GENERASI muda Indonesia dapat lebih
maju melalui pembentukan kemampuan
non-teknis. Sementara selama ini, hanya
kemampuan teknis seperti sisi akademis
yang mendapat perhatian utama dalam
dunia pendidikan.
Pelaku dunia pendidikan, Bona Ventura
mengatakan, jika diukur berdasarkan
kemampuan teknis sesuai bidang akademis
masing-masing, lulusan perguruan tinggi
dan generasi muda Indonesia memang
tidak kalah, bahkan berani diadu.
Namun, justru hal-hal non-teknis, seperti
kemampuan berbicara di depan orang
banyak, rasa percaya diri, dan interaksi
terhadap perubahan dengan cepat, pada
umumnya generasi muda Indonesia masih
perlu banyak belajar dan berlatih dengan
mereka yang berasal dari luar negeri.
Selain itu, kata Bona, institusi pendidikan
juga harus dapat mengarahkan anak
didiknya agar dapat memilih gelar atau
jurusan yang sesuai dengan bakat masingmasing. Sehingga mereka tidak lagi sekadar
mengikuti tren maupun kemauan orangtua
saat masuk ke jenjang perguruan tinggi.
MAHASISWA Universitas Lampung (Unila)
Chindy Feryandy HB (Fery), telah
berpartisipasi pada kegiatan Olimpiade Karya
Tulis Ilmiah (OKTI)-PPI Prancis pada 26–27
Oktober lalu. Salah satu hasil artikel ilmiah
karyanya akan terbit di International Scholars
Journal pada Desember 2013 mendatang
dan memperoleh International Standard
Serial Number (ISSN).
Dengan judul makalah penelitiannya
‘Optimalization of ZSM-5 Synthesis from
Lampung Natural Zeolite and Silica
Enrichment Utilizing Rice Husk’, Fery
mempresentasikan kepada para peserta
lainnya. Dia pun berhasil lolos pada tahap
final. Walaupun belum menjadi juara di
salah satu forum ilmiah bergengsi di Eropa
ini, Fery mengaku bangga karyanya akan
tertera di jurnal internasional.
PENGAMAT musik dan komposer kawakan
Indonesia, Bens Leo dan Purwacaraka
berkolaborasi untuk mengangkat kembali
lagu anak-anak ke tengah panggung hiburan
Tanah Air. Caranya, dengan menggelar
Festival Lomba Lagu Anak (Fesla).
Dalam amatan mereka berdua, saat ini
sudah tidak ada lagi lagu untuk anak-anak
usia 3-13 tahun. Bahkan dalam beberapa
acara di TV, anak-anak diminta untuk
menyanyikan lagu bertema dewasa.
“Anak-anak zaman sekarang itu
kebanyakan menyanyikan lagu yang tidak
sesuai konteksnya," tutur Purwacaraka saat
jumpa pers di Park Hotel, Jakarta Timur,
Selasa (12/11/2013).
Bersama dengan Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dua
tokoh musik itu sudah menemukan 10 lagu
terbaik dari 304 lagu yang masuk sejak
dibukanya Fesla selama sebulan penuh, 131 Oktober lalu. Lagu-lagu tersebut disaring
dari 184 pencipta yang berasal dari 11
provinsi di seluruh Indonesia.
“Di Fesla 2013 kita bukan mau
mengembalikan masa Ibu Sud atau AT
Mahmud. Tapi idealisme anak-anak
Indonesia harus memiliki area di mana
mereka memang masih anak-anak. Semoga
ini bisa diapresiasi," timpal Bens Leo.
Desember 2013
33
33. ADVERTORIAL
FOTO-FOTO : ASEP
Soto Kudus Grup Menara, Favorit
Penikmat Soto Kudus
Salah satu soto Kudus favorit adalah
Soto Kudus Grup Menara. Soto Kudus
yang memiliki 11 cabang ini menyajikan
soto Kudus yang dijamin lebih gurih dan
enak, ditambah dengan harga yang
terjangkau. Dengan harga di bawah dua
puluh ribu rupiah, Anda bisa memperoleh
semangkuk soto Kudus campur nasi
dengan porsi yang mengenyangkan.
Topping-nya pun cukup banyak
pilihannya. Sate paru, sate usus, sate telur
puyuh adalah sajian standard yang
disajikan di atas meja.
Resto yang berada tepat di sebelah
Shae Bakery & Cake ini, selalu ramai saat
jam makan siang dan makan malam. Para
pengunjung yang datang kebanyakan
adalah para profesional muda yang
bekerja di lokasi perkantoran sekitar.
Terletak di kawasan yang cukup ramai
setiap harinya, fasilitas parkir yang tersedia
pun cukup luas.
MURSIDI
Soto Kudus Grup Menara - Cabang Jl. Veteran
Soto Kudus Favorit Yang
Gurih dan Menyegarkan
oto merupakan makanan
khas asli Indonesia yang
memiliki banyak
ragamnya. Selain
dinamakan berdasarkan
bahan utamanya, seperti soto ayam, soto
babat, soto kaki, dan sebagainya, soto
juga kadang diberi nama sesuai daerah
asalnya. Seperti soto Betawi, soto
Lamongan, soto Madura, dan tentunya
soto Kudus yang berasal dari kota Kudus,
S
34
Jawa Tengah. Di balik mangkuk
mungilnya, soto Kudus hangat dengan
asap tipis mengepul terbukti ampuh
mengobati perut yang lapar,
menghangatkan badan, sekaligus
memulihkan stamina bagi yang sedang
kurang fit.
Soto Kudus memiliki ciri khas disajikan
di mangkuk porselen kecil dengan sendok
bebek sebagai alat makannya. Biasanya
nasi dicampurkan ke dalam kuahnya,
namun adapula yang dipisah. Isinya
berupa suwiran daging ayam, tauge,
seledri, dan bawang goreng.
Kuahnya berwarna kuning keruh.
Penyajiannya bisa ditambahkan air jeruk
nipis, sambal cabai rawit rebus, atau kecap
manis. Ciri khas lainnya adalah aneka
pelengkap yang disajikan terpisah, seperti
perkedel, tempe goreng, sate kerang,
telur puyuh, jeroan, atau ati ampela.
Mantap nikmatnya!
Menu Favorit
Banyak menu favorit di restoran Soto
Kudus Grup Menara cabang Jl. Veteran
ini yang relatif digemari oleh para
pelanggan. Selain tentunya soto Kudus,
terdapat pula sajian berselera lainnya yang
siap memanjakan lidah para pengunjung.
“Menu favorit lain selain soto Kudus,
adalah garang asem, nasi pindang daging,
ayam bakar, dan nasi liwet, tapi yang
paling laris ya soto Kudus dan garang
asem,” ujar Mursidi, Manajer Soto Kudus
Grup Menara cabang Jl. Veteran Jakarta
Selatan.
Restoran yang buka sejak pukul 07.30
pagi setiap harinya ini, memiliki 9 orang
karyawan yang dibagi dalam kerja shift tiap
harinya. Selain di Jl. Veteran Jakarta Selatan,
Soto Kudus Grup Menara ini juga memiliki
11 cabang lainnya, di antaranya di Cilegon,
Serang, Merak, Karawaci Tangerang,
Margonda Depok, Juanda Depok, Serpong,
Gading Serpong, Buah Batu Bandung, dan
di Alam Sutera Serpong.
Soto Kudus dan garang asem, menu favorit restoran
Soto Kudus Grup Menara cabang Jl. Veteran Jakarta
Selatan
Kegiatan Sosial Menjadi Agenda
Soto Kudus Grup Menara
SELALU peduli, berbagi, dan
beramal pada mereka yang kurang
mampu, seperti para yatim-piatu
dan masyarakat dhuafa selalu
ditanamkan oleh ibu Farida, selaku
pemilik Soto Kudus Grup Menara,
kepada jajaran stafnya.
Pesan itulah yang kerap terngiang
di telinga Mursidi, Manajer Soto
Kudus Grup Menara cabang Jl.
Veteran Jakarta Selatan.
Sejak bergabung dengan Soto
Kudus Grup Menara pada tahun
1998, Mursidi selalu menanamkan
kepeduliannya kepada sesama.
Kepedulian itu diwujudkan dengan
memberikan santunan kepada anak
yatim-piatu dan dhuafa setiap
tahunnya. Selain itu, ada acara
baksos di setiap Agustusan,
kemudian santunan untuk korban
bencana, seperti banjir, dan bencana-
bencana lainnya.
Kepedulian Mursidi lainnya
adalah dengan memberikan
kesempatan kepada Mizan Amanah
selaku lembaga sosial nasional yang
membina anak yatim-piatu dan
dhuafa, untuk meletakkan Kotak
Peduli Yatim (KPY) Mizan Amanah
tepat di pintu masuk restoran Soto
Kudus Grup Menara cabang Jl.
Veteran Jakarta Selatan.
“Untuk yayasan amal atau
yayasan yatim-dhuafa yang resmi
dan kredibel, kami pasti siap
bekerjasama. Insya Allah, dengan
adanya kotak amal atau KPY
Mizan Amanah di restoran kita,
para pelanggan Soto Kudus Grup
Menara juga akan menyisihkan
sebagian rezekinya lewat Mizan
Amanah. Aamiin...” ujar Mursidi
menutup perbincangan.
Desember 2013
35